desiBell

VIDEO 1

VIDEO 2

VIDEO 3


VIDEO 4

VIDEO 5


VIDEO 6

VIDEO 7













 

Komentar

  1. 2E / 03 / Amelia Anggraini / 2041160021

    desiBell

    desiBell sebenarnya adalah satuan daya, tetapi dalam bentuk perbandingan. Juga merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10. Pertama kali digunakan untuk suara. Tetapi pada umumnya digunakan untuk saluran transmisi radio RF.
    “ Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”
    Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar. Maupun nilai daya (redaman) yang sangat kecil.

    Jika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Sebaliknya, jika daya output lebih besar daripada daya input maka terjadi penguatan daya.
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Contoh penerapan dB dalam audio :
    Mic (input) => audio amplifier => Voltmeter/wattmeter (output) => ground
    Ketika si A berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V . Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    =>>Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    =>>Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah

    =>>dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log⁡〖(daya (mW))/(1 mW) 〗
    Contoh :
    dBm maka power referensi adalah 1 milli Watt, jadi power 1 Watt = 1000 mW, jika dijadikan dalam dBm =……?
    dBm=10 log⁡〖(1000 mW)/1mW=30 dBm〗

    =>>dBW
    direferensikan terhadap 1W
    adalah satuan dB Absolut.
    Banyak dipakai dalam MIKROWAVE
    Dimana :
    + 30 dBm = 0 dBW
    -30 dBW = 0 dBm
    dbM,dBW,dB tidak ada satuan karena merupakan suatu perbandingan
    Contoh konversi dBm, dBW :
    jika p1 = 1 Watt, maka
    p1= 10 log 1 watt/ 1 watt = 0 dBW atau
    p1 = 10 log 1 watt/ 1 mW = 30 dBm
    0 dBW= 30 dBm

    =>>dBmV
    adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau di bawah 1mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dBmV.
    Level teg (dBmV)=20 log⁡〖(teg (mV))/1mV〗
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm,
    dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)

    Koordinat Lokasi : -7,4426312, 112,2614416

    BalasHapus
  2. 2E/19/Ryan Arief Satrio/2041160104

    Decibel / dB merupakan suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log, jadi desibell ini fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi, contohnya : 1000 penguat jika dihitung dalam dB akan menghasilkan 30 dB dengan menggunakan persamaan 10 log 10 log Pout/Pin dimana Pout merupakan daya sinyal output (besar) dan Pin merupakan daya sinyal input (kecil), jika menggunakan alat ukur wattmeter. Contoh perhitungan : sinyal input 1 mW dan sinyal output 1 W terjadi penguatan 1000 kali
    Dalam dB disamakan dulu satuannya 1W = 1000 mW, 10 log (1000 )/1 = 10 log 1000 = 30 dB
    Perhitungan gain dB juga dapat dihitung menggunakan alat ukur voltmeter, dapat ditulis secara matematis yaitu 20 log Vout/Vin dimana Vout merupakan tegangan output sinyal dan Vin merupakan tegangan input sinyal. Contoh penerapan dalam audio, terdiri dari Mic > audio amplifier > voltmeter > ground, Ketika suara orang pertama berteriak menghasilkan 10V, kemudian orang kedua 20 V, maka dapat dihitung dB dengan persamaan diatas yaitu 20 log 20/10 = 20 log 2 = 20 x 0.3 = 6 dB.
    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan db maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw. DBm merupakan level daya yang dikaitkan dengan 1 mW. Persamaan dari dBm yaitu 10 log (P(mW))/1mW dimana P (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW merupakan nilai referensi dari dBm. DBw merupakan level daya yang dikaitkan dengan 1W. Persamaan dari dBw yaitu 10 log (P(W))/1W dimana P(W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw. Tidak hanya level daya, ada juga menggunakan level tegangan yaitu menggunakan satuan dBmV, dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV. Persamaan dBmV yaitu 20 log (V(mV))/1mV dimana V(mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    koordinat lokasi : -7.958202,112.657693

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. 2EJTD/12/HAFIDZ EKO PRASETYO/2041160007

    Decibel merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritma Fungsinya untuk mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain. GdB = 10xlog Pout/Pin.
    #Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter maka
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB
    #Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter maka
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah
    #dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log⁡〖(daya (mW))/(1 mW)
    #dBW direferensikan terhadap 1W adalah satuan dB Absolut.
    Banyak dipakai dalam mikrowave
    Dimana :
    + 30 dBm = 0 dBW
    -30 dBW = 0 dBm
    dbM,dBW,dB tidak ada satuan karena merupakan suatu perbandingan
    Contoh konversi dBm, dBW :
    jika p1 = 1 Watt, maka
    p1= 10 log 1 watt/ 1 watt = 0 dBW atau
    p1 = 10 log 1 watt/ 1 mW = 30 dBm
    0 dBW= 30 dBm
    #dBmV adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau di bawah 1mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dBmV.
    Level teg (dBmV)=20 log⁡〖(teg (mV))/1mV〗
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm,
    dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)

    Koordinat lokasi : -7.664662,112.297305

    BalasHapus
  5. 2E/13/Ilham Athaariq Gistanda/2041160113

    Desibell.
    Pada sistem telekomunikasi tidak jarang menggunakan sebuah penguat yang digunakan untuk memperbesar daya sinyal output. Dengan contoh sebuah sinyal input 1mW diberi penguat 1000x penguatan (Gain) akan menghasilkan sinyal output sebesar 1000mW atau 1W. Jika menggunakan angka dalam pengungkapan penguatan, akan sangat tidak efisien, maka pada sistem telekomunikasi dibuat sebuah satuan daya yaitu dB (DesiBell), yaitu perbandingan daya yang dinyatakan dalam suatu satuan logaritma. Dengan matematis sebagai berikut:
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Dengan contoh perhitungan:
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB


    Latitude: -7.9659008
    Longitude: 112.6498304

    BalasHapus
  6. 22/2E/Yoga Wisesa/2041160045
    Konsep Desibel dan Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi
    Dalam sistem telekomunikasi sering kita menggunakan penguat agar sinyal yang dikirimkan kemudian Ketika diterima menjadi besar dayanya. Sebelum melewati penguat maka sinyal input terukur dayanya sebesar 1mW, sedangkan setelah melalui penguat menjadi 1Watt = 1000mW. Jadi dapat disimpulkan saat melewati penguat terjadi perubahan daya sebesar 100 kali penguatan. Penguatan dalam sistem telekomunikasi disebut Gain. Dalam sistem telekomunikasi penyebutan akan dipersingkat menggunakan satuan decibel. Decibel merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmi
    GdB=10×log Pout/Pin
    =10×log⁡〖1000/1〗
    =10×log⁡1000
    =10×3
    =30 dB
    Maka dibandingkan kita menyebutkan 1000 kali penguatan akan lebih simple jika kita menyatakan 30 dB. Maka bisa disimpulkan bahwa sistem ini mengalami 30 dB
    koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421

    BalasHapus
  7. 2E/05/Bita Kusuma Wardana/2041160082

    Desibel

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.

    Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.

    •Rumus penguatan Daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)

    •Rumus penguatan Tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)

    •Rumus penguatan Arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)

    Contoh perhitungan:
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB

    Koordinat Lokasi: -7.085790,112.588554

    BalasHapus
  8. 2E/09/ERNA NURVITA/2041160058

    DESIBEL

    Dalam video tersebut dijelaskan bahwa dalam system telekomunikasi sering kali menggunakan penguat, ini bertujuan untuk menguatkan sinyal input sehingga ketika diterima sinyal menjadi lebih besar dayanya. Pada video tersebut diberikan ilustrasi atau gambar berupa sinyal input yang melewati penguat dan menjadi sinyal output. Sinyal input memiliki daya 1mW dan setelah melewati penguat menjadi sinyal output yang memiliki daya sebesar 1 Watt/1000mW. Ini berarti terjadi penguatan sebesar 1000x pada penguat. Penguatan ini dalam system telekomunikasi disebut juga sebagai Gain (G). Dalam penulisan nilai dari Gain ditulis dengan satuan decibel. Decibel/dB sendiri adalah perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmik. Untuk mencari besar penguatan dapat menggunakan rumus GdB = 10 log Pout/Pin. Dengan Pout adalah daya dari sinyal output dan Pin adalah besar daya dari sinyal input. Untuk mencari dB bisa juga dengan rumus 20 log Vout/Vin, dimana Vout adalah tegangan output sinyal dan Vin adalah tegangan input sinyal. Untuk penggunaan level daya bisa menggunakan dBm atau dBw namun tidak bisa jika menggunakan dB. Level daya dalam dBm bisa dicari dengan rumus P(dBm) = 10 log P(mw) / 1mW. Nilai 1mW adalah nilai referensi dari dBm. Sedangkan untuk level daya pada dBw dapat dicari dengan rumus P(dBw) = 10 log P(w) / 1watt. Nilai 1 watt adalah nilai referensi dari dBw.

    Koordinat Lokasi : -7.9379037599903155, 111.48346124678261

    BalasHapus
  9. 2E/18/Rizki Viga Wulandari/2041160050
    Decibel
    Jadi apa itu decibel ?
    Decibel ini ialah satuan daya,bilangan dasarnya 10 dalam bentuk perbandingan di suatu log ,yang digunakan ialah untuk suarannya, pada umumnya yang digunakan saluran transmisi radio RF, perbandingan di suatu antara dua besaran tenaga power yang skalannya logaritma” kemudian menggunakan satuan dB bisa mempermudah penulisannya dan juga suatu perhitungannya nilai daya penguatannya yang besar,maupun kecil, apabila daya output kecil daripada input, akan terjadi pelemahan daya, dan sebaliknya, output lebih besar daripada input akan terjadi penguatan dayannya. Dalam system telekomunikasi sering kali kita menggunakan penguat supaya sinyal yang di input ketika di outpukan lebih besar dayanya. Penguatan dalam system telekomunikasi di sebut dengan gain.
    Jika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Sebaliknya, jika daya output lebih besar daripada daya input maka terjadi penguatan daya.
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.
    Contoh perhitungan : sinyal input 1 mW dan sinyal output 1 W terjadi penguatan 1000 kali
    Dalam dB disamakan dulu satuannya 1W = 1000 mW, 10 log (1000 )/1 = 10 log 1000 = 30 dB
    dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log daya mW/1 mW
    Contoh :
    dBm maka power referensi adalah 1 milli Watt, jadi power 1 Watt = 1000 mW, jika dijadikan dalam dBm =……?
    dBm=10 log 1000 mW/1mW=30 dBm
    DBw merupakan level daya yang dikaitkan dengan 1W. Persamaan dari dBw yaitu 10 log (P(W))/1W dimana P(W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw. Tidak hanya level daya, ada juga menggunakan level tegangan yaitu menggunakan satuan dBmV, dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV. Persamaan dBmV yaitu 20 log (V(mV))/1mV dimana V(mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    Koordinat lokasi :-7.9503235,112.6234033

    BalasHapus
  10. 2E/06/Delanda Fitrida Indhah Sari/2041160054

    DESIBEL
    >> Dalam system telekomunikasi seringkali menggunakan penguat (Gain), agar daya yang diterima atau daya pada sinyal output lebih besar.
    Contohnya sebelum melewati penguat sinyal input terukur 1mw, setelah melewati penguat menjadi 1w. Artinya penguatan yang terjadi adalah dari 1 mW ke 1000 mW yaitu 1000 kali penguatan.
    Dalam system telekomunikasi, penguatan yang terjadi ini merupakan perbandingan daya pada sinyal output dan sinyal input dengan skala logaritma yang disebut sebagai satuan desibel .
    =>Jadi Gain decibel (dB) dapat dirumuskan sebagai berikut
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB
    >> Selain terjadi gain atau penguatan juga terjadi yang namanya Loss. Loss atau redaman terjadi saat sinyal yang dikirim dari pengirim (TX) dengan daya yang sangat besar dan melalui perambatan yang jauh sehingga terjadi penurunan daya pada penerima (RX).
    Contoh = diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Jadi Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil=10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    >> Pada level daya dalam system telekomunikasi tidak bisa menggunakan dB. Jadi pada level daya menggunakan dBw, dan dBm.
    Level daya dalam dBm sebagai berikut=> P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw
    Level daya dalam dBw sebagai berikut => P (dBw) = 10log P(w)/1w
    Nilai 1w dan 1mw merupakan suatu nilai referensi
    Contoh : nilai P TX = 10 mw,
    maka P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw = 10 log 10 mw/1mw = 10 log 10= 10 x 1 = 10 dBm
    sedangkan P (dBw) = 10log P(w)/1w = 10 log 10.10^-3 w / 1w = 10 log 10-2 =10 x (-2) log 10 =10 x (-2) = -20 dBw

    Koordinat lokasi : -7,9438558, 112,6136925


    BalasHapus
  11. 2E/20/ Septian Lanjar Prabowo/ 2041160135

    Decibel atau dB yaitu sebuah satuan daya tapi dalam bentuk suatu perbandingan, untuk arti yang lebih luas pengertian dari Desibel adalah suatu log dengan bilangan dasar 10 atau suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log, jadi desibell ini fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi.
    Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar, Maupun nilai daya (redaman) yang sangat kecil. Dimana ketika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Begitupun sebaliknya, jika daya output lebih besar dibandingkan daya input maka terjadi penguatan daya.

    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA = nilai VB atau nilai PA = PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Contoh
    Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
    ✓ dB=10 Log PB/PA
    ~ 1000 penguat bila dihitung ke dalam dB maka hasilnya 30 dB dengan menggunakan persamaan 10 log PB/PA dimana PB merupakan daya sinyal output (besar) dan PA merupakan daya sinyal input (kecil), jika menggunakan alat ukur wattmeter.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
    ✓ Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    ~ dapat ditulis secara matematis yaitu 20 Log VB/VA dimana VB merupakan tegangan output sinyal dan VA merupakan tegangan input sinyal, Misal berikut ini :
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw. Untuk lebih jelasnya berikut ini :

    ¶ dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt).
    dimana 0 dBm = 1mW
    Persamaan dBm = 10 log⁡ (daya (mW))/1mW
    dimana daya(P) (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW merupakan nilai referensi dari dBm.

    ¶ dBW direferensikan terhadap 1W
    adalah satuan dB Absolut atau level daya yang dikaitkan dengan 1W.
    Persamaan dBW = 10 log (daya (W))/1W
    dimana daya(P) (W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw.

    ¶ dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV.
    Persamaan dBmV = 20 log⁡ (teg (mV))/1mV
    dimana tegangan(V) (mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    Koordinat : -7.526106,111.562812

    BalasHapus
  12. 2E/15/M Fadli Kurniawan/2041160017

    Desibel

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma.

    Contoh penerapan dB dalam audio : (input) ke audio amplifier ke Voltmeter/wattmeter (output) ke ground
    Ketika si Z berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V , Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    koordinat lokasi : -7.9512868,112.6408277,13

    BalasHapus
  13. 2E/11/Fitri Irianti/ 2041160165

    Decibel yaitu sebuah satuan daya dalam bentuk suatu perbandingan, untuk arti yang lebih luas pengertian dari Desibel adalah suatu log dengan bilangan dasar 10 atau suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log, jadi desibell ini fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi.

    Dengan menggunakan satuan decibel dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar, Maupun nilai daya (redaman) yang sangat kecil. Dimana ketika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya.

    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA = nilai VB atau nilai PA = PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Contoh
    Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
    dB=10 Log PB/PA
    1000 penguat bila dihitung ke dalam dB maka hasilnya 30 dB dengan menggunakan persamaan 10 log PB/PA dimana PB merupakan daya sinyal output (besar) dan PA merupakan daya sinyal input (kecil), jika menggunakan alat ukur wattmeter.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    dapat ditulis secara matematis yaitu 20 Log VB/VA dimana VB merupakan tegangan output sinyal dan VA merupakan tegangan input sinyal, Misal berikut ini :
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt).
    dimana 0 dBm = 1mW
    Persamaan dBm = 10 log⁡ (daya (mW))/1mW
    dimana daya(P) (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW.

    dBW direferensikan pada 1W
    adalah satuan dB Absolut atau level daya yang dikaitkan dengan 1W.
    Antara lain dBW = 10 log (daya (W))/1W
    dimana daya(P) (W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw.

    Koordinat : -7.943788, 112.618876

    BalasHapus
  14. 2E/07/Dwi Ayu Dyah S./2041160056


    Konsep Desibel dan Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi

    Pada umumnya, sistem telekomunikasi selalu diberi penguat agar lebih besar dayanya. Ketika sinyal masuk sebesar 1 mW dan sinyal keluar sebesar 1W, maka sinyal tersebut dikuatkan sebanyak 1000 kali. Hal ini disebut gain. Ketika sinyal dikuatkan sebesar 100.000 bahkan 1.000.000, hal ini menjadi tidak efektif. Nah disitulah satuan desibel digunakan. Desibel sendiri merupakan pernyataan satuan daya yang dinyatakan dalam logaritma.

    Contoh :

    GdB = 10 . log Pout / Pin
    GdB = 10 . log 1000 mW / 1 mW
    GdB = 10 . log 1000
    GdB = 10 . 3
    GdB = 30 dB

    Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 30 dB daripada 1.000 kali penguataan


    Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi

    Ketika sinyal dikirimkan oleh Tx degan daya yang besar dan mengalami perambatan dalam jarak yang jauh hingga sinyal akan megalami penurun daya ketika di terima di rx / penerima, ini disebut dengan loss atau redaman dalam bahasa indonesia. Nilai ini dapat dihitung menggunakan konsep desibel.

    Contoh :

    Diketahui nilai Pin = 1W dan Pout = 0,1mW, maka berapakah loss atau redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L (dB) = 10 . log P / p
    L (dB) = 10 . log Pin / Pout
    L (dB) = 10 . log 1000 / 0,1
    L (dB) = 10 . log 10.000
    L (dB) = 10 . log 10^4
    L (dB) = 10 . 4
    L (dB) = 40 dB

    Catatan :
    P besar merupakan nilai yg paling besar antara Pin dan Pout, karena 1W sama dengan 1000mW, maka P besar adalah Pin

    Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 40 dB daripada 10.000 kali redaman


    Penggunaan Desibel pada Level Daya (dBm dan dBW)

    dBm dan dBW digunakan sebagai satuan level daya. Level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dalam mW dengan nila referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW

    Sedangkan level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W dengan nila referensi 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

    Contoh :

    Sebuah trasmiter( Tx) / pengirim memiliki daya Tx sebesar 10 mW, maka daya dalam dBm adalah
    P (dBm) = 10 . log 10 mW / 1 mW
    P (dBm) = 10 . 1
    P (dBm) = 10 dBm

    Sama halnya jika diubah di dBw
    P (dBw) = 10 . log P (W) / 1 W
    P (dBw) = 10 . log 10 . 10^-3 / 1
    P (dBw) = 10 . log 10^-2
    P (dBw) = 10 . -2
    P (dBw) = -20 dBw

    Artinya, daya 10mW sebanding dengan 10dBm dan -20dBw

    Lokasi : -7,7741708, 112,1955331

    BalasHapus
  15. 2E/08/Dwi Kautsar Handayani/201160153

    #Konsep Desibel
    Dalam sistem telekomunikasi sering menggunakan penguat agar sinyak yang dikirimkan dayanya menjadi lebih besar.
    Dengan contoh sinyal input terukur 1mW sedangkan setelah melalui penguat sinyal ukur yang terukur adalah 1W. Dari kedua nilai tersebut dapat dicari nilai penguatan tersebut.
    Pertama² dengan menyamakan kedua nilai tersebut menjadi satuan yang sama.
    Input = 1mW. Output = 1W
    Input = 1mW. Output = 1000mW

    Dari keterangan tersebut menjelaskan bahwa terjadi penguatan dari 1mW ke 1000mW yang dapat diartikan terjadi 1000 kali penguatan. Dalam sistem telekimunikasi penguatan juga berarti Gain dengan satuan desibel(dB) merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmik

    G(dB)=10 log Pout/pin
    =10 log 1000/1
    =10 log 1000
    =10 log10^3
    =10.3
    =30dB

    Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem atau contoh diatas dengan nilai input 1mW dan output 1000mW mengalalmi penguatan sebesar 30dB

    #Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi

    Sinyal akan dikirim oleg Tx dg daya yang besar kemudian sinyal mengalami perambatan dalam jarak yang sangat jauh. Sehingga sinyal akan mengalami penurunan daya ketika diterima oleh Rx/penerima. Maka hal tersebut disebut dengan Loss/Redaman. Nilai redaman dapat dihitung dengan konsep desibel.

    Ex: Pin=1Watt. Pin=1000mW
    Pout=0.1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?

    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10.4
    = 40dB
    Jadi Loss/redaman yang terjadi pada contoh tersebut dengan Pin 1W dan Pout 0.1 mW adalah sebesar 40dB

    #Penggunaan Desibel pada Level daya dalam sistem telekomunikasi

    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw.

    P(dBm)=10 log P(mW)/1mW
    P(dBw)=10 log P(W)/1(W)
    Dengan nilai 1mW dan 1W disebut dengan nilai referensi

    Ex:
    Diket : Ptx=10mW. Berapa nilai P(dBm) dan P(dBw)?

    Jwb : P(dBm)=10 log 10mW/1mW
    =10 log 10
    =10dBm
    P(dBw)=10 log Pw/1w
    =10 log 10.10^-3/1
    =10 log 10^-2
    =10.-2
    =-20dBw
    Jadi, daya 10mW akan sebanding dengan nilai 10dBm atau nilai -20dBw


    Koordinat: 7.9797°S 112.6304°E kab.malang

    BalasHapus
  16. 10/2E/Firmansyah Hifsony/2041160014
    Konsep Desibel serta Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi
    Dalam sistem telekomunikasi kerap kita memakai penguat supaya sinyal yang dikirimkan setelah itu Kala diterima jadi besar dayanya. Saat sebelum melewati penguat hingga sinyal input terukur dayanya sebesar 1mW, sebaliknya sehabis lewat penguat jadi 1Watt= 1000mW. Jadi bisa disimpulkan dikala melewati penguat terjalin pergantian energi sebesar 100 kali penguatan. Penguatan dalam sistem telekomunikasi diucap Gain. Dalam sistem telekomunikasi penyebutan hendak dipersingkat memakai satuan decibel. Decibel ialah perbandingan energi yang dinyatakan dalam satuan logaritmi
    GdB=10×log Pout/ Pin
    =10×log⁡〖1000/ 1
    =10×log⁡1000
    =10×3
    =30 dB
    Hingga dibanding kita mengatakan 1000 kali penguatan hendak lebih sederhana bila kita melaporkan 30 dB. Hingga dapat disimpulkan kalau sistem ini hadapi 30 dB

    koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421

    BalasHapus
  17. 2D/15/MUHAMMAD RAFI M.P./2041160115
    DECIBEL (dB)
    Dalam sebuah sistem telekomunikasi kita sering menjumpai adanya komponen Penguat(GAIN), fungsi tersebut yaitu untuk menguatkan sinyal yang diterima agar memiliki daya yang lebih besar pada sinyal keluarnya. Untuk pengertian dari Decibal yaitu perbandingan daya yang dinyatakan pada satuan logaritmik. Jadi lengkapnya yaitu suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log berupa bilangan dasar 10 dan fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi. Untuk gain dalam dB kita dapat menggunakan rumus, GdB = 10 . log (Pout/pin). Dalam penulisan “P” kapital merupakan arti dari Daya yang besar dan “p” huruf kecil maka artinya memiliki daya yang kecil. Tetapi bila ingin tidak pusing maka bisa ditulis “Pout” atau “pin”.

    LOSS merupakan suatu peristiwa dimana terdapat pemancar yang berdaya tinggi menyalurkan sinyal ke penerima dan menghasilkan sinyal yang berdaya rendah, karena adanya redaman sinyal yang mengalir pada jarak yang jauh. Dalam kasus LOSS, Decibel juga berperan pada satuannya agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungannya. Gain dan Loss satuannya bisa menggunakan dB, namun dalam pelevelan daya tidak bisa menggunakan satuan dB saja tetapi satuannya berubah menjadi dBm atau dBw. Pada video tersebut menunjukkan bahwa ketika sebuah pemancar memiliki daya sebesar 10 mW maka hal tersebut sama dengan 10dBm dan (-20) dBw.

    Pada kasus penggunaan dB, dBm/dBw pada sistem keadaan loss, diketahui bahwa P1 pengirim mempunyai daya sebesar 1Watt dan pada Radio Link mengalami loss sebesar 30dB lalu dipertanyakan P2 dalam keadaan dBm dan P2 dalam keadaan mW? Maka penyelesaiannya dengan mengubah P1 1 Watt ke 1000 mW dan dihitung P1, dBm dahulu yang menghasilkan 30 dBm. Kemudian kita dapat hasilnya dan dapat dimasukkan ke perhitungan P2, dBm. Dalam kasus loss, maka perhitungannya (dikurangi) karena sinyal yang semula berdaya tingi menjadi berdaya rendah. Jadi kita dapat rumus (P1,dBm – Loss, dB) dan menghasilkan P2,dBm = 0 dBm. Dan terakhir yaitu menghitung P2,mW yaitu menggunakan rumus P2,dBm yakni P2,dBm = 10 log (P2,mW/1 mW) sehingga P2,mW = 1mW.

    dBmV merupakan sautu level berupa tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatad atau dibawah nilai 1mV dan 70 Ohm. Rumusnya yaitu 20 log (Tegangan(mV)/1 mV). Jika tegangan diukur dengan level input pada 75 Ohm maka dBmV = 20 log.

    Titik Koordinat -7.847394,112.011890

    BalasHapus
  18. 2D/22/ TRIO PRAWIRO NEGORO /2041160024

    Decibel sendiri yaitu perbandingan suatu daya antara sinyal keluaran(output) dan sinyal yang masuk (input) yang ditetapkan dalam satuan log yang memiliki fungsi agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungan gain (penguat), penggunaan dB sendiri memiliki fungsi untuk mempermudah ketika nanti penulisan dan menghitung gain(penguat) yang nilainya sangat besar ataupun ketika nilai readamannya pada kondisi yang sangat kecil.
    Contoh dalam lomba berteriak menggunakan audio amplifier, seseorang yang ditunjuk oleh panitia yaitu A sebagai referensi dengan tegangan 20 volt, dan dalam contoh ini B sebaga peserta lainnya yang akan diukur kekuatan (daya) dengan tegangan 40 volt, jika dB dalam audio = mic (inputan = A)>audio amplifier>volt/watt meter(outputan = B)>ground, maka akan dihasilkan tegangan yang dikeluarkan B senilai 2A, ketika A berteriak di mic dan B juga berteriak di mic
    •ketika hitungannya menggunakan voltmeter bisa dihitung seperti berikut yaitu:
    dB = 20 log VB/VA
    Dimana VB tegangan tinggi dari peserta B, dan VA tegangan terendahnya
    dB = 20 log 40/20
    dB = 20 log 2
    dB = 20 * 0.3
    dB = 6 dB
    •ketika mengukur menggunakan wattmeter yaitu seperti berikut:
    dB = 10 log PB/PA
    Dimana PB adalah daya tertingginya dan PA daya terendahnya
    dB = 10 log VB²/R/VA²/R
    dB = 10 log VB²/VA²
    dB = 10 log (VB/VA)²
    dB = 20 log (40/20)²
    dB = 6dB
    dBm yaitu level daya yang dikaitkan ke dengan 1mW(miliWatt), dalam dBm,dBW tidak ada satuan di dalamnya karena merupakan perbandingan dimana 0 dBm = 1 mW, dimana contohnya yaitu:
    Persamaan dBm = 10 log daya(mW)/1Mw
    Power referensi 1miliWatt, jadi power 1 watt = 1000mW dBm = 10 log 1000mW/1mW = 30dBm
    Kalau dBW yaitu direferensikan terhadap 1 W, yaitu adalah satuan dB absolut, banyak dipakai dalam microwave, dimana = + 30 dBm = o dBW, dan -30 dBW = 0 dBm
    kalau dBmV sendiri yaitu suatu lvel tegangan yang dapat fdinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV. Dimana level tegangan (dBmV) = 20 log tegangan (mV)/1 mV. Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, dBmV =20 log (tegangan dalam mV pda 75 ohm)

    Koordinat lokasi:-6.996345,113.869803

    BalasHapus
  19. 2D / 06 / Andhika Putra Agung / 2041160109

    -Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi

    Sinyal akan dikirim oleg Tx dg daya yang besar kemudian sinyal mengalami perambatan dalam jarak yang sangat jauh. Sehingga sinyal akan mengalami penurunan daya ketika diterima oleh Rx/penerima. Maka hal tersebut disebut dengan Loss/Redaman. Nilai redaman dapat dihitung dengan konsep desibel.

    Ex: Pin=1Watt. Pin=1000mW
    Pout=0.1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10.4
    = 40dB

    -Penggunaan Desibel pada Level daya dalam sistem telekomunikasi

    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw.

    P(dBm)=10 log P(mW)/1mW
    P(dBw)=10 log P(W)/1(W)
    Dengan nilai 1mW dan 1W disebut dengan nilai referensi

    Ex:
    Diket : Ptx=10mW. Berapa nilai P(dBm) dan P(dBw)?

    Jwb : P(dBm)=10 log 10mW/1mW
    =10 log 10
    =10dBm
    P(dBw)=10 log Pw/1w
    =10 log 10.10^-3/1
    =10 log 10^-2
    =10.-2
    =-20dBw

    Koordinat : -7.9474009,112.6194344

    BalasHapus
  20. 2D/16/NADIA ALIFIAN/2041160131

    DECIBELL

    Decibell adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan. Merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10. Atau juga bisa disebut suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma. Decibel pertama kali digunakan untuk suara, tetapi saat ini umumnya telah digunakan untuk radio RF.
    Untuk gain dalam dB kita dapat menggunakan rumus, GdB = 10 . log (Pout/pin). Dalam penulisan “P” kapital merupakan arti dari Daya yang besar dan “p” huruf kecil maka artinya memiliki daya yang kecil. Tetapi bila ingin tidak pusing maka bisa ditulis “Pout” atau “pin”.

    Secara umum :

    Daya (dB) = 10 log P2/P1

    Dimana P2 : daya yang lebih besar
    Dan P1 : daya yang lebih kecil

    dB (tegangan) = 20 log E2/E1

    E2 : tegangan yang lebih tinggi
    E1 : tegangan yang lebih rendah

    dBm
    adalah level daya yang dikaitkan dengan 1 mW, dimana 0 dBm = 1 mW
    persamaan dBm = 10 log daya (mW)/1 mW

    dBW
    direfrensikan terhadap 1 W, adalah satuan dB absolute. Bisasanya banyak dipakai di microwave.
    Dimana : + 30 dBm = 0 dBW
    -30 dBW = 0 dBm

    dBmV
    adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dan dikatakan bahwa level dBmV.
    Level tegangan (dBmV) = 20 log tegangan (mV)/1mV
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, maka dBmV = 20 log (tegangan dalam mV pada 75 ohm)

    Koordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)

    BalasHapus
  21. 2D/17/Raditya Gymnastiar Danaputra/2041160159

    Konsep Desibel
    Dalam sistem telekomunikasi sering menggunakan penguat agar sinyak yang dikirimkan dayanya menjadi lebih besar.

    Dengan contoh sinyal input terukur 1mW sedangkan setelah melalui penguat sinyal ukur yang terukur adalah 1W. Dari kedua nilai tersebut dapat dicari nilai penguatan tersebut.

    Pertama² dengan menyamakan kedua nilai tersebut menjadi satuan yang sama.
    Input = 1mW. Output = 1W
    Input = 1mW. Output = 1000mW

    Dari keterangan tersebut menjelaskan bahwa terjadi penguatan dari 1mW ke 1000mW yang dapat diartikan terjadi 1000 kali penguatan. Dalam sistem telekimunikasi penguatan juga berarti Gain dengan satuan desibel(dB) merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmik

    G(dB)=10 log Pout/pin
    =10 log 1000/1
    =10 log 1000
    =10 log10^3
    =10.3
    =30dB

    Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem atau contoh diatas dengan nilai input 1mW dan output 1000mW mengalalmi penguatan sebesar 30dB

    Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi
    Sinyal akan dikirim oleg Tx dg daya yang besar kemudian sinyal mengalami perambatan dalam jarak yang sangat jauh. Sehingga sinyal akan mengalami penurunan daya ketika diterima oleh Rx/penerima. Maka hal tersebut disebut dengan Loss/Redaman. Nilai redaman dapat dihitung dengan konsep desibel.

    Ex: Pin=1Watt. Pin=1000mW
    Pout=0.1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?

    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10.4
    = 40dB
    Jadi Loss/redaman yang terjadi pada contoh tersebut dengan Pin 1W dan Pout 0.1 mW adalah sebesar 40dB

    Penggunaan Desibel pada Level daya dalam sistem telekomunikasi
    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw.

    P(dBm)=10 log P(mW)/1mW
    P(dBw)=10 log P(W)/1(W)
    Dengan nilai 1mW dan 1W disebut dengan nilai referensi

    Ex:
    Diket : Ptx=10mW. Berapa nilai P(dBm) dan P(dBw)?

    Jwb : P(dBm)=10 log 10mW/1mW
    =10 log 10
    =10dBm
    P(dBw)=10 log Pw/1w
    =10 log 10.10^-3/1
    =10 log 10^-2
    =10.-2
    =-20dBw

    Jadi, daya 10mW akan sebanding dengan nilai 10dBm atau nilai -20dBw

    BalasHapus
  22. 2D / 10 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096

    Desibel

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.

    Pada dasarnya, desibel adalah turunan dari besaran Bel dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0.1 Bel.

    Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif [+], sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif [-]. Dengan begitu, apabila sinyal output +6dB dar sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya, apabila sinyal output -2dB dari sinyal input, maka artinya sudah terjadi pelemahan sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.

    Rumus Desibel
    A. Rumus Penguatan Arus
    Penguatan arus [dB] : 20 log10 (Iout /IVin)
    B. Rumus Penguatan Daya
    Penguatan tegangan [dB] : 10 log10 (Pout / Pin)
    C. Rumus Penguatan Tegangan
    Penguatan tegangan [dB] : 20 log10 (Vout / Vin)

    Contoh penerapan dB dalam audio :
    Mic (input) => audio amplifier => Voltmeter/wattmeter (output) => ground
    Ketika si A berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V . Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah

    Koordinat Lokasi : -7.931553,112.670844

    BalasHapus
  23. 2E/16/M. Haidar Rafi R./2041160160

    DESIBEL
    > Dalam system telekomunikasi seringkali menggunakan penguat (Gain), agar daya yang diterima atau daya pada sinyal output lebih besar.
    Contohnya sebelum melewati penguat sinyal input terukur 1mw, setelah melewati penguat menjadi 1w. Artinya penguatan yang terjadi adalah dari 1 mW ke 1000 mW yaitu 1000 kali penguatan.
    Dalam system telekomunikasi, penguatan yang terjadi ini merupakan perbandingan daya pada sinyal output dan sinyal input dengan skala logaritma yang disebut sebagai satuan desibel .
    =>Jadi Gain decibel (dB) dapat dirumuskan sebagai berikut
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB

    >Selain terjadi gain atau penguatan juga terjadi yang namanya Loss. Loss atau redaman terjadi saat sinyal yang dikirim dari pengirim (TX) dengan daya yang sangat besar dan melalui perambatan yang jauh sehingga terjadi penurunan daya pada penerima (RX).
    Contoh = diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Jadi Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil=10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    Koordinat Lokasi : -7.9467083,112.6134744,17

    BalasHapus
  24. 2D / 14 / Maulana Deski Andy Fitriawan / 2041160005

    **Desibel

    > Dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan bahwa di dalam system Telekomunikasi biasa kita sering kali menggunakan penguat nah ini bertujuan untuk menguatkan suatu sinyal input sehinggat ketika diterima sinyal menjadi lebih besar dayanya. Desibel itu senditi adalah satuan daya, tetapi dalam bentuk pebandingan dan juga merupana suatu log dengan bilangan dasar 10 (Log10). Dengan menggunakan satuan dB ini dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya yang sangat besar, ataupun nilai redaman nya yang sangat kecil.

    > ada beberapa contoh penerapan dari dB ini yang dijelaskan di video di atas :
    Contoh nya pada penerapan di dalam audio :
    Jadi , Mic (sebagai input) -> audio amplifier -> Voltmeter/wattmeter (sebagai Output).
    ilustrasinya adalah ketika orang x berteriak di mic, misalkan teriakan dari orang X diperoleh
    sebesar 20V Kemudian orang B berteriak di mic dan diperoleh tegangan sebesar 40V maka tegangan yang Dikeluarkan si orang B adalah = 2.A

    > Jika yang ingin dicari adalah dalam bentuk voltmeter maka dihasilkan :
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    > Tetapi jika yang ingin dicari atau diukur menggunakan Wattmeter maka :
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah.

    *untuk penggunaan level daya ini bisa menggunakan dBm atau dBw namau ini tidak bisa jika menggunakan dB. Level daya dalam dBm ini bisa dicari dengan rumus P(dBm)=10logP(mw) / 1mW (10 adalah nilai patokan), nila 1 mW ini adalah suatu nilai referensi dari dBm. Dan sedangkan untuk level daya pada dBw dapat dicari dengan menggunakan rumus P(dBw) = 10 log p(w) / 1watt. Nilai 1 watt adalah nilaireferensi dai dBw.

    *Nah jadi dapat disimpulkan juga di video dan penjelasan bahwa jika daya output lebih kecil daripada daya input, maka akan terjadi pelemahan daya, begitupun sebaliknya jika daya outputnya itu lebih besar daripada daya inputnya maka akan dikuatkan (terjadi penguatan)
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Koordinat Lokasi : -7.943769, 112.613596

    BalasHapus
  25. 09/2D/DYTTO ARDJIONO/2041160126

    Konsep Desibel serta Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi
    Dalam sistem telekomunikasi kerap kita memakai penguat supaya sinyal yang dikirimkan setelah itu Kala diterima jadi besar dayanya
    Saat sebelum melewati penguat hingga sinyal input terukur dayanya sebesar 1mW, sebaliknya sehabis lewat penguat jadi 1Watt= 1000mW.
    Jadi bisa disimpulkan dikala melewati penguat terjalin pergantian energi sebesar 100 kali penguatan.
    Penguatan dalam sistem telekomunikasi diucap Gain. Dalam sistem telekomunikasi penyebutan dipersingkat memakai satuan decibel.

    Contoh :
    Pin=1Watt. Pin=1000mW
    Pout=0.1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10.4
    = 40dB

    Decibel :perbandingan suatu daya antara sinyal keluaran(output) dan sinyal yang masuk (input) yang ditetapkan dalam satuan log yang memiliki fungsi agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungan gain (penguat),
    penggunaan dB sendiri memiliki fungsi untuk mempermudah ketika nanti penulisan dan menghitung gain(penguat) yang nilainya sangat besar ataupun ketika nilai readamannya pada kondisi yang sangat kecil.

    Diket : Ptx=10mW.
    Dit : Berapa nilai P(dBm) dan P(dBw)?

    Jwb : P(dBm)=10 log 10mW/1mW
    =10 log 10
    =10dBm
    P(dBw)=10 log Pw/1w
    =10 log 10.10^-3/1
    =10 log 10^-2
    =10.-2
    =-20dBw

    Koordinat : -7.4449483,112.5801766

    BalasHapus
  26. 02/2D/Afifah Khoirun Nisa'/ 2041160076

    desiBell

    Desibel adalah perbandingan daya yang dinyakan dengan satuan logaritma yang diantaranya yaitu sinyal outpun dan inputnya, fungsinya untuk lebih mempermudah dalam penyebutan perhitungan Gain (penguat). Juga bisa di artikan dengan satuan daya, tetapi dalam bentuk perbandingan.

    Kalau daya output lebih kecil dari daya input, maka yang akan terjadi adalah pelemahan daya dan sebaliknya jika daya input lebih kecil dari output maka akan teerjadi penguatan daya.
    Dalam desiBell nilai 0dB ,enunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nilai PA-PB atau bisa disebut dengan nilai perbandingan = 1

    => Jika pengukuran daya dengan voltmetet, maka dapat dihitung dengan persamaan berikut :
    Tegangan (dB) = 20 log VB/VA
    dengan keterangan VB = nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB = 20 log 40/10
    dB = 20 log2
    dB = 20 x 0,3
    dB = 6dB

    *Jika alat ukur menggunakan Wattmeter
    dB = 10 log PB/PA
    PB yaitu nilai yang lebih tinggi
    PA yaitu nilai yang lebih rendah

    *dBm
    adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (mili watt)
    yang dimana 0dBm = 1mW
    persamaaan dBm = 10 log {(daya (mW) / (1mW)}
    contoh :
    dBm, power refresensi dalah 1mili Watt , power 1 Watt = 1000 Watt, jika dijadikan dBm maka :
    dBm = 10 log {( 1000 mW / 1mW = 30 dBm )}

    *dBw
    direferensikan terhadap 1W adalah satuan dB Abaolut
    Banyak dipakai dalam MIKROWAVE
    yang dimana :
    +30 dBm = 0 dBw
    -30 dBm = 0 dbw
    untuk dBm, dBw, dan dB tidak ada satuan karena meruapakan suatu perbandingan
    Contoh :
    jika p1 = 1 Watt, maka
    p1 = 10 log 1Watt, maka
    p1=10 log 1Watt / 1 Watt = 0 dBw atau bisa
    p1 = 10 log 1 Watt / 1 Waat = 30 dBm
    0 dBw = 30 dBm

    *dBmV
    adalah level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB di atas atau di bawah 1mV 75ohm yang dikatakan bahwa lebel dBmV
    level teg (dBmV)=20 log {(teg{mV)/(1mV)}
    jika egangan diukur pada level input pada level input 75 ohm
    maka dBmV = 20 (teg dalam mV pada 75 ohm )

    koordinat lokasi : -7,072410.110.443406

    BalasHapus
  27. 2D/19/Sania Nuril Fijrina/2041160147

    Desibel adalah satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan pada rangkaian Elektronika seperti rangkaian peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut seperti penguatan pada daya, tegangan, arus dan intensitas suara.

    Dalam perhitungan desibel, penguatan atau gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ . Jadi, jika sinyal output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal input artinya telah terjadi pelemahan sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.

    •Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)

    •Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)

    •Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)

    Contoh :
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB

    KOORDINAT : -7.739244,113.211632

    BalasHapus
  28. 13/2D/Habib Mustofa Akhyar/ 2041160089

    Desibel
    - Amplifier (gain) sering digunakan dalam sistem telekomunikasi, agar daya yang diterima atau daya sinyal keluaran lebih besar.
    Misalnya, daya pengenal sinyal input adalah 1mw sebelum melewati amplifier, dan menjadi 1w setelah melewati amplifier. Artinya gain yang dihasilkan adalah dari 1 mW sampai 1000 mW, yaitu 1000 kali gain.
    Dalam sistem telekomunikasi, gain yang dihasilkan adalah rasio daya terhadap sinyal output dan sinyal input, dengan skala logaritmik yang disebut desibel.
    => Jadi gain dalam desibel (dB) dapat dinyatakan sebagai berikut
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB.

    - Selain untung atau menguat, ada juga kerugian yang disebut loss. Loss atau atenuasi terjadi ketika sinyal yang ditransmisikan dari transmitter (TX) dengan daya yang sangat tinggi dan dipropagasi dalam jarak yang jauh menyebabkan receiver (RX) berkurang dayanya.

    Contoh = Diketahui bahwa Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt, berapakah nilai Lossnya?
    Rugi (dB) = 10 logaritma besar/rendah
    Masukan = 1 watt = 1000 miliwatt
    Keluaran = 0,1 mW
    Jadi rugi (dB) = 10 Log Besar/Rendah=10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB
    - LOSS adalah suatu peristiwa di mana pemancar berdaya tinggi mengirimkan sinyal ke penerima dan menghasilkan sinyal berdaya rendah, yang disebabkan oleh pelemahan sinyal yang mengalir dalam jarak jauh. Dalam kasus LOSS, desibel juga berperan dalam unit, membuat perhitungan lebih mudah diucapkan. Anda dapat menggunakan dB untuk unit gain dan loss, tetapi dalam penyesuaian daya, Anda tidak bisa hanya menggunakan unit dB, tetapi mengubah unit menjadi dBm atau dBw. Video menunjukkan bahwa ketika kekuatan pemancar 10 mW, itu sama dengan 10 dBm dan (-20) dBw.

    koordinat Lokasi : 8°12'14"S 113°06'47"E

    BalasHapus
  29. 2D/08/Daffa Ahmad Saechu/2041160047
    Penjelasan Desibel
    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan komunikasi ,Desibel juga sering disingkat “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala logaritma”. Dalam rangkaian Audio penguatan sinyal suara bersifat tidak linier (non linier) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus menggunakan satuan decibel yang berskala logaritma,decibel juga merupakan satuan dasar logaritma dengan 10(log10).Pada perhitungan decibel ,penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif (+) dan pelemahan atau loss dengan tanda negatif (-).Desibel juga merupakan sebuah unit logaritma untuk mendeskripsikan sebuah rasio dan rasio itu bisa berupa :
    - Daya atau power
    - Tegangan suara
    - Tegangan,voltasi
    - Intensitas
    Ada juga beberapa rumus decibel yang dapat digunakan :
    1. Penguatan tegangan
    20log10 (Vout/Vin)
    2. Penguatan daya
    10log10 (Pout/Pin)
    3, Penguatan arus
    20log10 (Iout/Iin)
    dBm adalah makna miliwatt decibel,artinya daya tetap 1 mW sebesar 0dBm,digunakan untuk menentukan daya system.
    dBmV adalah level tegangan dalam dB diatas atau dibawah 1mV

    Koordinat lokasi : -7,928107,112.599888

    BalasHapus
  30. 2DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069
    -7.872554,112.678224
    DESIBEL
    Desibel merupakan perbandingan daya dari suatu sinyal keluaran dengan sinyal masukan (Output dan Input) yang ditetapkan dalam satuan log yang memiliki fungsi mempermudah penyebutan dalam perhitungan Gain.
    Desibel atau dB dipergunakan untuk mempermudah kkita ketika nanti dalam penulisan atau perhitungan gain yang nilainya sangat besar maupun ketika nilai redamannya kecil.
    CONTOH:
    Dalam lomba berteriak audio amplifier, seorang yang ditunjuk yaitu A sebagai refrensi tegangan 20Volt dan B akan diukur daya atau kekuatannya dengan tegangan 40Volt, Jika dB dalam audio = mic (input =A) > audio amplifier > colt/watt meter (Outputan = B) > ground. Maka akan dihasilkan tegangan yang dikeluarkan B senilai 2A, ketika A berteriak di mic dan B juga berteriak di mic
    >Ketika mengukur menggunakan Voltmeter:
    dB = 10 log(VB/VA)
    >Hitungan ketika menggunakan voltmeter, A = 20V dan B = 40V :
    dB = 20 log(40/20)
    = 20 log(2)
    = 20 . 0,3
    = 60 dB
    >Ketika mengukur menggunakan Wattmeter:
    dB = 10 log(PB/PA)
    >Dimana PB adalah daya tertinggi dan PA terendah
    dB = 10 log (VB²/R)/(VA²/R)
    = 10 log VB²/VA²
    = 10 log (VB/VA)²
    = 10 log (40/20)²
    = 10 log(2²)
    = 10 log(4)
    = 10 . 0,6
    = 60 dB
    dBm adalah level daya dengan 1mW dalam dBm, sedangkan dBw tidak ada satuan didalamnya karna merupakan perbandingan 0dBm = 1mW. Contoh:
    Persamaan dBm = 10 log P(mW)/1mW
    Referensi 1 mW, jadi daya 1W = 1000mW dBm = 10 log 1000mW/1mw = 30 dBm
    Sedangkan dBW direferensikan terhaddap 1Watt, yaitu satuan dB absolut dimana = +30 dBm = 0 dBW, dan -30 dBW = 0 dBm,
    dBV adalah suatu level tegangan yang dinyatakan dalam dB diatasa/dibawah 1mV pada 75ohm dikatakan level dalam dBmV dimana level tegangan (dBmV) = 20 log V(mV)/1mV.pada level input 75 ohm.

    BalasHapus
  31. 2E/01/Abi Maulana/2041160241

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.

    Dalam rangkaian Audio penguatan sinyal suara bersifat tidak linier (non linier) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus menggunakan satuan decibel yang berskala logaritma,decibel juga merupakan satuan dasar logaritma dengan 10(log10).Pada perhitungan decibel ,penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif (+) dan pelemahan atau loss dengan tanda negatif (-).Desibel juga merupakan sebuah unit logaritma untuk mendeskripsikan sebuah rasio dan rasio itu bisa berupa :
    - Daya atau power
    - Tegangan suara
    - Tegangan,voltasi
    - Intensitas

    Ada juga beberapa rumus decibel yang dapat digunakan :
    •Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    •Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    •Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)

    Contoh :
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB

    Titik Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)

    BalasHapus
  32. 2DJTD/23/Vierizky Fernanda Dianova/2041160062

    Decibel
    Decibel atau biasa disingkat dB merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritma, fungsinya untuk mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain.Dalam perhitungan decibel, penguatan gain atau sinyal akan ditandai dengan tanda (+/positif) sedangkan pelemahan atau loss akan ditandai dengan tanda (-/negatif).Dengan demikian jika sinyak output +6dB dari sunyal input maka hal ini menyatakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input dan jika sinyal output -6dB maka artinya telat terjadi pelemahan atau loss sinyal output sebanyak 6dB terhadap sinyal input.

    Contoh perhitungan : sinyal input 1 mW dan sinyal output 1 W terjadi penguatan 1000 kali
    Dalam dB disamakan dulu satuannya 1W = 1000 mW, 10 log (1000 )/1 = 10 log 1000 = 30 dB
    dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log daya mW/1 mW

    Contoh penerapan dB dalam audio : (input) ke audio amplifier ke Voltmeter/wattmeter (output) ke ground
    Ketika si Z berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V , Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    Berikut adalah rumus dari penguatan daya, penguatan tegangan dan penguatan arus
    Penguatan Daya = Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    Penguatan Tegangan = Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    Penguatan Arus = Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)

    Koordinat lokasi = -7,942140,112.615495

    BalasHapus
  33. 2E/14/Mochammad Iqbal Ramadani/2041160081
    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA = nilai VB atau nilai PA = PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.
    Contoh penerapan dB dalam audio : (input) ke audio amplifier ke Voltmeter/wattmeter (output) ke ground
    Ketika si Z berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V , Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB
    Koordinat lokasi: -7.9670937,112.6272377,17z

    BalasHapus
  34. 2DJTD-07-ANDRIANING TIAS

    DECIBEL (dB)
    Dalam sebuah sistem telekomunikasi kita sering menjumpai adanya komponen Penguat(GAIN), fungsi tersebut yaitu untuk menguatkan sinyal yang diterima agar memiliki daya yang lebih besar pada sinyal keluarnya. Untuk pengertian dari Decibal yaitu perbandingan daya yang dinyatakan pada satuan logaritmik. Jadi lengkapnya yaitu suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log berupa bilangan dasar 10 dan fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi. Untuk gain dalam dB kita dapat menggunakan rumus, GdB = 10 . log (Pout/pin). Dalam penulisan “P” kapital merupakan arti dari Daya yang besar dan “p” huruf kecil maka artinya memiliki daya yang kecil. Tetapi bila ingin tidak pusing maka bisa ditulis “Pout” atau “pin”.

    LOSS merupakan suatu peristiwa dimana terdapat pemancar yang berdaya tinggi menyalurkan sinyal ke penerima dan menghasilkan sinyal yang berdaya rendah, karena adanya redaman sinyal yang mengalir pada jarak yang jauh. Dalam kasus LOSS, Decibel juga berperan pada satuannya agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungannya. Gain dan Loss satuannya bisa menggunakan dB, namun dalam pelevelan daya tidak bisa menggunakan satuan dB saja tetapi satuannya berubah menjadi dBm atau dBw. Pada video tersebut menunjukkan bahwa ketika sebuah pemancar memiliki daya sebesar 10 mW maka hal tersebut sama dengan 10dBm dan (-20) dBw.

    Pada kasus penggunaan dB, dBm/dBw pada sistem keadaan loss, diketahui bahwa P1 pengirim mempunyai daya sebesar 1Watt dan pada Radio Link mengalami loss sebesar 30dB lalu dipertanyakan P2 dalam keadaan dBm dan P2 dalam keadaan mW? Maka penyelesaiannya dengan mengubah P1 1 Watt ke 1000 mW dan dihitung P1, dBm dahulu yang menghasilkan 30 dBm. Kemudian kita dapat hasilnya dan dapat dimasukkan ke perhitungan P2, dBm. Dalam kasus loss, maka perhitungannya (dikurangi) karena sinyal yang semula berdaya tingi menjadi berdaya rendah. Jadi kita dapat rumus (P1,dBm – Loss, dB) dan menghasilkan P2,dBm = 0 dBm. Dan terakhir yaitu menghitung P2,mW yaitu menggunakan rumus P2,dBm yakni P2,dBm = 10 log (P2,mW/1 mW) sehingga P2,mW = 1mW.

    dBmV merupakan sautu level berupa tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatad atau dibawah nilai 1mV dan 70 Ohm. Rumusnya yaitu 20 log (Tegangan(mV)/1 mV). Jika tegangan diukur dengan level input pada 75 Ohm maka dBmV = 20 log

    BalasHapus
  35. 2D/12/Firman Nurendik Latifani/2041160140

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.
    Dalam penulisan nilai dari Gain ditulis dengan satuan decibel. Decibel/dB sendiri adalah perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmik. Untuk mencari besar penguatan dapat menggunakan rumus GdB = 10 log Pout/Pin. Dengan Pout adalah daya dari sinyal output dan Pin adalah besar daya dari sinyal input. Untuk mencari dB bisa juga dengan rumus 20 log Vout/Vin, dimana Vout adalah tegangan output sinyal dan Vin adalah tegangan input sinyal.
    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    dapat ditulis secara matematis yaitu 20 Log VB/VA dimana VB merupakan tegangan output sinyal dan VA merupakan tegangan input sinyal, Misal berikut ini :
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB
    dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt).
    dimana 0 dBm = 1mW
    Persamaan dBm = 10 log⁡ (daya (mW))/1mW
    dimana daya(P) (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW.
    dBW direferensikan pada 1W
    adalah satuan dB Absolut atau level daya yang dikaitkan dengan 1W.
    Antara lain dBW = 10 log (daya (W))/1W
    dimana daya(P) (W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw.
    Titik koordinat : -7.6170314824278575, 111.91592749024922

    BalasHapus
  36. 2D/ 04/Ahmad Rasyidin Azis /2041160114

    pengertian Desibel adalah satuan yang dipakai untuk skala suara dan penguatan pada rangkaian elektronika seperti rangkaian peralatan audio serta komunikasi. Besaran yang memakai skala penguatan desibel diantaranya adalah penguatan daya, tegangan, arus serta intensitas suara. Pada dasarnya, desibel merupakan satuan yang menggambarkan perbandingan atau rasio.
    Desibel sering disebut dengan dB yang diartikan sebagai perbandingan antara dua besaran pada skala logaritma. Pada rangkaian audio, penguatan sinyal suara bersifat tidak linear atau non linear sehingga tidak bisa memakai perkalian kelipatan langsung seperti output sinyal yang memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari input sinyal sehingga harus memakai satuan desibel yang berskala logaritma.
    Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif [+], sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif [-]. Dengan begitu, apabila sinyal output +6dB dar sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya, apabila sinyal output -2dB dari sinyal input, maka artinya sudah terjadi pelemahan sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.
    Contoh penghitungan daya:
    daya masuk / P in = 1Watt sana debgan P in=1000mW
    daya keluar / P out = 0,1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10 x 4
    = 40 dB
    Pada level daya tidak memungkinkan untuk menggunakan dB sehingga ada level daya dBm / dBw
    - level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dalam satuan mW (miliwatt) dengan nila referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW
    - untuk level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W (watt) dengan nilai referensi 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

    lokasi -7.451288, 112.714523

    BalasHapus
  37. 21 / 2D / TIKA MAHIRANI / 2041160145

    KONSEP GAIN DAN DECIBEL

    Dalam sistem telekomunikasi sering kali kita menggunakan penguat, agar sinyal yang kita kirimkan kemudian ketika diterima menjadi lebih besar dayanya. Maka sebelum melewati penguat, sinyal input terukur dayanya sebesar 1 mW, sedangkan setelah melewati penguat maka sinyal output yang terukur adalah 1 Watt. Berarti penguatan yang terjadi dalam sistem ini adalah 1 Watt = 1000 mW. Dapat disimpulkan terjadi 1000 kali penguatan. Penguatan dalam sistem telekomunikasi juga disebut sebagai gain. Ketika sinyal dikuatkan sebesar 1000 kali atau 100.000 kali sangat tidak praktis jika menuliskannya dalam bentuk angka, maka dalam sistem telekomunikasi penyebutan ini akan dipersingkat menggunakan satuan decibel / dB. Decibel merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan log.

    GdB = 10 x log Pout / Pin
    GdB = 10 x log⁡ 1000 mW / 1 mW
    GdB = 10 x log⁡ 1000
    GdB = 10 x 3
    GdB = 30 dB

    Lebih praktis jika kita menyebutkan 30 dB daripada 1000 kali penguatan

    Koordinat Lokasi : 7°56'31.3"S 112°37'01.1"E

    BalasHapus
  38. 2DJTD/18/SALSABILA ANDHIKA NURAINI/2041160052

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang menggunakan skala penguatan Desibel tersebut diantaranya seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.
    Dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal suara bersifat tidak linear (non linear) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus menggunakan satuan desibel yang berskala Logaritma. Desibel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel.
    Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    Contoh
    Jika diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Maka Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil =10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    Koordinat Lokasi : -7.943013,112.616606

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. 2DJTD/01/Ade Dwi Arya/2041160002

    Desibel

    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.

    Pada dasarnya, desibel adalah turunan dari besaran Bel dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0.1 Bel.

    Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif [+], sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif [-]. Dengan begitu, apabila sinyal output +6dB dar sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya, apabila sinyal output -2dB dari sinyal input, maka artinya sudah terjadi pelemahan sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.
    Contoh
    Jika diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Maka Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil =10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    koordinat Lokasi :-7.946514, 112.616777

    BalasHapus
  41. 2E/23/Yoga Wishnu Wardhana/2041160133

    DESIBEL
    >> Dalam system telekomunikasi seringkali menggunakan penguat (Gain), agar daya yang diterima atau daya pada sinyal output lebih besar.
    Contohnya sebelum melewati penguat sinyal input terukur 1mw, setelah melewati penguat menjadi 1w. Artinya penguatan yang terjadi adalah dari 1 mW ke 1000 mW yaitu 1000 kali penguatan.
    Dalam system telekomunikasi, penguatan yang terjadi ini merupakan perbandingan daya pada sinyal output dan sinyal input dengan skala logaritma yang disebut sebagai satuan desibel .
    =>Jadi Gain decibel (dB) dapat dirumuskan sebagai berikut
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB
    >> Selain terjadi gain atau penguatan juga terjadi yang namanya Loss. Loss atau redaman terjadi saat sinyal yang dikirim dari pengirim (TX) dengan daya yang sangat besar dan melalui perambatan yang jauh sehingga terjadi penurunan daya pada penerima (RX).
    Contoh = diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Jadi Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil=10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    >> Pada level daya dalam system telekomunikasi tidak bisa menggunakan dB. Jadi pada level daya menggunakan dBw, dan dBm.
    Level daya dalam dBm sebagai berikut=> P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw
    Level daya dalam dBw sebagai berikut => P (dBw) = 10log P(w)/1w
    Nilai 1w dan 1mw merupakan suatu nilai referensi
    Contoh : nilai P TX = 10 mw,
    maka P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw = 10 log 10 mw/1mw = 10 log 10= 10 x 1 = 10 dBm
    sedangkan P (dBw) = 10log P(w)/1w = 10 log 10.10^-3 w / 1w = 10 log 10-2 =10 x (-2) log 10 =10 x (-2) = -20 dBw

    Koordinat lokasi : -7,9438558, 112,6136925

    BalasHapus
  42. 2D/11/Farah Almira Evelyn Wiwinda/2041160004

    Decibel / dB merupakan suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log, jadi desibell ini fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi, contohnya : 1000 penguat jika dihitung dalam dB akan menghasilkan 30 dB dengan menggunakan persamaan 10 log 10 log Pout/Pin dimana Pout merupakan daya sinyal output (besar) dan Pin merupakan daya sinyal input (kecil), jika menggunakan alat ukur wattmeter. Contoh perhitungan : sinyal input 1 mW dan sinyal output 1 W terjadi penguatan 1000 kali
    Dalam dB disamakan dulu satuannya 1W = 1000 mW, 10 log (1000 )/1 = 10 log 1000 = 30 dB
    Perhitungan gain dB juga dapat dihitung menggunakan alat ukur voltmeter, dapat ditulis secara matematis yaitu 20 log Vout/Vin dimana Vout merupakan tegangan output sinyal dan Vin merupakan tegangan input sinyal. Contoh penerapan dalam audio, terdiri dari Mic > audio amplifier > voltmeter > ground, Ketika suara orang pertama berteriak menghasilkan 10V, kemudian orang kedua 20 V, maka dapat dihitung dB dengan persamaan diatas yaitu 20 log 20/10 = 20 log 2 = 20 x 0.3 = 6 dB.
    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan db maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw. DBm merupakan level daya yang dikaitkan dengan 1 mW. Persamaan dari dBm yaitu 10 log (P(mW))/1mW dimana P (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW merupakan nilai referensi dari dBm. DBw merupakan level daya yang dikaitkan dengan 1W. Persamaan dari dBw yaitu 10 log (P(W))/1W dimana P(W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw. Tidak hanya level daya, ada juga menggunakan level tegangan yaitu menggunakan satuan dBmV, dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV. Persamaan dBmV yaitu 20 log (V(mV))/1mV dimana V(mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    BalasHapus
  43. 2F/18/Muhammad Hibban Syakir/2041160103

    --Desibel—

    • Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.

    • Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar, Maupun nilai daya (redaman) yang sangat kecil. Dimana ketika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Begitupun sebaliknya, jika daya output lebih besar dibandingkan daya input maka terjadi penguatan daya.

    • Di bawah ini adalah jenis-jenis perhitungan pada decibel

     dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt). dimana 0 dBm = 1mW
    Persamaan dBm = 10 log (daya (mW))/1mW
    dimana daya(P) (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW merupakan nilai referensi dari dBm.

     dBW direferensikan terhadap 1W. adalah satuan dB Absolut atau level daya yang dikaitkan dengan 1W.
    Persamaan dBW = 10 log (daya (W))/1W
    dimana daya(P) (W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw.

     dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV.
    Persamaan dBmV = 20 log⁡ (teg (mV))/1mV
    dimana tegangan(V) (mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    7°56'35"S 112°36'48"E

    BalasHapus
  44. 06/2F/Berliana Bastiar/2041160032

    dB adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan.
    Decibel (dB) merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10,”Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”.
    Lebih singkatnya Desibel adalah satuan perbandingan daya yang dinyatakan satuan lograritma.
    Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    •Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    •Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA = nilai VB atau nilai PA = PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Contoh soal:
    Diket : Out = 1 Input=1000
    = 10 x Log Inp/Out
    = 10 x Log 1000/1
    = 10 x Log 1000
    dB = 10 x 3
    dB = 30 dB
    Jadi bahwa sistem atau contoh diatas dengan nilai input 1mW dan output 1000mW mempunyai jaringan rugi rugi sebesar 30dB

    Secara umum :
    Daya (dB)= 10 log P1/P2
    Ket :
    P2=Daya yg lebih besar
    P1=Daya yg lebih ekcil
    dB(tegangan )=20 log E2/E1
    ket:
    E2= Tegangan lebih tinggi
    E1=Tegangan lebih rendah

    #Level daya
    Dibagi menjadi 3 yaitu :
    -dBm
    Adalah level daya dikaitkan dengan 1mW
    Persamaan Rumus:
    P(dBm) =10 log P(mW) /1 mW
    -dBW
    Adalah direferensikan terhadap 1W,dengan satuan dB Absolut.
    Banyak dipakai dalam mikrowave:
    Dimana :
    (+) 30dBm = 0 dBW
    (-)30dBW=0 dBW
    Persamaan Rumus:
    P(dBw) = 10 log P(w) /1W
    1mW dan 1W adalah nilai referensi
    -dBmV
    Adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV pada 75ohm dikatkan bahwa level dalam dBmV.
    Persamaan rumus:
    Level teg(dBmV)=20 log teg(mV)/1mV
    Dikatakan bila tegangan diukur pada level input 75ohm ,maka dBmV =20 log (teg dalam mV pada 27ohm)

    #Loss(Redaman) adalah sinyal akan dikirimkan oleh Tx dengan daya besar dan mengalami permbatan dalam jarak yang sangat jauh sehingga sinyal akan mengalami penuruanna daya ketika diterima oleh Rx(Penerima).

    #Parameter Kualitas sistem dijaringan data :
    QoS
    -Throughput adalah data yang bisa dilewatkan dari sebuah jaringan .
    Rumus :
    Throughput = Jumlah Data yang dikirim/Waktu pengiriman
    Ket : Throughput (bit/sekon)

    Titik Koordinat : -7.9447174,112.616619



    BalasHapus
  45. 2F/03/Anita marselia/2041160030
    Konsep desibel
    Desibel yaitu satuan yang sering digunakan menjadi skala penguatan dalam rangkaian elektronika seperti rangkaian pada alat-alat Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yg mengunakan skala penguatan Desibel tadi diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus serta juga Intensitas bunyi. Secara definisi, Desibel ini bisa diartikan sebagai “Perbandingan antara 2 besaran pada skala Logaritma”. Juga bisa di artikan sebagai satuan untuk mengukur intensitas suara.
    Dengan rumus :
    Penguatan daya
    dB = 10 x log Pout/pin
    penulisan “P” kapital berarti memiliki Daya yang besar sedangkan “p” huruf kecil artinya memiliki daya yang kecil. Atau bisa ditulis dengan “Pout” dan “pin”
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
    LOSS atau bisa disebut juga pelemahan yang artinya suatu peristiwa dimana terdapat pemancar yang berdaya tinggi menyalurkan sinyal ke penerima dan menghasilkan sinyal yang berdaya rendah, karena adanya redaman sinyal yang mengalir pada jarak yang jauh. Dalam kasus LOSS, Decibel juga berperan pada satuannya agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungannya.
    P(dBm) = 10 . log P(mw)/1mw
    P(dBw) = 10 . log P(w)/1w 1mw dan 1w = nilai referensi
    dBmV merupakan suatu level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dan dikatakan bahwa level dBmV.
    Level tegangan (dBmV) = 20 log tegangan (mV)/1mV Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, maka dBmV = 20 log
    Koordinat lokasi : 7°39'47.1"S 112°41'50.1"E



    BalasHapus
  46. 2F/22/SOFYANHARIS/2041160118



    Sistem telekomunikasi selalu diberi penguat agar lebih besar dayanya. Ketika sinyal masuk sebesar 1 mW dan sinyal keluar sebesar 1W, maka sinyal tersebut dikuatkan sebanyak 1000 kali. Hal ini disebut gain. Ketika sinyal dikuatkan sebesar 100.000 bahkan 1.000.000, hal ini menjadi tidak efektif. Nah disitulah satuan desibel digunakan. Desibel sendiri merupakan pernyataan satuan daya yang dinyatakan dalam logaritma.

    Contoh :

    GdB = 10 . log Pout / Pin
    GdB = 10 . log 1000 mW / 1 mW
    GdB = 10 . log 1000
    GdB = 10 . 3
    GdB = 30 dB

    Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 30 dB daripada 1.000 kali penguataan


    Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi

    Ketika sinyal dikirimkan oleh Tx degan daya yang besar dan mengalami perambatan dalam jarak yang jauh hingga sinyal akan megalami penurun daya ketika di terima di rx / penerima, ini disebut dengan loss atau redaman dalam bahasa indonesia. Nilai ini dapat dihitung menggunakan konsep desibel.

    Contoh :

    Diketahui nilai Pin = 1W dan Pout = 0,1mW, maka berapakah loss atau redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L (dB) = 10 . log P / p
    L (dB) = 10 . log Pin / Pout
    L (dB) = 10 . log 1000 / 0,1
    L (dB) = 10 . log 10.000
    L (dB) = 10 . log 10^4
    L (dB) = 10 . 4
    L (dB) = 40 dB

    Catatan :
    P besar merupakan nilai yg paling besar antara Pin dan Pout, karena 1W sama dengan 1000mW, maka P besar adalah Pin

    Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 40 dB daripada 10.000 kali redaman


    Penggunaan Desibel pada Level Daya (dBm dan dBW)

    dBm dan dBW digunakan sebagai satuan level daya. Level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dalam mW dengan nila referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW

    Sedangkan level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W dengan nila referensi 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W


    TITIK KOORDINAT : -7.812711,112.715324

    BalasHapus
  47. 2F/04/Atsani Dimas Huseini/2041160051

    dB (desiBell)

    dB adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan. dB merupakan suatu log dengan bialngan dasar 10. “ Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”
    Jadi, misal input daya 1W outputnya 2W, maka Gain = 10 log 2/1 = 3 dB
    Dan misal input daya 2W outputnya 1W, maka Gain = 10 log ½ = -3 dB
    Dari contoh diatas terdapat penguatan atau bisa disebut dengan Gain. Jika hasilnya positif maka penguatan, jika hasilnya negatif maka pelemahan atau redaman. Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai penguatan yang sangat besar dan nilai redaman yang sangat kecil.
    Pada grafik bandwith (lebar bidang) dapat diperoleh rumus yaitu f2-f1

    Pemahaman dB
    dB adalah perbandingan 2 daya yang dinyatakan dalam logaritma, perbandingan ini dapat disebut dengan Gain, dengan rumusnya sebagai berikut
    G = 10 log p2/p1 dB

    Contoh :
    Misalnya jaringan mempunyai Gain 3 dB, jadi Gain
    (dB) = 10 log Outp/Inpt
    = 10 log 2/1
    = 10 x 0,3013
    = 3,0103 dB

    Pada contoh yang lain :
    Inputnya 0,001 W penguatannya 1000 dan outputnyya 1 W, tetapi jika menggunakan satuan dBm 0,001 W sama dengan 1 mW atau 0 dBm, karena satuan dBm referensinya 1 mW. Dan untuk 1W sama dengan 1000 mW atau 30 dBm.
    Pada komponen aktif seperti dioda, dan lain-lain maka terjadi penguatan, sedangkan pada komponen pasif seperti kabel, kawat maka terjadi redaman.

    Secara umum
    Daya (dB) = 10 log P2/P1
    P2 = Daya yang lebih besar
    P1 = Daya yang lebih kecil

    dB (Tegangan) = 20 log E2/E1
    E2 = Tegangan yang lebih tinggi
    E1 = Tegangan yang lebih rendah

    dBm
    adalah level daya dikaitkan dengan 1 mW, dimana 0 dBm = 1 mW
    Persamaan dBm = 10 log daya (mW) / 1 mW

    dBW
    Direferensikan terhadap 1 W. dBW adalah satuan dB Absolut dan banyak dipakai dalam Mikrowave
    Dimana = + 30 dBm = 0 dBW
    - 30 dBW = 0 dBm

    Contoh konversi dBm, dBW :
    Jika p1 = 1W, maka
    P1= 10 log 1 W/1 w = 0 dBW atau
    P1 = 10 log 1 W/1 mW = 30 dBm
    0 dBW= 30 dBm

    dBmV
    Adalah suatu level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV
    Level teg (dBmV) = 20 log teg(mV)/1 mV
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, maka
    dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)

    Koordinat lokasi : -7.723102, 111.942438`

    BalasHapus
  48. 2F/ 10/Fadel Filla Akbar Santoso /2041160143

    DECIBEL (dB)
    Pengertian Desibel adalah satuan yang dipakai untuk mengukur skala suara dan penguatan pada rangkaian elektronika seperti rangkaian peralatan audio serta komunikasi. Besaran yang memakai skala penguatan desibel diantaranya adalah penguatan daya, tegangan, arus serta intensitas suara. Pada dasarnya, desibel sendiri merupakan satuan yang menggambarkan perbandingan atau rasio.
    Desibel sering disebut dengan dB yang diartikan sebagai perbandingan antara dua besaran pada skala logaritma. Pada rangkaian audio, penguatan sinyal suara bersifat tidak linear atau non linear sehingga tidak bisa memakai perkalian kelipatan langsung seperti output sinyal yang memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat dalam penguatan dari input sinyal sehingga harus memakai satuan desibel yang berskala logaritma.
    Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif [+], sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif [-]. Dengan begitu, apabila sinyal dari output +6dB dari sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya, apabila sinyal output -2dB dari sinyal input, maka artinya sudah terjadi pelemahan terhadap sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.
    Contoh penghitungan daya:
    daya masuk / P in = 1Watt sana debgan P in=1000mW
    daya keluar / P out = 0,1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10 x 4
    = 40 dB
    Pada level daya tidak memungkinkan untuk menggunakan dB sehingga ada level daya dBm / dBw
    - level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dari dalam satuan mW (miliwatt) dengan nila referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW
    - untuk level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W (watt) dengan nilai referensi 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

    lokasi: 7°16'37.8"S 112°43'31.5"E

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

  50. 2F/12/Febri Hermana Putra/2041160072

    Pegertian/Konsep Desibel:

    Konsep Desibel dan Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi
    Di dalam sebuah sistem telekomunikasi selalu diberi penguat yang berfungsi untuk memperbesar dayanya. Di umpamakan sebuah sinyal masuk sebesar 1 mW maka sinyal yang akan dikeluarkan memiliki daya sebesar 1W, lalu sinyal tersebut akan dikuatkan sebanyak 1000 kali. Dan penguatan tersebut bisa disebut juga dengan gain. Pada saat sinyal dikuatkan sebesar 100.000 atau bahkan hingga 1.000.000, hal tersebut menjadi tidak efektif. Dikarenakan hal tersebut maka digunakan satuan decibel. Desibel sendiri adalah satuan untuk mengukur intensitas daya. Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell. Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio.

    Lalu contohnya sebagai berikut :
    GdB = 10 . log Pout / Pin
    GdB = 10 . log 1000 mW / 1 mW
    GdB = 10 . log 1000
    GdB = 10 . 3
    GdB = 30 dB
    Dikarenakan Hal tersebut menjadi lebih mudah ketika menyebut 30 dB dibandingkan dengan menyebut 1.000 kali penguataan

    Pengertian Loss :

    Pengertian Loss dalam Sistem Telekomunikasi
    Adalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk menyatakan seberapa besar daya input disbanding daya output dari suatu system. Perbandingan daya ini dinyatakan dalam satuan decibel (db).

    Misal diketahui nilai Pin = 1W dan Pout = 0,1mW, maka berapakah loss atau redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L (dB) = 10 . log P / p
    L (dB) = 10 . log Pin / Pout
    L (dB) = 10 . log 1000 / 0,1
    L (dB) = 10 . log 10.000
    L (dB) = 10 . log 10^4
    L (dB) = 10 . 4
    L (dB) = 40 dB

    Penggunaan Desibel pada Level Daya (dBm dan dBW)
    di dalam satuan level daya yang di gunakan adalah dBm dan dBW . Level daya di dBm adalah perbandingan dari nilai level dalam mW dengan nilai referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW

    Sedangkan level daya di dBw adalah perbandingan nilai level di dalam W dengan nilai referensi yaitu 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

    Misal sebuah trasmiter( Tx) / pengirim memiliki daya Tx sebesar 10 mW, maka daya dalam dBm adalah
    P (dBm) = 10 . log 10 mW / 1 mW
    P (dBm) = 10 . 1
    P (dBm) = 10 dBm

    Sama halnya saat diubah di dBw
    P (dBw) = 10 . log P (W) / 1 W
    P (dBw) = 10 . log 10 . 10^-3 / 1
    P (dBw) = 10 . log 10^-2
    P (dBw) = 10 . -2
    P (dBw) = -20 dBw

    Artinya, daya 10mW sebanding dengan 10dBm dan -20dBw

    -7.949242 112.6228447

    BalasHapus
  51. 2F / 13 / Ilham Okta Alpriansyah / 2041160055

    dB merupakan suatu logaritma dengan bilangan dasar 10 atau suatu perbandingan antara dua besaran power dengan skala logaritma. Karena nilai bel terlalu besar maka nilainya dikecilkan menjadi Desibel. Watt atau dB digunakan untuk mengukur daya yang cukup besar. Misalnya pemancar radio siaran, komunikasi. Nilai daya yang paling kecil adalah handy talkie yakni 2 watt.
    Desibel dapat dirumuskan sebagai berikut :
    • dB = 20 log (VB/VA). Tidak menggunakan nilai 10 tetapi 20 dikarenakan alat ukurnya adalah volt meter
    • dB = 10 log (PB/PA) = 10 log (VB/VA)
    Ex 1 : Dalam domain daya dikatakan suatu daya input memiliki 1 watt dan daya output memiliki daya 2 watt. Tentukan Gainnya
    Jawab : Gain = 10 log (Poutput/Pinput) = 10 log (2/1) = 10(0.3)= 3dB. Nilai positif menunjukkan penguatan
    Ex 2 : Dalam domain daya dikatakan suatu daya input memiliki 2 watt dan daya output memiliki daya 2 watt. Tentukan gainnya
    Jawab : Gain = 10 log (Poutput/Pinput) = 10 log (1/2) = 10(-0,3) = -3dB. Nilai minus menunjukkan pelemahan
    dBw itu acuannya 1 watt sedangkan dBm referensinya 1mW. Daya 1 watt = 1000 mW

    - Bandwidth
    Bandwidth adalah adalah luas / lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal pada saluran transmisi.
    Rumus bandwidth (lebar bidang) = f2-f1. Dalam penjelasan PPT tadi (gambar bandwidth) angka -3 dB berasal dari setengah daya nya 0 dB
    Contoh soal :
    Diketahui f2 = 8dB f1 = -3dB. Berapa bandwidth nya
    Jawab : bandwidth = 8-3 = 5dB
    Diketahui 8dB = 50 watt berapa 5dB ?
    Jawab : 5dB adalah 25 watt (separuh dari 50 watt)
    Minus atau positif 3 dB sering digunakan karena minus atau positif 3dB dari puncak adalah separuhnya yang diatasnya. Digambar penurunan 3dB adalah 50 persen dari puncak.
    Jika lebih kecil daya nya (dibawah 50 persen), informasi tidak menerima dengan baik. Tetapi lebih dari 50 persen daya diterima dengan baik. dB digunakan dalam perhitungan manual level daya RF angkanya besar dan bacanya sulit, jika dengan dB lebih mudah.

    - Gain (Penguatan)
    Rumus Gain :
    G = 10log p2/p1
    Contoh Soal :
    Diketahui : p1 = 6 mW dan g nya sebesar 15 W. Berapa nilai p2 nya dan Gain nya
    Jawab :
    g = p2/p1
    maka p2 = p1 x g = 6 x 15 = 90mW
    G = 10 log p2/p1 = 10 log 90/6 = 10 log 15 = 11,8 dB

    Perlu kita ketahui rugi-rugi nilainya positif. Sedangkan gain itu bisa negatif atau positif.

    - dBm merupakan level daya yang dikaitkan dengan 1mW. 0 dBm adalah nilainya 1mW sedangkan dbW acuannya terhadap 1W
    Persamaan dBm : 10 log (daya(mW) / 1mW)

    Secara umum dalam desibel, daya angka yang lebih besar ditaruh di atas sedangkan angka lebih kecil ditaruh di bawah

    dBmV merupakan satuan yang biasanya digunakan pada alat ukur yang berhubungan dengan mV
    Rumus : dBmV = 20log (tegangan (mV) / 1mV)

    Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060

    BalasHapus
  52. 2F/18/Fakri Muhammad/2041160043

    DESIBEL
    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”. Dalam sistem telekomunikasi seringkali menggunakan penguat (Gain), agar daya yang diterima atau daya pada sinyal output lebih besar.
    Contohnya sebelum melewati penguat sinyal input terukur 1mw, setelah melewati penguat menjadi 1w. Artinya penguatan yang terjadi adalah dari 1 mW ke 1000 mW yaitu 1000 kali penguatan.
    Dalam sistem telekomunikasi, penguatan yang terjadi ini merupakan perbandingan daya pada sinyal output dan sinyal input dengan skala logaritma yang disebut sebagai satuan desibel . Jadi Gain decibel (dB) dapat dirumuskan sebagai berikut
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB

    Contoh penerapan dB dalam audio : (input) ke audio amplifier ke Voltmeter/wattmeter (output) ke ground
    Ketika si Z berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V , Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    Koordinat Lokasi : -7.943874, 112.613701

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2F/02/Alvin Aldorino Setiawan/2041160158

      Desibel dan Gain
      Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang menggunakan skala penguatan Desibel tersebut diantaranya seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara.

      Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”. Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.

      •Rumus penguatan Daya
      Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
      •Rumus penguatan Tegangan
      Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
      •Rumus penguatan Arus
      Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
      Contoh :
      GdB = 10 . log Pout / Pin
      GdB = 10 . log 1000 mW / 1 mW
      GdB = 10 . log 1000
      GdB = 10 . 3
      GdB = 30 dB
      Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 30 dB daripada 1.000 kali penguatan
      Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi
      Ketika sinyal dikirimkan oleh Tx dengan daya yang besar dan mengalami perambatan dalam jarak yang jauh hingga sinyal akan mengalami penurun daya ketika di terima di rx / penerima, ini disebut dengan loss atau redaman dalam bahasa indonesia. Nilai ini dapat dihitung menggunakan konsep desibel.
      Contoh :
      Diketahui nilai Pin = 1W dan Pout = 0,1mW, maka berapakah nilai loss atau redaman yang terjadi ketika sinyal di transmisikan?
      L (dB) = 10 . log P / p
      L (dB) = 10 . log Pin / Pout
      L (dB) = 10 . log 1000 / 0,1
      L (dB) = 10 . log 10.000
      L (dB) = 10 . log 10^4
      L (dB) = 10 . 4
      L (dB) = 40 dB

      Catatan :
      P besar merupakan nilai yang paling besar antara Pin dan Pout, karena 1W sama dengan 1000mW, maka P besar adalah Pin
      Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 40 dB daripada 10.000 kali redaman
      Penggunaan Desibel pada Level Daya (dBm dan dBW)
      dBm dan dBW digunakan sebagai satuan level daya. Level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dalam mW dengan nila referensi 1mW.
      P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW
      Sedangkan level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W dengan nila referensi 1W.
      P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

      Koordinat Lokasi : 7°56'25.2"S 112°38'59.5"E

      Hapus
  53. 2F/01/Ahmad Fadhlan Sueby/2041160090

    DESIBEL (dB)
    Adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan, serta merupakan suatu log bilangan dasar 10 atau bisa dikatakan “Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga(power) dengan skala logaritma”
    Contohnya sebelum melewati penguat sinyal input terukur 1mw, setelah melewati penguat menjadi 1w. Artinya penguatan yang terjadi adalah dari 1 mW ke 1000 mW yaitu 1000 kali penguatan. Dalam system telekomunikasi, penguatan yang terjadi ini merupakan perbandingan daya pada sinyal output dan sinyal input dengan skala logaritma yang disebut sebagai satuan desibel .
    2. Jadi Gain decibel (dB) dapat dirumuskan sebagai berikut
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB

    Selain terjadi gain atau penguatan juga terjadi yang namanya Loss. Loss atau redaman terjadi saat sinyal yang dikirim dari pengirim (TX) dengan daya yang sangat besar dan melalui perambatan yang jauh sehingga terjadi penurunan daya pada penerima (RX).
    Contoh = diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Jadi Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil=10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    Pada level daya dalam system telekomunikasi tidak bisa menggunakan dB. Jadi pada level daya menggunakan dBw, dan dBm.

    Level daya dalam dBm sebagai berikut=> P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw
    Level daya dalam dBw sebagai berikut => P (dBw) = 10log P(w)/1w
    Nilai 1w dan 1mw merupakan suatu nilai referensi

    Contoh : Dalam domain daya dikatakan
    1W -> Jaringan -> 2W Gain = 10log2/1 = 3 dB
    2W -> Jaringan -> 1W Gain = 10log ½ = -3 dB


    Koordinat Lokasi : -7.662587, 112.701405

    BalasHapus
  54. 15/2F/Kusuma Dewi Puspitasari/2041160006
    Decibel atau dB yaitu sebuah satuan daya tapi dalam bentuk suatu perbandingan, untuk arti yang lebih luas pengertian dari Desibel adalah suatu log dengan bilangan dasar 10 atau suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log, jadi desibell ini fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain(penguat) dalam sistem telekomunikasi.
    Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar, Maupun nilai daya (redaman) yang sangat kecil. Dimana ketika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Begitupun sebaliknya, jika daya output lebih besar dibandingkan daya input maka terjadi penguatan daya.
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Contoh penerapan dB dalam audio :
    Mic (input) => audio amplifier => Voltmeter/wattmeter (output) => ground
    Ketika si A berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V . Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

     Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

     Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah
    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw. Untuk lebih jelasnya berikut ini :

    a. dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt).
    dimana 0 dBm = 1mW
    Persamaan dBm = 10 log⁡ (daya (mW))/1mW
    dimana daya(P) (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW merupakan nilai referensi dari dBm.

    b. dBW direferensikan terhadap 1W
    adalah satuan dB Absolut atau level daya yang dikaitkan dengan 1W.
    Persamaan dBW = 10 log (daya (W))/1W
    dimana daya(P) (W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw.

    c. dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV.
    Persamaan dBmV = 20 log⁡ (teg (mV))/1mV
    dimana tegangan(V) (mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    Koordinat Lokasi : -7,5404245, 111,6609826

    BalasHapus
  55. 2F/20/Navallino Mochammad Alvido/2041160065

    Desibel yaitu satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan pada rangkaian Elektronika seperti rangkaian peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut seperti penguatan pada daya, tegangan, arus dan intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”. Dalam perhitungan desibel, penguatan atau gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ . Jadi, jika sinyal output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal input artinya telah terjadi pelemahan sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.
    Adapun rumus-rumus dibawah ini:
    A. Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    B. Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    C. Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
    Contoh :
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB

    7° 56' 40"
    112° 36' 54"

    BalasHapus
  56. 2F/21/Rizky Putra Akhmadi/2041160134

    Desibel
    Desibel adalah satuan yang menggambarkan skala pada alat-alat rangkaian elektronika seperti handy talkie atau alat-alat dengan rangkaian komunikasi yang lain. Ada pun arti lain dari desibel yaitu digunakan sebagai perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dalam skala logaritma. Desibel juga merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10. Perhitugannya dapat dilakukan dengan cara (dB) = 10 log Pout/Pin untuk Gain dan (dB) = 10 log Pin/Pout untuk losses. Dalam domain daya dinyatkan gain bernilai positif dan loss bernilai negatif, sebagai contoh didaptkan inputan daya sebesar 1w dan outputnya sebesar 2w dalam suatu jaringan. Dengan ini didapatkan nilai gain sebesar 3dB dengan cara 10 log 2/1, dan loss sebesar -3 dB dengan cara 10 log 1/2.

    Koordinat : 1.397613, 125.021017

    BalasHapus
  57. 2E/17/PRILANTANIA ANTAMIHAYU/2041160057

    *DESIBEL
    Desibel adalah satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan pada rangkaian Elektronika seperti rangkaian peralatan Audio dan juga Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut seperti penguatan pada daya, tegangan, arus dan intensitas suara.

    Dalam perhitungan desibel, penguatan (Gain) suatu sinyal ditandai dengan tanda “+” sedangkan pelemahan (Loss) ditandai dengan tanda “-“ . Jadi, jika sinyal output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal input artinya telah terjadi pelemahan sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.

    •Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)

    •Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)

    •Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)

    Contoh :
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB

    Koordinat lokasi : -7.942962264758426, 112.61660925409082

    BalasHapus
  58. 2F/14/Karin Febri Absari/2041160088

    DESIBEL

    Desibel merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur skala suara dan penguatan pada rangkaian elektronika seperti rangkaian peralatan audio serta komunikasi. Skala penguatan desibel diantaranya dipakai oleh besaran berikut, seperti daya, tegangan, arus, dan intensitas suara. Desibel sering disebut dengan dB, yang artinya perbandingan antara dua besaran pada skala logaritma. Adapun, desibel juga merupakan satuan yang menggambarkan perbandingan atau rasio. Rasio yang dimaksud bisa berupa daya atau power, tegangan suara, tegangan voltasi, dan intensitas.
    Pada rangkaian audio, penguatan sinyal suara bersifat non linear sehingga tida dapat digunakan untuk perkalian kelipatan langsung seperti output sinyal yang memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat dalam penguatan dari input sinyal. Oleh karena itu, harus menggunakan satuan desibel yang berskala logaritma. Pada perhitungan desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan simbol positif, sementara pelemahan atau loss ditandai dengan simbol negatif. Dengan begitu apabila sinyal dari output +6 dB dari sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6 dB dari sinyal input. Berbanding terbalik jika sinyal output -2 dB dari sinyal input, maka sudah terjadi pelemahan terhadap sinyal output sebanyak 2 dB pada sinyal input.

    • Rumus Penguatan Daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    • Rumus Penguatan Tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    • Rumus Penguatan Arus
    Penguatan Arus (dB) – 20 log10 (Iout / Iin)

    Contoh :
    Gain dB = 10 x log(Pout / Pin)
    Gain dB = 10 x log(1000/1)
    Gain dB = 10 x log1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 dB

    Koordinat Lokasi : -8.1107828, 112.7332700

    BalasHapus
  59. 2F/19/Nandia Alifia Dewi/2041160117

    Konsep Desibel
    Dalam sistem telekomunikasi, penggunaan penguat (atau Gain) kerap dijumpai. Hal tersebut didasari oleh kebutuhan untuk memperkuat sinyal input supaya pada sisi penerima, daya sinyal keluaran tersebut dapat menjadi lebih besar. Pada penguatan, decibel menjadi satuan yang menggambarkan rasio antara besaran seperti daya, tekanan suara, voltase, intensitas dan lainnya, dalam skala logaritma. Gain atau penguatan dapat dirumuskan menjadi :
    • Gain (dB) = 10 log Pout/Pin
    Misal terbaca output sinyal sebesar 2W, sementara sinyal yang dikirimkan awalnya hanya sebesar 2mW. Pada kasus tersebut berarti terjadi penguatan sinyal karena pada output sinyal menjadi lebih besar daripada saat masih pada sisi pengirim. Seberapa besar penguatan tersebut dapat dicari dengan menyamakan satuannya terlebih dahulu sehingga jika sinyal output sebesar 2W maka sinyal tersebut sama dengan 2000mW. Apabila sinyal inputnya hanya sebesar 2mW dan outputnya sebesar 2000mW, maka telah terjadi (2000:2) 1000 kali penguatan.

    Selama proses transmisi, terdapat kemungkinan terjadinya penurunan daya pada sisi penerima (RX). Peristiwa tersebut dinamakan attenuation atau redaman yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan di sekitar media transmisi, jarak yang ditempuh sinyal, maupun frekuensi serta noise yang terdapat pada sinyal. Efek redaman dapat dikurangi dengan meningkatkan kualitas dan memilih kabel yang tepat, mengurangi jarak tempuh sinyal, dan menggunakan amplifier. Redaman dapat dirumuskan sebagai berikut :
    • Attenuation (dB) = 10 log Pin/Pout

    Pada level daya, tidak lagi bisa menggunakan dB, oleh karena itu sebagai penggantinya terdapat beberapa opsi antara lain : dBW dan dBm.
    Persamaan untuk dBm yaitu :
    • dBm = 10 log (daya (mW) / 1 mW)
    Sementara untuk dBW :
    • dBw = 10 log (daya (W) / 1 W)

    Koordinat lokasi : -8.0708217, 111.9075114

    BalasHapus
  60. 2F/08/DIVIA CAHAYA/2041160034

    Desibel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel. Desibell (dB) adalah unit yang menghitung perbandingan logaritma berbasis sepuluh antara daya Keluar (output) dengan daya masuk (input) yang dikalikan dengan 10, serta dapat diartikan sebagai perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma.

    Pada teknik telekomunikasi aplikasi unit desibell digunakan untuk perhitungan ;
    1. Penguatan daya ( Gain).
    2. Redamanan daya (Loss)
    3. Daya (Power).
    Alasan penggunaan unit desiBell pada perhitungan tekinik telekomunikasi karena sangat sederhana sehingga mudah menggunakannya, karena hanya dikenal dua operasi hitungan yaitu tambah (+) dan kurang (-).

    Penguatan daya (gain) merupakan salah satu hasil dari operasi amplfier, misal input dari amplifier adalah 1 watt, setelah diproses oleh amplifier outputnya menjadi 1 Kwatt, maka Gain dari amplifier adalah 1.000 x. Bila dinyatakan dalam desibell, sebagai berikut : GAIN / LOSS= 10 x log(10) (P output / Pinput )
    Gain = 10 x log(10) ( 1.000 watt / 1 watt ) dB
    Gain = 10 x log 1.000 dB
    Gain = 10 x 3 dB
    Gain = 30 dB
    Gain atau penguatan dalam satuan desibell mempunyai nilai bilangan positif
    yang merupakan ekivalent dengan perkalian bilangan bulat.

    -7.942044,112.616997

    BalasHapus
  61. 2F/07/Dani Dwi Saputra/2041160095

    Konsep dB
    dB atau dapat disebut dengan desiBell merupakan satuan yang digunakan menjadi skala atau perbandingan penguatan dalam suatu rangkaian elektronika sperti pada alat Komunikasi. Skala penguatan dB biasanya digunakan pada besaran-besaran penu=guatan pada Daya, Arus, Tegangan, serta Intensitas bunyi.
    Secara umum, dB merupakan log dengan bilangan dasar 10 yang membandingkan antara 2 besaran dengan skala logaritma

    Adapun rumus-rumus yang ada yaitu :
    - Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log Pout / Pin
    - Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log V1/V2
    - Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log IA/IB

    Contohnya yaitu :
    GdB = 10 . log Pout / Pin
    GdB = 10 . log 1000 / 0,1
    GdB = 10 . log 10.000
    GdB = 10 . 4
    GdB = 40 dB
    Adanya dB ini mempermudah kita untuk mengucapkan 40 dB daripada 10.000 penguatan.

    Selain Gain adapula Loss, yang terjadi saat sinyal dengan daya yang besar dikirmkan dalam jarak yang jauh sehingga penurunan daya akan terjadi saat diterima penerima.
    LdB = 10 . log P / p
    LdB = 10 . log 1000 / 1
    LdB = 10 . log 1000
    LdB = 10 . 3
    LdB = 30 dB
    Adanya dB ini mempermudah kita untuk mengucapkan 30 dB daripada 1000 redaman.

    Koordinasi Lokasi : -7.9949824, 112.6023169

    BalasHapus
  62. 2F/09/Eka Wijaya/2041160107
    Koordinat Lokasi : -8.1090890, 112.3219680


    Konsep Desibel dan Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi

    Pada umumnya, sistem telekomunikasi selalu diberi penguat agar lebih besar dayanya. Ketika sinyal masuk sebesar 1 mW dan sinyal keluar sebesar 1W, maka sinyal tersebut dikuatkan sebanyak 1000 kali. Hal ini disebut gain. Ketika sinyal dikuatkan sebesar 100.000 bahkan 1.000.000, hal ini menjadi tidak efektif. Nah disitulah satuan desibel digunakan. Desibel sendiri merupakan pernyataan satuan daya yang dinyatakan dalam logaritma.

    Contoh :

    GdB = 10 . log Pout / Pin
    GdB = 10 . log 1000 mW / 1 mW
    GdB = 10 . log 1000
    GdB = 10 . 3
    GdB = 30 dB

    Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 30 dB daripada 1.000 kali penguataan


    Konsep Loss dalam Sistem Telekomunikasi

    Ketika sinyal dikirimkan oleh Tx degan daya yang besar dan mengalami perambatan dalam jarak yang jauh hingga sinyal akan megalami penurun daya ketika di terima di rx / penerima, ini disebut dengan loss atau redaman dalam bahasa indonesia. Nilai ini dapat dihitung menggunakan konsep desibel.

    Contoh :

    Diketahui nilai Pin = 1W dan Pout = 0,1mW, maka berapakah loss atau redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L (dB) = 10 . log P / p
    L (dB) = 10 . log Pin / Pout
    L (dB) = 10 . log 1000 / 0,1
    L (dB) = 10 . log 10.000
    L (dB) = 10 . log 10^4
    L (dB) = 10 . 4
    L (dB) = 40 dB

    Catatan :
    P besar merupakan nilai yg paling besar antara Pin dan Pout, karena 1W sama dengan 1000mW, maka P besar adalah Pin

    Hal ini menjadi lebih mudah ketika kita menyebutnya 40 dB daripada 10.000 kali redaman


    Penggunaan Desibel pada Level Daya (dBm dan dBW)

    dBm dan dBW digunakan sebagai satuan level daya. Level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dalam mW dengan nila referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW

    Sedangkan level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W dengan nila referensi 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

    Contoh :

    Sebuah trasmiter( Tx) / pengirim memiliki daya Tx sebesar 10 mW, maka daya dalam dBm adalah
    P (dBm) = 10 . log 10 mW / 1 mW
    P (dBm) = 10 . 1
    P (dBm) = 10 dBm

    Sama halnya jika diubah di dBw
    P (dBw) = 10 . log P (W) / 1 W
    P (dBw) = 10 . log 10 . 10^-3 / 1
    P (dBw) = 10 . log 10^-2
    P (dBw) = 10 . -2
    P (dBw) = -20 dBw

    Artinya, daya 10mW sebanding dengan 10dBm dan -20dBw

    BalasHapus
  63. 2F/16/LILLAH NUR IMANIA/2041160042

    Desibell.
    Pada sistem telekomunikasi tidak jarang menggunakan sebuah penguat yang digunakan untuk memperbesar daya sinyal output. Dengan contoh sebuah sinyal input 1mW diberi penguat 1000x penguatan (Gain) akan menghasilkan sinyal output sebesar 1000mW atau 1W. Jika menggunakan angka dalam pengungkapan penguatan, akan sangat tidak efisien, maka pada sistem telekomunikasi dibuat sebuah satuan daya yaitu dB (DesiBell), yaitu perbandingan daya yang dinyatakan dalam suatu satuan logaritma. Dengan matematis sebagai berikut:
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Dengan contoh perhitungan:
    Gain dB = 10 x Log ( P (out))/(P (in))
    Gain dB = 10 x Log ( 1000)/1
    Gain dB = 10 x Log 1000
    Gain dB = 10 x 3
    Gain dB = 30 Db
    Titik koordinat : -7,93404,112,61105

    BalasHapus
  64. 2G/06/Dimas Kurniawan/2041160157

    Desible (dB)

    Desible (dB) merupakan satuan yang menggambarkan suatu perbandingan. Desible (dB) merupakan suatu log dengan bialngan dasar 10. “ Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”
    Jadi, misal input daya 1W outputnya 2W, maka Gain = 10 log 2/1 = 3 dB
    Dan misal input daya 2W outputnya 1W, maka Gain = 10 log ½ = -3 dB
    Dari contoh diatas terdapat penguatan atau bisa disebut dengan Gain. Jika hasilnya positif maka penguatan, jika hasilnya negatif maka pelemahan atau redaman. Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai penguatan yang sangat besar dan nilai redaman yang sangat kecil.
    Pada grafik bandwith (lebar bidang) dapat diperoleh rumus yaitu f2-f1

    Pemahaman Desible (dB)
    Desible (dB) adalah perbandingan 2 daya yang dinyatakan dalam logaritma, perbandingan ini dapat disebut dengan Gain, dengan rumusnya sebagai berikut
    G = 10 log p2/p1 dB

    Contoh :
    Misalnya jaringan mempunyai Gain 3 dB, jadi Gain
    (dB) = 10 log Outp/Inpt
    = 10 log 2/1
    = 10 x 0,3013
    = 3,0103 dB

    Pada contoh yang lain :
    Inputnya 0,001 W penguatannya 1000 dan outputnyya 1 W, tetapi jika menggunakan satuan dBm 0,001 W sama dengan 1 mW atau 0 dBm, karena satuan dBm referensinya 1 mW. Dan untuk 1W sama dengan 1000 mW atau 30 dBm.
    Pada komponen aktif seperti dioda, dan lain-lain maka terjadi penguatan, sedangkan pada komponen pasif seperti kabel, kawat maka terjadi redaman.

    Secara umum
    Daya (dB) = 10 log P2/P1
    P2 = Daya yang lebih besar
    P1 = Daya yang lebih kecil

    dB (Tegangan) = 20 log E2/E1
    E2 = Tegangan yang lebih tinggi
    E1 = Tegangan yang lebih rendah

    dBm
    adalah level daya dikaitkan dengan 1 mW, dimana 0 dBm = 1 mW
    Persamaan dBm = 10 log daya (mW) / 1 mW

    dBW
    Direferensikan terhadap 1 W. dBW adalah satuan dB Absolut dan banyak dipakai dalam Mikrowave
    Dimana = + 30 dBm = 0 dBW
    - 30 dBW = 0 dBm

    Contoh konversi dBm, dBW :
    Jika p1 = 1W, maka
    P1= 10 log 1 W/1 w = 0 dBW atau
    P1 = 10 log 1 W/1 mW = 30 dBm
    0 dBW= 30 dBm

    dBmV
    Adalah suatu level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV
    Level teg (dBmV) = 20 log teg(mV)/1 mV
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, maka
    dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)

    Koordinat Lokasi : 3°22'19.9"S 103°10'49.2"E

    BalasHapus
  65. 2G/08/ELANDARA FAJAR S/2041160018
    Koordinat Lokasi : (-8.0833276, 112.1945115)

    dB (desiBell)

    dB adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan. dB merupakan suatu log dengan bialngan dasar 10. “ Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”
    Jadi, misal input daya 1W outputnya 2W, maka Gain = 10 log 2/1 = 3 dB
    Dan misal input daya 2W outputnya 1W, maka Gain = 10 log ½ = -3 dB
    Dari contoh diatas terdapat penguatan atau bisa disebut dengan Gain. Jika hasilnya positif maka penguatan, jika hasilnya negatif maka pelemahan atau redaman. Dengan menggunakan satuan dB dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai penguatan yang sangat besar dan nilai redaman yang sangat kecil.
    Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif [+], sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif [-]. Dengan begitu, apabila sinyal dari output +6dB dari sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6dB dari sinyal input. Sebaliknya, apabila sinyal output -2dB dari sinyal input, maka artinya sudah terjadi pelemahan terhadap sinyal output sebanyak 2dB pada sinyal input.
    Contoh penghitungan daya:
    daya masuk / P in = 1Watt sana debgan P in=1000mW
    daya keluar / P out = 0,1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10 x 4
    = 40 dB
    Pada level daya tidak memungkinkan untuk menggunakan dB sehingga ada level daya dBm / dBw
    - level daya dalam dBm merupakan perbandingan nilai level dari dalam satuan mW (miliwatt) dengan nila referensi 1mW.
    P ( dBm) = 10 . log P (mW) / 1 mW
    - untuk level daya dalam dBw merupakan perbandingan nilai level dalam W (watt) dengan nilai referensi 1W.
    P ( dBw) = 10 . log P (W) / 1 W

    BalasHapus
  66. 04/2G/Aqshal Putera/2041160161
    Konsep Desibel dan Konsep Gain dalam Sistem Telekomunikasi
    Dalam sistem telekomunikasi sering kita menggunakan penguat agar sinyal yang dikirimkan kemudian Ketika diterima menjadi besar dayanya. Sebelum melewati penguat maka sinyal input terukur dayanya sebesar 1mW, sedangkan setelah melalui penguat menjadi 1Watt = 1000mW. Jadi dapat disimpulkan saat melewati penguat terjadi perubahan daya sebesar 100 kali penguatan. Penguatan dalam sistem telekomunikasi disebut Gain. Dalam sistem telekomunikasi penyebutan akan dipersingkat menggunakan satuan decibel. Decibel merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmi
    GdB=10×log Pout/Pin
    =10×log⁡〖1000/1〗
    =10×log⁡1000
    =10×3
    =30 dB
    Maka dibandingkan kita menyebutkan 1000 kali penguatan akan lebih simple jika kita menyatakan 30 dB. Maka bisa disimpulkan bahwa sistem ini mengalami 30 dB
    koordinat lokasi : -7.5444914,112.2222413

    BalasHapus
  67. 2G/01/Ananta Wicaksana/2041160049
    Lokasi : Lowokwaru, Malang
    Koordinat : -7.938415, 112.619115

    -DESIBEL
    Desibel merupakan satuan yang kerap digunakan sebagai skala penguatan pada rangkaian elektronika seperti rangkaian peralatan Audio dan juga dalam Komunikasi. Desibel merupakan sebuah unit logaritma untuk mendeskripsikan sebuah rasio-rasio yang berupa :
    - Daya atau power
    - Tegangan suara
    - Tegangan,voltasi
    - Intensitas

    Desibel ini dapat didefinisikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”. Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan keterangan “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan keterangan “-“ (negatif). Maka dengan itu, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.

    Contoh penerapan dB dalam audio :
    Mic (sebagai input) -> audio amplifier -> Voltmeter (sebagai Output).
    Ketika orang A berteriak di mic, misalkan teriakan dari orang A diperoleh
    sebesar 20V Kemudian orang B juga berteriak di mic dan diperoleh tegangan sebesar 40V maka tegangan yang Dikeluarkan si orang B adalah = 2.A

    *Jika pengukuran daya dengan voltmeter, maka persamaannya :
    Tegangan (dB) = 20 log VB/VA
    VB = nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah

    *Jika alat ukur menggunakan Wattmeter, maka persamaannya :
    dB = 10 log PB/PA
    PB yaitu nilai yang lebih tinggi
    PA yaitu nilai yang lebih rendah

    Penggunaan Desibel pada Level daya dalam sistem telekomunikasi

    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw.

    *dBm adalah level daya yang berkaitan dengan 1mW
    persamaannya :
    dBm=10 log⁡[(daya (mW))/(1 mW)]
    dimana 0 dBm = 1mW

    *dBW
    dBW adalah satuan dB Absolut dan biasa dipakai dalam Mikrowave. Persamaannya :
    - 30 dBW = 0 dBm
    Dimana = + 30 dBm = 0 dBW

    -Loss dalam Sistem Telekomunikasi

    Sinyal akan dikirim oleh Transceiver dengan daya yang besar kemudian sinyal mengalami perambatan dalam jarak yang sangat jauh, maka sinyal akan mengalami penurunan daya ketika diterima oleh penerima. Maka hal tersebut disebut dengan Loss/Redaman. Nilai redaman tersebut juga dapat dihitung dengan konsep desibel diatas.

    -Bandwidth
    adalah adalah besaran cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal pada saluran transmisi.
    Persamaan bandwidth = f2-f1.

    -Gain (Penguatan)
    adalah satuan kemampuan sebuah rangkaian untuk memperbesar daya atau amplitudo sinyal dari masukan ke keluaran
    Persamaan Gain :
    G = 10log p2/p1

    BalasHapus
  68. 2G/15/MUHAMMAD PACHLEVY ARIRUL/2041160122

    Desibel

    - kita bisa simpulkan berdasarkan beberapa penjelasan tadi bahwa pada pada system Telekomunikasi biasa kita tak jarang kali memakai penguat, ini bertujuan untuk menguatkan suatu frekuensi input sehingga waktu diterima frekuensi sebagai lebih kuat dayanya.
    Desibel itu senditi merupakan satuan daya, namun pada bentuk pebandingan & juga merupakan suatu log menggunakan bilangan dasar 10 (Log10).
    Dengan memakai satuan dB ini bisa mempermudah penulisan & perhitungan nilai daya yg sangat akurat , ataupun nilai redaman nya yg sangat kecil.

    - Ada beberapa contoh penerapan dari dB ini yang dijelaskan di video di atas tadi:
    Contoh nya pada penerapan di dalam audio :
    Mic (as a input) -> Audio amplifier -> Voltmeter/Wattmeter (as a Output).

    - Jika kita mengilustrasikan, maka akan seperti ini:
    ketika orang X berteriak di mic, misalkan teriakan dari orang X diperoleh
    sebesar 20V, kemudian orang Z berteriak di mic dan memperoleh tegangan sebesar 40V maka tegangan yang dikeluarkan si orang Z adalah = 2.A

    - Jika kita ingin mencarinya, maka akan seperti berikut:
    dalam bentuk voltmeter maka menghasilkan :
    Tegangan (dB) = 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB = Nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah:
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB.

    Akan tetapi jika yang kita cari atau diukur menggunakan Wattmeter maka hasilnya akan seperti :
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah.

    - Untuk penggunaan level daya seperti satu ini kita bisa menggunakan dBm atau dBw, akan tetapi metode ini tidak bisa jika hanya menggunakan dB.
    Level daya dalam dBm ini bisa ditemukan dengan rumus:

    P(dBm)=10logP(mw) / 1mW (10 adalah nilai patokan),
    Nilai 1 mW ini adalah suatu nilai referensi dari dBm. Dan sedangkan untuk level daya pada dBw dapat dicari dengan menggunakan rumus P(dBw) = 10 log p(w) / 1watt. Nilai 1 watt adalah nilai referensi dari dBw.

    Terakhir kita bisa simpulkan pada video diatas dan penjelasan bahwa jika daya output lebih kecil daripada daya input, maka akan terjadi pelemahan daya, begitupun sebaliknya jika daya outputnya itu lebih besar dari daya inputnya maka akan dikuatkan (terjadi penguatan), Dalam desibel nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Koordinat: -8.1327209, 112.5750438

    BalasHapus
  69. 2G/21/Rizky Maulana/2041160097

    desiBell

    >> Di sistem telekomunikasi biasanya menggunakan penguat atau Gain, agar daya yang diterima atau daya pada sinyal output lebih besar.
    Contohnya sebelum melewati penguat sinyal input terukur 1mw, setelah melewati penguat menjadi 1 W. Artinya penguatan yang terjadi adalah dari 1 mW ke 1000 mW yaitu 1000 kali penguatan.

    Di sistem telekomunikasi, penguatan yang terjadi ini merupakan perbandingan daya pada sinyal output dan sinyal input dengan skala logaritma yang disebut sebagai satuan desibel .

    Gain decibel (dB) dapat dirumuskan seperti ini:
    Gain dB = 10Xlog Pout/Pin dB

    >> Selain terjadi gain atau penguatan juga terjadi yang namanya Loss. Loss atau redaman terjadi saat sinyal yang dikirim dari pengirim (Tx) dengan daya yang sangat besar dan melalui perambatan yang jauh sehingga terjadi penurunan daya pada penerima (Rx).

    Contoh = diketahui Pinput = 1 watt, dan Pout = 0,1 mWatt , berapa nilai Loss?
    Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil
    Pinput = 1 watt = 1000 mWatt
    Poutput = 0,1 mWatt
    Jadi Loss (dB) = 10 Log Pbesar/Pkecil=10 Log 1000/0,1 = 10 Log 10000 = 10 log 10^4 = 10 x 4 = 40 dB

    >> Pada level daya dalam system telekomunikasi tidak bisa menggunakan dB. Jadi pada level daya menggunakan dBw, dan dBm.
    Level daya dalam dBm sebagai berikut=> P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw
    Level daya dalam dBw sebagai berikut => P (dBw) = 10log P(w)/1w
    Nilai 1w dan 1mw merupakan suatu nilai referensi
    Contoh : nilai P TX = 10 mw,
    maka P(dBm) = 10 log P(mW)/1mw = 10 log 10 mw/1mw = 10 log 10= 10 x 1 = 10 dBm
    sedangkan P (dBw) = 10log P(w)/1w = 10 log 10.10^-3 w / 1w = 10 log 10-2 =10 x (-2) log 10 =10 x (-2) = -20 dBw

    Titik Koordinat : -7.9437450508173395, 112.61375928065952

    BalasHapus
  70. 2G/17/Rafli Dewantoro/2041160075
    Koordinat Lokasi : -0.4932489,117.1147095,11
    Lokasi : Penajam,Kaltim

    Decibel atau dB yaitu sebuah satuan daya tapi dalam bentuk suatu perbandingan, untuk arti yang lebih luas pengertian dari Desibel adalah suatu log dengan bilangan dasar 10 . log (Pout/pin). atau suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input yang dinyatakan dalam satuan log, jadi desibell ini fungsinya mempermudah dalam penyebutan perhitungan GAIN (penguat) dalam sistem telekomunikasi fungsi tersebut yaitu untuk menguatkan sinyal yang diterima agar memiliki daya yang lebih besar pada sinyal Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif [+], sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif [-].
    DECIBEL (dB)
    A. Rumus Penguatan Arus/[dB] : 20 log10 (Iout /IVin)
    B. Rumus Penguatan Daya/[dB] : 10 log10 (Pout / Pin)
    C. Rumus Penguatan Tegangan/[dB] : 20 log10 (Vout / Vin)

    Ketika sinyal masuk sebesar 1 mW dan sinyal keluar sebesar 1W sinyal akan di kuatkan
    Sebanyak 1000 kali hal ini di sebut gain sinyal dikuatkan sebesar 100.000 menjadi 1.000.000, hal ini menjadi tidak efektif. disitulah satuan decibel digunakan. Decibel sendiri merupakan pernyataan satuan daya yang dinyatakan dalam logaritma.

    LOSS merupakan suatu peristiwa dimana terdapat pemancar yang berdaya tinggi menyalurkan sinyal ke penerima dan menghasilkan sinyal yang berdaya rendah, karena adanya redaman sinyal yang mengalir pada jarak yang jauh. Dalam kasus LOSS, Decibel juga berperan pada satuannya agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungannya. Gain dan Loss satuannya bisa menggunakan dB
    Daya masuk Ex: Pin=1Watt. Pin=1000mW
    Pout=0.1mW
    Berapa loss/redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?

    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10*4
    = 40dB
    Jadi Loss/redaman yang terjadi pada contoh tersebut dengan Pin 1W dan Pout 0.1 mW adalah sebesar 40dB
    dBmV
    Adalah suatu level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV
    Level teg (dBmV) = 20 log teg(mV)/1 mV
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, maka
    dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)
    P (dBw) = 10 . log P (W) / 1 W
    P (dBw) = 10 . log 10 . 10^-3 / 1
    P (dBw) = 10 . log 10^-2
    P (dBw) = 10 . -2
    P (dBw) = -20 dBw

    BalasHapus
  71. 2G / 16 / Nabila Laila Nirmala / 2041160040

    DESIBEL ( dB )

    Desibel adalah satuan daya dimana berbentuk suatu perbandingan daya antara sinyal output dan sinyal input dengan bilangan dasar 10. Desibel ini dapat dinyatakan dalam satuan log. Nah, desibell ini dapat dikatakan memilki fungsi untuk mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain pada sistem telekomunikasi.

    Terdapat rumus yaitu Gain= 10 log Pout/Pin dimana Pout merupakan daya sinyal output dan Pin merupakan daya sinyal input, jika menggunakan alat ukur wattmeter. Jika daya output lebih kecil daripada daya input, maka akan terjadi pelemahan daya. Sebaliknya, jika daya output lebih besar daripada daya input maka akan terjadi penguatan daya.
    Bandwidth ( lebar bidang )= F2- F1. Dimana diantara F2 dan F1 pasti informasi akan tersampaikan ( valid )

    Contoh perhitungan : sinyal input 1 mW dan sinyal output 1 W terjadi penguatan 1000 kali
    Dalam dB disamakan dulu satuannya 1W = 1000 mW, 10 log (1000 )/1 = 10 log 1000 = 30 dB

    Contoh penerapan dB adalah Mic (A/B) > audio amplifier > Voltmeter/wattmeter > ground
    Jika si A berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V . Kemudian si B/C/D berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yang dikeluarkan sebesar B = 2A

    Apabila alat ukur yang digunakan adalah voltmeter, maka persamaanya yaitu (dB)= 20 Log VB/VA. Dimana VB adalah nilai tegangan yang lebih tinggi dan VA adalah nilai tegangan yang lebih rendah

    Apabila alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka persamaanya yaitu dB=10 Log PB/PA. Dimana PB adalah nilai daya yang lebih tinggi dan PA adalah nilai daya yang lebih rendah

    Jika Di dalam level daya tidak dapat menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw.

    1. dBm memiliki power referensi 1mW (milli Watt). 1 Watt =1000 mW
    Persamaannya yaitu dBm = 10 log⁡ (daya (mW))/1mW. Dimana daya(P) (mW) merupakan daya dalam satuan miliwatt dan 1mW merupakan nilai referensi dari dBm.

    2. dBW direferensikan terhadap 1W merupakan satuan dB Absolut atau level daya yang dikaitkan dengan 1W.
    Persamaannya yaitu dBW = 10 log (daya (W))/1W. Dimana daya(P) (W) merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw.

    3. dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV.
    Persamaannya yaitu dBmV = 20 log⁡ (teg (mV))/1mV. Dimana tegangan(V) (mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1mV merupakan nilai referensi dari dBmV.

    Untuk menghitung ratio ke dB yaitu dengan rumus dB= 10 Log (X)
    Untuk menghitung dB ke ratio yaitu dengan rumus X = 10 pangkat (dB/10)

    Koordinat Lokasi : (-7.8492620, 112.5257630)

    BalasHapus
  72. 2G/03/Anisa Yakhtarina Dewanti/2041160142

    Fungsi dari penguat adalah untuk memperbesar daya yang kita kirimkan. Penguatan daya yang dikirim ke penerima disebut dengan gain. Sedangkan loss atau redaman merupakan kebalikan dari gain yaitu penurunan daya dari perambatan sinyal yang di kirim dari Tx atau pemnacar ke Rx atau penerima dalam jarak yang sangat jauh. Decibel sendiri merupakan satuan yang dipakai untuk mengukur skala suara dan penguatan dalam bentuk perbandingan daya. Pada perhitungan Desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan tanda positif (+), sementara pelemahan atau Loss ditandai dengan negatif (-). Gain dalam decibel dapat dinyatakan dalam satuan logaritma dengan rumus :
    GdB = 10 x log Pout/Pin
    Sehingga, jika diketahui 1mW menjadi 1W = 1000mW dapat dihiting dengan
    GdB = 10 x log 1000/1
    = 10 x log 1000
    = 10 x 3
    = 30 dB. Sehingga 1000 kali penguatan dapat dinyatakan 30 dB.
    Untuk loss sendiri dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
    L(dB)=10 log Pin/Pout
    Sehingga, jika diketahui Pin=1Watt menjadi Pin=1000mW dan Pout=0.1mW maka perhitungannya adalah
    L(dB)=10 log Pin/Pou
    = 10 log 1000/0.1
    = 10 log 10000
    = 10 log 10^4
    = 10.4
    = 40dB sehingga loss atau redamannya adalah 40dB

    Level daya tidak menggunakan decibel akan tetapi menggunakan satuan dBm yang dikaitkan dengan 1mW dimana 0 dBm = 1mW dengan rumus P(dBm) = 10 log P(mw)/1mw. Dapat juga menggunakan dBw yang dikaitkan dengan 1W adalah satuan dB absolut dengan rumus
    P(dBw) = 10 log P(w)/1w

    Sebagai contoh jika diketahui PTx = 10 mw maka nilai daya dalam dBm dan dBw dapat dihitung dengan
    P(dBm) = 10 log 10 mw/1mw
    = 10.1
    = 10 dBm
    P(dBw) = 10 log P (w)/1w
    = 10 log 10.10^-3/1
    = 10 log 10^-11
    = -20 dBw

    Koordinat Lokasi = -7.266704, 112.716633

    BalasHapus
  73. 2G/02/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
    Koordinat lokasi : -7.77084100499, 112.746402501
    Lokasi : Kabupaten Pasuruan

    Desibel (dB)
    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.

    Dengan menggunakan satuan decibel dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar, Maupun nilai daya (redaman) yang sangat kecil. Dimana ketika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya.

    Contoh penerapan dB dalam audio :
    Mic (input) => audio amplifier => Voltmeter/wattmeter (output) => ground
    Ketika si A berteriak di mic, misalkan diperoleh 20V . Kemudian B berteriak di mic, dan diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yg dikeluarkan B = 2A.

    • dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log⁡〖(daya (mW))/(1 mW) 〗

    • dBW
    direferensikan terhadap 1W
    adalah satuan dB Absolut.
    Banyak dipakai dalam mikrowave

    • dBmV
    adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau di bawah 1mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dBmV.

    BalasHapus
  74. 2G/11/Muhamad Faiz Kamilul Huda/2041160092

    Decibel sendiri yaitu perbandingan suatu daya antara sinyal keluaran(output) & sinyal yg masuk (input) yg ditetapkan pada satuan log yg mempunyai fungsi supaya lebih gampang pada penyebutan perhitungan gain (penguat), penggunaan dB sendiri mempunyai fungsi buat mempermudah waktu nanti penulisan & menghitung gain(penguat) yg nilainya sangat besar ataupun waktu nilai readamannya dalam syarat yg sangat kecil.
    Contoh pada lomba berteriak memakai audio amplifier, seorang yg ditunjuk oleh panitia yaitu A menjadi surat keterangan menggunakan tegangan 20 volt, & pada model ini B sebaga peserta lainnya yg akan diukur kekuatan (daya) menggunakan tegangan 40 volt, bila dB pada audio = mic (inputan = A)>audio amplifier>volt/watt meter(outputan = B)>ground, maka akan didapatkan tegangan yg dimuntahkan B senilai 2A, waktu A berteriak pada mic & B pula berteriak pada mic
    •waktu hitungannya memakai voltmeter sanggup dihitung misalnya berikut yaitu:
    dB = 20 log VB/VA
    Dimana VB tegangan tinggi berdasarkan peserta B, & VA tegangan terendahnya
    dB = 20 log 40/20
    dB = 20 log 2
    dB = 20 * 0.3
    dB = 6 dB
    •waktu mengukur memakai wattmeter yaitu misalnya berikut:
    dB = 10 log PB/PA
    Dimana PB merupakan daya tertingginya & PA daya terendahnya
    dB = 10 log VB²/R/VA²/R
    dB = 10 log VB²/VA²
    dB = 10 log (VB/VA)²
    dB = 20 log (40/20)²
    dB = 6dB
    dBm yaitu level daya yg dikaitkan ke menggunakan 1mW(miliWatt), pada dBm,dBW terdapat satuan pada dalamnya lantaran adalah perbandingan dimana 0 dBm = 1 mW, dimana misalnya yaitu:
    Persamaan dBm = 10 log daya(mW)/1Mw
    Power surat keterangan 1miliWatt, jadi power 1 watt = 1000mW dBm = 10 log 1000mW/1mW = 30dBm
    Kalau dBW yaitu direferensikan terhadap 1 W, yaitu adalah satuan dB absolut, banyak dipakai dalam microwave, dimana = + 30 dBm = o dBW, dan -30 dBW = 0 dBm
    kalau dBmV sendiri yaitu suatu lvel tegangan yang dapat fdinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV. Dimana level tegangan (dBmV) = 20 log tegangan (mV)/1 mV. Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, dBmV =20 log (tegangan dalam mV pda 75 ohm)

    koordinat lokasi : -7.942816, 112.614343

    BalasHapus
  75. 2G/22/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139
    Koordinat lokasi : -7.443528, 112.694941
    Lokasi : Sidoarjo

    - desiBell / dB
    desiBell / dB disini merupakan penguatan Perbandingan dengan ke-dua besaran dalam skala Logaritma”. Di-dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal suara memiliki sifat tidak linear (non linear) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus menggunakan satuan desibel yang dengan skala Logaritma.
    Dengan menggunakan satuan dB ini dapat mempermudah penulisan dan perhitungan nilai daya (penguatan) yang sangat besar. Maupun nilai daya (minimal) yang sangat kecil.

    Hal ini biasanya di aplikasikan terhadap audio amplifier
    Semisal dB = 30 Log VB/VA dengan VB 40 VA 20
    = 30 Log 40/20 = 30 log 2 = 9
    Terdapat dBm = 1 mili Watt
    1 Watt = 1000 mW
    Pada level daya, db tidak dapat digunakan, sehingga ada level daya dBm/dBw. DBm adalah tingkat daya yang terkait dengan 1 mW. Persamaan dBm adalah 10 log (P (mW)) / 1mW, di mana P (mW) adalah daya dalam miliwatt dan 1mW adalah nilai referensi dBm. DBw adalah tingkat daya yang terkait dengan 1W.
    Persamaan dBw adalah 10 log (P (W)) / 1W, di mana P (W) adalah daya dalam watt dan 1W adalah nilai referensi dBw. Selain level daya, ada juga level tegangan dalam satuan dBmV, dBmV adalah level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB di atas atau di bawah 1mV. Persamaan dBmV adalah 30 log (V (mV)) / 1mV, di mana V (mV) adalah tegangan dalam milivolt dan 1mV adalah nilai referensi dBmV.
    Berikut hal yang bisa kita pelajari mengenai desiBell / skala penguatan dengan fungsi utama agar sinyal input yang rendah bisa di kuatkan dan diterima pada sinyal output sesuai denga napa yang di inginkan. Dengan begitu kita dapat melihat dan mendata sesuasai standar alat / standar kenginan , yang dapat diaplikasikan baik dalam kehidupan sehari – hari maupun, dalam penelitian.

    BalasHapus
  76. 2G/07/Edward Joel Maruli Simbolon/2041160061

    Desibel merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritma Fungsinya untuk mempermudah dalam penyebutan perhitungan gain. GdB = 10xlog Pout/Pin.
    *Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter maka
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan :
    VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB
    *Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter maka
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan :
    PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah
    *dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log⁡〖(daya (mW))/(1 mW)
    *dBW direferensikan terhadap 1W adalah satuan dB Absolut.
    Banyak dipakai dalam mikrowave
    Dimana :
    + 30 dBm = 0 dBW
    -30 dBW = 0 dBm
    dbM,dBW,dB tidak ada satuan karena merupakan suatu perbandingan
    Contoh konversi dBm, dBW :
    jika p1 = 1 Watt, maka
    p1= 10 log 1 watt/ 1 watt = 0 dBW atau
    p1 = 10 log 1 watt/ 1 mW = 30 dBm
    0 dBW= 30 dBm
    *dBmV adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau di bawah 1mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dBmV.
    Level teg (dBmV)=20 log⁡〖(teg (mV))/1mV〗
    Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm,
    dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)

    Koordinat lokasi :-7,9151722, 112,6734541

    BalasHapus
  77. 2G/13/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010

    Decibell / Desibel (dB)

    Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan, dan merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10. Artinya suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma. Dalam domain daya dikatakan, “jika masukannya 1 watt dan keluarannya 2 watt maka gainnya = 10 log 2/1 = 3 dB, untuk sebaliknya jika masukannya 2 watt dan keluarannya 1 watt nilai gainnya = 10 log ½ = -3 dB.”. Nilai 3 dB dan -3 dB merupakan nilai special dalam dunia telekomunikasi. Untuk penggunaan alat volt meter nilai dB dapat dicari dengan menggunakan persmaan, dB = 20 log VB/VA, sedangkan untuk watt meter dapat menggunakan persamaan 10 log PB/PA. Dalam dBm power refferensinya adalah 1 mili watt, jadi power 1 watt sama dengan 1000 mW, maka dari itu persaamaan dBm adalah 10 log 1000 mW/1 mW = 30 dBm.

    Dalam desibel jika memiliki nilai 8 dB maka nilai separuhnya adalah 5 dB, hal ini berbeda dengan operasi matematika biasa yang seharusnya nilai setengah dari 8 adalah 4. Hal ini dikarenakan pada desibel mengalami penurunan nilai sebesar 3 dB yang merupakan nilai special. Penggunaan dB dapat memudahkan kita dalam perhitungan tingkat kekuatan Rf yang didapatkan dari proses perkalian dan pembagian, dalam dB kita hanya perlu menambah dan mengurangi. Persamaanya ratio ke decibel adalah dB = 10 log (x), decibel ke rasio x = 10 (db/10). Pada decibel dikatakan jika jaringan dapat mengalami kerugian jika nilai hasil persamaannya bernilai positif, sedangkan jika bernilai negatif maka mengalami gain. Tetapi hal ini berbeda pada dbm pada amp absolut nilai gainnya harus positif dan kerugiannya harus negative.

    Secara umum pada persamaan decibel (daya) pada pembagian, nilai penyebut harus lebih besar dari pembilang. Hal ini berlaku juga pada tegangan nilai penyebut harus lebih tinggi dari pada pembilang.

    Pengertian dari dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1 mW, dimana 0 dBm = 1 mW. Untuk persamaannya adalah dBm = 10 log daya (mW)/1 mW. Sedangkan dBW adalah satuan dB absolut dan direferensikan terhadap 1 W. Banyak digunakan dalam microwave, dimana + 30 dBm = 0 dBW, -30 dBW = 0 dBm.

    dBmv adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB di atas atau dibawah 1 mV, pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV. Untuk persamaanya adalah, level tegangan (dBmV) = 20 log tegangan (mV) / 1 mV.

    Titik Koordinat -7.847394,112.011890

    BalasHapus
  78. 2G/09/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016

    Desibell (dB)

    Desibell adalah satuan yang sering digunakan sebagai skala penguat pada rangkaian elektronika misalnya rangkain peralatan audio dan pada komunikasi. Desibel merupakan sebuah unit logaritma yang di peruntukkan dalam mendeskripsikan sebuah rasio yang berupa : da
    a. Daya atau power
    b. Tegangan suara
    c. Tegangan voltasi
    d. Intensitas

    Desibell merupakan perbandingan daya yang di nyatakan dalam satuan logaritmi, dan desibell merupakan satuan log dengan bialangan yang dasar nya adalah 10 (suatu perbandingan antara dua besaran tenaga dengan skala logaritma). perhitungan dalam desibell, penguat atau gain sebuah sinyal akan di tandai dengan + (postif) sedangkan pelemahan atau loss akan di tandai dengan – (negatif). contohnya :
    a. suatu sinyal input dengan daya 1W dan outputnya 2W, maka Gain = 10 log 2/1 = 3 dB
    b. suatu sinyal input dengan daya 2W dan outputnya 1W, maka Gain = 10 log ½ = -3 dB

    contoh penerapan dB dalam audio :
    Mic sebagai input kemudian audio amplifier selanjutnya Voltmeter sebagai output.
    ketika ada 2 orang, yang pertama ada orang A berteriak di mic dengan tegangan sebesar 20V kemudian orang B berteriak dengan mic dengan tegangan sebesar 40 V maka tegangan yang di keluarkan si oranng B = 2 A.
    1. Jika pengukuran daya dengan Voltmeter maka:
    Tegangan (dB) = 20 log VB/VA
    VB = nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA= nilai tegangan yang lebih rendah

    2. Jika alat ukur menggunakan Wattmete maka
    Tegangan (dB) = 10 log PB/PA
    PB = nilai tegangan yang lebih tinggi
    PA = nilai tegangan yang lebih rendah

    penggunaan Desibel pada level daya
    ini merupakan level daya yang tidak bisa menggunakan dB maka dari itu menggunakan level daya dBm/dBw.
    1. dBm merupakan level daya yang berkaitan dengan 1 mW
    persamaan nya :
    dBm = 10 log [(daya (mW))/(1mW)]
    dimana 0 dBm = 1mW

    2. dBw merupakan satuan dB absolut atau level daya nya berkaitan dengan 1W
    persamaan nya :
    dBw = 10 log (daya (W))/1W
    dimana daya (P) (W)merupakan daya dalam satuan watt dan 1W merupakan nilai referensi dari dBw

    3. dBmV merupakan level tegangan yang dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1mV
    persamaan nya
    dBmV = 20 log (teg(mV))/1mV
    dimana tegangan (V) (mV) merupakan tegangan dalam satuan mili volt dan 1 mV merupakan nilai referensi dari dBmV

    Koordinat lokasi :
    7°48'51.5"S 112°17'35.6"E






    BalasHapus
  79. 2G_10_Ivana Arum Dimarsasi_2041160068
    Malang, -7,9513340, 112,6217612

    DESIBEL (dB)
    Pengertian dari desibel yaitu yang biasa ditulis dB adalah satuan internasional yang menggambarkan suatu perbandingan. Suatu log dengan bilangan dasar q0 “suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”. dB yang dihubungkan dengan Phon dan Sone yaitu satuan yang berkomunikasi dengan kekerasan suara.

    Yang dapat diilustrasikan dengan :
    Dari ----microphone--- kemudian diteruskan ke -------audio amplifier------ dengan menghasilkan daya dengan satuan Watt/ Volt meter.

    Desibel rumus nya adalah
    dB = 10 log Pb/Pa atau jika diketahui tegangan nya adalah dB = 20 log Vb/Va
    dikarenakan rumus P = V^2/R , jadi karena Ra dan Rb sama, jadi R nya dicoret, jadi dB = 20 log Vb/Va

    dBm adalah Power refferensi adalah 1 miliWatt
    jadi Power 1 Watt = 1000mW
    dBm = 10 log 1000mW/1mW = 30 dBm
    daya pada hp sekitar milliwatt yaitu menggunakan dBm.

    contoh menghitung dalam rumus :
    1. Diketahui Pin = 1 W
    Pout = 2 W
    Gain (dB) …..?
    Gain (dB) = 10 log Pout/Pin = 2/1 = 3 dB
    3 dB artinya 2 kali
    2. Diket : Pin = 2 W
    Pout = 1 W
    Pelemahan (dB) ….?
    Pelemahan = 10 log ½ = -3 dB
    -3 dB artinya ½ kali

    Speech : suara yang kita gunakan untuk berbicara normal
    Voice : nada-nada tinggi seperti tenor, bariton
    Speech , Kabel telepon = bandwidth nya 300-3400 Hz, dengan didapatkan grafiknya seperti band pass filter, kemudian ukur yang paling puncak berapa. Artinya dari fq sampe f2 adalah daerah yang valid/ di ijinkan karena kondisi tersebut pasti bisa dilsalurkan karena lebih dari 0,5 Hz.

    Jika rugi-rugi (dB) 10 log Input/output = 10 log 1000/1 = 30 Db (tanpa minus)

    jika terdapat symbol segitiga yaitu disebut penguatan. Sedangkan jika symbol saluran bisa disebut redaman (pelemahan).
    dBm adalah suatu level daya yang dikaitkan dengan 1 mW.
    Persamaan dBm = 10 log daya (mW)/1mW
    dBW direferensikan terhadap 1 W adalah satuan dB Absolut. Satuan ini banyak digunakan dalam microwave.
    +30 dBm = 0 dBW
    -30 dBW = 0 dBm
    Kesimpulan dBm, dBW, dan dB tidak ada dimensinya.

    Jika dalam level tegangan terdapat
    dBmV adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV.
    Level tegangan (dBmV) = 20 log tegangan (mV)/1 mV
    Bila tegangan diukur pada level input.

    COMBINER
    Suatu alat telekomunikasi untuk menggabungkan yang awalnya terdapat lebih dari 1 saluran akan digabungkan menjadi 1 saluran. Fungsinya yaitu untuk menghemat saluran. Dengan mempertimbangkan satuan nya harus sama.
    Misalnya : daya input 1 = 1 dBw , daya input 2 = 10 dbm maka untuk menghitung daya output nya yaitu disamakan dulu satuan nya, yaitu 1 dbW = 1000 dBm = 1000 dbmW Sedangkan daya input 2 = 10dBm = 10 dBmW. Maka daya output nya = 1000dBmW+10dBmW = 1010 dBmW.
    Kemudian bisa dilanjutkan menghitung daya dengan cara
    = 10 log 1010mW/1mW =30, 04 dBm

    QoS (Quality of Servises)
    Terdapat Parameter nya yaitu
    1. Throughput Adalah data yang dapat dilewatkan sebuah jaringan. Satuannya bit/sekon.
    Rumus Throughput = Jumlah data yang dikirim / waktu pengiriman
    2. Packet Loss adalah banyaknya paket yang hilang pada jaringan. Yaitu dapat diilustrasikan Jumlah paket yang diterima tidak sama dengan jumlah paket yang dikirimkan karena hilang terjadi hilang atau terjadi tabrakan.
    Rumus Packet loss = Jumlah paket yang hilang / Jumlah paket yang dikirimkan x 100 %
    Satuan dari Packet loss adalah dalam bentuk persen(%).

    BalasHapus
  80. 2G/20/Rizki Anis Kurnia Rodhiyah/2041160012

    Satuan yang menggambarkan suatu perbandingan.
    Decibel (dB) merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10,”Suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (power) dengan skala logaritma”.
    Lebih singkatnya Desibel adalah satuan perbandingan daya yang dinyatakan satuan lograritma.
    Rumus penguatan daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    •Rumus penguatan tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    •Rumus penguatan arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA = nilai VB atau nilai PA = PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.

    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
    LOSS atau bisa disebut juga pelemahan yang artinya suatu peristiwa dimana terdapat pemancar yang berdaya tinggi menyalurkan sinyal ke penerima dan menghasilkan sinyal yang berdaya rendah, karena adanya redaman sinyal yang mengalir pada jarak yang jauh. Dalam kasus LOSS, Decibel juga berperan pada satuannya agar lebih mudah dalam penyebutan perhitungannya.
    P(dBm) = 10 . log P(mw)/1mw
    P(dBw) = 10 . log P(w)/1w 1mw dan 1w = nilai referensi

    Pada saat sinyal dikuatkan sebesar 100.000 atau bahkan hingga 1.000.000, hal tersebut menjadi tidak efektif. Dikarenakan hal tersebut maka digunakan satuan decibel. Desibel sendiri adalah satuan untuk mengukur intensitas daya. Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell. Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio.

    Berapakah loss atau redaman yang terjadi ketika sinyal ditransmisikan?
    L (dB) = 10 . log P / p
    L (dB) = 10 . log Pin / Pout
    L (dB) = 10 . log 1000 / 0,1
    L (dB) = 10 . log 10.000
    L (dB) = 10 . log 10^4
    L (dB) = 10 . 4
    L (dB) = 40 dB

    Secara umum dalam desibel, daya angka yang lebih besar ditaruh di atas sedangkan angka lebih kecil ditaruh di bawah

    Koordinat Lokasi : -7.944779,112.614897

    BalasHapus
  81. 12/2G/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128

    Desibel merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur skala suara dan penguatan pada rangkaian elektronika seperti rangkaian peralatan audio serta komunikasi. Skala penguatan desibel diantaranya dipakai oleh besaran berikut, seperti daya, tegangan, arus, dan intensitas suara. Desibel sering disebut dengan dB, yang artinya perbandingan antara dua besaran pada skala logaritma. Adapun, desibel juga merupakan satuan yang menggambarkan perbandingan atau rasio. Rasio yang dimaksud bisa berupa daya atau power, tegangan suara, tegangan voltasi, dan intensitas.
    Pada rangkaian audio, penguatan sinyal suara bersifat non linear sehingga tida dapat digunakan untuk perkalian kelipatan langsung seperti output sinyal yang memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat dalam penguatan dari input sinyal. Oleh karena itu, harus menggunakan satuan desibel yang berskala logaritma. Pada perhitungan desibel, penguatan atau gain sebuah sinyal akan ditandai dengan simbol positif, sementara pelemahan atau loss ditandai dengan simbol negatif. Dengan begitu apabila sinyal dari output +6 dB dari sinyal input, maka ini menandakan terjadinya penguatan output sebanyak 6 dB dari sinyal input. Berbanding terbalik jika sinyal output -2 dB dari sinyal input, maka sudah terjadi pelemahan terhadap sinyal output sebanyak 2 dB pada sinyal input.
    Penguatan daya (gain) merupakan salah satu hasil dari operasi amplfier, misal input dari amplifier adalah 1 watt, setelah diproses oleh amplifier outputnya menjadi 1 Kwatt, maka Gain dari amplifier adalah 1.000 x. Bila dinyatakan dalam desibell, sebagai berikut : GAIN / LOSS= 10 x log(10) (P output / Pinput )
    Gain = 10 x log(10) ( 1.000 watt / 1 watt ) dB
    Gain = 10 x log 1.000 dB
    Gain = 10 x 3 dB
    Gain = 30 dB
    Gain atau penguatan dalam satuan desibell mempunyai nilai bilangan positif
    yang merupakan ekivalent dengan perkalian bilangan bulat.
    koordinat lokasi -7.9547595,112.6014276

    BalasHapus
  82. 2G/05/Belinda Cindy Anggreani/2041160036

    DESIBELL

    Desibell memiliki konsep dalam sistem telekomunikasi yaitu sering menggunakan penguat agar sinyak yang dikirimkan dayanya menjadi lebih besar. Desibell merupakan sebuah satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan audio serta peralatan komunikasi. Besaran yang menggunakan skala penguatan Desibel tersebut antara lain terdapat penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara.
    Berikut merupakan contoh dimana sinyal input terukur 1mW sedangkan setelah melalui penguat sinyal ukur yang terukur adalah 1W. Dari kedua nilai tersebut dapat dicari nilai penguatan tersebut.
    Pertama dengan menyamakan kedua nilai tersebut menjadi satuan yang sama.
    Input = 1mW dan Output = 1W
    Input = 1mW dan Output = 1000mW
    Dari keterangan tersebut menjelaskan bahwa terjadi penguatan dari 1mW ke 1000mW yg dapt diartikan terjadi 1000 kali penguatan. Dalam sistem telekoomunikasi penguatan juga berarti Gain dengan satuan desibel(dB) merupakan perbandingan daya yang dinyatakan dalam satuan logaritmik

    G(dB) =10 log Pout/pin
    =10 log 1000/1
    =10 log 1000
    =10 log10^3
    =10.3
    =30 dB
    Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem atau contoh diatas dengan nilai input 1 mW dan output 1000 mW mengalalmi penguatan sebesar 30 dB

    - Penggunaan Desibel pada Level daya dalam sistem telekomunikasi

    Di dalam level daya tidak bisa menggunakan dB maka dari itu terdapat level daya dBm/dBw.
    P(dBm)=10 log P(mW)/1mW
    P(dBw)=10 log P(W)/1(W)
    Dengan nilai 1mW dan 1W disebut dengan nilai referensi

    Contoh :
    Diketahui : Ptx =10mW.
    Ditanya : Berapa nilai P(dBm) dan P(dBw)?
    Jawab : P (dBm) = 10 log 10mW/1mW
    =10 log10
    =10 dBm

    Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155

    BalasHapus
  83. 2G/18/REVIRA NANTA VERUSYA/2041160148
    Desibel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel. Dalam prakteknya, para Engineer maupun fisikawan cenderung lebih nyaman menggunakan satuan desi Bel (desibel) daripada satuan Bel. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kebanyakan angka dibelakang koma dalam menghitungnya.
    Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.
    Desibel yang dimaksud dalam pengukuran kebisingan ini adalah perbandingan tingkat Intensitas Suara dengan Batas Ambang suara yang dapat didengar oleh Manusia atau Volume terendah yang dapat didengar oleh Manusia pada suatu ruangan yang sunyi dengan asumsi pendengaran orang tersebut adalah normal. Nilai Ambang Suara tersebut adalah 0dB atau Log 1.
    Jika tingkat kebisingan adalah 30dB, artinya 30dB diatas nilai ambang suara yang dapat didengar oleh manusia dengan pendengaran normal atau sekitar 1000 kali dari suara yang dapat didengar oleh manusia. Sedangkan tingkat kebisingan 60 dB berarti 60dB diatas nilai ambang suara yang dapat didengan oleh Manusia atau sekitar 1.000.000 kali lebih tinggi dari suara yang dapat didengar oleh manusia.
    Rumus penguatan Daya
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    •Rumus penguatan Tegangan
    Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
    •Rumus penguatan Arus
    Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
    Penguatan Daya
    Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output dihasilkannya adalah sebesar 150 Watt. Berapakah penguatannya dalam Desibel ?
    Penyelesaian
    Rumus :
    Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
    Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu :
    (Pout / Pin) = 150 / 5 = 30
    Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30
    Log10 30 = 1,47712
    Terakhir, kalikan dengan 10 seperti pada rumusnya :
    Penguatan (dB) = 10 x 1,47712
    Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)
    Koordinasi: -7,9435018, 112,6474269

    BalasHapus
  84. 2E/04/Aulia Khoirunnisa'/2041160108

    DESIBEL
    Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Secara definisi, Desibel ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.
    Dalam system telekomunikasi seringkali menggunakan penguat (Gain), agar daya yang diterima atau daya pada sinyal output lebih besar.
    Jika daya output lebih kecil daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Sebaliknya, jika daya output lebih besar daripada daya input maka terjadi penguatan daya.
    Dalam desiBell nilai 0 dB menunjukkan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau dengan kata lain nilai perbandingan = 1.
    Jika pengukuran daya menggunkaan voltmeter maka
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yang lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yang lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB
    #Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter maka
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yang lebih tinggi
    PA = nilai daya yang lebih rendah
    #dBm adalah level daya dikaitkan dengan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log⁡〖(daya (mW))/(1 mW)

    Jika alat ukur yang digunakan adalah Wattmeter, maka pengukuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
    ✓ dB=10 Log PB/PA
    ~ 1000 penguat bila dihitung ke dalam dB maka hasilnya 30 dB dengan menggunakan persamaan 10 log PB/PA dimana PB merupakan daya sinyal output (besar) dan PA merupakan daya sinyal input (kecil), jika menggunakan alat ukur wattmeter.


    Koordinat lokasi : -7,9438558, 112,6136925

    BalasHapus
  85. 2E/02/Adithya Qurba Arissaputra/2041160070

    DesiBell sebenarnya merupakan satuan daya, namun pada bentuk perbandingan. Juga adalah suatu log menggunakan sapta dasar 10. Pertama kali dipakai buat suara. Namun dalam biasanya dipakai buat saluran transmisi radio RF.
    “ Suatu perbandingan antara 2 besaran tenaga (power) menggunakan skala logaritma”
    Dengan memakai satuan dB bisa mempermudah penulisan & perhitungan nilai daya (penguatan) yg sangat akbar . Maupun nilai daya (redaman) yg sangat mini .

    apabila daya hasil lebih mini daripada daya input, maka terjadi pelemahan daya. Sebaliknya, apabila daya hasil lebih akbar daripada daya input maka terjadi penguatan daya.
    Dalam desiBell nilai 0 dB menampakan bahwa nilai VA= nilai VB atau nulai PA=PB. Atau menggunakan istilah lain nilai perbandingan = 1.

    Contoh penerapan dB pada audio :
    Mic (input) => audio amplifier => Voltmeter/wattmeter (hasil) => ground
    Ketika si A berteriak pada mic, misalkan diperoleh 20V . Kemudian B berteriak pada mic, & diperoleh tegangan 40 V. Maka tegangan yang dimuntahkan B = 2A.

    =>>apabila pengukuran daya menggunkaan voltmeter, maka bisa dihitung menggunakan persamaan menjadi berikut.
    Tegangan (dB)= 20 Log VB/VA
    Keterangan : VB= nilai tegangan yg lebih tinggi
    VA = nilai tegangan yg lebih rendah
    dB= 20 Log 40/20
    dB= 20 Log2
    dB= 20 X 0,3
    dB= 6 dB

    =>>apabila indera ukur yg dipakai merupakan Wattmeter, maka pengukuran bisa dihitung menggunakan memakai persamaan menjadi berikut :
    dB=10 Log PB/PA
    Keterangan : PB= nilai daya yg lebih tinggi
    PA = nilai daya yg lebih rendah

    =>>dBm merupakan level daya dikaitkan menggunakan 1mW (milli Watt)
    dimana 0 dBm = 1mW
    persamaan dBm=10 log⁡〖(daya (mW))/(1 mW) 〗
    Contoh :
    dBm maka power surat keterangan merupakan 1 milli Watt, jadi power 1 Watt = 1000 mW, apabila dijadikan pada dBm =……?
    dBm=10 log⁡〖(1000 mW)/1mW=30 dBm〗

    =>>dBW
    direferensikan terhadap 1W
    merupakan satuan dB Absolut.
    Banyak digunakan pada MIKROWAVE
    Dimana :
    + 30 dBm = 0 dBW
    -30 dBW = 0 dBm
    dbM,dBW,dB nir terdapat satuan lantaran adalah suatu perbandingan
    Contoh konversi dBm, dBW :
    apabila p1 = 1 Watt, maka
    p1= 10 log 1 watt/ 1 watt = 0 dBW atau
    p1 = 10 log 1 watt/ 1 mW = 30 dBm
    0 dBW= 30 dBm

    =>>dBmV
    merupakan suatu level tegangan bisa dinyatakan pada dB diatas atau pada bawah 1mV dalam 75 ohm dikatakan bahwa level dBmV.
    Level teg (dBmV)=20 log⁡〖(teg (mV))/1mV〗
    Jika tegangan diukur dalam level input 75 ohm,
    dBmV = 20 log (teg pada mV dalam 75 ohm)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini