MERAKIT SWR METER

 SWR METER DARI PCB STRIP


SWR METER DARI COAXIAL CABLE

VIDEO 1

VIDEO 2

VIDEO 3



Komentar

  1. 2E/19/Ryan Arief Satrio/2041160104

    SWR METER DARI COAXIAL KABEL
    Penggunaan SWR ini untuk pemancar/TX tidak bisa digunakan untuk penerima/RX. Pada gambar menggunakan kabel coaxial ber impedansi 50 ohm dan panjang nya 10 cm. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan Antena. Pada sisi TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium lalu arusdisearahkan oleh diode. Setelah disearahkan, aruskemudian difilter untuk memperoleh arus DC murni jadi arusAC akan dihilangkan oleh kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF). Setelah difilter, arusmasuk ke potensiometer stereo(100k) jadi potensiometer stereo bekerja bersamaan dengan potensiometer stereo yang berada di antenna. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium lalu arus disearahkan oleh diode. Setelah disearahkan, arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) sehingga terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    koordinat lokasi : -7.958202,112.657693

    BalasHapus
  2. 2E/09/Erna Nurvita/2041160058

    MERAKIT SWR METER DARI KABEL COAXIAL

    Bentuk silinder pada gambar di rangkaian tersebut adalah kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada sisi power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. Disisi TX dihubungkan dengan dioda rectifier IN60 jenis germanium dari kaca untuk disearahkan lalu sinyal tersebut menuju ke kapasitor C1 (0.001uF) untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kemudian setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor (0.001uF) sehingga diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel koaksial juga dihubungkan dengan potensiometer dan ground.

    Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk diserahkan kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC, jenis kapasitor yang digunakan adalah kapasitor bypass. Lalu masuk ke potensiometer VR2b selanjutnya sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor bypass agar diperoleh sinyal DC murni. sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinat Lokasi : -7.937278038037376, 111.48377602263487

    BalasHapus
  3. 2E / 03 / Amelia Anggraini / 2041160021

    CARA KERJA VSWR

    Standing Wave Ratio (SWR) atau biasa disebut VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi. Fungsi SWR sendiri adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur tersebut.

    >>CARA KERJA SWR METER DARI PCB STRIP

    • Dari Tx(transceiver) ke Antena atau Bar kiri ke Bar kanan :
    Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar yang kiri dihubungkan dengan diode, diode jenis germanium bukan dari silikon. Jika menggunakkan Germanium, maka tegangan diujung-ujungnya sebesar 0,2 Volt. Dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 atau sebesar 1000pF.Dari dode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    • Dari Antena ke Tx atau Bar kanan ke Bar kiri :
    Bar yang kanan atas dihubungkan dengan diode, dari diode dihubungkan dengan kapasitor sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung denga resistor sebesar 150 ohm. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    >>CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE

    Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.

    SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat Lokasi : -7,4426312, 112,2614416


    BalasHapus
  4. 2E/15/M Fadli Kurniawan/2041160017

    SWR METER DARI KABEL COXIAL

    kabel coaxial dengan panjang tersebut dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada power arus listrik ,frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar. lalu TX dihubungkan dengan dioda jenis germanium dari kaca untuk disearahkan , setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor.lalu mendapat sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal Tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground.
    Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk diserahkan. Kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC. Lalu masuk ke potensiometer, lalu sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor dan hasilnya DC murni. sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.


    Koordinat lokasi : -7.8091241,112.0142656,17

    BalasHapus
  5. 2E/18/Rizki Viga Wulandari/2041160050
    SWR METER COAXIAL
    Jadi penggunaannya SWR ini bisa pemancar /TX yang biasanya tidak bisa menerima/RX.Gambar coaxial kabelnya panjangnya 10 cm, dan berimpendansi 50 ohm.terus di tengah kabel coaxialnya itu dihubungkan dengan TX dan juga antenna, TX ini bisa juga menghubungkan ke diode IN60 germanium dan di serahkan diode,kemudia setelah di serahkan, arusnya itu di filter untk bisa arus DC murni,jadi ac ini bisa dihilangkan oleh kapasitor sendiri yang di buat sebagai (Cx)(1nf) kapaitornya bisa di pakai biasannya (0,001), dan potensial stereo ini bisa bekerja bersamaaan dengan potensiometer stereo yang biasannya berada di antennya.jadi kegunaanya potensiometer ini stereo ini bisa mengatur suatu besar ,maupun kecilnya arus yang biasannya masuk,dan di filterla oleh kapasitor (0,00uF) yang bisa menghilangkan AC arusnya yang masih di bawa yang bisa menghasilkan arusnya yaitu DC.kemudian untuk kalibrasinnya bisa melakukan di potensiometer tengah di bagian bagiannya yang bisa mengatur besar kecilnya suatu arus. Kemudian SWR atau antenna bisa di hubungkan ke iode IN60 gemenium,arus yang di serahkan oleh diode,kemudian di serahkan kemudia setelah di serahkan ,menggunakan kapasitor yaitu biasannya (0,001uF) yang bisa menghilangkan arus yaitu AC ,kemudian arus ini masuk potensiometer stereo untuk bisa mengatur suatu besaran maupun kecilnya arus yang bersamaan menggunakan potensiometer ini yang sisinya TX,kemudian di filter setelah di atur yang dimana kapasitornya (0,001uF) untuk bisa menghilangkan suatu arus AC yang biasannya terbawa untuk bisa menghasilkan arus DC murninnya,kemudian arus DC ini masuk ke VU meter (0_100 uA) kemudian terjadilah persimpangan jika ada suatu sinyal balik, dan dihubungkan dengan groundnya.
    Koordinat lokasi : -7.7835349,113.5090625

    BalasHapus
  6. 2E/16/M. HAIDAR RAFI R./2041160160

    MERAKIT SWR METER
    Bahan:
    1. Kawat tembaga diameter 4mm dengan Panjang 12,3cm 1 buah
    2. Kawat tembaga diameter 2mm dengan Panjang 8,5cm 2 buah
    3. PCB
    4. Analog meter 2 buah
    5. Diode 1N60 3 buah
    6. Resistor 150 ohm 2 buah
    7. Resistor 1k5 ohm 1 buah
    8. Potensio50K 1 buah
    9. Kapasitor
    10. Sklar 2 buah
    11. Conenctor 2 buah\
    Bentuk silinder pada gambar di rangkaian tersebut adalah kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada sisi power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. Disisi TX dihubungkan dengan dioda rectifier IN60 jenis germanium dari kaca untuk disearahkan lalu sinyal tersebut menuju ke kapasitor C1 (0.001uF) untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kemudian setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor (0.001uF) sehingga diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel koaksial juga dihubungkan dengan potensiometer dan ground.
    Koordinat : -7.9438067,112.6135617,21

    BalasHapus
  7. 2EJTD/12/HAFIDZ EKO PRASETYO/2041160007

    SWR METER DARI KABEL COAXIAL
    Pada gambar menggunakan kabel coaxial ber impedansi 50 ohm dan panjang nya 10 cm berbentuk silinder. Penggunaan SWR hanya untuk pemancar/TX tidak bisa digunakan untuk penerima/RX. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan Antena. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer, pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Setelah itu, sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium untuk disearahkan oleh diode. Kemudian arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) dan terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinat lokasi : -7.664662,112.297305

    BalasHapus
  8. 2E/06/Delanda Fitrida Indhah Sari/ 2041160054

    CARA KERJA SWR METER MENGGUNAKAN KABEL COAXIAL

    Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial digambar ini 10 cm dan sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward / VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.

    Dari ujung antenna kemudian masuk ke diodekemudian disearahkan., jika terdapat Riak riak maka akan difilter oleh capasitor bypass . Kemudian masuk ke potensio meter (VR2B) dan dilanjutkan ke capasitor by pass lagi agar menghasilkan DC murni, kemudian masuk ke VU meter sehingga terjadi penyimpangan saat terjadi umpan balik yang kemudian terhubung ke ground.

    Koordinat lokasi : -8,1390072, 112,3301511

    BalasHapus
  9. 2E/07/Dwi Ayu Dyah S./2041160056

    Merakit SWR Meter

    Terlihat dari gambar, terdiri dari kabel coaxial yang panjangnya 10 cm dengan impedansi 50 ohm. Kabel coaxial dihubungkan yang menyebabkan TX dan antena terhubung langsung. Terdaoat 2 bagian power dan bagian swr pemancar di rangkaian tersebut. Pada sisi power, arus listrik yang berfrekuensi tinggi lewat dari pemancar atau tx ke antena, yang kemudian menginduksi kabel yang diluar atau outer. Disisi tx, dihubungkn ke dioda dengan in60 germanium dari kaca yang kemudian difilter yang melewati kapasitor dan bodi. Setelah itu, kemudian dihubungkan ke potensiometer vr2a untuk mengatur apabila terlalu besar. Apabila diputar, maka jalannya akan bersamaan 1 poros 2 lempeng. Kemudian dari potensiometer akan di filter lagi. Dan di masukkan ke vu meter lalu menunjukkan penyimpangan. Penyimpangan disini adalah nilai power. Untuk mengatur kalibrasi, bisa melalui potensiometer. Potensiometer pada sisi power ini ada 2 yang 1 terhubung ke ground dan 1 terhubung coax. Pada sisi swr, dari antena masuk ke dioda apabila masi ada ac, akan dibuang oleh kapasitor by pass. Kemudian masuk ke potensiometer dan di by pass lagi agar benar benar dc murni dan masuk ke vu meter. Kemudian untuk mengatur kalibrasi, bisa diatur di resistor yg terhubung ke ground.

    Lokasi : -7,7741708, 112,1955331

    BalasHapus
  10. 2E/08/Dwi Kautsar Handayani/2041160153

    SWR METER DARI COAXIAL CABLE

    Bagian utama dalam Membuat SWR Meter adalah potongan kabel coaxial 50 Ohm sepanjang 12 cm. Dapat digunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat melewatkan daya yang lebih besar. Bagian tepi dikupas dan dibuang serabut luarnya sehingga tinggal tersisa 10 cm yang memiliki serabut luar. Selanjutnya bagian tengah dikerat sekitar 2 cm sehingga terlihat serabut luarnya. Kemudian dirangkai seperti skema di atas.
    Pemilihan VU Meter sangat kritis, pengertiannya adalah kualitas dari VU Meter harus diperhatikan khususnya arus nominalnya. Standar VU untuk SWR Meter adalah 0 – 100 uA. Namun masih dapat ditoleransi dengan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, dengan kompensasi sensitivitas SWR Meter yang berkurang. Selain itu, Karaktersitik VU Meter harus dipastikan Linear, artinya skala penunjukan harus Linear. Di lain pihak dalam Membuat SWR Meter, Konstruksi dari Sheldingsangat menentukan sekali terhadap kebocoran RF dan nilai Impedansi dari selubung rangkaian SWR Meter.
    Kalibrasi Rangkaian SWR Meter :
    1. Hubungkan SWR Meter antara pemancar dengan Dummy Load 50 Ohm. Hubungkan sesuai posisi konektor (TX ke pemancar dan ANT ke Dummy Load).
    2. Atur posisi VR2 pada minimal.
    3. Hidupkan pesawat dan atur VR2 ke arah maksimal sampai jarum Forward mencapai skala Maksimal.
    4. Sambil memperhatikan jarum Reverse. Atur VR1 sampai jarum Reverse menunjuk pada skala Nol (Minimal), sambil memperhatikan kondisi jarum Forward agar selalu pada skala maksimal (mungkin harus merubah sedikit posisi VR2).
    5. Matikan pesawat. Balik posisi SWR Meter (TX ke Dummy Load dan ANT ke Pesawat). Nyalakan Pesawat. Pastikan jarum Reverse pada skala Maksimal dan jarum Forward pada skala Nol (Minimal).
    Apabila tidak demikian, putar sedikit VR1 dan ulangi langkah no.2 s/d 4.
    Kalau tindakan no.4 tidak juga memperoleh penunjukan yang sama (jarum Reverse tidak menunjuk skala Maksimal dan Forward tidak Minimal), maka yang harus dilakukan adalah menggeser posisi solderan VR1 pada serabut luar Coaxial sedikit ke kiri atau ke kanan.
    Ulangi langkah no.1 sampai dengan 5 hingga memperoleh hasil penunjukan yang sama.


    Koordinat: 7.9797°S 112.6304°E kab.malang

    BalasHapus
  11. 2E/14/Mochammad Iqbal Ramadani/2041160081

    SWR METER DARI KABEL COAXIAL

    SWR(Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi,dan vswr ini Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial10 cm dan impendansi 50 ohm berbentuk silinder. Iner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antenna. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. Pada sisi power arus listrik tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, disearahkan lalu sinyal tersebut menuju ke kapasitor C1 (0.001uF) untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body),kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Sinyal Tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel koaksial juga dihubungkan dengan potensiometer dan ground. untuk bisa menghilangkan suatu arus AC yang biasannya terbawa untuk bisa menghasilkan arus DC murninnya,kemudian arus DC ini masuk ke VU meter (0_100 uA) kemudian terjadilah persimpangan jika ada suatu sinyal balik, dan dihubungkan dengan groundnya.


    koordinat lokasi: -7.9670884,112.6272377,17

    BalasHapus
  12. 2E/20/Septian Lanjar Prabowo/2041160135

    VSWR juga dikenal sebagai rasio gelombang berdiri (SWR) dapat didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem pada transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara.

    PRINSIP KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    • Dari Tx(transceiver). Iner dari konektor dihubungkan ke dalam konektor selanjutnya.Kemudian Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, dalam hal ini diode yang digunakan jenis germanium bukan dari silikon. Ketika menggunakkan Dioda jenis Germanium, maka tegangan dari ujung-ujungnya yaitu 0,2 Volt. Berikutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF.Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter, dari VU meter dihubungkan lagi ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Terus sinyal disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah menjadi searah, sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC, mengapa ?.
    sebab arus AC sudah dihliang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka selanjutnya terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang maju melewatinya.

    • Dari Antena ke Tx. Bar yang kanan atas dihubungkan ke diode,selanjutnya dari diode dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102 yang artinya sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, kemudian VU meter dihubungkan kedalam ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    PRINSIP KERJA SWR METER MENGGUNAKAN KABEL COAXIAL
    Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial digambar ini 10 cm dan sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo.
    Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward / VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.Dari ujung antenna kemudian masuk ke diodekemudian disearahkan., jika terdapat Riak riak maka akan difilter oleh capasitor bypass .Kemudian masuk ke potensio meter (VR2B) dan dilanjutkan ke capasitor by pass lagi agar menghasilkan DC murni, kemudian masuk ke VU meter sehingga terjadi penyimpangan saat terjadi umpan balik yang kemudian terhubung ke ground

    Koordinat : -7.526106,111.562812

    BalasHapus
  13. 2E/22/Yoga Wisesa/2041160045
    VSWR
    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi. Fungsi SWR sendiri adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur tersebut.
    CARA KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    Dari Tx(transceiver) ke Antena atau Bar kiri ke Bar kanan :
    Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar yang kiri dihubungkan dengan diode, diode jenis germanium bukan dari silikon. Jika menggunakkan Germanium, maka tegangan diujung-ujungnya sebesar 0,2 Volt. Dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 atau sebesar 1000pF.Dari dode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.
    • Dari Antena ke Tx atau Bar kanan ke Bar kiri :
    Bar yang kanan atas dihubungkan dengan diode, dari diode dihubungkan dengan kapasitor sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung denga resistor sebesar 150 ohm. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.
    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.

    BalasHapus
  14. 2E/04/AULIA KHOIRUNNISA'/2041160108

    Meter VSWR terhubung di feeder dari pemancar ke antena. Biasanya terletak di ujung pemancar pengumpan untuk kenyamanan, dan agar VSWR yang sebenarnya seperti yang terlihat oleh pemancar dapat dipantau.

    SWR Meter dari Kabel Koaksial

    Pada rangkaian dalam gambar diatas ada kabel koaksial yang mana berbentuk silinder dengan panjang 10cm dan memiliki impedansi 50Ohm. Kabel dalam atau inner dari kabel koaksial dihubungkan sehingga dapat menghubungkan antara TX dan antena ke kabel koaksial langsung. Pada rangkaian tersebut, terdapat 2 bagian. Bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power, arus listrik dengan frekuensi tinggi mengalir dari TX ke antena yang kemudian menginduksi kabel luar atau yang disebut dengan outer. Pada bagian TX dihubungkan dengan dioda rectifier IN60 atau jenis germanium kaca yang berfungsi untuk disearahkan. Lalu sinyal tersebut menuju ke C1 (Kapasitor) sebesar 0.001uF untuk difilter agar ripple yang masih ada menghilang. Sinyal menembus CX (Kapasitor body) yang berkapasitansi 1nF, lalu di hubungkan dengan potensiometer berjenis Stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian terdapat 2 potensiometer, VR2a dan VR2b yang keduanya saling terhubung dalam 1 poros, sehingga jika salah satu potensiometer tersebut di putar maka yang lain juga ikut berputar. Setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal tersebut akan difilter kembali oleh Kapasitor yang bermuatan 0.001uF dan diperoleh sinyal DC tanpa ripple. Sinyal DC tersebut akan masuk ke VU meter, yang ketika VU meter menunjukkan penyimpangan, maka penyimpangan tersebut bisa disebut dengan ilai power atau nilai daya. Setelah itu, sinyal akan dibuang ke Ground. Pada sisi tengah kabel koaksial harus dihubungkan dengan potensiometer dan ground.
    Sedangkan pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk kembali diserahkan. Sinyal tersebut akan difilter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC. Jenis kapasitornya adalah kapasitor bypass. Setelah difilter, sinyal akan masuk ke potensiometer VR2b yang selanjutnya akan difilter lagi oleh kapasitor bypass agar memperoleh sinyal DC Murni. Sinyal DC murni tersebut akan masuk ke VU meter, namun jika terjadi penyimpangan, maka terdapat sinyal balik. Dari VU meter akan dihubungkan ke Ground.

    Titik Koordinat: -7.941452190714932, 112.58091929915275

    BalasHapus
  15. 2D/15/MUHAMMAD RAFI M.P./2041160115
    SWR METER

    VSWR kerap disebut sebagai Standing Wave Ratio (SWR) atau rasio gelombang berdiri yang dimana dapat didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem pada transmisi kelistrikan. VSWR juga digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Didalam perakitan SWR Meter kali ini dibutuhkan berbagai bahan seperti 2 jenis kawat tembaga yang berbeda yaitu Kawat tembaga yang berdiameter 2mm dan 4 mm, lalu ada PCB, Analog meter, resistor yang bernilai 150 Ohm, Potensiometer, Diode, Kapasitor, dan Konektor. Pada gambar diatas menyajikan beberapa gambar yang dimana terdapat bentuk silinder yang merupakan kabel coaxial yang memiliki Panjang sebesar 10 cm dan memiliki impedansi sebesar 50 Ohm. Untuk Inner dari kabel coaxial tersebut disconnect kan, maka TX dan Antena terhubung langsung melalui kabel Coaxial ini.

    TX ini bisa juga dihubungkan ke diode IN60 germanium yang kemudian disalurkan ke diode, selanjutnya arusnya akan mengalami pemfilterisasi untuk menghasilkan arus DC yang murni. Karena pada peristiwa tadi, AC ini dihilangkan oleh kapasitor sendiri yang dibuat body dari kapasitor Feed Through atau (Cx) (1nf) atau bisa juga memakai kapaitor yang biasa yaitu (0,001), dan potensial stereo ini bisa bekerja bersamaaan dengan potensiometer stereo (VR2a) yang biasannya berada di antennya. Pada gambar tersebut juga menampilkan sebuah rangkaian yang didalamnya terdapat 2 jenis potensiometer yaitu VR2a dan VR2b yang dimana keduanya saling terconnect dalam 1 poros. Maka jika salah satu diputar dan yang lain akan ikut berputar. Fungsi dari Potensiometer Stereo yaitu untuk kalibrasi atau mengatur besar kecilnya suatu arus yang masuk. Kemudian difilterisasi lagi oleh kapasitor (0,001uF) yang akan mengelurkan arus AC yang masih terbawa, sehingga akan menghasilkan arus DC yang murni tanpa ripple. Kemudian sinyal DC tadi akan masuk ke VU meter (0-100 uA) untuk menunjukkan penyimpangan dan penyimpangan ini merupakan nilai power atau nilai daya. Lalu sinyal akan dibuang ke ground yang terdapat di sisi tengah dari kabel Coaxial tersebut. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus. Dalam penggunaan kabel coaxiall harus menggunakan impedansi sebesar 50 Ohm, karena bila tidak menggunkaan impedansi kabel coaxial sebesar 50 Ohm maka pada SWR akan mengakibatkan gelombang pantul. Dan pada pasaran saat ini, untuk SWR sering hanya menggunakan PCB saja dan tidak menggunakan kabel Coaxial. Oleh karena itu bila kita akan merangkai suatu SWR, sebaiknya mengcustom sendiri supaya pada rangkaian SWR yang kita rangkai sudah memiliki kabel Coaxialnya.

    Titik Koordinat -7.847394,112.011890

    BalasHapus
  16. 2E /11/Fitri Irianti/2041160165

    CARA KERJA VSWR

    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan antara magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi. Fungsi SWR adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur.

    CARA KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    Dari Tx(transceiver) ke Antena atau Bar kiri ke Bar kanan :
    Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar yang kiri dihubungkan dengan diode, diode jenis germanium bukan dari silikon.
    Jika menggunakkan Germanium, maka tegangan diujung-ujungnya sebesar 0,2 Volt. Dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 atau sebesar 1000pF.Dari dode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.
    Dari Antena ke Tx atau Bar kanan ke Bar kiri :
    Bar yang kanan atas dihubungkan dengan diode, dari diode dihubungkan dengan kapasitor sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung denga resistor sebesar 150 ohm. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC.

    Koordinat Lokasi : -2.191871 139.589123

    BalasHapus
  17. 2D/22/Trio Prawiro Negoro
    MERAKIT SWR DARI KABEL COAXIAL

    Terdapat 2 macam untuk rangkaian SWR sendiri, disini saya akan menjelaskan mengenai gambar SWR meter dari coaxial kabel. Pada gambar tersebut menggunakan kabel coaxial dengan panjang 10 cm, kabel coaxial yang digunakan mempunyai impedansi sekitar 50 ohm dan bisa menggunakan jenis RJ8, kemudian bisa dipotong bagian isolasinya dari plastik polietilen kemudian tarik keluar tembaganya dan dilebihkan sedikit untuk disambungkan ke konektor innernya, kemudian tembaga bagian luar dihubungkan ke diode, untuk innernya ke konektornya.
    • Dari sisi kiri (Tx) outernya dihubungkan ke diode, diode jenisnya IN60 dari jenis germanium yang mempunyai tegangan 0,2, diode dihubungkan ke kapasitor dengan fungsi sebagai penyearah atau filter dengan out atau keluarannya DC agar lebih murni, jadi arus AC nya yang tadi dihilangkan dengan kapacitor body (Cx) yang namanya kapasitor feed trough yang memiliki kapasitansi 1nF, selanjutnya terdapat potentiometer stereo (100k) yang berfungsi sebagai mengkalibrasi atau mengubah arus menggunakan potentiometer nya, potentiometer ini bekerja bersamaan dengan potentiometer yang ada di ANT (antena), kemudian terdapat capacitor (0.001uF) lagi untuk menyearahkan kembali dan memurnikan lagi arus DC agar tidak ada arus AC yang terbawa sehingga arus DC yang dihasilkan nanti akan murni, setelah menjafi DC murni, kemudian dilewatkan ke VU (0-100uA) meter sehingga terjadi pergerakan di VU meter nya, jika terjadi pemantulan sinyal maka akan terinduksi, jika tidak ada sinyal yang kembali atau tidak ada pantulan maka akan terdeteksi 0, sedangkan SWR jika tidak ada tegangan pantul maka paling kecil nilai ny adalah 1

    • Dari sisi kanan SWR ANT (Antena)
    dihubungkan ke diode, diode jenisnya IN60 dari jenis germanium yang mempunyai tegangan 0,2, diode dihubungkan ke kapasitor dengan fungsi sebagai penyearah atau filter dengan out atau keluarannya DC agar lebih murni, jadi arus AC nya yang tadi dihilangkan dengan kapacitor body (Cx) yang namanya kapasitor feed trough yang memiliki kapasitansi 1nF, selanjutnya terdapat potentiometer stereo (100k) yang berfungsi sebagai mengkalibrasi atau mengubah arus menggunakan potentiometer nya, potentiometer ini bekerja bersamaan dengan potentiometer yang ada di Tx (antena), kemudian terdapat capacitor (0.001uF) lagi untuk menyearahkan kembali dan memurnikan lagi arus DC agar tidak ada arus AC yang terbawa sehingga arus DC yang dihasilkan nanti akan murni, setelah menjafi DC murni, kemudian dilewatkan ke VU (0-100uA) meter sehingga terjadi pergerakan di VU meter nya, maka terjadilah persimpangan jika terjadi sinyal balik

    Koordinat lokasi: -6.996853,113.869582




    BalasHapus
  18. 2D / 21 / TIKA MAHIRANI / 2041160145

    SWR METER DARI KABEL COAXIAL

    Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. VSWR dengan coaxial ini menggunakan SWR untuk pemancar. 
    Pada gambar menggunakan kabel coaxial yang memiliki panjang 10 cm dan impedansi 50 ohm. Bisa menggunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat melewatkan daya yang lebih besar. 
    Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada power arus listrik, frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar, lalu TX dihubungkan ke dioda IN 60 germanium yang kemudian disalurkan ke dioda, dioda jenis germanium dari kaca untuk disearahkan, setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor, lalu mendapat sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk diserahkan. Kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC. Lalu masuk ke potensiometer, lalu sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor dan hasilnya DC murni. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinat Lokasi : 7°56'31.3"S 112°37'01.1"E


    BalasHapus
  19. 2D / 10 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096

    Standing Wave Ratio (SWR) atau biasa disebut VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio) kalau diterjemahkan secara bebas adalah, Perbandingan Tegangan Gelombang Berdiri. Apabila impedansi pada kabel koaksial tidak cocok dengan transceiver hingga akan muncul daya refleksi (reflected power) pada kabel yang berinterferensi dengan daya maju( forward power). Interferensi ini menciptakan gelombang berdiri( standing wave) yang besarnya bergantung pada besarnya daya refleksi

    Cara Kerja SWR/VSWR
    1. Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
    Anda perlu mendengarkan sebentar untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah
    2. Mengurangi daya:
    Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
    3. Setel sakelar mode:
    Atur sakelar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
    4. Set VSWR meter:
    Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
    5. Sesuaikan maju membaca:
    Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
    6. Ganti meter untuk membalik:
    Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
    7. Berhenti mentransmisikan:
    Merupakan praktik yang baik untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. Ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
    8. Periksa frekuensi lain:
    Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.

    Cara Kerja SWR Meter dari PCB Strip
    • Dari Tx(transceiver) ke Antena atau Bar kiri ke Bar kanan :
    Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar yang kiri dihubungkan dengan diode, diode jenis germanium bukan dari silikon. Jika menggunakkan Germanium, maka tegangan diujung-ujungnya sebesar 0,2 Volt. Dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 atau sebesar 1000pF.Dari dode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    • Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi. SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat Lokasi : -7.931553,112.670844

    BalasHapus
  20. 2E/05/Bita Kusuma Wardana/2041160082

    SWR Meter Dari Kabel Coaxial

    SWR berarti rasio gelombang berdiri. Sebuah SWR meter digunakan untuk mengukur seberapa baik sinyal daya pancar yang dipancarkan dari transceiver (radio) berjalan melalui sistem antena ke atmosfer.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium lalu arus disearahkan oleh diode. Setelah disearahkan, arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body (Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa (0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) sehingga terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    •Cara Kerja SWR Meter Dari PCB Strip

    -Dari Tx(transceiver) ke Antena atau Bar kiri ke Bar kanan :
    Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar yang kiri dihubungkan dengan diode, diode jenis germanium bukan dari silikon. Jika menggunakkan Germanium, maka tegangan diujung-ujungnya sebesar 0,2 Volt. Dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 atau sebesar 1000pF.Dari dode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    -Dari Antena ke Tx atau Bar kanan ke Bar kiri:
    Bar yang kanan atas dihubungkan dengan diode, dari diode dihubungkan dengan kapasitor sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung denga resistor sebesar 150 ohm. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.



    Koordinat Lokasi: -7.085790,112.588554

    BalasHapus
  21. 2DJTD/18/SALSABILA ANDHIKA NURAINI/2041160052

    Skema rangkaian SWR meter dengan kabel coaxial
    Bagian utama dalam pembuatan SWR Meter adalah potongan kabel coaxial 50 Ohm dengan panjang 10 cm. RG-58 atau RG-8 dapat digunakan untuk menyalurkan lebih banyak daya. Penggunaan SWR ini pada pemancar/TX tidak bisa digunakan pada penerima/RX. Bagian inti kabel coax ini nantinya yang akan dihubungkan diantara TX dan antenna. Langkah pertama bagian tepi dikupas dan dibuang serabut luarnya atau bagian dielektrikalnya sehingga tinggal tersisa 8 cm yang memiliki serabut luar. Selanjutnya bagian tengah dikerat sekitar 2 cm sehingga terlihat serabut luarnya. Kemudian hubungkan kedua ujungnya pada konektor bagian inner, sedangkan konektor bagian outer terhubung dengan body rangkaian. Rangkai seperti skema di atas.
    Pada rangkaian SWR meter dengan kabel coaxial menggunakan 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR. Sisi kiri pemancar dihubungkan pada diode jenis IN 60 dari bahan germanium dengan tegangan 0,2 V untuk disearahkan oleh diode dan nantinya arus akan difilter menggunakan kapasitor yang terhubung dengan body CX dan dihasilkan arus DC yang murni yang akan dilewatkan VU meter sehingga terjadi medan magnet dan meggerakkan jarum pada level. VU Meter harus diperhatikan khususnya arus nominalnya. Standar VU untuk SWR Meter adalah 0 – 100 uA. Namun masih dapat ditoleransi dengan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, dengan kompensasi sensitivitas SWR Meter yang berkurang. Selain itu, Karaktersitik VU Meter harus dipastikan Linear, artinya skala penunjukan harus Linear. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.
    Apabila sinyal yang dipancarkan pada antenna memantul maka akan menginduksi kabel outer kemudian difilter oleh kapasitor C2 kemudian melalui potensiometer tegangannya bisa dinaikkan dan diturunkan untuk mengkaliblasi meter level. Apabila tidak ada yang sinyal yang terpantul maka outer bernilai nol. Apabila swr tidak ada gelombang pantul maka nilai swr nya 1. Kemudian untuk mengatur besarnya gelombang yang dipancarkan maka dapat diatur pada potensiometer VR1.

    Merangkai SWR meter sederhana
    Komponen yang dibutuhkan : 6 lembar potongan PCB, Solder, kawat(tembaga bagian dalam kabel), solasi alumunium,1 buah level, 2 buah 1 buah potensio, konektor, cutter, saklar, resistor
    1. Ambil satu lembar potongan pcb yang lebih ukurannya panjang, kemudian lubangi berbentuk 2 buah persegi panjang dan diantara kdua persegi panjang tersebut buat 2 buah lingkaran yang sejajar secara mendatar dan 1 buah lingkaran lagi dibawah kedua lingkaran sebelumnya.
    2. Ambil 2 lembar potongan PCB yang ukurannya lebih kecil, lalu beri 1 lubang di tengahnya.
    3. Susun potongan PCB agar berbetuk balok dengan bagian atas tetap terbuka
    4. Pasang level di bagian depan
    5. Koneksikan bagian min level dengan body PCB dengan di solder
    6. Lapisi level dengan solasi alumunium untuk mengurangi radiasi
    7. Pasang saklar dan potensiometer
    8. Pasang konektor di sisi samping kanan dan kiri
    9. Kemudian rakit rangkaian induksi PCB 1N yang dicutter menjadi 3 jalur.
    10. Jalur tengah diberi kawat (tembaga bagian dalam kabel) untuk innernya
    11. Hubungkan level dengan saklar dan potensiometer
    12. Lalu tutup bagian sebelumnya dengan rangkaian induksi yang dihubungkan pada kedua konektor dengan disolder
    13. Hubungkan rangkaian keseluruhan
    14. Pasang R 100 Ohm x 2 pada output untuk menggantikan antenna sementara
    15. Tutup bagian yang masih terbuka dengan sisa potongan PCB
    16. Lakukan uji coba dengan watt yang kecil terlebih dahulu
    17. Sesuaikan grafik level dengan standar pabrik

    Koordinat Lokasi : -7.943013,112.616606

    BalasHapus
  22. 2D/14/Maulana Deski Andy Fitriawan/2041160005

    *SWR Meter dari PCB Strip
    Pada dasarnya SWR bisa digunakan sebagai TX/RX dari video1 di situ adalah ada PU untuk skala hasil pengukurannya dan itu masih analog, kemudian ada potensiometer untuk kalibrasi dan kemudian ada saklar untuk pemindahan selector untuk power Daya (daya maks / daya minimal) yang bisa di tolak oleh PU kemudian ada juga saklar untuk selector SWR ke power, kemudian ada konektor antena, jadi cara kerja nya adalah, jadi alat ini mengukur sinyal yang datang kemudian kembali dari antena kemuadian ada dioda untuk membadingkan kalau antena Matching sinyal akan kembali kalau tidak matching biasnya bisa jebol makannya sengat diperlukan swr ini untuk mengatur, kalau antena matching tidak ada daya kembali ke bawah.

    *Swr meter dari coaxial kabel
    Pada gambar rangkaian sesuai digambar ada sebuah kabel coaxial dimana panjang kabel ini adalah 10cm dengan impedansi 50ohm.Impedans kabel coaxial ini sudah ditentukan sedemikian karena jika impedansi nya itu lebih atau kurang dari 50ohm akan menyebabkan pantulan terhadap sinyal, inner dari kabel coaxial ini dihubungkan sehingga TX antena itu tersambung langsung dengan kabel, disisi TX ini di rangkaian terlihat bahwa TX dihubungkan dengan dioda rectifier dengan type IN60, jenis germanium diaman teganagn kerja nya dalah 3v, fungsi dioda ini difungsikan sebagai penyearah untuk menyearahkan lalu sinyal menuju ke capasitor (0.001uF)untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal itu masuk ke CX (capasitor untuk body) dimana cap. Ini memiliki kapasitaansi 1nF yang dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besarnya arus mengalir, kemudian setelah sinyal tersebut masuk ke potensiometer sinyal akan kembali difilter oleh kapasitor sehingga diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple, sinyal DC ini masuk ke VU meter menunjukan penyimpangan dimana penyimpangan ini adalh nilai POWER atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground.dan kabel coaxial ini juga dihubungkan dengan potensio ke gorund.

    *Pada sisi SWR
    Pada sisi SWR, dari antena ini masuk ke dioda lagi untuk disearahkan kemudian difilter oleh kapasitor untuk membunang sinyal AC dan menjadikan DC murni jenis kapasitor ini yang digunakan adalah kapasito rbypass. Kemudian masuk ke potensio yang selanjutnya sinyal akna difilter kembali oelh kapasitor bypass, agar memperolaeh sinyal DC yang murni tanpa adanya Riplle.

    Koordiinat lokasi : -7.943806260567966, 112.61370556670238



    BalasHapus
  23. 2D/16/Nadia Alifiannisa H/2041160131
    Koordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)
    Pada gambar diatas menggunakan kabel coaxial yang panjangnya 10 cm dan berimpendansi 50 ohm dan berbentuk silinder. Lalu ditengah kabel dihubungkan dengan TX dan juga antenna. , outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward atau VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.

    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.
    SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    BalasHapus
  24. 2D/23/Vierizky Fernanda Dianova/2041160062

    Cara merakit SWR Meter dapat dulakukan menggunakan bahan kawat tembaga berdiameter 4mm dengan panjang 12.3cm 1 buah, kawat tembaha 2mm dengan panjang 8,5cm 2 buah, PCB, Analog meter 2 buah, Diode 1N60 3 buah,Resistor 150 ohm 2 buah,resistor 1k5 ohm 1 buah dan potensio 50K 1 buah, Kapasitor, Skala 2 buah, connector 2 buah.

    PRINSIP KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    • Dari Tx(transceiver). Iner dari konektor dihubungkan ke dalam konektor selanjutnya.Kemudian Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, dalam hal ini diode yang digunakan jenis germanium bukan dari silikon. Ketika menggunakkan Dioda jenis Germanium, maka tegangan dari ujung-ujungnya yaitu 0,2 Volt. Berikutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF.Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter, dari VU meter dihubungkan lagi ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Terus sinyal disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah menjadi searah, sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC, mengapa ?.
    sebab arus AC sudah dihliang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka selanjutnya terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang maju melewatinya.
    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    • Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi. SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat : -7.943837,112.613823

    BalasHapus
  25. 2D/20/Selfi Putri Ramadana/2041160027

    kabel coaxial dengan panjang tersebut dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada power arus listrik ,frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar. lalu TX dihubungkan dengan dioda jenis germanium dari kaca untuk disearahkan , setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor.lalu mendapat sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal Tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium lalu arus disearahkan oleh diode. Setelah disearahkan, arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) sehingga terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinasi : -7.697977,112.274294

    BalasHapus
  26. 2D/09/Dytto Ardjiono/2041160126

    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio):
    perbandingan antara magnitude tegangan maksimum dgn magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik disaluran transmisi.
    SWR adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impedansi antara perangkat transceiver dgn antena yg disebut istilah matched dgn menunjuk pada nilai terendah pada alat ukur.

    - Cara Kerja SWR Meter dari PCB strip
    dari Tx(transceiver ke antena atau bar kiri ke kanan:
    iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar kiri dihubungkan dgn diode, jenis germanium bukan silikon. Jika menggunakan germanium, maka tengngan diujung2 sebesar 0,2V.
    dari diode dihubungkan dgn kapasitor 102 atau sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm(saklar) kemudian ke VU meter, dari VU ke ground.
    setelah itu VU meter akan menuju sinyal yg imbas ke bawah. Sinyal disearahkan oleh diode IN60. stlh searah sinyal difilter oleh kapasitor 1000pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter krn terdapat arus DC.

    - Dari Antena ke Tx
    Bar yang kanan atas dihubungkan ke diode,selanjutnya dari diode dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102 yang artinya sebesar 1000pF.
    Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, kemudian VU meter dihubungkan kedalam ground.
    Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm.
    Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000 pF.
    Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor.
    Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    - CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium,
    kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,.
    Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.

    Koordinat Lokasi : -7.4449483,112.5801766

    BalasHapus
  27. 2D/22/Trio Prawiro Negoro/2041160024

    MERAKIT SWR DARI KABEL COAXIAL

    Terdapat 2 macam untuk rangkaian SWR sendiri, disini saya akan menjelaskan mengenai gambar SWR meter dari coaxial kabel. Pada gambar tersebut menggunakan kabel coaxial dengan panjang 10 cm, kabel coaxial yang digunakan mempunyai impedansi sekitar 50 ohm dan bisa menggunakan jenis RJ8, kemudian bisa dipotong bagian isolasinya dari plastik polietilen kemudian tarik keluar tembaganya dan dilebihkan sedikit untuk disambungkan ke konektor innernya, kemudian tembaga bagian luar dihubungkan ke diode, untuk innernya ke konektornya.
    • Dari sisi kiri (Tx) outernya dihubungkan ke diode, diode jenisnya IN60 dari jenis germanium yang mempunyai tegangan 0,2, diode dihubungkan ke kapasitor dengan fungsi sebagai penyearah atau filter dengan out atau keluarannya DC agar lebih murni, jadi arus AC nya yang tadi dihilangkan dengan kapacitor body (Cx) yang namanya kapasitor feed trough yang memiliki kapasitansi 1nF, selanjutnya terdapat potentiometer stereo (100k) yang berfungsi sebagai mengkalibrasi atau mengubah arus menggunakan potentiometer nya, potentiometer ini bekerja bersamaan dengan potentiometer yang ada di ANT (antena), kemudian terdapat capacitor (0.001uF) lagi untuk menyearahkan kembali dan memurnikan lagi arus DC agar tidak ada arus AC yang terbawa sehingga arus DC yang dihasilkan nanti akan murni, setelah menjafi DC murni, kemudian dilewatkan ke VU (0-100uA) meter sehingga terjadi pergerakan di VU meter nya, jika terjadi pemantulan sinyal maka akan terinduksi, jika tidak ada sinyal yang kembali atau tidak ada pantulan maka akan terdeteksi 0, sedangkan SWR jika tidak ada tegangan pantul maka paling kecil nilai ny adalah 1

    • Dari sisi kanan SWR ANT (Antena)
    dihubungkan ke diode, diode jenisnya IN60 dari jenis germanium yang mempunyai tegangan 0,2, diode dihubungkan ke kapasitor dengan fungsi sebagai penyearah atau filter dengan out atau keluarannya DC agar lebih murni, jadi arus AC nya yang tadi dihilangkan dengan kapacitor body (Cx) yang namanya kapasitor feed trough yang memiliki kapasitansi 1nF, selanjutnya terdapat potentiometer stereo (100k) yang berfungsi sebagai mengkalibrasi atau mengubah arus menggunakan potentiometer nya, potentiometer ini bekerja bersamaan dengan potentiometer yang ada di Tx (antena), kemudian terdapat capacitor (0.001uF) lagi untuk menyearahkan kembali dan memurnikan lagi arus DC agar tidak ada arus AC yang terbawa sehingga arus DC yang dihasilkan nanti akan murni, setelah menjafi DC murni, kemudian dilewatkan ke VU (0-100uA) meter sehingga terjadi pergerakan di VU meter nya, sehingga terjadi persimpangan jika terjadi sinyal balik, setelah itu dihubungkan ke ground

    Koordinat lokasi: -6.996853,113.869582




    BalasHapus
  28. 2D / 02 / Afifah Khoirun Nisa' / 2041660076

    VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio adalah perbandingan antara magnitude tegangan minimum dengan magnitude tegangan maksimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi, fungsi dari VSWR juga adalah untuk melihat kesusaian impendansi atara perangkat tranceiver dengan antena yang biasanya disebut dengan istilah matched yang menunjuk nilai terendah pada alat ukur.

    SWR Meter dari Kabel Koaksial
    Pada gambar rangkaian di atas terdapat menggunakan kabel koaksial yang ber impedansi 50ohm dan memiliki panjang sebesar 10cm berbentuk silinder. dan SWR ini hanya digunakan untuk pemancar/TX tidak bisa digunakan untuk penerima/RX maka dari itu juga menggunakan impedansi 50ohm. Cara penggunaannya ditengah kabel koaksial dihubungkan diantara TX dan antena. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang diluar atau outer, pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germunium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, kemudian arus difilter menggunakan kapasior yang dibuat untuk body (Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa (0,001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada , setelah itu sinyal menembus CX (kapasitor untuk body) yang mewakili kapasitansi 1uF lalu dihubungkan dengan potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduannya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar , kegunaan potensio meter setero untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni, lalu masuk ke VU meter (0-001uF) untuk menghikangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan dengan potensiometer bagian tengah untuk mangatur besar kecilnya arus.

    Di sisi SWR / antena dihubungkan ke diode IN60 germaniumum untuk disearahkan oleh diode. Kemudian arus filter oleh kapasitor by pass / kapasitor yang dibuat body (Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa (0,001uF) untuk menghilangkan arus AC, setelah itu arus akan masuk ke potensiometer yang ada di sisi Tx, setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor (0,00uF)untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa, untuk mengasilkan arus DC murni , lalu menjadi arus DC, dan arus tersebut masuk ke VU meter (0-100uA) dan terjadi persimpangan , jika ada sinyal balik, lalu dihubungkan ke grond

    Koordinat Lokasi : -7,072410,110,4443406

    BalasHapus
  29. 2D/13/Habib Mustofa Akhyar/2041160089


    -Pengukur SWR Strip PCB
    Pada dasarnya, SWR dapat digunakan sebagai TX/RX video 1. Ada PU untuk menskalakan hasil pengukuran, masih analog, kemudian ada potensiometer untuk kalibrasi, dan kemudian ada sakelar untuk mengganti selektor daya. Ditolak oleh PU, lalu ada saklar untuk selektor SWR untuk mensuplai daya, lalu konektor antena, jadi berfungsi, jadi alat ini mengukur sinyal dari antena lalu kembali dari antena, lalu ada dioda untuk membandingkan antena Apakah cocok?Jika sinyal tidak cocok dengan offset, ia akan kembali, dapat dihancurkan, menyengat, dan perlu swr ini untuk menyesuaikan.Jika antena cocok, tidak ada penurunan daya.

    -Swr meter untuk kabel koaksial
    Seperti yang ditunjukkan pada diagram rangkaian, ada kabel koaksial, panjang kabel 10cm dan impedansi 50ohm. Impedansi kabel koaksial ini telah ditentukan. Jika impedansi lebih besar atau kurang dari 50ohm akan menyebabkan pantulan pada sinyal. Sambungan internal kabel koaksial ini membuat antena TX langsung terhubung ke kabel, dan koneksi TX dapat dilihat pada rangkaian sisi TX. Untuk dioda penyearah tipe IN60 tegangan operasi germanium adalah tipe 3v. Fungsi dari dioda ini adalah untuk menyearahkan sebagai penyearah kemudian sinyal masuk ke kapasitor (0,001uF) untuk penyaringan untuk menghilangkan riak yang masih ada, lalu sinyal masuk ke CX (kapasitor adalah badan ) Tutup dimana letaknya. memiliki kapasitaansi 1nF yang dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besarnya arus mengalir, kemudian setelah sinyal tersebut masuk ke potensiometer sinyal akan kembali difilter oleh kapasitor ,diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple, sinyal DC ini masuk ke VU meter, penyimpangan ini adalh nilai POWER atau nilai daya.

    Koordinat Lokasi : 8°12'14"S 113°06'47"E

    BalasHapus
  30. 2DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069
    -7.872554,112.678224
    SWR di Kabel Coaxial
    Rangkaian SWR tersebut menggunakan kabel coaxial dengan panjang 10 cm yang mempunyai impedansi sesuai pabrik sekitar 50 ohm, kabel tersebut biasanya menggunakan coaxil RJ8. Cara membuat rangkaiannya dengan cara mengelupas isolasi pada kabel lalu menarik keluar tembaga nya, lalu sambugkaan tembaga tersebut dengan konektor inner setelah itu tembaga bagian luar dihubungkan dengan diode,
    Pada Tx, outer kabel coaxiall dihubungkan dengan dioda jenis IN60 dengan bahan germanium. Lalu diode tersebut dihubungkan dengan kapasitor untuk memfilter keluaraan DC agar lebih murni, arus AC akan di tahan oleh kapasitor tersebut. Potensiometer streo akan mengkalibrasi dan mengubah arus hasil outputan nya, lalu dilanjutkan dengan kapasitor 0.001 uF yang melanjutka memfilter atau menyearahkan hasil dan memurnikan arus DC nya, setelah itu dilewatkannya arus DC ke VU 0-100uA untuk memonitoring sinyal yang dikirimkan, apabila tidak ada pantulan maka akan terdeteksi 0, apabila ada pantulan maka terdeteksi minimal 1
    Pada sisi SWR antena pertama dilewatkan pad dioda IN60 bahan germanium, lalu setelah itu dilewatkan ke kapasitor sebagai filter awal sehingga hasil outputan akan lebih murni, arus AC pun akan ditahan oleh kapasitor tersebut, lalu potensiometerr stereo akan bekerja sama dengan Tx untuk mengkalibras dan mengubah arus outputan, setelah itu kapasitor (0.001 uF) melanjutkan memfilter lagi hasil output nya tersebut dan outputan DC akan lebih murni setelah itu lanjut dihubungkan dengan VU meter yang akan mendeteksi apabila terjadi simpangan sinyal balik


    BalasHapus
  31. 2D/08/DAFFA AHMAD SAECHU/2041160047

    Cara Merangkai SWR meter menggunakan kabel coaxial
    Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita bisa merangkai SWR meter,namun untuk kali ini saya akan menjelaskan cara yang menggunakan kabel coaxial.Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan SWR meter sederhana ini adalah potongan kabel coaxial dengan impedansi 50 Ohm dengan panjang 10cm dengan kabel bertipe RG-58 atau RG-8 karena memiliki keuntungan yaitu dapat menyalurkan lebuh banyak daya.Impedansi pada kabel juga sudah ditentukan akarena apabila impedansi melebihi dari 50 Ohm maka akan terjadi pantulan terhadap sinyal.Inti tengah dari kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan antenna.Pada sisi TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium dan arusnya dijadikan searah.Lalu sinyal disalurkan ke kapasitor untuk difilter,sinyal masuk ke CX yang dihungkan dengan potensiometer,didalam potensiometer sinyal juga difilter kembali sehingga keluarlah sinyal DC murni.Sinyal DC ini pun selanjutnya masuk ke VU meter jika terjadi penyimpangan maka jarum pada VU meter bergerak .


    Dari sisi kanan SWR antenna
    Yang pertama adalah dihubungkan ke diode IN60 Germanium dan diode ini dihubungkan ke kapsitor agar keluaran DC lebih murni dan arus AC dihilangkan.Selanjutnya masuk ke potensiometer yang sudah diatur dan akan difilter lagi oleh kapasitor untuk menghilangkan arus AC yang mungkin masih terbawa oleh sinyal.Dan keluarlah arus DC yang murni dan dilewatkan ke VU (0-100uA) meter sehingga apabila terjadi pergerakan di VU meter maka terjadi penyimpangan jika terjadi sinyal balik.

    Koordinat Lokasi : -8.231501,114.372785

    BalasHapus
  32. 2D/19/SANIA NURIL FIJRINA/2041160147

    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau dikenal juga gelombang berdiri (SWR) yaitu sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) pada transmisi kelistrikan. VSWR sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, udara.

    CARA KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    Dari transceiver : iner dari konektor dihubungkan ke konektor selanjutnya, setelah itu Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, selanjutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF, lalu dihubungkan ke pot 10K ohm dan kedalam VU meter dari VU meter dihubungkan lagi ke ground, kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60, jika sudah searah sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC karena arus AC sudah difilter ketika melewati kapasitor.

    Dari Antena ke Tx : Bar kanan atas dihubungkan ke diode, lalu dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102, dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm kemudian ke VU meter, setelah itu VU meter dihubungkan pada ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah difilter sewaktu melewati kapasitor, maka terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC maju yang melewatinya.

    CARA KERJA SWR METER MENGGUNAKAN KABEL COAXIAL
    VSWR dengan coaxial menggunakan SWR untuk pemancar. Panjang kabel coaxial digambar 10 cm dan sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Lalu melewati CX (capasitor untuk body) dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Selanjutnya difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni dan dihubungkan ke VU meter. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground. Dari ujung antenna masuk ke diode dan disearahkan, jika terdapat Riak riak maka akan difilter oleh capasitor bypass .Kemudian masuk ke potensio meter (VR2B) dan dilanjutkan ke capasitor by pass lagi agar menghasilkan DC murni, kemudian masuk ke VU meter agar terjadi penyimpangan saat terjadi umpan balik dan kemudian akan terhubung ke ground.

    KOORDINAT LOKASI : -7.947137,112.613559

    BalasHapus
  33. 2D/04/Ahmad Rasyidin Azis/2041160114

    Ada 2 contoh gambar rangkaian SWR meter yang berbeda yakni, SWR meter dari PCB strip dan SWR meter dari coaxial cable pada gambar diatas.
    - SWR meter dari coaxial cable
    SWR meter ini menggunakan kabel coaxial yang panjangnya 10 cm dengan impedansi 50 ohm, untuk konektor kabel bisa menggunakan RG 58 atau RG 8 dengan cara potong bagian isolasi plastiknya dan tarik tembaganya, lebihkan sedikit tembaga itu untuk di sambung ke konektor innernya, sehingga kabel coaxial bisa terhubung langsung dengan TX (kiri) dan Antena (kanan). Prinsip kerja SWR dari TX (transceiver) dimulai dengan frekuensi melewati TX kemudian dihubungkan ke dioda, jenis dioda ini IN60 berbahan germanium dengan resistansi 0,2 KOhm selanjutnya dihubungkan ke kapasitor (c1) dengan kapasitansi 1uF, sebelum menuju ke kapasitansi c1 terlebih dulu dilakukan filter dengan keluaran DC agar lebih murni, arus AC dihilangkan menggunakan kapasitor (cx) atau kapasitor feed trough yang berkapasitansi 1nF, kemudian sinyal dihubungkan dengan potensiometer stereo dengan besaran 100 KOhm tujuannya untuk kalibrasi selanjutnya arusnya ditujukan ke kapasitor untuk difilter kembali untuk menghilangkan ripple yang masih ada agar arus yang lewat menjadi DC murni, kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika di VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Dari sisi kanan SWR (antena) komponennya sama dengan arus masuk melalui tx dimana arus masuk ke dioda dengan jenis yang sama kemudian dihubungkan ke kapasitor untuk difilter agar menjadi keluaran DC yang murni atau menghilangkan AC, lalu arus masuk ke potensiometer sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor dan hasilnya DC murni. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terjadi sinyal balik.
    - SWR meter dari PCB strip
    Pertama PCB sambungkan dengan konektor Tx dan Antena. Dari TX arus masuk ke dioda IN60, dari dioda di sambungkan dengan kapasitor 102 kemudian arus dihubungkan ke potensiometer dengan rsistansi 10 KOhm , ketika berada di potensiometer arusnya di filter untuk menghilangkan arus AC yang ada, jadi dari potensiometer keluar arus DC yang menuju ke VU meter yang terjadi penyimpangan menandakan terdapat arus DC yang melewati VU meter. Kalau dari Antena arus masuk ke dioda IN60, dari diode arus dihubungkan dengan kapasitor. Dari diode dihubungkan ke potensiometer dengan resistansi10 Kohm kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor Sehingga hanya menghasilkan arus DC. Kemudian terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang melewati VU meter.

    lokasi : -7.9464013,112.6133785

    BalasHapus
  34. 2D-07-Andrianing Tias

    Bentuk silinder pada gambar di rangkaian tersebut adalah kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada sisi power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. Disisi TX dihubungkan dengan dioda rectifier IN60 jenis germanium dari kaca untuk disearahkan lalu sinyal tersebut menuju ke kapasitor C1 (0.001uF) untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kemudian setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor (0.001uF) sehingga diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel koaksial juga dihubungkan dengan potensiometer dan ground.

    BalasHapus
  35. 2D JTD/17/Raditya Gymnastiar Danputra/2041160159


    SWR METER DARI KABEL COXIAL

    kabel coaxial dengan panjang tersebut dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada power arus listrik ,frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar. lalu TX dihubungkan dengan dioda jenis germanium dari kaca untuk disearahkan setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor. lalu mendapat sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal Tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground.
    Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk diserahkan. Kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC. Lalu masuk ke potensiometer, lalu sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor dan hasilnya DC murni. sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.

    BalasHapus
  36. 2D / 06 / Andhika Putra Agung / 2041160109

    SWR Meter dari Kabel Koaksial

    Kabel koaksial yang mana berbentuk silinder dengan panjang 10cm dan memiliki impedansi 50Ohm. Kabel dalam atau inner dari kabel koaksial dihubungkan sehingga dapat menghubungkan antara TX dan antena ke kabel koaksial langsung. Pada rangkaian tersebut, terdapat 2 bagian. Bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power, arus listrik dengan frekuensi tinggi mengalir dari TX ke antena yang kemudian menginduksi kabel luar atau yang disebut dengan outer. Pada bagian TX dihubungkan dengan dioda rectifier IN60 atau jenis germanium kaca yang berfungsi untuk disearahkan. Lalu sinyal tersebut menuju ke C1 (Kapasitor) sebesar 0.001uF untuk difilter agar ripple yang masih ada menghilang. Sinyal menembus CX (Kapasitor body) yang berkapasitansi 1nF, lalu di hubungkan dengan potensiometer berjenis Stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian terdapat 2 potensiometer, VR2a dan VR2b yang keduanya saling terhubung dalam 1 poros, sehingga jika salah satu potensiometer tersebut di putar maka yang lain juga ikut berputar. Setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal tersebut akan difilter kembali oleh Kapasitor yang bermuatan 0.001uF dan diperoleh sinyal DC tanpa ripple. Sinyal DC tersebut akan masuk ke VU meter, yang ketika VU meter menunjukkan penyimpangan, maka penyimpangan tersebut bisa disebut dengan ilai power atau nilai daya. Setelah itu, sinyal akan dibuang ke Ground. Pada sisi tengah kabel koaksial harus dihubungkan dengan potensiometer dan ground.

    Koordinat : -7.9474009,112.6194344

    BalasHapus
  37. 2D/12/Firman Nurendik Latifani/2041160140
    SWR METER DARI KABEL COAXIAL
    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi. Fungsi SWR sendiri adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur tersebut.
    Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial digambar ini 10 cm dan sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward / VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.
    Dari sisi kanan SWR ANT (Antena)
    dihubungkan ke diode, diode jenisnya IN60 dari jenis germanium yang mempunyai tegangan 0,2, diode dihubungkan ke kapasitor dengan fungsi sebagai penyearah atau filter dengan out atau keluarannya DC agar lebih murni, jadi arus AC nya yang tadi dihilangkan dengan kapacitor body (Cx) yang namanya kapasitor feed trough yang memiliki kapasitansi 1nF, selanjutnya terdapat potentiometer stereo (100k) yang berfungsi sebagai mengkalibrasi atau mengubah arus menggunakan potentiometer nya, Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) sehingga terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.
    Titik koordinat : -7.61693578006666, 111.91593017528258

    BalasHapus
  38. 2E/02/Adithya Qurba Arissaputra/2041160070

    SWR meter dari kabel coaxial

    Pada gambar menggunakan kabel coaxial ber impedansi 50 ohm dan panjang nya 10 cm berbentuk silinder. Penggunaan SWR hanya untuk pemancar/TX tidak bisa digunakan untuk penerima/RX. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan Antena. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer, pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Setelah itu, sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium untuk disearahkan oleh diode. Kemudian arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) dan terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    BalasHapus
  39. 2E/01/Abi Maulana/2041160241

    Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban.

    Cara kerja rangkaian ini adalah, pertama melakukan pencuplikan (sampling) terhadap kedua gelombang berdiri araf forward dan reverse. Selain mencuplik, diode tersebut berfungsi juga sebagai penyearah (rectifier), kemudian “shunt” kapasitor menahan laju gelombang tersebut dari AC menjadi DC. Tegangan DC ini menimbulkan arus DC pada kedua titik pengukuran, yang kemudian dibandingkan keduanya ke dalam sebuah DC ampere meter.

    CARA KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    Dari transceiver :
    • iner dari konektor dihubungkan ke konektor selanjutnya, setelah itu Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF, lalu dihubungkan ke pot 10K ohm dan kedalam VU meter dari VU meter dihubungkan ke ground, kemudian sinyal diarahkan oleh diode IN60, jika sudah searah sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC karena arus AC sudah difilter ketika melewati kapasitor.

    Dari Antena ke Tx
    • Bar kanan atas dihubungkan ke diode, lalu dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102, dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm kemudian ke VU meter, VU meter dihubungkan pada ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah difilter sewaktu melewati kapasitor, maka terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang melewatinya.

    Titik Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)

    BalasHapus
  40. 2F/12/Febri Hermana Putra/2041160072

    Merakit SWR Meter

    Dari gambar di atas SWR meter terdiri dari kabel coaxial yang panjangnya 10 cm dan memiliki impedansi 50 ohm. Lalu agar TX dan Antenna terhubung langsung diperlukan penggabungan kabel coaxialada dua bagian power di bagian swr pemancar di rangkaian tersebut. Pada bagian power, arus listrik yang memiliki frekuensi tinggi akan melewati dari pemancar/tx ke antena, kemudian akan menginduksi kabel yang berada diluar atau bisa disebut dengan outer. Lalu Disisi tx, dihubungkan ke dioda dengan in60 germanium dari kaca yang setelah itu difilter yang melewati kapasitor dan bodi. kemudian dihubungkan ke potensiometer vr2a untuk mengatur apabila memiliki daya yang terlalu besar. Dan saat diputar, maka akan jalan bersamaan 1 poros 2 lempeng. Kemudian keluaran dari potensiometer akan di filter lagi. Dan akan masuk ke vu meter lalu akan menunjukkan penyimpangan. Penyimpangan adalah nilai power. Untuk mengatur kalibrasi, bisa melalui potensiometer. Potensiometer pada sisi power ini memiliki 2 bagian yang 1 terhubung ke ground dan 1 terhubung coax. Lalu pada swr, dari antena akan masuk ke dioda apabila masi ada ac, dan akan dibuang oleh kapasitor by pass. Kemudian masuk ke potensiometer dan di by pass lagi agar benar benar dc murni dan masuk ke vu meter. Kemudian untuk mengatur kalibrasi, bisa diatur di resistor yg terhubung ke ground.

    Lokasi: -7.967290 112.647324

    BalasHapus
  41. Modesta Berliansa Termatu Arsanta
    2041160029
    2F/17
    SWR METER DARI KABEL COAXIAL
    Pada gambar menggunakan kabel coaxial ber impedansi 50 ohm dan panjang nya 10 cm berbentuk silinder. Penggunaan SWR hanya untuk pemancar/TX tidak bisa digunakan untuk penerima/RX. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan Antena. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer, pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Setelah itu, sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    BalasHapus
  42. 2F/10/Fadel Filla Akbar Santoso/2041160143

    Merakit SWR Meter Dari Kabel Coaxial

    Bentuk silinder seperti pada gambar rangkaian tersebut adalah kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut lalu dihubungkan, sehingga TX dan antena dapat terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada rangkaian terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada sisi power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang ada di luar atau outer. Disisi TX tersebut dihubungkan dengan sebuah dioda rectifier IN60 jenis germanium dari kaca untuk disearahkan, lalu sinyal tersebut menuju ke kapasitor C1 (0.001uF) untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kemudian setelah sinyal masuk ke dalam potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor (0.001uF) tersebut sehingga diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal tersebut akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel juga akan dihubungkan dengan potensiometer dan ground.

    Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke sebuah dioda untuk diserahkan kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC, jenis kapasitor yang digunakan adalah kapasitor bypass. Kemudian masuk ke potensiometer VR2b selanjutnya sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor bypass agar diperoleh sinyal DC murni. sinyal DC tersebut masuk ke VU meter, lalu pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.

    lokasi : 7°16'37.8"S 112°43'31.5"E

    BalasHapus
  43. 2F/22/SOFYANHARIS/2041160118

    MEMBUAT SWR METER DARI PCB STRIP
    Panjang kabel coaxsial dari konektor langsung terhubung dengan bodynya tidak boleh terhubung dengan rangkaiannya. Dari Tx Iner dari konektor dihubungkan ke dalam konektor selanjutnya.Kemudian Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, dalam hal ini diode yang digunakan jenis germanium bukan dari silikon. Ketika menggunakkan Dioda jenis Germanium, maka tegangan dari ujung-ujungnya yaitu 0,2 Volt. Berikutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF.Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter, dari VU meter dihubungkan lagi ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Terus sinyal disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah menjadi searah, sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC.sinyal yang dikirimkan ke antena belum tentu semuannya dipancarkan oleh antena tetapi sebagian bisa dipantulkan kembali. Menggunakan kawat kuningan juga bisa dengan diameter 1,5 mm (bisa kabel listrik kabel NGA) panjangnya 13 cm . Kemudian bagian luarnya menggunakan kawat las diameter 4 mm.
    MEMBUAT SWR METER MENGGUNAKAN KABEL COAXIAL
    Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial digambar ini 10 cm dan sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward / VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.

    KOORDINAT LOKASI : -7.812711,112.715324

    BalasHapus
  44. 2F/03/Anita Marselia/2041160030

    Pada gambar diatas SWR meter menggunakan kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan ber impedansi 50 ohm. Pada bagian tengah terdapat kuningan yang memiliki diameter sebesar 1,5 milimeter yang menjadikannya sebagai iner. Iner dari kabel coaxial itu dihubungkan ke konektor. Kemudian dari Tx menuju ke antena.
    Terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power Dalam rangkaian. Kemudian frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar. lalu TX dihubungkan dengan dioda jenis germanium, hanya ada 2 jenis dioda yang beredar di pasaran yaitu dioda yang berbahan germanium dan silikon, tetapi disini kita menggunakan dioda germanium.
    Setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian dihubungkan Dari diode dihubungkan dengan kapasitor feed throught , kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Kemudian di filter kembali untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Dan terakhir di hubungkan ke ground.
    Untuk mengatur kalibrasi dapat dilakukan pada SWR bagian tengah
    Dan dibagian power menunjukkan sinyal maju menuju antena
    Koordinat lokasi : 7°39'47.1"S 112°41'50.1"E



    BalasHapus
  45. 2F/06/Berliana Bastiar/2041160032

    SWR METER DARI PCB STRIP
    Dari Tx menuju konektor dan iner menujuke antena .konektor bagian ke body tidak berhubungan dengan antena .Pada periang bawah dihubungan ke dioda jenis IN60 dr bahan germanium dan bahan silikon .Bahan germanium memiliki tegangan ujung ke ujung 0,2 volt.bahan silikon ujung ke ujung memiliki tegangan 0,7 volt.Diujung menuju ke Tx(pemancar) ujungnya dihubungkan ke diode .diode rectivier fungsinya menyearahkan frekuensi tinggi setelah diaraahkan kemudian difilter oleh kapasitor besarnya 102 nilainy a1000pF.Tetapi masih ripple masih searah tetapi tidak lurus .Arus Dc sudah murni dari riak riak penujukan meter bisa tenanag atau bisa menujukkan nilai.Jika ada riak riak nya jarum bergetar nilai kapasitor ditambahkanatau dibesarkan nilainya dan sampai berhenti tidak bergetar.Dari sini ke meter dilewatkan dipotensi meter yang bsisa diatur besarnya tujuannya bisa membatasi atau mengatur besar power .Untuk kalibrasi meteer menunjukkan power sinyal maju dari sinyal yang menuju anten a.power bisa dikalibrasi bisa dikalibrasi dengan power meteer atau SWR meteer.Kemusaina dikasih skala sehingga nilai sama dengan pabrik.Jika power 10 watt pemancar juga menunjukkan 10 watt.
    Jadi sinyalyang dipantulkan Apabila ada sinyal yang dipantulkan dideteksi oleh periang atas kemudian diserahkan oleh dioda ditangkap penyearah atau dioda. Tidak sinyal yang dipantulkan lebih besar dari sinyal yang pincarkan minimum 1.lebih DC murni kemudian melalui potensiometer dibatasi atau ditetapkan posisinya dengan nilai minimumsatu banding satu ,setengah banding setengah banding satu dengan nilai minimalnya 1 di sini kita menggunakan kawat Kuningan dengan diameter 1,5 mm MM kabel emda dengan diameter 1,5 mili Kuningan sebagai inner dari yang Panjangnya 13 cm kemudian yang bagian luar lebih besar ar ar menggunakan Kuningan dengan diameter 4 mm lebih besar dari yang di atas yang dibuat sejajar.

    SWR METER DARI COAXIAL CABLE

    SWR meter dari kabel coaxial tidak menggunakan kawat tepapi menggunakan kabel coaxial tipe RG8 dengan panjang 10 cm dan impedansi coax 50 ohm. Jika PCB harus diperhitungkan epidensi didesain harus 50 ohm. Jika panjang 50 Ohm dengan menggunakan rangkaian Tengah menghubungkan TX dan antena bagian luar kabel bagian luar satu saluran karena kemudian di bagian tengah dibuka sedikit dengan cara disolder, dimasukkan VR (variabel resistor) dengan cara diatur dari sini dihubungkan dioda dari bahan wol tanium tujuannya untuk menyearahkan gelombang kemudian dihubungkan dengan kapasitor kemudian dihubungkan ke variable resistor dengan nilai 100 Ohm kapasitor VR menghubungkan box dengan box dengan hubungan kawat dengan box kabel yang menghubungkan ke variabel resistor dan dihubungkan ke ground dengan daya untuk mengkalibrasi atau setting kemudian disearahkan oleh kapasitor bedanya C1dan C3 filter diberi pas di Bypass. Untuk mengukur daya dan pemancar. Kemudian sinyal pantul dari antena menuju ke pemancar kemudian dideteksi dilewatkan dioda. Setelah DC difilter kemudian dikeluarkan ke kapasitor kemudian difilter lagi oleh kapasitor,dan dikalibrasi oleh dioda kemudian sinyal pantul bisa diatur melalui variabel potensiometerdan VR dapat diatur.

    Koordinat Lokasi : -7.94483410092561, 112.61654677928573

    BalasHapus
  46. Eka Wijaya/JTD 2F/09/2041160107
    Koordinat Lokasi : -8.1090890, 112.3219680
    A. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio):
    Merupakan perbandingan antara magnitude tegangan maksimum dgn magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik disaluran transmisi. Sedangkan SWR adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impedansi antara perangkat transceiver dgn antena yg disebut istilah matched dengan menunjuk pada nilai terendah pada alat ukur.

    - Cara Kerja SWR Meter dari PCB strip
    Awal mula dari Tx (transceiver ke antena atau bar kiri ke kanan:
    iner dari konektor harus dihubungkan pada konektor berikutnya. Bar kiri dihubungkan dengan diode, jenis germanium bukan silikon. Jika menggunakan germanium, maka tegangan antar ujungnya sebesar 0,2 V. Kemudian dari diode dihubungkan dgn kapasitor 102 atau sebesar 1000 pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10 Kohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU ke ground. Lalu setelah itu VU meter akan menuju sinyal yg imbas ke bawah. Sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah searah sinyal difilter oleh kapasitor 1000pF sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter krn terdapat arus DC.

    - Dari Antena ke Tx
    Bar yang kanan atas dihubungkan ke diode,selanjutnya dari diode dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102 yang artinya sebesar 1000pF. Lalu dari diode dihubungkan ke pot 10 Kohm (saklar) kemudian ke VU meter, kemudian VU meter dihubungkan kedalam ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    - CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Mula-mula Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,.
    Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor. Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.

    BalasHapus
  47. 2F/15/Kusuma Dewi Puspitasari/2041160006

    VSWR atau SWR dapat didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem pada transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. SWR juga dapat berfungsi untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur tersebut.
     SWR Meter dari PCB Strip
    Pada dasarnya SWR bisa digunakan sebagai TX/RX dari video1 di situ adalah ada PU untuk skala hasil pengukurannya dan itu masih analog, kemudian ada potensiometer untuk kalibrasi dan kemudian ada saklar untuk pemindahan selector untuk power Daya (daya maks / daya minimal) yang bisa di tolak oleh PU kemudian ada juga saklar untuk selector SWR ke power, kemudian ada konektor antena, jadi cara kerja nya adalah, jadi alat ini mengukur sinyal yang datang kemudian kembali dari antena kemuadian ada dioda untuk membadingkan kalau antena Matching sinyal akan kembali kalau tidak matching biasnya bisa jebol maka dari itu sangat diperlukan swr ini untuk mengatur, kalau antena matching tidak ada daya kembali ke bawah.
    - Dari Antena ke Tx atau Bar kanan ke Bar kiri :
    Bar yang kanan atas dihubungkan dengan diode, dari diode dihubungkan dengan kapasitor sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung denga resistor sebesar 150 ohm. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.
    -
     Cara kerja SWR Menggunakan kabel Coaxial
    Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial digambar ini 10 cm dan sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo.
    Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward / VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.Dari ujung antenna kemudian masuk ke diodekemudian disearahkan., jika terdapat Riak riak maka akan difilter oleh capasitor bypass .Kemudian masuk ke potensio meter (VR2B) dan dilanjutkan ke capasitor by pass lagi agar menghasilkan DC murni, kemudian masuk ke VU meter sehingga terjadi penyimpangan saat terjadi umpan balik yang kemudian terhubung ke ground.

    Koordinat Lokasi : -7,5404245, 111,6609826

    BalasHapus
  48. 2F / 13 / Ilham Okta Alpriansyah / 2041160055

    SWR Meter dari PCB Strip
    Gambar tersebut adalah bagian dalam dari SWR. Untuk mendeteksi sinyal gelombang pada radio yang digunakan adalah jalur-jalur pada PCB. Disini saya menggunakan istilah bar. Digambar ada 3 bar. Jarak bar atas dengan bar tengah adalah 4mm. Bar yang tengah langsung dihubungkan dengan konektor bagian tengah atau inner. Jadi hanya bagian luar yang dirangkai. Kotak hitam ini box. Boxnya sebagai ground. Bar bawah dan atas dihubungkan dengan rangkaian. Rangkaian tersebut ada VU meternya dan pastinya ada jarumnya. Pemancar masuk lewat konektor hanya bagian tengah saja yang dihubungkan kemudian bagian luar dari konektor itu menyambung ke body atau ke ground. TX menuju ke konektor, inner juga ke antena sambungannya lurus. Pada bar bagian bawah di ujung kiri menuju ke TX (pemancr) kemudian ujungnya dihubungkan menuju Diode jenis IN 60 dari bahan germanium. Diode IN 60 fungsinya sebagai penyearah. Frekuensi gelombang radio disearahkan kemudian difilter oleh kapasitor tujuannya untuk menghilangkan riak-riak dari arus DC dan agar meterannya bisa tenang. Kapasitor (C1) sebesar 1000 pikofarad. Potensiometer tujuannya untuk membatasi dan mengatur besarnya power. Power disebelah kiri untuk mengetahui sinyal maju pada antena. Sinyal yang dikirimkan melalui pemancar ke antena belum tentu diserap semua oleh antena kemudian dihamburkan diudara. Ada sebagian atau seluruhnya sinyal yang dipantulkan. Sinyal yang dipantulkan dideteksi pada bar atas kemudian disearahkan oleh dioda penyearah lalu difilter oleh kapasitor sehinggan manjadi DC murni melalui potensiometer ditepatkan posisinya, kemudian menuju ke ground. Meteran hanya membaca sinyal pantul dengan nilai minimum 1. Jika sinyal semua dikembalikan nilainya tak terhingga. Meteran 1 menunjukkan gelombang pantul sedangkan meteran 2 menunjukkan daya pada pemancar.
    Dari pemancar (TX) ke antena menggunakan kawat kuningan. Kuningan didapatkan dari kabel NGA diameter 1.5 mm dan panjang 13 cm. Kuningan bawah dan atas berukuran 7.5 cm dan diameter 4 mm. PCB dibuat sejajar bar harus diperhitungkan impedansi. Impedansi harus 50 ohm.

    SWR Meter dari Coaxial Cable
    Gambar tersebut menggunakan kabel coaxial RG-8 dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 ohm. Bagian tengah dari TX menuju antena (tidak kemana-mana) kemudian disobek sedikit dipasang kapasitor dengan disolder. Sisi bawah kabel dihubungkan dengan diode IN 60. Diode ini berfungsi sebagai penyearah gelombang bolak balik radio kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan dengan varaiabel resistor dengan nilai 100 ohm. Kapasitor fitru adalah kapasitor yang dipasangkan di box, yang ujung-ujungnya nyambung (kapasitansi antara kawat dengan box). Kapasitas fitru bisa diganti oleh kabel. Dari variabel resistor disambungkan ke kapasitor fitru menuju ke potensiometer lalu ke ground. Potensiometer untuk mengukur besarnya daya. Kemudian C1 dan C3 difilter ke gorund. Forward maju untuk mengukur daya pada pemancar. Sinyal pantul dari antena menuju ke pemancar dilewatkan diode rectifier lalu di filter arus DC tersebut oleh kapasitor C2 agar riaknya berkurang. Kemudian sinyal pantul keluar melalui kapasitor fitru ke potensiometer. Potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang lewat VU meter. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor sehingga jarum dapat bergetar. Besarnya daya dari pemancar ke antena bisa dikalibrasi dengan potensiometer kemudian sinyal pantul bisa diatur oleh variabel potensiometer.

    Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060

    BalasHapus
  49. 2F/18/Muhammad Hibban Syakir/2041160103

    VSWR

    Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. SWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Fungsi SWR sendiri adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur tersebut.

    Sistem Kerja Rangkaian SWR Meter Dari Kabel Coaxial

    Pada sisi Tx, terhubung sebuah diode jenis IN60 (Germanium), diode ini berfungsi sebagai penyearah. Lalu, diode IN60 terhubung juga dengan kapasitor C1 (0.001uF) yang berfungsi sebagai penyaring untuk menghilangkan ripple. Lalu, sinyal tegangan melewati kapasitor untuk body yang memiliki kapasitansi 1nF. Kemudian, sinyal tegangan ini terhubung ke potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya.

    Pada sisi/bagian SWR, sinyal masuk ke antenna yang kemudian terhubung ke diode untuk disearahkan menjadi sinyal DC (masih ada ripple), kapasitor ini berjenis kapasitor bypass. Lalu, sinyal tegangan melewati kapasitor untuk body yang memiliki kapasitansi 1nF. Kemudian, sinyal ini masuk ke potensiometer jenis stereo (VR2b) untuk diatur besarnya arus yang mengalir. Setelah itu, sinyal masuk ke kapasitor bypass untuk menghasilkan sinyal DC murni. Kemudian, sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.

    7°56'35"S 112°36'48"E

    BalasHapus
  50. 2F/16/LILLAH NUR IMANIA/2041160042

    SWR METER DARI PCB STRIP
    Dari Tx, Iner dari konektor dihubungkan ke dalam konektor selanjutnya.Kemudian Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, dalam hal ini diode yang digunakan jenis germanium bukan dari silikon. Ketika menggunakkan Dioda jenis Germanium, maka tegangan dari ujung-ujungnya yaitu 0,2 Volt. Berikutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF.Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter, dari VU meter dihubungkan lagi ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Terus sinyal disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah menjadi searah, sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dihliang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka selanjutnya terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang maju melewatinya.

    Dari Antena ke Tx
    Dari bar kanan atas dihubungkan ke diode,selanjutnya dari diode dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102 yang artinya sebesar 1000pF. Diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan kedalam ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    Koordinat Lokasi : -7,93404,112,61105

    BalasHapus
  51. 2F/01/Ahmad Fadhlan Sueby/2041160090
    Tutorial Pemasangan Konektor Pada Kabel Koaksial

    CARA KERJA SWR METER MENGGUNAKAN KABEL COAXIAL

    Seperti pada gambar vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar. Panjang dari kabel coaxial digambar ini 10 cm dan sebesar 50 ohm. Inner dari coaxial ini dihubungkan dari TX ke antena, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Kemudian difilter oleh capasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni lalu dihubungkan ke meter forward / VU meter sehingga menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.

    Dari ujung antena kemudian masuk ke diode kemudian disearahkan., jika terdapat riak riak maka akan difilter oleh capasitor bypass . Kemudian masuk ke potensio meter (VR2B) dan dilanjutkan ke capasitor by pass lagi agar menghasilkan DC murni, kemudian masuk ke VU meter sehingga terjadi penyimpangan saat terjadi umpan balik yang kemudian terhubung ke ground.


    Koordinat Lokasi : -7.662587, 112.701405

    BalasHapus
  52. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  53. 2F/04/Atsani Dimas Huseini/2041160051

    SWR METER DARI PCB STRIP

    Untuk mendeteksi sinyal ke gelombang radio yang digunakan adalah jalur-jalur pada PCB. Pada bagian dalam dari SWR terdapat 3 bar, jarak antar bar adalah 4 mm. Bar yang tengah langsung dihubungkan ke konektor bagian tengah atau iner, bar yang atas dan bawah dihubungkan dengan rangkaian. Rangkaian terdiri dari VU meter, dan terdapat kotak hitam sebagai box yang menjadi ground. Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Kemudian bar yang bagian bawah dihubungkan ke diode jenis IN60, diode ini dari bahan germanium yang memiliki tegangan dari ujung ke ujung sebesar 0,2 Volt dan memiliki frekuensi tinggi. Diode ini berfungsi menyearahkan gelombang arus bolak balik frekuensi tinggi. Selanjuntnya dihubungkan dan difilter oleh kapasitor 102 yang bernilai 1000 pF dan sudah menjadi arus DC murni. Kemudian dihubungkan ke potensiometer 10K ohm yang bertujuan untuk membatasi power pada VU meter. Kemudian dihubungkan ke VU meter bagian kiri dan dihubungkan ke ground. Sinyal yang dikirimkan dari pemancar ke antena belum tentu seluruhnya dipancarkan oleh antena, ada kemungkinan sebagian atau seluruh sinyal dipantulkan kembali. Sinyal yang dipantulkan dideteksi oleh bar bagian atas, kemudian disearahkan oleh diode IN60. Selanjutnya difilter oleh kapasitor 102 sehingga menghasilkan arus DC murni. Kemudian dihubungkan ke potensiometer 10K ohm untuk membatasi power pada VU meter. Selanjutnya dihubungkan ke VU meter bagian kanan dan dihubungkan ke ground.

    SWR METER DARI COAXIAL CABLE

    Pada SWR menggunakan kabel coaxial type RG-8 yang memiliki panjang 10 cm dan impedansi sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial dihubungkan dari TX menuju ke antena, bagian bawah kabel dihubungkan dengan diode IN60 yang terbuat dari bahan germanium. Diode ini berfungsi menyearahkan gelombang arus bolak balik frekuensi tinggi. Selanjutnya dihubungkan dan difilter oleh kapasitor (C1), kemudian melewati CX (kapasitor feed-trough) dan dihubungkan dengan potensiometer (VR2a) yang jenisnya adalah potensio stereo dan juga dihubungkan ke ground. Selanjutnya difilter oleh kapasitor (C3) yang menghasilkan arus DC murni dan dihubungkan ke VU meter bagian kiri. Pada bagian tengah kabel dihubungkan ke potensiometer (VR1) dan ke ground. Sinyal pantul dari ujung antena menuju ke pemancar dihubungkan ke diode IN60. Kemudian sinyal difilter oleh kapasitor (C2) untuk menghasilkan arus DC. selanjutnya melewati CX (kapasitor feed-trough) dan dihubungkan dengan potensiometer (VR2b). Potensiometer berfungsi untuk mengatur besarnya arus yang melewati VU meter. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor (C4) untuk menghasilkan arus DC murni, selanjutnya dihubungkan ke VU meter bagian kanan. Besarnya daya dari pemancar menuju ke antena dapat dikalibrasi menggunakan potensiometer dan sinyal pantul dari antena menuju ke pemancar dapat diatur menggunakan variabel potensiometer.

    Koordinat lokasi : -7.723102, 111.942438`

    BalasHapus
  54. 2F/14/Karin Febri Absari/2041160088

    VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio merupakan perbandingan antara magnitude tegangan minimum dengan magnitude tegangan maksimum pada suatu titik di saluran transmisi. Fungsi dari VSWR yaitu untuk melihat kesesuaian impedansi antara perangkat transceiver dengan antena yang umumnya disebut dengan matched yang menunjukkan nilai terendah pada suatu alat ukur.

    SWR Meter dari Kabel Coaxial
    Terdapat sebuah gambar rangkaian yang menggunakan kabel coaxial serta berimpedansi 50 ohm dengan panjang 10 cm berbentuk silinder. Cara penggunaannya yaitu bagian tengan kabel dihubungkan di antara TX dan antena. Pada rangkaian ini, terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik berfrekuensi tinggi lewat dari TX menuju ke antena kemudian menginduksi kabel bagian luar atau outer. Pada bagian ini, TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode. Kemudian arus di filter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body (Cx) (1 µF) atau menggunakan kapasitor biasa (0.001 µF) untuk mendapat arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Selanjutnya, sinyal menembus CX (kapasitor untuk body) yang mewakili kapasitansi 1 µF lalu dihubungkan dengan potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana kedua potensiometer tersebut saling terhubung dalam satu poros sehingga apabila salah satunya diputar maka yang lain akan berputar juga. Kegunaan potensiometer tersebut untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Selanjutnya masuk ke VU meter (0.001 µF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa sehingga bisa menghasilkan nilai power. Untuk mengatur besar kecilnya arus dan kalibrasi dapat dilakukan dengan potensiometer bagian tengah.

    Di sisi SWR atau antena dihubungkan ke diode IN60 Germanium dan dihubungkan ke kapasitor supaya output DC lebih murni serta arus AC dihilangkan. Selanutnya menuju ke potensiometer yang sudah diatur dan difilter lagi oleh kapasitor untuk menghilangkan arus AC yang kemungkinan masih terbawa oleh sinyal. Kemudian keluarlah arus DC murni dan melewati VU meter sehingga apabila terjadi pergerakan maka akan terjadi penyimpangan dan sinyal balik

    Koordinat Lokasi : -8.1107828, 112.7332700

    BalasHapus
  55. 2F/02/Alvin Aldorino Setiawan/2041160158

    Merakit SWR Meter
    Terlihat dari gambar diatas terdiri dari kabel coaxial yang panjangnya 10 cm dengan impedansi 50 ohm, lalu Kabel coaxial dihubungkan yang menyebabkan TX dan antena akan terhubung langsung. Terdapat 2 bagian power dan bagian SWR pemancar di rangkaian tersebut. Pada sisi power, arus listrik yang memiliki nilai frekuensi tinggi akan lewat dari pemancar atau tx ke antena, yang kemudian menginduksi kabel yang ada di bagian luar atau outer. Disisi tx, dihubungkan ke sebuah diode germanium IN60 (D1) dari kaca yang kemudian difilter yang melewati kapasitor dan bodi. Setelah itu, kemudian dihubungkan ke potensiometer vr2a untuk mengatur apabila terlalu besar. Apabila diputar, maka jalannya akan bersamaan 1 poros 2 lempeng. Kemudian dari potensiometer akan di filter lagi. Dan di masukkan ke vu meter lalu menunjukkan penyimpangan. Penyimpangan disini adalah nilai power. Untuk mengatur kalibrasi, bisa melalui potensiometer. Potensiometer pada sisi power ini ada 2 yang 1 terhubung ke ground dan 1 terhubung coax. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal tersebut akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel juga akan dihubungkan dengan potensiometer dan ground. Pada sisi SWR, dari antena masuk ke dioda apabila masih ada AC, akan dibuang oleh kapasitor bypass. Kemudian masuk ke potensiometer dan di by pass lagi agar benar benar DC murni dan masuk ke VU meter (0.001 µF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa sehingga bisa menghasilkan nilai power.. Kemudian untuk mengatur kalibrasi, bisa diatur melalui resistor yang terhubung ke ground.

    Koordinat Lokasi : 7°56'25.2"S 112°38'59.5"E

    BalasHapus
  56. 2F/21/Rizky Putra Akhmadi/2041160134

    SWR dari PCB strip dimulai dari Tx (pemancar) kemudian dihubungkan ke dalam konektor bagian tengah atau inner. Pada bagian bar kiri akan dihubungkan pada diode berjenis germanium atau silikon. Untuk diode berjenis germanium maka tegangan dari ujung ke ujung akan bernilai 0,2 volt sedangkan silikon akan bernilai 0,7 volt. Setelah itu diode dihubungkan dengan kapasitor yang bernilai 102, yang artinya 1000pF. Setelah itu dihubungkan pada pot 10K ohm dan dilanjutkan ke VU meter kemudian dihubungkan ke ground.

    Kemudian Pada SWR yang menggunakan kabel coaxial dengan panjang 10cm dan impedansinya 50 ohm, rangkaiannya akan mirip dengan rangkaian pada SWR meter PCB strip yaitu dari Tx ke antena. untuk outer dari coaxialnya akan dihubungkan dengan diode germanium (D1), dilanjutkan ke kapasitor C1 untuk difilter. Setelah itu dihubungkan ke potensio meter VR2a dan akan difilter oleh kapasitor C3 untuk menghasilkan sinyal untuk VU meter. Di bagian tengah akan terdapat Variabel Resisotr (VR) yang langsung terhubung pada ground. Dan pada bagian kanan mirip dengan pada bagian kiri yaitu terdapat diode germanium (D2) dan kapasitor C2, dan dilanjutkan pada Potensio meter kedua (VR2b) dan kapasitor C4 untuk difilter untuk menghasilkan sinyal untuk VU meter M2

    Koordinat : 1.397613, 125.021017

    BalasHapus
  57. 2F/05/Bagus Setiawan

    > Cara Kerja SWR Meter menggunakan PCB strip

    >>Dari Transceiver x (Tx) ke antena :

    Iner atau bagian dalam dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya, bar kiri dihubungkan dengan diode yang memiliki bahan dielektrik germanium ( karena dapat bekerja pada frekuensi tinggi daripada silikon), apabila diode menggunakan bahan dielektrik germanium, maka tengangan diujung-ujungnya harus memiliki tegangan sebesar 0,2V.
    Dari diode saluran dihubungkan kembali dengan kapasitor tipe 102 yang memiliki nilai kapasitansi sebesar 1000pF, lalu saluran dihubungkan lagi dari kapasitor ke saklar pot yang memiliki resistansi 10K ohm, kemudian disalurkan ke VU meter, dari VU meter menuju ke ground. Setelah itu VU meter akan menuju sinyal imbas atau pantul ke bawah.
    Sinyal akan disearahkan oleh diode tipe IN60, setelah sinyalnya searah akan difilter oleh kapasitor 1000pF sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah difilter sewaktu melewati kapasitor, maka yang terjadi penyimpangan jarum pada VU meter dikarenakan terdapat arus DC pada saluran.

    >> Dari Antena ke Transciever X (Tx)

    Bar disebelah kanan atas dihubungkan ke diode, selanjutnya dari diode yang dihubungkan pada kapasitor dengan tipe 102 dengan nilai kapasitansi 1000pF, dari diode dihubungkan ke pot saklar yang memiliki resistansi 10K ohm kemudian menuju VU meter, lalu dihubungkan kedalam ground.
    Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang dipantulkan ke bar bawah yang terhubung dengan resistor dengan resistansi sebesar 150 ohm, setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 lalu diifilter oleh kapasitor tipe 102 yang memiliki nilai kapasitansi sebesar1000 pF sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah difilter, maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC.

    - Cara Kerja SWR Meter Menggunakan Kabel Koaksial

    Inner dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus, setelah itu difilter lagi oleh kapasitor, Kemudian dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk pengkalibrasi .

    Koordinat Lokasi : -7.1660235,112.6522736

    BalasHapus
  58. 2F/11/Fakri Muhammad/2041160043

    SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Bentuk silinder pada gambar di rangkaian tersebut adalah kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada sisi power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. antara inner dan inner dihubungkan dengan rangkaian, dioda rectifier berguna untuk menyearahkan dan setelah itu di filter dan menjadi dc tapi masih ada ripple nya tetapi dengan adanya kapasitor ripple nya dibuang lalu ada potensiometer yang membatasi lalu setelah itu menuju swr meter dan swr meter nya stabil yang artinya tidak ada ripple dan jika ada ripple nya maka swr meter nya akan bergetar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer, pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Setelah itu, sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    Koordinat Lokasi : -7.454010, 112.393499

    BalasHapus
  59. 2F/19/Nandia Alifia/2041160117

    SWR atau Standing Wave Ratio merupakan ukuran dari impedansi matching suatu beban terhadap impedansi karakteristik pada sebuah saluran transmisi atau waveguide. Impedansi dengan sifat mismatch akan menghasilkan standing waves di sepanjang saluran transmisi.

    SWR Meter dengan PCB Strip
    Bagian dalam sebuah SWR meter yang terbuat dari PCB Strip terbagi menjadi 3 bar. Jarak antar bar umumnya sekitar 4 mm. Bar atas dan bawah saling dihubungkan melalui rangkaian yang terdiri dari dua VU meter. Bar kedua yang berada di tengah terhubung langsung dengan inner connector sehingga hanya perlu merangkai bagian luarnya saja. Konektor tersebut menjadi jalur yang menghubungkan pemancar melalui bagian tengahnya, sementara bagian luar dari konektor dihubungkan ke body atau ground dan tidak berhubungan dengan rangkaian. Ground pada SWR meter ini berupa kotak atau box berwarna hitam. Bar bagian bawah terhubung dengan dioda jenis IN 60 berbahan germanium dengan tegangan dari ujung ke ujung sebesar 0,2 Volt. Dioda dengan bahan germanium tersebut dipilih karena mampu mengatasi gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi dari dioda lain dengan bahan silicon. Dioda ini merupakan dioda rectifier dengan fungsi sebagai penyearah gelombang radio. Filter berupa kapasitor sebesar 1002 pF diperlukan untuk menghilangkan ripple setelah arus AC berfrekuensi tinggi diubah menjadi DC. Ripple atau riak-riak tersebut dapat mengakibatkan terus berubahnya jarum penunjuk pada meteran, sehingga agar dapat diperoleh hasil pengukuran yang lebih tepat, ripple tersebut perlu dibuang. Dari dioda ke meter, arus dilewatkan potensiometer dengan tujuan untuk membatasi dan mengatur power supaya meter tidak rusak. Sinyal yang dikirimkan dari pemancar menuju antenna, belum tentu semuanya akan dihamburkan ke udara oleh antenna. Terdapat kemungkinan bahwa sebagian atau malah keseluruhannya akan dipantulkan. Bar paling atas berfungsi untuk mendeteksi sinyal yang dipantulkan untuk selanjutnya disearahkan oleh dioda rectifier dan di-bypass oleh kapasitor menjadi DC murni, sinyal tersebut kemudian diatur oleh potensiometer sebelum dibaca oleh VU meter dan kemudian diarahkan menuju ground. Nilai sinyal pantul tersebut minimal adalah 1.Sinyal yang dipantulkan tidak mungkin lebih besar nilainya dari sinyal yang dipancarkan. Apabila semua sinyal dikembalikan maka nilainya = tak hingga.

    SWR Meter dengan Kabel Coaxial
    SWR Meter ini menggunakan kabel koaksial jenis RG 8 dengan panjang sekitar 10 cm, dimana kabel tersebut mempunyai impedansi sebesar 50 Ohm. Keseluruhan rangkaian hampir sama dengan SWR Meter dengan PCB. Perbedaan terletak pada bagian TX yang terhubung langsung atau satu saluran dengan Antena. Hal lain yang membedakan terdapat pada bagian tengahnya yang disambungkan dengan potensiometer atau variable resistor. Rangkaian tersebut dilewatkan melalui kapasitor feedthrough yang ujungnya menyambungkan kapasitansi kawat dengan box. Alternatif lain dari kapasitor feedthrough ini adalah kabel. Untuk mengatasi agar gelombang pantulnya tidak besar, maka dapat diatasi dengan mengatur impendasi antenna sehingga diperoleh hasil matched (berupa LED Hijau, bukan merah lagi).

    Koordinat lokasi : -8.0708217, 111.9075114

    BalasHapus
  60. 2F/07/Dani Dwi Saputra/2041160095

    *VSWR
    Standing Wave Ratio (SWR) atau yang biasa disebut dengan VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan antara magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada suatu titik yang terdapat di saluran transmisi.
    Fungsi VSWR sendiri yaitu agar dapat melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antenna yang sering disebut dengan istilah matched dengan menunjukkan nilai yang terendah di suatu alat ukur tersebut.

    *SWR Meter dari Coaxial Kabel
    Pada sebuah gambar rangkaian menggunakan kabel coaxial dan memiliki impedansi sebesar 50 ohm dan panjan 10 cm dengan bentuk silinder.

    Lalu, cara penggunaannya yaitu. Pada bagian tengah kabel dihubungkan antara Tx dan Antenna. Dalam rangkaian ini terdapar 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Dalam bagian power arus listrik dengan frekuensi tinggi melalui TX menuju ke Antenna yang kemudian menginduksi kabel bagian luar atau dapat juga disebut dengna outer. Di bagian ini TX aan dihubungkan ke diode IN69 Germanium. Sekedar informasi, hnaya ada 2 jenis diode yang beredar di pasaran sekarang yaitu yang memiliki bahan dasar germanium dan silicon. Lalu selanjutnya sinyal yang ada akan diarahan ke kapasitor untuk difilter agar menghilangkan ripple yang ada. Dilanjutkan lagi dengan, sinyal yang menembus CX dan dihubungkan dengan potensiometer VR2a dan VR2b yang mana kedua potensiometer tersebut saling berhubungan dalam satu poros hingga apabila salah satu diputar akan membuat yang satunya ikut berputar juga. Fungsi dari potensiometer itu adalah untuk menghilangkan arus AC yang mungkin masih terbawa hingga menghasilkan arus DC murni. Lalu akan masuk ke VU meter agar menghasilkan nilai power. Dan untuk mengatur arus serta kalibrasi dilakukan dengan potensiometer bagian tengah.

    Pada SWR atau Antenna akan dihubungkan ke diode IN60 Germanium serta dihubungkna ke kapasitor agar output DC semakin murni hingga arus AC dihilangkan. DIlanjutkan dengan mengarah ke potensiometer yang sudah diatur dan difilter oleh kapasitor agar dapat menghilangkan arus AC yang mungkin terbawa oleh sinyal. Selanjutnya, disini arus DC murni melewati VU meter hingga apabila terdapat pergerakan maka akan terjadi penyimpangan serta sinyal balik


    Koordinasi Lokasi : -7.9949824, 112.6023169

    BalasHapus
  61. 2F/20/Navallino Mochammad Alvido/2041160065

    Kabel coaxial dengan panjang10 cm dan ber impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada power arus listrik ,frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar. Setelah itu TX dihubungkan dengan dioda jenis germanium dari kaca untuk disearahkan setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter supaya menghilangkan ripple yang masih ada. Lalu sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter lagi oleh kapasitor, lalu mendapat sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal Tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk diserahkan. Kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC. Lalu masuk ke potensiometer, lalu sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor dan hasilnya DC murni. sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground

    7° 56' 40"
    112° 36' 54"

    BalasHapus
  62. 2F/08/DIVIA CAHAYA/2041160034

    SWR Meter dari Kabel Coaxial

    Vswr dengan coaxial ini menggunakan swr untuk pemancar ber impedansi 50 ohm dan panjang nya 10 cm. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan Antena. Pada sisi TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium lalu arusdisearahkan oleh diode. Setelah disearahkan, aruskemudian difilter untuk memperoleh arus DC murni jadi arusAC akan dihilangkan oleh kapasitor yang dibuat untuk body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF). Setelah difilter, arusmasuk ke potensiometer stereo(100k) jadi potensiometer stereo bekerja bersamaan dengan potensiometer stereo yang berada di antenna. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium lalu arus disearahkan oleh diode. Setelah disearahkan, arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) sehingga terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    BalasHapus
  63. 2D/01/Ade Dwi Arya/2041160002

    VSWR
    Standing Wave Ratio (SWR) atau yang biasa disebut dengan VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan antara magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada suatu titik yang terdapat di saluran transmisi.
    Fungsi VSWR sendiri yaitu agar dapat melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antenna yang sering disebut dengan istilah matched dengan menunjukkan nilai yang terendah di suatu alat ukur tersebut.

    SWR Meter dari Kabel Coaxial
    Pada sebuah gambar rangkaian menggunakan kabel coaxial dan memiliki impedansi sebesar 50 ohm dan panjan 10 cm dengan bentuk silinder.Pada sisi Tx, terhubung sebuah diode jenis IN60 (Germanium), diode ini berfungsi sebagai penyearah. Lalu, diode IN60 terhubung juga dengan kapasitor C1 (0.001uF) yang berfungsi sebagai penyaring untuk menghilangkan ripple. Lalu, sinyal tegangan melewati kapasitor untuk body yang memiliki kapasitansi 1nF. Kemudian, sinyal tegangan ini terhubung ke potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium untuk disearahkan oleh diode. Kemudian arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah diatur, difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) dan terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinat Lokasi :-8.127571, 113.237902

    BalasHapus
  64. 2E/23/Yoga Wishnu Wardhana/2041160133

    SWR METER DARI KABEL COAXIAL

    Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. VSWR dengan coaxial ini menggunakan SWR untuk pemancar.
    Pada gambar menggunakan kabel coaxial yang memiliki panjang 10 cm dan impedansi 50 ohm. Bisa menggunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat melewatkan daya yang lebih besar.
    Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada power arus listrik, frekuensi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar, lalu TX dihubungkan ke dioda IN 60 germanium yang kemudian disalurkan ke dioda, dioda jenis germanium dari kaca untuk disearahkan, setelah itu sinyal tersebut menuju ke kapasitor untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor, lalu mendapat sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi SWR, dari antena sinyal masuk ke dioda untuk diserahkan. Kemudian sinyal tersebut perlu di filter oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC. Lalu masuk ke potensiometer, lalu sinyal akan difilter kembali oleh kapasitor dan hasilnya DC murni. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, pada VU meter ketika terjadi penyimpangan maka menandakan terdapat sinyal balik. Dari VU meter lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinat Lokasi : 7°56'31.3"S 112°37'01.1"E

    BalasHapus
  65. 2E/10/Firmansyah Hifsony/2041160014

    SWR M DARI COAXIAL KABEL

    Pemakaian SWR ini buat pemancar/ TX tidak dapat digunakan buat penerima/ RX. Pada foto memakai kabel coaxial ber impedansi 50 ohm serta panjang nya 10 centimeter. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX serta Antena. Pada sisi TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium kemudian arusdisearahkan oleh diode. Sehabis disearahkan, aruskemudian difilter buat mendapatkan arus DC murni jadi arusAC hendak dihilangkan oleh kapasitor yang terbuat buat body( Cx)( 1nF) ataupun pula dapat gunakan kapasitor biasa( 0. 001uF). Sehabis difilter, arusmasuk ke potensiometer stereo( 100k) jadi potensiometer stereo bekerja bertepatan dengan potensiometer stereo yang terletak di antenna. Khasiat potensiometer stereo buat mengendalikan besar kecilnya arus yang masuk. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor( 0. 001uF) buat melenyapkan arusAC yang masih terbawa buat menciptakan arusDC murni. Sehabis itu masuk ke VU m( 0- 100 uA) menciptakan nilai power. Buat melaksanakan kalibrasi bisa dicoba di potensiometer bagian tengah buat mengendalikan besar kecilnya arus.

    Pada sisi SWR/ antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium kemudian arus disearahkan oleh diode. Sehabis disearahkan, arus difilter oleh kapasitor by pass/ kapasitor yang terbuat body( Cx)( 1nF) ataupun pula dapat gunakan kapasitor biasa( 0. 001uF) buat melenyapkan arus AC. Sehabis itu, arus masuk ke potensiometer stereo buat mengendalikan besar kecilnya arus bertepatan dengan potensiometer yang terdapat di sisi Tx. Sehabis diatur, difilter lagi oleh kapasitor( 0. 001uF) buat melenyapkan arus AC yang masih terbawa buat menciptakan arus DC murni. Sehabis jadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU m( 0- 100 uA) sehingga terjalin persimpangan bila terdapat sinyal balik. Kemudian dihubungkan ke ground.

    koordinat lokasi : -7.958202,112.657693

    BalasHapus
  66. 2E/21/Siti Nur Hanifah/2041160019

    SWR dari Kabel Coaxial
    Dalam Membuat SWR Meter adalah potongan kabel coaxial 50 Ohm sepanjang 12 cm. Dapat digunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat melewatkan daya yang lebih besar. Bagian tepi dikupas dan dibuang serabut luarnya sehingga tinggal tersisa 10 cm yang memiliki serabut luar. Lalu bagian tengah di kerat sekitar 2 cm sehingga terlihat serabut luarnya. Kemudian dirangkai seperti skema di atas.
    Pemilihan dan kualitas dari VU Meter harus diperhatikan, khususnya arus nominalnya. Standar VU untuk SWR Meter adalah 0 – 100 uA. Namun masih dapat ditoleransi dengan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, dengan kompensasi sensitivitas SWR Meter yang berkurang. Selain itu, Karaktersitik VU Meter harus dipastikan Linear. Di satu sisi dalam Membuat SWR Meter, konstruksi dari Shelding sangat menentukan sekali terhadap kebocoran RF dan nilai Impedansi dari selubung rangkaian SWR Meter.

    Cara Kerja SWR/VSWR :
    1. Temukan saluran atau frekuensi yang jelas : Kalian perlu mendengar sebentar untuk berjaga-jaga jika kalian tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah
    2. Mengurangi daya : Kurangi daya output dari pemancar. Hal ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
    3. Setel sakelar mode : Atur sakelar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
    4. Set VSWR meter : Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
    5. Sesuaikan maju membaca : Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
    6. Ganti meter untuk membalik : Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
    7. Berhenti mentransmisikan : Praktik yang baik untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
    8. Periksa frekuensi lain : Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.

    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE :

    Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, lalu di filter oleh kapasitor kemudian dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus. Setelah itu di filter lagi oleh kapasitor dan kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi. SWR dihubungkan ke diode, kemudian di searahkan, lalu di filter oleh kapasitor by pass dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat Lokasi : -7.766909,113.418260

    BalasHapus
  67. 2G / 04 / Aqshal Putera Gaiska Athalla / 2041160161

    Standing Wave Ratio (SWR) atau biasa disebut VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio) kalau diterjemahkan secara bebas adalah, Perbandingan Tegangan Gelombang Berdiri. Apabila impedansi pada kabel koaksial tidak cocok dengan transceiver hingga akan muncul daya refleksi (reflected power) pada kabel yang berinterferensi dengan daya maju( forward power). Interferensi ini menciptakan gelombang berdiri( standing wave) yang besarnya bergantung pada besarnya daya refleksi

    Cara Kerja SWR/VSWR
    1. Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
    Anda perlu mendengarkan sebentar untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah
    2. Mengurangi daya:
    Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
    3. Setel sakelar mode:
    Atur sakelar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
    4. Set VSWR meter:
    Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
    5. Sesuaikan maju membaca:
    Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
    6. Ganti meter untuk membalik:
    Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
    7. Berhenti mentransmisikan:
    Merupakan praktik yang baik untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. Ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
    8. Periksa frekuensi lain:
    Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.

    Cara Kerja SWR Meter dari PCB Strip
    • Dari Tx(transceiver) ke Antena atau Bar kiri ke Bar kanan :
    Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Bar yang kiri dihubungkan dengan diode, diode jenis germanium bukan dari silikon. Jika menggunakkan Germanium, maka tegangan diujung-ujungnya sebesar 0,2 Volt. Dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 atau sebesar 1000pF.Dari dode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Setelah itu VU Meter akan menuju sinyal yang diimbas ke bar bawah. Kemudian sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah menjadi searah, sinyal diifilter oleh kapasitor 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    • Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi. SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat : -7.5445023,112.2222381

    BalasHapus
  68. 2G/22/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139
    Koordinat lokasi : -7.443528, 112.694941
    Lokasi : Sidoarjo

    - Merakit SWR Meter Dengan Kabel Coaxial

    Banyak Komponen yang harus disiapkan untuk merakit SWR meter salah satu komponen utama adalah level SWR / skala penunjuk. Gunakan SWR ini untuk pemancar/TX tetapi tidak untuk penerima/RX. Gambar tersebut menggunakan kabel koaksial dengan impedansi 50 ohm dan panjang 10 cm. Di tengah, kabel koaksial terhubung antara TX dan antena. Itu terhubung ke dioda germanium IN60 di sisi TX, dan arus disearahkan oleh dioda. Arus yang disearahkan disaring untuk mendapatkan arus DC murni. Arus AC akan dihilangkan oleh kapasitor (Cx) 1 nano Farat (1nF) yang dibuat oleh tubuh manusia. Kapasitor biasa (0,001uF) juga dapat digunakan. Arus memasuki potensiometer stereo (100k) setelah penyaringan, dan potensiometer stereo bekerja dengan potensiometer stereo pada antena. Gunakan potensiometer stereo untuk mengatur arus input. Kemudian disaring oleh kapasitor (0,001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa arus dan menghasilkan arus DC murni. Setelah itu, masukan VU meter (0-100 uA) untuk menghasilkan nilai daya. Kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer dan untuk mengatur besar kecilnya arus ada pada bagian tengah potensiometer.
    Bilah di kanan atas terhubung ke dioda, dari dioda ke kapasitor (Piko Farat) 1000pF. Terhubung dari dioda ke potensiometer 10K ohm (saklar), kemudian ke VU meter, dan dari VU meter ke ground. Setelah itu, VU meter akan berubah menjadi sinyal yang dirasakan oleh batang bawah yang terhubung ke resistor 150 ohm. Kemudian sinyal diperbaiki oleh dioda IN60. Setelah menjadi searah, sinyal disaring oleh kapasitor 1000 pF. Dengan cara ini hanya menghasilkan arus searah, karena arus bolak-balik telah dibuang atau disaring ketika melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan penunjuk pada VU meter karena adanya arus searah.
    Hal ini dapat disimpulkan jika muatan datang harus lebih kecil dari muatan kembali, jika muatan datang dan kembali dapat disimpulkan sama dengan 0.

    BalasHapus
  69. 2G/01/Ananta Wicaksana/2041160049
    Lokasi : Lowokwaru, Malang
    Koordinat : -7.938415, 112.619115


    Standing Wave Ratio (SWR) atau VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimal dengan magnitude tegangan minimimal pada standing waves pada suatu titik tertentu di saluran transmisi. Fungsi SWR yakni untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara alat transceiver dengan antena yang disebut matched dengan menunjuk pada nilai yang minimal/terendah pada alat ukur itu.

    PRINSIP KERJA SWR METER DARI PCB STRIP
    • Dari Tx(transceiver). Iner dari konektor dihubungkan ke dalam konektor selanjutnya. Kemudian Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, diode yang digunakan jenis germanium. Ketika menggunakan Dioda jenis Germanium, maka tegangan dari ujung adalah 0,2 Volt. Berikutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF.Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter lalu dihubungkan ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Terus sinyal disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah menjadi searah, sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC

    • Dari Antena ke Tx. Bar yang kanan atas dihubungkan ke diode,lalu dari diode dihubungkan ke kapasitor dengan kode 102 yang berarti 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) lalu ke VU meter dihubungkan kedalam ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. Sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor.

    Cara membuat/merangkai SWR meter sederhana (VIDEO 2)
    Alat yang dibutuhkan : 6 lembar potongan PCB,konektor, cutter, saklar, resistor, Solder, kawat(tembaga bagian dalam kabel), solasi alumunium,1 buah level, 2 buah 1 buah potensio.

    1. Pertama ambil satu lembar potongan pcb yang ukurannya panjang, kemudian lubangi berbentuk 2 buah persegi panjang dan diantara kedua persegi panjang tersebut buat 2 buah lingkaran yang sejajar dan 1 buah lingkaran lagi dibawahnya.
    2. Ambil 2 lembar potongan PCB yang ukurannya lebih kecil, lalu beri 1 lubang di tengahnya.
    3. Susun potongan PCB agar berbetuk balok dengan bagian atas tetap terbuka
    4. Pasang level di bagian depan dan koneksikan bagian min level dengan body PCB dengan di solder
    5. Lapisi level dengan solasi alumunium
    6. Pasang saklar dan potensiometer dan pasang konektor di sisi samping kanan dan kiri
    7. Kemudian rakit rangkaian induksi PCB 1N yang dicutter menjadi 3 jalur.
    8. Jalur tengah diberi kawat (tembaga bagian dalam kabel) untuk innernya
    9. Hubungkan level dengan saklar & potensiometer
    10. Lalu tutup bagian sebelumnya dengan rangkaian induksi yang dihubungkan pada kedua konektor dengan disolder
    11. Hubungkan rangkaian keseluruhan dan Pasangkan R 100 Ohm x 2 pada output untuk menggantikan antenna sementara
    12. Tutup bagian yang masih terbuka dengan sisa potongan PCB
    13. Lakukan uji coba dengan daya yang paling kecil dan sesuaikan grafik level dengan standar pabrik

    BalasHapus
  70. 2G/12/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128

    VSWR

    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi. Fungsi SWR sendiri adalah untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada alat ukur tersebut.

    Cara Kerja SWR METER DARI PCB STRIP
    - Dari Tx(transceiver). Iner dari konektor dihubungkan ke dalam konektor selanjutnya.Kemudian Bar sebelah kiri dihubungkan dengan diode, dalam hal ini diode yang digunakan jenis germanium bukan dari silikon. Ketika menggunakkan Dioda jenis Germanium, maka tegangan dari ujung-ujungnya yaitu 0,2 Volt. Berikutnya diode dihubungkan dengan kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000pF.Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter, dari VU meter dihubungkan lagi ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Terus sinyal disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah menjadi searah, sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC, mengapa ?.
    sebab arus AC sudah dihliang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka selanjutnya terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang maju melewatinya.

    - Dari Antena ke Tx. Bar yang kanan atas dihubungkan ke diode,selanjutnya dari diode dihubungkan pada kapasitor dengan kode 102 yang artinya sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10K ohm (saklar) kemudian ke VU meter, kemudian VU meter dihubungkan kedalam ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 dan menjadi searah. sinyal diifilter oleh kapasitor dengan kode 102 yang artinya 1000 pF. Sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC. maju yang melewatinya.

    Cara Kerja SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor.Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.
    SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat Lokasi -7.9547595,112.6014276

    BalasHapus
  71. 2G/02/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
    Koordinat lokasi : -7.77084100499, 112.746402501
    Lokasi : Kabupaten Pasuruan

    CARA KERJA VSWR MENGGUNAKAN COAXIAL KABEL
    Pada sisi power meter, gelombang radio (RF) dari pemancar melewati bagian tengah coax dan menuju ke antenna. Adanya gelombang radio akan menginduksi kabel dibagian luar (pada kawar anyaman). Lalu akan dialirkan melalui didode tipe IN60 yang terbuat dari germanium yang berfungsi sebagai penyearah. Setelah di searahkan, AC akan menjadi DC tapi masih belum jadi DC murni. Maka dari itu akan diberi kapasitor untuk jadi DC murni dan sisa AC akan dibuang. Pada kawat yang menuju body akan ada nilai kapasitansi diantara kawat dan body, maka diberi kapasitor feed trough. Lalu setelah jadi DC murni akan diteruskan ke variable resistor untuk mengurangi sinyal karena akan dilewatkan ke meter. Setelah itu ada kapasitor lagi (C3), fungsinya sebagai by pass untuk menghilangkan AC. Jika masih ada AC, jarum pada meter akan bergetar. Nilai simpangan dari jarum meter sendiri disebut nilai power.

    Pada sisi SWR meter, gelombang dari antenna dan jika antenna tidak match maka akan mengalir gelombang pantul atau gelombang berdiri. Dari antenna ke pemancar dideteksi oleh kawat bagian outer coax dan disearahkan diode, kemudian di filter oleh kapasitor dan nilai nya diatur oleh variable resistor. Akan di filter lagi dengan kapasitor (low pass). Akan ada penyimpangan jika ada gelombang yang dipantulkan. Jika SWR menyala walaupun redup, berarti ada gel.pantul. jika SWR tidak nyala, maka tidak ada sinyal yang dipantulkan.

    CARA KERJA VSWR MENGGUNAKAN PCB STRIP
    Pada PCB dibuat 3 jalur, yaitu jalur tengah, bawah , dan atas.
    Dari bagian forward, dari pemancar langsung ke antenna. Di solder langsung ke diode untuk disearahkan karena masih ada arus AC. Kemudian difilter oleh kapasitor dan kandungan AC dibuang dan yang diteruskan hanya DC murni. Lalu dilewatkan ke potensiometer dan ke meter. Jarum pada meter akan bergerak jika ada simpangan. Simpangan ini akan menunjukkan daya dan bisa dikalibrasi oleh power meter yang ada di pasaran.

    Dari bagian reverse, jika ada gelombang pantul artinya sinyal dari pemancar tidak bisa diserap antenna. Maka akan dideteksi oleh bagian yang atas dan di hubungkan ke diode untuk disearahkan. Jika ada yang bocor sinyal, maka akan dibuang lewat kapasitor. Sehingga diperoleh DC murni. Lalu akan dilewatkan ke meter, jika meter masih bergetar, nilai dari kapasitor bisa dibesarkan.


    BalasHapus
  72. 2G / 16 / Nabila Laila Nirmala / 2041160040

    CARA KERJA MEMBUAT SWR METER

    SWR ini dibuat menggunakan kabel koaksial. Dimana SWR ini biasa digunakan oleh para amatir radio atau para eksperimentor pada perangkat radio. Untuk pembuatan pabrik kebanyakan menggunakan PCB atau menggunakan kawat. Pada warna hitam itu adalah kabel kaoaksialnya. Ditengah tengahnya dilukai. Kabel outer bagian yang berupa anyaman itu disolder lalu dihubungkan dihubungkan potensiometer yang berwarna biru ( trimmer potensiometer). Dan yang tengah itu diputar menggunakan obeng yang kecil. Pada VR1 ( variabel resistor) lalu gambar silinder adalah kabel koaksial dengan panjang 10 cm . Potensiometer dihubungkan dengan body ( ground). Kawat di tengah dihubungkan antara konektor tx dan konektor antena. Bagian putih adalah isolator dari konektor.Bagian luar dari konektor dihubungkan ke body.
    Coax bagian ujung sebelah kiri terdapat kawat anyaman yang disolder lalu dihubungkan dengan dioda. Ini juga sama pada bagian kanan. Ujung sebelah kiri yang berdekatan dengan TX yang dihubungkan dengan dioda yang berjenis diode germanium (IN60).

    Gelombang radio (RF) dari pemancar melewati tengah kawat coax kemudian menuju antenna,. Dengan adanya gelombang radio yan mg melewati kawat tengah akan menginduksi kawat pada bagian luar ( kawat anyaman ) yang terdapat arus listrik. Lalu akan dialirkan dengan dioda germanium yang berfungsi sebagi penyearah yang diubah menjadi DC. DC disini masih terdapat kandungan AC. Untuk membuang kandungan AC maka akan diberikan kapasitor lalu menuju ground. Kawat ini keluar menuju body sehingga antara kawat dan body ada nilai kapasitansi . Agar nilai fix akan diberi kapasitor Feed Trough sebesar 1nF. Lalu dteruskan ke potensiometer ( varibale resitor) bertujuan mengurangi sinyal karena kan dilewatkan ke Meter. Karena sinyal di meter sangat kecil sehingga tidak merusak meter. Disini ada kapasitor 3 yang bertujuan untuk membuang kandungan AC pada aliran DC . Selain itu , agar jarumnya tidak bergetar. Simpangan dari jarum ini adalah nilai power dari pemancar( power metter).

    Jika antena disini tidak match maka akan mengalir gelombang berdiri/ gelombang pantul dari antena ke pemancar yang dideteksi oleh kawat bagian outer. Yang lalu disearahkan oleh dioda dan difilter oleh kapastor lalu diatur oleh variable resistor. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor sehingga jarum bisa memberikan simpangan sehingga dapat memberikan nilai daya dari pemancar

    Apabila semua diserap dan dihamburkan ke udara makan tidak akan ada gelombang pantul dan skala pada swr metter akan bernilai 1 yaitu tidak ada yang dipantulkan.
    Apabila antena tidka match dan imedansinya tak terhingga dan menyebabkan short circuit maka sinyal balik akan besar sekali dan SWR nya tak terhingga. Power metter ini akan berubah ke kanan.

    Pada PCB dibuat 3 jalur yaitu tengah atas dan bawah. Tengah antara TX dan antena.
    Dari sisi antena , apabila ada gelombang pantul maka sinyal tdak bisa semua diserap dan dihamburkan ke udara. Hal ini bisa dideteksi oleh bar bagian atas yang dihubungkan ke diode

    Koordinat Lokasi : (-7.8494533, 112.5258511)

    BalasHapus
  73. 2G_10_Ivana Arum Dimarsasi_2041160068
    Surabaya, -7,2338846, 112,7471109

    ----------MERAKIT SWR METER---------

    Rangkaian SWR meter dari PCB strip

    Dijelaskan bahwa SWR meter dari PCB strip terdapat 2 rangkaian yang terdiri dari rangkaian bagian luar dan rangkaian bagian dalam. Rangkaian bagian luar mempunyai beberapa komponen yaitu 2 buah VU meter akan disambungkan dengan Pot 10K ohm. Kemudian bagian bawah terdapat 2 pengaman yang saling bersambungkan dengan rangkaian. Dibagian tengah terdapat PCB strip yang mempunyai 2 buah resistor sebesar 150 ohm, dan D1 IN60, D2 EN60. Bagian tengah tersebut yang berwarna kuning terbuat dari kuningan. Pada rangkaian bagian dalam terdapat beberapa bar yang terdiri dari diode, kapasitor dan alat SWR meter yang dapat mengkalibrasi. Kemudian semua komponen disambungkan jadi satu dengan terdapat ground dibawahnya. Dimana bar-bar tersebut di solder kemudian langsung disambungkan ke diode. Fungsi dari kapasitor tersebut yaitu sebagai pemfilteran. Jika terdapat gelombang pantul di Pemancar (Tx) maka akan otomatis rangkaian ini bekerja.

    Rangkaian SWR meter dari coaxial cable

    kabel yang berbentuk silinder dapat disebut kabel coaxial. Rangkaian pada SWR meter kabel coaxial ini mempunyai 2 conektor yang saling berhadapan kanan dan kiri. Kabel coaxial yang sebelah kiri akan dihubungkan dengan kawat anyaman kemudian disolder dihubungkan ke diode. Dioda tersebut adalah Janis Germanium yang bahannya Semikonduktor. Selain itu, jenis lain yang termasuk dari diode semikonduktor adalah bahan silicon. Bahan tersebut banyak ditemui di pasaran karena harganya yang relative lebih murah dan menggunakan arus yang kecil.

    Gelombang Radio ( Rf) dari Pemancar kemudian akan dihubungkan sampai ke antenna. Gelombang radio tersebut akan mengiduksi pada bagian kabel bagian luar yang dialirkan diode berbahan Germanium yang berfungsi sebagai penyearah yang awalnya dari AC akan menjadi DC.
    Rangkaian pada SWR meter kabel coaxial mempunyai beberapa komponen yaitu D1,D2 IN60, C1C2 sebesar 0,001 Uf, C3C4 sebesar 0,001 Uf, Cx sebesar 1Uf, VR1 (variable resistor) sebesar 100 ohm, VR2 (Potensio Stereo sebesar 100k ohm, dan M1M2 VU meter sebesar 0-100 Ua. Semua komponen tersebut saling sambungkan hingga pemancar dapat diteruskan ke antena.

    BalasHapus
  74. 2G/08/ELANDARA FAJAR S/2041160018
    Koordinat Lokasi : (-8.0833276, 112.1945115)

    SWR METER DARI PCB STRIP

    Untuk mendeteksi sinyal ke gelombang radio yang digunakan adalah jalur-jalur pada PCB. Pada bagian dalam dari SWR terdapat 3 bar, jarak antar bar adalah 4 mm. Bar yang tengah langsung dihubungkan ke konektor bagian tengah atau iner, bar yang atas dan bawah dihubungkan dengan rangkaian. Rangkaian terdiri dari VU meter, dan terdapat kotak hitam sebagai box yang menjadi ground. Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Kemudian bar yang bagian bawah dihubungkan ke diode jenis IN60, diode ini dari bahan germanium yang memiliki tegangan dari ujung ke ujung sebesar 0,2 Volt dan memiliki frekuensi tinggi. Diode ini berfungsi menyearahkan gelombang arus bolak balik frekuensi tinggi. Selanjuntnya dihubungkan dan difilter oleh kapasitor 102 yang bernilai 1000 pF dan sudah menjadi arus DC murni. Kemudian dihubungkan ke potensiometer 10K ohm yang bertujuan untuk membatasi power pada VU meter. Kemudian dihubungkan ke VU meter bagian kiri dan dihubungkan ke ground. Sinyal yang dikirimkan dari pemancar ke antena belum tentu seluruhnya dipancarkan oleh antena, ada kemungkinan sebagian atau seluruh sinyal dipantulkan kembali. Sinyal yang dipantulkan dideteksi oleh bar bagian atas, kemudian disearahkan oleh diode IN60. Selanjutnya difilter oleh kapasitor 102 sehingga menghasilkan arus DC murni. Kemudian dihubungkan ke potensiometer 10K ohm untuk membatasi power pada VU meter. Selanjutnya dihubungkan ke VU meter bagian kanan dan dihubungkan ke ground.

    SWR METER DARI COAXIAL CABLE

    Gambar tersebut menggunakan kabel coaxial RG-8 dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 ohm. Bagian tengah dari TX menuju antena (tidak kemana-mana) kemudian disobek sedikit dipasang kapasitor dengan disolder. Sisi bawah kabel dihubungkan dengan diode IN 60. Diode ini berfungsi sebagai penyearah gelombang bolak balik radio kemudian difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan dengan varaiabel resistor dengan nilai 100 ohm. Kapasitor fitru adalah kapasitor yang dipasangkan di box, yang ujung-ujungnya nyambung (kapasitansi antara kawat dengan box). Kapasitas fitru bisa diganti oleh kabel. Dari variabel resistor disambungkan ke kapasitor fitru menuju ke potensiometer lalu ke ground. Potensiometer untuk mengukur besarnya daya. Kemudian C1 dan C3 difilter ke gorund. Forward maju untuk mengukur daya pada pemancar. Sinyal pantul dari antena menuju ke pemancar dilewatkan diode rectifier lalu di filter arus DC tersebut oleh kapasitor C2 agar riaknya berkurang. Kemudian sinyal pantul keluar melalui kapasitor fitru ke potensiometer. Potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang lewat VU meter. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor sehingga jarum dapat bergetar. Besarnya daya dari pemancar ke antena bisa dikalibrasi dengan potensiometer kemudian sinyal pantul bisa diatur oleh variabel potensiometer.

    BalasHapus
  75. 2G/03/Anisa Yakhtarina Dewanti/2041160142

    Merakit SWR Meter
    SWR digunakan untuk memancarkan VSWR dengan coaxial. VSWR sendiri merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan beban. Pada gambar menggunakan kabel coaxial sepanjang 10 cm dan impedansi 50 ohm yang digambarkan silinder. Kawat bagian dalam kabel coaxial atau inner dari kabel coalxial dihubungkan dengan konektor TX dan konektor antena, sehingga terhubung langsung dengan kabel coaxial. Terdapat 2 bagian pada rangkaian. Bagian kiri yang merupakan sisi power arus listrik frekuensi dari TX ke antena, dihubungkan dengan diode rectifier IN60 yang berbahan dasar dari germanium dari kaca untuk menyearahkan sinyal. Sisi tersebut menginduksi kabel yang berada di luar atau outer. Setelah itu sinyal akan menuju kapasitor (C1) sebesar 0.001 uf, untuk difilter yang bertujuan untuk menghilangkan ripple yang ada. Dari kapastior sinyal menuju CX yaitu kapasitor untuk body yang telah dihibungkan dengan potensiometer dengan jenis stereo untuk mengatur besarnya arus yang mengalir dengan CX memiliki kapasistansi 1nf. Pada rangakain terdapat dua potensiometer yang keduanya slaing erhubung. Setelah sinyal masuk ke potensiometer sinyal akan difilter lagi dengan kapasitor sehingga memperoleh sinyal DC murni. Sinyal yang telah didapatkan atdi masuk ke VU meter. Penyimpanagan pada VU meter menunjukkan nilai power atau daya. Dari VU meter sinyal tersebut akan dibuang ke ground. Pada SWR dari antena sinyal masuk ke diode untuk disearahkan. Lalu sinyal tersebut akan difilter oleh kapasitor agar diperoleh sinyal DC dengan membuang sinyal AC. Dari kapasitor sinyal masuk ke potensiometer dan difilter lagi oleh kapasitor dengan hasil sinyal DC murni. Sinyal DC murni tersebut masuk ke VU meter untuk melihat apakah terdapat sinyal balik dengan melihat penyimpangan. Setelah dari VU meter sinyal dihubungkan ke ground

    -7.941551336640215, 112.61704649999999

    BalasHapus
  76. 2G/06/Dimas Kurniawan/2041160157
    Koordinat Lokasi : 3°22'19.9"S 103°10'49.2"E

    MERAKIT SWR METER

    Standing Wave Ratio (SWR) atau VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimal dengan magnitude tegangan minimimal pada standing waves pada suatu titik tertentu di saluran transmisi. Fungsi SWR yakni untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara alat transceiver dengan antena yang disebut matched dengan menunjuk pada nilai yang minimal/terendah pada alat ukur itu.

    SWR METER DARI PCB STRIP

    Untuk mendeteksi sinyal ke gelombang radio yang digunakan adalah jalur-jalur pada PCB. Pada bagian dalam dari SWR terdapat 3 bar, jarak antar bar adalah 4 mm. Bar yang tengah langsung dihubungkan ke konektor bagian tengah atau iner, bar yang atas dan bawah dihubungkan dengan rangkaian. Rangkaian terdiri dari VU meter, dan terdapat kotak hitam sebagai box yang menjadi ground. Iner dari konektor harus dihubungkan ke konektor berikutnya. Kemudian bar yang bagian bawah dihubungkan ke diode jenis IN60, diode ini dari bahan germanium yang memiliki tegangan dari ujung ke ujung sebesar 0,2 Volt dan memiliki frekuensi tinggi. Diode ini berfungsi menyearahkan gelombang arus bolak balik frekuensi tinggi. Selanjuntnya dihubungkan dan difilter oleh kapasitor 102 yang bernilai 1000 pF dan sudah menjadi arus DC murni. Kemudian dihubungkan ke potensiometer 10K ohm yang bertujuan untuk membatasi power pada VU meter. Kemudian dihubungkan ke VU meter bagian kiri dan dihubungkan ke ground. Sinyal yang dikirimkan dari pemancar ke antena belum tentu seluruhnya dipancarkan oleh antena, ada kemungkinan sebagian atau seluruh sinyal dipantulkan kembali. Sinyal yang dipantulkan dideteksi oleh bar bagian atas, kemudian disearahkan oleh diode IN60. Selanjutnya difilter oleh kapasitor 102 sehingga menghasilkan arus DC murni. Kemudian dihubungkan ke potensiometer 10K ohm untuk membatasi power pada VU meter. Selanjutnya dihubungkan ke VU meter bagian kanan dan dihubungkan ke ground.

    SWR METER DARI COAXIAL CABLE

    Pada SWR menggunakan kabel coaxial type RG-8 yang memiliki panjang 10 cm dan impedansi sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial dihubungkan dari TX menuju ke antena, bagian bawah kabel dihubungkan dengan diode IN60 yang terbuat dari bahan germanium. Diode ini berfungsi menyearahkan gelombang arus bolak balik frekuensi tinggi. Selanjutnya dihubungkan dan difilter oleh kapasitor (C1), kemudian melewati CX (kapasitor feed-trough) dan dihubungkan dengan potensiometer (VR2a) yang jenisnya adalah potensio stereo dan juga dihubungkan ke ground. Selanjutnya difilter oleh kapasitor (C3) yang menghasilkan arus DC murni dan dihubungkan ke VU meter bagian kiri. Pada bagian tengah kabel dihubungkan ke potensiometer (VR1) dan ke ground. Sinyal pantul dari ujung antena menuju ke pemancar dihubungkan ke diode IN60. Kemudian sinyal difilter oleh kapasitor (C2) untuk menghasilkan arus DC. selanjutnya melewati CX (kapasitor feed-trough) dan dihubungkan dengan potensiometer (VR2b). Potensiometer berfungsi untuk mengatur besarnya arus yang melewati VU meter. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor (C4) untuk menghasilkan arus DC murni, selanjutnya dihubungkan ke VU meter bagian kanan. Besarnya daya dari pemancar menuju ke antena dapat dikalibrasi menggunakan potensiometer dan sinyal pantul dari antena menuju ke pemancar dapat diatur menggunakan variabel potensiometer.


    BalasHapus
  77. 2G/11/Muhamad Faiz Kamilul Huda/2041160092
    VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
    Merupakan perbandingan antara magnitude tegangan maksimum dgn magnitude tegangan minimum dalam gelombang berdiri dalam suatu titik disaluran transmisi. Sedangkan SWR merupakan buat melihat taraf kesesuaian impedansi antara perangkat transceiver dgn antena yang dianggap kata matched menggunakan memilih dalam nilai terendah dalam alat ukur.
    Cara Kerja SWR Meter dari PCB strip
    Awal mula dari Tx (transceiver ke antena atau bar kiri ke kanan:
    Iner berdasarkan konektor wajib dihubungkan dalam konektor berikutnya. Bar kiri dihubungkan menggunakan diode, jenis germanium bukan silikon. apabila memakai germanium, maka tegangan antar ujungnya sebanyak 0,2 V. Kemudian berdasarkan diode dihubungkan dgn kapasitor 102 atau sebanyak 1000 pF. Dari diode dihubungkan ke pot 10 Kohm (saklar) lalu ke VU meter, berdasarkan VU ke ground. Lalu selesainya itu VU meter akan menuju sinyal yang impak ke bawah. Sinyal disearahkan oleh diode IN60. Setelah searah sinyal difilter oleh kapasitor 1000pF sebagai akibatnya hanya membuat arus DC, lantaran arus AC telah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi penyimpangan jarum dalam VU meter krn masih ada arus DC.
    Dari Antena ke Tx
    Bar yg kanan atas dihubungkan ke diode,selanjutnya menurut diode dihubungkan dalam kapasitor menggunakan kode 102 yg merupakan sebanyak 1000pF. Lalu menurut diode dihubungkan ke pot 10 Kohm (saklar) lalu ke VU meter, lalu VU meter dihubungkan kedalam ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yg diimbas ke bar bawah yg terhubung menggunakan hambatan sebanyak 150 ohm. Setelah itu sinyal disearahkan oleh diode IN60 & sebagai searah. sinyal diifilter oleh kapasitor menggunakan kode 102 yg merupakan 1000 pF. Sehingga hanya membentuk arus DC, lantaran arus AC telah dibuang atau difilter sewaktu melewati kapasitor. Maka akan terjadi defleksi jarum dalam VU meter lantaran masih ada arus DC. maju yg melewatinya.
    CARA KERJA SWR METER DARI COAXIAL CABLE
    Mula-mula Tx (transceiver) dihubungkan ke diode IN60 germanium, lalu difilter oleh kapasitor kemudian dihubungkan ke potensiometer buat mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor. Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter & membuat nilai power potensiometer buat kalibrasi.
    Titik koordinasi : -7.942816, 112.614343

    BalasHapus
  78. 2G/17/Rafli Dewantoro/2041160075
    Koordinat Lokasi : -0.4932489,117.1147095,11
    Lokasi : Penajam,Kaltim

    SWR METER ANALOG
    Meterial:
    1.wadah kota (Palstik/aluminium)
    2.Power & Swr Meter analog 2
    3. potensiometer
    4.PCB Polos Lebar 2cm & panjamg 12 cm buat dua lubang pada ujung pcb
    5.Resistor 150 ohm 2 buah
    6.Sklar 2
    7.Conector 2
    8 Kapasito 5pf/20pf
    9. diode 1N60 3
    10. Resistor 1k5 ohm 1 buah
    11.kabel Rg 8 etc

    SWR Coaxial cabel Analog
    Terdapat gambar rangkaian yang menggunakan kabel koaksial dan memiliki impedansi 50 ohm dengan panjang 10 cm berbentuk silinder. Kegunaannya adalah bagian tengah kabel dihubungkan antara TX dan antena. Ada 2 bagian pada rangkaian ini yaitu bagian power dan bagian SWR transmitter. Di bagian daya, arus listrik frekuensi tinggi mengalir dari TX ke antena dan kemudian menginduksi kabel eksternal. Pada bagian ini TX dihubungkan dengan dioda germanium IN60 yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh dioda tersebut. Arus kemudian disaring dengan kapasitor buatan tubuh (Cx) (1 F) atau kapasitor biasa (0,001 F) untuk mengubah arus searah murni menjadi arus bolak-balik dan menghilangkan riak yang tersisa. Selanjutnya sinyal tersebut melewati CX (kapasitor untuk body) yang merupakan kapasitansi sebesar 1F, kemudian dihubungkan dengan sebuah potensiometer yaitu VR2a dan VR2b, dimana kedua potensiometer tersebut dihubungkan pada suatu sumbu sehingga jika salah satu berputar melalui mereka, yang lain juga berputar. Penggunaan potensiometer adalah untuk menghilangkan sisa arus bolak-balik untuk menghasilkan arus searah murni. Kemudian masukkan VU meter (0,001 F) untuk menghilangkan sisa arus AC sehingga Anda dapat menghasilkan pembacaan daya. Potensiometer tengah dapat digunakan untuk mengatur dan mengkalibrasi

    Jika antena tidak cocok(match) di sini, gelombang berdiri / gelombang pantul mengalir dari antena ke pemancar, yang dikenali oleh kabel luar. Hal ini kemudian diperbaiki oleh dioda dan disaring oleh kapasitor dan kemudian diatur oleh resistor variabel. Kemudian disaring lagi melalui kapasitor untuk memungkinkan jarum memberikan kompensasi sehingga dapat memberikan pembacaan daya dari pemancar . Jika semuanya diserap dan tersebar di udara, tidak ada gelombang yang dipantulkan dan skala menyala, swr meter akan bernilai 1, yaitu, tidak ada yang akan dipantulkan. Jika antena tidak cocok dan impedansi tak terhingga dan menyebabkan korsleting, sinyal balik akan sangat besar dan SWR tak terhingga. Meteran listrik ini bergeser ke kanan


    BalasHapus
  79. 2G/09/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016

    Cara kerja SWR Meter pada PCB strip
    a. Dari Tx(Transceiver) ke Antena
    Iner dari konektor harus dihubungka ke konektor lainnya, bar yang kiri dihubungkan degan diode, pada diode ada 2 jenis yaitu diode germanium dan diode silikon, akan tetapi pada PCB strip menggunakan diode jenis germanium, tegangan pada diode germanium sebesar 0,2 Volt, kemudian dari diode dihubungkan dengan kapasitor 102 sebesar 1000Pf, dari diode dihubungkan ke ground ke saklar sebesar 10k ohm kemudian ke VU meter, pada VU meter akan menuju ke sinyal yang diimbas ke bar bawah, selanjutnya sinyal disearahkan oleh diode IN60, setelah menjadi searah, sinyal akan di filter oleh kapasitor sebesar 1000pF, sehingga hanya menghasilkan arus DC, karena arus AC sudah di filter di kapasitor, sehingga akan terjadi penyimpangan jarum pada VU meter.
    b. Dari Antenna
    Jadi ada gelombang pantul yang tidak bisa di serap oleh antenna, kemudian di deteksi oleh warr dan di hubungkan ke diode di searahkan jika ada bocoran riya riya nya akan di buang dan di filter oleh kapasitor, pada VU meter akan di baca nilai SWR nya.

    Cara kerja SWR meter dari coaxial cable
    a. Pada SWR meter ini menggunakan kabel coaxial yang banyak di gunakan oleh para eksperimentor atau para amatir radio pada perangkat radio, kalau pabrik menggunakan lebih banyak dengan PCB, pada warna hitam adalah kabel coaxialnya, kemudian di tengah diberi kabel router selanjutnya di solder dan dihubungkan dengan potensiometer dengan cara yang putih di putar menggunakan obeng kecil, selanjutnya dihubungkan ke body (ground), kabel pada tengah di hubungkan dengan konektor Tx dan antenna. Bagian putih adalah isolator dari konektor, dan bagian luar dari konektor di hubungkan ke body, kabel coaxial pada kabel sebalah kiri dan di solderkan dan dihubungkan ke diode, bagian kiri adalah bagian yang terdekat dengan konektor Tx dan di bagian ini ada 2 jenis diode yaitu geranium dan silikon, akan tetapi yang di pasangkan adalah geremanium yang terbuat dari kaca. Jadi gelombang radio dari pemancar ke tengah dan kemudian di hubungkan ke antena kabel yang di tengah nya akan di induksi, kemudian di arahkan menjadi D, akan tetapi DC yang melepaskan AC kawat keluar menjadi DC dan mempunyai nilai kapasitansi dengan memberikan kapasitor Dn di teruskan ke rangkain potensi yang bertujuan untuk mengurangi sinyal karena akan di teruskan ke mikro, kemudian melewati kapasitor yang berfungsi sebagai byepass bertujuan supaya jarum pada daerah tersebut tidak bergetar, jika ada arus listrik yang mengalir ke kawat coaxial maka akan di induksi, simpangan pada jarum disebut dengan nilai power dari pemancar power.
    b. Dari antenna tidak mac maka akan ada gelombang pantul dari antena ke pemantul dan didedikasi oleh kawat kemudian di filter dengan kapasitor, jika tidak di pantulkan maka sebesar 0, dan jika di copot maka akan tidak terhingga besarnya.


    Koordinat lokasi :
    7°48'51.5"S 112°17'35.6"E

    BalasHapus
  80. 1G/07/Edward Joel Maruli Simbolon/2041160061


    SWR METER DARI KABEL COAXIAL
    Menggunakan kabel coaxial ber impedansi 50 ohm dan panjang nya 10 cm berbentuk silinder. Penggunaan SWR hanya untuk pemancar/TX tidak bisa digunakan untuk penerima/RX. Ditengah kabel coaxial dihubungkan diantara TX dan Antena. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada bagian power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer, pada bagian ini TX dihubungkan ke diode IN60 Germanium yang terbuat dari kaca untuk disearahkan oleh diode, kemudian arus difilter menggunakan kapasitor yang dibuat untuk pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk memperoleh arus DC murni menjadi arus AC dan menghilangkan ripple yang masih ada. Setelah itu, sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian itu terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kegunaan potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk. Kemudian difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arusAC yang masih terbawa untuk menghasilkan arusDC murni. Setelah itu masuk ke VU meter(0-100 uA) menghasilkan nilai power. Untuk melakukan kalibrasi dapat dilakukan di potensiometer bagian tengah untuk mengatur besar kecilnya arus.

    Pada sisi SWR/antenna dihubungkan ke diode IN60 Germanium untuk disearahkan oleh diode. Kemudian arus difilter oleh kapasitor by pass/kapasitor yang dibuat body(Cx)(1nF) atau juga bisa pakai kapasitor biasa(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC. Setelah itu, arus masuk ke potensiometer stereo untuk mengatur besar kecilnya arus bersamaan dengan potensiometer yang ada di sisi Tx. Setelah itu,difilter lagi oleh kapasitor(0.001uF) untuk menghilangkan arus AC yang masih terbawa untuk menghasilkan arus DC murni. Setelah menjadi arus DC, arus tersebut masuk ke VU meter(0-100 uA) dan terjadi persimpangan jika ada sinyal balik. Lalu dihubungkan ke ground.

    Koordinat Lokasi: 7°54'54.7"S 112°40'24.4"E

    BalasHapus
  81. 2G/18/REVIRA NANTA VERUSYA/2041160148
    Standing Wave Ratio (SWR) atau biasa disebut VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio) kalau diterjemahkan secara bebas adalah, Perbandingan Tegangan Gelombang Berdiri. Pada Transmisi Daya RF, apabila Impedansi Saluran Transmisi tidak sesuai dengan Impedansi Beban (antenna), maka akan muncul Daya Pantul (Reflected Power) pada saluran transmisi menuju sumber (transmitter). Daya pantul ini akan berinterferensi dengan daya dari pemancar (Forward Power) dan menghasilkan Gelombang Tegangan Berdiri pada saluran (Volt Standing Wave).
    Membuat SWR Meter :
    kabel coaxial 50 Ohm sepanjang 12 cm. Dapat digunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat melewatkan daya yang lebih besar. Bagian tepi dikupas dan dibuang serabut luarnya sehingga tinggal tersisa 10 cm yang memiliki serabut luar. Selanjutnya bagian tengah dikerat sekitar 2 cm sehingga terlihat serabut luarnya. Kemudian dirangkai seperti skema di atas.
    Pemilihan VU Meter sangat kritis, pengertiannya adalah kualitas dari VU Meter harus diperhatikan khususnya arus nominalnya. Standar VU untuk SWR Meter adalah 0 – 100 uA. Namun masih dapat ditoleransi dengan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, dengan kompensasi sensitivitas SWR Meter yang berkurang. Selain itu, Karaktersitik VU Meter harus dipastikan Linear, artinya skala penunjukan harus Linear. Di lain pihak dalam Membuat SWR Meter, Konstruksi dari Sheldingsangat menentukan sekali terhadap kebocoran RF dan nilai Impedansi dari selubung rangkaian SWR Meter.
    Kalibrasi Rangkaian SWR Meter :
    Hubungkan SWR Meter antara pemancar dengan Dummy Load 50 Ohm. Hubungkan sesuai posisi konektor (TX ke pemancar dan ANT ke Dummy Load). Atur posisi VR2 pada minimal.
    Hidupkan pesawat dan atur VR2 ke arah maksimal sampai jarum Forward mencapai skala Maksimal. Sambil memperhatikan jarum Reverse.
    Atur VR1 sampai jarum Reverse menunjuk pada skala Nol (Minimal), sambil memperhatikan kondisi jarum Forward agar selalu pada skala maksimal (mungkin harus merubah sedikit posisi VR2).
    Matikan pesawat. Balik posisi SWR Meter (TX ke Dummy Load dan ANT ke Pesawat). Nyalakan Pesawat. Pastikan jarum Reverse pada skala Maksimal dan jarum Forward pada skala Nol (Minimal). Apabila tidak demikian, putar sedikit VR1 dan ulangi langkahnya.
    Kalau tindakan tidak juga memperoleh penunjukan yang sama (jarum Reverse tidak menunjuk skala Maksimal dan Forward tidak Minimal), maka yang harus dilakukan adalah menggeser posisi solderan VR1 pada serabut luar Coaxial sedikit ke kiri atau ke kanan.
    Hasil pengukuran SWR Meter sangat ditentukan oleh Kualitas dan Panjang Saluran Transmisi karena rugi-rugi saluran, khususnya apabila SWR Meter diletakkan dekat pemancar (Transmitter) dan kabel transmisi yang begitu panjang. Misal, sebuah pemancar dengan tegangan keluar 12 volt. Karena rugi-rugi pada saluran transmisi maka tegangan yang sampai ke antena 10 Volt. Karena ketidak-sesuaian Impedansi Beban dengan Impedansi Saluran Transmisi, maka muncul tegangan pantul sebesar 3 Volt menuju pemancar. Dan karena rugi-rugi saluran transmisi, tegangan pantul yang sampai ke pemancar tinggal 2,5 Volt.
    Jika menempatkan SWR Meter dekat dengan pemancar lebih menguntungkan apabila nilai VSWR rendah (1 atau 1,1). Kalau VSWR masih menunjuk angka yang tinggi (diatas 1,5 atau hampir menyentuh 2,0), maka Matching Antenna perlu dilakukan
    Koordinasi: -7,9435018, 112,6474269

    BalasHapus
  82. 2G/05/Belinda Cindy Anggreani/2041160036

    Cara kerja SWR :
    SWR atau singkaran dari Standing Wave Ratio, dan kemudian ada lagi istilah VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan magnitude tegangan maksimum dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran transmisi. SWR memiliki fungsi yaitu untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk pada nilai yang terendah pada suatu alat ukur tersebut.

    Merakit SWR Meter :
    Langkah pertama yang harus disiapkan dalam membuat SWR Meter yaitu potongan kabel coaxial 50 Ohm sepanjang 12 cm. Dapat digunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat melewatkan daya yang lebih besar. Bagian ujung dikupas dan dibuang lapisannya sehingga tinggal tersisa 10 cm yang memiliki serabut luar. Selanjutnya bagian tengah dikerat sekitar 2 cm sehingga terlihat serabut luarnya. Setelah itu dirangkai seperti gambar di atas.
    Pemilhan VU Meter sangat kritis, pengertiannya adalah kualitas dari VU meter harus diperhatikan arus nominalnya. Standar VU untuk SWR meter yaitu 0 – 100 uA. Namun masih dapat ditoleransi dengan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, dengan kompensasi sensitivitas SWR Meter yang berkurang. Selain itu, skala penunjukan pada VU meter harus linear. Di lain pihak dalam Membuat SWR Meter, Konstruksi dari Shelding sagnat menentukan sekali terhadap kebocoran RF dan nilai Impedansi dari selubung rangkaian SWR Meter.

    Cara Mengalibrasi Rangkaian SWR Meter :
    1. Hubungkan SWR Meter antara pemancar dengan Dummy Load 50 Ohm. Hubungkan sesuai posisi konektor (TX ke pemancar dan ANT ke Dummy Load).
    2. Atur posisi VR2 pada minimal.
    3. Hidupkan pesawat dan atur VR2 ke arah maksimal sampai jarum Forward mencapai skala Maksimal.
    4. Sambil memperhatikan jarum Reverse. Atur VR1 sampai jarum Reverse menunjuk pada skala Nol (Minimal), sambil memperhatikan kondisi jarum Forward agar selalu pada skala maksimal (mungkin harus merubah sedikit posisi VR2).
    5. Matikan pesawat. Balik posisi SWR Meter (TX ke Dummy Load dan ANT ke Pesawat). Nyalakan Pesawat. Pastikan jarum Reverse pada skala Maksimal dan jarum Forward pada skala Nol (Minimal).
    Apabila tidak demikian, putar sedikit VR1 dan ulangi langkah no.2 s/d 4. Kalau langkah no.4 tidak juga memperoleh penunjukan yang sama (jarum Reverse tidak menunjuk skala Maksimal dan Forward tidak Minimal), maka yang harus dilakukan adalah menggeser posisi solderan VR1 pada serabut luar Coaxial sedikit ke kiri atau ke kanan.
    Ulangi langkah pertana sampai dengan ke-5 hingga memperoleh hasil penunjukan yang sama.

    Cara kerja SWR Meter dari coaxial cable :
    Tx (transceiver) dihhubungkan ke diode IN60 germanium, setelah itu difilter oleh kapasitor lalu dihubungkan ke potensiometer agar bisa mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi oleh kapasitor. Kemdian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi.
    SWR dihubungkan ke diode, lalu disearahkan, kemudian difilter oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155

    BalasHapus
  83. 2G/14/Muhammad Pachlevy Arirul/2041160112

    *Pengukur SWR dari Strip PCB

    Pada dasarnya SWR dapat digunakan sebagai TX/RX dari video1 ada PU untuk menskalakan hasil pengukuran dan masih analog, kemudian ada potensiometer untuk kalibrasi dan kemudian ada saklar untuk beralih selektor untuk daya. di tolak oleh PU lalu ada juga saklar untuk selektor SWR ke power, lalu ada konektor antena, jadi cara kerjanya adalah, jadi alat ini mengukur sinyal yang datang kemudian kembali dari antena kemudian ada dioda untuk membandingkan kalo antena cocok sinyalnya akan kembali jika tidak cocok biasnya bisa putus, makannya sengat, swr ini perlu di setting, jika antena sesuai tidak ada power back down.

    *SWR Meter Kabel Koaksial

    Pada gambar rangkaian seperti digambar terdapat sebuah kabel coaxial dimana panjang kabel ini adalah 10cm dengan impedansi 50ohm. Impedansi dari kabel coaxial ini sudah ditentukan sehingga jika impedansinya lebih atau kurang dari 50ohm akan menimbulkan pantulan sinyal, bagian dalam dari kabel coaxial ini disambungkan sehingga TX antena terhubung langsung ke kabel, pada sisi TX pada rangkaian tersebut dapat dilihat bahwa TX terhubung dengan dioda penyearah dengan tipe IN60, tipe germanium dimana tegangan kerja 3v, fungsi dioda ini adalah berfungsi sebagai penyearah untuk menyearahkan kemudian sinyal masuk ke kapasitor (0,001uF) untuk disaring untuk menghilangkan riak yang masih ada, kemudian sinyal masuk ke CX (kapasitor untuk badan) dimana topi adalah. Memiliki kapasitansi sebesar 1nF yang dihubungkan dengan potensiometer untuk mengatur besarnya arus yang mengalir, kemudian setelah sinyal masuk ke potensiometer sinyal tersebut akan disaring lagi oleh kapasitor sehingga didapatkan sinyal DC murni tanpa riak, sinyal DC ini masuk ke VU meter menunjukkan deviasi dimana deviasi ini adalah nilai POWER atau nilai daya. Setelah itu, sinyal akan dibuang ke ground. Dan kabel coaxial ini juga dihubungkan dengan potensiometer ke ground.

    *Sisi SWR

    Di sisi SWR, dari antena ini masuk ke dioda lagi untuk disearahkan kemudian disaring oleh kapasitor untuk membuang sinyal AC dan menjadikan DC murni kapasitor jenis yang digunakan adalah kapasitor bypass. Kemudian menuju potensiometer, dimana sinyal akan disaring lagi oleh kapasitor bypass, untuk mendapatkan sinyal DC murni tanpa riak.

    Koordinat: 8°07'57.8"S 112°34'30.2"E

    BalasHapus
  84. 2G/21/Rizky Maulana/2041160097

    >Merancang SWR meter Menggunakan Kabel Coaxial
    Permulaannya Tx atau transceiver disambungkan ke diode IN60 germanium, kemudian disaring oleh kapasitor lalu disambungkan ke potensiometer untuk mengatur besar kecilnya arus,. Setelah itu disaring lagi oleh kapasitor. Kemudian DC murni dimasukkan ke VU meter dan menghasilkan nilai power potensiometer untuk kalibrasi. SWR disambungkan ke dioda, lalu disearahkan, kemudian disaring oleh kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan pada jarum VU meter jika sinyal balik yang melewatinya.

    >Merancang SWR meter Menggunakan PCB Strip
    Permulaannya dari Tx atau transceiver. Iner dari konektor disambungkan ke dalam konektor, lalu selanjutnya Bar sebelah kiri disambungkan dengan dioda, dioda yang dipakai yaitu jenis germanium. Dioda jenis germanium memiliki tegangan dari ujung-ujungnya yaitu 0,2 Volt. Lalu dioda disambungkan dengan kapasitor 102 yang memiliki daya tamping sementara sebesar 1000pF. Dari diode dihubungkan ke potentiometer 10K ohm (saklar) dan kedalam VU meter, dari VU meter disambungkan lagi ke ground. Lalu VU Meter menuju sinyal yang nantinya diimbas kedalam bar bawah. Lalu sinyal disearahkan oleh diode IN60. Sinyal terus diifilter oleh kapasitor 1000 pF dan menghasilkan arus DC. Selanjutnya terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena terdapat arus DC yang maju melewatinya.

    Koordinat : -7.9437450508173395, 112.61375928065952

    BalasHapus
  85. 2G/19/Rifan Tri Wahyudi/2041160025

    SWR atau singkaran dari Standing Wave Ratio, dan kemudian ada lagi istilah VSWR
    (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan magnitude tegangan maksimum
    dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di saluran
    transmisi. SWR memiliki fungsi yaitu untuk melihat tingkat kesesuaian impendasi antara
    perangkat transceiver dengan antena yang disebut dengan istilah matched dengan menunjuk
    pada nilai yang terendah pada suatu alat ukur tersebut.
    SWR ini biasa digunakan oleh para amatir radio atau para eksperimentor pada perangkat radio.
    Untuk pembuatan pabrik kebanyakan menggunakan PCB atau menggunakan kawat.
    Pada warna hitam itu adalah kabel kaoaksialnya. Ditengah tengahnya dilukai. Kabel outer bagian
    yang berupa anyaman itu disolder lalu dihubungkan dihubungkan potensiometer yang berwarna
    biru ( trimmer potensiometer). Dan yang tengah itu diputar menggunakan obeng yang kecil.
    Pada VR1 ( variabel resistor) lalu gambar silinder adalah kabel koaksial dengan panjang 10 cm .
    Potensiometer dihubungkan dengan body ( ground). Kawat di tengah dihubungkan antara
    konektor tx dan konektor antena. Bagian putih adalah isolator dari konektor.Bagian luar dari
    konektor dihubungkan ke body.
    Coax bagian ujung sebelah kiri terdapat kawat anyaman yang disolder lalu dihubungkan dengan
    dioda. Ini juga sama pada bagian kanan. Ujung sebelah kiri yang berdekatan dengan TX yang
    dihubungkan dengan dioda yang berjenis diode germanium (IN60).

    Cara Merakit SWR Meter :
    Langkah pertama yang harus disiapkan dalam membuat SWR Meter yaitu potongan kabel
    coaxial 50 Ohm sepanjang 12 cm. Dapat digunakan RG-58 A/U atau RG-8 untuk dapat
    melewatkan daya yang lebih besar. Bagian ujung dikupas dan dibuang lapisannya sehingga tinggal tersisa 10 cm yang memiliki serabut luar. Selanjutnya bagian tengah dikerat sekitar 2 cm sehingga terlihat serabut luarnya. Setelah itu dirangkai seperti gambar di atas.
    Pemilhan VU Meter sangat kritis, pengertiannya adalah kualitas dari VU meter harus
    diperhatikan arus nominalnya. Standar VU untuk SWR meter yaitu 0 – 100 uA. Namun
    masih dapat ditoleransi dengan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, dengan kompensasi
    sensitivitas SWR Meter yang berkurang. Selain itu, skala penunjukan pada VU meter harus linear.
    Di lain pihak dalam Membuat SWR Meter, Konstruksi dari Shelding sagnat menentukan sekali
    terhadap kebocoran RF dan nilai Impedansi dari selubung rangkaian SWR Meter.

    -7.8848012, 112.5882916

    BalasHapus
  86. 2G/13/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010

    VSWR dapat dikenal sebagai rasio gelombang berdiri (SWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio pada trasmisi kelistrikan. VSWR dapat digunakan untuk mengukur efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF, contohnyah jalur transmisi, kabel listrik, dan sinyal di udara.
    Prinsip Kerja SWR Meter dari PCB strib
    Dari transceiver : iner yang ada dikonektor dihubungkan ke dalam konektor berikutnya. Selanjutnya bar yang ada di kiri dihubungkan dengan diode, diode yang digunakan berasal dari jenis Germanium, sehingga diujung-ujungnya memiliki nilai tegangan sbesar 0,2 volt. Kemudian diode dihubungkan dengan kapasitor kode 102 yang memiliki nilai sebesar 1000pF. Selanjutnya diode dihubungkan ke pot 10k ohm dan ke VU meter, dari VU meter dihubungkan ke ground. Lalu VU meter menuju sinyal dan diimbas kedalam bar bawah. Berikutnya sinyal akan disearahkan oleh diode IN60. Ketika sudah searah sinyal akan difilter oleh kapasitor 1000 pF sehingga meghasilkan arus DC. Hal ini terjadi karena arus AC sudah dihilangkan saat melewati kapasitor. Kemudian terjadi penyimpangan jarum pada VU meter karena ada arus DC yang melewatinya.
    Dari antenna ke Tx. Bar di kanan atas dihubungkan ke diode, berikutnya dari diode dihubungkan ke kapasitor 102 dengan nilai sebesar 1000 pF. Diode dihubungkan ke pot 10k ohm dank e VU meter. Dilanjutkan dengan VU meter yang diubungkan ke ground. Selanjutnya VU Meter menuju kedalam sinyal yang diimbas ke bar bawah yang terhubung dengan resistor sebesar 150 ohm. Sinyal tersebut akan disearahkan oleh diode IN60. Sinyal akan difilter oleh kapasitor kode 102, untuk menghasilkan arus DC. Hal ini dapat mebuat penyimpangan jarum pada VU meter.
    Prinsip Kerja SWR Meter Menggunakan Kabel Koaxial
    VSWR dengan koaxial menggunakan SWR sebagai pemancar. Panjang kabel yang digunakan di gambar adalah 10 cm dan memiliki nilai sebesar 50 ohm. Iner dari coaxial dihubungkan dari Tx ke antenna, outer dari Coaxial TX dihubungkan ke diode germanium IN60 (D1) untuk disearahkan dan kemudian difilter oleh kapasitor (C1). Kemudian melewati CX (capasitor untuk body) dan dihubungkan dengan potensio meter (VR2A) yang dimana jenis potensiometernya adalah potensio stereo. Berikutnya akan terjadi proses filter yang dikerjakan oleh kapasitor (C3) yang menghasilkan sinyal DC murni yang dihubungkan ke meter forwar / VU meter dan menunjukkan penyimpangan nilai power. Pada bagian tengah dari coaxial dihubungkan ke potensiometer (VR 1) yang juga dihubungkan ke ground.Dari ujung antenna kemudian masuk ke diodekemudian disearahkan., jika terdapat Riak riak maka akan difilter oleh capasitor bypass .Kemudian masuk ke potensio meter (VR2B) dan dilanjutkan ke capasitor by pass lagi agar menghasilkan DC murni, kemudian masuk ke VU meter sehingga terjadi penyimpangan saat terjadi umpan balik yang kemudian terhubung ke ground.
    Koordinat : -7.142961066473635, 112.61526474725366

    BalasHapus
  87. 2E/23/Yoga Wishnu Wardhana/2041160133

    MERAKIT SWR METER
    Bahan:
    1. Kawat tembaga diameter 4mm dengan Panjang 12,3cm 1 buah
    2. Kawat tembaga diameter 2mm dengan Panjang 8,5cm 2 buah
    3. PCB
    4. Analog meter 2 buah
    5. Diode 1N60 3 buah
    6. Resistor 150 ohm 2 buah
    7. Resistor 1k5 ohm 1 buah
    8. Potensio50K 1 buah
    9. Kapasitor
    10. Sklar 2 buah
    11. Conenctor 2 buah\
    Bentuk silinder pada gambar di rangkaian tersebut adalah kabel coaxial dengan panjang 10 cm dan impedansi 50 Ohm. Inner dari kabel coaxial tersebut dihubungkan, sehingga TX dan antena terhubung langsung dengan kabel coaxial. Pada rangkaian ini terdapat 2 bagian yaitu bagian power dan bagian SWR pemancar. Pada sisi power arus listrik frekuensi tinggi lewat dari TX ke antena lalu menginduksi kabel yang di luar atau outer. Disisi TX dihubungkan dengan dioda rectifier IN60 jenis germanium dari kaca untuk disearahkan lalu sinyal tersebut menuju ke kapasitor C1 (0.001uF) untuk difilter guna menghilangkan ripple yang masih ada, kemudian sinyal menembus CX (Kapasitor untuk body) yang memiliki kapasitansi 1nF lalu dihubungkan dengan potensiometer jenis stereo (VR2a) untuk mengatur besarnya arus yang mengalir. Dalam rangkaian tersebut terdapat 2 potensiometer yaitu VR2a dan VR2b dimana keduanya saling terhubung dalam 1 poros sehingga jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar. Kemudian setelah sinyal masuk ke potensiometer, sinyal akan di filter kembali oleh kapasitor (0.001uF) sehingga diperoleh sinyal DC murni tanpa ripple. Sinyal DC tersebut kemudian masuk ke VU meter, dimana ketika VU meter menunjukkan penyimpangan maka penyimpangan tersebut adalah nilai power atau nilai daya. Setelah itu sinyal akan dibuang ke ground. Pada sisi tengah dari kabel koaksial juga dihubungkan dengan potensiometer dan ground.
    Koordinat : -7.9438067,112.6135617,21

    BalasHapus
  88. 2E/02/Adithya Qurba Arissaputra/2041160070

    Cara kerja SWR :
    SWR atau singkaran berdasarkan Standing Wave Ratio, & lalu terdapat lagi kata VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum menggunakan magnitude tegangan minimum dalam gelombang berdiri dalam suatu titik pada saluran transmisi. SWR mempunyai fungsi yaitu buat melihat taraf kesesuaian impendasi antara perangkat transceiver menggunakan antena yg dianggap menggunakan kata matched menggunakan memilih dalam nilai yg terendah dalam suatu indera ukur tersebut.

    Merakit SWR Meter :
    Langkah pertama yg wajib disiapkan pada menciptakan SWR Meter yaitu rabat kabel coaxial 50 Ohm sepanjang 12 centimeter. Dapat dipakai RG-58 A/U atau RG-8 buat bisa melewatkan daya yg lebih akbar . Bagian ujung dikupas & dibuang lapisannya sebagai akibatnya tinggal tersisa 10 centimeter yg mempunyai serabut luar. Selanjutnya bagian tengah dikerat lebih kurang dua centimeter sebagai akibatnya terlihat serabut luarnya. Setelah itu dirangkai misalnya gambar pada atas.
    Pemilhan VU Meter sangat kritis, pengertiannya merupakan kualitas berdasarkan VU meter wajib diperhatikan arus nominalnya. Standar VU buat SWR meter yaitu 0 – 100 uA. Tetapi masih bisa ditoleransi menggunakan pemakaian VU Meter 0 – 1 mA, menggunakan kompensasi sensitivitas SWR Meter yg berkurang. Selain itu, skala penunjukan dalam VU meter wajib linear. Di lain pihak pada Membuat SWR Meter, Konstruksi berdasarkan Shelding sagnat memilih sekali terhadap kebocoran RF & nilai Impedansi berdasarkan selubung rangkaian SWR Meter.

    Cara Mengalibrasi Rangkaian SWR Meter :
    1. Hubungkan SWR Meter antara pemancar menggunakan Dummy Load 50 Ohm. Hubungkan sinkron posisi konektor (TX ke pemancar & ANT ke Dummy Load).
    dua. Atur posisi VR2 dalam minimal.
    3. Hidupkan pesawat & atur VR2 ke arah aporisma hingga jarum Forward mencapai skala Maksimal.
    4. Sambil memperhatikan jarum Reverse. Atur VR1 hingga jarum Reverse memilih dalam skala Nol (Minimal), sembari memperhatikan syarat jarum Forward supaya selalu dalam skala aporisma (mungkin wajib merubah sedikit posisi VR2).
    lima. Matikan pesawat. Balik posisi SWR Meter (TX ke Dummy Load & ANT ke Pesawat). Nyalakan Pesawat. Pastikan jarum Reverse dalam skala Maksimal & jarum Forward dalam skala Nol (Minimal).
    Jika nir demikian, putar sedikit VR1 & ulangi langkah no.dua s/d 4. Kalau langkah no.4 nir jua memperoleh penunjukan yg sama (jarum Reverse nir memilih skala Maksimal & Forward nir Minimal), maka yg wajib dilakukan merupakan menggeser posisi solderan VR1 dalam serabut luar Coaxial sedikit ke arah kiri atau ke kanan.
    Ulangi langkah pertana hingga menggunakan ke-lima sampai memperoleh output penunjukan yg sama.

    Cara kerja SWR Meter berdasarkan coaxial cable :
    Tx (transceiver) dihhubungkan ke diode IN60 germanium, sesudah itu difilter sang kapasitor kemudian dihubungkan ke potensiometer supaya sanggup mengatur akbar kecilnya arus,. Setelah itu difilter lagi sang kapasitor. Kemdian DC murni dimasukkan ke VU meter & membentuk nilai power potensiometer buat kalibrasi.
    SWR dihubungkan ke diode, kemudian disearahkan, lalu difilter sang kapasitor by pass. Dan masuk ke potensiometer. Maka akan terjadi persimpangan dalam jarum VU meter apabila frekuwensi kembali yg melewatinya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini