PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

Komentar

  1. 09/2E/Erna Nurvita/2041160058

    KONSEP DASAR SISTEM TRANSMISI

    Dalam video tersebut dijelaskan bahwa sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sedangkan transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri adalah sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi dan membawa sinyal infomasi. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text.

    Dalam mengirimkan sinyal tersebut diperlukan sebuah media, media tersebut adalah media transmisi. Jenis media transmisi yaitu Wire (dengan menggunakan kabel) dan wireless (tanpa menggunakan kabel). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial. Sedangkan sistem transmisi tanpa kabel biasanya memanfaatkan udara. Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan system transmisi yang komplek agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, Interference, redaman, crosstalk dan distortion.

    Pada vidio tersebut juga dijelaskan bahwa saluran transmisi adalah penghantar, yang dapat menghantarkan informasi dari pengirim ke penerima, saluran transmisi dapat bersifat konduktor ataupun isolator. Dalam system transmisi, informasi dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik. Kecepatan yang diperlukan untuk mengirim informasi berbeda beda, untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus V=C/√K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi
    Pada video tersebut juga diberikan contoh soal beserta penyelesaiannya sehingga akan lebih menguatkan pemahaman kita terhadap materi sistem transmisi ini.

    Koordinat Lokasi : -7.9379037599903155, 111.48346124678261

    BalasHapus
  2. 2E/19/Ryan Arief Satrio/2041160104

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Alat yang perlu disiapkan : transmission line demonstrator TLD511, Function generator sinus dan pulsa(0,5-3 hz), dan osiloskop digital/analog. Bahan – bahan yang diperlukan : link, terminator, kabel BNC to Banana, kabel BNC to BNC dan konektor T. Mengukur perambatan pada saluran transmisi ada dua yaitu open dan short. Berikut langkah – langkah Mengukur perambatan pada saluran transmisi pada rangkaian open menggunakan alat transmission line demonstrator TLD511 :
    1. Hubungkan link to link dalam keadaan open (link yang sebelah kanan pada posisi vertical)
    2. Hidupkan alatnya
    3. HOLD diubah ke run untuk membangkitkan sinyal
    4. Distep kan ke A untuk menghidupkan lampu LED
    5. Line Length untuk melihat seberapa cepat perambatan nya, pada awal diubah ke L
    6. Distribution attenuation nya pada posisi minim
    7. Kemudian dapat dilihat hasil sinyal yang ditransmisikan
    Sinyal yang dirambatkan dengan line length L lebih cepat, kemudian diubah ke 2L sinyal akan lebih lambat dari sebelumnya, kemudian diubah ke 8L akan lebih lambat juga dari sebelumnya. Jadi semakin besar variable length yang digunakan maka semakin lambat proses transmisi nya.
    Berikut langkah – langkah Mengukur perambatan pada saluran transmisi pada rangkaian short menggunakan alat transmission line demonstrator TLD511 :
    1. Hubungkan link to link dalam keadaan short (link yang sebelah kanan pada posisi horizontal)
    2. Hidupkan alatnya
    3. HOLD diubah ke run untuk membangkitkan sinyal
    4. Distep kan ke A untuk menghidupkan lampu LED
    5. Line Length untuk melihat seberapa cepat perambatan nya, pada awal diubah ke L
    6. Distribution attenuation nya pada posisi minim
    7. Kemudian dapat dilihat hasil sinyal yang ditransmisikan
    Sinyal yang dirambatkan akan beputar seperti loop(pengulangan). Dan juga semakin besar variable length yang digunakan maka semakin lambat proses transmisi nya.
    Pada percobaan berikutnya menggunakan function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan transmission line demonstrator TLD511. Pada percobaan ini, dalam keadaan open sinyal yang ditampilkan yaitu sinyal sinusoida dan menggunakan variable length yang berbeda-beda yang berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi. Dalam keadaan short, sinyal yang ditransmisikan lebih cepat dari sinyal open. Percobaan menggunakan impedansi 50 posisi link yang sebelah kanan dihubungkan semua posisi horizontal dan vertikal, gelombang akan mengalami loop sekitar 5x loop, kemudian menggunakan variable yang berbeda-beda yang berpengaruh dala waktu pada proses transmisi dimana semakin besar variable length nya maka semakin lalmbat waktu transmisi nya. Pada impedansi 200, gelombang mengalami loop sekitar 2x loop. Kemudian menggunakan impedansi 600, gelombang akan berbentuk sinyal sinusoida 1 gunung 1 lembah pada variable length l, pada variable length 2L sinyal akan berbentuk 2 gunung 1 lembah, pada variable 8L mengalami perubahan 1 gunung 1 lembah dan mengalami perubahan kecepatan. Pada impedansi 1.8k hampir sama dengan impedansi 600. Pada impedansi 10k hampir sama dengan impedansi 600.
    Perbedaan menggunakan function generator dengan tidak menggunakan function generator, kalau memakai function generator maka arus akan diberikan terus, sedangkan kalau tidak memakai function generator maka arus akan cepat habis.

    koordinat lokasi : -7.958202,112.657693

    BalasHapus
  3. 2E / 03 / Amelia Anggraini / 2041160021

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Saluran Transmisi merupakan sistem yang mengatur transmisi, transmisi sendiri yaitu sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untuk memancarankan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (dapat berupa video, gambar, teks) yang dapat diterima oleh receiver (Rx).

    >>Media Transmisi adalah adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
    dapat Berupa :
    1.Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    2.Tanpa Kabel (wireless) : Udara

    Media Tranmisi Kompleks berpotensi menimbulkan hambatan berupa noise, fading, interference, redaman,Crosstalk, Distortion.
    Rumus :
    > Kecepatan Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi v=C/(√K)
    >Panjang Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi λ=c/(f√k)

    >>Saluran Transmisi sendiri adalah penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.

    >Saluran transmisi beban hubung singkat (Short Circuit)
    Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dihubung singkat (short circuit), artinya impadansi RL = 0, maka gelombang dati sumber (generator) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban. Atau dalam kata lain semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap.
    Vin= 〖Z_0/(Z_0+R)〗_s
    Iin= (〖1/(Z_0+R)〗_s )Vsumber
    Pin=Vin X Iin

    >Saluran transmisi beban terbuka (Open Circuit)
    Jika pada ujung suatu saluran transmis tanpa rugi-rugi dibuka, artinya impedansi RL= tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban .
    Koefisien pantul di beban :
    ᴦ=(R_L-Z_0)/(R_L+Z_0 )

    >>Impedansi Input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan denga Zin
    Zin=Z0 (Z_L+jZ_0 tan⁡〖(βl)〗)/(Z_0+jZ_L tan⁡〖(βl)〗 )

    Koordinat Lokasi : -7,4426312, 112,2614416

    BalasHapus
  4. 2E/06/Delanda Fitrida Indhah Sari/ 2041160054

    Judul video : SISTEM TRANSMISI#01 – KONSEP DASAR

    System transmisi merupakan system yang mengatur mengenai transmisi. Transmisi merupakan sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang membawa informasi yang bisa berupa gambar,text, video dll. Dalam mentransmisikan data pasti memerlukan suatu media yang disebut media transmisi yang bisa dengan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).
    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima akan berpotensi terdapat hambatan yang semakin besar.Hambatan itu bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Dalam media transmisi berupa pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektro magnetic yang dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus sebagai berikut :
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    Selain itu suatu gelombang elektromagnetik juga memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang dapa dicari menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    Koordinat lokasi : -8,1390072, 112,3301511

    BalasHapus
  5. 2E/05/Bita Kusuma Wardana/2041160082

    Video 2: Sistem Transmisi (Konsep Dasar)

    Sistem transmisi adalah sebuah pemancar (TX) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (video, gambar, text), sehingga dapat diterima oleh receiver (RX).

    Dalam membawa gelombang informasi pasti perlu yang namannya media transmisi yaitu sebuah media untuk melakukan pengiriman sebuah informasi. media transmisi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, gelombang listrk dan gelombang cahaya termasuk bagian media transmisi kabel/wired , sedangkan gelombang elektromagnetik termasuk bagian media transmisi nirkabel/wireless.

    Media transmisi kabel/wired memiliki keterjangkauan dan tidak efisien karena banyak memakan tempat. Jaringan kabel ini biasanya digunakan untuk jaringan local. Jenis kabel yang sering digunakan yaitu :
    1. Twisted pair, kabel tembaga yang saling berpasang dengan standart tertentu, dibagi menjadi 2 yaitu UTP dan STP. Kabel yang paling popular yaitu UTP, kabel ini mentransmisikan data paling jauh 100M biasanya digunakan untuk indoor. Kabel STP secara umum sama dengan UTP, tetapi kabel STP mempunyai selubung tembaga yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik serta memiliki tambahan kawat sebagai grounding, kabel ini biasanya digunakan untuk outdoor.
    2. Kabel coaxial atau yang disebut juga BNC terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Pada bagian kabel coaxial terdiri dari center conductor yang merupakan inti yang digunakan transfer data, dielectric merupakan isolator untuk melindungi inti, bonded alumunium foil untuk melindungi inti dari interfrensi luar, alumunium brainded merupakan pelindung dari gelombang electromagnet , dan jaket isolator merupakan pelindung utama bagian luar. Ada 4 jenis kabel thinnet, thicknet, RG-59, dan RG-6. Kabel coaxial biaya rata-rata per node murah, kecepatan dan keluaran 10-100Mbps, dan media ukuran konektor medium.
    3. Fiber optik merupakan jenis kabel yang terbuat dari serat kaca yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Kabel fiber optik memiliki karakteristik yaitu beroperasi pada kecepatan tinggi (giga bit/detik), mampu membawa data-data dengan kapasitas besar, kebal terhadap interfresin elektromagnetik, dan jarak transmisi yang lebih jauh. Ada 2 macam kabel fiber optic yaitu kabel singlemode dan multimode.

    Media transmisi nirkabel/wireless menggunakan teknologi gelombang elektromagnetik yaitu menggunakan jaringan tanpa kabel, tetapi pada jaringan ini masih berkomunikasi dengan prangkat lainnya yang ada pada jaringan LAN(Local Area Network). Kelebihan media transmisi ini dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak jauh. Tergantung Line Of Sight dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang dan sangat baik digunakan pada gedung yang sulit menginstall kabel. Kekurangan media transmisi ini sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas, keamanan data kurang terjamin, pengaruh gangguan cukup besar, transfer data lebih lambat daripada kabel, dan biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan mahal. Mode jaringan wireless ada 2 yang bisa digunakan yaitu mode adhoc terdiri dari 2 perangkat wireless yang saling terhubung tanpa menggunakan perangkat tambahan, dan mode infrastruktur menggunakan piranti wifi yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat-perangkat. Standarisasi wireless yaitu 802.11, standarisasi 802.11 dibagi beberapa standar yaitu 802.11a(kecepatan 54 Mbps, bandwith 5GhHz), 802.11b(kecepatan 11Mbps, bandwith 2.4 Ghz), 802.11g (kecepatan 54 Mbps, bandwith 2.4 GHz), 802.11n (kecepatan 150 Mbps-300Mbps, Bandwith 2.4 GHz), dan 802.11ac(kecepatan 1Gbps, bandwith 6 GHz).

    Dalam sebuah pengiriman informasi melalui media transmisi juga memiliki beberapa hambatan:
    1. Noise
    2. Fading
    3. Interface
    4. Redaman

    Koordinat Lokasi: -7.085790,112.588554

    BalasHapus
  6. 2D/14/Maulana Deski Andy Fitriawan/2041160005

    *Konsep Dasar Saluran Transmisi dan Pengukuran Saluran Transmisi

    Pada dasarnya pengertian Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya Fo coaxial, tanpa kabel (Wireless) mellalu udara contohnya wifi, pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi :
    >Noise
    >Fiding
    >Interference
    >Redaman
    >Crosstalk

    Saluran Transmisi ini ada beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator dan yg didapat nantinya akan ada geloombang, Jika RF gelombangnya adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) dan dari sini kita bisa menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), jadi juga pada konstanta ini pda saluran transmisi berbeda beda.

    Untuk Pengukuran pada saluran Transmisi ini, kita perlu menyiapkan bebrapa alat dan bahan yaitu :

    ALAT :
    *Transmision line
    *Function Generator
    *Osiloskop Digital

    BAHAN :
    *Link
    *Terminator
    *Kabel BNC to banana
    *Kabel BNC to BNC
    *Konduktor T

    Alat dan bahan diatas bisa untuk mengukura saluran transmisi langah untuk mengatur atau mengukur adalah :
    a.) Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b.) Hidupkan alat
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan
    Pada percobaan yang selanjutnya ini coba dilihat dari function generator untuk membangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Nah pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka apa yang terjadi akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : -7.942918366567614, 112.61579972737147







    BalasHapus
  7. 2D/22/Trio Prawiro Negoro/2041160024

    Saluran Transmisi

    Alat yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa,(0,5-3Hz)
    3.Osciloskop
    Bahan yang dibutuhkan:
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T
    Langkah langkahnya
    1.sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka)
    2kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4.lalu di step kan ke A
    5.variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi.

    Langkah langkah pengukuruan perambatan pada proses transmisi pada rangkaian short
    Dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1.sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2.kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4. Sama seperti langkah sebelumnha gaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    Setelah itu kita dapat melihat sinyal nya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat

    Percobaan selanjutnya yaitu menggunakan function generator yang akan dihubungkan ke simulator dalam kondisi open, dengan merubah variabel dari line length nya, maka akan bisa terlihat sinyal yang dibangkitkan dengan function generator dengan menggunakan frekuensi 2.4hz dengan sinyal sinusoidal, kondisinya yaitu open dengan line length L, kemudian ubah dengan kondisi line length 2L, dan 8L, yang dapat dilihat ketika line length yang berbeda beda akan berpengaruh pada waktu transmisinya, ketika kondisi short sinyal yang yang ditransmisi lebih cepat dari sinyal open, kemudian percobaan dengan impedansi 50 link nya dihubungkan ke link, makan akan terjadi looping berulang ulang sebanyak hampir 5 kali,dimana ketika menggunakan variable yang berbeda beda akan mempengaruhi waktu proses transmisinya.
    Maka dapat dilihat perbedaan nya ketika menggunakan function generator akan terlihat arus yang disalurkan akan terus menerus mengalir, dan jika tidak menggunakan maka arus nya tidak bertahan lama

    Koordinat Lokasi: -6.996589,113

    BalasHapus
  8. 2D/16/Nadia Alifiannisa H/2041160131

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Sistem Transmisi sendiri adalah sistem yang mengatur apa yang berhubungan dengan transmisi, dan transmisi itu sendiri adalah sebuah pemancar (Tx) yang memancarkan sebuah gelombang dalam telekomunikasi yang dipancarkan adalah sinar radio frekuensi, setelah dipancarkan akan diterima oleh Rx. Yang dibawa dari Tx ke Rx adalah sumber informasi.
    Media transmisi dibagi menjadi dua yaitu dengan
    - kabel (wire) contohnya yaitu kabel fiber optic dan kabel coaxsial
    - tanpa kabel (wireless) medianya dikirim melalui udara.

    Semakin jauh tujuan yg dituju, maka media transmisinya akan semakin kompleks atau semakin banyak dan berpotensi menimblkan hambatan (semakin besar), contoh hambatan yaitu :
    1. noise atau sinyal yg tidak diinginkan,
    2. fading atau tabrakan,
    3. interference yaitu antar sinyal melalui jalur yang sama,
    4. redaman (jarak yang dituju semakin jauh, maka sinyalnya akan semakin redup),
    5. crosstalk, dan
    6. distortion (hancur).

    Kalau ada media transmisi pasti ada saluran transmisi (penghantar dari sumber ke Rx. Bisa bersifat konduktor atau isolator). Jika ingin mengirimkan sebuah sinyal pasti berupa gelombang dan gelombang tersebut yg akan merambat di saluran transmisi tsb. Gelombannya yaitu gelombang elektro magnetic, dan kita bisa menghitung seberapa cepat gelombang tersebut merambat. Dituliskan dengan rumus :

    V = C/√K = 3.10^8 / √K

    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban (tidak Memiliki satuan)
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus

    Zo = √(L'/C')

    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Koordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)

    BalasHapus
  9. 2D / 10 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sedangkan transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri adalah sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi dan membawa sinyal infomasi. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text.

    Jenis media transmisi yaitu Wire (dengan menggunakan kabel) dan wireless (tanpa menggunakan kabel). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial. Sedangkan sistem transmisi tanpa kabel biasanya memanfaatkan udara. Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan system transmisi yang komplek agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, Interference, redaman, crosstalk dan distortion.

    Alat yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa,(0,5-3Hz)
    3.Osciloskop
    Bahan yang dibutuhkan:
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T
    Langkah langkahnya
    1.sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka)
    2kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4.lalu di step kan ke A
    5.variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi.

    Kecepatan yang diperlukan untuk mengirim informasi berbeda beda, untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus
    V=C/√K

    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus
    π = C/√K F

    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus
    Zo = √(L'/C')

    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Koordinat Lokasi : -7.931553,112.670844

    BalasHapus
  10. 2D/15/MUHAMMAD RAFI M.P./2041160115
    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Alat,
    1. Transmission Line Demondstrater TLD511
    2. Function Generator, Sinus dan Pulsa (0,5-3 Hz)
    3. Osciloskop Digital / Analog
    Bahan
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konektor T
    Percobaan Pertama,
    - Untuk memasukkan sinyal yaitu dengan cara mengubah hold menjadi run dan step kan ke A lalu distributed ke posisi Minimum (Supaya LED dalam simulator menyala).
    Pada tombol Line Length yang dimana terdapat ada 3 varian yaitu L, 2L, dan 8L dan berguna untuk melihat waktu yang dibutuhkan seberapa cepat perambatannya.
    - Lalu Simulator dinyalakan dan hubungkan ke function generator
    Percobaan Pengukuran Saluran Transmisi pada keadaan OPEN
    1. Hubungkan terminal link ke link dan dalam keadaan posisi OPEN (posisi peletakan terminal link kanan dan kiri berupa horizontal)
    2. Variabel pertama yaitu L atau 1L dan Distribution attenuation dalam keadaan posisi minimal
    Pada percobaan variable pertama ini menunjukkan bahwa LED dari alat Demondstrater yang menggambarkan sinyal gelombang menunjukkan bahwa gelombang transmisi mengalami kecepatan naik turun yang cepat.
    3. Variabel kedua yaitu mengubah Line Length ke posisi 2L.
    Pada variable kedua menunjukkan gelombang transmisi dari sinyal yang dihasilkan mengalami naik turun yang bertempo lebih lambat dari variabel pertama.
    4. Variabel ketiga yaitu mengubah Line Length ke posisi 8L.
    Pada variabel ketiga menunjukkan gelombang transmisi dari sinyal yang dihasilkan mengalami naik turun yang bertempo sangat lambat atau lebih lambat dari variabel yang pertama dan kedua.
    Dari percobaan pada beberapa variabel yang kita coba tadi dapat disimpulkan bahwa, semakin besar line length yang kita gunakan maka semakin lama juga proses transmisinya.
    Percobaan Pengukuran Saluran Transmisi pada keadaan SHORT
    1. Hubungkan terminal link to link pada Demondstrater dengan keadaan SHORT (Terminal Link yang sebelah kiri diposisikan Horizontal dan untuk terminal Link sebelah kanan diposisikan Vertikal)
    2. Variabel pertama kita menggunakan Line Length 1L atau L.
    Sinyal gelombang Transmisi menunjukkan tempo yang cepat
    3. Variabel untuk 2L
    Sinyal gelombang Transmisi menunjukkan lebih lambat
    4. Variabel untuk 8L
    Sinyal gelombang Transmisi menunjukkan lebih lambat dari variabel pertama dan kedua.

    Sinyal yang dihasilkan oleh keadaan SHORT menunjukkan bahwa sinyal gelombang mengalami perputaran seperti Loop. Berbeda dengan keadaan OPEN sinyal transmisi yang dihasilkan hanya setengah dari garis tengah pada Demondstrator, dan pada keadaaan SHORT sinyal transmisi yang dihasilkan full dari LED Demondstrator.
    Percobaan kedua,
    Percobaan ini menggunakan function generator sebagai pembangkit sinyalnya yang akan dihubungkan ke Demondstrator. Terdapat 2 kali percobaan yaitu keadaan OPEN dan SHORT. Yang dimana semakin banyak variabel Line Length semakin lama pula tempo naik turun gelombang yang ditampilkan. Untuk kali ini frekuensi sinyal function generator yang dipakai sebesar 2,4 Hertz dan menggunakan sinyal sinus. Dari percobaan tadi terdapat perbedaan yang mencolok yaitu dalam keadaan SHORT sinyal yang ditransmisikan lebih cepat daripada kondisi OPEN.
    Percobaan ketiga menggunakan impedansi,
    - Impedansi 50 menghasilkan 5x loop
    - Impedansi 200 menghasilkan 2x loop
    - Impedansi 600 menghasilkan sinyal sinus berupa 1 gunung 1 lembah (variabel 1L)
    - Impedansi 600 menghasilkan sinyal sinus berupa 2 gunung 1 lembah (variabel 2L)
    - Impedansi 600 menghasilkan sinyal sinus berupa 1 gunung 1 lembah namun berbeda kecepatan (variabel 8L)
    - Impedansi 1.8K dan 10K hampir sama dengan impendansi nilai 600.
    Disimpulkan bila diberi function generator arus akan diberikan terus menerus, namun bila tanpa function generator maka arus yang dihasilkan pada Demondstrator arus yang dihasilkan akan cepat habis.
    Titik Koordinat -7.847394,112.011890





    BalasHapus
  11. 2D/08/DAFFA AHMAD SAECHU/2041160047

    Saluran Transmisi Beban Tertutup dan Terbuka
    Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi – rugi maksudnya tanpa rugi-rugi atau lossless itu adalah jika R dianggap ideal kalau di saluran transmisi R = 0 tidak ada resistansi,jadi tidak ada arus yang melewati resistansi,apabila ada resistansi dialiri arus maka akan terjadi panas dan akan dihamburkan panasnya.dibuka artinya impedansi Rl= tak terhingga,maka gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan oleh beban.Saluran transmisi beban hubung singkat atau yang biasa disebut konslet terjadi apabila pada ujung beban dihubung singkat yang artinya Rl = 0,maka gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya oleh beban.Kita juga menganalisa untuk gelombang apakah gelombang itu maju atau tidak dengan melakukan perhitungan terlebih dahulu dengan contoh sinyal maju adalah 50V dan akan maju sampai bertemu beban lalu oleh beban dipantulkan.Gelombang maju atau V+ adalah Pinput sebesar 50V dan arus input atau arus maju I+ = Iinput sebesar 1 A dan ditransmisikan ke beban dan dipatulkan lagi oleh beban.Untuk membuktikan bahwa semua energy dikembalikan ke beban maka harus membuktikan daya yang diserap oleh beban adalah Pl=0 .Impedansi Input adalah suatu saluran transmisi dengan impedansi karakterisitik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi Zl maka impedansi terukur pada jarak L dari beban mempunyai harga tertentu.Dalam menghitung panjang gelombang yaitu setiap lekukan maka diitung 1v,adapaun keadaan keadaan istimewa ditinjau dari saluran transmisinya adapaun keadaan keadaan istimewa yang ditinjau dari beban

    Koordinat Lokasi = -8.231548,114.373009

    BalasHapus
  12. 2D/09/Dytto Ardjiono/2041160126

    Konsep Dasar Saluran Transmisi dan Pengukuran Saluran Transmisi

    Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya:
    -Fo coaxial
    -tanpa kabel (Wireless)
    -melalui udara contohnya wifi

    pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi :
    -Noise
    -Fiding
    -Interference
    -Redaman
    -Crosstalk

    Saluran Transmisi ini ada beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator dan yg didapat nantinya akan ada gelombang, Jika RF adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) dan dari sini kita bisa menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), jadi pada konstanta ini saluran transmisi berbeda beda.

    Pengukuran pada saluran Transmisi , alat dan bahan yaitu :

    ALAT :
    1. Transmision line
    2. Function Generator
    3. Osiloskop Digital

    BAHAN :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konduktor T

    Mengukur saluran transmisi :
    a.) Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b.) Hidupkan alat
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    koordinat : -7.4449483,112.5801766

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. 2E/18/Rizki Viga wulandari/2041160050
    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat”nya
    -Transmisi line demondstratrater TLD511
    - Function generator,sinus dan pulsa,(0,5-3 Hz.)
    -Oskiloskop digital/analog
    Bahan”nya
    -Link
    -Kabel BNC ke banana
    -Kabel BNC ke BNC
    -Konektor 1
    #Langkah Langkah Pratikum Saluran Transmisi.
    Perambatan pada sebuah saluran transmisi,jadi awal kerjannya sebaiknya menggunakan alatnya yaitu tranmsision line demonstratoe TLD511,kemudian hubungkan link to linknya dalam posisi open,lalu hidupkan alatnya,hold bisa dirubah ke run supaya bisa membangkitkan sinyalnya,distep ke A supaya bisa hidup lampu LED nya dan line length supaya bisa melihat cepat rambatnya,pertama diubah L,distributionnya poisinya harus minim,selanjutnya bisa dilihat hasil sinyalnya yang sudah di transmisikan sinyal Lyang cepat,semisal sinyal dirubah ke 2L maka sinyal ini akan menjadi lambat dari sebelumnya,maka dari itu semakin besar variablenya length yang digunakannya akan semangkin lambat proses transmisinnya.Langkah langkah pengukurannya perambatan pada proses transmisi ke rangkaian short,menggunakan alat demonstrator,jadi laangka pertama sambungkan alat terlebih dahulu linknya ke link dalam posisi short,dan baru nyalakan alatnya,ubah holdnya menjadi run,dan selanjutnya memberi daya agar LED nya supaya hidup,kemudian variabelnya yang awal L dan attenuationnya ada dikeadaan minimal,dan sudah terlihat hasil yang ditransmisikan,kita bisa tau sinyal yg dirambatkan akan ada pengulangan,variabelnya membesar yang menyebabkan transmisinnya melambat.
    Media transmisi kompleks ini berpotensi akan menyebabkan hambatan yang berupa, noise fading,interference,corsstalk,distortion,saluran transmisi ini bisa suatu penghantar yang berupa konduktor,dan isolator
    Saluran transmisi beban hubung singkat, suatu saluran transmisi rugi-rugi (lossless)apabila pada ujung beban singkat (short circurit) artinnya yakni impendansinnya RL= 0 gelombang dari sumber yang biasa dikirimkan kepada beban maka akan di pantulkan semuannya oleh beban,dengan kata lain semua energy yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuannnya tidak ada yang di serap oleh beban,Impendansi input di saluran transmisi karakteristik impendansinnya Z0 yang diubungkan dengan beban impendansi ZL,impendansi ini terukur pada jarak I dari beban yang mempunyai sesuatu harga tertentu,impendansi ini bisa di sebut sebagai suatu input saluran yang dimana disimbolkan dengan Zin =Z0_L+jZ_0 tan {(β)} )/(Z_0=jZ_L tan {(β)} )

    Koordinat Lokasi : -7.7835604,113.5089157

    BalasHapus

  15. 2D JTD/17/Raditya Gymnastiar Danputra/2041160159

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Saluran Transmisi merupakan sistem yang mengatur transmisi, transmisi sendiri yaitu sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untuk memancarankan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (dapat berupa video, gambar, teks) yang dapat diterima oleh receiver (Rx).

    >>Media Transmisi ialah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim ke penerima. Berupa :
    1.Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    2.Tanpa Kabel (wireless) : Udara

    Media Tranmisi Kompleks berpotensi menimbulkan hambatan berupa noise, fading, interference, redaman,Crosstalk, Distortion.

    Rumus :
    > Kecepatan Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi v=C/(√K)
    >Panjang Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi λ=c/(f√k)

    >>Saluran Transmisi adalah penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.
    >Saluran transmisi beban hubung singkat (Short Circuit) Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dihubung singkat (short circuit), artinya impadansi RL = 0, maka gelombang dati sumber (generator) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban. Atau dalam kata lain semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap.
    Vin= 〖Z_0/(Z_0+R)〗_s
    Iin= (〖1/(Z_0+R)〗_s )Vsumber
    Pin=Vin X Iin

    >Saluran transmisi beban terbuka (Open Circuit)
    Jika pada ujung suatu saluran transmis tanpa rugi-rugi dibuka, artinya impedansi RL= tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban .
    Koefisien pantul di beban :
    ᴦ=(R_L-Z_0)/(R_L+Z_0 )

    >>Impedansi Input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan dengan
    Zin=Z0 (Z_L+jZ_0 tan⁡〖(βl)〗)/(Z_0+jZ_L tan⁡〖(βl)〗 )

    BalasHapus
  16. 2E/07/Dwi Ayu Dyah S./2041160056

    Pengukuran Saluran Transmisi

    Alat:
    1. Transmission line demondstrater TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Oskiloskop Digital / Analog

    Bahan:
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to Banana
    4. Kabe, BNC to BNC
    5. Konektor T

    Langkah langkah pengukuruan perambatan pada proses transmisi pada rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2. Nyalakan alatnya
    3. Ubah hold menjadi run
    4. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. Variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    7. Setelah itu kita dapat melihat sinyal nya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat
    Untuk percobaan yang selanjutnya dilihat dari function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmision line dan yang akan ditampilkan pada function generator, yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Lokasi : -7,7741708, 112,1955331

    BalasHapus
  17. 2E/20/ Septian Lanjar Prabowo/ 2041160135

    SALURAN TRANSMISI DAN PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Sistem transmisi yaitu sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sementara Saluran transmisi adalah setiap bentuk dari hubungan secara listrik, baik berupa kawat penghantar, kabel dan lain-lain yang menghubungkan suatu sumber sinyal ke beban. transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri merupakan sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi serta membawa sinyal infomasi, sinyal pembawa disebut sinyal Carrier. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text yang nantinya menumpang pada sinyal pembawa.

    Pengiriman sinyal tersebut memerlukan sebuah media dalam prosesnya media ini disebut media transmisi. Terdapat jenis media transmisi yaitu

    ✓Media fisik : adalah kabel (wired), yang lebih umum disebut dengan saluran transmisi (transmision line). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial.
    ✓Media non-fisik : merupakan udara (yang lebih dikenal dengan wireless).

    Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan system transmisi yang komplek agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, Interference, redaman, crosstalk dan distortion.

    Saluran transmisi adalah penghantar, yang dapat menghantarkan informasi dari pengirim ke penerima, saluran transmisi dapat bersifat konduktor ataupun isolator. Dalam system transmisi, informasi dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik. Kecepatan yang diperlukan untuk mengirim informasi berbeda beda, untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus V=C/√K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Pengukuran pada saluran Transmisi , alat dan bahan yaitu :

    ALAT :
    1. Transmision line
    2. Function Generator
    3. Osiloskop Digital
    BAHAN :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konduktor T

    Mengukur saluran transmisi :
    a. Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b. Hidupkan alat
    c. Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d. Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e. Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f. Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat : -7.526106,111.562812

    BalasHapus
  18. 2D JTD/20/Selfi Putri Ramadana/2041160027

    Saluran Transmisi merupakan sistem yang mengatur transmisi, transmisi sendiri yaitu sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untuk memancarankan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (dapat berupa video, gambar, teks) yang dapat diterima oleh receiver (Rx).

    >>Media Transmisi adalah adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
    dapat Berupa :
    1.Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    2.Tanpa Kabel (wireless) : Udara

    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima akan berpotensi terdapat hambatan yang semakin besar.Hambatan itu bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Dalam media transmisi berupa pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektro magnetic yang dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus sebagai berikut :

    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode

    Selain itu suatu gelombang elektromagnetik juga memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang dapa dicari menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    Koordinat : -7,9038102, 112,6063234

    BalasHapus
  19. 2D JTD/06/Andhika Putra Agung/2041160109

    Konsep Dasar dan Pengukuran Saluran Transmisi.

    Pengertian Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya Fo coaxial, tanpa kabel (Wireless) mellalu udara contohnya wifi, pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi :
    >Redaman
    >Crosstalk
    >Noise
    >Fiding
    >Interference

    Saluran Transmisi ini ada beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator dan yg didapat nantinya akan ada geloombang, Jika RF gelombangnya adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) dan dari sini kita bisa menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), jadi juga pada konstanta ini pda saluran transmisi berbeda beda.

    Nah pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka apa yang terjadi akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : -7.9474009,112.6194344

    BalasHapus
  20. 2D JTD/13/Habib Mustofa Akhyar/2041160089

    SISTEM TRANSMISI – KONSEP DASAR

    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur transmisi. Transmisi adalah pemancar (TX) dalam telekomunikasi, yang mentransmisikan sinyal frekuensi radio (RF) ke penerima (RX), yang membawa informasi yang dapat berupa gambar, teks, video, dll. Dalam mentransmisikan data, diperlukan suatu media yang disebut media transmisi, yang dapat berupa kabel maupun nirkabel.
    Semakin besar jarak antara pemancar dan penerima, semakin besar kemungkinan hambatan. Hambatan tersebut dapat berupa noise, fading, interferensi, redaman, crosstalk, dan distorsi. Dalam bentuk media transmisi, harus ada sesuatu seperti saluran transmisi. Saluran transmisi itu sendiri merupakan penghantar informasi, yang dapat berupa penghantar atau isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan sinyal berupa gelombang elektromagnetik, panjang (λ) dan kecepatan rambat gelombang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    Koordinat Lokasi : 8°12'14"S 113°06'47"E

    BalasHapus
  21. 2D / 21 / TIKA MAHIRANI / 2041160145

    Sistem transmisi yaitu sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sementara Saluran transmisi adalah setiap bentuk dari hubungan secara listrik, baik berupa kawat penghantar, kabel dan lain-lain yang menghubungkan suatu sumber sinyal ke beban. transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri merupakan sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi serta membawa sinyal infomasi, sinyal pembawa disebut sinyal Carrier. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text yang nantinya menumpang pada sinyal pembawa.

    Media Transmisi adalah adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
    dapat Berupa :
    - Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    - Tanpa Kabel (wireless) : Udara

    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima akan berpotensi terdapat hambatan yang semakin besar.Hambatan itu bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Dalam media transmisi berupa pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektro magnetic yang dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus sebagai berikut :

    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode

    Koordinat Lokasi : 7°56'31.3"S 112°37'01.1"E

    BalasHapus
  22. 2D/23/Vierizky Fernanda Dianova/2041160062

    Konsep Dasar Sistem Transmisi
    Menurut penjelasan di video tersebut menjelaskan bahwa sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi.Transmisi merupakan sebuah pemancar (TX) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima(RX) yang membawa informasi yang bisa berupa gambar, text, video dan masih banyak lagi.

    Media Transmisi
    Dalam mengirimkan sinyal pasti diperlukan sebuah media, media tersebuat dapat berupa media kabel (wire) dan media tanpa kabel atau biasa disebut wireless.Kabel yang digunan untuk media transmisi biasanya menggunakan kabel Koaksial dan Kabel fiber Optik sedangkan untuk media wireless biasanya memanfaatkan udara.Semakin jauh jarak anatara pengirim dan oenerima maka diperlukan sistem transmisi yang kompleks agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, interference, redaman crosstalk dan distortion.
    Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektromagnetic yang dapat dihitung panjang dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus :
    Panjang gelombang : λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang : V = C/√K.
    Keterangan :
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    Untuk mengetahui nilai Zo atau nilai impedansinya yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran trasmisi yang dapat dicari menggunakn rumus Z0= √(L’/C’)
    L = Nilai Induktansi
    C = Nilai Kapasitansi

    Koordinat : -7.942551,112.615366

    BalasHapus
  23. 2D / 02 / Afifah Khoirun Nisa' / 2041160076

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sedangkan transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri adalah sebuah system yang akan memancarkan sinyal radio freuensi dan membawa sinyal informasi. lalusinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa bisa berupa vidio, text atau gambar
    Untuk jenis media transmisi yaitu Wire (dengan menggunakan kabel) dan wireless (tanpa menggunakan kabel). Sebagai contohnya kabel yang dapat digunakan dalamm sistem transmisi adalah Fiber Optik dan Kabel Coaxial. Sedangkan sistem transmisi tanpa adanya kabel biasanya memanfaatkan udara. Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan system transmisi yang komplek supaya tidak muncul hambatan seperti noise, fading, inference, crasstalk, distortion, dan interference.

    Alat yang digunakan dalam pengukuran transmisi :
    1. function generator, sinus dan pulsa (0,5_3Hz)
    2. osciloskop
    3. transmission line demoderator TLD511
    Bahan yang digunakan :
    1. terminator
    2. kabel BNC to banana
    3. kabel BNC to BNC
    4. konektor T
    5. link
    Langkah langkah pengukuran perambatan pada proses transmisi pada rangkaian short
    1. sambungkan link to link dalam keadaan open
    2. lalu nyalakan alatnya
    3,. ubah hold menjadi run
    4. setelah itu di stepkan ke A
    5. variabel yang pertama L dan attenutionnya dalam keadan minimal
    6. setelah itu akan terlihat hasil yang ditransmisikan
    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelomban (line lenght) sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika di ubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang semakin besar.

    Kecepatan yang diperlukan untuk mengirim informasi berbeda beda, Rumus untuk menghitung:
    V = C/K
    Keterangan :
    C = kecepatan cahaya
    K = konstanta dielektrik beban

    Untuk ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi / impedanssi, Rumusnya :
    Zo = (L'/C')
    Keterangan :
    L' = induktansi
    C' = Kapasitansi

    Koordinat Lokasi : -7,072410,110.443406

    BalasHapus
  24. 2DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069
    -7.872554,112.678224
    Sistem Transmisi adalah sebuah pemancar (tx) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radi frekuensi yang membawa informasi sehingga dapat diterima oleh penerima (rx). Informasi bisa berupa tulisan, audio, video, foto, ataupun dokumen
    Media transimisi sebuha media yang digunakan untuk mengirim informasi tersebut, bisa berpa kabel maupun tanpa kabel. Media kabel bisa disebut juga Wire, Kabel yang bisa digunakan bisa jenis kabel coaxial atau kabel fiber optik, sedangkan Media tanpa kabel bisa disebut Wireless bisa menggunakan udara sebagai media nya.
    Semakin jauh jarak pengiriman informasi nya, Maka semakin kompleks pula media transmisi nya dikarenakan semakin jauh jaraknya maka semakin besar potensi terjadinya hambatan, hambatan yang dimaksud bisa berupa noise, fading, interference, redaman, Crosstalk, ataupun distortion.
    Saluran transmisi merupakan penghantar pada proses transmisi, Saluran transmisi pada kabel bisa berupa konduktor atupun isolator, gelombang yang dibawa oleh kabel pada saluran transmisi merupakan gelombang elektromagnetik sinyal informasi,
    Pada hal ini cepat rambat elektromagnetik di rumuskan sebagai berikut :
    EM V=C/√K
    C = Capasitansi
    K = Konstanta
    Sedangkan panjang gelombang nya dapat dituliskan sebagai berikut:
    Lamda = C/√K*f => f = 1/T
    C = Kapasitansi
    K = Konstanta
    f = Freuensi
    T = waktu
    Lalu ada juga impedansi karekteristik yang diruuskan sebagai berikut:
    Zo = √L/C
    L = Induktansi
    C = Kapasitansi

    BalasHapus
  25. 2E/8/Dwi Kautsar Handayani/2041160153

    Konsep Dasar Sistem Transmisi

    Sistem transmisi => sistem yang mengatur segala sesuatu tentang transmisi
    definisi : sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untk memancarkan sinyal radio frekuensi (Rf) yang membuat informasi, sehingga dapat diterima oleh receiver (Rx).

    Dalam membawa informasi diperlukan media transmisi. Media transmisi dapat berupa kabel (wire) dan tanpa kabel (wireless). Jika menggnakan kabel, jenis kabel yang digunakan adalah kabel coaxial dan fiber optik(F.o) . Sedangkan jika tanpa kabel (wireless) media yang dikirim melalui udara. Semakin jauh jarak pengirim dan penerima maka media transmisinya akan semakin kompleks. Karena semakin kompleks mengakibatkan berpotensinya menimbulkan hambatan.
    Hambatan-hambatan tersebut berupa: 1.) Noise 2.) Fading 3.) Interference 4.) Redaman 5.) Crosstalk 6.) Distortion

    Saluran transmisi (kabel)-> Penghantar ; bersifat konduktor / isolator
    Bentuk sinyal dari pengirim ke penerima yaitu berpa gelombang elektro magnetik. Ada beberapa hal yang dapat dihitung dari gelombang tersebut :
    1. Kecepatan gelombang merambat dapat dihitung dengan rumus : V = C/akar K
    atau dapat didefinisikan dengan kecepatan cahaya dibagi dengan konstanta dielektrik beban isolator dengan nilai kecepatan cahaya = 3.10^8. sedangkan konstanta dielektrik tidak memiliki satuan.

    contoh soal : Cari cepat rambat elektro magnetik dengan konstanta 2.5
    jawab : v=c/akar k = 3.10^8/akar 2.5 = 1.8974.10^8 m/s

    2. Menghitung panjang gelombang elektro magnetik (lamda)
    lamda = c/akar k. f dengan nilai f dapat dicari dari rumus f= 1/T

    contoh soal : Hitunglah panjang gelombang dari udara dengan frekuensi 46 MHz
    Jawab : lamda = c/akar k . f = 3.10^8/ akar 1. 46.10^6 = 6.5217 m

    3. menghitung ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi (Zo)
    Zo (impedansi) = akar L'/C'
    dengan keterangan L' induktansi dan C' kapasitansi

    Contoh soal : Saluran transmisi mempunyai induktansi total sebesar 0.5 uH dengan kapasitansi 40 pH. Harga impedansi karakteristiknya adalah
    Jawab : Zo = akar 0.05.10^6/40.10^12 = 111.8033 ohm


    Koordinat: 7.9797°S 112.6304°E kab.malang

    BalasHapus
  26. SALURAN TRANSMISI DAN PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    2E/15/M Fadli Kurniawani/20411600`17

    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi.Saluran transmisi adalah setiap bentuk dari hubungan secara listrik, baik berupa kawat penghantar, kabel dan lain-lain yang menghubungkan suatu sumber sinyal ke beban. transmisi atau pemancar itu sendiri merupakan sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi serta membawa sinyal infomasi, sinyal pembawa disebut sinyal Carrier. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text yang nantinya menumpang pada sinyal pembawa.
    terdapat jenis media transmisi yaitu

    Media fisik adalah kabel (wired), yang lebih umum disebut dengan saluran transmisi (transmision line) dan juga Media non-fisik adalah merupakan udara.
    Mengukur saluran transmisi :
    pertama : Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan ) lalu Hidupkan alat
    setelah itu Hold diubah ke mode run untuk membangkitkan sinyal Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    kedua : Distribution attenuationnya pada posisi minim
    ketiga : Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Titik koordinat : - 7.808704,112.010915

    BalasHapus
  27. 2E / 16 / M. Haidar Rafi Ramadhan/ 2041160160

    Saluran Transmisi merupakan sistem yang mengatur transmisi, transmisi sendiri yaitu sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untuk memancarankan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (dapat berupa video, gambar, teks) yang dapat diterima oleh receiver (Rx).

    Media Transmisi adalah adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
    dapat Berupa :
    1.Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    2.Tanpa Kabel (wireless)

    Media Tranmisi Kompleks berpotensi menimbulkan hambatan berupa noise, fading, interference, redaman,Crosstalk, Distortion.
    Rumus :
    > Kecepatan Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi v=C/(√K)
    >Panjang Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi λ=c/(f√k)

    >>Saluran Transmisi sendiri adalah penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.

    >Saluran transmisi beban hubung singkat (Short Circuit)
    Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dihubung singkat (short circuit), artinya impadansi RL = 0, maka gelombang dati sumber (generator) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban. Atau dalam kata lain semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap.
    Vin= 〖Z_0/(Z_0+R)〗_s
    Iin= (〖1/(Z_0+R)〗_s )Vsumber
    Pin=Vin X Iin

    >Saluran transmisi beban terbuka (Open Circuit)
    Jika pada ujung suatu saluran transmis tanpa rugi-rugi dibuka, artinya impedansi RL= tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban .
    Koefisien pantul di beban :
    ᴦ=(R_L-Z_0)/(R_L+Z_0 )

    Impedansi Input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan denga Zin.

    Koordinat Lokasi : -7.9457047,112.6149533

    BalasHapus
  28. 2D/19/Sania Nuril Fijrina/ 2041160147

    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur mengenai transmisi. Transmisi sendiri adalah sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang membawa informasi berupa gambar,text, video dll. Untuk mentransmisikan data memerlukan suatu media transmisi yang bisa dengan menggunakan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).
    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima dapat berpotensi hambatan yang semakin besar bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal gelombang elektro magnetic dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus :
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode

    Gelombang elektromagnetik juga memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    KOORDINAT LOKASI : -7.944736,112.615536

    BalasHapus
  29. 2D/ 04/ AHMAD RASYIDIN AZIS/ 2041160114

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Sistem transmisi yaitu pemancar yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) dengan membawa informasi seperti suara video dan teks yang diterima oleh receiver. Dalam memancarkan dan menerima informasi diperlukan sebuah media yaitu media transmisi, media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi.

    Saluran transmisi adalah penghantar, baik berupa konduktor ataupun isolator yang digunakan untuk menghubungkan suatu pembangkit sinyal, atau disebut dengan sumber dengan sebuah penerima, pemakai atau disebut juga beban. Pada saluran transmisi yang ujungnya dibuat hubungan singkat (short) dan terbuka (open), seluruh gelombang dipantulkan baik berlawanan phasa untuk short , sehingga tegangan total pada ujung saluran transmisi menjadi nol. Ataupun se phasa untuk open, tegangan menjadi maksimum pada ujung saluran transmisi, sedangkan arus nya nol. Jika saluran terbuka (open) ZL = tak terhingga dan r = 1 dan Jika saluran transmisi ujungya di hubung singkat (short) ZL = 0 dan r = -1
    Pengukuran saluran transmisi sebagai berikut,
    Alat dan bahan yang disiapkan meliputi
    1. Osciloscop (digital / analog)
    2. Function generator
    3. Transmission line
    4. Link
    5. Terminator
    6. Kabel BNC to BNC dan BNC to banana
    7. Konektor kabel T
    Langkah percobaan pengukuran saat open
    1. Sambungkan link ke link dalam keadaan open
    2. Nyalakan simulator dan hubungkan ke function generator
    3. ubah hold menjadi run dan distributed ke posisi Minimum
    4. stepkan ke A variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    5. lihat hasil yang sudah ditransmisikan. variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi. Semakin besar line length digunakan semakin lama proses transmisi tersebut.
    Percobaan saat short
    1. sambungkan link ke link dalam keadaan short
    2. nyalakan alatnya dan ubah hold ke run
    3. stepkan ke A dan variabel yang pertama L dan attentuationnya keadaan minimal.
    4. Lihat hasil yang ditransmisikan. sinyal yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat


    Lokasi : 7.45303°S 112.71733

    BalasHapus
  30. 2E/14/Mochammad Iqbal Ramadani/2041160081
    Koordinat lokasi: -7.9670884,112.6272377,17z
    Sistem Transmisi adalah sebuah pemancar (tx) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radi frekuensi yang membawa informasi sehingga dapat diterima oleh penerima (rx). Informasi bisa berupa tulisan, audio, video, foto, ataupun dokumen
    Media transimisi sebuha media yang digunakan untuk mengirim informasi tersebut, bisa berpa kabel maupun tanpa kabel. Media kabel bisa disebut juga Wire, Kabel yang bisa digunakan bisa jenis kabel coaxial atau kabel fiber optik, sedangkan Media tanpa kabel bisa disebut Wireless bisa menggunakan udara sebagai media nya.
    Semakin jauh jarak pengiriman informasi nya, Maka semakin kompleks pula media transmisi nya dikarenakan semakin jauh jaraknya maka semakin besar potensi terjadinya hambatan, hambatan yang dimaksud bisa berupa noise, fading, interference, redaman, Crosstalk, ataupun distortion.
    Saluran transmisi merupakan penghantar pada proses transmisi, Saluran transmisi pada kabel bisa berupa konduktor atupun isolator, gelombang yang dibawa oleh kabel pada saluran transmisi merupakan gelombang elektromagnetik sinyal informasi,
    Pada hal ini cepat rambat elektromagnetik di rumuskan sebagai berikut :
    EM V=C/√K
    C = Capasitansi
    K = Konstanta
    Sedangkan panjang gelombang nya dapat dituliskan sebagai berikut:
    Lamda = C/√K*f => f = 1/T
    C = Kapasitansi
    K = Konstanta
    f = Freuensi
    T = waktu
    Lalu ada juga impedansi karekteristik yang diruuskan sebagai berikut:
    Zo = √L/C
    L = Induktansi
    C = Kapasitansi

    BalasHapus
  31. 2D/18/Salsabila Andhika Nuraini/2041160052

    Ketika sinyal mengalir pada sebuah saluran transmisi pada salah satu ujungnya yang lain tidak segera terpengaruh. Akan tetapi sinyal menjalar sepanjang saluran dengan kecepatan yang terbatas, dan mencapai beban pada waktu berikutnya. Perbedaan potensial diantara penghantar berkaitan dengan medan listrik, dan arus pada penghantar berkaitan dengan medan magnet, medan-medan ini akan saling interaksi satu sama lain pada saluran dan membentuk pemandu gelombang elektromagnetik menjalar sepanjang saluran.
    Sebuah gelombang yang merambat pada saluran yang memiliki impedansi karakteristiik 𝑧0 dan datang pada terminasi dengan impedansi Zb memberikan peningkatan terhadap amplitudonya sehingga gelombang asli yang mencapai terminal dikalikan oleh koefiseien pantulan. Oleh karena itu, koefisien pantulan untuk tegangan gelombang adalah
    Y = (Zb-Z0)/(Zb+Z0)
    Sementara itu, pada sebuah saluran yang tidak diterminasi dengan benar atau terminasi tidak sama dengan impedansi saluran (misalkan rangkaian terbuka, dihubung singkat, impedansi lebih tinggi atau lebih rendah), akan menyebabkan sinyal dipantulkan kembali kesumber, kemudian dikirim lagi ke terminasi, dipantulkan lagi ke sumber, sehingga gelombang tersebut sedikit demi sedikit amplitudonya berkurang sampai tegangannya 0. Kejadian ini disebut dengan resonansi. Semakin lama gelombang beresonansi, menunjukkan semakin sedikit gelombang terserap oleh terminasi maupun rugi pada saluran. Pada kasus terminasi dengan nilai resonansi yang lama, biasanya saat dihubung singkat atau rangkaian terbuka, jika berkaitan dengan konstanta saluran menimbulkan efek induktif dan efek kapasitif, maka dapat dicari nilai induktansi dan nilai kapasistansi yang menyebabkan saluran di terminasi seperti impedansi karakteristiknya. Pada kondisi ini juga saluran seperti “tanpa rugi”.

    Alat dan bahan
    Transmission Line Demonstrator TLD511
    Function Generator, Sinus dan Pulsa, 0,5-3Hz
    Osiloskop (analog atau digital)
    Osiloskop X-Y
    Kopling DC
    Link
    Terminator 600 Ohm (600GR)
    Terminator 200 Ohm (200R)
    Terminator 1K8
    Terminator 10K
    Terminator 50 Ohm(50R)
    Terminator 110 uF
    Konektor BNC T (Cabang T)
    Kabel BNC to BNC
    Kabel BNC to Banana
    Kabel Power

    Langkah-Langkah pengiukuran saluran transmisi menggunakan transmission line demonstrator TLD511 dalam keadaan open:
    1. Langkah awal lakukan penyambungan link to link dalam keadaan terbuka (open circuit), lalu nyalakan alatnya.
    2. Selanjutnya untuk membangkitkan sinyal, lakukan pengubahan hold ke mode run.
    3. Hidupkan lampu LED.
    4. Untuk melihat cepat rambatnya menggunakan Line Length.
    5. Kemudian pindahkan attenuation ke dalam keadaan minimal.
    6. Lalu akan tertampilkan hasil yang ditransmisikan.

    Langkah-Langkah pengiukuran saluran transmisi menggunakan transmission line demonstrator TLD511 dalam keadaan short:
    1. Langkah awal lakukan penyambungan link to link dalam keadaan tertutup (short circuit), lalu nyalakan alatnya.
    2. Selanjutnya untuk membangkitkan sinyal, lakukan pengubahan hold ke mode run.
    3. Hidupkan LED.
    4. Untuk melihat cepat rambatnya menggunakan Line Length.
    5. Kemudian pindahkan attenuation ke dalam keadaan minimal.
    6. Lalu akan tertampilkan hasil yang ditransmisikan.

    Koordinat Lokasi : -7.943013,112.616606

    BalasHapus
  32. 2D/01/Ade Dwi Arya

    Konsep dasar dan Pengukuran Saluran Transmisi
    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur mengenai transmisi. Transmisi sendiri adalah sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang membawa informasi berupa gambar,text, video dll. Untuk mentransmisikan data memerlukan suatu media transmisi yang bisa dengan menggunakan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).
    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima dapat berpotensi hambatan yang semakin besar bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal gelombang elektro magnetic dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus :
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    Nah pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka apa yang terjadi akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi :-8.127021, 113.238731

    BalasHapus
  33. 2E/01/Abi Maulana/2041160241

    Pada dasarnya pengertian Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya Fo coaxial, tanpa kabel (Wireless) mellalu udara contohnya wifi, pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi

    Alat yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa,(0,5-3Hz)
    3.Osciloskop
    Bahan yang dibutuhkan:
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T

    Langkah langkahnya
    1.sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka)
    2kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4.lalu di step kan ke A
    5.variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi.

    Langkah pengukuruan perambatan pada proses transmisi pada rangkaian short
    Dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1.sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2.kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4. Sama seperti langkah sebelumnha gaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan





    Titik Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)

    BalasHapus
  34. Modesta Berliansa Termatu Arsanta
    2F/17
    2041160029
    Mengukur saluran transmisi :
    a.) Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b.) Hidupkan alat
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    BalasHapus
  35. 2F / 13 / Ilham Okta Alpriansyah / 2041160055

    Saluran transmisi adalah sebuah pemancar (TX) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal pada radio frekuensi (RF) yang membawa informasi sehingga dapat diterima oleh receiver
    Dalam saluran transmisi ada 4 kategori rangkaian yaitu :
    1. Rangkaian Matched
    Rangkaian matched adalah rangkaian yang dimana impedansi antena, impedansi saluran dan impedansi pemancar (generator) itu sama
    2. Rangkaian Missmatched
    Rangkaian missmatched kebalikan dari rangkaian matched yaitu impedansi antena, impedansi saluran dan impedansi pemancar (generator) itu tidak sama.
    3. Saluran Transmisi Beban Hubung Singkat (Short circuit)
    Di asumsikan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless). Tanpa rugi-rugi adalah mengabaikan nilai resistansi (unsur L dan C saja yang dipakai / Rl = 0). Dari peristiwa tersebut terjadi gelombang yang semula dari sumber (generator) dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya oleh beban artinya 100 persen yang dikirim, yang dikembalikan ke sumbernya juga 100 persen. Apabila short circuit, inner dan outer nya gabung (sambung korsleting) bisa disebabkan antena atau konektor nya rusak.
    • Rumus tegangan input
    Vinput = (Zo / Rs + Zo) V
    • Rumus Pinput (daya input)
    Pinput = Vinput x Iinput
    • Rumus Koefisien Pantul
    r = (Rl-Zo) / (Rl+Zo)
    • Rumus Tegangan Pantul dan Arus Pantul
    V^- = r. V^+
    I^- = r.I^+
    Simbol ^ diartikan sebagai pangkat
    • Rumus Daya
    Pl = Vl x Il


    4. Saluran Transmisi Beban Terbuka
    Saluran transmisi open circuit dikatakan ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi- rugi (lossless) dibuka dapat diartikan (Rl= tak terhingga). Dalam peristiwa ini terjadi gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban. Open circuit tegangannya 2 kali lipatnya input (tegangan output = tegangan sumber) dan arus nya 0 sedangkan short circuit tegangannya 0 dan arusnya 2 kali lipat (arus maju ditambah arus mundur).
    • Impedansi Input
    Impedansi input adalah pengubung dari beban ke impedansi karakteristik (Zo) biasanya diukur dengan jarak “l” yang mempunyai harga tertentu. Impedansi input dilambangkan dengan Zin
    Rumus impedansi input
    Zin = Zo ((Zl+jZo tan beta.l) / (Zo+jZl tan beta l))
    Dimana beta merupakan konstanta propagasi (beta = 2xphi / lamda) dan panjang saluran l dinyatakan dalam panjang gelombang atau lamda. Idealnya keadaan istimewa saluran transmisi adalah l = lamda /2 (Zin=Zl)
    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat yang dibutuhkan :
    - Transmission line demondstrater TLD511
    - Function generator, sinus dan pulsa (0,5-3 Hz)
    - Osiloskop digital / analog
    Bahan yang dibutuhkan :
    - Link
    - Terminator
    - Kabel BNC to Banana
    - Kabel BNC to BNC
    - Konektor T
    Langkah-langkah praktikum :
    1) Mengatur volt menjadi run
    2) Mengatur length diubah menjadi 8L
    3) Mengatur Distributif
    4) Hubungkan dengan function generatot
    5)Nyalakan simulator dan function generator kemudian hubungkan simulator dengan function generator
    6) Hubungkan link ke simulator dalam keadaan open lalu ubah volt menjadi run kemudian atenuasi nya harus dalam keadaan minimal
    langkah selanjutnya dalam percobaan ke-2
    1. Mengaktifkan demodulator line demonstrator kemudian kita gunakan terminal link. Terminal link dibagi menjadi 2 yakni open dan short dan amati
    Percobaan selanjutnya menggunakan function generator ke simulator. Saluran dalam keadaan open. Ubah variabel dengan length dan amati kondisinya.


    Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060


    BalasHapus
  36. 2F/01/Ahmad Fadhlan Sueby/2041160090

    Konsep Dasar Sistem Transmisi
    Menurut penjelasan di video tadi mengungkapkan bahwa sistem transmisi merupakan sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Transmisi merupakan sebuah pemancar (TX) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima(RX) yang membawa informasi yang bisa berupa gambar, text, video dan masih banyak lagi.

    Media Transmisi
    Dalam mengirimkan sinyal pasti diperlukan sebuah media, media tersebuat dapat berupa media kabel (wire) dan media tanpa kabel atau biasa disebut wireless.Kabel yang digunakan untuk media transmisi biasanya menggunakan kabel Koaksial dan Kabel fiber Optik sedangkan untuk media wireless biasanya memanfaatkan udara. Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan sistem transmisi yang kompleks agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, interference, redaman crosstalk dan distortion.

    Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektromagnetik yang dapat dihitung panjang dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus :

    Panjang gelombang : λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang : V = C/√K.

    Keterangan :
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x10^8
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode

    Untuk mengetahui nilai Zo atau nilai impedansinya yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran trasmisi yang dapat dicari menggunakn rumus Z0= √(L’/C’)
    L = Nilai Induktansi
    C = Nilai Kapasitansi

    Koordinat Lokasi : -7.662587, 112.701405

    BalasHapus
  37. 2F/16/Lillah Nur Imania/2041160042

    Konsep Dasar Sistem Transmisi

    Sistem Transmisi ialah sistem yang mengatur transmisi . Trasnsmisi sendiri ialah sebuah pemancar (Tx) memancarkan gelombang dalam telekomunikasi yang membawa informasi dan dapat diterima oleh Receiver. Dalam mengirimkan sinyal tersebut diperlukan sebuah media, medianya adalah media transmisi. Jenis media transmisi :
    1. Wire (dengan menggunakan kabel). Contoh kabel yang biasanya digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial.
    2. Wireless (tanpa kabel). Sistem transmisi tanpa kabel biasanya memanfaatkan udara. Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan system transmisi yang komplek agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, Interference, redaman, crosstalk dan distortion.
    Dalam Saluran Transmisi ini ada beberapa penghantar yaitu Konduktor atau isolator dan yangg dihasilkan nanti akan ada gelombang, Jika RF adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) , dari sini kita bisa menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c/^K. Jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), arti dari konstanta ini adalah saluran transmisi berbeda beda.

    Saluran Transmisi Beban Hubung Singkat
    Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi – rugi (lossless) ialah jika R dianggap ideal kalau di saluran transmisi R = 0 tidak ada resistansi,jadi tidak ada arus yang melewati resistansi. Apabila ada resistansi dialiri arus maka akan terjadi panas dan akan dihamburkan panasnya. Dibuka artinya impedansi Rl = tak terhingga,maka gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan oleh beban. Saluran transmisi beban hubung singkat atau yang biasa disebut konslet terjadi apabila pada ujung beban dihubung singkat yang artinya Rl = 0,maka gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya oleh beban.
    Saluran Transmisi Beban Terbuka
    Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi – rugi (lossless) dibuka (open circuit) artinya impedansi Rl = tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban.

    Koordinat Lokasi : -7,93404,112,61105

    BalasHapus
  38. 2F/19/Nandia Alifia D/2041160117

    Konsep Dasar dan Pengukuran Saluran Transmisi

    Saluran transmisi merupakan jenis saluran yang difungsikan sebagai perantara sebuah pemancar (fx) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal berisi informasi (dapat berisi video, gambar, atau text) berfrekuensi radio (RF) menuju sebuah receiver (rx). Media yang dapat digunakan untuk transmisi terbagi menjadi 2, yaitu :
    1. Melalui kabel (wire) : Kabel koaksial, Fiber Optic
    2. Tanpa melalui kabel (wireless) : Udara

    Dalam proses transmisi suatu informasi, terdapat berbagai hal yang dapat menjadi penghambat sehingga kualitas sinyal yang diterima berpotensi untuk menurun. Hambatan-hambatan tersebut antara lain :
    1. Noise
    2. Fading
    3. Interference
    4. Redaman
    5. Crosstalk
    6. Distortion

    Pada saluran transmisi terdapat gelombang elektromagnetik yang merambat di dalamnya. Kecepatan gelombang elektromagnetik yang merambat ini dapat diketahui dengan rumusan V= C/(√K) dimana C merupakan laju kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x10^8 m/s, sementara K adalah konstanta dielektrik beban. Nilai konstanta ini berbeda-beda tergantung dari jenis saluran transmisi itu sendiri. Konstanta ini tidak memiliki satuan karena berupa harga relatif dari perbandingan nilai dielektrik.
    Untuk mencari seberapa panjang gelombang elektromagnetik yang merambat ini dapat menggunakan rumus λ=c/(f√k). Dan untuk frekuensinya, dapat dicari dengan f=1/T. Sebuah gelombang elektromagnetik juga mempunyai nilai impendasi atau ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang dapat diketahui nilainya dengan menggunakan rumusan Z0 = √(L’/C’), dimana L’ merupakan nilai induktansi, dan C’ sebagai nilai kapasitansi.

    Sebagai contoh, diketahui sebuah saluran transmisi mempunyai induktansi sebesar 0,50 µF dan nilai kapasitansi sebesar 40 pF. Berapakah besar impendansinya?

    Diketahui :
    • L’ = 0,50 µF = 0,50 x 10^-6 F
    • C’ = 40 pF = 40 x 10^-12 F
    Ditanya :
    Z0 =?
    Jawab :
    Z0 = √(L’/C’)
    Z0 = √(0,50 x 10^-6 /40 x 10^-12)
    Z0 = 111,8033 Ohm

    Sementara itu, untuk pengukuran saluran transmisi pertama-tama kita memulai dengan menyiapkan alat serta bahan yang diperlukan, antara lain :
    1. Transmission line demondstrater TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa dengan frekuensi 0,5-3Hz
    3. Osiloskop digital atau analog
    4. Link
    5. Terminator
    6. Kabel BNC to Banana
    7. Kabel BNC to BNC
    8. Konektor T

    Untuk langkah-langkah pengukurannya terdapat beberapa kesamaan saat mengukur dalam keadaan open maupun short, yang menjadi pembeda pada langkah dapat dilihat pada saat penghubungan link. Berikut adalah langkah-langkah pengukuran saluran transmisi tersebut :
    1. Lakukan penghubungan link to link (hubungkan saat terbuka untuk open circuit, hubungkan dalam keadaan tertutup untuk short circuit).
    2. Bangkitkan sinyal dengan mengubah mode hold menjadi run.
    3. Hidupkan LED.
    4. Lihat dan amati cepat rambat melalui Line Length. Semakin panjang suatu gelonbang, maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses transmisi gelombang.
    5. Atur attenuation ke kondisi minimal.
    6. Hasil yang ditransmisikan dapat dilihat.

    Koordinat lokasi = -8.0708217, 111.9075114

    BalasHapus
  39. 2F / 02 / Alvin Aldorino Setiawan / 2041160158

    System transmisi merupakan system yang mengatur mengenai transmisi. Transmisi merupakan sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang membawa informasi yang bisa berupa gambar, text, video dll. Dalam mentransmisikan data pasti memerlukan suatu media yang disebut media transmisi yang bisa dengan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial. Sedangkan sistem transmisi tanpa kabel biasanya memanfaatkan udara. Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka diperlukan system transmisi yang kompleks agar tidak muncul hambatan-hambatan seperti noise, fading, Interference, redaman, crosstalk dan distortion.
    Suatu saluran transmisi tanpa rugi rugi (lossless) jika pada ujung beban dihitung singkat (short circuit), artinya impedansi RL=0 , maka gelombang dari sumber (generator / antenna) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya oleh beban. Atau dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap oleh beban.

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat :
    1. Transmission line demonstrator TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Osiloskop Digital / Analog

    Bahan :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to Banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konektor T

    Langkah langkah pengukuran rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2. Nyalakan alatnya
    3. Ubah hold menjadi mode run agar sinyal terbaca
    4. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. Variabelnya yang pertama L dan attenuationnya dalam keadaan minimal
    6. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan, kita dapat melihat sinyalnya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat

    Untuk percobaan yang selanjutnya dilihat dari function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmission line dan yang akan ditampilkan pada function generator, yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi. Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : 7°56'25.2"S 112°38'59.5"E

    BalasHapus
  40. 2F/22/SOFYAN HARIS/2041160118

    1.Saluran transmisi beban hubung singkat
    Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi(lossless)jika pada ujung beban dihubung singkat(short circuit),artinya impedansi beban sama dengan nol.Maka gelombang dari sumber(generator) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya ke beban,atau semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak akan diserap oleh beban.
    2.Saluran transmisi beban terbuka
    Jika pada ujung saluran transmisi tanpa rugi-rugi(lossless)dibuka(open circuit)yaitu impedansi beban sama dengan tak terhingga,maka gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban.
    Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan sinyal berupa gelombang elektromagnetik, panjang (λ) dan kecepatan rambat gelombang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi
    Suatu gelombang elektromagnetik juga memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang dapa dicari menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    KOORDINAT LOKASI :-7.812711,112.715324

    BalasHapus
  41. 2F/03/Anita Marselia/2041160030

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat dan bahan yang dibutuhkan
    Alat :
    Transmission line demondstrater (TSLD 511)
    Function Generator, sinus dan pulsa,(0,5-3Hz)
    Osciloskop Digital/Analog
    Bahan :
    Link
    Terminator
    Kabel BNC to banana
    Kabel BNC to BNC
    Konektor T
    Langkah-Langka
    Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    Hidupkan alat
    Kemudian, ubah Hold ke mode run
    lihat line length nya untuk melihat seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    Distribution attenuationnya pada posisi minim
    Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan lihat hasil yang sudah ditransmisikan. variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi. Semakin besar line length digunakan semakin lama proses transmisi tersebut.

    Konsep Dasar Sistem Transmisi
    Sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sedangkan transmisi (TX) yaitu sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi dan membawa sinyal infomasi. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi sendiri dapat berupa video, gambar atau text.
    Media transmisi
    Kabel (Wire) = Fiber Optik, Coaxial
    Tanpa Kabel (Wireless) = Udara
    Semakin jauh antara jarak pemancar dengan penerima maka media transmisi akan semakin kompleks. Jika media transmisi yang dibutuhkan semakin kompleks maka bisa menimbulkan hambatan. Hambatan yang terjadi seperti Noise, Fading, Interference, Rendaman, Crosstalk, dan Distortion.
    Saluran Transmisi (Kabel) yaitu penghantar, saluran transmisi itu bisa bersifat konduktor ataupun isolator.
    Kecepatan Gelombang Elektromagnetik merambat V = C/√K
    C = kecepatan cahaya (3 x 〖10〗^8)
    √K = Konstanta dielektrik beban isolator
    F = frekuensi
    Panjang Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi λ = C/(f√k)
    Masing – masing saluran transmisi memiliki konstanta yang berbeda beda tergantung jenisnya.

    Koordinat lokasi : 7°39'47.1"S 112°41'50.1"E


    BalasHapus
  42. 2F/06/Berliana Bastiar/2041160032

    Sistem transmisi adalah sebuah pemancar atau (Tx) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi RF yang membawa informasi sehingga dapat diterima oleh receiver RX. Dalam membawa informasi memerlukan media yaitu Media transmisi titik terdapat media pada sistem transmisi yaitu
    -kabel(Wire) ex: fiber optic, coaxial dan
    - tanpa kabel (Wireless) : melalui udara.
    Semakin jauh jarak maka media transimisi semain kompleks(banyak) . Sehingga menimbulkan hambatan. Terdapat hambatan hambatan yaitu sinyal yang tidak diinginkan (noise), Tabrakan( Fading), Interference, Redaman, Crosstalk, Distortion.
    Saluran Transmisi dapat diartikan sebagai penghantar yang bersifat konduktor atau isolator. Gelombang memakai Rf yaitu gelombang elektromagnetik. Rumus kecepatan gelombang :
    V=C/(√k)
    Diket:
    C= kecepatan cahaya
    K= konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang:
    λ=C/(√k.f)
    Untuk mencari Frekuensi :
    f=1/T
    Impedansi dapat dihitung:
    Z0=(√L)/C

    Pengukuran saluran transmisi
    Alat :
    -Transmission line demodulator TLD511
    -Function generator, sinus, dan pulsa (0, 5-3 Hz)
    -Osiloskop Digital/Analog
    Bahan :
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T

    Perambatan pada sebuah transmisi untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan simolator.
    Langkah langkah:
    1.mengaktifkan demolator,menggunakan Terminal link yang dibagi menjadi 2 untuk bagian open dan short
    2.pasang link ke simator dengan keadaan ini menunjukkan open
    3.aktifkan sinyal dan menyalakam step input untuk menyalakan lampu LED
    4.Dapat dilihat divideo bahwa kondisi simulator, demonstrator dalam keadaan open. Untuk membangkitkan sinyal dengan menggunakan variabel line yaitu 1L,2Ldan 8L. Step A dengan menghasilkan sinyal pada lampu LED.yang ke dua dpat dilihat bahwa sinyal yang ditransmisikan LED semakin melambat. 8L dapat dilihat semakin besar variabel line nya yang digunakan maka semakin lama proses transmisi nya.

    Koordinat Lokasi : -7.94483410092561, 112.61654677928573

    BalasHapus
  43. 2F/10/Fadel Filla Akbar.S/ 2041160143

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Sistem transmisi atau yang disebut saluran transmisi adalah sistem yang mengatur mengenai transmisi. Transmisi sendiri adalah sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sebuah sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang nantinya akan membawa informasi berupa gambar,text, video dll. Untuk mentransmisikan data memerlukan beberapa media transmisi yang bisa dengan menggunakan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).
    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima dapat berpotensi memiliki hambatan yang semakin besar bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion.
    Saluran Transmisi Beban Terbuka
    Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi – rugi (lossless) dibuka (open circuit) artinya impedansi Rl = tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal gelombang elektro magnetic yang dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus sebagai berikut:
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    Lalu ada juga impedansi karekteristik yang diruuskan sebagai berikut:
    Zo = √L/C
    L = Induktansi
    C = Kapasitansi
    Nah pada pengukuran Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka apa yang terjadi akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    KOORDINAT LOKASI : 7°16'37.8"S 112°43'31.5"E

    BalasHapus
  44. 2F/12/Febri Hermana Putra/2041160072

    Pengukuran Saluran Transmisi

    Alat:
    1. Oskiloskop Digital / Analog
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Transmission line demondstrater TLD511

    Bahan:
    1. Konektor T
    2. Kabel BNC to Banana
    3. Terminator
    4. Link
    5. Kabel, BNC to BNC
    Untuk langkah-langkah mengukur perambatan dalam proses transmisi pada rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Sambungkan dahulu link ke link dengan posisi short
    2. Lalu nyalakan alatnya
    3. Ubah yang semula Hold menjadi Run
    4. lalu di step kan ke A seperti langkah sebelumnya yang berfungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. Setting variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6. Lalu akan terlihat hasil yang ttelah berhasil di transmisikan
    7. Maka kita dapat melihat hasi; sinyal yang dirambatkan dan akan mendapatkan pengulangan, lalu variabelnya juga akan membesar yang mengakibatkan proses dalam transmisi mengalami perlambatan
    Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Lokasi: -7.967290 112.647324

    BalasHapus
  45. 2F/15/Kusuma Dewi Puspitasari/ 2041160006

    Sistem Transmisi adalah sistem yang mengatur apa yang berhubungan dengan transmisi, dan transmisi itu sendiri adalah sebuah pemancar (Tx) yang memancarkan sebuah gelombang dalam telekomunikasi yang dipancarkan adalah sinar radio frekuensi, setelah dipancarkan akan diterima oleh Rx. Yang dibawa dari Tx ke Rx adalah sumber informasi.
    Pengiriman sinyal tersebut memerlukan sebuah media dalam prosesnya media ini disebut media transmisi. Terdapat jenis media transmisi yaitu :

    1. Media fisik : adalah kabel (wired), yang lebih umum disebut dengan saluran transmisi (transmision line). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial.
    2. Media non-fisik : merupakan udara (yang lebih dikenal dengan wireless).
    Melalui udara contohnya wifi, pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi : Noise, Fiding, Interference, Redaman, Crosstalk.
    Saluran transmisi (penghantar dari sumber ke Rx. Bisa bersifat konduktor atau isolator). Jika ingin mengirimkan sebuah sinyal pasti berupa gelombang dan gelombang tersebut yg akan merambat di saluran transmisi tsb. Gelombannya yaitu gelombang elektro magnetic, dan kita bisa menghitung seberapa cepat gelombang tersebut merambat. Dituliskan dengan rumus :

    V = C/√K = 3.10^8 / √K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi
    Untuk Pengukuran pada saluran Transmisi ini, kita perlu menyiapkan bebrapa alat dan bahan yaitu :
    ALAT : Transmision line, Function Generator, Osiloskop Digital
    BAHAN : Link, Terminator, Kabel BNC to banana, Kabel BNC to BNC, Konduktor T

    Mengukur saluran transmisi :
    a. Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b. Hidupkan alat
    c. Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d. Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e. Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f. Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan
    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Koordinat Lokasi : -7,5404245, 111,6609826


    BalasHapus
  46. 2F/05/Bagus Setiawan/2041160111

    Saluran Transmisi dan Pengukuran Saluran Transmisi

    Saluran transmisi adalah bentuk dari hubungan berupa kawat penghantar, kabel dan lain-lain yang menghubungkan suatu sinyal dari sumber ke beban. tranmitter (Tx) atau pemancar merupakan sebuah sistem yang memancarkan sinyal radio berupa carrier ( pembawa) yang membawa sinyal informasi dari hasil modulasi. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (Rx) atau penerima. Sinyal nformasi yang dibawa dapat berupa video, audio atau text yang nantinya menumpang pada sinyal Carrier (Pembawa).

    Jenis Media Transmisi

    >Media fisik
    Adalah kabel (wired), yang lebih umum disebut dengan saluran transmisi (transmision line). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial.

    >>Media non-fisik
    Merupakan udara (yang lebih dikenal dengan wireless).

    Saluran transmisi merupakan penghantar yang membawa informasi dari pengirim ke penerima, saluran transmisi dapat bersifat konduktor ataupun isolator. Dalam system transmisi, informasi dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik. Kecepatan yang diperlukan untuk mengirim informasi berbeda beda, untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus V=C/√K
    Keterangan :
    V= Kecepatan Rambatan
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus Zo = √(L'/C')


    Pengukuran pada Saluran Transmisi , Alat dan Bahan Yaitu :

    Alat :
    1. Transmision line
    2. Function Generator
    3. Osiloskop Digital

    Bahan :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konduktor T


    Mengukur Panjang Saluran Transmisi :

    a. Hubungkan kabel link dengan kabel link yang lainnya
    b. Hidupkan alat percobaaan
    c. Hold diubah ke mode run untuk membangkitkan sinyal
    d. Kemudian lihat line length untuk melihat seberapa cepat perambatannya e. Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f. Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Zo dihubungkan ke beban dengan ZL, maka akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : -7.1659585,112.6524046

    BalasHapus
  47. 2F/04/Atsani Dimas Huseini/2041160051

    Sistem Transmisi
    Merupakan sistem yang mengatur seluruh transmisi, dan transmisi sendiri merupakan sebuah pemancar (TX) telekomunikasi yang bergungsi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi seperti video, gambar, dan text, sehingga dapat diterima oleh receiver (RX). Dalam membawa informasi diperlukan adanya media transmisi, media transmisi merupakan sebuah media yang digunakan untuk melakukan pengiriman sebuah informasi. Media transmisi dapat berupa kabel (wire) dan tanpa kabel (wireless), contoh media transmisi kabel (wire) adalah Fiber Optic, Coaxial. Dan contoh media transmisi tanpa kabel (wireless) adalah udara. Media Tranmisi Kompleks terjadi akibat jarak antar pengirim informasi semakin jauh dengan penerima informasi, sehingga berpotensi menimbulkan hambatan yang berupa noise, fading, interference, redaman, Crosstalk, dan Distortion. Saluran Transmisi sebagai penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.
    • Rumus kecepatan gelombang elektromagnetik (v)
    v = C / (√K)
    • Rumus panjang gelombang elektromagnetik (λ)
    λ = C / (f √k)

    Saluran Transmisi Beban Hubung Singkat (Short Circuit)
    Merupakan suatu saluran transmisi yang diasumsikan tanpa rugi-rugi (lossless), tanpa rugi-rugi yaitu mengabaikan nilai resistansi (hanya unsur L dan C). Pada ujung beban dihubung singkat (short circuit), artinya nilai impedansi RL = 0, maka gelombang dari sumber (generator/pemancar) yang dikirimkan ke beban/antena akan dipantulkan semua oleh beban, jadi 100% yang dikirimkan, maka 100% yang dipantulkan, dan tidak ada yang diserap oleh beban.
    • Rumus Tegangan Input (Vinput)
    Vinput = (Zo / Rs + Zo) V
    • Rumus Arus Input (Iinput)
    Iinput = (1 / Rs + Zo) Vsumber
    • Rumus Daya Input (Pinput)
    Pinput = Vinput . Iinput

    Saluran Transmisi Beban Terbuka (Open Circuit)
    Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (loseless) dibuka (open circuit), artinya impedansi RL = tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator/pemancar) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban.
    • Rumus koefisien pantul di beban (r)
    ᴦ = (RL - Zo) / (RL + Zo)

    Impedansi Input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Zo dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan denga Zin.
    • Rumus Impedansi Input (Zin)
    Zin = Zo (ZL+jZo.tan.beta.l / Zo+jZL.tan.beta.l)
    Dimana, beta adalah konstanta propagasi (beta = 2πλ) dan panjang saluran (l) dapat dinyatakan dalam panjang gelombang (λ).

    Koordinat lokasi : -7.723102, 111.942438`

    BalasHapus
  48. 2F/21/Rizky Putra Akhmadi/2041160134

    Sistem transmisi sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri dari sebuah pemancar telekomunikasi yang memancrkan sinyal radio frekuensi untuk membawa informasi sehingga dapat diterima oleh penerima. Untuk medianya transmisi memiliki beberapa jenis seperti kabel atau tanpa kabel yang biasanya disebut wireless. Sistem transmisi sendiri apabila memiliki jarak yang lumayan tinggi untuk pengiriman datanya maka transmisi yang dipakai semakin kompleks, karna itu kemungkinan yang dapat terjadi yaitu hambatan, hambatan yang dimaksud bisa seperti noise, fading, interference, redaman, dst. Saluran transmisi berupa kabel dapat dikatakan suatu penghantar atau sinyal inforamsi yang berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi di sini merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dihitung dengan rumus berikut:
    V = C / √K
    Serta untuk panjang gelombangnya dapat dihitung dengan cara:
    λ = C / √K . f dimana f = 1/T
    Untuk Impedansi karakterstik dapat dihitung dengan cara berikut:
    Zo = √(L’/C’) .

    Koordinat : 1.397613, 125.021017

    BalasHapus
  49. 2F/23/zaidan safi/2041160122
    Media Transmisi dalam jaringan komputer merupakan penghubung antara komputer. Didalam media transmisi dapat menggunakan beberapa teknologi yaitu gelombang listrik, gelombang cahaya, dan gelombang elektromagnetik. Dari beberapa teknologi tersebut, media transmisi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, gelombang listrk dan gelombang cahaya termasuk bagian media transmisi kabel/wired , sedangkan gelombang elektromagnetik termasuk bagian media transmisi nirkabel/wireless.

    Media transmisi kabel/wired memiliki keterjangkauan dan tidak efisien karena banyak memakan tempat. Jaringan kabel ini biasanya digunakan untuk jaringan local. Jenis kabel yang sering digunakan yaitu :

    1. Media Kabel/wired (Gelombang listrik dan cahaya)
    Keterbatasan jangkauan dan tidak efesien karena menggunakan banyak kabel, biasanya digunakan dalam area lokal misal, satu komputer ke komputer yang lain dalam satuu gedung atau antar gedung.
    Jenis kabel yang sering dingunakan adalah:
    A. Twistedpair (lilitan atau berpilin)
    UTP (Unshield Twisted Pair)
    Kabel ini memiliki 4 pasang kabel yang dililit dengan stantar warna dam dilapisi plastik dan hanya mampu mentrasmisikan data paling jauh 100m sering digunakan untuk instalasi indoor, kabel ini memiliki 9 kategori.
    STP (Shielded Twisted Pair)
    Mempunyai selubung tembaga atau alumuniumfoil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik dan biasanya digunakan untuk instalasi outdoor

    B. Coaxial (Bayoner Naur Connector)
    Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi yaitu serabut konduktor dan plastik. Makin besar kabel makin besar kapasitas datanya, jenis kabel coaxial:
    - Thinnet atau RG-58 (10 BASE 2)
    - Thicknet atauu RG-8 (10 BASE 5)
    - RG-59
    - RG-6
    Karateristik:
    - Kecepatan dan keluaran 10-100mbps
    - Biaya rata-rata per node murah
    - Media dan ukuran konektor medium
    - Panjang kabel sampai dengan 500m

    C. Fiber Optic
    Terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentrasmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya, untuk diameter kabel ini berukuran sekitar 120mm sedangkan sumber cahayanya dapat berupan sinar laser atau led.
    Karateristik:
    - beroprasi pada kecepatan tinggi gigabit per detik
    - mampu membawa paket-paket dalam kapasitas besar
    - biaya rata-rata per node nya mahal
    - media ukuran konektornya kecil
    - kebal terhada interfrensi elektromagnetik
    - jarak transmisi 2-6 Km

    2. Media Nirkabel/wireless (Gelombang Elektromagnetik)
    Mampu melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan tetapi piranti jaringan pada piranti ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya.
    Kelebihan :
    - Praktis, Mudah dibawa
    - Mampu mobilitas yang tinggi
    - Dapat digunakan untuk jarak yang jauh
    - Cocok untuk gedung yang sulit instalasi kabel
    Kekurangan:
    - Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi yang terbatas
    - Biaya mahal
    - Keamanan data yang kurang terjamin
    - Tranfer data besar lebih lambat
    Mode jaringan wireless yang dingunakan:
    - Ad hoc, terdiri dari 2 atau piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain tanpa mengunakan perangkat tambahan
    - Infrastruktur, suatu jaringan mengunakan piranti wifi yang disebut akses point sebagai perantara untuk menghubungkan perangkat satu sama lain. Standarisasi wireless

    BalasHapus
  50. 2F/14/Karin Febri Absari/2041160088

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Penyampaian informasi dari sumber informasi atau komunikator, sender, tapi umumnya disebut pemancar atau transmitter (tx). Penerima disebut komunikan atau receiver (rx). Hanya dapat terlaksana bila ada sistem penghubung atau disebut media diantara komunikator dan komunikan. Sistem tersebut disebut dengan sistem transmisi. Transmisi itulah yang melewati media, bila jaraknya berdekatan maka cukup dengan udara, bila jauh dibutuhkan sistem transmisi yang lebih kompleks. Terdapat beberapa jenis media transmisi yaitu :
    - Media fisik, seperti kabel (wired) atau umumnya disebut dengan saluran transmisi. Contoh kabel yang biasa digunakan dalam sistem transmisi adalah fiber optic dan kabel coaxial.
    - Media non-fisik, biasanya lebih dikenal dengan istilah wireless atau melalui udara contohnya penggunaan Wi-Fi.

    Pada media transmisi ada beberapa penghambat yang dapat mempengaruhi proses transmisi dari sebuah data yaitu meliputi noise, fiding, interference, redaman, dan crosstalk. Saluran transmisi (penghantar dari sumber ke Rx yang bisa bersifat isolator atau konduktor). Apabila ingin mengirimkan sebuah sinyal , pasti berupa sebuah gelombang dan gelombang tersebut yang akan merambat di saluran transmisi tersebut. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang elektromagnetik dan bisa dihitung seberapa cepat gelombang tersebut merambat menggunakan rumus sebagai berikut :
    "V = " c/√k=(3 ×〖10〗^8)/√k
    Sedangkan untuk panjang gelombang dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
    "λ = " c/(f√k)
    Untuk mencari frekuensi dapat menggunakan rumus berikut :
    f= 1/T
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau umumnya disebut impedansi dapat dihitung menggunakan rumus : Zo=√L'/C'
    Keterangan :
    c = kecepatan cahaya
    k = konstanta dielektrik beban
    L’ = induktansi
    C’ = kapasitansi

    Untuk melakukan pengukuran saluran transmisi diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu :
    1. Transmission line demondstrater TLD511
    2. Function generator, sinus, dan pulsa dengan frekuensi 0,5 Hz – 3 Hz
    3. Osiloskop digital atau analog
    4. Link
    5. Terminator
    6. Kabel BNC to banana
    7. Kabel BNC to BNC
    8. Konektor T

    Langkah pengukurannya memiliki beberapa kesamaan saat mengukur dalam keadaan open circuit maupun short circuit, yang menjadi pembeda antara dua keadaan tersebut dapat dilihat pada saat penghubungan link. Berikut ini langkah pengukuran saluran transmisi.
    1. Lakukan penghubungan link to link (hubungkan saat terbuka untuk open circuit, hubungkan saat tertutup untuk close circuit).
    2. Bangkitkan sinyal dengan mengubah mode hold menjadi run.
    3. Hidupkan LED.
    4. Lihat dan amatilah cepat rambat gelombang melalui line length, semakin panjang suatu gelombang maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses transmisi gelombang.
    5. Aturlah attenuation ke kondisi minimal.
    6. Hasil yang ditransmisikan sudah dapat dilihat.

    Koordinat Lokasi : -8.1107828, 112.7332700

    BalasHapus
  51. 2F/08/Divia Cahaya/2041160034

    Transmisi merupakan sebuah pemancar pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi ke penerima yang membawa informasi yang bisa berupa gambar, text, video dll (TX sebagai pemancar > RF sebagai radio frekuensi > RX sebagai penerima). Sistem transmisi merupakan sistem yang mengatur mengenai transmisi, dalam mentransmisikan data pasti memerlukan suatu media (Media Transmisi) yang bisa dengan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).

    Pada saluran transmisi yang ujungnya dibuat hubungan singkat (short) dan terbuka (open), seluruh gelombang dipantulkan baik berlawanan phasa untuk short, sehingga tegangan total pada ujung saluran transmisi menjadi nol. Ataupun se phasa untuk open, tegangan menjadi maksimum pada ujung saluran transmisi, sedangkan arus nya nol. Jika saluran terbuka (open) ZL = tak terhingga dan r = 1 dan Jika saluran transmisi ujungya di hubung singkat (short) ZL = 0 dan r = -1 maka gelombang dari sumber (generator / antenna) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya oleh beban. Atau dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap oleh beban.

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat dan Bahan :
    Transmission line demonstrator TLD511
    - Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    - Osiloskop Digital / Analog
    - Link
    - Terminator
    - Kabel BNC to Banana
    - Kabel BNC to BNC
    - Konektor T

    Langkah langkah pengukuran rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Pertama menyambungkan link ke link dalam posisi short lalu nyalakan alatnya
    2. Untuk membangkitkan sinyal, ubah hold menjadi mode run agar sinyal terbaca
    3. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    4. Variabelnya yang pertama L dan attenuationnya dalam keadaan minimal
    5. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan, kita dapat melihat sinyalnya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat.

    Impedansi input (Zin) mempunyai pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban.

    Koordinat Lokasi : -7.942044,112.616997

    BalasHapus
  52. 2F/20/Navallino Mochammad alvido/2041160065

    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sedangkan transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri adalah sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi dan membawa sinyal infomasi. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text.
    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima dapat berpotensi hambatan yang semakin besar bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal gelombang elektro magnetic dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus :
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode

    Gelombang elektromagnetik memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    7° 56' 40"
    112° 36' 54"

    BalasHapus
  53. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  54. 2F/18/Muhammad Hibban Syakir/2041160103

    Konsep Dasar dan Pengukuran Saluran Transmisi

    • Apa itu Sistem Transmisi?

    Sistem transmisi adalah sebuah sistem yang dimana terjadi pengiriman sebuah sinyal radio frekuensi berupa informasi dari pengirim (Tx) ke Penerima (Rx). Sinyal informasi tersebut bisa berupa suara, gambar, maupun video.

    • Apa media yang digunakan dalam Sistem Transmisi?

    Sistem transmisi terbagi menjadi 2, yaitu wire (kabel) dan wireless (tanpa kabel).
    1. Media yang biasa digunakan dalam transmisi menggunakan wire (kabel) adalah serat optic dan kabel coaxial.
    2. Media yang digunakan dalam transmisi wireless (tanpa kabel) adalah udara.

    • Apa yang perlu diperhatikan dalam Sistem Transmisi?

    Dalam transmisi kompleks, pengiriman berpotensi menimbulkan hambatan berupa noise, fading, interference, redaman, crosstalk, atau distorsi.
    Maka dari itu, perlu diperhatikan nilai dari besaran-besaran seperti Impedansi, Panjang Gelombang, Kecepatan Gelombang, Frekuensi, Periode, Induktansi, dan Kapasistansi.

    • Apa saja kondisi-kondisi pada Sistem Transmisi?

    1. Matched
    Matched adalah kondisi di mana nilai impedansi antara generator, antenna, dan saluran transmisi bernilai sama.

    2. Missmatched
    Missmatched adalah kondisi di mana nilai impedansi antara generator, antenna, atau saluran transmisi bernilai tidak sama.

    3. Short Circuit (Hubung Singkat)
    Dengan asumsi jika saluran transmisi tanpa memiliki rugi-rugi (Lossless) maka R atau beban = 0. Short Cirucuit adalah kondisi di mana saluran transmisi mengalami hubung singkat dan seluruh gelombang yang dikirimkan oleh sumber (generator) akan dikembalikan/dipantulkan kembali karena tidak adanya beban/antena pada sisi penerima. Oleh karena tidak adanya beban, maka tidak ada yang menyerap gelombang tersebut. Short circuit tegangannya 0 dan arusnya 2x lipat (arus maju ditambah arus mundur/balik)

    4. Open Circuit
    Dengan asumsi jika saluran transmisi tanpa memiliki rugi-rugi (Lossless). Open Cirucuit adalah kondisi di mana saluran transmisi mengalami rangkaian yang terbuka, sehingga R/beban pada penerima bernilai tak terhingga. Seluruh gelombang yang dikirimkan oleh sumber (generator) akan dikembalikan/dipantulkan kembali. Open circuit tegangannya 2 kali lipatnya input (tegangan output = tegangan sumber) dan arus nya 0.

    • Bagaimana cara pengukuran dalam sistem transmisi?

    1. Siapkan Alat dan Bahan
    Alat :
    1. Transmission line demonstrator TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Osiloskop Digital / Analog

    Bahan :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to Banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konektor T

    2. Langkah-langkah

    1. Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2. Nyalakan alatnya
    3. Ubah hold menjadi mode run agar sinyal terbaca
    4. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. Variabelnya yang pertama L dan attenuationnya dalam keadaan minimal
    6. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan, kita dapat melihat sinyalnya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat

    Untuk percobaan yang selanjutnya dilihat dari function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmission line dan yang akan ditampilkan pada function generator, yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi. Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    7°56'35"S 112°36'48"E

    BalasHapus
  55. Eka Wijaya/JTD 2F/09/2041160107
    Koordinat Lokasi : -8.1090890, 112.3219680

    Saluran Transmisi

    Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa (0,5-3Hz)
    3.Osciloskop
    4. Link
    5. Terminator
    6. Kabel BNC to Banana
    7.Kabel BNC to BNC
    8. Konektor T


    Langkah langkah :
    Pertama sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka). Kemudian nyalakan alatnya. Lalu ubah hold menjadi run. Selanjutnya distep kan ke A. Lalu variabel yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal. Kemudian dapat terlihat hasil yang ditransmisikan.


    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi.

    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.


    Pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya:
    -Fo coaxial
    -tanpa kabel (Wireless)
    -melalui udara contohnya wifi

    pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi :
    -Noise
    -Fiding
    -Interference
    -Redaman
    -Crosstalk

    Saluran Transmisi ini ada beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator dan yg didapat nantinya akan ada gelombang, Jika RF adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) dan dari sini kita bisa menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), jadi pada konstanta ini saluran transmisi berbeda beda.

    BalasHapus
  56. 2F/11/Fakri Muhammad/2041160043

    SISTEM TRANSMISI DAN PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur semua yang berhubungan dengan transmisi. Sedangkan transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri adalah sebuah system yang memancarkan sinyal radio frekuensi dan membawa sinyal infomasi. Kemudian sinyal informasi itu akan diterima oleh Receiver (RX) atau penerima. Informasi yang dibawa dapat berupa video, gambar atau text.
    Dalam membawa gelombang informasi pasti perlu yang namannya media transmisi yaitu sebuah media untuk melakukan pengiriman sebuah informasi. media transmisi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, gelombang listrk dan gelombang cahaya termasuk bagian media transmisi kabel/wired , sedangkan gelombang elektromagnetik termasuk bagian media transmisi nirkabel/wireless.
    Semakin jauh tujuan yg dituju, maka media transmisinya akan semakin kompleks atau semakin banyak dan berpotensi menimblkan hambatan (semakin besar), contoh hambatan yaitu :
    1. noise atau sinyal yg tidak diinginkan,
    2. fading atau tabrakan,
    3. interference yaitu antar sinyal melalui jalur yang sama,
    4. redaman (jarak yang dituju semakin jauh, maka sinyalnya akan semakin redup),
    5. crosstalk, dan
    6. distortion (hancur).

    Alat yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa,(0,5-3Hz)
    3.Osciloskop

    Bahan yang dibutuhkan:
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T

    Langkah langkahnya
    1.sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka)
    2kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4.lalu di step kan ke A
    5.variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan

    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi.

    Koordinat lokasi : -7.943854, 112.613495

    BalasHapus
  57. 2F/07/Dani Dwi Saputra/2041160095

    Sistem Transmisi

    Secara singkat, system yang mengatur transmisi dapat disebut dengan system transmisi. Dalam kondisinya, transmisi yaitu sebuah pemancar (TX) yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX).
    Dan dalam sebuah transmisi pasti memelukan sebuah media transmisi,seperti yang kita tau dapat dengan kabel(wire) maupun tanpa kabel(wireless).
    Wire :
    -Fiber Optic
    -Coaxial
    Wireless :
    Sedangkan, dalam kondisi wireless maka udaralah yang akan menjadi media tersebut.
    Dalam transmisi semakin jauh jarak antar pengirim dengan penerima maka system yang digunakan pun akan semakin rumit maupun kompleks agar hambatan yang tak diinginkan tidak muncul seperti noise, fading, interference,redaman, crosstalk dan distortion.
    Pengukuran Saluran Transmisi

    Pengukuran Saluran Transmisi

    Alat yang diperlukan yaitu :
    1. Transmission Line Demonstrator (TLD511)
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Osiloskop Digital / Analog

    Bahan yang diperlukan yaitu :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to Banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konektor T

    Langkah langkahnya yaitu :
    1. Menyambungkan link ke link dalam posisi short
    2. Menyalakan alat
    3. Mengubah mode hold ke mode run sehingga sinyal dapat terbaca
    4. Agar dapaat memberikan daya pada led agar dapat hidup maka di step kan ke A
    5. Variabel yang pertama L dan attenuationnya dalam keadaan minimal
    6. Maka hasil yang ditransmisikan dapat terlihat, Dan dapat terlihat terjadi pengulangan pada sinyal yang dirambatkan, serta variabelnya akan membesar hingga dapat menyebabkan melambatnya proses transmisi.

    Koordinasi Lokasi : -7.9949824, 112.6023169

    BalasHapus
  58. 22/2E/Yoga Wisesa/2041160045

    KONSEP DASAR SISTEM TRANSMISI
    Sistem Transmisi yaitu sebuah pemancar telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi yang membawa informasi dari sumber pengirim yang dapat diterima oleh penerima. Bentuk informasi nya bisa dalam bentuk video, gambar, dan teks. Jadi sistem transmisi yaitu system yang mengatur apa apa yang ada berhubungan dengan transmisi
    Dalam pengiriman informasi pastinya menggunakan media, media yang dimaksud yaitu media transmisi. Ada 2 media transmisi yaitu
    1. Media transmisi menggunakan kabel (Wire) : Kabel FO dan Coaxial
    2. Media transmisi tanpa menggunakan kabel (Wireless) : Udara
    Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima maka media transmisi nya akan semakin kompleks. Apabila semakin kompleks maka semakin berpotensi menimbulkan hambatan. Hambatan media transmisi antara lain:
    1. Noise
    2. Fading
    3. Interference
    4. Redaman
    5. Crosstalk
    6. Distortion
    Didalam media transmisi pastinya menggunakan alat untuk mengirimkan informasi yang bisa disebut saluran transmisi.jadi saluran transmisi yaitu penghantar informasi dari pengirim ke penerima yang bisa bersifat konduktor atau isolator. Ketika mau mengirimkan informasi berarti yang merambat di saluran transmisi adalah gelombang elektromagnetik. Kecepatan yang diperlukan untuk mengirim informasi berbeda beda, untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus V=C/√K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi
    koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421

    BalasHapus
  59. 2E/14/Firmansyah Hifsony/2041160014

    Video 2: Sistem Transmisi (Konsep Dasar)

    Sistem transmisi merupakan suatu pemancar( TX) telekomunikasi buat memancarkan sinyal radio frekuensi( RF) yang bawa data( video, foto, text), sehingga bisa diterima oleh receiver( RX).
    Dalam bawa gelombang data tentu butuh yang namannya media transmisi ialah suatu media buat melaksanakan pengiriman suatu data. media transmisi bisa dikelompokkan jadi 2 bagian, gelombang listrk serta gelombang sinar tercantum bagian media transmisi kabel/ wired, sebaliknya gelombang elektromagnetik tercantum bagian media transmisi nirkabel/ wireless.

    Media transmisi kabel/ wired mempunyai keterjangkauan serta tidak efektif sebab banyak memakan tempat. Jaringan kabel ini umumnya digunakan buat jaringan local. Tipe kabel yang kerap digunakan ialah:
    1. Twisted pair, kabel tembaga yang silih berpasang dengan standart tertentu, dipecah jadi 2 ialah UTP serta STP. Kabel yang sangat popular ialah UTP, kabel ini mentransmisikan informasi sangat jauh 100M umumnya digunakan buat indoor. Kabel STP secara universal sama dengan UTP, namun kabel STP memiliki selubung tembaga yang spesial dirancang buat kurangi kendala elektrik dan mempunyai bonus kawat selaku grounding, kabel ini umumnya digunakan buat outdoor.
    2. Kabel coaxial ataupun yang diucap pula BNC terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkatan isolasi. Pada bagian kabel coaxial terdiri dari center conductor yang ialah inti yang digunakan transfer informasi, dielectric ialah isolator buat melindungi inti, bonded alumunium foil buat melindungi inti dari interfrensi luar, alumunium brainded ialah pelindung dari gelombang electromagnet, serta jaket isolator ialah pelindung utama bagian luar. Terdapat 4 tipe kabel thinnet, thicknet, RG- 59, serta RG- 6. Kabel coaxial bayaran rata- rata per node murah, kecepatan serta keluaran 10- 100Mbps, serta media dimensi konektor medium.
    3. Fiber optik ialah tipe kabel yang dibuat dari serat cermin yang bisa mentransmisikan sinyal sinar dari satu tempat ke tempat yang lain. Kabel fiber optik mempunyai ciri ialah beroperasi pada kecepatan besar( giga bit/ detik), sanggup bawa data- data dengan kapasitas besar, kebal terhadap interfresin elektromagnetik, serta jarak transmisi yang lebih jauh. Terdapat 2 berbagai kabel fiber optic ialah kabel singlemode serta multimode.
    Media transmisi nirkabel/ wireless memakai teknologi gelombang elektromagnetik ialah memakai jaringan tanpa kabel, namun pada jaringan ini masih berbicara dengan prangkat yang lain yang terdapat pada jaringan LAN( Local Zona Network). Kelebihan media transmisi ini bisa dipergunakan buat komunikasi informasi dengan jarak jauh. Bergantung Line Of Sight serta keahlian fitur wireless dalam memancarkan gelombang serta sangat baik digunakan pada gedung yang susah menginstall kabel. Kekurangan media transmisi ini susah diperoleh sebab spectrum frekuensi terbatas, keamanan informasi kurang terjamin, pengaruh kendala lumayan besar, transfer informasi lebih lelet daripada kabel, serta bayaran instalasi, operasional serta pemeliharaan mahal. Fashion jaringan wireless terdapat 2 yang dapat digunakan ialah fashion adhoc terdiri dari 2 fitur wireless yang silih tersambung tanpa memakai fitur bonus, serta fashion infrastruktur memakai piranti wifi yang digunakan buat menghubungkan antara perangkat- perangkat. Standarisasi wireless ialah 802. 11, standarisasi 802. 11 dipecah sebagian standar ialah 802. 11a( kecepatan 54 Mbps, bandwith 5GhHz), 802. 11b( kecepatan 11Mbps, bandwith 2. 4 Ghz), 802. 11g( kecepatan 54 Mbps, bandwith 2. 4 GHz), 802. 11n( kecepatan 150 Mbps- 300Mbps, Bandwith 2. 4 GHz), serta 802. 11ac( kecepatan 1Gbps, bandwith 6 GHz).
    Dalam suatu pengiriman data lewat media transmisi pula mempunyai sebagian hambatan:
    1. Noise
    2. Fading
    3. Interface
    4. Redaman

    Koordinat Lokasi: -7.085790,112.588554

    BalasHapus
  60. 2E/04/AULIA KHOIRUNNISA'/2041160108

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Saluran Transmisi merupakan sistem yang mengatur transmisi, transmisi sendiri yaitu sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untuk memancarankan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (dapat berupa video, gambar, teks) yang dapat diterima oleh receiver (Rx).
    >>Media Transmisi adalah adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
    dapat Berupa :
    1.Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    2.Tanpa Kabel (wireless) : Udara

    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima akan berpotensi terdapat hambatan yang semakin besar.Hambatan itu bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Dalam media transmisi berupa pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator.
    Kalau ada media transmisi pasti ada saluran transmisi (penghantar dari sumber ke Rx. Bisa bersifat konduktor atau isolator). Jika ingin mengirimkan sebuah sinyal pasti berupa gelombang dan gelombang tersebut yg akan merambat di saluran transmisi tsb. Gelombannya yaitu gelombang elektro magnetic, dan kita bisa menghitung seberapa cepat gelombang tersebut merambat. Dituliskan dengan rumus :

    V = C/√K = 3.10^8 / √K

    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban (tidak Memiliki satuan)
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus

    Zo = √(L'/C')

    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Pengukuran pada saluran Transmisi , alat dan bahan yaitu :

    ALAT :
    1. Transmision line
    2. Function Generator
    3. Osiloskop Digital

    BAHAN :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konduktor T

    Mengukur saluran transmisi :
    a.) Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b.) Hidupkan alat
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : -7.9474009,112.6194344

    BalasHapus
  61. 2G/15/MUHAMMAD PACHLEVY ARIRUL/2041160122

    -Konsep Dasar Saluran Transmisi dan Pengukuran Saluran Transmisi

    Pada dasarnya pengertian saluran transmisi adalah suatu sistem yang mengatur transmisi, yaitu transmisi berupa pemancar komunikasi untuk membawa sinyal frekuensi radio (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh penerima (Rx).
    Media transmisi terdiri dari kabel (wire) contohnya Fo coaxial, tanpa kabel (wireless) melalui udara contohnya WLAN, pada media transmisi ini terdapat beberapa kendala yang dapat mempengaruhi transmisi ini, antara lain :

    > Noise
    > Fiding
    > Interferensi
    > Redaman
    > Crosstalk

    Saluran transmisi ini memiliki beberapa penghantar yaitu penghantar/isolator dan yang didapat setelah itu adalah gelombang, jika gelombang RF adalah gelombang elektromagnetik (EM) dan dari sini kita dapat menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c / ^ K kecepatan karena itu 3 x 10 ^ 8 / ^ K (konstan), jadi konstanta ini juga berbeda di saluran transmisi.

    Untuk pengukuran pada saluran transmisi ini kita perlu menyiapkan berbagai alat dan bahan yaitu :

    ALAT :
    - Saluran transmisi
    - Function generator
    - Osiloskop digital

    MATERIAL :
    - Link
    - Terminator
    - BNC to banana cable
    - BNC-ke-BNC -Kabel
    - T-Ladder

    Alat dan bahan di atas yang dapat digunakan untuk mengukur kemiringan saluran transmisi untuk pengaturan atau pengukuran adalah:

    a.) Hubungkan tautan ke tautan (kabel disediakan )
    b.) Hidupkan alat. posisi minimum
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Perhatikan hasil sinyal yang ditransmisikan.
    Pada percobaan berikut ini, coba lihat bagaimana sinyal yang dihasilkan dari function generator, yang terhubung ke saluran transmisi dan ditampilkan di function generator, sinyal dan penggunaan variabel panjang yang berbeda-beda, yang sangat mempengaruhi waktu proses transmisi.

    Koordinat: -8.1327209, 112.5750438

    BalasHapus
  62. 2G/02/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
    Koordinat lokasi : -7.77084100499, 112.746402501
    Lokasi : Kabupaten Pasuruan

    Sistem transmisi adalah sebuah sistem yang dimana terjadi pengiriman sebuah sinyal radio frekuensi berupa informasi dari pengirim (Tx) ke Penerima (Rx). Sinyal informasi tersebut bisa berupa suara, gambar, maupun video.

    Sistem transmisi terbagi menjadi 2, yaitu wire (kabel) dan wireless (tanpa kabel).
    1. Media yang biasa digunakan dalam transmisi menggunakan wire (kabel) adalah serat optic dan kabel coaxial.
    2. Media yang digunakan dalam transmisi wireless (tanpa kabel) adalah udara.

    Kondisi – kondisi dalam saluran transmisi
    1. Saluran transmisi dengan beban sesuai
    Matched adalah kondisi di mana nilai impedansi antara generator, antenna, dan saluran transmisi bernilai sama.
    2. Saluran transmisi dengan beban tidak sesuai (missmatch)
    Missmatched adalah kondisi di mana nilai impedansi antara generator, antenna, atau saluran transmisi bernilai tidak sama.
    3. Saluran transmisi beban hubung singkat (short circuit)
    Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless), jika ujung beban di hubung singkat artinya ZL = 0. Jadi antenna bisa korslet atau gelombang yang dari sumber yang dikirim ke beban (antena) akan dipantulkan semuanya dan tidak aka nada yang diserap oleh beban.
    4. Saluran transmisi beban terbuka (open circuit)
    Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) dibuka, RL = tak terhingga. Maka gelombang dari sumber yang dikirim ke beban akan dipantulkan semua.

    Pengukuran pada saluran Transmisi , alat dan bahan yaitu :
    ALAT :
    1. Transmision line
    2. Function Generator
    3. Osiloskop Digital

    BAHAN :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konduktor T

    Mengukur saluran transmisi :
    a.) Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b.) Hidupkan alat
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Impedansi input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL. Maka impedansi terukur pada jarak / dari beban mempunyai harga tertentu. Impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan dengan Zin.

    BalasHapus
  63. 2G / 16 / Nabila Laila Nirmala / 2041160040

    a. SALURAN TRANSMISI

    1. Saluran Transmisi Hubung Singkat

    Pada saluran transmisi lossless jika pada ujung bebannya dihubung singkat maka impedansi R, = 0. Gelombag akan dipantulkan oleh beban yan berasal dari sumber sehingga semua energi yang dikirimkan tidak ada yang diserap oleh beban.
    Rumusnya adalah
    Vinput = Z0 / (Rs + Z0)
    Pinput = Vinput x Iinput
    Besar koefisien pantul = (Rl – Z0)/ Rl + Z0)
    Vpantul = Koef.pantul x Vinput
    Ipantul = koef.pantul x Iinput
    Vbeban(VL) = Vinput +Vpantul
    Ibeban(IL) = Iinput+ Ipantul
    Pbeban(PL)= VL x IL
    Jika PL = 0 maka tidak ada daya yang diserap oleh beban.

    2. Saluran Transmisi Beban Terbuka
    Jika pada suatu ujung saluran transmisi lossless dibuka maka impedansi RL = tak terhingga, maka gelombang akan dipantulkan semuanya oleh beban yang berasal dari sumber .

    3. Impedasi Input
    Zin atau impedansi input dimana impedansi terukur pada jaral l dari beban yang memiliki harga.
    Zin=Z0(ZL+ j Z0 tanBl) / (ZL- jZL tanBl)

    b. PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Alat yang digunakan adalah Transmission Line Demondstater TLD511,Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz),Osiloskop digital / analog

    Bahan-bahan yang dibutuhkan seperti :Link,Terminator,Kabel BNC to Banana,Kabel BNC to BNC, Konektor T

    Langkah percobaan yang pertama dilakukan pada perambatan saluran transmisi untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan penelitian dengan simulator adalah dengan mengaktifkan Transmission Line Demondstater. Lalu menggunakan terminal LINK yang dibagi 2 yaitu untuk bagian open dan bagian short. Setelah itu terminal dipasang pada simulator dimana keadaan ini menunjukkan jika ini dalam keadaan open. Untuk mengaktifkan sinyalnya, hold diubah ke run lalu kita nyalakan step input ke A. hal ini bertujuan untuk mengaktifkan lampu LED. Disini terdapat variable yakni line length ( L, 2L, 8L). Line length ini digunakan untuk melihat waktu yang diperlukan dan seberapa cepat waktu perambatan Jadi semakin besar nilai L semakin lambat sinyal yang ditransmisikan. Pada keadaan short, sinyal yang ditransmisikan akan berputar seperti pada loop.

    Langkah percobaan yang kedua, menggunakan function generator sebagai pembangkit sinyalnya. Dimana ini akan dihubungkan ke simulator dengan menggunakan terminal LINK pada kondisi open dan short. Pada kondisi open, sinyal yang dapat dilihat adalah sinyal berbentuk sinusoidal. Pada kondisi short, sinyal yang yang dapat dilihat lebih cepat dari sinyal open.

    Langkah percobaan yang ketiga, menggunakan impedansi 50 posisi link. Dimana sebelah kanan dihubungkan semua posisi horizontal dan vertical. Maka gelombang tersebut akan mengalami loop sekitar 5x loop, lalu menggunakan variable yang berbeda-beda .Semakin besar variable line lengthnya maka semakin lambat waktu transmisinya. Pada impedansi 200, gelombang tersebut mengalami loop sekitar 2x loop. Kemudian menggunakan impedansi 600, gelombang tersebut akan berbentuk sinyal sinusoida 1 gunung 1 lembah pada variable length l, pada variable length 2L sinyal akan berbentuk 2 gunung 1 lembah.

    Jadi, jika tidak menggunakan function generator arus yang digunakan akan cepat untuk habisnya. Namun, apabila menggunakan function generator maka arusnya akan mengalir terus

    Koordinat Lokasi : (-7.8492620, 112.5257630)


    BalasHapus
  64. 2G/13/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010

    Sistem Transmisi
    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur segala sesuatu tentang transmisi. Sedangkan transmisi itu sendiri memiliki pengertian sebuah pemancar telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi yang membawa informasi yang dapat diterima oleh receiver. Contoh informasi yang dibawa adalah video, gambar, dan teks. Media transmisi berfungsi sebagai media pengiriman informasi menuju penerima. Media transmisi dapat melalui kabel / wire (fiber obtic, koaksial) dan non kabel / wireless (udara). Semakin jauh jarang yang ditempuh untuk mengrim suatu informasi maka media transmisi yang digunkan akan semakin kompleks dan makin menimbulkan hambatan. Contoh hambatan yang muncul adalah noise, fading, interferace, redaman, crosstalk, distortion. Adapun saluran transmisi sebagai pengantar dan memiliki sifat konduktor atau isolator. Saluran transmisi mengirimkan sinyal informasi dalam bentuk gelombang. Gelombang yang dikirim adalah gelombang elektromagnetik. Dari gelombang EM kita dapat mengetahuti kecepatan pengiriman dengan rumus V = c/√k, adapun c merupakan nilai kecepatan cahaya sebesar 3.10^8 dan k merupakan nilai konstanta dan tidak memiliki satuan.

    Pengukuran saluran transmisi
    Pada video dijelaskan kita memerlukan beberapa alat dan bahan untuk kita gunakan dalam pengukuran saluran transimisi.
    Alat :
    1) Transmission line
    2) Function generator
    3) Osiloskop digital
    Untuk bahan :
    4) Link
    5) Terminator
    6) Kabel BNC to banana
    7) Kabel BNC to BNC
    8) Konduktor T
    Berikut langkah-langkah dalam pengukuran saluran transmisi :
    1. Sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka),
    2. Nyalakan alat,
    3. Mengubah posisi saklar hold menjadi run,
    4. Lalu di step kan ke A,
    5. Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L,
    6. Distribution attenuationnya pada posisi minim,
    7. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan.

    Koordinat : -7.142961066473635, 112.61526474725366

    BalasHapus
  65. 2G_10_Ivana Arum Dimarsasi_2041160068
    Malang, -7,9513340, 112,6217612

    SALURAN TRANSMISI HUBUNG SINGKAT

    Saluran transmisi hubung singkat ini disebut Lossless yaitu tanpa rugi-rugi. Kondisi muncul kerugian karena konduktor pada rangkaian saluran transmisi ini yang dipkai tidak ideal sehingga lintasannya (yang dilintasi gelombang) akan mengubah energi menjadi energi panas. Ciri-ciri dari saluran transmisi lossless yaitu
    1. impedansi RL = 0 ohm.
    2. Bentuk dari Saluran transmisi ini pendek
    3. Rangkaian nya terdiri Induktansi (L) dan kapasitor ( C )
    4. Rumus Impedansi karakteristik Lossless adalah Zo = akar dari L/C
    5. Nilai koefien pantul jika V+ = V input sebesar 50 V dan I+ = I input sebesar yang ditransmisikan ke beban. Yaitu bisa dihitung dengan cara
    RL – Zo/RL + Zo = o-50/0+50 = -1
    6. Tengan pantul V+ dan arus pantul r didbeban adalah
    V+ = I- . V+ = -50 V
    I- = I- I+ = 1 A
    7. Adanya beban yang diserap oleh beban PL
    Semua energi dikembalikan oleh beban, maka harus dibuktikan daya yang diserap beban PL = 0
    PL = VL . IL = 0

    SALURAN TRANSMISI HUBUNG TERBUKA

    Saluran transmisi hubung terbuka kondisi dimana lossless dibuka (open circuit). Ciri-ciri dari saluran transmisi tersebut yaitu
    1. Nilai RL = takhingga
    2. Mempunyai nilai koefisien pantul bernilai 1, yaitu kondisi dipantulkan semuanya. Dan akan semua Kembali ke sumber. Gelombang dari sumber/ generator yang dikirimkan ke beban, maka akan dipantulkan semuanya oleh beban
    3. se-pasha (untuk open, tegangan menjadi maksimum pada ujung saluran transmisi, sedangkan arus menjadi nol).
    4. Rangkaian nya di salah satu ujungnya terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir

    BalasHapus
  66. 2G/09/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016

    pengukuran saluran transmisi

    a. saluran transmisi beban hubung singkat
    merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi rugi (lossless) artinya pada saluran transmisi panjang resistansi nya sebesar 0 dan tahanan olasinya (plastik dll)sebesar tidak terhingga atau disebut kondisi nasional. jika pada ujung beban di hubung singkat (short circuit) artinya impedensi RL= 0, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban akan di pantulkan semuanya oleh beban atau nama lain. semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuaya tidak ada yang di serap oleh beban.

    b. saluran transmisi beban terbuka
    merupakan suatu saluran pada ujung suatu saluran transmisi tenpa rugi rugi (lossless) dan di buka (open circuit), artinya impedensi RL nya sebesar tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang di kirimkan ke beban juga akan di pantulkan semuanya oleh beban.

    c. impedensi input
    merupakan suatu saluran transmisi dengan impedensi karateristik Zo, di hubungkan dengan beban dengan impedensi ZL, maka impedensi terukur pada jarak L dari beban mempunyai harga tertentu.

    sistem transmisi merupakan suatu sistem yang dapat mengatur transmisi, dan transmisi sendiri merupakan sebuah pemancar (Tx) yang mentransmisikan sinyal frekuensi radio (Rf) ke penerima (Rx), dan informasi yang di bawa bisa berupa vidio, text atau gambar. media transmisi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
    a. Wire (menggunakan kabel)
    biasanya kabel yang di gunakan dalam mentransmisikan data adalah fober optik dan kabel coaxial.
    b. Wireless ( tanpa menggunakan kabel )
    biasanya sistem transmisi ini menggunakan atau memanfaatkan udara


    Koordinat lokasi :
    7°48'51.5"S 112°17'35.6"E


    BalasHapus
  67. 2G/06/Dimas Kurniawan/2041160157

    Sistem Transmisi
    Adalah suatu sistem yang mengatur seluruh transmisi, dan transmisi sendiri merupakan sebuah pemancar (TX) telekomunikasi yang bergungsi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi seperti video, gambar, dan text, sehingga dapat diterima oleh receiver (RX). Dalam membawa informasi diperlukan adanya media transmisi
    Media transmisi
    Adalah sebuah media yang digunakan untuk melakukan pengiriman sebuah informasi. Media transmisi dapat berupa kabel (wire) dan tanpa kabel (wireless), contoh media transmisi kabel (wire) adalah Fiber Optic, Coaxial. Dan contoh media transmisi tanpa kabel (wireless) adalah udara. Media Tranmisi Kompleks terjadi akibat jarak antar pengirim informasi semakin jauh dengan penerima informasi, sehingga berpotensi menimbulkan hambatan yang berupa noise, fading, interference, redaman, Crosstalk, dan Distortion. Saluran Transmisi sebagai penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.
    • Rumus kecepatan gelombang elektromagnetik (v)
    v = C / (√K)
    • Rumus panjang gelombang elektromagnetik (λ)
    λ = C / (f √k)

    Saluran Transmisi Beban Hubung Singkat (Short Circuit)
    Adalah suatu saluran transmisi yang diasumsikan tanpa rugi-rugi (lossless), tanpa rugi-rugi yaitu mengabaikan nilai resistansi (hanya unsur L dan C). Pada ujung beban dihubung singkat (short circuit), artinya nilai impedansi RL = 0, maka gelombang dari sumber (generator/pemancar) yang dikirimkan ke beban/antena akan dipantulkan semua oleh beban, jadi 100% yang dikirimkan, maka 100% yang dipantulkan, dan tidak ada yang diserap oleh beban.
    • Rumus Tegangan Input (Vinput)
    Vinput = (Zo / Rs + Zo) V
    • Rumus Arus Input (Iinput)
    Iinput = (1 / Rs + Zo) Vsumber
    • Rumus Daya Input (Pinput)
    Pinput = Vinput . Iinput
    •Rumus koefisien pantul di beban (r)
    ᴦ = (RL - Zo) / (RL + Zo)
    Impedansi Input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Zo dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan denga Zin.
    • Rumus Impedansi Input (Zin)
    Zin = Zo (ZL+jZo.tan.beta.l / Zo+jZL.tan.beta.l)
    Dimana, beta adalah konstanta propagasi (beta = 2πλ) dan panjang saluran (l) dapat dinyatakan dalam panjang gelombang (λ).

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat :
    1. Transmission line demonstrator TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Osiloskop Digital / Analog
    Langkah langkah pengukuran rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2. Nyalakan alatnya
    3. Ubah hold menjadi mode run agar sinyal terbaca
    4. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. Variabelnya yang pertama L dan attenuationnya dalam keadaan minimal
    6. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan, kita dapat melihat sinyalnya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat.
    Untuk percobaan yang selanjutnya dilihat dari function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmission line dan yang akan ditampilkan pada function generator, yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi. Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : 3°22'19.9"S 103°10'49.2"E

    BalasHapus
  68. 2G/22/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139
    Koordinat lokasi : -7.443528, 112.694941
    Lokasi : Sidoarjo

    - SISTEM TRANSMISI -

    Merupakan Pemancar (Tx) Atau sumber telekomunikasi yang dapat memancarkan sinya radio frekuensi yang memberikan informasi yang dapat diterima oleh Receiver (Rx). Infomarsi disini sendiri terdapat berbagai macam seperti Video,Gambar,Text,Pesan suara. Hal ini lah yang dapat di salurkan oleh sistem transmisi baik ada di Darat,Laut, maupun udara. Seiring berkembangnya zaman sistem transmisi juga turut berkembang menjadikan lebih cepat & lebih effisien.

    Hal ini juga terdapat pada video, Saat mengirim sinyal, diperlukan media, dan media ini adalah media transmisi. Jenis media transmisinya adalah wired (menggunakan kabel) dan wireless (tidak menggunakan kabel). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah kabel serat optik dan kabel koaksial. Sistem transmisi nirkabel biasanya menggunakan udara. Dalam proses pengiriman sinyal, semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima, diperlukan sistem transmisi yang kompleks untuk memastikan tidak ada hambatan seperti noise, fading, interferensi, redaman, crosstalk, dan distorsi. Hal ini merupakan salah satu berkembangnya sistem transmisi yang jauh lebih baik.

    Berikut adalah pembuktian secara teori bagaimana pengiriman sinyal gelombang dan gelombang tersebut bisa disalurkan oleh sistem transmisi. Bila hendak ingin mengirim sinyal, maka harus berupa gelombang, dan gelombang ini akan merambat pada saluran transmisi. Gelombang ini adalah gelombang elektromagnetik, dan kita dapat menghitung kecepatan rambatnya. Gunakan rumus sebagai berikut :
    V = C/√K = 3.10^8 / √K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban (tidak Memiliki satuan)
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus
    Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi
    Bagian dari setiap sistem transmisi memiliki peran dan fungsinya masing – masing, hal ini dapat dipelajari dan dibuktikan baik dalam praktik dan teori sistem transmisi itu sendiri. Yang dimana hal inilah yang dibutuhkan dan digunakan masa kini dalam bidang telekomunikasi. Tetapi hal ini harus dikembangkan terus menerus mengingat banyak keterbatasan yang tidak bisa dilakukan oleh metode ini. Hal ini diperlukan research and development yang lebih tinggi agar teknologi kedepan lebih effiesien dan cepat.


    BalasHapus
  69. 12/2G/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128

    Konsep SistemTransmisi
    Sistem Transmisi yaitu sebuah pemancar telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi yang membawa informasi dari sumber pengirim yang dapat diterima oleh penerima. Bentuk informasi nya bisa dalam bentuk video, gambar, dan teks. Jadi sistem transmisi yaitu system yang mengatur apa apa yang ada berhubungan dengan transmisi.
    Sistem transmisi terbagi menjadi 2, yaitu wire (kabel) dan wireless (tanpa kabel).
    1. Media yang biasa digunakan dalam transmisi menggunakan wire (kabel) adalah serat optic dan kabel coaxial.
    2. Media yang digunakan dalam transmisi wireless (tanpa kabel) adalah udara.

    Pengukuran pada saluran Transmisi , alat dan bahan yaitu :
    ALAT :
    1. Transmision line
    2. Function Generator
    3. Osiloskop Digital
    BAHAN :
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to banana
    4. Kabel BNC to BNC
    5. Konduktor T
    Mengukur saluran transmisi :
    a.) Hubungkan link to link (kabel yang disiapkan )
    b.) Hidupkan alat
    c.) Hold diubah ke mode run untu membangkitkan sinyal
    d.) Kemudian lihat line lengtch nya untuk melihar seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    e.) Distribution attenuationnya pada posisi minim
    f.) Lihatlah hasil sinyal nya yang ditransmisikan

    Pada percobaan selanjutnya lihat dari function generator untuk membangkitkan sinyal yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.
    Pada pengukuran ketika Suatu saluran transmisi dengan ipedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.
    koordinat lokasi: -7.9547595,112.6014276

    BalasHapus
  70. 2G/11/Muhamad Faiz Kamilul Huda/2041160092

    Saluran Transmisi

    Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa (0,5-3Hz)
    3.Osciloskop
    4. Link
    5. Terminator
    6. Kabel BNC to Banana
    7.Kabel BNC to BNC
    8. Konektor T
    Langkah langkah :
    Pertama hubungkan link to link dalam keadaan open(terbuka). Kemudian nyalakan alatnya. Lalu ubah hold menjadi run. Kemudian distep kan ke A. Lalu variabel yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal. Kemudian dapat terlihat hasil yang ditransmisikan.
    Ketika memakai variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yg merambat akan otomatis lebih cepat, & bila diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, & bila diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka sanggup dikatakan bila panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat pada proses transmisi.
    Pada percobaan selanjutnya lihat berdasarkan function generator buat membangkitkan frekuwensi yg akan dihubungkan ke transmision line & akan ditampilkan dalam function generator yaitu sinyal sinusoidal & memakai variabel length yg berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh pada saat dalam proses transmisi.
    Pada pengukuran saat Suatu saluran transmisi menggunakan ipedansi ciri Z0 dihubungkan ke beban menggunakan ZL, maka akan terukur jarak L menurut beban, dalam perkara ini diklaim menggunakan impedansi input yg biasa disimbolkan menggunakan Zin.
    Saluran Transmisi merupakan sebuah sistem yg mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi buat memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yg membawa keterangan yg diterima sang Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya:
    -Fo coaxial
    -tanpa kabel (Wireless)
    -melalui udara contohnya wifi
    pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi :
    -Noise
    -Fiding
    -Interference
    -Redaman
    -Crosstalk
    Saluran Transmisi ini terdapat beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator & yang didapat nantinya akan terdapat gelombang, apabila RF merupakan gelombang Elektro Magnetik (EM) & menurut sini kita sanggup memilih kecepatan yg terjadi yaitu V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), jadi dalam konstanta ini saluran transmisi beda beda

    Titik koordinat : -7.942816, 112.614343

    BalasHapus
  71. 2G/05/BELINDA CINDY ANGGREANI/2041160036

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Dasar pengertian dari Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur transmisi, Transimisi yang berupa pemanccar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi kemudian diterima oleh Receiver (RX). Pengiriman sinyal tersebut memerlukan sebuah media dalam prosesnya media ini disebut media transmisi. Terdapat jenis media transmisi berupa :
    1.Media fisik berupa Kabel (Wire), contohnya : Fiber Optik, coaxial
    2.Media non-fisik atau tanpa kabel (wireless), contohnya : udara

    Media tranmisi kompleks yang berpotensi menimbulkan hambatan berupa noise, fading, interference, redaman,Crosstalk, Distortion.
    Rumusnya dapat dituliskan :
    - Kecepatan Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi v = C/(√K)
    - Panjang Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi λ = C/(f√k)
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Besarnya penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi, dapat dihitung dengan rumus Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Untuk Pengukuran pada saluran Transmisi ini, kita perlu menyiapkan bebrapa alat dan bahan yaitu :
    ALAT :
    Transmision line
    Function Generator
    Osiloskop Digital

    BAHAN :
    Link
    Terminator
    Kabel BNC to banana
    Kabel BNC to BNC
    Konduktor T

    Langkah-langkah untuk mengatur dan mengukur sebagai berikut:
    1. Hubungkan link to link pada keadaan terbuka (open)
    2.Hidupkan alat-alatnya
    3.HOLD diubah ke mode run untk membangkitkan sinyal
    4.Kemudian lihat line lengtch nya agar bisa meliht seberapa cepat perambatannya, jika pada awal diubah ke L
    5.variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minim
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    Pada percobaan selanjutnya coba dilihat dari function generator untuk membangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmision line dan akan ditampilkan pada function generator yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda dan mempunyai pengaruh bersar dalam waktu pada proses transmisi.
    Pada pengukuran Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Zo dihubungkan ke beban dengan ZL, maka timbul L yang merupakan jarak dari beban dengan mempunyai harga tertentu, pada peristiwa ini disebut dengan impedansi input yang bisa dilambangkan dengan Zin.

    Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155

    BalasHapus
  72. 2G/17/Rafli Dewantoro/2041160075
    Koordinat Lokasi : -0.4932489,117.1147095,11
    Lokasi : Penajam,Kaltim

    Saluran Transmisi Beban hubung Singkat

    Saluran Transmisi tanpa rugi-rugi(lossless) terdefinisikan Panjang antara saluran transmisi resistansi
    RL=0 ,Tahana isolasi nya tak terhingga jika ada resistansi di sepanjang saluran maka energi dapat berubah menjadi panas dan di hamburkan ke udara dan tidak bermanfaat,jika pada ujung beban
    Di hubungkan singkat(short circuit) artinya impendasi beban RL=0 gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban akan di pantulkan semua oleh beban
    Saluran Transmisi dengan Beban hubung singkat :
    Sumber membangkitkan gelombang 100V
    Tahana dalam generator R_(s=) 50Ω Sumber di hubungkan oleh suatu saluran transmisi
    Dengan impendasi karakteristik Z_0=50Ω di hubung singkat 〖(Z〗_L=0 )
    V_input=(Z_0/(R_s+Z_0 ))V=(50/(50+50))100v=50V
    I_input=(1/(50+50)) V_sumber=(1/(50+50))100v=1.A
    I_input=V_input I_input=50W

    Rumus Menghitung tegangan pantul
    Koefisien Pantul r=(R_L+Z_0)/(R_L+Z_0 )=(0-50)/(0+50)=-1 Kofisien pantul
    Tegangan pantul V* dan arus pantul I* di beban
    V_l* =rv+=-50v I_l* =r I +=-1A
    Untuk membuktikan bahwa semua energi dikembalikan oleh beban maka harus
    Di buktikan daya yang diserap beban P_L=0 tegangan di beban V_L dan arus beban I_L
    V_L* =V^++ V^- =0 I_L* =I^++ I^- =2A
    Maka Daya yang si serap P_(L=V_L I_L=0)
    Dari perhitugan di atas harga = V_(L=0) arti nya tidak ada daya yang di serap oleh beban dan
    Semua energi yang di kembalikan oleh beban ke sumber
    Sistem transmisi adalah pemancar (TX) telekomunikasi buat memancarkan frekuwensi radio frekuensi (RF) yg membawa informasi (video, gambar, text), sebagai akibatnya bisa diterima oleh receiver (RX). Media transmisi kabel/wired mempunyai keterjangkauan & nir efisien lantaran poly memakan tempat. Jaringan kabel ini umumnya dipakai buat jaringan local. Jenis kabel yg tak jarang dipakai yaitu
    wire Kabel coaxial: atau yang disebut juga BNC terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi,center conductor inti digunakan transfer data

    Fiber optik kabel: yang terbuat dari serat kaca yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya.

    Twisted pair, kabel dibagi menjadi 2 yaitu UTP dan STP. Kabel yang paling popular yaitu UTP, kabel ini mentransmisikan data paling jauh 100M

    wireless menggunakan teknologi gelombang elektromagnetik

    Untuk Melakukan Pengukuran pada saluran Transmisi,Perlu Menyiapkan beberapa alat
    Alat yang dibutuhkan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission TLD511
    2. Function Generator (0,5-3Hz)
    3.Osciloskop
    BAHAN :
    1.Terminator
    2.Kabel BNC to BNA
    3.Kabel BNC to BNC
    Urutan Langkah-Langka Mengukur & Mengatur Saluran Transmisi
    1.sambungkan terlebih dahulu link ke link pada posisi open
    2.pada variable L/1L pada distribution attenuation pada posisi minimal
    3.Variabel kedua pada Line Length ke posisi 2L,Gelombang yang dihasilkan mengalami turun naik dengan tempo cepat
    4. Variabel ketiga pada Line Length ke posisi 8L Gelombang yang dihasilkan
    Mengalami turun naik dengan tempo cepat
    Dari percobaan dalam beberapa variabel yg kita coba tersebut bisa disimpulkan bahwa, semakin besar line length yg kita pakai maka semakin membutuhkan waktu saat proses transmisinya. Percobaan Pengukuran Saluran Transmisi dalam keadaan short
    Saluran Transmisi ada beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator dan yg didapat nantinya akan ada geloombang, Jika RF gelombangnya adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta)
    Rumus :
    > Kecepatan Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi v=C/(√K)
    V = C/√K = 3.10^8 / √K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban (tidak Memiliki satuan)
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus

    Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    BalasHapus
  73. 2G/08/ELANDARA FAJAR S/2041160018
    Koordinat Lokasi : (-8.0833276, 112.1945115)

    Sistem Transmisi
    Merupakan sistem yang mengatur seluruh transmisi, dan transmisi sendiri merupakan sebuah pemancar (TX) telekomunikasi yang bergungsi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi seperti video, gambar, dan text, sehingga dapat diterima oleh receiver (RX). Dalam membawa informasi diperlukan adanya media transmisi, media transmisi merupakan sebuah media yang digunakan untuk melakukan pengiriman sebuah informasi. Media transmisi dapat berupa kabel (wire) dan tanpa kabel (wireless), contoh media transmisi kabel (wire) adalah Fiber Optic, Coaxial. Dan contoh media transmisi tanpa kabel (wireless) adalah udara. Media Tranmisi Kompleks terjadi akibat jarak antar pengirim informasi semakin jauh dengan penerima informasi, sehingga berpotensi menimbulkan hambatan yang berupa noise, fading, interference, redaman, Crosstalk, dan Distortion. Saluran Transmisi sebagai penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.

    1.Saluran transmisi beban hubung singkat

    Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi(lossless)jika pada ujung beban dihubung singkat(short circuit),artinya impedansi beban sama dengan nol.Maka gelombang dari sumber(generator) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya ke beban,atau semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak akan diserap oleh beban.

    2.Saluran transmisi beban terbuka

    Jika pada ujung saluran transmisi tanpa rugi-rugi(lossless)dibuka(open circuit)yaitu impedansi beban sama dengan tak terhingga,maka gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban.
    Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan sinyal berupa gelombang elektromagnetik, panjang (λ) dan kecepatan rambat gelombang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    3.Impedansi Input

    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Zo dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan denga Zin.
    • Rumus Impedansi Input (Zin)
    Zin = Zo (ZL+jZo.tan.beta.l / Zo+jZL.tan.beta.l)
    Dimana, beta adalah konstanta propagasi (beta = 2πλ) dan panjang saluran (l) dapat dinyatakan dalam panjang gelombang (λ).
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    BalasHapus
  74. 2G/20/Rizki Anis Kurnia Rodhiyah/2041160012

    Saluran Transmisi adalah sebuah sistem yang mengatur Transmisi, Transimisi berupa Pemancar komunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi yang diterima oleh Receiver (Rx).
    Media pada Transmisi meliputi Kabel (wire) contohnya Fo coaxial, tanpa kabel (Wireless) mellalu udara contohnya wifi, pada media transmisi ini ada beberapa Hambatan yang dapat mempengaruhi dari transmisinya ini yaitu meliputi :
    •Noise
    •Fiding
    •Interference
    •Redaman
    •Crosstalk

    Sistem Transmisi sendiri yaitu sistem yang mengatur apa yang berhubungan dengan transmisi, dan transmisi itu sendiri adalah sebuah pemancar (Tx) yang memancarkan sebuah gelombang dalam telekomunikasi yang dipancarkan adalah sinar radio frekuensi, setelah dipancarkan akan diterima oleh Rx. Yang dibawa dari Tx ke Rx adalah sumber informasi.
    Media transmisi dibagi menjadi dua yaitu dengan
    - kabel (wire) contohnya yaitu kabel fiber optic dan kabel coaxsial
    - tanpa kabel (wireless) medianya dikirim melalui udara.

    Jenis media transmisi yaitu Wire (dengan menggunakan kabel) dan wireless (tanpa menggunakan kabel). Contoh kabel yang dapat digunakan dalam sistem transmisi adalah Fiber Optik dan kabel Coaxial. Sedangkan sistem transmisi tanpa kabel biasanya memanfaatkan udara.

    Percobaan Pengukuran Saluran Transmisi pada keadaan SHORT
    1. Hubungkan terminal link to link pada Demondstrater dengan keadaan SHORT (Terminal Link yang sebelah kiri diposisikan Horizontal dan untuk terminal Link sebelah kanan diposisikan Vertikal)
    2. Variabel pertama kita menggunakan Line Length 1L atau L.
    Sinyal gelombang Transmisi menunjukkan tempo yang cepat
    3. Variabel untuk 2L
    Sinyal gelombang Transmisi menunjukkan lebih lambat
    4. Variabel untuk 8L
    Sinyal gelombang Transmisi menunjukkan lebih lambat dari variabel pertama dan kedua.

    Dalam media transmisi berupa pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator

    Koordinat Lokasi : -7.944779,112.614897

    BalasHapus
  75. 2G/04/Aqshal Putera Gaiska Athalla/2041160161

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI

    Sistem Transmisi sendiri adalah sistem yang mengatur apa yang berhubungan dengan transmisi, dan transmisi itu sendiri adalah sebuah pemancar (Tx) yang memancarkan sebuah gelombang dalam telekomunikasi yang dipancarkan adalah sinar radio frekuensi, setelah dipancarkan akan diterima oleh Rx. Yang dibawa dari Tx ke Rx adalah sumber informasi.
    Media transmisi dibagi menjadi dua yaitu dengan
    - kabel (wire) contohnya yaitu kabel fiber optic dan kabel coaxsial
    - tanpa kabel (wireless) medianya dikirim melalui udara.

    Semakin jauh tujuan yg dituju, maka media transmisinya akan semakin kompleks atau semakin banyak dan berpotensi menimblkan hambatan (semakin besar), contoh hambatan yaitu :
    1. noise atau sinyal yg tidak diinginkan,
    2. fading atau tabrakan,
    3. interference yaitu antar sinyal melalui jalur yang sama,
    4. redaman (jarak yang dituju semakin jauh, maka sinyalnya akan semakin redup),
    5. crosstalk, dan
    6. distortion (hancur).

    Kalau ada media transmisi pasti ada saluran transmisi (penghantar dari sumber ke Rx. Bisa bersifat konduktor atau isolator). Jika ingin mengirimkan sebuah sinyal pasti berupa gelombang dan gelombang tersebut yg akan merambat di saluran transmisi tsb. Gelombannya yaitu gelombang elektro magnetic, dan kita bisa menghitung seberapa cepat gelombang tersebut merambat. Dituliskan dengan rumus :

    V = C/√K = 3.10^8 / √K

    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban (tidak Memiliki satuan)
    Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus

    Zo = √(L'/C')

    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Koordinat lokasi : -7.5444914,112.2222413

    BalasHapus
  76. 2G/03/Anisa Yakhtarina Dewanti/2041160142

    Konsep Dasar sistem transmisi

    Sistem transmisi adalah sistem yang mengatur sebuah pemancar gelombang (Tx) dalam telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi yang membawa informasi seperti teks, video, gambar dan pesan suara agar dapat diterima oleh penerima atau receiver (Rx). Dalam mengirim sinyal informasi terdapat media transmisi yaitu kabel (wire) seperti kabel fiber optic atau pun kabel Coaxial dan tanpa kabel (wireless) melalui udara. Semakin jauh jarak penerima dan pengirim maka media transmisi yang digunakan semakin kompleks dan memungkinkan hambatan yang terjadi semakin besar. Hambatan-hambatan tersebut adalah noise, fading, interface, redaman, crosstalk, distorsi dan lain-lain. Saluran transmisi merupakan penghantar infomasi melalui elombang elektromagnetik yang bersifat konduktor maupun isolator.

    Dengan rumus gelombang elektromagnetik yaitu,
    V = c / √k dengan keterangan
    C = kecepatan cahaya sebesar 3.108
    K = adalah konstanta yang tidak memiliki satuan

    Rumus panjang gelombang Elektro magnetic yaitu,
    λ= c/√k.f
    dengan f adalah frekuensi yang dapat dicari dengan rumus f = 1/T

    Ukuran penolakan terhadap arus atau impedansi karakteristik (Z0) dapat dihitung dengan rumus
    Z0= √(L'/C' ) dengan keterangan L'adalah induktansi dan C' adalah kapasitansi

    Terdapat dua jenis saluran transmisi dilihat dari bebannya yang pertama adalah
    Saluran transmisi beban hubung singkat adalah saluran transmisi dimana pada ujung beban dihubung singkat (shor circuit) maka saluran transmisi tersebut tanp rugi-rugi (lossless) dengan impedansi RL = 0 yang berarti semua energy yang dikirimkan oleh sumber ke beban tidak ada yang diserap atau dipantulkan semua.
    Yang kedua adalah saluran transmisi beban terbuka yaitu saluan transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) yang ujung saluran tersebut dibuka (open circuit ) dengan impedansi RL = ∞ yang berarti gelombang dari sumber yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban.

    Koordinat lokasi : -7.266704, 112.716633

    BalasHapus
  77. 19/2G/Rifan Tri Wahyudi/2041160025

    Sistem Transmisi merupakan sebuah pemancar telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio
    frekuensi yang membawa informasi dari sumber pengirim yang dapat diterima oleh penerima.
    Bentuk informasi nya bisa dalam bentuk video, gambar, dan teks. Jadi sistem transmisi yaitu
    system yang mengatur apa apa yang ada berhubungan dengan transmisi
    Dalam pengiriman informasi pastinya menggunakan media, media yang dimaksud yaitu media
    transmisi. Ada 2 media transmisi yaitu
    1. Media transmisi menggunakan kabel (Wire) : Kabel FO dan Coaxial
    2. Media transmisi tanpa menggunakan kabel (Wireless) : gelombang mikro

    Media transmisi kabel/ wired mempunyai keterjangkauan serta tidak efektif sebab banyak
    memakan tempat.
    Tipe kabel yang kerap digunakan:
    1. Twisted pair, kabel tembaga yang silih berpasang dengan standart tertentu, dipecah jadi 2
    ialah UTP serta STP. Kabel yang sangat popular ialah UTP, kabel ini mentransmisikan informasi
    sangat jauh 100M umumnya digunakan buat indoor. Kabel STP secara universal sama dengan
    UTP, namun kabel STP memiliki selubung tembaga yang spesial dirancang buat kurangi kendala
    elektrik dan mempunyai bonus kawat selaku grounding, kabel ini umumnya digunakan buat
    outdoor.
    2. Kabel coaxial ataupun yang diucap pula BNC terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2
    tingkatan isolasi. Pada bagian kabel coaxial terdiri dari center conductor yang ialah inti yang
    digunakan transfer informasi, dielectric ialah isolator buat melindungi inti, bonded alumunium
    foil buat melindungi inti dari interfrensi luar, alumunium brainded ialah pelindung dari gelombang
    electromagnet, serta jaket isolator ialah pelindung utama bagian luar.
    3. Fiber optik ialah tipe kabel yang dibuat dari serat cermin yang bisa mentransmisikan sinyal
    sinar dari satu tempat ke tempat yang lain. Kabel fiber optik mempunyai ciri ialah beroperasi
    pada kecepatan besar( giga bit/ detik), sanggup bawa data- data dengan kapasitas besar, kebal
    terhadap interfresin elektromagnetik, serta jarak transmisi yang lebih jauh. Terdapat 2 berbagai
    kabel fiber optic ialah kabel singlemode serta multimode.
    Media transmisi nirkabel/ wireless memakai teknologi gelombang elektromagnetik ialah memakai jaringan tanpa kabel, namun pada jaringan ini masih berbicara dengan prangkat yang lain yang terdapat pada jaringan LAN( Local Zona Network). Kelebihan media transmisi ini bisa dipergunakan buat komunikasi informasi dengan jarak jauh. Bergantung Line Of Sight serta keahlian fitur wireless dalam memancarkan gelombang serta sangat baik digunakan pada gedung yang susah menginstall kabel. Kekurangan media transmisi ini susah diperoleh sebab spectrum frekuensi terbatas, keamanan informasi kurang terjamin, pengaruh kendala lumayan besar, transfer informasi lebih lelet daripada kabel, serta bayaran instalasi, operasional serta pemeliharaan mahal. Fashion jaringan wireless terdapat 2 yang dapat digunakan ialah fashion adhoc terdiri dari 2 fitur wireless yang silih tersambung tanpa memakai fitur bonus, serta fashion infrastruktur memakai piranti wifi yang digunakan buat menghubungkan antara perangkat- perangkat. Standarisasi wireless ialah 802. 11, standarisasi 802. 11 dipecah sebagian standar ialah 802. 11a( kecepatan 54 Mbps, bandwith 5GhHz), 802. 11b( kecepatan 11Mbps, bandwith 2. 4 Ghz), 802. 11g( kecepatan 54 Mbps, bandwith 2. 4 GHz), 802. 11n( kecepatan 150 Mbps- 300Mbps, Bandwith 2. 4 GHz), serta 802. 11ac( kecepatan 1Gbps, bandwith 6 GHz).
    Dalam suatu pengiriman data lewat media transmisi pula mempunyai sebagian hambatan:
    1. Noise
    2. Fading
    3. Interface
    4. Redaman

    -7.8848012, 112.5882916

    BalasHapus
  78. 2G/07/Edward Joel Maruli Simbolon/2041160061

    PENGUKURAN SALURAN TRANSMISI
    Alat yang perlu disiapkan :
    1. transmission line demonstrator TLD511
    2. Function generator sinus dan pulsa(0,5-3 hz)
    3. osiloskop digital/analog
    Bahan – bahan yang diperlukan :
    1. link, terminator
    2. kabel BNC to Banana
    3. kabel BNC to BNC
    4. konektor T
    Mengukur perambatan pada saluran transmisi ada dua yaitu open dan short.
    Berikut langkah – langkah Mengukur perambatan pada saluran transmisi pada rangkaian open menggunakan alat transmission line demonstrator TLD511 :
    1. Hubungkan link to link dalam keadaan open (link yang sebelah kanan pada posisi vertical)
    2. Hidupkan alatnya
    3. HOLD diubah ke run untuk membangkitkan sinyal
    4. Distep kan ke A untuk menghidupkan lampu LED
    5. Line Length untuk melihat cepat perambatan nya, pada awal diubah ke L
    6. Distribution attenuation nya pada posisi minimum
    7. Lalu dapat dilihat hasil sinyal yang ditransmisikan
    Sinyal yang dirambatkan dengan line length L lebih cepat, kemudian diubah ke 2L sinyal akan lebih lambat dari yang sebelumnya, kemudian diubah ke 8L akan lebih lambat juga dari sebelumnya. Jadi semakin besar variable length yang digunakan maka semakin lambat proses transmisi nya.

    Berikut langkah – langkah Mengukur perambatan pada saluran transmisi pada rangkaian short menggunakan alat transmission line demonstrator TLD511 :
    1. Hubungkan link to link dalam keadaan short (link yang sebelah kanan pada posisi horizontal)
    2. Hidupkan alatnya
    3. HOLD diubah ke run untuk membangkitkan sinyal
    4. Distep kan ke A untuk menghidupkan lampu LED
    5. Line Length untuk melihat seberapa cepat perambatan nya, pada awal diubah ke L
    6. Distribution attenuation nya pada posisi minim
    7. Kemudian dapat dilihat hasil sinyal yang ditransmisikan
    Sinyal yang dirambatkan akan beputar seperti loop(pengulangan). Dan juga semakin besar variable length yang digunakan maka semakin lambat proses transmisi nya.

    Pada percobaan berikutnya menggunakan function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan transmission line demonstrator TLD511. Pada percobaan ini, dalam keadaan open sinyal yang ditampilkan yaitu sinyal sinusoida dan menggunakan variable length yang berbeda-beda yang berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi. Dalam keadaan short, sinyal yang ditransmisikan lebih cepat dari sinyal open. Percobaan menggunakan impedansi 50 posisi link yang sebelah kanan dihubungkan semua posisi horizontal dan vertikal, gelombang akan mengalami loop sekitar 5x loop, kemudian menggunakan variable yang berbeda-beda yang berpengaruh dala waktu pada proses transmisi dimana semakin besar variable length nya maka semakin lalmbat waktu transmisi nya. Pada impedansi 200, gelombang mengalami loop sekitar 2x loop. Kemudian menggunakan impedansi 600, gelombang akan berbentuk sinyal sinusoida 1 gunung 1 lembah pada variable length l, pada variable length 2L sinyal akan berbentuk 2 gunung 1 lembah, pada variable 8L mengalami perubahan 1 gunung 1 lembah dan mengalami perubahan kecepatan. Pada impedansi 1.8k hampir sama dengan impedansi 600. Pada impedansi 10k hampir sama dengan impedansi 600.

    Perbedaan menggunakan function generator dengan tidak menggunakan function generator, kalau memakai function generator maka arus akan diberikan terus, sedangkan kalau tidak memakai function generator maka arus akan cepat habis.


    Koordinat Lokasi: 7°54'54.7"S 112°40'24.4"E

    BalasHapus
  79. 01/2G/Ananta Wicaksana/2041160049
    Lokasi : Lowokwaru, Malang
    Koordinat : -7.938415, 112.619115

    SALURAN TRANSMISI LOSSLESS

    Saluran transmisi hubung singkat disebut Lossless. Kondisi muncul sebab konduktor pada rangkaian saluran transmisi ini yang digunakan tidak sesuai sehingga lintasannya mengubah energi menjadi energi panas. Ciri-cirinya yakni impedansi RL = 0 ohm, bentuk saltrans pendek, rangkaian nya terdiri Induktansi dan kapasitor.
    • Rumus Tegangan Input (Vinput)
    Vinput = (Zo / Rs + Zo) V
    • Rumus Arus Input (Iinput)
    Iinput = (1 / Rs + Zo) Vsumber
    • Rumus Daya Input (Pinput)
    Pinput = Vinput . Iinput
    •Rumus koefisien pantul di beban (r)
    ᴦ = (RL - Zo) / (RL + Zo)

    SALURAN TRANSMISI HUBUNG TERBUKA

    Saluran transmisi hubung terbuka kondisi dimana lossless dibuka (open circuit). Ciri-cirinya yakni Nilai RL = takhingga, Mempunyai nilai koefisien pantul bernilai 1, yaitu kondisi dipantulkan semuanya. Dan akan semua Kembali ke sumber. Gelombang dari sumber/ generator yang dikirimkan ke beban, maka akan dipantulkan semuanya oleh beban,rangkaian nya di salah satu ujungnya terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir

    INPEDANSI MASUKAN
    merupakan suatu saluran transmisi dengan impedensi karateristik Zo, dihubungkan dengan beban dengan impedensi ZL, maka impedansi akan terukur pada jarak L dari beban mempunyai harga tertentu.impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan denga Zin
    Zin=Z0 (Z_L+jZ_0 tan⁡〖(βl)〗)/(Z_0+jZ_L tan⁡〖(βl)〗 )

    Pengukuran Saluran Transmisi
    Alat dan Bahan:
    1. Transmission line demonstrator TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Osiloskop Digital / Analog
    4. Terminator
    5. Link
    6. Kabel BNC to Banana
    7. Kabel BNC to BNC
    8. Konektor T

    Langkah langkah pengukuran rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2. Nyalakan alatnya dan ubah hold menjadi mode run agar sinyal terbaca
    3. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat menyala
    4. Variabelnya yang pertama L dan attenuationnya dalam keadaan minimal
    5. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan, kita dapat melihat sinyalnya yang dirambatkan mengalami repetisi dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya pelan


    Untuk percobaan yang berikutnya dapat diobservasi dari function generator sebagai pembangkit sinyalnya yang akan dihubungkan ke transmission line dan yang akan ditampilkan pada function generator, yaitu sinyal sinusoidal serta menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi. Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi yaitu akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    BalasHapus
  80. 2G/18/REVIRA NANTA VERUSYA/2041160148
    Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik. Tenaga listrik ditransmisikan oleh suatu bahan konduktor yang mengalirkan tipe Saluran Transmisi Listrik. Penyaluran tenaga listrik pada transmisi menggunakan arus bolak-balik (AC) ataupun juga dengan arus searah (DC). Penggunaan arus bolak-balik yaitu dengan sistem tiga-fasa atau dengan empat-fasa.
    Saluran listrik udara dibedakan berdasarkan tegangan listrik yang dihantarnya, yakni:
    1. Saluran udara tegangan rendah (SUTR) – kurang dari 1000 volt, digunakan untuk distribusi listrik antar permukiman.
    2. Saluran udara tegangan menengah (SUTM) – antara 1000 volt (1 kV) dan 69 kV, digunakan untuk distribusi listrik antar kawasan.
    3. Saluran udara tegangan tinggi (SUTT) - antara 70 kV hingga 150 kV, digunakan untuk transmisi listrik antar wilayah.
    4. Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) – antara 275 kV hingga 800 kV, digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh.
    5. Saluran udara tegangan ultra tinggi (SUTUT) – lebih dari 800 kV. Financial Times melaporkan bahwa SUTUT merupakan "pembawa perubahan", karena membuat sistem kelistrikan global memungkinkan untuk dibangun. State Grid mengatakan bahwa SUTUT dapat menghantarkan listrik enam kali lebih jauh.
    Saluran listrik udara umumnya dikategorikan menjadi tiga kelas, berdasarkan panjangnya, yakni:
    •Jalur transmisi yang memiliki panjang kurang dari 60 km umumnya disebut jalur transmisi pendek.
    •Jalur transmisi yang memiliki panjang antara 80 km hingga 250 km umumnya disebut jalur transmisi menengah.
    •Jalur transmisi yang memiliki panjang lebih dari 250 km umumnya disebut jalur transmisi panjang.
    panjang (λ) dan kecepatan rambat gelombang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
    Panjang gelombang, λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang , V = C/√K.
    Keterangan :
    C = kecepatan cahaya
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi
    contoh sinyal maju adalah 50V dan akan maju sampai bertemu beban lalu oleh beban dipantulkan.Gelombang maju atau V+ adalah Pinput sebesar 50V dan arus input atau arus maju I+ = Iinput sebesar 1 A dan ditransmisikan ke beban dan dipatulkan lagi oleh beban.Untuk membuktikan bahwa semua energy dikembalikan ke beban maka harus membuktikan daya yang diserap oleh beban adalah Pl=0 .Impedansi Input adalah suatu saluran transmisi dengan impedansi karakterisitik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi Zl maka impedansi terukur pada jarak L dari beban mempunyai harga tertentu.Dalam menghitung panjang gelombang yaitu setiap lekukan maka diitung 1v,adapaun keadaan keadaan istimewa ditinjau dari saluran transmisinya adapaun keadaan keadaan istimewa yang ditinjau dari beban
    Koordinasi: -7,9435018, 112,6474269

    BalasHapus
  81. 2G/21/Rizky Maulana/2041160097

    Sistem transmisi adalah sebuah pemancar atau (Tx) telekomunikasi untuk memancarkan sinyal radio frekuensi RF yang membawa informasi sehingga dapat diterima oleh receiver RX. Dalam membawa informasi memerlukan media yaitu Media transmisi titik terdapat media pada sistem transmisi yaitu
    -kabel(Wire) ex: fiber optic, coaxial dan
    - tanpa kabel (Wireless) : melalui udara.
    Semakin jauh jarak maka media transimisi semain kompleks(banyak) . Sehingga menimbulkan hambatan. Terdapat hambatan hambatan yaitu sinyal yang tidak diinginkan (noise), Tabrakan( Fading), Interference, Redaman, Crosstalk, Distortion.
    Saluran Transmisi dapat diartikan sebagai penghantar yang bersifat konduktor atau isolator. Gelombang memakai Rf yaitu gelombang elektromagnetik. Rumus kecepatan gelombang :
    V=C/(√k)
    Diket:
    C= kecepatan cahaya
    K= konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang:
    λ=C/(√k.f)
    Untuk mencari Frekuensi :
    f=1/T
    Impedansi dapat dihitung:
    Z0=(√L)/C

    Pengukuran saluran transmisi
    Alat :
    -Transmission line demodulator TLD511
    -Function generator, sinus, dan pulsa (0, 5-3 Hz)
    -Osiloskop Digital/Analog
    Bahan :
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T

    Perambatan pada sebuah transmisi untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan simolator.
    Langkah langkah:
    1.mengaktifkan demolator,menggunakan Terminal link yang dibagi menjadi 2 untuk bagian open dan short
    2.pasang link ke simator dengan keadaan ini menunjukkan open
    3.aktifkan sinyal dan menyalakam step input untuk menyalakan lampu LED
    4.Dapat dilihat divideo bahwa kondisi simulator, demonstrator dalam keadaan open. Untuk membangkitkan sinyal dengan menggunakan variabel line yaitu 1L,2Ldan 8L. Step A dengan menghasilkan sinyal pada lampu LED.yang ke dua dpat dilihat bahwa sinyal yang ditransmisikan LED semakin melambat. 8L dapat dilihat semakin besar variabel line nya yang digunakan maka semakin lama proses transmisi nya.

    Koordinat : -7.9437450508173395, 112.61375928065952

    BalasHapus
  82. 2D/11/Farah Almira Evelyn Wiwinda/ 2041160004

    Judul video : SISTEM TRANSMISI#01 – KONSEP DASAR

    System transmisi merupakan system yang mengatur mengenai transmisi. Transmisi merupakan sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang membawa informasi yang bisa berupa gambar,text, video dll. Dalam mentransmisikan data pasti memerlukan suatu media yang disebut media transmisi yang bisa dengan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).
    Semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima akan berpotensi terdapat hambatan yang semakin besar.Hambatan itu bisa berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Dalam media transmisi berupa pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektro magnetic yang dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus sebagai berikut :
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    Selain itu suatu gelombang elektromagnetik juga memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang dapa dicari menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    koordinat : -8.063024,112.632266

    BalasHapus
  83. 2E/11/Fitri Irianti/2041160165

    Saluran Transmisi
    Ialah merupakan media yang digunakan untuk mentramisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik.

    Media trasnmisi adalah media atau jalur yang di gunakan untuk membawa informasi dr pengiriman ke penerima contohnya: kabel (wire): fiber optic coaxial. Dan tanpa kabel (wireless) medianya dikirim melalui udara.

    Saluran Transmisi ini ada beberapa penghantarnya yaitu Konduktor / isolator dan yg didapat nantinya akan ada gelombang, Jika RF adalah gelombang Elektro Magnetik (EM) dan dari sini kita bisa menentukan kecepatan yang terjadi yaitu V = c/^K jadi kecepatan nya ini jadi 3 x 10^-8 / ^ K (konstanta), jadi pada konstanta ini saluran transmisi berbeda beda.

    Alat yang di perlukan dalam pengukuran transmisi:
    1.Transmission line demondstrater TLD511
    2.Function Generator, sinus dan pulsa,(0,5-3Hz)
    3.Osciloskop

    Bahan yang dibutuhkan:
    1.Link
    2.Terminator
    3.kabel BNC to banana
    4.kabel BNC to BNC
    5.konektor T

    Langkah langkahnya
    1.sambungkan link to link dalam keadaan open(terbuka)
    2kemudian nyalakan alatnya
    3.ubah hold menjadi run
    4.lalu di step kan ke A
    5.variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6.setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    Ketika menggunakan variabel L atau panjang gelombang(Line Length sinyal yang merambat akan otomatis lebih cepat, dan jika diubah ke ke panjang gelombang 2L akan lebih lambat, dan jika diubah ke posisi panjang gelombang 8L maka akan lebih lambat juga, maka bisa dikatakan jika panjang gelombang atau line length semakin besar atau dinaikkan maka akan memperlambat dalam proses transmisi.

    Koordinat: -7. 943604,112.618322

    BalasHapus
  84. 21/2E/Siti Nur Hanifah/2041160019

    PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI
    Saluran Transmisi merupakan sistem yang mengatur transmisi, transmisi sendiri yaitu sebuah pemancar (Tx) telekomunikasi untuk memancarankan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa informasi (dapat berupa video, gambar, teks) yang dapat diterima oleh receiver (Rx).

    Media Transmisi adalah adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
    dapat berupa :
    1.Kabel (Wire) : Fiber Optic, Coaxial
    2.Tanpa Kabel (wireless) : Udara
    Media Tranmisi Kompleks juga berpotensi menimbulkan hambatan berupa noise, fading, interference, redaman,Crosstalk, Distortion.

    Rumus yang dimiliki yatu:
    • Kecepatan Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi V = C/(√K)
    • Panjang Gelombang elektromagnetik pada saluran transmisi λ = C/(F√k)
    • Panjang gelombang dapat dihitung dengan rumus π = C/√K F

    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = Konstanta dielektrik beban
    F = Frekuensi

    Ukuran penolakan terhadap arus dari saluran transmisi atau biasa disebut impedansi dapat dihitung dengan rumus :
    Zo = √(L'/C')

    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi

    Saluran Transmisi sendiri adalah penghantar dapat berupa konduktor atau isolator.
    • Saluran transmisi beban hubung singkat (Short Circuit) : Suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dihubung singkat (short circuit), artinya impadansi RL = 0, maka gelombang dati sumber (generator) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semua oleh beban. Atau dalam kata lain semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap.
    Vin= 〖Z_0/(Z_0+R)〗_s
    Iin= (〖1/(Z_0+R)〗_s )Vsumber
    Pin=Vin X Iin

    • Saluran transmisi beban terbuka (Open Circuit) : Jika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi dibuka, artinya impedansi RL= tak terhingga, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban .

    Koefisien pantul di beban :
    ᴦ=(R_L-Z_0)/(R_L+Z_0 )

    • Impedansi Input
    Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan dengan beban dengan impedansi ZL, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. impedansi ini disebut dengan impedansi input saluran yang disimbolkan dengan Zin.
    Dan rumusnya yaitu :
    Zin=Z0 (Z_L+jZ_0 tan⁡〖(βl)〗)/(Z_0+jZ_L tan⁡〖(βl)〗)

    Koordinat lokasi : -7.766909,113.418260

    BalasHapus
  85. 2EJTD/12/HAFIDZ EKO PRASETYO/2041160007

    SISTEM TRANSMISI – Konsep Dasar
    Sistem yang mengatur mengenai transmisi disebut Sistem Transmisi. Transmisi merupakan sebuah pemancar (TX ) pada telekomunikasi yang memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) ke penerima (RX) yang membawa informasi berupa gambar,text, video dll. Dalam mentransmisikan data pasti memerlukan suatu media yang disebut media transmisi yang bisa dengan kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless). Jika semakin jauh jarak antar pengirim dan penerima maka akan berpotensi terdapat hambatan yang semakin besar seperti berupa noise, fading, interference,redaman, crosstalk, distortion. Dalam media transmisi pasti ada yang namanya saluran transmisi. Saluran transmisi sendiri merupakan suatu penghantar informasi yang bisa berupa konduktor dan isolator. Sinyal informasi yang dikirimkan ke penerima merupakan suatu sinyal berupa gelombang elektro magnetic yang dapat dihitung panjang (λ) dan kecepatan rambatan gelombangnya dengan rumus sebagai berikut :
    Panjang gelombang=> λ = C/ √K . f ; f= 1/T
    Kecepatan gelombang => V = C/√K.
    Keterangan =
    C = kecepatan cahaya yaitu sebesar 3x108
    K = suatu konstanta dielektrik
    f = frekuensi
    T = periode
    Selain itu suatu gelombang elektromagnetik juga memiliki nilai impedansi (Z0) yaitu suatu ukuran penolakan arus dari saluran transmisi yang dapa dicari menggunakan rumus Z0= √(L’/C’)
    Keterangan:
    L’ = nilai induktansi
    C’= nilai kapasitansi

    Koordinat lokasi : -7.664662,112.297305

    BalasHapus
  86. 2E/17/PRILANTANIA ANTAMIHAYU/2041160057
    Pengukuran Saluran Transmisi

    Alat:
    1. Transmission line demondstrater TLD511
    2. Function generator, sinus dan pulsa (0,5 – 3 Hz)
    3. Oskiloskop Digital / Analog

    Bahan:
    1. Link
    2. Terminator
    3. Kabel BNC to Banana
    4. Kabe, BNC to BNC
    5. Konektor T

    Langkah langkah pengukuruan perambatan pada proses transmisi pada rangkaian short dengan menggunakan alat demonstrator TLD511:
    1. Sambungkan terlebih dahulu link ke link dalam posisi short
    2. Nyalakan alatnya
    3. Ubah hold menjadi run
    4. Sama seperti langkah sebelumnya yaitu di step kan ke A dengan fungsi memberi daya agar led dapat hidup
    5. Variabelnya yang pertama L dan attenuationya dalam keadaan minimal
    6. Setelah itu bisa terlihat hasil yang ditransmisikan
    7. Setelah itu kita dapat melihat sinyal nya yang dirambatkan akan mengalami pengulangan, dan variabelnya juga akan membesar yang dapat menyebabkan proses transmisinya melambat
    Untuk percobaan yang selanjutnya dilihat dari function generator untuk pembangkit sinyal nya yang akan dihubungkan ke transmision line dan yang akan ditampilkan pada function generator, yaitu sinyal sinusoidal dan menggunakan variabel length yang berbeda – beda dimana ini sangat berpengaruh dalam waktu pada proses transmisi.

    Pada pengukuran ketika suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik Z0 dihubungkan ke beban dengan ZL, maka yang terjadi adalah akan terukur jarak L dari beban, pada kasus ini disebut dengan impedansi input yang biasa disimbolkan dengan Zin.

    Koordinat lokasi : -7.942962264758426, 112.61660925409082

    BalasHapus
  87. 2E/02/Adithya Qurba Arissaputra/2041160070

    Dalam video tadi dijelaskan bahwa sistem transmisi merupakan sistem yg mengatur seluruh yg herbi transmisi. Sedangkan transmisi (TX) atau pemancar itu sendiri merupakan sebuah system yg memancarkan frekuwensi radio frekuensi & membawa frekuwensi infomasi. Kemudian frekuwensi fakta itu akan diterima sang Receiver (RX) atau penerima. Informasi yg dibawa bisa berupa video, gambar atau text.

    Dalam mengirimkan frekuwensi tadi dibutuhkan sebuah media, media tadi merupakan media transmisi. Jenis media transmisi yaitu Wire (menggunakan memakai kabel) & wireless (tanpa memakai kabel). Contoh kabel yg bisa dipakai pada sistem transmisi merupakan Fiber Optik & kabel Coaxial. Sedangkan sistem transmisi tanpa kabel umumnya memanfaatkan udara. Dalam proses pengiriman frekuwensi, semakin jauh jeda antara pengirim & penerima maka dibutuhkan system transmisi yg komplek supaya nir ada kendala-kendala misalnya noise, fading, Interference, redaman, crosstalk & distortion.

    Pada vidio tadi jua dijelaskan bahwa saluran transmisi merupakan penghantar, yg bisa menghantarkan fakta menurut pengirim ke penerima, saluran transmisi bisa bersifat konduktor ataupun isolator. Dalam system transmisi, fakta dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik. Kecepatan yg dibutuhkan buat mengirim fakta tidak sama beda, buat menghitungnya bisa memakai rumus V=C/√K
    Keterangan :
    C = Kecepatan Cahaya
    K = konstanta dielektrik beban
    Panjang gelombang bisa dihitung menggunakan rumus π = C/√K F
    Ukuran penolakan terhadap arus menurut saluran transmisi atau biasa dianggap impedansi bisa dihitung menggunakan rumus Zo = √(L'/C')
    Keterangan :
    L’ = Induktansi
    C’ = kapasitansi
    Pada video tadi jua diberikan model soal bersama solusinya sebagai akibatnya akan lebih menguatkan pemahaman kita terhadap materi sistem transmisi ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini