Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE : Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter. Terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, terjadinya sinyal loss jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, dan terjadinya sinyal ideal jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel. Impedansi matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang beban dengan impedansi RL yang harganya sama dengan impedansi karakteristik saluran Zo, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban tidak akan dipantulkan oleh beban. Dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya diserap oleh beban, Dapat di inisialisasikan sebagai berikut Zsource = Zcable = Zload. Untuk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik menggunakan alat yaitu OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu pantulan balik yang dibutuhkan. VSWR(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri adalah masalah penting ketika melihat pengumpan / saluran transmisi, dan rasio gelombang berdiri atau lebih umum rasio gelombang berdiri tegangan. VSWR juga dapat disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang berdiri pada pengumpan. Cara membuat SWR sederhana : 1. Persiapkan alat dan bahan 2. Hubungkan potongan PCB menggunakan solder 3. Pasang level nya di tempat yang sudah disediakan di potongan PCB 4. Dipasangkan saklar nya 5. Pasang aluminium di belakang level nya 6. Pasang potensiometer 7. Lalu masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di potongan PCB 8. Merakit Rangkaian Induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongan pcb 9. Di tengah jalur dikasi kawat untuk inner nya 10. Pasang perkabellannya 11. Untuk menggantikan antena, pasang resistor 100 ohm kali 2 12. Setelah itu dicoba untuk menghitung SWR Cara menggunakan SWR meter : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT 3. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter 5. Diubah ke skala watt maximum yaitu 240 watt 6. Lalu dicek powernya pada SWR meter 7. Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, dipindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 8. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 9. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. 10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
Pada video pertama gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. Pencocokan impedansi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor yang dirangkai seri dengan sumber/beban, atau menggunakan resistor terminasi. efek dari gelombang yang dipantulkan ketika terjadi refleksi sinyal yaitu dapat mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya, gelombang ini bertindak seperti beban sehingga jika tidak ditangani dengan benar maka akan merusak generator sinyal.
Pada vidio kedua menjelaskan tentang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Pada video ke 3 menjelaskan cara membuat SWR sederhana, komponen dan alat yang diperlukan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium langkah-langkah : buat suatu kotak dari pcb rekatkan dengan solder, pasang level dengan menggunakan lem, koneksikan bagian main level dengan pcb dengan cara disolder, lapisi level dengan isolasi aluminium yang bertujuan untuk mengurangi radiasi, pasangkan saklar pada pcb dan pasang potensio di bawah saklar pada pcb, pasang konektor pada pcb, kemudian rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak pcb. di vidio ini juga dilengkapi dengan gambar skema dari rangkaian serta uji coba rangkaian SWR sederhana.
Pada video ke 4 dijelaskan tutorial cara menggunakan SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Koordinat Lokasi : -7.933791893085435, 112.62694818102887
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE : Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Pada video pertama gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. Pencocokan impedansi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor yang dirangkai seri dengan sumber/beban, atau menggunakan resistor terminasi. efek dari gelombang yang dipantulkan ketika terjadi refleksi sinyal yaitu dapat mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya, gelombang ini bertindak seperti beban sehingga jika tidak ditangani dengan benar maka akan merusak generator sinyal.
Pada vidio kedua menjelaskan tentang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Pada video ke 3 menjelaskan cara membuat SWR sederhana, komponen dan alat yang diperlukan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium langkah-langkah : buat suatu kotak dari pcb rekatkan dengan solder, pasang level dengan menggunakan lem, koneksikan bagian main level dengan pcb dengan cara disolder, lapisi level dengan isolasi aluminium yang bertujuan untuk mengurangi radiasi, pasangkan saklar pada pcb dan pasang potensio di bawah saklar pada pcb, pasang konektor pada pcb, kemudian rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak pcb. di vidio ini juga dilengkapi dengan gambar skema dari rangkaian serta uji coba rangkaian SWR sederhana.
Pada video ke 4 dijelaskan tutorial cara menggunakan SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Koordinat Lokasi : -7.933791893085435, 112.62694818102887
Impedansi Kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Sinyal Pantul : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. Matching impedence adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri. Atau bisa dibilang didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana : 1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR 2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder 3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya. 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
IMPENDANSI KABEL DAN GELONBANG PANTUL Kabelialah suatu media yang dimana sinyalnya di transfer dari titik,jadi impendasi suatu kabel gabungan dari nilai resistornya dan juga resistansinnya.Sinyal pantul impendasinnya beban tinngi sebagai suatu sinyal kembali k eke sumber (ZL>ZL KABEL),refleksinnya apabila beban lebih kecil bias terjadi kehilangan sinyal yang bias mencegah refleksi sinyal apabila memberikan suatu jumlah daya maksimum beban. VSWR( voltage standing wave ratio)rasio gelombang adapun masalah penting melihat saluran pengumpan,rasio gelombang berdiri atau umum tegangan,vswr bias disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang adapun cara membuat SWR sederhana Cara membuat swr sederhana 1.siapkan komponennya yang di butuhkan untuk swr nya,pcb,yang di potong yang sudah menjadi dua level dua saklar 2.hubungkan potongan pcb menggunakan sebuah solder 3.pasang levelnya yang sudah di sediakan di potongan pcb nya 4.pasang saklarnya 5.pasang alumuniumnya di belakang level dengan body PCB 6.pasang saklar,potensio dan konektor pada body pcb yang telah di rakit 7.antar levelnya di hubungkan dengan kabelnya ,kemudian induktanssinnya ke pcb dengan solder 8.Pasang dua resistor 100 ohm bagian yakni output untuk bisa menggantikan suatu antenna sementara,dan levelnya sesuaikan dengan ketentuan ketentuan pabriknya Cara menggunakan SWR 1.saluran frukuensi temukan terlebih dahulu 2.Mengurangi suatu daya output dari pemencar ini jika ada vswr ada yang buruk dan itu akan bisa mengurangi kerusakan pada rancangan sebuah pemancar 3.setel sakelar modennya atur terlebih dahulu dimana out putnya konstan diberi AM,FM. 4.Set VSWR meter dorong sakelar vswrnya pada panel depan kepada FORWARD kemudian putarla ini bisa mencegh kelebihn meter 5.Sesuaikan maju membaca,dengan transmisi pemancar,kenop pada CAL penyesuaian ini harus bisa di peroleh pembacaan skala penuh 6. Ganti meter untuk membalik,dengan meteran dikalibrasi untuk daya maju posisikanlah terbalik dan baca vswrnya 7.Berhenti menstranmisikan jadi untuk mempraktikan dengan baik untuk menghentikan suatu transmisi yang segera mungkin,ini bisa mengurangi kemungkinan gangguan dan juga bisa mengurangi kelebihan pada output pemancar jika vswr buruk 8.Periksa frukuensi lain apabila pita frukuensinnya yang di gunakan maka lebih baik kita periksa dulu vswrnya sebagai frukuensi saluran lain yang akan bisa digunakan dikarenakan vswr nya akan berybah pada rentang frukuensiinya
2D/15/Muhammad Rafi M.P./2041160115 IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Kabel Impedansi Kabel medium seperti electrical signals yang dimana digunakan untuk mentransfer atau mengirim dari suatu titik ke titik lainnya. Impedansi pada kabel merupakan impedansi antara konduktor ini terlepas dari panjang sebuah kabel. Untuk menentukan suatu impedansi kabel bisa menggunakan rumus seperti ini, Z_(kabel )=138/√E×log_10〖D/d〗 . Yang dimana, Z kabel = Karakteristik Impedansi kabel E = Dielektrik Konstan (=1 untuk udara) D = Diameter dalam pada bagian luar konduktor d = Diameter luar pada inti konduktor Refleksi Sinyal Ketika sinyal melewati sepanjang kabel, hal ini tidak akan mengganggu bila bertemunya sebuah impedansi yang merubah sebuah karakteristik impedansi pada kabel yang menampung. Impedansi menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada sinyal yang ditampung. Z_(Load )>Z_(Cable ) Bila muatan refleksi impedansi lebih tinggi pada bagian sinyal maka akan kembali ke sumber. (Sinyal Refleksi) Z_(Load )>Z_(Cable ) Bagian ini tidak ada perefleksian bila sebuah muatan impedansi adalah lebih kecil daripada impedansi sebuah kabel terkadang muatan kecil menyebabkan sinyal loss. ( Sinyal Loss) Z_(Load )=Z_(Cable ) Bila muatan impedansi sama hal ini akan mencegah sinyal refleksi disaat pengiriman jumlah maksimum power dari muatannya. (Ideal)
VSWR VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
Pembuatan SWR Sederhana Pertama persiapkan bahan yang diperlukan seperti PCb, Solder, Konektor, Timah, Potensio, Level, dan Isolasi. Selanjutnya potong-potong kotak PCb dan rekatkan dengan solder dan timah dengan titik-titik. Lalu pasang level dengan lem, lalu sambungkan bagian level utama dengan solder pada PCB. Dan berikan isolasi pada level untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan. Kemudian pasang saklar pada PCB, pasang potensio pada bagian bawah saklar PCB, pasang juga konektornya ke PCb. Dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB.
Penggunaan SWR Meter Untuk yang pertama, pasangkan Dummy Load pada SWR. Dilanjutkan dengan pemasangan kabel ke konektor transmitter pada SWR dengan ujung kabel dipasangkan di HT. Pengecekannya dengan memerhatikan daya HT sebesar 12 W. Kemudian check frekuensinya sehingga muncul jumlah daya pada HT. Dan untuk pengecheckan SWR dengan cara memindahkan switch power pada SWR menjadi kalibrasi dan untuk jarum kanan sebagai monitor penyelarasan antenna. Pada pengkalibrasian jarum harus di posisi 12 hingga 240 (paling ujung) dan tidak boleh lebih. Untuk menentukan kualitas SWR, dengan melakukan pencopotan kabel dummy load.
2D / 10 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096 IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Video 1 Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal.
Video 2 VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Kesimpulan dari video ini adalah daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Video 3 CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Video 4 CARA MENGGUNAKAN SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor).
Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Sinyal Pantul : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Matching impedence adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif.
Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri. Atau bisa dibilang didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana : 1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR 2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder 3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya. 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum, VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Membuat swr sederhana ada beberapa komponen yg pertama komponen pct ukurannya bebas lalu susun dengan direktkan oleh solder, mulai dari sisi samping, depan dan belakang, lalu setelah terbentuk setengah jadi. lalu kita cek untuk konektornya ,cek saklar ,cek potensionya.setelah itu lapisi pct biar lebih menarik. setelah di lapisi lalu pasang levelnya ,lalu koneksi kan bagian min level dengan body pct dengan menggunakan solder ,kemudian kita cek saklar nya ,lalu lapisi dulu untuk levelnya dengan holmonium yang berfungsi mengurangi radiasi ,lalu pasang saklar,potensio ,konektor. Lalu kita rakit rangkaian induksinya ,lalu ,pcp1n di buat 3 jalur dan yang tengah di kasih kawat buat inernya ,lalu cek dulu ,lalu kita melanjutkan di bagian kabel nya dan memasang sesuai , setelah itu pasang rangkaian induksinya lalu di solder ,lalu pasang r100x2 untuk menggantikan antena sementara ,lalu pasang bagian terakhir,lalu marilah kita uji coba dengan waat yang kecil ,dan hasil dari video tersebut tampaknya berhasil. Cara menggunakan swr ,yang pertama menggunakan saluran frekuensi yang jelas ,Mengurangi daya (Kurangi daya output dari pemancar). Setel sakelar modetur. Set VSWR meter,Sesuaikan maju pembaca, Ganti meter untuk membalik, Berhenti mentransmisikan,Periksa frekuensi lain
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. - Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC. - Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR - Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana: 1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan. a.PCB yang telah di potong b.2 buah level c.2 buah saklar d.Alumunium e.Solder f.Beberapa resistor g.Kawat h.kabel 2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder. 3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB 4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang. 5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat. 7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR: 1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: -Untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah. 2.Mengurangi Daya -Dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3.Atur Saklar mode -Atur sakelar mode dimana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4.Atur VSWR meter -Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL -Mencegah kelebihan meter 5.Sesuaikan Maju membaca -Sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh dengan transmitter 6.Ganti meter untuk membalik -alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR dengan meteran yang sudah dikalibrasi untuk daya maju. 7.Berhenti mnetransmisikan -Untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. -Mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8.Periksa Frekuensi lain -Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frkuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Koordinat lokasi : -7.941452190714932, 112.58091929915275
Impedansi Kabel => dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lain. kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel koaksial atau coax terdiri dari konduktor pusat yang tertutup oleh bahan dielektrik terlindung logam di dalam tabung plastik kabel tersedia dalam beberapa karakteristik impedansi masing-masing dioptimalkan untuk aplikasi tertentu.
Gelombang Pantul adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang yaitu sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antara refleksi dan interferensi yaitu geombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelomabang pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar.
Cara Membuat SWR Sederhana
1. Sediakan potongan-potongan PCB dengan ukuran yang kita inginkan, asal muat untuk 2 sakelar 2. Susun potongan PCB dan rekatkan dengan memberi titik-titik dari timah menggunakan solder 3. pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB lapisi bagian belakang level dengan alumunium yang berfungsi untuk mengurangi radiasi 4. pasang saklar , potensio, dan konektor pada body PCB 5. buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB tipe N dan buat 3 jalur, lalu bagian tengahnya diberi kawat 6. hubungankan level dengan kabel 7. pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB 8. pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara
Cara Menggunakan SWR
1. temukan saluran atau frekuensi yang jelas 2. kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar 3. atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan 4. dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke forward, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter 5. dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh 6. dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR 7. berhenti mentransmisikan yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk 8. Periksa frekuensi lain, jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi
Ketika gelombang listrik merambat melalui kabel dan mendapati sirkuit terbuka, maka gelombang akan dipantulkan kembali ke sumber. Kabel merupakan media dimana sinyal listrik merambat dari satu titik ke titik lain.Kabel biasanya terdiri dari dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor dan tidak dipengaruhi oleh panjang kabel. Sinyal yang merambat akan mendapatkan hambatan sampai terdapat suatu impedansi yang dapat mengubah impedansi karakteristik kabel. Selain itu akan terdapat impedansi beban, dimana impedansi beban ini menentukan apayang terjadipada sinyal. Saat Impedansi beban lebih dari impedansi karakteristik maka sinyal akan direfleksikan, ketika impedansi beban kurang dari impedansi karakteristik maka terjadi sinyal loss, dan jika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik maka sinyal akan memberikan daya maksimum ke beban (sinyal ideal). Jadi untukmendapatkan sinyal yang ideal ini dapat terjadi dengan menggunakan resistor terminasi (resistor yang dirangkai secara seri dengan sumber atau beban). Jika sinyal mengalami pemantulan (refleksi) maka dapat terjadi perubahan amplitudo, dimana sinyal akan menjadi beban dan jika terlalu berlebihan dapat merusak generator. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio tegangan puncak yang terjadi di sepanjang saluran transmisi atau bisa diartikan juga perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi.
Cara membuat SWR SEDERHANA: 1. Siapkan potongan pcb yang sudah dibentuk dengan ukuran yang dapat disesuaikan (cukup untuk 2 level dan 2 saklar) 2. Susun pcb dan rekatkan dengan solder 3. Ukur tempat konektor, level, saklar, dan potensio pada PCB yang sudah diberi lubang untuk menempatkan komponennya 4. Lapisi PCB dengan stiker 5. Pasang level dan sambungkan main level dengan pcb menggunakan solder 6. Lapisi level dengan solasi aluminium untuk mengurangi radiasi 7. Pasang saklar, konektor, dan potensio 8. Rakit rangkaian induksi dari PCB 9. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner 10. Pasang kabel kabel sambungan 11. Pasang rangkaian induksi pada bagian swr yang sudah di rakit sebelumnya dan rekatkan dengan solder 12. Pasar 2 buah resistor 100 ohm sebagai penggantiantena sementara. 13. Buat skema rangkaian 14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil untuk memastikan SWR dapat berfungsi dengan baik
Cara menggunakan SWR : 1. Hubungkan antena dengan SWR 2. Pasang transmitter ke SWR 3. Sambungkan ujung transmitter lain (kabel jamper) dengan ht 4. Pastikan frekuensi power pada ht diposisi minimum dan maximum 5. Cek SWR (kalibrasi) dengan memindah swict power ke SWR 6. Putar potinsiometer sampai jarum berada diposisi antara 12-240 7. Pastikan jarum yang menentukan swrnya bergerak ke arah kiri 8. Cabut sambungan antena, jika swr tidak bagus (tidak matching) maka jarum bergerak ke arah kanan (garis merah) 9. Pastikan dengan cara kalibrasi tanpa antena atau tanpa beban 10. Ulangi kalibrasi dengan menggunakan antena 11. Pastikan SWR sudah matcing
Koordinat lokasi : -7.933791893085435, 112.62694818102887
Impedansi Kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter. VSWR VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik. CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
SINYAL PANTUL : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Impedance Matching Impedance Matching adalah praktik merancang impedansi input dari beban listrik atau impedansi output dari sumber sinyal yang sesuai untuk memaksimalkan transfer daya atau meminimalkan pantulan sinyal dari beban.
VSWR(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri adalah masalah penting ketika melihat pengumpan / saluran transmisi, dan rasio gelombang berdiri atau lebih umum rasio gelombang berdiri tegangan. VSWR juga dapat disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang berdiri pada pengumpan. Cara membuat SWR sederhana : 1. Persiapkan alat dan bahan 2. Hubungkan potongan PCB menggunakan solder 3. Pasang level nya di tempat yang sudah disediakan di potongan PCB 4. Dipasangkan saklar nya 5. Pasang aluminium di belakang level nya 6. Pasang potensiometer 7. Lalu masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di potongan PCB 8. Merakit Rangkaian Induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongan pcb 9. Di tengah jalur dikasi kawat untuk inner nya 10. Pasang perkabellannya 11. Untuk menggantikan antena, pasang resistor 100 ohm kali 2 12. Setelah itu dicoba untuk menghitung SWR
Cara menggunakan SWR meter : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT 3. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter 5. Diubah ke skala watt maximum yaitu 240 watt 6. Lalu dicek powernya pada SWR meter 7. Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, dipindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 8. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 9. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. 10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
Bisa dijelaskan yang pertama Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reatansi (hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating Current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Dari vidio yang pertama dapat dijelaskan bahwa adanya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, terjadinya sinyal loss jika impedansi beban lebih kecil darimimpedansi kabel, dan terjadinya sinyal ideal jika impedansi bebansama dengan impedansi kabel. Impedansi Matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang dengan impedaansi RL yang sama dengan impedansi karakteristik saluran Zo, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban semuaya diserap oleh beban, Dan dapat di inisialkan seperti ini Zsource = Zcable = Zload, Unruk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai, dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik akan menggunakan alat yaitu OTDR. prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik dan jjuga waktu pantulan balik yang dibutuhkan.
Untuk Vidio yang kedua bisa jelaskan bahwa VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio ) atau trasio tegangan gelombang berdiri adalah tranmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. dan dapat disimpulkan bahwa daya maksimal di seerap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi peyulang, namun jika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, dan tekanan dan arus maju dri pantulan gelombang maka akan membentuk gelombang berdiri
dari vidio 3 dan 4 adalah tata cara membuat SWR sederhana dan cara menggunakan SWR meter Cara Membuat SWR sederhana yang pertama, siapkan alat dan bahan kedua, hubungkan potongan PCB menggunakan solder ketiga, atur levelnya ditempat yang sudah disediakan di potongan PCB keempat, pasangkan disaklarnya kelima, pasang alumunium di belakang levelnya keenam, pasang potensiometer ketuju, masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di potongn PCB kedelapan, rakit rangkaian induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongn pcb kesembilan, ditengah jalur dikasih kawat untuk innernya kesepluh, pasang kabelnya lalu untuk mengganti antena pasang resistor 100ohm kali 2 dan setelah itu menghitung SWR Cara menggunakan SWR yang pertama, hubungkan konnektor antena ke alat SWR metr kedua, pada bagian transmiter hubungkan dengan konektor dari pesawat contohnya HT ketiga, pada proses kalibrasi dicek poernya pada saklar watt minimum 12 watt keempat, HTnya di operasikan lalu dicek powenya di SWR meter kelima, diubah ke sakla watt max 240 watt keenam, kemudian dicek powernya pada SWR meter ketuju, setelah menghitung power lalu menghitung SWR, dipindh saklarya ke SWR , jarumkalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena kedelapan, pada proses kalibrasi potensio diputar-putar sampai jarum kalibrasi berad diantara watt kesembilan, jika sudah dicek SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenanya dan jika dilepas maka akan menuju ke kanan max dan yang terakhir setelah dilepas dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum, jika sudah maka sudah bagus
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Kabel impedansi yaitu dimana terdapat nilai nilai resistor dan reaktansi di dalamnya, dimana dalam rangkaian AC yang terjadi di dalam transmisi kabel.Sinyal pantul terjadi ketika beban impedansinya lebih besar dari impedansi kabelnya, sinyal impedansi beban biasanya sebagiya Kembali kee sumbernya dimana rumusnya(ZL > Z kabel), sinyal hilang atau loss pada impedansi terjadi ketika ketika impedansi dari beban tersebut lebih kecil darai impedansi kabel nya, yang menyebabkan tidak ada refleksi ketika impedansi beban nya lebih kecil ( ZL < Z kabel). Matching Impedabce sendiri yaitu penyesuaian terhdap saluran yang berfungsi supaya impedansi input saluran transmisi sama dengan impedansi karakteristik, maka dari itu transfer daya maksimum dapat terjadi, impedansi matching bisa dikatakan saluran lossless atau saluran tanpa rugi rugi, yang dimana gelombang dari sumber ( generator) yang telah dikirimkan ke beban akan masuk semuanya ke dalam beban itu. tidak dipantulkan sama sekali oleh beban sumber yang dikirimkan, dimana Zsource = Zcable = Zload. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) dimana bisa diartikan untuk perbandingan tegangan yang maksimum dan tegangan yang minimum gelombang berdiri pada sdaluran transmisi, dalam pentransferan VSWR yaitu menggunakan pengumpanan yang dimana dari satu titik ke titik yang lainnya, pengumpanan itu sendiri dapat berupa berbagai bentuk.
• Cara Membuat VSWR Sederrhana : 1. Persiapkan terlebih dahulu alat alat yang dibutuhkan dalam pembuatan VSWR berupa potongan PCB 2. Kemudian sambungkan potongan potongan pcb yang sudah disiapkan menggunakan solder 3. Pasang levelnya pada titik titik yang sudah ditentukan 4. Pasangkan bagian belakang body pcb nya dengan aluminium untuk mereduce terjadinya radiasi 5. Pasangkan saklar 6. Pasangkan poptensiometer dan konektornya di body PCB nya 7. Kemudian membuat jalur inductor nya, dimana dibuat 3 jalur dengan potongan ppotongan PCB tipe N 8. Di tengahnya di beri kawat 9. Kemduian sambungkan level level yang sudah dibuat dengan kabel 10. Kemudian rangkaian induksinya di solder pada rangkaian PCB 11. Beri 2 resistor pada bagian output sebesar 100 ohm sebagai pengganti antenna
• Cara Menggunakan SWR meter : 1. Carilah frekuensi yang jelas 2. Pasangkan kabel konektornya dari HT pada transmitter di SWR 3. Saat kalibrasi pastikan skala watt yang pada minimum 12 watt 4. Cek power pada SWR yang dioperasikan pada HT, cara cek nya dengan memindahkan switch power pada SWR sehingga jarum yang ada pada wattmeter berubah menjadi funsi kalibrasi dan yang bagian kanan untuk melihat matching anten na nya 5. Ubah skala nya menjadi maximum 240 watt 6. Kemudian cek Kembali power nya pada SWR meter 7. Kemudian kalibrasi potensiometer di putar sampai jarum pada kalibrasi berada di 12 watt dan 240 watt 8. Setelah itu di SWR jarum akan mengalami pergerakaan, lalu konektor pada antenanya dilepas, yang dimana ketika dSWR nya bagus akan menunjukkan jarum menuju ke kanan maksimal 9. Terakhir cek jarum, ketika jarum sudah bearada di posisi kanan artinya SWR dari HT bisa dikatakan sudah bagus
Ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel coaxial : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ). Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
VSWR VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara membuat SWR sederhana : 1. Siapkan komponennya terlebih dahulu yaitu sediakan potongan-potongan PCB ukurannya tidak ditentukan asal muat untuk 2 saklar 2. Kita susun lalu kita solder untuk merekatkannya satu persatu dengan cara diberi titik titik kecil 3. Setelah itu kita pasang konektor lalu kita cek terlebih dahulu 4. Kemudian kita cek level dan saklarnya 5. Lalu PCB tersebut kita lapisi dengan kertas atau apapun agar lebih terlihat rapih 6. Setelah selesai kita pasang levelnya kembali dengan diberi lem agar tidak lepas – lepas 7. Kemudian kita koneksikan bagian main level dengan body PCB dengan cara disolder 8. Sebelum kita cek saklarnya, kita lapisi dulu levelnya dengan alumunium yang direkatkan menggunakan solasi. Gunanya untuk mengurangi radiasi. Lalu rapikan 9. Baru kemudian kita pasang saklar, potensio, dan konektornya 10. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya. 11. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 12. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Koordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari 1 titik ke titik lain. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar (outer conductor), antara luar dan dalam(dielectric), bagian dalam (center conductor).
Sinyal pantul : terjadi jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel (ZL > Z kabel) tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel(ZL < Z kabel), tapi beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Matching impedance : adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin=Zo sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau beban
VSWR (Voltage Standing Wave Ration) Perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari 1 titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana 1. Siapkan alat dan bahan 2. Hubungkan potongan PCB dengan solder 3. Pasangkan levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan aluminium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar, potensio dan konektor pada v=body PCB yg telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB N type dengan bikin 3 jalur tengahnya diberi kawat. 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkain induksinya pada rangkaian PCB N type dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang 2 resistor sebesar 100 ohm dibagian output untuk mengganti antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuai dengan ketentuan pabrik
Cara Menggunakan SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
2DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069 -7.872554,112.678224 IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Impedansi adalah ukuran hambatan listrik pada sumber arus bolak-balik (AC atau Alternating Current). Sedangkan Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Jadi Impedansi Kabel merupakan hambatan listrik pada sumber arus bolak balik yang terdapat pada Kabel (hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi). Gelombang Pantul menurut yang ada pada video 1, Gelombang pantul di ibaratkan sebagai gelombang laut yang menabrak tembok jadi tidak semua air laut akan mengarah ke tembok laut ada juga air laut yang terpantul akibat tembok tersebut. sama seperti itu gelombang listrik yang melalui kabel akan memantul kembali ke sumber apabila melawati sirkuit terbuka. Gelombang pantul ada kaitannya juga dengan impedansi kabel, dimana impedansi ini akan mempengaruhi dari hasil gelombang pantul tersebut. Apabila Impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel (ZL>Zo) akan ada sinyal yang dipantulkan kembali ke sumber rangkaian ini biasa disebut MissMatch Impedance, sedangkan apabila Impedansi beban sama dengan Impedansi kabel (ZL=Zo) tidak akan ada sinyal yang dipantulkan kembali, rangkaian ini juga disebut Matching Impedance. VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio, merupakan rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Selain itu VSWR juga merupakan Perbandingan antara tegangan maks dan Tegangan Min pada Standing Wave. Membuat SWR Sederhana, Langkah-Langkah: 1. Siapkan Alat yang dibutuhkan, PCB, 2 saklar, dll 2. Rekatkan potongan PCB yang sudah dipotong dengan solder 3. Pasang level pada potongan PCB tersebut, min level ke body PCB 4. Gunakan alumunium foil untuk menutupi bagian belakang level 5. Pasang saklar dan potensiometer pada PCB 6. Masukkan Connector pada body PCB tersebut 7. Setelah itu kita rakit rangkaian induksi 3 jalur dengan tengah diberi kawat menggunakan potongan PCB 8. Hubung kan kabel dengan level 9. Rangkai PCB tersebut dengan rangkaian Induksi menggunakan solder 10. Pasang 2 resistor 100 ohm pada output-an, sebagai pengganti antena 11. Cek dan Hitung SWR tersebut Menggunakan SWR Meter, Langkah-Langkah: 1. Pasangkan konektor antena dengan port di SWR meter 2. Hubungkan port transmiter pada SWR meter dengan HT 3. Pada bagian kanan ada saklar SWR dan Power, lalu bagian kiri ada saklar power daya 12watt dan 240watt 4. Pada bagian display di kanan terdapat tampilan SWR sedangkan dikanan terdapat tampilan Power 5. Yang perlu dilakukan ialah cek power,ubah saklar kanan menjadi power 6. Pada cek power pertama menggunakan skala 12watt, lalu tekan tombol pada HT dan hidupkan 7. Cek pada tampilan power tersebut menunjuk kearah berapa power HT pada 12watt 8. Lalu cek power kembali dengan skala 240watt dan kembali cek pada tampilan power tersebut, 9. Setelah di rasa sudah, maka lakukan juga kalibrasi dengan mengubah saklar kanan menjadi SWR, dimana fungsi tampilan power tadi berubah menjadi fungsi kalibrasi untuk SWR 10. Ubah saklar kiri menjadi 12 watt, lalu kita tekan tombol pada HT 11. Pada bagian kumparan putar kita ubah jarum pada kalibrasi berada pada posisi antara 12 watt dan 240 watt 12. Setelah sudah melakukan kalibrasi kita cek pada tampilan SWR tersebut jarum mengarah pada berapa SWR
=> ketika gelombang elektrik bergerak melalui kabel dan menghadapi sirkuit terbuka, gelombang akan merefleksikan kembali ke sumber. # impedansi kabel > kabel adalah media dengan sinal elektrik dipindah / ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. biasanya kabel disusun oleh 2 logam konduktor dipisahkan oleh sebuah insulator. impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan tidak memedlikan panjang kabel. coaxial kabel atau coax terdiri dari konduktor inti yang tertutup oleh lapisan logam dielektrik bahan tabng plastik. kabel tersedia beberapa karakteristik impedansi. setiap karakteristik dioptimalkan untk pengaplikasian yang spesifik contohnya 50 ohm coaxial digunakan untuk tegangan rendah dan 75 ohm coaxial daya penuh ke beban. # refleksi sinyal > ketika sinyal bergerak melalui kabel tidak terganggu sampai impedansi berubah, karekteristik impedansi kabel dan impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal muatan. impedansi beban tertinggi mencerminkan suatu bagian sinyal kembali ke sumber. tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel. Namun, beban yang lebih kecil bisa menyebabkan kehilangan sinyal. dan impedansi beban yang sama mencegah refleksi sinal ketika memberika daya penuh pada beban. # reflection matching > impedansi yan tidak sama bisa tejadi kapan saja setiap kali media sinyal berubah. contohnya ketika sumber dihubungkan ke kabel atau ke beban. ketidaksamaan ini disebabkan dari refleksi dan hilang sinyal. pada umumnya keluaran impedansi sumber, karakteristik impedansi beban harus sama untuk performa ang optimal. kesamaan impedansi memaksimalkan daya transfer ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. kesamaan impedansi yang sempurna yaitu dengan mentransfer setengah dari daya sumber ke beban. menambahkan resistor seri dengan sumber atau beban atau menggunakan penghentian resistor adalah metode dasar untuk mencapai impedansi yang sama. # ketika panjang gelombang sinal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa penghentian yang tepat sinyal berubah. amplitudo sinyal gelombang refleksi berubah sepanjang kabel di sumber seperti beban yang tidak ditangani dengan benar, bisa merusak sinyal generator. pada frekuensi tertentu gelombang dipantulkan mengganggu secara konstruktif sinyal hasil yang dihasilkan disebut sebagai standing wave.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara membuat SWR Sederhana Pertama persiapkan bahan yang diperlukan seperti PCb, Solder, Konektor, Timah, Potensio, Level, dan Isolasi. Selanjutnya potong-potong kotak PCb dan rekatkan dengan solder dan timah dengan titik-titik. Lalu pasang level dengan lem, lalu sambungkan bagian level utama dengan solder pada PCB. Dan berikan isolasi pada level untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan. Kemudian pasang saklar pada PCB, pasang potensio pada bagian bawah saklar PCB, pasang juga konektornya ke PCb. Dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB.
cara menggunakan SWR meter pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
GELOMBANG PANTUL : Ketika gelombang listrik merambat melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, gelombang dipantulkan kembali ke sumbernya. Kabel adalah media dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan konduktornya terlepas dari panjang kabel.Kabel koaksial atau coax terdiri dari konduktor tengah yang dilapisi oleh Lee Shield logam pada bahan dielektrik di dalam tabung plastik. Kabel tersedia dalam beberapa impedansi karakteristik dioptimalkan untuk aplikasi tertentu, contohnya coax 50 ohm digunakan dalam aplikasi kerugian rendah dan coax 75 ohm untuk memaksimalkan daya ke beban. Ketika sinyal berjalan melalui kabel dalam keadaan tidak terganggu sampai menemukan perubahan impedansi, Impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal pada beban,Seberapa tinggi atau rendah impedansi mencerminkan bagian dari sinyal kembali ke sumbernya. Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, namun beban yang lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal. Impedansi rendah yang sama mencegah pantulan sinyal sambil memberikan jumlah daya maksimum ke beban, Misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban, mitchmacth menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal. Secara umum karakteristik kabel sumber output impedance dan impedansi beban harus dibuat sama untuk Performa Optimal, matching impedansi memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan pantulan sinyal. Ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa terminasi refleksi yang tepat mendistorsi sinyal, gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya bertindak seperti beban, jika tidak ditangani dengan benar dapat merusak generator sinyal. Pada frekuensi tertentu gelombang yang dipantulkan mengganggu sinyal secara konstruktif, sinyal yang dihasilkan disebut sebagai standing wave.
VSWR : Rasio gelombang adapun masalah penting melihat saluran pengumpan,rasio gelombang berdiri atau umum tegangan,vswr bias disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang adapun cara membuat SWR sederhana Cara membuat swr sederhana 1.siapkan komponennya yang di butuhkan untuk swr nya,pcb,yang di potong yang sudah menjadi dua level dua saklar 2.hubungkan potongan pcb menggunakan sebuah solder 3.pasang levelnya yang sudah di sediakan di potongan pcb nya 4.pasang saklarnya 5.pasang alumuniumnya di belakang level dengan body PCB 6.pasang saklar,potensio dan konektor pada body pcb yang telah di rakit 7.antar levelnya di hubungkan dengan kabelnya ,kemudian induktanssinnya ke pcb dengan solder 8.Pasang dua resistor 100 ohm bagian yakni output untuk bisa menggantikan suatu antenna sementara,dan levelnya sesuaikan dengan ketentuan ketentuan pabriknya
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Kabel merupakan media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel umumnya dibentuk oleh 2 konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL:
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih besar mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber( ZL Z kabel)
• Tidak terdapat refleksi kala impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel( ZL< Z kabel), tetapi beban yg lebih kecil menimbulkan kehabisan sinyal impedansi beban yg menghindari refleksi sinyal dikala membagikan jumlah energi maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE:
Merupakan penyepadanan pada saluran yang dicoba supaya impedansi input saluran transmisi Zin= Zo, sehingga terjalin transfer energi maksimum. Serta matching impedance ini bisa terjalin tiap kali media sinyal berganti misalnya kala tersambung ke kabel ataupun pada beban.
VSWR( Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan selaku perbandingan tegangan maksimum serta tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain memakai pengumpanan, pengumpanan ini bisa dalam bermacam wujud.
Metode Membuat SWR Simpel:
1. Siapkan Komponen komponen yang diperlukan buat membuat SWR semacam potongan- potongan PCB yang telah dipotongan dengan sedemikian rupa, 2 tingkat serta 2 saklar
2. Beri titik- titik solder pada potongan- potongan PCB buat merekatkanya
3. Sehabis itu kita pasang levelnya, serta kita hubungkan bagian min tingkat dengan body PCB
4. Kemudian lapisi bagian balik tingkat dengan alumunium buat kurangi radiasi
5. Setelah itu pasang saklar, potensio serta konektor pada body PCB yang sudah dirakit
6. Sehabis itu kita buat rangkaian induktornya dengan memakai potongan PCB jenis N dengan membuat 3 jalan serta bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar tingkat dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan memakai solder
8. Terakhir pasang 2 resisitor sebesar 100 ohm dibagian output buat mengambil alih antena sedangkan. Serta buat grafik tingkat hendaknya disesuaikan dengan syarat pabrik
Metode Memakai SWR:
1) Temukan saluran ataupun frekuensi yang jelas:
2) Kurangi energi: Mengurangi energi output dari pemancar. Ini butuh dicoba bila terdapat VSWR yang kurang baik serta itu hendak kurangi mungkin kehancuran pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar fashion: Atur saklar fashion ke fashion di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM ataupun FM. Dengan metode ini teks normal diberikan. Buat CW( Morse) kuncinya butuh ditekan.
4) Set VSWR m: Dorong sakelar VSWR m pada panel depan ke FORWARD, serta putar tombol penyesuai ataupun CAL- ini menghindari kelebihan m.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL ataupun kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ubah m buat membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi buat energi maju, mengalihkan meteran ke posisi terbalik serta baca VSWR.
7) Menyudahi mentransmisikan: Perihal ini kurangi mungkin kendala ke stasiun lain serta pula kurangi kelebihan pada output pemancar bila VSWR kurang baik.
8) Cek frekuensi lain: Bila pita lebar frekuensi ataupun saluran hendak digunakan, hingga cek teks VSWR buat frekuensi ataupun saluran lain yang hendak digunakan sebab VSWR hendak berganti pada rentang frekuensi.
- Impedansi Kabel jadi pada dasarnya impedansi kabel media sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan da, n digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload < Zcable, Zload = Zcable. Kehilangan sinyak yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Nah. ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, jadi ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabeltanpa penghentian yang tepat maka refleksi mendistorsi sinyal, dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel, REFLEKTROMETRI domain waktu (TDR) adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog, dan refleksi TDR ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen dan DSP. Kecepatana kabel coaxial sekitar 67s yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber jadi haru perlu memperhatikan kabel juga karena jika kabel rusak atau kabel menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
-VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Jadi yang dimaksud pengumpan disini adalah proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan gelombang berdiri (standing wave saa ini), unutk dapat menghitung koefesien refleksi dari impedansi beban jika itu adalah item seperti antea biasanya kompleks seperti yang dijelaskan di Video 2 dan rumusnya juga dengan bilangan real dan imajiner persamaan yang ada seperti itu juga sangat berguna terutama keitkan pengukura daya terarah digunakan sehingga secara singkat dapat disimpukan bahwa daya maksimum diserap oleh beban ketika impedansi beban dicocokan dengan impedansi penyulang ketika ada ketidaksesuaian atau mis match daya terpantulkan dalam tegangan dan arus keseluruhan yang dihasilkan dari standi wave dan pengaturan daya dapat diukur dan juga dihitung dengan sangat mudah
-Dari sekian pengertian VSWR dan impedansi kabel juga diatas di Video3 juga di jelaskan bagaimana membuat Vswr sederhana yang perlu diperhatikan adalah alat bahan nya, pada Video3 sudah dijelaskan Kemudian untuk cara – cara nya sebagai berikut : 1. Rangkai bentuk untk body swr nya 2. Kemudian masukan Potensio nya juga 3. Dan lapisi body swr nya (ini optional) 4. Kttka sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan 5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan) -Pada saat uji coba pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standart pabrik, dan di video tersebut adlah hasil uji coba dengan antena,
-Dan lebih detailnya lagi dijelaskan pada video4 untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Koordinat lokasi : -7.942918366567614, 112.61579972737147
Kabel impedansi ialah dimana ada nilai nilai resistor serta reaktansi di dalamnya, dimana dalam rangkaian AC yang terjalin di dalam transmisi kabel. Sinyal pantul terjalin kala beban impedansinya lebih besar dari impedansi kabelnya, sinyal impedansi beban umumnya sebagiya Kembali kee sumbernya dimana rumusnya( ZL Z kabel), sinyal lenyap ataupun loss pada impedansi terjalin kala kala impedansi dari beban tersebut lebih kecil darai impedansi kabel nya, yang menimbulkan tidak terdapat refleksi kala impedansi beban nya lebih kecil( ZL< Z kabel). Matching Impedabce sendiri ialah penyesuaian terhdap saluran yang berperan biar impedansi input saluran transmisi sama dengan impedansi ciri, hingga dari itu transfer energi maksimum bisa terjalin, impedansi matching dapat dikatakan saluran lossless ataupun saluran tanpa rugi rugi, yang dimana gelombang dari sumber( generator) yang sudah dikirimkan ke beban hendak masuk seluruhnya ke dalam beban itu. tidak dipantulkan sama sekali oleh beban sumber yang dikirimkan, dimana Zsource= Zcable= Zload. VSWR( Voltage Standing Wave Ratio) dimana dapat dimaksud buat perbandingan tegangan yang maksimum serta tegangan yang minimum gelombang berdiri pada sdaluran transmisi, dalam pentransferan VSWR ialah memakai pengumpanan yang dimana dari satu titik ke titik yang yang lain, pengumpanan itu sendiri bisa berbentuk bermacam wujud.
• Metode Membuat VSWR Sederrhana:
1. Persiapkan terlebih dulu perlengkapan perlengkapan yang diperlukan dalam pembuatan VSWR berbentuk potongan PCB
2. Setelah itu sambungkan potongan potongan pcb yang telah disiapkan memakai solder
3. Pasang levelnya pada titik titik yang telah ditentukan
4. Pasangkan bagian balik body pcb nya dengan aluminium buat mereduce terbentuknya radiasi
5. Pasangkan saklar
6. Pasangkan poptensiometer serta konektornya di body PCB nya
7. Setelah itu membuat jalan inductor nya, dimana terbuat 3 jalan dengan potongan ppotongan PCB jenis N
8. Di tengahnya di beri kawat
9. Kemduian sambungkan tingkat tingkat yang telah terbuat dengan kabel
10. Setelah itu rangkaian induksinya di solder pada rangkaian PCB
11. Beri 2 resistor pada bagian output sebesar 100 ohm selaku pengganti antenna
• Metode Memakai SWR m:
1. Carilah frekuensi yang jelas
2. Pasangkan kabel konektornya dari HT pada transmitter di SWR
3. Dikala kalibrasi yakinkan skala watt yang pada minimum 12 watt
4. Cek power pada SWR yang dioperasikan pada HT, metode cek nya dengan memindahkan switch power pada SWR sehingga jarum yang terdapat pada wattmeter berganti jadi funsi kalibrasi serta yang bagian kanan buat memandang matching anten na nya
5. Ganti skala nya jadi maximum 240 watt
6. Setelah itu cek Kembali power nya pada SWR meter
7. Setelah itu kalibrasi potensiometer di putar hingga jarum pada kalibrasi terletak di 12 watt serta 240 watt
8. Sehabis itu di SWR jarum hendak hadapi pergerakaan, kemudian konektor pada antenanya dilepas, yang dimana kala dSWR nya bagus hendak menampilkan jarum mengarah ke kanan maksimal
9. Terakhir cek jarum, kala jarum telah bearada di posisi kanan maksudnya SWR dari HT dapat dikatakan telah bagus
2E/22/Yoga Wisesa/2041160045 IMPEDANSI KABEL Serta GELOMBANG PANTUL Gelombang listrik berjalan lewat kabel serta berjumpa sirkuit terbuka, hingga gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Kala sinyal berjalan lewat kabel, sinyal itu tidak tersendat hingga berjumpa dengan impedansi, dimana kala impedansi beban lebih dari impedansi kabel hingga sebagian dari sinyal hendak kembali ke sumber/ refleksi sinyal, tetapi bila impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel hingga tidak terdapat refleksi, namun beban yang lebih kecil bisa menimbulkan kehabisan sinyal. VSWR( Voltage Standing Wave Ratio) ataupun rasio tegangan gelombang berdiri merupakan rasio tegangan puncak di sejauh saluran pengumpan ataupun transmisi ke tegangan minimum bermacam- macam dari 1 sampai tidak terhingga serta senantiasa positif. Kesimpulan dari video ini merupakan energi optimal diserap oleh beban kala impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, kala terdapat ketidaksesuaian antara impedansi beban serta penyulang hingga energi hendak dipantulkan, tegangan serta arus maju dari pantulan gelombang hendak membentuk gelombang berdiri. Metode Membuat SWR Simpel: 1. Siapkan Komponen komponen yang diperlukan buat membuat SWR semacam potongan- potongan PCB yang telah dipotongan dengan sedemikian rupa, 2 tingkat serta 2 saklar 2. Beri titik- titik solder pada potongan- potongan PCB buat merekatkanya 3. Sehabis itu kita pasang levelnya, serta kita hubungkan bagian min tingkat dengan body PCB 4. Kemudian lapisi bagian balik tingkat dengan alumunium buat kurangi radiasi 5. Setelah itu pasang saklar, potensio serta konektor pada body PCB yang sudah dirakit 6. Sehabis itu kita buat rangkaian induktornya dengan memakai potongan PCB jenis N dengan membuat 3 jalan serta bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar tingkat dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan memakai solder 8. Terakhir pasang 2 resisitor sebesar 100 ohm dibagian output buat mengambil alih antena sedangkan. Serta buat grafik tingkat hendaknya disesuaikan dengan syarat pabrik Metode Memakai SWR: 1) Temukan saluran ataupun frekuensi yang jelas: 2) Kurangi energi: Mengurangi energi output dari pemancar. Ini butuh dicoba bila terdapat VSWR yang kurang baik serta itu hendak kurangi mungkin kehancuran pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar fashion: Atur saklar fashion ke fashion di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM ataupun FM. Dengan metode ini teks normal diberikan. Buat CW( Morse) kuncinya butuh ditekan. 4) Set VSWR m: Dorong sakelar VSWR m pada panel depan ke FORWARD, serta putar tombol penyesuai ataupun CAL- ini menghindari kelebihan m. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL ataupun kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ubah m buat membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi buat energi maju, mengalihkan meteran ke posisi terbalik serta baca VSWR. 7) Menyudahi mentransmisikan: Perihal ini kurangi mungkin kendala ke stasiun lain serta pula kurangi kelebihan pada output pemancar bila VSWR kurang baik. 8) Cek frekuensi lain: Bila pita lebar frekuensi ataupun saluran hendak digunakan, hingga cek teks VSWR buat frekuensi ataupun saluran lain yang hendak digunakan sebab VSWR hendak berganti pada rentang frekuensi. koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421
2E/17/Prilantania Antamihayu/2041160057 IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar (outer conductor), antara luar dan dalam(dielectric), bagian dalam (center conductor). - Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC. - Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR - Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana: 1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan. a.PCB yang telah di potong b.2 buah level c.2 buah saklar d.Alumunium e.Solder f.Beberapa resistor g.Kawat h.kabel 2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder. 3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB 4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang. 5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat. 7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR: 1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2.Mengurangi Daya 3.Atur Saklar mode 4.Atur VSWR meter 5.Sesuaikan Maju membaca 6.Ganti meter untuk membalik 7.Berhenti mnetransmisikan 8.Periksa Frekuensi lain Koordinat lokasi : -7.942962264758426, 112.61660925409082
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE : Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Ipedansi Kabel & Gelombang Pantul Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara membuat SWR sederhana Untuk membuatnya kita membutuhkan beberapa komponen yaitu PCB, timah, soldier, konektor, level, saklar , potensio, isolasi alumunium. Setelah komponen sudah tersedia potong PCB sesuai kegunaan, lalu soldier PCB untuk merekatkannya setelah itu pasang levelnya dan hubungkan dengan body PCB.Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada PCB, Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.Setelah itu hubungkan antar level dengan kabel lalu pasang rangkaian induksinya pada PCB dan untuk yg terakhir pasang resistor sebesar 100ohm dibagian output untuk mengantikan antena sementara.
Cara Menggunakan SWR Meter 1. pasang dummy load terlebih dahulu pada swr 2. pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT 3. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT 4. cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
Impedansi kabel dan gelombang pantul Kabel adalah media yang dilalui sinyal yang ditransmisikan dari satu titik, sehingga impedansi kabel adalah kombinasi dari nilai resistansi dan nilai resistansinya. Sinyal yang dipantulkan adalah impedansi beban tinggi Sebagai sinyal sumber kembali (ZL> ZL KABEL), pantulan saat beban kecil akan kehilangan sinyal bias, yang mencegah pantulan sinyal saat daya beban maksimum diberikan. Rasio gelombang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan masalah penting untuk melihat feeder, rasio gelombang berdiri atau tegangan umum, vswr bisa disebut pengukuran level gelombang, adapun cara membuat SWR sederhana
- Cara menggunakan SWR:
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Kurangi daya: kurangi daya keluaran pemancar. Jika VSWR tidak bagus, Anda perlu melakukan ini, yang akan mengurangi kemungkinan merusak desain keluaran pemancar. 3) Atur sakelar mode: Mengatur sakelar mode ke mode yang memberikan output konstan, seperti CW, AM, atau FM. Dengan cara ini pembacaan yang stabil diberikan. Untuk CW (Morse), tombol ini perlu ditekan. 4) Setel VSWR meter: tekan saklar VSWR meter di panel depan ke FORWARD, lalu putar regulator atau kenop CAL-ini dapat mencegah meteran kelebihan beban. 5) Sesuaikan pembacaan positif: transmisikan melalui pemancar, sesuaikan kalibrasi atau sesuaikan kenop pada kenop untuk mendapatkan pembacaan skala penuh. 6) Pindahkan meteran ke posisi mundur: Gunakan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi mundur dan baca VSWR. 7) Hentikan transmisi: Ini mengurangi kemungkinan interferensi ke stasiun lain, dan jika VSWR sangat buruk, ini juga mengurangi kelebihan beban keluaran pemancar. 8) Periksa frekuensi lain: Jika Anda ingin menggunakan frekuensi atau saluran broadband, periksa pembacaan VSWR dari frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan, karena VSWR akan bervariasi dalam rentang frekuensi.
2D/08/Daffa Ahmad Saechu/2041160047 IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Semua yang berhubungan mengenaijaringan dan saluran transmisi pasti akan membutuhkan bahan yang bernama kabel.Kabel adalah lilitan tembaga yang sangat berguna dan sangat berfungsi dalam dunia jaringan karena dalam dunia jaringan apabila tidak ada kabel maka jaringan itu sendiri tidak akan bisa tersambungkan dan mengirimkan sebuah informasi atau data.Meskipun saat ini sudah ada teknologi yang bernamakan wireless atau tanpa kabel tapi semua itu pasti membutuhkan yang namanya kabel karena kabel ini memiliki berbagai keuntungan daripada wireless. Matching Impedansi adalah proses penyesuaian nilai impedansi di input dengan impedansi di output agar didapatkan transfer daya maksimum.Ada beberapa manfaat dari matching impedansi sendiri yaitu : 1. Memaksimalakn nilai dari power transfer (Transfer daya Maksimum) 2. Meminimalkan sinyal pantulan dari beban 3. Dengan daya maksimum dan gangguan dari sinyal pantulan yang kecil kemungkinan data yang diterima dengan utuh semakin besar Matching impedansi ini terjadi apabila setiap kali media sinyal berubah. Sinyal Pnatul adalah saat terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel.Semua energy yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya akan diserap oleh beban.tapi apabila beban yang lebih kecil maka akan menyebabkan hilangnya sinyal impedansi beban yang bisa mencegah refleksi sinyal saaat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi.Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban.VSWR sendiri adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya,melalui saluran transmisi dank e beban.Contoh umun VSWR adalah power amplifier yang terhubung ke antenna melalui saluran transmisi. Cara Membuat VSWR Sederhana : 1. Siapkan semua komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat VSWR sederhana seperti pcb yang sudah dip[otong,dua level dan dua saklar. 2. Pasang PCB yang telah dipotong sedimikian rupa tadi dengan menggunakan solder. 3. Lalu pasang level dan hubungkan bagian min level dengan bodi PCB. 4. Setelah itu pasang saklar dan pasang alumunium di belakang levelnya untuk mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan. 5. Kemudian pasang potensio dan konektor pada bodi PCB. 6. Kemudian buat rangkaian induktornya dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Setelah itu hubungkan kedua level menggunakan kabel,dan pasang rangkaian induksinya pada PCB menggunakan solder. 8. Pasang 2 resistor sebesar 100 ohm diagian output sebagai pengganti antenna dan pasang grafik level untuk menyesuaikan ketentuan asal muasalnya. Cara menggunakan VSWR : 1. Hubugkan konnektor antenna ke SWR meter 2. Lalu pasang pada bagian transmitter dengan konektor pesawat seperti pada di video 3. Saat kalibrasi kita harus mengecek terlebih dahulu powernya pada skala watt minimum yaitu 12 W 4. Lalu HT di noprasikan dan dicek di SWR meter. 5. Jangan lupa untuk mengubah skala ke watt maximum yaitu 240 watt 6. Setelah menghitung power pada SWR meter 7. Pindah saklar ke SWR meter dan jarum pada power menjadi kalibrasi,jarum pada SWR untuk melihat matchnya dengan antenna 8. Selanjutnya dilakukan proses kalibrasi potensio sampai jarum berapa antara 12 watt dan 240 watt 9. Jika sudah benar,lepaskan konektor antenna dan cek apakah jarum pada SWR meter sudah kearah maximum ke kanan atau belum,jika sudah maka SWR dari HT yang diuji sudah bagus
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
VSWR
adalah singkatan dari voltage standing wave ratio, juga dikenal sebagai rasio gelombang berdiri (SWR). VSWR adalah pengukuran level gelombang berdiri pada saluran pengumpan. Insinyur RF tahu bahwa masalah yang sangat penting ketika mempelajari saluran pengumpan / transmisi adalah gelombang berdiri, gelombang berdiri mewakili daya yang tidak diterima beban dan dipantulkan kembali sepanjang saluran transmisi atau feeder, sedangkan rasio gelombang berdiri adalah fungsi dari koefisien refleksi, yang menggambarkan daya yang dipantulkan oleh antena. Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR juga diucapkan sebagai "viswar". VSWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Contoh umum adalah a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan PCB yang sudah dipotong 2. Beri titik-titik solder pada potongan PCB untuk menempelkan nya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Cara Menggunkan SWR
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: Anda perlu mendengarkan sebentar untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur sakelar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Merupakan praktik yang baik untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. Ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL - Impedansi Kabel jadi pada dasarnya impedansi kabel media sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan da, n digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload < Zcable, Zload = Zcable. Kehilangan sinyak yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban.
- VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Jadi yang dimaksud pengumpan disini adalah proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan gelombang berdiri (standing wave saa ini).
- Dari sekian pengertian VSWR dan impedansi kabel juga diatas di Video3 juga di jelaskan bagaimana membuat Vswr sederhana yang perlu diperhatikan adalah alat bahan nya, pada Video3 sudah dijelaskan Kemudian untuk cara – cara nya sebagai berikut : 1. Rangkai bentuk untk body swr nya 2. Kemudian masukan Potensio nya juga 3. Dan lapisi body swr nya (ini optional) 4. Kttka sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan 5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan)
- Detailnya lagi dijelaskan pada video4 untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar (outer conductor), antara luar dan dalam(dielectric), bagian dalam (center conductor). - Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC. - Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi.
VSWR - Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis.
Cara membuat SWR sederhana: 1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan. a.PCB yang telah di potong b.2 buah level c.2 buah saklar d.Alumunium e.Solder f.Beberapa resistor g.Kawat h.kabel 2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder. 3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB 4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang. 5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat. 7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR: 1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2.Mengurangi Daya 3.Atur Saklar mode 4.Atur VSWR meter 5.Sesuaikan Maju membaca 6.Ganti meter untuk membalik 7.Berhenti mnetransmisikan 8.Periksa Frekuensi lainya
2D/01/Ade Dwi Arya/2041160002 Impedansi Kabel dan Gelombang Pantul Impedansi Kabel yaitu hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.Gelombang pantul berkaitan dengan impendasi kabel dimana pada impedansi kabel akan berpengaruh pada hasil gelombang pantul tersebut.Ketika Impedansi beban lebih besar dari Impedansi kabel (ZL>Zo)maka akan ada sinyal yang memantulkan kembali ke sumber rangkaian atau biasa disebut Missmatch Impedansi,tetapi jika Impedansi beban sama dengan Impedansi Kabel(ZL=Zo)maka tidak akan ada sinyal yang dipantulkan kembali atau bisa disebut Matching Impedance
VSWR VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter yang sangat penting di banyak area, dan utamanya di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu kita untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
Cara Membuat VSWR Sederhana : 1. Siapkan semua komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat VSWR sederhana. 2. Pasang PCB yang telah dipotong seperti di video tadi dengan menggunakan solder. 3. Lalu pasang level dan hubungkan bagian min level dengan bodi PCB. 4. Setelah itu pasang saklar dan pasang alumunium di belakang levelnya untuk mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan. 5. Kemudian pasang potensio dan konektor pada bodi PCB. 6. Kemudian buat rangkaian induktornya dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Setelah itu sambungkan kedua level menggunakan kabel,dan pasangkan rangkaian induksinya pada PCB menggunakan solder. 8. Terakhi pasang 2 resistor sebesar 100 ohm pada bagian output sebagai pengganti antenna dan pasanglah grafik level
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2.Temukan Saluran Frekuensi yang jelas 3. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 4. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 5. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 6. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 7. Cek power pada SWR meter dan Menghitung power pada SWR 8. Setelah menghitung power hitung SWR 9. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 10. Ketika Proses kalibrasi potensio putar jarum sampai jarum kalibrasi berada di antara 11 watt dan 240 watt 12. Cek pada SWR jarum akan bergerak, kemudian lepas connector antenna nya, jika SWR bagus ketika dilepas connector antenna nya maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara membuat SWR sederhana Untuk membuatnya kita membutuhkan beberapa komponen yaitu PCB, timah, soldier, konektor, level, saklar , potensio, isolasi alumunium. Setelah komponen sudah tersedia potong PCB sesuai kegunaan, lalu soldier PCB untuk merekatkannya setelah itu pasang levelnya dan hubungkan dengan body PCB.Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada PCB, Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.Setelah itu hubungkan antar level dengan kabel lalu pasang rangkaian induksinya pada PCB dan untuk yg terakhir pasang resistor sebesar 100ohm dibagian output untuk mengantikan antena sementara.
Cara Menggunakan SWR Meter 1. pasang dummy load terlebih dahulu pada swr 2. pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT 3. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT 4. cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
IMPEDANSI KABEL dan GELOMBANG PANTUL - Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya, biasanya dibangun dengan dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator maka, Impedansi kabel itu ketika dua konduktor logam ditempatkan berdekatan satu sama lain, impedansi kabel terbentuk, ditentukan oleh jarak antara dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan insulasi (dielektrik) dalam pembuatan kabel. Jika kabel dibuat dengan jarak konstan antara konduktor seperti dalam kasus kabel coaxial (layar kabel diambil sebagai konduktor) maka nilai impedansi untuk kabel akan konstan sepanjang kabel, jika jarak konduktor adalah tidak konstan nilai impedansi akan bervariasi sepanjang panjang kabel. Ketika kita mengatakan bahwa impedansi karakteristik sebuah kabel adalah 50 ohm, itu berarti bahwa jika kita menghubungkan beban impedansi 50 ohm ke ujung kabel yang lain, akan terlihat seperti beban terhubung ke sumber, seolah-olah terletak bersebelahan (terlepas dari panjang kabel penghubung antara sumber dan beban). GELOMBANG PANTUL diartikan seperti ketika gelombang air laut menabrak tembok laut, sebagian besar gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi kembali ke laut dan dalam perjalanan kembali berinteraksi dengan gelombang yang masuk dengan cara yang sama ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, gelombang listrik akan dipantulkan kembali ke sumber - VSWR (Voltage Standing Wave Rasio) dapat diartikan sebagai rasio antara gelombang datang dan gelombang pantul dalam komponen atau sistem RF (gelombang radio) . Ini menentukan efisiensi transmisi daya dari sumber ke beban melalui saluran transmisi (atau kabel). Nilai minimum VSWR bisa 1:1 (atau cukup 1), yang merupakan kondisi ideal dimana 100% daya dari sumber diserap oleh beban. Namun, dalam aplikasi dunia nyata, VSWR jarang ditemukan 1:1 dan sistem dirancang untuk menjaga VSWR sedekat mungkin dengan kesatuan. Seperti yang ada di vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan pengulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Membuat SWR Sederhana 1. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi 2. Kemudian potong PCB menjadi persegi dan rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem 3. Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan. 4. Pasang saklar ke PCB 5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB. 6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR 1. Pertama hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat tadi 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT 3. Lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt minimumnya berapa, lalu operasikan HT nya dan cek power pada SWR meter 4. Setelah menghitung power kemudian hitung SWR nya 5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena 6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus jika dilepas konektor antena nya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antara refleksi dan interferensi yaitu geombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelomabang pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar VSWR juga dapat di artikan sebagai perbandingan antara gelombang maksimum dengan gelombang minimum. VSWR merupakan parameter yang juga sebagai penentu matching antara antena dan transmitter.
Kondisi yang paling di harapkan untuk nilai VSWR terbaik yaitu bernilai 1 namun untuk nilai VSWR paling besar yang bisa di toleransi berdasarkan teori yaitu bernailai 2. Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR juga diucapkan sebagai "viswar". VSWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Contoh umum adalah a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara.
Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. Rasio gelombang berdiri tegangan, VSWR didefinisikan sebagai rasio tegangan maksimum ke minimum pada saluran loss-less. Dalam aplikasinya, gambar ini menjelaskan seberapa baik antena disesuaikan dengan impedansi radio atau saluran transmisi yang dihubungkan. Dalam saluran yang terhubung, ketidakcocokan impedansi dapat menyebabkan refleksi, seperti yang terdengar — gelombang memantul kembali dan menuju ke arah yang salah. Hasil dari gelombang yang berlawanan adalah gelombang berdiri. Ini mengurangi daya yang diterima antena dan dapat digunakan untuk siaran. Ia bahkan bisa memadamkan pemancar.
VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana 1. Siapkan komponen yang diperlukan yaitu berupa potongan PCB 2. Beri tanda pada potongan PC untuk menghubungkannya potongan PCB 3. Pasang level dan hubungkan bagian min level pada PCB 4. Pasang saklarnya 5. Pasang aluminium pada bagian belakang level untuk mengurangi radiasi 6. Pasang potensiometer dan konektor pada PCB 7. Buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N 8. Hubungkan antar level dengan kabel 9. Pasang rangakain induksinya pada PCB dengan memnggunakan solder 10. Pasang dua buah resistor sebesar 100 Ohm pada bagian output sebagai pengganti antenna sementara
Kabel sebuah alat yang digunakan mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi.
Bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar, antara luar dan dalam, bagian dalam.
Matching impedance : penyepadanan saluran yang dilakukan agar input saluran transmisi ZIN = ZO. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
Penggunaan Matching Impedance sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, seperti kabel yang mengoneksikan semua komponen di dalam motherboard, dengan menggunakan matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang mengakibatkan panas pada komponen atau radiasi.
VSWR Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) diartikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi membuat gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi.
tutorial membuat SWR : 1. Siapkan komponen yang dibutuhkan. 2. Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder. 3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) di PCB 4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium. 5.Pasang saklar. 6.Buat rangkaian induktor menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat. 7.Hubungkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksi pada PCB menggunakan solder. 8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena, untuk grafik level menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR: 1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas. 2.Mengurangi Daya 3.Atur Saklar mode 4.Atur VSWR meter 5.Sesuaikan Maju membaca 6.Ganti meter untuk membalik 7.Berhenti mnetransmisikan 8.Periksa Frekuensi lainya
Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, kemudian dipantulkan kembali ke sumber melalui media kabel dan di transfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel koaksial teriri dari konduktor tengah yang tertutup oleh bahan elektrik terlindung logaam di dalam kabel tabung plastik. VSWR (Voltage, Standing, Wave, Ratio) Dalam ligkungan frekuensi radio daya transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi atau pengumpan ini dapat dalam berbagai bentuk mungkin ada 2 kabel yang dikenal sebagai pengumpan kawat kembar atau terbuka atau lebih umum pengumpan koaksial. Singkatnya bentuk pengumpan lain juga dapat digunakan tetapi pada dasarnya mereka semua bertindak sebagai pengumpan ini dikatakan memiliki impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan transfer daya maksimum. VSWR merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Impedansi sendri merupakan resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC.
Langkah – langkah : 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong, 2 level dan 2 saklar. 2. Tandai solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkan. 3. Pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. 4. Lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. 5. Pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. 6. Setelah itu buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. 8. Terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
Cara menggunakan SWR:
Temukanlah saluran maupun frekuensi yang jelas. Untuk mengurangi daya, kurangi daya output dari pemancar. Hal ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. Kemudian untuk menyetel saklar mode, atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan. Misalnya, CW, AM, atau FM. Dengan cara ini, bacaan stabil diberikan untuk CW (morse) kuncinya perlu ditekan. Untuk mengeset VSWR meter, dorong saklar VSWR meter pada panel depan ke forward, dan kemudian putar tombol penyesuai atau CAL ini mencegah kelebihan meter. Kemudian untuk menyesuaikan maju membaca, dengan transmisi emancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. Ganti meter untuk membalik. Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. Untuk memstop, hal ini mengurangi kemungkinan gangguan stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. Periksa frekuensi lain jika pita lebih lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Membuat SWR Sederhana 1. Siapkan PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi 2. Potong PCB menjadi persegi, rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem 3. Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan. 4. Pasang saklar ke PCB 5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB. 6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR 1. Hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat 2. Hubungkan transmitter dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT 3. Kalibrasikan dengan melihat skala watt minimumnya, operasikan HT dan cek power pada SWR meter 4. Setelah menghitung power, hitung juga SWR nya 5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena 6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus jika dilepas konektor antena nya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Pada saat gelombang listrik masuk dengan cara sama yaitu ketika gelombang dilektrik bergerak melalui kabel dan bertemu dengan sirkuit terbuka gelombang akan kembali ke sumbernya. Impedansi kabel yaitu dimana sinyal listrik ditransferkan dari satu titik ke titik lain. kabel secara umum dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator impedansi . Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, ketika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Impedansi kabel dapat dihitung : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabel , E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter. Pada impedansi kabel terdiri dari bagian kabel yaitu:bagian luar(outer conductor),bagian antara luar dan dalam (Dielectric),dan bagian dalam(Center Conductor).
VSWR(Voltage Standing Wave Ratio)atau rasio gelombang tegangan berdiri adalah perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan cara dipantulkan oleh beban.Hal ini terjadi ketika gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksamaan antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Cara membuat SWR Sederhana: 1.Siapkan bahan atau komponen yang dibutuhkan.Seperti PCB yang sudah di potong yang terdapat dua level dan dua saklar. 2.Kemudian beri titik solder pada PCB 3.Sebelum diaplikasikan cek konektor dan cek level terlebih dahulu.setelah itu pasang level dan hubungkan min level dengan body PCB menggunakan solder 4.Kemudian lapisi belakang PCB dengan aluminium 5.Pasang saklar dan pasang potensiometer,pasang konektor 6.kemudain buat rangkaian PCB yang dibagi menjadi 3,yang tengah dipasangkan kawat 7.pasang rangkaian induksi dengan emnggunakan solder, 8. pasang dua resistor sebesar 100 ohm ,digunakan sebagai pengganti antena
Cara penggunaan SWR: 1.Pasang antena ke kenektor SWR 2.Transmiter digunakan sebagai pesawat atau hubungkan ke peralatan lainnya seperti HT,telepon 3.Lalu pasangkan damilute ke HT 4.Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum 12 watt, .Proses Kalibrasi dengan melihat skala watt 5.Operasikan HT lalu cek power pada SWR metter dengan skala 240 watt 6.Pindahkan Switch power ke SWR jika posiisi power menuju SWR jarum. Watt meter menjadi kalibrasi.Pada kalibrasi saklar diubah dan jarum bergeerak .strip kalibrasi antara 12-240 (tidak boleh lebih atau tidak boleh kurang) 7.Kemudian putar saklar ke SWR ,jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR disini menunjukakan akan terlihat ke matching an pada antena 8.Lalu cek pada jarum SWR ,ketika jarum bergerak kemudian antena dilepas .maka jarum akan menuju ke kanan maksimal atau berada dijarum merah.Ini terjadi pada SWR bagus
Koordinat Lokasi : -7.94483410092561, 112.61654677928573
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Sinyal Pantul : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. Matching impedence adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum, VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.Cara membuat SWR sederhana: 1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan. 2. a.PCB yang telah di potong 3. b.2 buah level 4. c.2 buah saklar 5. d.Alumunium 6. e.Solder 7. f.Beberapa resistor 8. g.Kawat 9. h.kabel
2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder. 3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB 4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang. 5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat. 7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya. Menggunakan SWR Meter, Langkah-Langkah: 1. Pasangkan konektor antena dengan port di SWR meter 2. Hubungkan port transmiter pada SWR meter dengan HT 3. Pada bagian kanan ada saklar SWR dan Power, lalu bagian kiri ada saklar power daya 12watt dan 240watt 4. Pada bagian display di kanan terdapat tampilan SWR sedangkan dikanan terdapat tampilan Power 5. Yang perlu dilakukan ialah cek power,ubah saklar kanan menjadi power 6. Pada cek power pertama menggunakan skala 12watt, lalu tekan tombol pada HT dan hidupkan 7. Cek pada tampilan power tersebut menunjuk kearah berapa power HT pada 12watt 8. Lalu cek power kembali dengan skala 240watt dan kembali cek pada tampilan power tersebut, 9. Setelah di rasa sudah, maka lakukan juga kalibrasi dengan mengubah saklar kanan menjadi SWR, dimana fungsi tampilan power tadi berubah menjadi fungsi kalibrasi untuk SWR 10. Ubah saklar kiri menjadi 12 watt, lalu kita tekan tombol pada HT 11. Pada bagian kumparan putar kita ubah jarum pada kalibrasi berada pada posisi antara 12 watt dan 240 watt 12. Setelah sudah melakukan kalibrasi kita cek pada tampilan SWR tersebut jarum mengarah pada berapa SWR
Video 1 : Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu circuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal.
Video 2 : VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Kesimpulan dari video ini adalah daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Video 3 : CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Video 4 : CARA MENGGUNAKAN SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Impedansi kabel dan gelombang pantul Sinyal saat ditransmisikan itu membutuhkan media, lalu media dari pentransmisian sinyal dari pemancar ke penerima adalah impedasi kabel dan dari gelombang pantul, untuk pengertian impedasi kabel sendiri adalah kombinasi dari nilai resistansi dan nilai resistansi yang di hasilkanya atau dengan kata lain impedasi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor yang di gabung dengan reaktansi di dalam rangkaian AC yang terjadi dalam sebuah media transmisi yaitu kabel. Lalu untuk pengertian gelombang pantul adalah sebuah gelombang listrik bertransmisi lewat kabel dan bertemu dengan sirkuit terbuka maka gelombang akan di pantulkan/dikembalikan ke sumbernya.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR merupakan sebuah perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang dimana dua gelombang ini membentuk standing wave (Gelombang Berdiri). Standing wave adalah gabungan dari refleksi dan interferensi yaitu gelombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang yang dating akan terganggu oleh gelombang pantul yang bisa mengakibtakan gelombang mengalami kerusakan atau gelombang yang sudah terinterferensi akan terinterferensi lebih besar. VSWR juga adalah parameter sebagai penentu atau matching antara antenna dan transmitter
1. Siapkan alat alat tersebut dan potong - potong PCB menjadi 2 level dan 2 saklar. 2. Solder pada potongan PCB untuk merekatkan. 3. Pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan PCB. 4. Lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk yang berfungsi untuk mengurangi radiasi. 5. Pasang saklar , potensio dan konektor pada PCB yang telah dirakit. 6. Lalu buatlah rangkaian inductor dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat. 7. Sambungkan antara level dengan kabel, Setelah itu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. 8. Lalu yang terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
Cara menggunakan SWR:
Temukan saluran atau frekuensi yang jelas, lalu kurangi daya output dari pemancar agar tidak terjadi masalah, setelah itu atur saklar mode dan VSWR meter dan sesuaikan ke mode yang bisa membuat output bisa konstan. Missal, CW, AM atau FM. Lalu geser VSWR meter ke panel depan dan kemudian atur tombol penyesuaian atau tombol CAL yang berfungsi untuk mencegah kelebihan meter. Lalu sesuaikan maju membaca, dengan transmisi dari pemancar. Periksa frekuensi lain jika pita lebih lebar frekuensi atau saluran yang akan digunakan, lalu periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Lokasi -7.150975 / S 7° 9' 3.51'' 110.140259 / E 110° 8' 24.933''
IMPEDANSI KABEL dan GELOMBANG PANTUL - Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya, biasanya menggunakan dengan dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator maka, Impedansi kabel itu ketika dua konduktor logam ditempatkan berdekatan satu sama lain impedansi kabel akan terbentuk, ditentukan oleh jarak antara dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan insulasi (dielektrik) dalam pembuatan kabel. Jika kabel dibuat dengan jarak yang konstan antara konduktor seperti dalam kasus kabel coaxial (layar kabel diambil sebagai konduktor) maka nilai impedansi untuk kabel akan secara konstan disepanjang kabel, jika jarak konduktor tidak konstan maka nilai impedansi akan bervariasi sepanjang dari kabel. GELOMBANG PANTUL diartikan seperti gelombang air laut menabrak tembok laut, sebagian besar gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi kembali ke laut dan dalam perjalanan kembali berinteraksi dengan gelombang yang masuk dengan cara yang sama ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, gelombang listrik akan dipantulkan kembali ke sumber. - VSWR (Voltage Standing Wave Rasio) dapat diartikan sebagai rasio antara gelombang datang dan gelombang pantul dalam komponen atau sistem RF (gelombang radio) .Seperti yang ada di vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidak sesuaian antara impedansi beban dan pengulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Membuat SWR Sederhana 1. Siapkan alat-alat yang diperlukan seperti PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi 2. Kemudian potong PCB tersebut menjadi persegi dan rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem 3. Lalu,Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan. 4. Pasang saklar ke PCB tersebut 5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB. 6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR 1. Pertama hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat tadi 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT 3. Lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt minimumnya berapa, lalu operasikan HT nya dan cek power pada SWR meter 4. Setelah menghitung power kemudian hitung SWR nya 5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena 6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus ketika dilepas konektor antenanya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
Gelombang listrik dapat berjalan melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, kemudian gelombang dipantulkan kembali ke sumber dengan media kabel dan di hubungkan dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya terdiri dari 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel merupakan impedansi antara konduktor dan tidak dipengaruhi oleh panjang kabel. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal tersebut tidak akan terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel maka sinyal akan direfleksikan. Kemudian ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka akan terjadi sinyal loss, beban yang lebih kecil dapat menyebabkan hilangnya sinyal. Dan ketika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka sinyal akan memberikan daya maksimal ke beban (sinyal ideal). Untuk mendapatkan sinyal yang ideal dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor terminasi (resistor yang dirangkai secara seri dengan sumber atau beban). Jika sinyal mengalami refleksi maka terjadi perubahan amplitudo sinyal, dimana sinyal akan menjadi beban dan jika berlebihan dapat merusak generator sinyal.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri merupakan rasio perbandingan gelombang antara gelombang datang dengan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gelombang pantul yang menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelombang pantul yang mengakibatkan kerusakan pada gelombang datang. VSWR merupakan parameter sebagai penentu matching antara antena dengan transmitter. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR di microwave, VSWR di RF, VSWR masuk telekomunikasi, dan lain lain.
Cara membuat SWR/PWR sederhana Alat dan komponen : a. Potongan PCB dengan 2 saklar b. 2 buah saklar c. 2 buah level d. Konektor e. Potensiometer f. 2 buah resistor g. Kabel h. Solder i. Aluminium
Langkah - langkah : 1. Menyiapkan alat dan komponennya. 2. Sambungkan potongan PCB menggunakan solder. 3. Pasangkan level dan hubungkan min level pada PCB. 4. Lapisi bagian belakang level dengan aluminium. 5. Pasangkan saklar, potensiometer, dan konektor pada PCB. 6. Rakit rangkaian induksi dengan potongan PCB tipe N dan membuat 3 jalur dengan jalur tengah diberikan kawat untuk inner nya. 7. Sambungkan level dengan kabel dan pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB menggunakan solder. 8. Pasangkan 2 resistor 100ohm untuk menggantikan antena sementara.
Cara menggunakan SWR 1. Sambungkan konektor antena pada SWR. 2. Sambungkan transmitter SWR dengan konnektor dari pesawat misalnya HT. 3. Pindahkan saklar kanan ke power dan saklar kiri ke skala Watt minimum 12 Watt. 4. Tekan tombol HT kemudian cek powernya. 5. Pindahkan saklar kiri ke skala Watt maximum 240 Watt kemudian cek powernya. 6. Lakukan kalibrasi dengan mengubah saklar kanan ke SWR, dimana jarum pada power untuk kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena. 7. Ketika Proses kalibrasi, putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt. 8. Lepaskan konektor antena, kemudian tekan tombol HT, jika jarum menuju ke kanan maksimal atau berada di merah maka SWR sudah bagus.
- Impedansi Kabel pada dasarnya impedansi kabel adalah media sinyal listrik yang ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi, karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan dan digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload < Zcable, Zload = Zcable. Kehilangan sinyal yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Nah. ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, jadi ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa penghentian yang tepat maka refleksi mendistorsi sinyal, dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel, REFLEKTROMETRI domain waktu (TDR) adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog, dan refleksi TDR ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen dan DSP. Kecepatana kabel coaxial sekitar 67s yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber jadi haru perlu memperhatikan kabel juga karena jika kabel rusak atau kabel menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
-VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Jadi yang dimaksud pengumpan disini adalah proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan gelombang berdiri (standing wave saa ini), unutk dapat menghitung koefesien refleksi dari impedansi beban jika itu adalah item seperti antea biasanya kompleks seperti yang dijelaskan di Video 2 dan rumusnya juga dengan bilangan real dan imajiner persamaan yang ada seperti itu juga sangat berguna terutama keitkan pengukura daya terarah digunakan sehingga secara singkat dapat disimpukan bahwa daya maksimum diserap oleh beban ketika impedansi beban dicocokan dengan impedansi penyulang ketika ada ketidaksesuaian atau mis match daya terpantulkan dalam tegangan dan arus keseluruhan yang dihasilkan dari standi wave dan pengaturan daya dapat diukur dan juga dihitung dengan sangat mudah
-Dari sekian pengertian VSWR dan impedansi kabel juga diatas di Video3 juga di jelaskan bagaimana membuat Vswr sederhana yang perlu diperhatikan adalah alat bahan nya, pada Video3 sudah dijelaskan Kemudian untuk cara – cara nya sebagai berikut : 1. Rangkai bentuk untuk body SWR nya 2. Kemudian masukan Potensio nya juga 3. Dan lapisi body swr nya (ini optional) 4. Ketika sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan 5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan) -Pada saat uji coba pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standart pabrik, dan di video tersebut adlah hasil uji coba dengan antena,
-Dan lebih detailnya lagi dijelaskan pada video4 untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
2F/03/Anita marselia/2041160030 Impedansi kabel yaitu impedansi antara konduktor dan tidak dipengaruhi oleh panjang kabel. Sinyal yang merambat akan mendapatkan hambatan sampai terdapat suatu impedansi yang dapat mengubah impedansi karakteristik kabel. Selain itu akan terdapat impedansi beban, dimana impedansi beban ini menentukan apayang terjadipada sinyal. Saat Impedansi beban lebih dari impedansi karakteristik maka sinyal akan direfleksikan, ketika impedansi beban kurang dari impedansi karakteristik maka terjadi sinyal loss, dan jika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik maka sinyal akan memberikan daya maksimum ke beban . Gelombang Pantul adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang yaitu sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang. VSWR seperti yang dijelaskan pada video ke 2 yaitu VSWR di idefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR juga diucapkan sebagai "viswar". VSWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Contoh umum adalah a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Cara membuat SWR sederhana yang dijelaskan pada video 3 : 1. Sediakan potongan PCB ( ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan) 2. Susun PCB membentuk SWR dan rekatkan dengan solder 3. Kemudian beri lubang untuk tempat konektor,saklar,level dan potensio pada PCB 4. Check lubang untuk meletakan komponen apa sudah benar ukurannnya 5. Kemudian PCB bisa dilapisi dengan stiker (jika tidak juga tidak apa apa) 6. Lalu, pasang level dan sambungkan main level ke PCB dengan menggunakan solder 7. Lapisi level dengan solasi alumunium guna mengurangi radiasi sinyal 8. Kemudian, pasangkan saklar, konektor, dan potensio dan kencangkan agar rapat 9. Tahap selanjutnya, rakit rangkaian induksi dari PCB. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner 10. Pasang kabel ke sambungan 11. Kemudian, pasang rangkaian induksi yang sudah dibuat tadi dengan disolder 12. Lalu, pasang 2 buah resistor 100 ohm untuk menggantikan antena 13. Buat skema rangkaian di kertas 14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil saja hanya untuk memastikan apakah SWR sudah berfungsi dengan baik apa tidak Di video 4 kita akan ditunjukkan cara menggunakan SWR meter pertama – tama Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter, kemudian pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT atau bisa yang lainnya. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt, kemudian HT dioperasikan dan dicek power nya pada SWR meter, diubah ke skala watt maximum 240 watt, Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, pastikan jarum pada power dan jarum pada SWR menjadi kalibrasi untuk melihat kesinambungannya dengan antenna. Pada proses kalibrasi potensio di putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt, kemudian cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Kemudian setelah dilepas, pastikan jarum oada SWR sudah bergerak ke kanan atau maximal, jika sudah maka SWR sudah baik.
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE : Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk. Bagaimana cara membuat Vswr sederhana, yaitu : 1. Rangkai bentuk untk body swr nya 2. Kemudian masukan Potensio nya juga 3. Dan lapisi body swr nya (ini optional) 4. Kttka sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan 5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan) -Pada saat uji coba pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standart pabrik, dan di video tersebut adlah hasil uji coba dengan antena,
-Dan lebih detailnya lagi dijelaskan untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Nilai impedansi antena harus dibuat sama dengan nilai impedansi saluran trasmisi.Ketika nilai impedansi masukan sama dengan impedasi karekteristik,maka kondisi maching akan terpenuhi.Suatu keadaandisebut maching apabila gelombang yang ditransmisikan dari saluran transmisi ke antena dapat diteruskan seluruhnya dan tidak ada gelombang yang dipantulkan kembali.Saluran transmisi dapat dikatakan mencapai kondisi maching apabila nilai koefisien refleksi memiliki nilai nol (1=0).
Saluran tanpa distorsi memberikan nilai tegangan dan arus yang lebih besar pada titik pengukuran dengan variabel masukan yang sama dibandingkan pada saluran terdistorsi. Pada saluran dengan impedansi beban (ZR) sama dengan impedansi karakteristik (Zo) tidak terdapat gelombang pantul, karena pada saluran tersebut nilai koefisien pantulnya adalah nol. Saluan ini juga memberikan tegangan dan arus datang yang lebih besar dibandingkan dengan beban lainnya. Saluran dengan terminasi pada ujung penerima terhubung buka menyebabkan fasa gelombang tegangan pantul sama dengan fasa gelombang tegangan datang, sedangkan fasa gelombang arus pantul berlawanan dengan fasa gelombang arus datang. Pada saluran terhubung singkat berlaku sebaliknya. Gelombang tegak/berdiri murni timbul jika 2 gelombang yang bergerak berlawanan arah memiliki amplitudo yang sama, sehingga sering terjadi pada frekuensi tinggi karena tidak terdapat pelemahan. Tetapi pada saluran dengan pelemahan gelombang ini tetap ada karena medannya tidak memiliki titiktitik yang mempunyai amplitudo nol untuk setiap waktu. VSWR atau derajat yang menyatakan kuantitas gelombang berjalan terhadap gelombang tegak pada saluran dengan pelemahan dinyatakan sebagai rasio antara amplitudo maksimum terhadap amplitudo minimum yang terukur. Perhitungan VSWR bergantung pada kondisi bebannya. Untuk mengantisipasi makin besarnya nilai VSWR, diusahakan impedansi beban mendekati impedansi karakteristiknya. Saluran open wire memberikan nilai tegangan dan arus yang lebih besar untuk parameter-parameter masukan yang sama dibandingkan dengan saluran coaxial.
2F / 13 / Ilham Okta Alpriansyah / 2041160055 Impedansi Kabel dan Gelombang Pantul Impedansi kabel adalah media dimana sinyal listrik ditransfer dari 1 titik ke titik yang lain. Kabel biasanya dibangun oleh 2 konduktor logam dipisahkan oleh isolator. Kabel koaksial terdiri dari konduktor tengah yang tertutup oleh bahan dielektrik terlindung logam didalam kabel tabung plastik. Impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal. Pada impedansi beban yang lebih tinggi daripada impedansi kabel yang terjadi adalah sebagian dari sinyal kembali ke sumber. Jika impedansi kabel lebih besar daripada impedansi beban yang terjadi adalah sinyal tidak ada yang dipantulkan dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel yang terjadi adalah mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. Impedansi Matching adalah dimana impedansi karakteristik sama dengan impedansi beban guna mendapatkan kinerja yang optimal. Pencocokan impedansi (Impedansi Matching) memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal pencocokan impedansi. Pada frekuensi tertentu gelombang yang dipantulkan mengganggu secara konstruktif dengan sinyal, sinyal yang demikian dinamakan standing wave. Rumus dari Impedansi kabel adalah (Rsouce+Vcable) / (Vsource-Vkabel). Faktor Kecepatan dapat dirumuskan sebagai kecepatan sinyal dalam ruangan / medium dibagi dengan kecepatan cahaya dalam ruangan / medium VSWR Dalam lingkungan frekuensi radio daya ditransfer dari 1 titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi. Impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Demikian pula dengan transfer daya maksimum, transfer ke pengumpan terjadi ketika sumber memiliki impedansi yang sama.. Jika mismatched yang terjadi tidak mugkin semua daya di transfer. Daya maksimum terjadi pada saat impedansi beban dan pengumpan sama. Kesimpulannya VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang nantinya gelombang tersebut membentuk standing wave (gelombang berdiri) atau dapat dirumuskan sebagai Vmaksimum dibagi V minimum. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar. Cara buat SWR / PWR sederhana 1. Siapkan potongan PCB ukurannya sesuai dengan penggunaan 2. susunan pcb tersebut kita solder di pinggir-pinggirnya dengan membentuk balok. 3. Pasang konektor di pinggiran susunan pcb tersebut yang ada lubangnya. 4. Pasang saklar, level dan potensiometer di susunan pcb tersebut di depan susunan pcb 5. Lapisi dengan kertas bewarna hitam 6. Pasang level terlebih dahulu 7. Koneksikan minus level dengan body PCB dengan cara disolder 8. lapisi level dalamnya dengan alumunium foil untuk mencegah radiasi 9. Hubungkan antara level dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor dibagian output. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik Cara menggunakan SWR 1. Pasamg sebuah benda menyerupai antena ke SWR bagian antena, kemudian pasang kabel jumper ke transmitter 2. Konektor kabel jumper masukkan ke HT 3. Cek Power pakai yang atas 12 watt karena HT.Cek Watt dengan posisi low kemudian di posisi high 4. Pindahkan switch power ke SWR, jarum pindah ke jarum kalibrasi. Jika mengkalibrasi jarum harus diantara 12 dan 20.
Impedansi Kabel dan Gelombang Pantul Impedansi Kabel = dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator impedansi kabel (impedansi antara konduktor ini dan tetap terlepas dari panjang kabel). Gelombang pantul ada kaitannya juga dengan impedansi kabel, Apabila Impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel (ZL>Zo) maka sinyal yang dipantulkan kembali ke sumber rangkaian ini biasa disebut MissMatch Impedance, sedangkan Impedansi beban sama dengan Impedansi kabel (ZL=Zo) tidak ada sinyal yg dipantulkan kembali, rangkaian ini juga disebut Matching Impedance.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) ialah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri.. Cara membuat SWR SEDERHANA: 1. Siapkan potongan-potongan pcb (cukup untuk 2 level dan 2 saklar) 2. Susunlah pcb dan rekatkan dengan solder secara satu persatu 3. Ukur tempat konektor, level, saklar, dan potensio pada PCB yang sudah diberi lubang untuk menempatkan komponennya 4. Lapisi PCB dengan kertas hvs/yg lain agar yerlihat rapi 5. Pasang level dan sambungkan main level dengan pcb menggunakan solder 6. Lapisi level dengan solasi aluminium untuk mengurangi radiasi 7. Pasang saklar, konektor, dan potensio 8. Rakit rangkaian induksi dari PCB 9. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner 10. Pasang kabel kabel sambungan 11. Pasang rangkaian induksi pada bagian swr yang sudah di rakit sebelumnya dan rekatkan dengan solder 12. Pasar 2 buah resistor 100 ohm sebagai penggantiantena sementara. 13. Buatlah skema rangkaian 14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil untuk memastikan SWR dapat berfungsi dengan baik.
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1. Hubungkan konektor antena ke alat SWR meter 2.Temukan Saluran Frekuensi yang jelas 3. Pada bagian transmiter hubungkan dengan konektor dari pesawat (HT) 4. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 5. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 6. Ubah ke skala watt maximum 240 watt 7. Cek power pada SWR meter dan Menghitung power pada SWR 8. Setelah menghitung power hitung SWR 9. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 10. Ketika Proses kalibrasi potensio putar jarum sampai jarum kalibrasi berada di antara 11 watt dan 240 watt 12. Cek pada SWR jarum akan bergerak, kemudian lepas connector antenna nya, jika SWR bagus ketika dilepas connector antenna nya maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Pada dasarnya, impedansi kabel merupakan impedansi kabel media sinyal listrik yang ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel pada umumnya dibangun oleh dua konduktor, seperti contohnya kabel coaxial yang terdiri dari konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik yang dioptimalkan untuk aplikasi. Pada video 1, dijelaskan apabila kehilangan sinyal yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalkan ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, sehingga ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa pemberhentian yang tepat maka refleksi akan mendistorsi sinyal dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel.
Reflektrometri Domain Waktu (TDR) merupakan teknik yang umum digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog dan refleksi ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen, dan DSP. Dibutuhkan kecepatan kabel coaxial sekitar 67s untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber, jadi kabel harus diperhatikan juga karena jika kabel rusak atau menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio merupakan radio frekuensi teknologi, sebelum itu perlu diperhatikan karakteristik dari impedansi itu sendiri. jadi pada kabel coaxial, impedansi karakteristik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang mempunyai impedansi sama besar dengan dirinya sendiri. Adapun yang dimaksud dengan pengumpan yaitu proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan standing wave saat ini untuk menghitung koefisien refleksi dari impedansi beban. Seperti pada video 2, jika itemnya adalah antena umumnya kompleks serta rumus dan persamaan yang digunakan menggunakan bilangan riil dan imajiner. Rumus dan persamaan tersebut akan berguna ketika pengukuran daya terarah, sehingga secara singkat disimpulkan bahwa daya maksimum yang diserap oleh beban ketika impedansi beban dicocokkan dengan impedansi penyulang ketika terjadi mismatching maka daya akan terpantulkan dalam tegangan dan arus keseluruhan yang dihasilkan dari standing wave dan pengaturan daya dapat diukur dengan sangat mudah. Selanjutnya pada video 3 dijelaskan bagaimana cara membuat VSWR sederhana, yaitu : 1. Rangkailah bentuk untuk body SWR-nya 2. Kemudian masukkan potensionya juga 3. Lapisilah body SWR (optional) 4. Ketika sudah terpasang tinggal disolder dan sesuaikan 5. Terakhir, rangkailah rangkaian yang sudah dijelaskan pada video tersebut 6. Pada saat uji coba, pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standard pabrik dan pada video tersebut merupakan hasil uji coba menggunakan antena.
Untuk cara penggunaan VSWR, jadi pertama kita mencoba untuk mengukur antena. Alat tersebut yang digunakan merupakan antena dimana bisa dimanfaatkan untuk segala jenis kepentingan, seperti pada pesawat, HT, antena, dan lain sebagainya. Untuk contoh terlampir, itu menggunakan HT sehingga untuk skala pada alat tersebut terdiri dari 12w, 24w, dan 40w. Skala tersebut harus disesuaikan dan untuk mengecek HT powernya bisa memakai yang berskala 12w serta untuk powernya dapat menggunakan skala 5w.
Impedansi kabel dan gelombang pantul Semua yang berhubungan mengenaijaringan dan saluran transmisi pasti akan membutuhkan bahan yang bernama kabel. Kabel adalah lilitan tembaga yang sangat berguna dan sangat berfungsi dalam dunia jaringan karena dalam dunia jaringan apabila tidak ada kabel maka jaringan itu sendiri tidak akan bisa tersambungkan dan mengirimkan sebuah informasi atau data.Meskipun saat ini sudah ada teknologi yang bernamakan wireless atau tanpa kabel tapi semua itu pasti membutuhkan yang namanya kabel karena kabel ini memiliki berbagai keuntungan daripada wireless. Gelombang Pantul adalah saat terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel. Semua energi yang ditransfer oleh sumber ke beban, semuanya akan diserap oleh beban. Tapi apabila beban yang lebih kecil maka akan menyebabkan hilangnya sinyal impedansi beban yang bisa mencegah refleksi sinyal saaat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. VSWR sendiri adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi dan ke beban. Contoh umun VSWR adalah power amplifier yang terhubung ke antenna melalui saluran transmisi. Komponen untuk membuat alat SWR : 1. Potongan PCB yang muat untuk 2 saklar 2. Saklar 3. Stiker 4. Level 5. Aluminium solasi 6. Potensio 7. Kawat 8. Resistor Langkah – langkah : 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong, 2 level dan 2 saklar. 2. Beri tanda dengan solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkan. 3. Pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. 4. Lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. 5. Pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. 6. Setelah itu buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. 8. Terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik. Cara menggunakan SWR : 1. Sambungkan konektor antena pada SWR. 2. Sambungkan transmitter SWR dengan konnektor dari pesawat misalnya HT. 3. Pindahkan saklar kanan ke power dan saklar kiri ke skala Watt minimum 12 Watt. 4. Tekan tombol HT kemudian cek powernya. 5. Pindahkan saklar kiri ke skala Watt maximum 240 Watt kemudian cek powernya. 6. Lakukan kalibrasi dengan mengubah saklar kanan ke SWR, dimana jarum pada power untuk kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena. 7. Ketika Proses kalibrasi, putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt. 8. Lepaskan konektor antena, kemudian tekan tombol HT, jika jarum menuju ke kanan maksimal atau berada di merah maka SWR sudah bagus. Saat mentransmisikan dengan daya penuh, seringkali berguna untuk meninggalkan meter VSWR di sirkuit, tetapi ingatlah untuk mengkalibrasi untuk menghasilkan daya yang lebih tinggi. Perubahan daya berarti bahwa daya maju perlu diatur ulang menggunakan tombol CAL.
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Adalah perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien refleksi dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan karakteristik maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara Membuat SWR Sederhana :
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR 2. Rekatkan potongan PCB mengunakam solder 3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya. 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
Cara Menggunakan SWR Meter :
1. Pasang dummy load terlebih dahulu pada swr 2. Pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT 3. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT 4. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
-Cara membuat swr yang sederhana yaitu yang pertama siapkan Komponen komponen yang akan dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar. Lalu beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya. Setelah itu, pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. Lalu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. Setelah itu, Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. Lalu yang terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
-Cara menggunakan SWR yaitu yang pertama hubungkan dulu konnektor antenna ke alat SWR meter. Lalu pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT). Setelah itu lakukan kalibrasi cek power pada skala watt.Lalu operasikan HT lalu cek power pada SWR meter. Ubah ke skala watt maximum 240 watt. Lalu Cek power pada SWR meter. Setelah menghitung power hitung SWR. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt. Setelah itu cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. - Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC. - Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR - Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana: 1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan. a.PCB yang telah di potong b.2 buah level c.2 buah saklar d.Alumunium e.Solder f.Beberapa resistor g.Kawat h.kabel 2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder. 3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB 4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang. 5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat. 7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR: 1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: -Untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah. 2.Mengurangi Daya -Dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3.Atur Saklar mode -Atur sakelar mode dimana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4.Atur VSWR meter -Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL -Mencegah kelebihan meter 5.Sesuaikan Maju membaca -Sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh dengan transmitter 6.Ganti meter untuk membalik -alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR dengan meteran yang sudah dikalibrasi untuk daya maju. 7.Berhenti mnetransmisikan -Untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. -Mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8.Periksa Frekuensi lain -Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frkuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
19/2F/Nandia Alifia D./2041160117 Impedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi (dilambangkan dengan Z) merupakan total hambatan listrik terhadap aliran arus bolak-balik (arus AC) dalam suatu rangkaian. Pada video pertama, hal ini diibaratkan seperti gelombang laut yang terhempas kembali ke lautan karena bertabrakan dengan tembok laut, seiring dengan perjalanannya kembali, gelombang yang terhempas kembali ini memungkinkan untuk saling berpapasan dengan gelombang lain yang bergerak menuju tembok lain. Gelombang listrik pada kabel yang mengalir pada sirkuit terbuka akan dipantulkan kembali menuju sumber. Peristiwa ini terjadi ketika listrik merambat pada kabel dan mengenai impedansi beban yang lebih besar dari impedansi kabel ( ZL > Z kabel). Pantulan ini dapat mengakibatkan perubahan pada amplitudo gelombang pada semua kabel di sumbernya dan menjadi beban tambahan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada generator gelombang. Sebaliknya, apabila impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, tidak akan ada refleksi atau pantulan yang terjadi, namun, terdapat kemungkinan mengenai hilangnya gelombang apabila kondisi beban lebih kecil (ZL < Z kabel). Sementara itu, yang terjadi ketika impedansi beban dan kabel berada pada keadaan yang sama besarnya ( ZL = Z Kabel), sinyal tidak akan hilang dan tidak terjadi pantulan sehingga daya dapat dihantarkan dengan maksimal menuju beban. Oleh karena itu, impedansi yang ideal adalah ketika impedansi pada beban sama besar dengan impedansi pada kabel, dalam istilah lain disebut juga sebagai Matching Impedance. Untuk mengoptimalisasi dan menyeimbangkan impedansi di antara keduanya, dapat dilakukan dengan merangkai resistor secara seri dengan beban atau sumber, atau bisa juga dengan resistor terminasi.
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio pada intinya merupakan perbandingan tegangan puncak pada saluran transmisi dengan tegangan minimumnya. Ketika terdapat ketidaksamaan antara impedansi beban dengan impedansi pada kabel, arus beserta tegangan yang berasal dari pantulan gelombang akan membentuk suatu hal yang dinamakan standing wave atau gelombang berdiri. Cara membuat SWR (Standing Wave Ratio) sederhana : - siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan SWR sederhana ( timah, potongan PCB, solder, 2 level, konektor, potensio, isolasi aluminium, 2 saklar) - rekatkan potongan PCB dengan alat bantu berupa solder - gunakan lem pada proses pemasangan level pada body PCB - sambungkan bagian level utama dan PCB dengan menggunakan solder - untuk mengurangi efek radiasi, lapisii level dengan isolasi aluminium - pasang saklar ke PCB - posisikan potensio di bawah saklar yang sudah terpasang di PCB dan lanjutkan dengan memasangkan konektor ke PCB. - buat rangkaian induktor dengan bahan berupa potongan PCB tipe N - gunakan kabel untuk saling menghubungkan antar level - pasang rangkaian induktor pada PCB dengan solder - pasang dua resistor sebesar 100 Ohm pada output sebagai ganti antenna sementara
Signal Relection memiliki artian seperti saat adanya gelombang air laut yang menghantam dinding lau, sebagian gelombangnya akan kembali ke lautan dan saat gelombang tersebut mengarah kembali ke lautan gelombang tersebut akan bertabrakan dengan gelombang yang mengarah ke dinding laut. Sama dengan saat gelombang listrik yang mengalir ke sirkuit terbuka maka gelombang listrik akan dipantulkan kembali ke sumbernya. Kabel adaalah media dimana sinyal listrik ditransferkan dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibuat dengan dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabelnya adalah impedansi antara konduktor ini yang dipisahkan oleh dielektrik. Matching Impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC. Impedance matching ini sangat dibutuhkan dalam interface pada transmitter dan receiver. Jika rangkaian telah matching, daya yang ditransferkan akan maksimum dan memiliki losses yang kecil. Suatu saluran transmisi yang diberi beban yang sama dengan impedansi karaktersitik mempunyai standing wave ratio (SWR) bernilai satu, sehingga dalam pentransmisian dayanya tanpa ada gelombang yang terpantul. Hal ini menyebabkan efisiensi transmisi menjadi optimum. VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio yang didefinisikan sebagai rasio dari tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam sistem transmisi frekuensi radio. Ketidak sesuaian impedansi menghasilkan standing wave di jalur transmisinya. Cara membuat SWR yaitu pertama siapkan komponen yang dibutuhkan. Kemudian susun potong-potongan pcb yang telah di ukur. Setelah itu koneksikan bagian min level dengan bagian PCBnya. Lapisi dengan aluminium untuk mengurangi radiasi dan dilanjutkan pada pemasangan saklar, potensio dan konektor. Kemudian pada rangkaian induksinya dibuat tiga jalur dan tengahnya diisi dengan kawat. Setelah itu menyelesaikan bagian sambungan kabel ke level dan diikuti pemasangan induksinya. Kemudian pasang resistansi 100 Ohm dibagian ouputnya untuk menganti antena sementara.
2F/09/Eka Wijaya/2041160107 Koordinat : -8.1090890, 112.3219680 Impedansi kabel dan gelombang pantul Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, kemudian dipantulkan kembali ke sumber melalui media kabel dan di transfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel koaksial teriri dari konduktor tengah yang tertutup oleh bahan elektrik terlindung logaam di dalam kabel tabung plastik. VSWR (Voltage, Standing, Wave, Ratio) Dalam ligkungan frekuensi radio daya transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi atau pengumpan ini dapat dalam berbagai bentuk mungkin ada 2 kabel yang dikenal sebagai pengumpan kawat kembar atau terbuka atau lebih umum pengumpan koaksial. Singkatnya bentuk pengumpan lain juga dapat digunakan tetapi pada dasarnya mereka semua bertindak sebagai pengumpan ini dikatakan memiliki impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan transfer daya maksimum. VSWR merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Impedansi sendri merupakan resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC. Cara membuat SWR / PWR sederhana Komponen : 1. Potongan PCB yang muat untuk 2 saklar 2. Saklar 3. Stiker 4. Level 5. Aluminium solasi 6. Potenso 7. Kawat 8. Resistor Langkah – langkah : Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong, 2 level dan 2 saklar. Lalu tandai solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkan. Kemudian pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. Selanjutnya lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. Lalu pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. Setelah itu buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat. Kemudian hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. Terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik. Cara menggunakan SWR: Temukanlah saluran maupun frekuensi yang jelas. Untuk mengurangi daya, kurangi daya output dari pemancar. Hal ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. Kemudian untuk menyetel saklar mode, atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan. Misalnya, CW, AM, atau FM. Dengan cara ini, bacaan stabil diberikan untuk CW (morse) kuncinya perlu ditekan. Untuk mengeset VSWR meter, dorong saklar VSWR meter pada panel depan ke forward, dan kemudian putar tombol penyesuai atau CAL ini mencegah kelebihan meter. Kemudian untuk menyesuaikan maju membaca, dengan transmisi emancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. Ganti meter untuk membalik. Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. Untuk memstop, hal ini mengurangi kemungkinan gangguan stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. Periksa frekuensi lain jika pita lebih lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Kabel Media yang mentransferkan sinyal listrik dari 1 titik ke titik lain disebut dengan Impedansi Kabel. Kabel secara umunya terdiri dari 2 konduktor contohnya yaitu kabel coaxial. Dapat dilihat pada video pertama dijelaskan apa yg terjadi bila kehilangan sinyal yang sama memiliki akibat refleksi sinyal, apabila sumber terhubung dengan kabel atau pada beban. Kondisi tidak sesuai seperti ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal hingga saat panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang gelombang yang ta memiliki pemberhentian yang tepat maka refleksi akan mendistorsi sinyal dan gelombang yang dipantukan mengubah amplitude sinyal yang ada di seluruh kabel.
Reflektrometri Domain Waktu (TDR) TDR adalah teknik yang umumnya digunakan untuk mengaliri instumen kabel Arts St 985 analog, refleksi ini juga terdiri dari generator pulse perangkat instrument dan DSP. Kecepatan kabel yang dibutuhkan sekitar 67s agar dapat mencapai ujung kabel serta pantulan mencapai ujung kabe, lalu akan memantul ke sumber. Hingga kabel harus diperhatikan juga karena dapat menyebabkan refleksi sinyal maupun loss sinyal apabila kabel rusak atau menekuk.
Matching Impedance adalah penyepadanan yang dilakukan pada saluran agar impedansi input saluran transmisi Zin=Zo, hingga terjadi adanya transfer daya maksimum. Penggunaan ini hanya dapat digunakan pada rangkaian dengan sumber tegangan AC
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana akan terbentuk gelombang berdiri dari kedua gelombang tersebut
Cara buat SWR SEDERHANA: 1. Siapkan potongan PCB dan ukurannya disesuaikan dengan penggunaan nantinya 2. Solder pinggir-pinggiran dari bagian susunan pcb dengan membentuk balok 3. Memasangkan konektor di bagian pinggirannya susuanan pcb yang terdapat lubang 4. Memasang Saklar serta Potensiometer di bagian depan susunan pcb tersebut 5. Melapisi dengan menggunakan kertas yang berwarna hitam 6. Level dipasang terlebih dahulu 7. Mengkoneksikan body PCB dengan minus level dengan menggunakan solder 8. Melapisi dengan alumunium foil di level dalamnya agar tercegah dari radiasi 9. Menghubungkna level dengan kabel, lalu memasang rangkaian induksi pada rangkaian PCB dengan cara disolder 10. Memasangkan dua resistor pada bagian outpu.Serta untuk grafik level baiknya disesuaikan pada ketentuan pabrik
Cara menggunakan SWR 1. Memasangkan sebuah benda menyerupai antenna ke SWR pada bagian antenna. Lalu pasangkan kabel jumper oada transmitter 2. Masukkan konektor kabel jumper ke HT 3Cek power dengan menggunakan yang atas 12 warr dikarenakan HT Cek Watt dengan posisi low kemudian di posisi high 4. Memindahkan switch power ke SWR, jarum pindah ke bagian jarum kalibrasi. Apabila mengkalibrasi jarum harus berada diantara 12 dan 20
2G/18/REVIRA NANTA VERUSYA/2041160148 impedansi dari kabel panjang tak terbatas; dengan asumsi bahwa pembawa muatan intinya adalah konduktor yang sempurna. Nilai impedansi berasal dari kapasitansi antara dua konduktor (inti dan perisai), dan induktansi per satuan panjang. Kabel bukan material yang disatukan, sehingga nilai impedansi ini dihitung dengan menyelesaikan persamaan gelombang multi-dimensi yang sangat kompleks. Sinyal Pantul yaitu sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ). Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Matching Impedance yaitu penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antara refleksi dan interferensi yaitu geombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelomabang pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar. Cara Menggunakan SWR Meter 1. Atus posisi potensiometer forward dan reverse pada posisi maksimum. 2. Pasang antenna anda pada jack yang disediakan. 3. Pasang Transmitter dengan power secukupnya untuk membuat jarum forward mendefleksi secara penuh (5 Watt sudah cukup), dengan modulasi AM, FM atau CW. 4. Amati defleksi pada jarum reverse. Secara kasar korelasi antara jarum forward dan reverse dengan SWR adalah sebagai berikut: 5. SWR meter ini aman digunakan untuk QSO walaupun tetap terpasang pada saluran transmisi, namun ada RF power yang hilang beberapa dB dalam rangkaian directional coupler dan loss connector, namun kita dapat terus mengamati SWR kita sambil QSO. 6. Pastikan SWR < 2, untuk keamanan pesawat anda, daya pancar yang tidak optimum, kemungkinan interferensi, Poin yang perlu diperhatikan saat menggunakan pengukur SWR: 1) Pastikan konektor meter terhubung dengan benar: Pastikan bahwa koneksi ANT atau ANTENNA terhubung ke antena, dan koneksi TX atau TRANSMITTER terhubung ke pemancar. Cara sebaliknya dan posisi maju dan mundur pada saklar tampaknya akan terbalik.2) Jangan beroperasi menjadi SWR tinggi: Berhati-hatilah untuk tidak beroperasi ke SWR tinggi karena kerusakan dapat mengakibatkan pemancar, dan kadang-kadang pengumpan.3) Pastikan meter memiliki rentang frekuensi yang benar: VSWR meter biasanya dirancang untuk beroperasi pada rentang frekuensi tertentu. Menggunakannya di luar kisaran ini bisa berarti mereka kurang sensitif dan pembelotan skala penuh di arah depan mungkin sulit dicapai. Memahami cara menggunakan VSWR meter biasanya sangat mudah. Hanya beberapa langkah sederhana yang diperlukan untuk menghubungkannya dan mengaturnya. Setelah ini dilakukan, maka dapat dibiarkan di sirkuit jika diperlukan. Koordinasi: -7,9435018, 112,6474269
2G/01/Ananta Wicaksana/2041160049 Lokasi : Lowokwaru, Malang Koordinat : -7.938415, 112.619115
IMPEDANSI KABEL DAN SINYAL PANTUL
Impedansi kabel adalah suatu kombinasi dari resistansi dan reaktansi(hambatan & Y) dalam rangkaian AC (Arus bolak-balik) yang terjadi di kabel.
Secara matematis : Z_cable = 138/(√E) x log〖10 D/d〗
SINYAL PANTUL ketika sinyal melewati kabel, hal ini tak akan mengganggu bila bertemu impedansi yang dapat merubah karateristik impedansi pada kabel yang menampung. Impedansi itulah yang menentukan apa yang terjadi pada sinyal ditampung. Z_(Load)>Z_(Cable) Jika refleksi impedansi lebih besar pada bagian sinyal maka akan kembali ke sumber. (Sinyal Refleksi/Pantul)
Z_(Load)<Z_(Cable) Bila sebuah muatan impedansi adalah lebih kecil daripada impedansi sebuah kabel terkadang muatan kecil menyebabkan sinyal loss. (Sinyal Loss)
Z_(Load)=Z_(Cable) Bila muatan impedansi sama hal ini akan mencegah sinyal refleksi disaat pengiriman jumlah maksimum power dari muatannya. (Ideal)
MATCHING IMPEDANCE : Adalah persamaan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadilah transfer daya yang maksimum. Sewaktu-waktu ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) diartikan sebagai rasio antara gelombang berdiri/standing waves tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan.
Cara membuat SWR SEDERHANA:
1. Siapkan potongan pcb yang sudah dibentuk dengan ukuran yang dapat disesuaikan (cukup untuk 2 level dan 2 saklar) 2. Susun pcb dan rekatkan dengan solder 3. Ukur tempat konektor, level, saklar, dan potensio pada PCB yang sudah diberi lubang untuk menempatkan komponennya 4. Lapisi PCB dengan stiker 5. Pasang level dan sambungkan main level dengan pcb menggunakan solder 6. Lapisi level dengan solasi aluminium untuk mengurangi radiasi 7. Pasang saklar, konektor, dan potensio 8. Rakit rangkaian induksi dari PCB 9. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner 10. Pasang kabel kabel sambungan dan Pasang rangkaian induksi pada bagian swr yang sudah di rakit sebelumnya dan rekatkan dengan solder 11. Pasar 2 buah resistor 100 ohm sebagai penggantiantena sementara. 12. Buat skema rangkaian dan lakukan simulasi SWR dengan menggunakan watt yang kecil untuk memastikan SWR dapat berfungsi
Cara menggunakan SWR : 1. Hubungkan antena dengan SWR 2. Pasang sebuah transmitter ke SWR 3. Lalu Sambungkan ujung transmitter lain (kabel jamper) dengan HT 4. Pastikan frekuensi power pada ht diposisi minimum dan maximum 5. Cek SWR (kalibrasi) dengan memindah swict power ke SWR 6. Putar potensiometer sampai jarum berada diposisi antara 12-240 7. Pastikan jarum yang menentukan swr-nya bergerak ke arah kiri 8. Cabut sambungan antena, jika swr tidak bagus (tidak matched) maka jarum bergerak ke arah kanan 9. Kalibrasi tanpa antena atau tanpa beban 10. Ulangi kalibrasi dengan menggunakan antena 11. Pastikan SWR sudah matcing
2G/06/Dimas Kurniawan/2041160157 Koordinat Lokasi : 3°22'19.9"S 103°10'49.2"E
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Impedansi kabel ialah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (Arus bolak-balik) yang terjadi di media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul gelombang pantul seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri ialah rasio perbandingan gelombang antara gelombang datang dengan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gelombang pantul yang menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelombang pantul yang mengakibatkan kerusakan pada gelombang datang. VSWR merupakan parameter sebagai penentu matching antara antena dengan transmitter. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR di microwave, VSWR di RF, VSWR masuk telekomunikasi, dan lain lain.
Cara membuat SWR/PWR sederhana Alat dan komponen : a. Potongan PCB dengan 2 saklar b. 2 buah saklar c. 2 buah level d. Konektor e. Potensiometer f. 2 buah resistor g. Kabel h. Solder i. Aluminium
Langkah - langkah : 1. Menyiapkan alat dan komponennya. 2. Sambungkan potongan PCB menggunakan solder. 3. Pasangkan level dan hubungkan min level pada PCB. 4. Lapisi bagian belakang level dengan aluminium. 5. Pasangkan saklar, potensiometer, dan konektor pada PCB. 6. Rakit rangkaian induksi dengan potongan PCB tipe N dan membuat 3 jalur dengan jalur tengah diberikan kawat untuk inner nya. 7. Sambungkan level dengan kabel dan pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB menggunakan solder. 8. Pasangkan 2 resistor 100ohm untuk menggantikan antena sementara.
Cara menggunakan SWR 1. Sambungkan konektor antena pada SWR. 2. Sambungkan transmitter SWR dengan konnektor dari pesawat misalnya HT. 3. Pindahkan saklar kanan ke power dan saklar kiri ke skala Watt minimum 12 Watt. 4. Tekan tombol HT kemudian cek powernya. 5. Pindahkan saklar kiri ke skala Watt maximum 240 Watt kemudian cek powernya. 6. Lakukan kalibrasi dengan mengubah saklar kanan ke SWR, dimana jarum pada power untuk kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena. 7. Ketika Proses kalibrasi, putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt. 8. Lepaskan konektor antena, kemudian tekan tombol HT, jika jarum menuju ke kanan maksimal atau berada di merah maka SWR sudah bagus.
2G/08/ELANDARA FAJAR S/2041160018 Koordinat Lokasi : (-8.0833276, 112.1945115) Ipedansi Kabel & Gelombang Pantul Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Membuat SWR Sederhana 1. Siapkan alat-alat yang diperlukan seperti PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi 2. Kemudian potong PCB tersebut menjadi persegi dan rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem 3. Lalu,Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan. 4. Pasang saklar ke PCB tersebut 5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB. 6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR 1. Pertama hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat tadi 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT 3. Lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt minimumnya berapa, lalu operasikan HT nya dan cek power pada SWR meter 4. Setelah menghitung power kemudian hitung SWR nya 5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena 6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus ketika dilepas konektor antenanya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
2G/22/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139 Koordinat lokasi : -7.443528, 112.694941 Lokasi : Sidoarjo
Impedansi kabel tak hingga dapat diasumsikan bahwa pembawa muatan inti adalah konduktor sempurna. Nilai impedansi berasal dari kapasitansi antara dua konduktor (kawat inti dan pelindung) dan induktansi per satuan panjang. Kabel tidak dipasang bersama-sama, sehingga nilai impedansi dihitung dengan memecahkan persamaan gelombang multi-dimensi yang sangat rumit. Impedansi kabel adalah output/hasil gabungan dari nilai resistansi dan reaktansi (resistansi dan Y) pada rangkaian AC (arus bolak-balik) yang terjadi pada media transmisi (yaitu kabel). Bagian impedansi kabel (koaksial): bagian luar (konduktor luar), bagian antara bagian luar dan dalam (dielektrik), dan bagian dalam (konduktor pusat). Impedansi kabel dapat ditentukan dengan metode matematis: Z_cable = 138/(√E) x log(10 D/d) Penjelasan: Zcable = impedansi karakteristik kabel, E: konstanta dielektrik, D: diameter dalam, d: diameter luar. - Cara Menyusun SWR dengan cara sederhana : 1. Siapkan komponen yang akan dibutuhkan terlebih dahulu, yaitu sediakan PCB dengan ukuran yang bervariasi, asalkan muat 2 sakelar 2. Kami mengatur dan mengelas, dan merekatkannya satu per satu dengan memberikan titik-titik kecil 3. Setelah itu kita pasang konektornya, lalu kita cek dulu 4. Kemudian kami memeriksa level dan beralih 5. Kemudian kita tutupi PCB dengan kertas atau apa saja agar terlihat lebih rapi 6. Setelah selesai, ratakan kembali dengan lem agar tidak lepas 7. Kemudian kami menghubungkan bagian horizontal utama dengan badan PCB dengan menyolder 8. Sebelum kita memeriksa sakelar, pertama-tama kita melapisi lapisan aluminium pada permukaan horizontal, dan kemudian merekatkannya dengan bahan isolasi. Fokusnya adalah pada pengurangan radiasi. Kemudian berkemas 9. Kemudian kami memasang sakelar, potensiometer, dan konektor 10. Buat rangkaian induktor menggunakan irisan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan kabel di tengahnya 11. Sambungkan antara level kabel, lalu pasang rankaian induksi pada rangkaian PCB dengan solder. Lalu pasang resistor 100 ohm sebanyak 2 dibagian output antenna sementara. -Metode menggunakan SWR sesuai dalam video 1. Pasangkan konektor antena dengan port pada meteran SWR 2. Hubungkan port pemancar pada SWR meter ke HT 3. Ada SWR dan saklar daya di sebelah kanan, lalu ada saklar daya 12 watt dan 240 watt di sebelah kiri 4. Ada tampilan SWR di bagian tampilan kanan, dan tampilan daya di sebelah kanan 5. Yang perlu dilakukan hanyalah memeriksa catu daya dan mengganti sakelar di sebelah kanan ke catu daya 6. Gunakan timbangan 12 watt untuk power check pertama kali, lalu tekan tombol pada HT dan nyalakan 7. Periksa tampilan daya, ini menunjukkan kekuatan HT pada 12 watt-jam 8. Kemudian gunakan skala 240 watt untuk memeriksa kembali daya dan memeriksa kembali tampilan daya, 9. Setelah dirasa, ubah saklar di sebelah kanan ke SWR untuk kalibrasi, pada saat ini fungsi tampilan daya berubah menjadi fungsi kalibrasi SWR. 10. Ubah saklar kiri menjadi 12 watt, lalu kita tekan tombol di HT 11. Pada kumparan putar, kita ubah penunjuk pada kalibrasi ke posisi antara 12 watt dan 240 watt,Setelah itu melakukan kalibrasi cek pada Layer SWR tersebut sesuai dengan jarum. Setelah komparasi dari beberapa video kita dapat mengetahuai tentang kabel impedansi, memanfaatkan SWR sederhana dan juga melakukan metode cara penggunaan yang dimana ini sangat bermaanfaat pada materi IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL.
-Impedansi Kabel pada dasarnya impedansi kabel media sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan da, n digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload andlt; Zcable, Zload = Zcable.Kehilangan sinyak yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, jadi ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabeltanpa penghentian yang tepat maka refleksi mendistorsi sinyal, dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel, REFLEKTROMETRI domain waktu (TDR) adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog, dan refleksi TDR ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen dan DSP. Kecepatan kabel coaxial sekitar 67s yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber jadi harus perlu memperhatikan kabel juga karena jika kabel rusak atau kabel menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
-VSWR adalah singkatan dari Voltage Standing Wave Ratio, ini adalah teknologi frekuensi tinggi. Sebelum kita menyelami VSWR kita perlu mengetahui sifat-sifat impedansi itu sendiri mentransmisikan daya. ke beban yang memiliki impedansi yang sama. Jadi apa yang dimaksud dengan pengumpan di sini adalah rasio yang wajar dari panjang gelombang tegangan dan gelombang berdiri (gelombang berdiri saat ini) untuk menghitung koefisien refleksi dari impedansi beban jika itu adalah elemen seperti. berhubungan dengan antena yang umumnya kompleks seperti yang dijelaskan dalam video 2 dan rumusnya juga dengan bilangan real dan imajiner, persamaan yang ada seperti itu juga sangat berguna, terutama ketika menggunakan pengukuran daya terarah, sehingga segera setelah itu dapat disimpulkan bahwa daya maksimum antena Beban ditambahkan ketika impedansi beban sesuai dengan impedansi umpan, jika ada penyimpangan atau penyimpangan. Daya yang dipantulkan dalam tegangan umum dan arus yang dihasilkan dari pengaturan daya dan gelombang berdiri dapat diukur dan juga dihitung dengan sangat mudah
Dari semua definisi VSWR dan impedansi kabel juga di atas di Video3 juga dijelaskan bagaimana melakukan vswr sederhana apa yang perlu diperhatikan adalah bahan alatnya sudah dijelaskan di Video 3
Kemudian untuk bentuk-bentuknya sebagai berikut : 1. Merakit bentuk untuk body swr 2. Kemudian masukkan juga potensial 3. Dan tutup body swr (ini optional ) 4.Cukup solder dalam keadaan built-in dan sesuaikan . Hasil dengan antena,
Dan rincian lebih lanjut dijelaskan dalam Video 4 tentang cara menggunakan VSWR itu sendiri. Jadi Anda mencoba mengukur antena. Antena dll, HT digunakan untuk penggunaan pribadi. Untuk skala alat ada 12W, 24W dan 40W dan perlu di sesuaikan, untuk cek daya HT anda bisa menggunakan 12W dan disana untuk daya yang anda dapatkan. 5W, kurang lebih seperti dengan SWR meter.
2G/17/Rafli Dewantoro/2041160075 Koordinat Lokasi : -0.4932489,117.1147095,11 Lokasi : Penajam,Kaltim
vd1 berdasarkan TDR dan konsep transmisi gelombang, menjelaskan panjang, impedansi, dan karakteristik lain dari kabel. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, maka kecil kemungkinan tidak terganggu sampai menemukan perubahan impedansi, dan jika bertemu sirkuit terbuka, semua gelombang dipantulkan kembali ke sumbernya.Impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban, menentukan apa yang terjadi pada sinyal . Sebuah impedansi beban yang lebih tinggi mencerminkan bagian dari sinyal kembali ke sumber. impedansi karakteristik kabel, dan impedansi beban harus dibuat sama untuk kinerja yang optimal. Pencocokan impedansi memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan pantulan sinyal.
vd2 VSWR bahwa untuk mentransfer jumlah.daya maksimum dari pengumpan ke beban kedua nya harus mememiliki impedansi yang sama. Feeder koaksial, feeder twin-line, waveguide dan feeder strip-line semuanya memiliki impedansi karakteristik jika beban memiliki impendansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan
Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang feeder. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR.Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
untuk mentransfer jumlah.daya maksimum dari pengumpan ke beban kedua nya harus mememiliki impedansi yang sama. Feeder koaksial, feeder twin-line, waveguide dan feeder strip-line semuanya memiliki impedansi karakteristik jika beban memiliki impendansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan
Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang feeder. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR.
vd3 CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Menyiapkan Komponen dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR2 2.merekatkan potongan-potongan PCB pada titik yang di tandai 3. pasang levelnya, dan dihubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur pada bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan kemudian solder rangkaian 8.pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Grafik level disesuaikan dengan ketentuan buatan pabrik
vd4 Cara Penggunaan SWR meter : 1.Tentukan frekuensi lalu Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat,HT dari ke SWR 3. saat kalibrasi dicek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter 5. Diubah ke skala watt maximum yaitu 240 watt dan dicek powernya pada SWR meter 6. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 7. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Kabel merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk mentransmisikan sinyal atau data dari satu tempat ke tempat yang lain. Kabel di bantu oleh dua konduktor logam yang di pisahkan oleh isolator. 1. Sinyal pantul : a. Sinyal pada impedansi beban yang lebih tinggi dapat mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber (ZL>Z kabel) b. Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL<Zkabel), akan tetapi beban yang lebih kecil akan menyebabkan hilangnya sinya impdansi beban yang mencegah refleksi sinyal saat akan memberikan jumlah daya maksimum ke pada beban. 2. Matching Impedance Matching Impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, akibat nya terjadi transfer daya maksimum, matching impedance terjadi ketika adanya setiap kali media sinyal berubah contoh nya ketika sinyal tersebut terhubung ke kabel atau pada beban.
3. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minum gelombang berdiri pada saluran transmisi, VSWR di transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara membuat SWR : 1. Siapkan alat dan bahan untuk pembuatan SWR 2. Gabungkan potongan potongan PCB menggunakan solder 3. Pasang levelnya kemudian hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Kemudian lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasu 5. Lalu pasang saklar, potensio dan konektor pada body PCB yang telah di rakit tadi 6. Buat rangkain induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat jalur dan beri kawat pada bagian tengahnya 7. Hubungkn antar level dengan kabel, lalu pasang rangkain iduksinya pada rangkain PCB dengan menggunkan solder 8. Pasangkan dua resistor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara
Cara menggunakan SWR 1. Hubungkan konektor antena ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konektor dari pesewat (HT) 3. Kemudian kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu sebesar 12 watt 4. Operasikan HT kemudian cek power pada SWR meter 5. Ubahlah ke skala watt maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena 9. Ketika proses kalibrasi potensi di putar putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, kemudian lepas konektor antena nya, kalau SWR bagus jika di lepas konektor antena nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah
2G/02/Andhini Lionita Prasetya/2041160094 Koordinat lokasi : -7.77084100499, 112.746402501 Lokasi : Kabupaten Pasuruan
• Impedansi Kabel dan Gelombang Pantul Ketika gelombang elektrik berjalan melewati kabel dan bertemu open circuit, gelombang akan terpantul dan kembali ke sumber. Kabel ada media sinyal listrik yang mana ditransfer dari satu titik ke titik yang lain. Kabel tersusun dari dua konduktor metallic yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi pada kabel adalah impedansi diantara dua konduktor dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel tersedia dari beberapa impedansi karakteristik yang mana dioptimalkan untuk aplikasi yang spesifik. Contoh nya, 50Ohm coaxial untuk aplikasi Olas.
• VSWR Singkatan dari Voltage Standing Wave Ratio. Dengan radio frekuensi, power di transmisikan dari satu titik ke titik lainnya menggunakan saluran transmisi. Saluran transmisi biasanya terbentuk dari coaxial, mempunyai sebuah impedansi karakterisktik dan daya transfer maksimum saat media mentransfer daya ke beban ketika sumber punya impedansi yang sama (impedansi match). Jika tidak sama, maka daya tidak bisa di transfer. Ketika kita memiliki beban yang sama, daya bisa melewati media transmisi dan bisa kita lihat tegangan gelombang dan semua daya diserap dan tidak ada yang dipantulkan.
• Cara membuat SWR/PWR sederhana 1. Siapkan potongan PCB uk. tidak ditentukan, asal muat untuk 2 level dan dua saklar 2. Solder tiap potongan PCB tersebut sehingga terbentuk 3. Kita pasang level nya dan hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Bagian belakang PCB dilapisi dengan alumunium 5. Pasang saklar, potensio, dan konektor pada PCB yang selesai dirakit 6. Buat rangkaian inductor dengan menggunakan potongan PCB tipe N, caranya dengan membuat 3 jalur dan bagian tengah nya diberi kawat 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lallu pasangkan rangkaian induksi pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Bagian terakhir, pasang dua resistor sebesar 100 Ohm dibagian output untuk menggantikan antenna sementara. Unutk grafiklevel sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
• Cara menggunakan SWR 1. Temukan saluran atau frekuensi yang jelas 2. Mengurangi daya output dari pemancar Perlu dilakukan karena jika ad VSWR yang buruk, dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rangcangan keluaran pemancar 3. Setel saklar mode Atur saklar mode ke mode dimana output konstan diberikan, misalnya CW, AM, atau FM. dengan cara ini bacaan akan stabil diberikan. Untuk CW (morse) kuncinya perlu ditekan 4. Set VSWR meter Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke forward dan putar tombol penyesuaina atau CAL. Ini mencegah kelebihan meter 5. Sesuaikan maju membaca Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh 6. Ganti meter untuk membalik Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkanmeteran ke posisi . hal ini mengurangi kelebihan pada output pemancar jika vswr buruk 7. Periksa frekuensi lain Jika pita lebar, frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari resistor dan reaktansi (hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating Current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Dari vidio yang pertama dapat dijelaskan bahwa adanya “pemantulan sinyal” jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, terjadinya sinyal “Loss” jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, dan terjadinya sinyal “ideal” jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel. Impedansi Matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang dengan impedaansi RL yang sama dengan impedansi karakteristik saluran Z0, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban semuaya diserap oleh beban, dan dapat di inisialkan seperti ini Zsource = Zcable = Zload, Unruk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai, dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik akan menggunakan alat yaitu OTDR. prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik dan jjuga waktu pantulan balik yang dibutuhkan. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal Pada video yang kedua bisa jelaskan bahwa VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah tranmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat, dan dapat disimpulkan bahwa daya maksimal di serrap oleh beban ketika Immpedansi beban sama dengan impedansi penyulang, jika ada ketidak sesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya tersebut akan dipantullkan, dan tekanan arus maju dri pantulan gelombang maka akan membentuk gelombang berdiri atau disebut Standing Wave. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana : 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat SWR 2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder 3. Pasang levelnya kemudian hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit tadi 6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur, kemudian beri kawat pada bagiam tengahnya. 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
Cara menggunakan SWR: 1. Sambungkan konekktor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter, hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT) 3. Kemudian akukan kalibrasi, sebelumnya cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala watt (maximum 240 watt) 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas konektoor antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas konekktor antenaa nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155
Gelombang Pantul gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri. CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Menyiapkan Komponen dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR2 2.merekatkan potongan-potongan PCB pada titik yang di tandai 3. pasang levelnya, dan dihubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6.Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur pada bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan kemudian solder rangkaian 8.pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Grafik level disesuaikan dengan ketentuan buatan pabrik
2G/12/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128 Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator. Gelombang Pantul : Ketika gelombang listrik merambat melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, gelombang dipantulkan kembali ke sumbernya. Kabel adalah media dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan konduktornya terlepas dari panjang kabel.Kabel koaksial atau coax terdiri dari konduktor tengah yang dilapisi oleh Lee Shield logam pada bahan dielektrik di dalam tabung plastik. Kabel tersedia dalam beberapa impedansi karakteristik dioptimalkan untuk aplikasi tertentu, contohnya coax 50 ohm digunakan dalam aplikasi kerugian rendah dan coax 75 ohm untuk memaksimalkan daya ke beban. Ketika sinyal berjalan melalui kabel dalam keadaan tidak terganggu sampai menemukan perubahan impedansi, Impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal pada beban,Seberapa tinggi atau rendah impedansi mencerminkan bagian dari sinyal kembali ke sumbernya. Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, namun beban yang lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk. Cara membuat SWR : 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik Cara menggunakan SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
impedansi kabel merupakan impedansi kabel media sinyal listrik yang ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel pada umumnya dibangun oleh dua konduktor, seperti contohnya kabel coaxial yang terdiri dari konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik yang dioptimalkan untuk aplikasi. Pada video 1, dijelaskan apabila kehilangan sinyal yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalkan ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Adalah perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien refleksi dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik.
Dalam ligkungan frekuensi radio daya transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi atau pengumpan ini dapat dalam berbagai bentuk mungkin ada 2 kabel yang dikenal sebagai pengumpan kawat kembar atau terbuka atau lebih umum pengumpan koaksial. Singkatnya bentuk pengumpan lain juga dapat digunakan tetapi pada dasarnya mereka semua bertindak sebagai pengumpan ini dikatakan memiliki impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan transfer daya maksimum. VSWR merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Impedansi sendri merupakan resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC.
Cara membuat swr sederhana: 1. Siapkan potongan PCB dan ukurannya disesuaikan dengan penggunaan nantinya 2. Solder pinggir-pinggiran dari bagian susunan pcb dengan membentuk balok 3. Memasangkan konektor di bagian pinggirannya susuanan pcb yang terdapat lubang 4. Memasang Saklar serta Potensiometer di bagian depan susunan pcb tersebut 5. Melapisi dengan menggunakan kertas yang berwarna hitam 6. Level dipasang terlebih dahulu 7. Mengkoneksikan body PCB dengan minus level dengan menggunakan solder 8. Melapisi dengan alumunium foil di level dalamnya agar tercegah dari radiasi 9. Menghubungkna level dengan kabel, lalu memasang rangkaian induksi pada rangkaian PCB dengan cara disolder 10. Memasangkan dua resistor pada bagian outpu.Serta untuk grafik level baiknya disesuaikan pada ketentuan pabrik.
Kabel Impedansi Kabel medium seperti signal elektrik yang dimana digunakan untuk mentransfer atau mengirim dari suatu titik ke titik lainnya. Impedansi pada kabel merupakan impedansi antara konduktor ini terlepas dari panjang sebuah kabel. Untuk menentukan suatu impedansi kabel bisa menggunakan rumus seperti ini, Z= 138/ √ E × log 〖 D/ d 〗. Yang dimana, Z kabel = Karakteristik Impedansi kabel E = Dielektrik Konstan ( = 1 untuk udara) D = diameter dalam pada bagian luar konduktor d = diameter luar pada inti konduktor
Refleksi Sinyal Ketika sinyal melewati sepanjang kabel, hal ini tidak akan mengganggu bila bertemunya sebuah impedansi yang merubah sebuah karakteristik impedansi pada kabel yang menampung. Impedansi menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada sinyal yang ditampung. Z, ( beban)> Z, (kabel) Bila muatan refleksi impedansi lebih tinggi pada bagian sinyal maka akan kembali ke sumber. (Sinyal Sinyal Refleksi) Z, ( beban)> Z, (kabel) Bagian ini tidak ada perefleksian bila sebuah muatan impedansi adalah lebih kecil daripada impedansi sebuah kabel terkadang muatan kecil menyebabkan sinyal loss. (Sinyal Sinyal Loss) Z, ( beban) = Z, (kabel) Bila muatan impedansi sama hal ini akan mencegah sinyal refleksi disaat pengiriman jumlah maksimum power dari muatannya. (Ideal Ideal)
VSWR VSWR (Voltage Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat affluent dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidak cocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
Pembuatan SWR Sederhana Pertama persiapkan bahan yang diperlukan seperti PCb, Solder, Konektor, Timah, Potensio, Level, dan Isolasi. Selanjutnya potong-potong kotak PCb dan rekatkan dengan solder dan timah dengan titik-titik. Lalu pasang ranking dengan lem, lalu sambungkan bagian ranking utama dengan solder pada PCB. Dan berikan isolasi pada ranking untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan. Kemudian pasang saklar pada PCB, pasang potensio pada bagian bawah saklar PCB, pasang juga konektornya ke PCb. Dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB.
Penggunaan SWR Meter Untuk yang pertama, pasangkan Dummy Haul pada SWR. Dilanjutkan dengan pemasangan kabel ke konektor transmitter pada SWR dengan ujung kabel dipasangkan di HT. Pengecekannya dengan memerhatikan daya HT sebesar 12W. Kemudian check frekuensinya sehingga muncul jumlah daya pada HT. Dan untuk pengecheckan SWR dengan cara memindahkan switch power pada SWR menjadi kalibrasi dan untuk jarum kanan sebagai empiric penyelarasan antenna. Pada pengkalibrasian jarum harus di posisi 12 hingga 240 ( dulling ujung) dan tidak boleh lebih. Untuk menentukan kualitas SWR, dengan melakukan pencopotan kabel dummy haul.
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi (hambatan dan Y) dalam rangkaian AC yang terjadi pada kabel atau media transmisi. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter. Terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, akan terjadi sinyal loss jika impedansi beban lebih kecil dari pada impedansi kabel, dan akan terjadi sinyal ideal jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel. Impedansi matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang beban dengan impedansi RL yang harganya sama dengan impedansi karakteristik saluran Zo, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban tidak akan dipantulkan oleh beban. Dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya diserap oleh beban, Dapat di inisialisasikan sebagai berikut Zsource = Zcable = Zload. Untuk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik menggunakan alat yaitu OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu pantulan balik yang dibutuhkan. VSWR(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri adalah masalah penting ketika melihat pengumpan / saluran transmisi, dan rasio gelombang berdiri atau lebih umum rasio gelombang berdiri tegangan. VSWR juga dapat disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang berdiri pada pengumpan. Cara membuat SWR sederhana : 1. Persiapkan alat dan bahan 2. Hubungkan potongan PCB menggunakan solder 3. Pasang level nya di tempat yang sudah disediakan di potongan PCB 4. Dipasangkan saklar nya 5. Pasang aluminium di belakang level nya 6. Pasang potensiometer 7. Lalu masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di PCB 8. Merakit Rangkaian Induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongan pcb 9. Di tengah jalur diberi kawat untuk inner nya 10. Pasang kabel-kabelnya 11. Untuk menggantikan antena, pasang resistor 100 ohm kali 2 12. Setelah itu dicoba untuk menghitung SWR Cara menggunakan SWR meter : 1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter 2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konektor dari pesawat 3. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt yaitu 12 watt 4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter 5. Diubah ke skala watt yaitu 240 watt 6. Lalu dicek powernya pada SWR meter 7. menghitung SWR dengan memindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 8. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt 9. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan atau berada di merah. 10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
Impedansi kabel dilambangkan Zcable yaitu nilai dari impedansi cable dipengaruhi dielectric konstan, inside diameter, outside diameter. Sinyal reflection terdiri dari Zsource, Zcable, load, dan Zload. Terdapat 3 kriteria yaitu Zload lebih dari Zcable menandakan sinyal reflection, Zload kurang dari Zcable menandakan signal loss, dan Zload sama dengan Zcable menandakan ideal. Impedansi Matching dimana rangkaian nya mempunyai ciri-ciri ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching Impedance ini dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) yaitu Voltage Standing Wave Ratio didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll. CARA MENGGUNAKAN SWR yaitu Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter, kemudian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT), Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum sebesar 12 watt, Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter, Ubah ke skala watt maximum 240 watt, Cek power pada SWR meter, Setelah menghitung power hitung SWR, Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna, Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt, Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, jika SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Jika belum sampai merah, SWR tetap bisa berjalan secara semestinya.
Koefisien Pantul mempunyai rentang 0<Koefisen pantul<1, masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Jika koefisien pantul bernilai berarti daya diserap Kembali dan tidak ada yang dipantulkan sedangkan koefisen pantul bernilai 1 berarti semua akan dipantulkan.
2G/21/Rizky Maulana/2041160097 Impedensi Kabel dan Gelombang Pantul >Di video yang pertama gelombang pantul diibaratkan misalnya gelombang laut yg menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tdk mempunyai tempat buat pulang sebagai akibatnya akan balik ke laut & pada perjalanannya menuju ke bahari akan berinteraksi menggunakan gelombang yg masuk. Hal ini sama menggunakan saat gelombang listrik berjalan melalui kabel & bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan balik ke asal. Ketika frekuwensi berjalan melalui kabel, frekuwensi itu nir terganggu hingga bertemu menggunakan impedansi, dimana saat impedansi beban lebih berdasarkan impedansi kabel maka sebagian berdasarkan frekuwensi akan balik ke asal/refleksi frekuensi, tetapi bila impedansi beban lebih mini berdasarkan impedansi kabel maka nir terdapat refleksi, namun beban yg lebih mini bisa mengakibatkan kehilangan frekuensi. Dan bila impedansi beban sama menggunakan impedansi kabel maka bisa mencegah refleksi frekuensi & menaruh daya aporisma ke beban. Dalam video tadi pula dijelaskan bahwa secara generik impedansi asal wajib sama menggunakan impedansi kabel & pula impedansi beban, sebagai akibatnya bisa memaksimalkan transfer daya ke beban & menghilangkan refleksi frekuensi.
>Di vidio ke 2 menyebutkan mengenai VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri merupakan rasio tegangan zenit pada sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi berdasarkan 1 sampai tidak terhingga & selalu positif. Koefisien refleksi merupakan rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul bisa dipakai pada suatu persamaan buat mengerjakan VSWR & koefisien refleksi.
>Di video ke tiga menyebutkan cara menciptakan SWR sederhana, komponen & indera yg diharapkan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium langkah-langkah : untuk suatu kotak berdasarkan pcb rekatkan menggunakan solder, pasang level menggunakan memakai lem, koneksikan bagian main level menggunakan pcb menggunakan cara disolder, beri lapisan level menggunakan isolasi aluminium yg bertujuan buat mengurangi radiasi, pasangkan saklar dalam pcb & pasang potensio pada bawah saklar dalam pcb, pasang konektor dalam pcb, lalu rakit rangkaian induksi & pasang rangkaian induksi dalam kotak pcb.
>Di video ke 4 dijelaskan tutorial cara memakai SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu dalam swr. Kemudian pasang kabel dalam konektor bagian transmitter pada SWR, menggunakan ujung kabel dipasang dalam HT. Untuk mengecek daya dalam HT kita mampu gunakan 12 Watt kemudian kita cek frekuensi dalam HT sebagai akibatnya akan ada jumlah daya dalam HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power dalam SWR sebagai akibatnya jarum dalam wattmeter berubah sebagai fungsi sebagai kalibrasi & jarum sebelah kanan berfungsi buat melihat pematchingan antena, buat kalibrasi jarum wajib berada pada antara 12-240 atau paling ujung, tetapi nir boleh lebih. Koordinat : -7.9437450508173395, 112.61375928065952
2G/15/Muhamad Faiz Kamilul Huda/2041160092 Impedansi kabel yaitu impedansi antara konduktor & nir ditentukan sang panjang kabel. Sinyal yg merambat akan menerima kendala hingga masih ada suatu impedansi yg bisa membarui impedansi ciri kabel. Selain itu akan masih ada impedansi beban, dimana impedansi beban ini memilih apayang terjadipada sinyal. Saat Impedansi beban lebih berdasarkan impedansi ciri maka sinyal akan direfleksikan, saat impedansi beban kurang berdasarkan impedansi ciri maka terjadi frekuwensi loss, & bila impedansi beban sama menggunakan impedansi ciri maka sinyal akan menaruh daya maksimum ke beban . Gelombang Pantul merupakan perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) waktu tentang dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang yaitu sudut tiba gelombang sama menggunakan sudut pantul gelombang. VSWR misalnya yg dijelaskan dalam video ke dua yaitu VSWR pada idefinisikan menjadi rasio antara gelombang berdiri tegangan yg ditransmisikan & dipantulkan pada a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR pula diucapkan menjadi "viswar". VSWR merupakan berukuran seberapa efisien daya RF disalurkan berdasarkan asal daya, melalui saluran transmisi, & ke beban. Contoh generik merupakan a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR dipakai menjadi berukuran efisiensi buat seluruh yg membicarakan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, & bahkan sinyal pada udara. Cara menciptakan SWR sederhana yg dijelaskan dalam video 3 : 1. Sediakan potongan PCB ( ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan) 2. Susun PCB membentuk SWR dan rekatkan dengan solder 3. Kemudian beri lubang untuk tempat konektor,saklar,level dan potensio pada PCB 4. Check lubang untuk meletakan komponen apa sudah benar ukurannnya 5. Kemudian PCB bisa dilapisi dengan stiker (jika tidak juga tidak apa apa) 6. Lalu, pasang level dan sambungkan main level ke PCB dengan menggunakan solder 7. Lapisi level dengan solasi alumunium guna mengurangi radiasi sinyal 8. Kemudian, pasangkan saklar, konektor, dan potensio dan kencangkan agar rapat 9. Tahap selanjutnya, rakit rangkaian induksi dari PCB. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner 10. Pasang kabel ke sambungan 11. Kemudian, pasang rangkaian induksi yang sudah dibuat tadi dengan disolder 12. Lalu, pasang 2 buah resistor 100 ohm untuk menggantikan antena 13. Buat skema rangkaian di kertas 14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil saja hanya untuk memastikan apakah SWR sudah berfungsi dengan baik apa tidak Di video 4 kita akan ditunjukkan cara menggunakan SWR meter pertama – tama Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter, kemudian pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT atau bisa yang lainnya. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt, kemudian HT dioperasikan dan dicek power nya pada SWR meter, diubah ke skala watt maximum 240 watt, Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, pastikan jarum pada power dan jarum pada SWR menjadi kalibrasi untuk melihat kesinambungannya dengan antenna. Pada proses kalibrasi potensio di putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt, kemudian cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Kemudian setelah dilepas, pastikan jarum oada SWR sudah bergerak ke kanan atau maximal, jika sudah maka SWR sudah baik. Titik koordinat : -7.942816, 112.614343
VIDEO PERTAMA Gelombang pantul disini dapat disamakan dengann gelombang. Hal ini sama seperti gelombang listrik berjalan melalui kabel lalu sirkuit terbuka dan gelombnag dipantulkan Kembali ke sumber. Dimana media yang kita gunakan ditransfer dari satu titik ke titik yang lain. Kabel biasanya dibentuk dari 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator IMPEDANSI KABEL Impedansi kabel adalah impedansi yang terjadi di antara konduktor dimana masih berhubungan dengan Panjang kabel koaksial. Kabel koaksial ini terdiri dari konduktor tengah yang tertutupi oleh bahan dielektrik. Bahan dielektrik ini terlindungi oleh logam . Di dalam kabel terdapat tabung plastic yang terdapat dalam beberapa impedansi karakteristik. REFLEKSI SINYAL Jadi, Ketika suatu sinyal berjalan melalui kabel, sinyal tersebut tidak akan terganggu sampai sinyal tersebut bertemu dengan sebuuah impedansi. Impedansi mengubah menjadi impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban. Untuk menentukan apa yang terjadi pada sinyal, apabila beban impedansi lebih tinggi maka Sebagian sinyal Kembali. Jadi apabila impedansi beban lebiih kecil maka tidak akn terjadi refleksi. Namun, beban yang lebih kecik ini dapat menyebabkan sinyal hilang. Jika impedansi kabel ini sama dengan impedansi beban maka hal ini dapat mencegah adanya refleksi sinyal sehingga memberikan daya max ke beban. MATCHING IMPEDANCE Matching Impedance dapat dilakukan dengan resistor yang ditambahkan lalu dirangkai seri dengan sumber/beban. Akibat dari gelombang yang dipantulkan adalah bisa mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya.
VIDEO KEDUA VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR adalah rasio perbandingan tegangan max pada saluran transmisi ke tegangan min. Lalu terdapat koefisien refleksi yaitu perbadingan rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul ini dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. VSWR dapat ditransfer dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan pengumpanan. Pengumpanan yang digunakan dapat dalam berbagai bentuk.
VIDEO KETIGA Langkah Membuat SWR yang sederhana Disini terdapat beberapa alat dan bahan yang diperlukan yaitu PCB, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium. Cara membuatnya yaitu dengan membuat suatu kotak dari PCB lalu merekatkan dengan solder. Setelah itu, memasang level dengan menggunakan lem. Lalu koneksikan bagian main level dengan PCB dengan cara disolder dan lapisi level dengan isolasi aluminium. Lalu pasangkan saklar pada PCB potensio di bawah saklar pada PCB, lalu pasang konektor pada PCB dan rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak PCB.
VIDEO KEEMPAT Cara Menggunakan SWR meter. Caranya yaitu dengan memasang dummy load pada SWR. Lalu memasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR dimana ujung kabel dipasang pada HT. Untuk pengecekan daya pada HT bisa memakai 12 Watt lalu mengecek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR,nya dengan mengecek switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan pada antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal. Koordinat Lokasi : (-7.9463363, 112.6164002)
2G/03/Anisa Yakhtarina Dewanti/2041160142 Impedansi kabel dan gelombang pantul Kabel merupakan perangkat penting berupa lilitan tembaga yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal dari tempat sumber ke tujuan. Biasanya kabel terdiri dari dua logam yang dipisahakan oleh suatu isolator. Impedansi kabel terjadi apabila terdapat dua konduktor logam yang di tempatkan berdekatan satu sama lain. Matching impedance merupakan penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo. Ketika impedansi sama maka akan terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban. Gelombang Pantul akan terjadi ketika pemantulan sinyal impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel ( ZL > Z Kabel ). Semua energi yang ditransfer oleh sumber ke beban, semuanya akan diserap oleh beban. Akan tetapi apabila beban yang lebih kecil dari impedansi kabel ( ZL < Z KAbel ) maka tidak akan terjadi refleksi akan tetapi beban yang lebih kecil mencegeha refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio) VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri merupakan perbandingan tegangan maksimum dengan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. Terjadinya ge;lombang berdiri sendiri karena impedansi saluran tidak sesuai dengan impedansi beban akan tetapi jika impedansi beban dan saluran sama maka tidak akan terjadi pantulan dan tidak ada gelombang berdiri Langkah-langkah memb uat SWR : 1. Siapkan komponen seperti potongan PCB yang muat untuk 2 saklar, saklar, stiker, isolasi, timas, potensio, konektor dan level 2. Kemudian PC yang sudah dipotong rakit dengan menggunakan solder lalu pasang ke level dengan lem 3. Setelah itu sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolas untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan 4. Pasang saklar pada PCB dan pasang potensio dibagian bawah asklar 5. Setelah itu padang konektor dikanan dan kiri bagian PCB yang sudah dirakit 6. Lalu buat rangkaian inductor menggunakan PCB tipe N 7. Hubungkan antara level dengankabel 8. Setelah itu pasar resistot 100 ohm dib bagian output Cara menggunakan SWR : 1. Sambungkan konektor antena pada SWR yang telah dibuat 2. Sambungkan transmitter ke HT 3. Setelah itu lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt 4. Lalu operasikan HT dan cek power pada SWR 5. Putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt. 6. Lalu lepas konektor antena 7. Setelah itu tekan tombol HT dan jarum akan bergerak 8. Amati pergerakan jarum, jika jarum bergerak kea rah kanan (maksimum) atau berada di warna merah menujukkan bahwa SWR memiliki kualitas yang bagus
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL : • Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ) • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE : Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA: 1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar 2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya 3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit 6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder 8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR : 1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas: 2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. 3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan. 4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter. 5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. 7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. 8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dan gelombang pantul Kabel adalah media yang dilalui sinyal yang ditransmisikan dari satu titik, sehingga impedansi kabel adalah kombinasi dari nilai resistansi dan nilai resistansinya. Sinyal yang dipantulkan adalah impedansi beban tinggi Sebagai sinyal sumber kembali (ZL> ZL KABEL), pantulan saat beban kecil akan kehilangan sinyal bias, yang mencegah pantulan sinyal saat daya beban maksimum diberikan. Rasio gelombang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan masalah penting untuk melihat feeder, rasio gelombang berdiri atau tegangan umum, vswr bisa disebut pengukuran level gelombang, adapun cara membuat SWR sederhana
MATCHING IMPEDANCE Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
VSWR VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri.
CARA MEMBUAT SWR 1. Siapkan Komponen komponen yang diperlukan buat membuat SWR semacam potongan- potongan PCB yang telah dipotongan dengan sedemikian rupa, 2 tingkat serta 2 saklar 2. Beri titik- titik solder pada potongan- potongan PCB buat merekatkanya 3. Sehabis itu kita pasang levelnya, serta kita hubungkan bagian min tingkat dengan body PCB 4. Kemudian lapisi bagian balik tingkat dengan alumunium buat kurangi radiasi 5. Setelah itu pasang saklar, potensio serta konektor pada body PCB yang sudah dirakit 6. Sehabis itu kita buat rangkaian induktornya dengan memakai potongan PCB jenis N dengan membuat 3 jalan serta bagian tengahnya diberi kawat. 7. Hubungankan antar tingkat dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan memakai solder 8. Terakhir pasang 2 resisitor sebesar 100 ohm dibagian output buat mengambil alih antena sedangkan. Serta buat grafik tingkat hendaknya disesuaikan dengan syarat pabrik
METODE MEMBUAT SWR: 1. Temukan saluran ataupun frekuensi yang jelas: 2. Kurangi energi: Mengurangi energi output dari pemancar. Ini butuh dicoba bila terdapat VSWR yang kurang baik serta itu hendak kurangi mungkin kehancuran pada rancangan keluaran pemancar. 3. Setel sakelar fashion: Atur saklar fashion ke fashion di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM ataupun FM. Dengan metode ini teks normal diberikan. Buat CW( Morse) kuncinya butuh ditekan. 4. Set VSWR m: Dorong sakelar VSWR m pada panel depan ke FORWARD, serta putar tombol penyesuai ataupun CAL- ini menghindari kelebihan m. 5. Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL ataupun kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. 6. Ubah m buat membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi buat energi maju, mengalihkan meteran ke posisi terbalik serta baca VSWR. 7. Menyudahi mentransmisikan: Perihal ini kurangi mungkin kendala ke stasiun lain serta pula kurangi kelebihan pada output pemancar bila VSWR kurang baik. 8. Cek frekuensi lain: Bila pita lebar frekuensi ataupun saluran hendak digunakan, hingga cek teks VSWR buat frekuensi ataupun saluran lain yang hendak digunakan sebab VSWR hendak berganti pada rentang frekuensi.
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
• Bagian – bagian dari impedansi kabel (Coaxial) : 1. Bagian luar (Outer Conductor), 2. Bagian antara luar dan dalam (Dielectric), 3. Bagian dalam (Center conductor).
Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_kabel = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Z kabel : Impedansi karakteristik pada kabel, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : Outside diameter. • VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) Fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
• Cara Membuat SWR Sederhana : 1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR. 2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder. 3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. 4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. 5. Kemudian pasang saklar, potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. 6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagian tengahnya. 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. 8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
• Cara Menggunakan SWR : 1. Hubungkan antena dengan SWR. 2. Pasang transmitter ke SWR. 3. Sambungkan ujung transmitter lain (kabel jamper) dengan HT. 4. Pastikan frekuensi power pada ht diposisi minimum dan maximum. 5. Cek SWR (kalibrasi) dengan memindah swict power ke SWR. 6. Putar potinsiometer sampai jarum berada diposisi antara 12-240. 7. Pastikan jarum yang menentukan swrnya bergerak ke arah kiri. 8. Cabut sambungan antena, jika swr tidak bagus (tidak matching) maka jarum bergerak ke arah kanan (garis merah). 9. Pastikan dengan cara kalibrasi tanpa antena atau tanpa beban. 10. Ulangi kalibrasi dengan menggunakan antenna. 11. Pastikan SWR sudah matcing
akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. 10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
koordinat lokasi : -7.958202,112.657693
BALAS
Erna Nurvita13 September 2021 20.58 09/2E/Erna Nurvita
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Pada video pertama gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. Pencocokan impedansi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor yang dirangkai seri dengan sumber/beban, atau menggunakan resistor terminasi. efek dari gelombang yang dipantulkan ketika terjadi refleksi sinyal yaitu dapat mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya, gelombang ini bertindak seperti beban sehingga jika tidak ditangani dengan benar maka akan merusak generator sinyal.
Pada vidio kedua menjelaskan tentang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Pada video ke 3 menjelaskan cara membuat SWR sederhana, komponen dan alat yang diperlukan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium langkah-langkah : buat suatu kotak dari pcb rekatkan dengan solder, pasang level dengan menggunakan lem, koneksikan bagian main level dengan pcb dengan cara disolder, lapisi level dengan isolasi aluminium yang bertujuan untuk mengurangi radiasi, pasangkan saklar pada pcb dan pasang potensio di bawah saklar pada pcb, pasang konektor pada pcb, kemudian rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak pcb. di vidio ini juga dilengkapi dengan gambar skema dari rangkaian serta uji coba rangkaian SWR sederhana.
Pada video ke 4 dijelaskan tutorial cara menggunakan SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
Impedansi Kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Memiliki perhitungan: Z_cable = 138 / (√E) x log〖10 D/d〗 ket:
Cara membuat SWR: 1. menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan SWR 2. Gabung potongan PCB menggunakan solder 3. Pasang levelnya kemudian hubungkan bagian min level dengan body PCB 4. Kemudian lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi 5. Lalu pasang saklar, potensio dan konektor pada body PCB yang telah di rakit tadi 6. Buat rangkain induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat jalur dan beri kawat pada bagian tengahnya 7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkain iduksinya pada rangkain PCB dengan menggunkan solder 8. Pasang dua resistor sebesar 100ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara
Cara menggunakan SWR: 1. Sambung connector antenna ke SWR meter 2. bagian transmitter, hubungkan dengan konnektor dari HT 3. Cek power pada skala watt minimum 12watt, Kalibrasikan alat tersebut 4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter 5. Ubah ke skala maximum 240 watt 6. Cek power pada SWR meter 7. Setelah menghitung power hitung SWR 8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna 9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12watt dan 240 watt 10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas konektoor antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas konekktor antenaa nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
2E / 03 / Amelia Anggraini / 2041160021
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE :
Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Koordinat Lokasi : -7,4426312, 112,2614416
2E/19/Ryan Arief Satrio/2041160104
BalasHapusImpedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, terjadinya sinyal loss jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, dan terjadinya sinyal ideal jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel. Impedansi matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang beban dengan impedansi RL yang harganya sama dengan impedansi karakteristik saluran Zo, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban tidak akan dipantulkan oleh beban. Dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya diserap oleh beban, Dapat di inisialisasikan sebagai berikut Zsource = Zcable = Zload.
Untuk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik menggunakan alat yaitu OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu pantulan balik yang dibutuhkan.
VSWR(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri adalah masalah penting ketika melihat pengumpan / saluran transmisi, dan rasio gelombang berdiri atau lebih umum rasio gelombang berdiri tegangan. VSWR juga dapat disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang berdiri pada pengumpan. Cara membuat SWR sederhana :
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Hubungkan potongan PCB menggunakan solder
3. Pasang level nya di tempat yang sudah disediakan di potongan PCB
4. Dipasangkan saklar nya
5. Pasang aluminium di belakang level nya
6. Pasang potensiometer
7. Lalu masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di potongan PCB
8. Merakit Rangkaian Induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongan pcb
9. Di tengah jalur dikasi kawat untuk inner nya
10. Pasang perkabellannya
11. Untuk menggantikan antena, pasang resistor 100 ohm kali 2
12. Setelah itu dicoba untuk menghitung SWR
Cara menggunakan SWR meter :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT
3. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter
5. Diubah ke skala watt maximum yaitu 240 watt
6. Lalu dicek powernya pada SWR meter
7. Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, dipindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
8. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
9. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
koordinat lokasi : -7.958202,112.657693
09/2E/Erna Nurvita
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Pada video pertama gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. Pencocokan impedansi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor yang dirangkai seri dengan sumber/beban, atau menggunakan resistor terminasi. efek dari gelombang yang dipantulkan ketika terjadi refleksi sinyal yaitu dapat mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya, gelombang ini bertindak seperti beban sehingga jika tidak ditangani dengan benar maka akan merusak generator sinyal.
Pada vidio kedua menjelaskan tentang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Pada video ke 3 menjelaskan cara membuat SWR sederhana, komponen dan alat yang diperlukan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium
langkah-langkah : buat suatu kotak dari pcb rekatkan dengan solder, pasang level dengan menggunakan lem, koneksikan bagian main level dengan pcb dengan cara disolder, lapisi level dengan isolasi aluminium yang bertujuan untuk mengurangi radiasi, pasangkan saklar pada pcb dan pasang potensio di bawah saklar pada pcb, pasang konektor pada pcb, kemudian rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak pcb. di vidio ini juga dilengkapi dengan gambar skema dari rangkaian serta uji coba rangkaian SWR sederhana.
Pada video ke 4 dijelaskan tutorial cara menggunakan SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat Lokasi : -7.933791893085435, 112.62694818102887
2D/ 11 / Farah Almira Evelyn Wiwinda / 2041160004
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE :
Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
koordinat: -8.063279,112.632361
2D/3/AHMAD FARIZ ARDIANSYAH/2041160123
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Pada video pertama gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. Pencocokan impedansi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor yang dirangkai seri dengan sumber/beban, atau menggunakan resistor terminasi. efek dari gelombang yang dipantulkan ketika terjadi refleksi sinyal yaitu dapat mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya, gelombang ini bertindak seperti beban sehingga jika tidak ditangani dengan benar maka akan merusak generator sinyal.
Pada vidio kedua menjelaskan tentang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Pada video ke 3 menjelaskan cara membuat SWR sederhana, komponen dan alat yang diperlukan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium
langkah-langkah : buat suatu kotak dari pcb rekatkan dengan solder, pasang level dengan menggunakan lem, koneksikan bagian main level dengan pcb dengan cara disolder, lapisi level dengan isolasi aluminium yang bertujuan untuk mengurangi radiasi, pasangkan saklar pada pcb dan pasang potensio di bawah saklar pada pcb, pasang konektor pada pcb, kemudian rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak pcb. di vidio ini juga dilengkapi dengan gambar skema dari rangkaian serta uji coba rangkaian SWR sederhana.
Pada video ke 4 dijelaskan tutorial cara menggunakan SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat Lokasi : -7.933791893085435, 112.62694818102887
2EJTD/12/HAFIDZ EKO PRASETYO/2041160007
BalasHapusImpedansi Kabel
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Sinyal Pantul :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. Matching impedence adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri. Atau bisa dibilang didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana :
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR
2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder
3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya.
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat lokasi : -7.664662,112.297305
2E/Rizki Viga Wulandari/2041160050
BalasHapusIMPENDANSI KABEL DAN GELONBANG PANTUL
Kabelialah suatu media yang dimana sinyalnya di transfer dari titik,jadi impendasi suatu kabel gabungan dari nilai resistornya dan juga resistansinnya.Sinyal pantul impendasinnya beban tinngi sebagai suatu sinyal kembali k eke sumber (ZL>ZL KABEL),refleksinnya apabila beban lebih kecil bias terjadi kehilangan sinyal yang bias mencegah refleksi sinyal apabila memberikan suatu jumlah daya maksimum beban.
VSWR( voltage standing wave ratio)rasio gelombang adapun masalah penting melihat saluran pengumpan,rasio gelombang berdiri atau umum tegangan,vswr bias disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang adapun cara membuat SWR sederhana
Cara membuat swr sederhana
1.siapkan komponennya yang di butuhkan untuk swr nya,pcb,yang di potong yang sudah menjadi dua level dua saklar
2.hubungkan potongan pcb menggunakan sebuah solder
3.pasang levelnya yang sudah di sediakan di potongan pcb nya
4.pasang saklarnya
5.pasang alumuniumnya di belakang level dengan body PCB
6.pasang saklar,potensio dan konektor pada body pcb yang telah di rakit
7.antar levelnya di hubungkan dengan kabelnya ,kemudian induktanssinnya ke pcb dengan solder
8.Pasang dua resistor 100 ohm bagian yakni output untuk bisa menggantikan suatu antenna sementara,dan levelnya sesuaikan dengan ketentuan ketentuan pabriknya
Cara menggunakan SWR
1.saluran frukuensi temukan terlebih dahulu
2.Mengurangi suatu daya output dari pemencar ini jika ada vswr ada yang buruk dan itu akan bisa mengurangi kerusakan pada rancangan sebuah pemancar
3.setel sakelar modennya atur terlebih dahulu dimana out putnya konstan diberi AM,FM.
4.Set VSWR meter dorong sakelar vswrnya pada panel depan kepada FORWARD kemudian putarla ini bisa mencegh kelebihn meter
5.Sesuaikan maju membaca,dengan transmisi pemancar,kenop pada CAL penyesuaian ini harus bisa di peroleh pembacaan skala penuh
6. Ganti meter untuk membalik,dengan meteran dikalibrasi untuk daya maju posisikanlah terbalik dan baca vswrnya
7.Berhenti menstranmisikan jadi untuk mempraktikan dengan baik untuk menghentikan suatu transmisi yang segera mungkin,ini bisa mengurangi kemungkinan gangguan dan juga bisa mengurangi kelebihan pada output pemancar jika vswr buruk
8.Periksa frukuensi lain apabila pita frukuensinnya yang di gunakan maka lebih baik kita periksa dulu vswrnya sebagai frukuensi saluran lain yang akan bisa digunakan dikarenakan vswr nya akan berybah pada rentang frukuensiinya
Koordinat lokasi: -7.7835629,113.5089418
2D/15/Muhammad Rafi M.P./2041160115
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel Impedansi
Kabel medium seperti electrical signals yang dimana digunakan untuk mentransfer atau mengirim dari suatu titik ke titik lainnya. Impedansi pada kabel merupakan impedansi antara konduktor ini terlepas dari panjang sebuah kabel. Untuk menentukan suatu impedansi kabel bisa menggunakan rumus seperti ini, Z_(kabel )=138/√E×log_10〖D/d〗 .
Yang dimana, Z kabel = Karakteristik Impedansi kabel
E = Dielektrik Konstan (=1 untuk udara)
D = Diameter dalam pada bagian luar konduktor
d = Diameter luar pada inti konduktor
Refleksi Sinyal
Ketika sinyal melewati sepanjang kabel, hal ini tidak akan mengganggu bila bertemunya sebuah impedansi yang merubah sebuah karakteristik impedansi pada kabel yang menampung. Impedansi menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada sinyal yang ditampung.
Z_(Load )>Z_(Cable )
Bila muatan refleksi impedansi lebih tinggi pada bagian sinyal maka akan kembali ke sumber. (Sinyal Refleksi)
Z_(Load )>Z_(Cable )
Bagian ini tidak ada perefleksian bila sebuah muatan impedansi adalah lebih kecil daripada impedansi sebuah kabel terkadang muatan kecil menyebabkan sinyal loss. ( Sinyal Loss)
Z_(Load )=Z_(Cable )
Bila muatan impedansi sama hal ini akan mencegah sinyal refleksi disaat pengiriman jumlah maksimum power dari muatannya. (Ideal)
VSWR
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
Pembuatan SWR Sederhana
Pertama persiapkan bahan yang diperlukan seperti PCb, Solder, Konektor, Timah, Potensio, Level, dan Isolasi. Selanjutnya potong-potong kotak PCb dan rekatkan dengan solder dan timah dengan titik-titik. Lalu pasang level dengan lem, lalu sambungkan bagian level utama dengan solder pada PCB. Dan berikan isolasi pada level untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan. Kemudian pasang saklar pada PCB, pasang potensio pada bagian bawah saklar PCB, pasang juga konektornya ke PCb. Dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB.
Penggunaan SWR Meter
Untuk yang pertama, pasangkan Dummy Load pada SWR. Dilanjutkan dengan pemasangan kabel ke konektor transmitter pada SWR dengan ujung kabel dipasangkan di HT. Pengecekannya dengan memerhatikan daya HT sebesar 12 W. Kemudian check frekuensinya sehingga muncul jumlah daya pada HT. Dan untuk pengecheckan SWR dengan cara memindahkan switch power pada SWR menjadi kalibrasi dan untuk jarum kanan sebagai monitor penyelarasan antenna. Pada pengkalibrasian jarum harus di posisi 12 hingga 240 (paling ujung) dan tidak boleh lebih. Untuk menentukan kualitas SWR, dengan melakukan pencopotan kabel dummy load.
Titik Koordinat -7.847394,112.011890
2D / 10 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Video 1
Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal.
Video 2
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Kesimpulan dari video ini adalah daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Video 3
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Video 4
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Koordinat Lokasi : -7.931553,112.670844
2D JTD/17/Raditya Gymnastiar Danputra/2041160159
BalasHapusImpedansi Kabel
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) :
bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor).
Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis :
Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan :
Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant,
D : Inside diameter,
d : outside diameter.
Sinyal Pantul :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Matching impedence adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif.
Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri. Atau bisa dibilang didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana :
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR
2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder
3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya.
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
15/2E/M FADLI KURNIAWAN/2041160017
BalasHapusVSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum, VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Membuat swr sederhana
ada beberapa komponen yg pertama komponen pct ukurannya bebas lalu susun dengan direktkan oleh solder, mulai dari sisi samping, depan dan belakang, lalu setelah terbentuk setengah jadi. lalu kita cek untuk konektornya ,cek saklar ,cek potensionya.setelah itu lapisi pct biar lebih menarik. setelah di lapisi lalu pasang levelnya ,lalu koneksi kan bagian min level dengan body pct dengan menggunakan solder ,kemudian kita cek saklar nya ,lalu lapisi dulu untuk levelnya dengan holmonium yang berfungsi mengurangi radiasi ,lalu pasang saklar,potensio ,konektor. Lalu kita rakit rangkaian induksinya ,lalu ,pcp1n di buat 3 jalur dan yang tengah di kasih kawat buat inernya ,lalu cek dulu ,lalu kita melanjutkan di bagian kabel nya dan memasang sesuai , setelah itu pasang rangkaian induksinya lalu di solder ,lalu pasang r100x2 untuk menggantikan antena sementara ,lalu pasang bagian terakhir,lalu marilah kita uji coba dengan waat yang kecil ,dan hasil dari video tersebut tampaknya berhasil.
Cara menggunakan swr
,yang pertama menggunakan saluran frekuensi yang jelas ,Mengurangi daya (Kurangi daya output dari pemancar). Setel sakelar modetur. Set VSWR meter,Sesuaikan maju pembaca, Ganti meter untuk membalik, Berhenti mentransmisikan,Periksa frekuensi lain
2E/AULIA KHOIRUNNISA'/2041160108
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.
- Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
- Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR
- Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana:
1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan.
a.PCB yang telah di potong
b.2 buah level
c.2 buah saklar
d.Alumunium
e.Solder
f.Beberapa resistor
g.Kawat
h.kabel
2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder.
3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB
4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang.
5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat.
7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR:
1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
-Untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah.
2.Mengurangi Daya
-Dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3.Atur Saklar mode
-Atur sakelar mode dimana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4.Atur VSWR meter
-Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL
-Mencegah kelebihan meter
5.Sesuaikan Maju membaca
-Sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh dengan transmitter
6.Ganti meter untuk membalik
-alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR dengan meteran yang sudah dikalibrasi untuk daya maju.
7.Berhenti mnetransmisikan
-Untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin.
-Mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8.Periksa Frekuensi lain
-Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frkuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Koordinat lokasi : -7.941452190714932, 112.58091929915275
2D / 21 / TIKA MAHIRANI / 2041160145
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi Kabel => dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lain. kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel koaksial atau coax terdiri dari konduktor pusat yang tertutup oleh bahan dielektrik terlindung logam di dalam tabung plastik kabel tersedia dalam beberapa karakteristik impedansi masing-masing dioptimalkan untuk aplikasi tertentu.
Gelombang Pantul adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang yaitu sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antara refleksi dan interferensi yaitu geombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelomabang pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar.
Cara Membuat SWR Sederhana
1. Sediakan potongan-potongan PCB dengan ukuran yang kita inginkan, asal muat untuk 2 sakelar
2. Susun potongan PCB dan rekatkan dengan memberi titik-titik dari timah menggunakan solder
3. pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
lapisi bagian belakang level dengan alumunium yang berfungsi untuk mengurangi radiasi
4. pasang saklar , potensio, dan konektor pada body PCB
5. buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB tipe N dan buat 3 jalur, lalu bagian tengahnya diberi kawat
6. hubungankan level dengan kabel
7. pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB
8. pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara
Cara Menggunakan SWR
1. temukan saluran atau frekuensi yang jelas
2. kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar
3. atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan
4. dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke forward, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter
5. dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh
6. dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR
7. berhenti mentransmisikan yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk
8. Periksa frekuensi lain, jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi
koordinat lokasi : 0°17'59.0"S 100°02'06.2"E
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus2E/6/Delanda Fitrida Indhah Sari/2041160054
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Ketika gelombang listrik merambat melalui kabel dan mendapati sirkuit terbuka, maka gelombang akan dipantulkan kembali ke sumber.
Kabel merupakan media dimana sinyal listrik merambat dari satu titik ke titik lain.Kabel biasanya terdiri dari dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor dan tidak dipengaruhi oleh panjang kabel. Sinyal yang merambat akan mendapatkan hambatan sampai terdapat suatu impedansi yang dapat mengubah impedansi karakteristik kabel. Selain itu akan terdapat impedansi beban, dimana impedansi beban ini menentukan apayang terjadipada sinyal. Saat Impedansi beban lebih dari impedansi karakteristik maka sinyal akan direfleksikan, ketika impedansi beban kurang dari impedansi karakteristik maka terjadi sinyal loss, dan jika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik maka sinyal akan memberikan daya maksimum ke beban (sinyal ideal). Jadi untukmendapatkan sinyal yang ideal ini dapat terjadi dengan menggunakan resistor terminasi (resistor yang dirangkai secara seri dengan sumber atau beban). Jika sinyal mengalami pemantulan (refleksi) maka dapat terjadi perubahan amplitudo, dimana sinyal akan menjadi beban dan jika terlalu berlebihan dapat merusak generator.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio tegangan puncak yang terjadi di sepanjang saluran transmisi atau bisa diartikan juga perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi.
Cara membuat SWR SEDERHANA:
1. Siapkan potongan pcb yang sudah dibentuk dengan ukuran yang dapat disesuaikan (cukup untuk 2 level dan 2 saklar)
2. Susun pcb dan rekatkan dengan solder
3. Ukur tempat konektor, level, saklar, dan potensio pada PCB yang sudah diberi lubang untuk menempatkan komponennya
4. Lapisi PCB dengan stiker
5. Pasang level dan sambungkan main level dengan pcb menggunakan solder
6. Lapisi level dengan solasi aluminium untuk mengurangi radiasi
7. Pasang saklar, konektor, dan potensio
8. Rakit rangkaian induksi dari PCB
9. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner
10. Pasang kabel kabel sambungan
11. Pasang rangkaian induksi pada bagian swr yang sudah di rakit sebelumnya dan rekatkan dengan solder
12. Pasar 2 buah resistor 100 ohm sebagai penggantiantena sementara.
13. Buat skema rangkaian
14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil untuk memastikan SWR dapat berfungsi dengan baik
Cara menggunakan SWR :
1. Hubungkan antena dengan SWR
2. Pasang transmitter ke SWR
3. Sambungkan ujung transmitter lain (kabel jamper) dengan ht
4. Pastikan frekuensi power pada ht diposisi minimum dan maximum
5. Cek SWR (kalibrasi) dengan memindah swict power ke SWR
6. Putar potinsiometer sampai jarum berada diposisi antara 12-240
7. Pastikan jarum yang menentukan swrnya bergerak ke arah kiri
8. Cabut sambungan antena, jika swr tidak bagus (tidak matching) maka jarum bergerak ke arah kanan (garis merah)
9. Pastikan dengan cara kalibrasi tanpa antena atau tanpa beban
10. Ulangi kalibrasi dengan menggunakan antena
11. Pastikan SWR sudah matcing
Koordinat lokasi : -7.933791893085435, 112.62694818102887
2E/14/Mochammad Iqbal Ramadani/2041160081
BalasHapusKoordinat lokasi: -7.9670884,112.6272377,17
Impedansi Kabel
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
VSWR
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
2E/05/Bita Kusuma Wardana/2041160082
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
SINYAL PANTUL :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Impedance Matching
Impedance Matching adalah praktik merancang impedansi input dari beban listrik atau impedansi output dari sumber sinyal yang sesuai untuk memaksimalkan transfer daya atau meminimalkan pantulan sinyal dari beban.
VSWR(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri adalah masalah penting ketika melihat pengumpan / saluran transmisi, dan rasio gelombang berdiri atau lebih umum rasio gelombang berdiri tegangan. VSWR juga dapat disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang berdiri pada pengumpan. Cara membuat SWR sederhana :
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Hubungkan potongan PCB menggunakan solder
3. Pasang level nya di tempat yang sudah disediakan di potongan PCB
4. Dipasangkan saklar nya
5. Pasang aluminium di belakang level nya
6. Pasang potensiometer
7. Lalu masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di potongan PCB
8. Merakit Rangkaian Induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongan pcb
9. Di tengah jalur dikasi kawat untuk inner nya
10. Pasang perkabellannya
11. Untuk menggantikan antena, pasang resistor 100 ohm kali 2
12. Setelah itu dicoba untuk menghitung SWR
Cara menggunakan SWR meter :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT
3. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter
5. Diubah ke skala watt maximum yaitu 240 watt
6. Lalu dicek powernya pada SWR meter
7. Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, dipindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
8. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
9. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
Koordinat Lokasi: -7.085790,112.588554
2D / 02 / Afifah Khoirun Nisa, / 2041160076
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Bisa dijelaskan yang pertama Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reatansi (hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating Current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Dari vidio yang pertama dapat dijelaskan bahwa adanya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, terjadinya sinyal loss jika impedansi beban lebih kecil darimimpedansi kabel, dan terjadinya sinyal ideal jika impedansi bebansama dengan impedansi kabel. Impedansi Matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang dengan impedaansi RL yang sama dengan impedansi karakteristik saluran Zo, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban semuaya diserap oleh beban, Dan dapat di inisialkan seperti ini Zsource = Zcable = Zload, Unruk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai, dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik akan menggunakan alat yaitu OTDR. prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik dan jjuga waktu pantulan balik yang dibutuhkan.
Untuk Vidio yang kedua bisa jelaskan bahwa VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio ) atau trasio tegangan gelombang berdiri adalah tranmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. dan dapat disimpulkan bahwa daya maksimal di seerap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi peyulang, namun jika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, dan tekanan dan arus maju dri pantulan gelombang maka akan membentuk gelombang berdiri
dari vidio 3 dan 4 adalah tata cara membuat SWR sederhana dan cara menggunakan SWR meter
Cara Membuat SWR sederhana
yang pertama, siapkan alat dan bahan
kedua, hubungkan potongan PCB menggunakan solder
ketiga, atur levelnya ditempat yang sudah disediakan di potongan PCB
keempat, pasangkan disaklarnya
kelima, pasang alumunium di belakang levelnya
keenam, pasang potensiometer
ketuju, masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di potongn PCB
kedelapan, rakit rangkaian induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongn pcb
kesembilan, ditengah jalur dikasih kawat untuk innernya
kesepluh, pasang kabelnya lalu untuk mengganti antena pasang resistor 100ohm kali 2
dan setelah itu menghitung SWR
Cara menggunakan SWR
yang pertama, hubungkan konnektor antena ke alat SWR metr
kedua, pada bagian transmiter hubungkan dengan konektor dari pesawat contohnya HT
ketiga, pada proses kalibrasi dicek poernya pada saklar watt minimum 12 watt
keempat, HTnya di operasikan lalu dicek powenya di SWR meter
kelima, diubah ke sakla watt max 240 watt
keenam, kemudian dicek powernya pada SWR meter
ketuju, setelah menghitung power lalu menghitung SWR, dipindh saklarya ke SWR , jarumkalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena
kedelapan, pada proses kalibrasi potensio diputar-putar sampai jarum kalibrasi berad diantara watt
kesembilan, jika sudah dicek SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenanya dan jika dilepas maka akan menuju ke kanan max
dan yang terakhir setelah dilepas dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum, jika sudah maka sudah bagus
koordinat lokasi : -7,072410,110.443406
2D/22/TRIO PRAWIRO NEGORO/2041160024
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel impedansi yaitu dimana terdapat nilai nilai resistor dan reaktansi di dalamnya, dimana dalam rangkaian AC yang terjadi di dalam transmisi kabel.Sinyal pantul terjadi ketika beban impedansinya lebih besar dari impedansi kabelnya, sinyal impedansi beban biasanya sebagiya Kembali kee sumbernya dimana rumusnya(ZL > Z kabel), sinyal hilang atau loss pada impedansi terjadi ketika ketika impedansi dari beban tersebut lebih kecil darai impedansi kabel nya, yang menyebabkan tidak ada refleksi ketika impedansi beban nya lebih kecil ( ZL < Z kabel). Matching Impedabce sendiri yaitu penyesuaian terhdap saluran yang berfungsi supaya impedansi input saluran transmisi sama dengan impedansi karakteristik, maka dari itu transfer daya maksimum dapat terjadi, impedansi matching bisa dikatakan saluran lossless atau saluran tanpa rugi rugi, yang dimana gelombang dari sumber ( generator) yang telah dikirimkan ke beban akan masuk semuanya ke dalam beban itu. tidak dipantulkan sama sekali oleh beban sumber yang dikirimkan, dimana Zsource = Zcable = Zload. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) dimana bisa diartikan untuk perbandingan tegangan yang maksimum dan tegangan yang minimum gelombang berdiri pada sdaluran transmisi, dalam pentransferan VSWR yaitu menggunakan pengumpanan yang dimana dari satu titik ke titik yang lainnya, pengumpanan itu sendiri dapat berupa berbagai bentuk.
• Cara Membuat VSWR Sederrhana :
1. Persiapkan terlebih dahulu alat alat yang dibutuhkan dalam pembuatan VSWR berupa potongan PCB
2. Kemudian sambungkan potongan potongan pcb yang sudah disiapkan menggunakan solder
3. Pasang levelnya pada titik titik yang sudah ditentukan
4. Pasangkan bagian belakang body pcb nya dengan aluminium untuk mereduce terjadinya radiasi
5. Pasangkan saklar
6. Pasangkan poptensiometer dan konektornya di body PCB nya
7. Kemudian membuat jalur inductor nya, dimana dibuat 3 jalur dengan potongan ppotongan PCB tipe N
8. Di tengahnya di beri kawat
9. Kemduian sambungkan level level yang sudah dibuat dengan kabel
10. Kemudian rangkaian induksinya di solder pada rangkaian PCB
11. Beri 2 resistor pada bagian output sebesar 100 ohm sebagai pengganti antenna
• Cara Menggunakan SWR meter :
1. Carilah frekuensi yang jelas
2. Pasangkan kabel konektornya dari HT pada transmitter di SWR
3. Saat kalibrasi pastikan skala watt yang pada minimum 12 watt
4. Cek power pada SWR yang dioperasikan pada HT, cara cek nya dengan memindahkan switch power pada SWR sehingga jarum yang ada pada wattmeter berubah menjadi funsi kalibrasi dan yang bagian kanan untuk melihat matching anten na nya
5. Ubah skala nya menjadi maximum 240 watt
6. Kemudian cek Kembali power nya pada SWR meter
7. Kemudian kalibrasi potensiometer di putar sampai jarum pada kalibrasi berada di 12 watt dan 240 watt
8. Setelah itu di SWR jarum akan mengalami pergerakaan, lalu konektor pada antenanya dilepas, yang dimana ketika dSWR nya bagus akan menunjukkan jarum menuju ke kanan maksimal
9. Terakhir cek jarum, ketika jarum sudah bearada di posisi kanan artinya SWR dari HT bisa dikatakan sudah bagus
Koordinat lokasi ; -6.996567,113.869477
2D/16/NADIA ALIFIANNISA H/2041160131
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal.
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel coaxial : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor).
Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ). Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
VSWR
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara membuat SWR sederhana :
1. Siapkan komponennya terlebih dahulu yaitu sediakan potongan-potongan PCB ukurannya tidak ditentukan asal muat untuk 2 saklar
2. Kita susun lalu kita solder untuk merekatkannya satu persatu dengan cara diberi titik titik kecil
3. Setelah itu kita pasang konektor lalu kita cek terlebih dahulu
4. Kemudian kita cek level dan saklarnya
5. Lalu PCB tersebut kita lapisi dengan kertas atau apapun agar lebih terlihat rapih
6. Setelah selesai kita pasang levelnya kembali dengan diberi lem agar tidak lepas – lepas
7. Kemudian kita koneksikan bagian main level dengan body PCB dengan cara disolder
8. Sebelum kita cek saklarnya, kita lapisi dulu levelnya dengan alumunium yang direkatkan menggunakan solasi. Gunanya untuk mengurangi radiasi. Lalu rapikan
9. Baru kemudian kita pasang saklar, potensio, dan konektornya
10. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya.
11. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
12. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)
2D/09/DYTTO ARDJIONO/2041160126
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari 1 titik ke titik lain.
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar (outer conductor), antara luar dan dalam(dielectric), bagian dalam (center conductor).
Sinyal pantul :
terjadi jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel (ZL > Z kabel)
tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel(ZL < Z kabel),
tapi beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Matching impedance :
adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin=Zo
sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau beban
VSWR (Voltage Standing Wave Ration)
Perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi.
VSWR ditransfer dari 1 titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana
1. Siapkan alat dan bahan
2. Hubungkan potongan PCB dengan solder
3. Pasangkan levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan aluminium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar, potensio dan konektor pada v=body PCB yg telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB N type dengan bikin 3 jalur tengahnya diberi kawat.
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkain induksinya pada rangkaian PCB N type dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang 2 resistor sebesar 100 ohm dibagian output untuk mengganti antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuai dengan ketentuan pabrik
Cara Menggunakan SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
kordinat : -7.4449483,112.5801766
2DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069
BalasHapus-7.872554,112.678224
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Impedansi adalah ukuran hambatan listrik pada sumber arus bolak-balik (AC atau Alternating Current). Sedangkan Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Jadi Impedansi Kabel merupakan hambatan listrik pada sumber arus bolak balik yang terdapat pada Kabel (hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi).
Gelombang Pantul menurut yang ada pada video 1, Gelombang pantul di ibaratkan sebagai gelombang laut yang menabrak tembok jadi tidak semua air laut akan mengarah ke tembok laut ada juga air laut yang terpantul akibat tembok tersebut. sama seperti itu gelombang listrik yang melalui kabel akan memantul kembali ke sumber apabila melawati sirkuit terbuka.
Gelombang pantul ada kaitannya juga dengan impedansi kabel, dimana impedansi ini akan mempengaruhi dari hasil gelombang pantul tersebut. Apabila Impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel (ZL>Zo) akan ada sinyal yang dipantulkan kembali ke sumber rangkaian ini biasa disebut MissMatch Impedance, sedangkan apabila Impedansi beban sama dengan Impedansi kabel (ZL=Zo) tidak akan ada sinyal yang dipantulkan kembali, rangkaian ini juga disebut Matching Impedance.
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio, merupakan rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Selain itu VSWR juga merupakan Perbandingan antara tegangan maks dan Tegangan Min pada Standing Wave.
Membuat SWR Sederhana, Langkah-Langkah:
1. Siapkan Alat yang dibutuhkan, PCB, 2 saklar, dll
2. Rekatkan potongan PCB yang sudah dipotong dengan solder
3. Pasang level pada potongan PCB tersebut, min level ke body PCB
4. Gunakan alumunium foil untuk menutupi bagian belakang level
5. Pasang saklar dan potensiometer pada PCB
6. Masukkan Connector pada body PCB tersebut
7. Setelah itu kita rakit rangkaian induksi 3 jalur dengan tengah diberi kawat menggunakan potongan PCB
8. Hubung kan kabel dengan level
9. Rangkai PCB tersebut dengan rangkaian Induksi menggunakan solder
10. Pasang 2 resistor 100 ohm pada output-an, sebagai pengganti antena
11. Cek dan Hitung SWR tersebut
Menggunakan SWR Meter, Langkah-Langkah:
1. Pasangkan konektor antena dengan port di SWR meter
2. Hubungkan port transmiter pada SWR meter dengan HT
3. Pada bagian kanan ada saklar SWR dan Power, lalu bagian kiri ada saklar power daya 12watt dan 240watt
4. Pada bagian display di kanan terdapat tampilan SWR sedangkan dikanan terdapat tampilan Power
5. Yang perlu dilakukan ialah cek power,ubah saklar kanan menjadi power
6. Pada cek power pertama menggunakan skala 12watt, lalu tekan tombol pada HT dan hidupkan
7. Cek pada tampilan power tersebut menunjuk kearah berapa power HT pada 12watt
8. Lalu cek power kembali dengan skala 240watt dan kembali cek pada tampilan power tersebut,
9. Setelah di rasa sudah, maka lakukan juga kalibrasi dengan mengubah saklar kanan menjadi SWR, dimana fungsi tampilan power tadi berubah menjadi fungsi kalibrasi untuk SWR
10. Ubah saklar kiri menjadi 12 watt, lalu kita tekan tombol pada HT
11. Pada bagian kumparan putar kita ubah jarum pada kalibrasi berada pada posisi antara 12 watt dan 240 watt
12. Setelah sudah melakukan kalibrasi kita cek pada tampilan SWR tersebut jarum mengarah pada berapa SWR
8/2E/Dwi Kautsar Handayani/2041160153
BalasHapus=> ketika gelombang elektrik bergerak melalui kabel dan menghadapi sirkuit terbuka, gelombang akan merefleksikan kembali ke sumber.
# impedansi kabel > kabel adalah media dengan sinal elektrik dipindah / ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. biasanya kabel disusun oleh 2 logam konduktor dipisahkan oleh sebuah insulator. impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan tidak memedlikan panjang kabel. coaxial kabel atau coax terdiri dari konduktor inti yang tertutup oleh lapisan logam dielektrik bahan tabng plastik. kabel tersedia beberapa karakteristik impedansi. setiap karakteristik dioptimalkan untk pengaplikasian yang spesifik contohnya 50 ohm coaxial digunakan untuk tegangan rendah dan 75 ohm coaxial daya penuh ke beban.
# refleksi sinyal > ketika sinyal bergerak melalui kabel tidak terganggu sampai impedansi berubah, karekteristik impedansi kabel dan impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal muatan. impedansi beban tertinggi mencerminkan suatu bagian sinyal kembali ke sumber. tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel. Namun, beban yang lebih kecil bisa menyebabkan kehilangan sinyal. dan impedansi beban yang sama mencegah refleksi sinal ketika memberika daya penuh pada beban.
# reflection matching > impedansi yan tidak sama bisa tejadi kapan saja setiap kali media sinyal berubah. contohnya ketika sumber dihubungkan ke kabel atau ke beban. ketidaksamaan ini disebabkan dari refleksi dan hilang sinyal. pada umumnya keluaran impedansi sumber, karakteristik impedansi beban harus sama untuk performa ang optimal.
kesamaan impedansi memaksimalkan daya transfer ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. kesamaan impedansi yang sempurna yaitu dengan mentransfer setengah dari daya sumber ke beban. menambahkan resistor seri dengan sumber atau beban atau menggunakan penghentian resistor adalah metode dasar untuk mencapai impedansi yang sama.
# ketika panjang gelombang sinal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa penghentian yang tepat sinyal berubah. amplitudo sinyal gelombang refleksi berubah sepanjang kabel di sumber seperti beban yang tidak ditangani dengan benar, bisa merusak sinyal generator. pada frekuensi tertentu gelombang dipantulkan mengganggu secara konstruktif sinyal hasil yang dihasilkan disebut sebagai standing wave.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara membuat SWR Sederhana
Pertama persiapkan bahan yang diperlukan seperti PCb, Solder, Konektor, Timah, Potensio, Level, dan Isolasi. Selanjutnya potong-potong kotak PCb dan rekatkan dengan solder dan timah dengan titik-titik. Lalu pasang level dengan lem, lalu sambungkan bagian level utama dengan solder pada PCB. Dan berikan isolasi pada level untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan. Kemudian pasang saklar pada PCB, pasang potensio pada bagian bawah saklar PCB, pasang juga konektornya ke PCb. Dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB.
cara menggunakan SWR meter
pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat: 7.9797°S 112.6304°E kab.malang
2D/20/SELFI PUTRI RAMADAN/2041160027
BalasHapusGELOMBANG PANTUL : Ketika gelombang listrik merambat melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, gelombang dipantulkan kembali ke sumbernya. Kabel adalah media dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan konduktornya terlepas dari panjang kabel.Kabel koaksial atau coax terdiri dari konduktor tengah yang dilapisi oleh Lee Shield logam pada bahan dielektrik di dalam tabung plastik.
Kabel tersedia dalam beberapa impedansi karakteristik dioptimalkan untuk aplikasi tertentu, contohnya coax 50 ohm digunakan dalam aplikasi kerugian rendah dan coax 75 ohm untuk memaksimalkan daya ke beban. Ketika sinyal berjalan melalui kabel dalam keadaan tidak terganggu sampai menemukan perubahan impedansi, Impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal pada beban,Seberapa tinggi atau rendah impedansi mencerminkan bagian dari sinyal kembali ke sumbernya. Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, namun beban yang lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal.
Impedansi rendah yang sama mencegah pantulan sinyal sambil memberikan jumlah daya maksimum ke beban, Misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban, mitchmacth menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal. Secara umum karakteristik kabel sumber output impedance dan impedansi beban harus dibuat sama untuk Performa Optimal, matching impedansi memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan pantulan sinyal.
Ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa terminasi refleksi yang tepat mendistorsi sinyal, gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya bertindak seperti beban, jika tidak ditangani dengan benar dapat merusak generator sinyal. Pada frekuensi tertentu gelombang yang dipantulkan mengganggu sinyal secara konstruktif, sinyal yang dihasilkan disebut sebagai standing wave.
VSWR : Rasio gelombang adapun masalah penting melihat saluran pengumpan,rasio gelombang berdiri atau umum tegangan,vswr bias disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang adapun cara membuat SWR sederhana
Cara membuat swr sederhana
1.siapkan komponennya yang di butuhkan untuk swr nya,pcb,yang di potong yang sudah menjadi dua level dua saklar
2.hubungkan potongan pcb menggunakan sebuah solder
3.pasang levelnya yang sudah di sediakan di potongan pcb nya
4.pasang saklarnya
5.pasang alumuniumnya di belakang level dengan body PCB
6.pasang saklar,potensio dan konektor pada body pcb yang telah di rakit
7.antar levelnya di hubungkan dengan kabelnya ,kemudian induktanssinnya ke pcb dengan solder
8.Pasang dua resistor 100 ohm bagian yakni output untuk bisa menggantikan suatu antenna sementara,dan levelnya sesuaikan dengan ketentuan ketentuan pabriknya
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
3. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinato : -7.697977,112.274294
2E/ 10 / Firmansyah Hifsony / 2041160014
BalasHapusIMPEDANSI KABEL Serta GELOMBANG PANTUL
Kabel merupakan media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel umumnya dibentuk oleh 2 konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL:
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih besar mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber( ZL
Z kabel)
• Tidak terdapat refleksi kala impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel( ZL< Z kabel), tetapi beban yg lebih kecil menimbulkan kehabisan sinyal impedansi beban yg menghindari refleksi sinyal dikala membagikan jumlah energi maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE:
Merupakan penyepadanan pada saluran yang dicoba supaya impedansi input saluran transmisi Zin= Zo, sehingga terjalin transfer energi maksimum. Serta matching impedance ini bisa terjalin tiap kali media sinyal berganti misalnya kala tersambung ke kabel ataupun pada beban.
VSWR( Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan selaku perbandingan tegangan maksimum serta tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain memakai pengumpanan, pengumpanan ini bisa dalam bermacam wujud.
Metode Membuat SWR Simpel:
1. Siapkan Komponen komponen yang diperlukan buat membuat SWR semacam potongan- potongan PCB yang telah dipotongan dengan sedemikian rupa, 2 tingkat serta 2 saklar
2. Beri titik- titik solder pada potongan- potongan PCB buat merekatkanya
3. Sehabis itu kita pasang levelnya, serta kita hubungkan bagian min tingkat dengan body PCB
4. Kemudian lapisi bagian balik tingkat dengan alumunium buat kurangi radiasi
5. Setelah itu pasang saklar, potensio serta konektor pada body PCB yang sudah dirakit
6. Sehabis itu kita buat rangkaian induktornya dengan memakai potongan PCB jenis N dengan membuat 3 jalan serta bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar tingkat dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan memakai solder
8. Terakhir pasang 2 resisitor sebesar 100 ohm dibagian output buat mengambil alih antena sedangkan. Serta buat grafik tingkat hendaknya disesuaikan dengan syarat pabrik
Metode Memakai SWR:
1) Temukan saluran ataupun frekuensi yang jelas:
2) Kurangi energi: Mengurangi energi output dari pemancar. Ini butuh dicoba bila terdapat VSWR yang kurang baik serta itu hendak kurangi mungkin kehancuran pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar fashion: Atur saklar fashion ke fashion di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM ataupun FM. Dengan metode ini teks normal diberikan. Buat CW( Morse) kuncinya butuh ditekan.
4) Set VSWR m: Dorong sakelar VSWR m pada panel depan ke FORWARD, serta putar tombol penyesuai ataupun CAL- ini menghindari kelebihan m.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL ataupun kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ubah m buat membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi buat energi maju, mengalihkan meteran ke posisi terbalik serta baca VSWR.
7) Menyudahi mentransmisikan: Perihal ini kurangi mungkin kendala ke stasiun lain serta pula kurangi kelebihan pada output pemancar bila VSWR kurang baik.
8) Cek frekuensi lain: Bila pita lebar frekuensi ataupun saluran hendak digunakan, hingga cek teks VSWR buat frekuensi ataupun saluran lain yang hendak digunakan sebab VSWR hendak berganti pada rentang frekuensi.
koordinat: -8.063279,112.632361
2D/14/Maulana Deski Andy Fitriawan/2041160005
BalasHapus*IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
- Impedansi Kabel jadi pada dasarnya impedansi kabel media sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan da, n digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload < Zcable, Zload = Zcable. Kehilangan sinyak yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Nah. ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, jadi ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabeltanpa penghentian yang tepat maka refleksi mendistorsi sinyal, dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel, REFLEKTROMETRI domain waktu (TDR) adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog, dan refleksi TDR ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen dan DSP. Kecepatana kabel coaxial sekitar 67s yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber jadi haru perlu memperhatikan kabel juga karena jika kabel rusak atau kabel menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
-VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Jadi yang dimaksud pengumpan disini adalah proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan gelombang berdiri (standing wave saa ini), unutk dapat menghitung koefesien refleksi dari impedansi beban jika itu adalah item seperti antea biasanya kompleks seperti yang dijelaskan di Video 2 dan rumusnya juga dengan bilangan real dan imajiner persamaan yang ada seperti itu juga sangat berguna terutama keitkan pengukura daya terarah digunakan sehingga secara singkat dapat disimpukan bahwa daya maksimum diserap oleh beban ketika impedansi beban dicocokan dengan impedansi penyulang ketika ada ketidaksesuaian atau mis match daya terpantulkan dalam tegangan dan arus keseluruhan yang dihasilkan dari standi wave dan pengaturan daya dapat diukur dan juga dihitung dengan sangat mudah
-Dari sekian pengertian VSWR dan impedansi kabel juga diatas di Video3 juga di jelaskan bagaimana membuat Vswr sederhana yang perlu diperhatikan adalah alat bahan nya, pada Video3 sudah dijelaskan
Kemudian untuk cara – cara nya sebagai berikut :
1. Rangkai bentuk untk body swr nya
2. Kemudian masukan Potensio nya juga
3. Dan lapisi body swr nya (ini optional)
4. Kttka sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan
5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan)
-Pada saat uji coba pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standart pabrik, dan di video tersebut adlah hasil uji coba dengan antena,
-Dan lebih detailnya lagi dijelaskan pada video4 untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Koordinat lokasi : -7.942918366567614, 112.61579972737147
2E/23/Yoga Wishnu Wardhana/2041160133
BalasHapusIMPEDANSI KABEL Serta GELOMBANG PANTUL
Kabel impedansi ialah dimana ada nilai nilai resistor serta reaktansi di dalamnya, dimana dalam rangkaian AC yang terjalin di dalam transmisi kabel. Sinyal pantul terjalin kala beban impedansinya lebih besar dari impedansi kabelnya, sinyal impedansi beban umumnya sebagiya Kembali kee sumbernya dimana rumusnya( ZL
Z kabel), sinyal lenyap ataupun loss pada impedansi terjalin kala kala impedansi dari beban tersebut lebih kecil darai impedansi kabel nya, yang menimbulkan tidak terdapat refleksi kala impedansi beban nya lebih kecil( ZL< Z kabel). Matching Impedabce sendiri ialah penyesuaian terhdap saluran yang berperan biar impedansi input saluran transmisi sama dengan impedansi ciri, hingga dari itu transfer energi maksimum bisa terjalin, impedansi matching dapat dikatakan saluran lossless ataupun saluran tanpa rugi rugi, yang dimana gelombang dari sumber( generator) yang sudah dikirimkan ke beban hendak masuk seluruhnya ke dalam beban itu. tidak dipantulkan sama sekali oleh beban sumber yang dikirimkan, dimana Zsource= Zcable= Zload. VSWR( Voltage Standing Wave Ratio) dimana dapat dimaksud buat perbandingan tegangan yang maksimum serta tegangan yang minimum gelombang berdiri pada sdaluran transmisi, dalam pentransferan VSWR ialah memakai pengumpanan yang dimana dari satu titik ke titik yang yang lain, pengumpanan itu sendiri bisa berbentuk bermacam wujud.
• Metode Membuat VSWR Sederrhana:
1. Persiapkan terlebih dulu perlengkapan perlengkapan yang diperlukan dalam pembuatan VSWR berbentuk potongan PCB
2. Setelah itu sambungkan potongan potongan pcb yang telah disiapkan memakai solder
3. Pasang levelnya pada titik titik yang telah ditentukan
4. Pasangkan bagian balik body pcb nya dengan aluminium buat mereduce terbentuknya radiasi
5. Pasangkan saklar
6. Pasangkan poptensiometer serta konektornya di body PCB nya
7. Setelah itu membuat jalan inductor nya, dimana terbuat 3 jalan dengan potongan ppotongan PCB jenis N
8. Di tengahnya di beri kawat
9. Kemduian sambungkan tingkat tingkat yang telah terbuat dengan kabel
10. Setelah itu rangkaian induksinya di solder pada rangkaian PCB
11. Beri 2 resistor pada bagian output sebesar 100 ohm selaku pengganti antenna
• Metode Memakai SWR m:
1. Carilah frekuensi yang jelas
2. Pasangkan kabel konektornya dari HT pada transmitter di SWR
3. Dikala kalibrasi yakinkan skala watt yang pada minimum 12 watt
4. Cek power pada SWR yang dioperasikan pada HT, metode cek nya dengan memindahkan switch power pada SWR sehingga jarum yang terdapat pada wattmeter berganti jadi funsi kalibrasi serta yang bagian kanan buat memandang matching anten na nya
5. Ganti skala nya jadi maximum 240 watt
6. Setelah itu cek Kembali power nya pada SWR meter
7. Setelah itu kalibrasi potensiometer di putar hingga jarum pada kalibrasi terletak di 12 watt serta 240 watt
8. Sehabis itu di SWR jarum hendak hadapi pergerakaan, kemudian konektor pada antenanya dilepas, yang dimana kala dSWR nya bagus hendak menampilkan jarum mengarah ke kanan maksimal
9. Terakhir cek jarum, kala jarum telah bearada di posisi kanan maksudnya SWR dari HT dapat dikatakan telah bagus
koordinat lokasi : -8.063279,112.632361
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus2E/22/Yoga Wisesa/2041160045
BalasHapusIMPEDANSI KABEL Serta GELOMBANG PANTUL
Gelombang listrik berjalan lewat kabel serta berjumpa sirkuit terbuka, hingga gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Kala sinyal berjalan lewat kabel, sinyal itu tidak tersendat hingga berjumpa dengan impedansi, dimana kala impedansi beban lebih dari impedansi kabel hingga sebagian dari sinyal hendak kembali ke sumber/ refleksi sinyal, tetapi bila impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel hingga tidak terdapat refleksi, namun beban yang lebih kecil bisa menimbulkan kehabisan sinyal.
VSWR( Voltage Standing Wave Ratio) ataupun rasio tegangan gelombang berdiri merupakan rasio tegangan puncak di sejauh saluran pengumpan ataupun transmisi ke tegangan minimum bermacam- macam dari 1 sampai tidak terhingga serta senantiasa positif. Kesimpulan dari video ini merupakan energi optimal diserap oleh beban kala impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, kala terdapat ketidaksesuaian antara impedansi beban serta penyulang hingga energi hendak dipantulkan, tegangan serta arus maju dari pantulan gelombang hendak membentuk gelombang berdiri.
Metode Membuat SWR Simpel:
1. Siapkan Komponen komponen yang diperlukan buat membuat SWR semacam potongan- potongan PCB yang telah dipotongan dengan sedemikian rupa, 2 tingkat serta 2 saklar
2. Beri titik- titik solder pada potongan- potongan PCB buat merekatkanya
3. Sehabis itu kita pasang levelnya, serta kita hubungkan bagian min tingkat dengan body PCB
4. Kemudian lapisi bagian balik tingkat dengan alumunium buat kurangi radiasi
5. Setelah itu pasang saklar, potensio serta konektor pada body PCB yang sudah dirakit
6. Sehabis itu kita buat rangkaian induktornya dengan memakai potongan PCB jenis N dengan membuat 3 jalan serta bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar tingkat dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan memakai solder
8. Terakhir pasang 2 resisitor sebesar 100 ohm dibagian output buat mengambil alih antena sedangkan. Serta buat grafik tingkat hendaknya disesuaikan dengan syarat pabrik
Metode Memakai SWR:
1) Temukan saluran ataupun frekuensi yang jelas:
2) Kurangi energi: Mengurangi energi output dari pemancar. Ini butuh dicoba bila terdapat VSWR yang kurang baik serta itu hendak kurangi mungkin kehancuran pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar fashion: Atur saklar fashion ke fashion di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM ataupun FM. Dengan metode ini teks normal diberikan. Buat CW( Morse) kuncinya butuh ditekan.
4) Set VSWR m: Dorong sakelar VSWR m pada panel depan ke FORWARD, serta putar tombol penyesuai ataupun CAL- ini menghindari kelebihan m.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL ataupun kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ubah m buat membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi buat energi maju, mengalihkan meteran ke posisi terbalik serta baca VSWR.
7) Menyudahi mentransmisikan: Perihal ini kurangi mungkin kendala ke stasiun lain serta pula kurangi kelebihan pada output pemancar bila VSWR kurang baik.
8) Cek frekuensi lain: Bila pita lebar frekuensi ataupun saluran hendak digunakan, hingga cek teks VSWR buat frekuensi ataupun saluran lain yang hendak digunakan sebab VSWR hendak berganti pada rentang frekuensi.
koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421
2E/17/Prilantania Antamihayu/2041160057
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar (outer conductor), antara luar dan dalam(dielectric), bagian dalam (center conductor).
- Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
- Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR
- Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana:
1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan.
a.PCB yang telah di potong
b.2 buah level
c.2 buah saklar
d.Alumunium
e.Solder
f.Beberapa resistor
g.Kawat
h.kabel
2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder.
3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB
4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang.
5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat.
7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR:
1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2.Mengurangi Daya
3.Atur Saklar mode
4.Atur VSWR meter
5.Sesuaikan Maju membaca
6.Ganti meter untuk membalik
7.Berhenti mnetransmisikan
8.Periksa Frekuensi lain
Koordinat lokasi : -7.942962264758426, 112.61660925409082
2E/ 16 / M. Haidar Rafi R / 2041160160
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE :
Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
koordinat lokasi : -7.9438389,112.6136087
2D/23/Vierizky Fernanda Dianova/2041160062
BalasHapusIpedansi Kabel & Gelombang Pantul
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul
gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara membuat SWR sederhana
Untuk membuatnya kita membutuhkan beberapa komponen yaitu PCB, timah, soldier, konektor, level, saklar , potensio, isolasi alumunium.
Setelah komponen sudah tersedia potong PCB sesuai kegunaan, lalu soldier PCB untuk merekatkannya setelah itu pasang levelnya dan hubungkan dengan body PCB.Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada PCB, Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.Setelah itu hubungkan antar level dengan kabel lalu pasang rangkaian induksinya pada PCB dan untuk yg terakhir pasang resistor sebesar 100ohm dibagian output untuk mengantikan antena sementara.
Cara Menggunakan SWR Meter
1. pasang dummy load terlebih dahulu pada swr
2. pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT
3. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT
4. cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
Koordinat lokasi : -7.943431,112.613654
2D/13/Habib Mustofa Akhyar/2041160089
BalasHapus- IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Impedansi kabel dan gelombang pantul Kabel adalah media yang dilalui sinyal yang ditransmisikan dari satu titik, sehingga impedansi kabel adalah kombinasi dari nilai resistansi dan nilai resistansinya. Sinyal yang dipantulkan adalah impedansi beban tinggi Sebagai sinyal sumber kembali (ZL> ZL KABEL), pantulan saat beban kecil akan kehilangan sinyal bias, yang mencegah pantulan sinyal saat daya beban maksimum diberikan. Rasio gelombang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan masalah penting untuk melihat feeder, rasio gelombang berdiri atau tegangan umum, vswr bisa disebut pengukuran level gelombang, adapun cara membuat SWR sederhana
- Cara menggunakan SWR:
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Kurangi daya: kurangi daya keluaran pemancar. Jika VSWR tidak bagus, Anda perlu melakukan ini, yang akan mengurangi kemungkinan merusak desain keluaran pemancar.
3) Atur sakelar mode: Mengatur sakelar mode ke mode yang memberikan output konstan, seperti CW, AM, atau FM. Dengan cara ini pembacaan yang stabil diberikan. Untuk CW (Morse), tombol ini perlu ditekan.
4) Setel VSWR meter: tekan saklar VSWR meter di panel depan ke FORWARD, lalu putar regulator atau kenop CAL-ini dapat mencegah meteran kelebihan beban.
5) Sesuaikan pembacaan positif: transmisikan melalui pemancar, sesuaikan kalibrasi atau sesuaikan kenop pada kenop untuk mendapatkan pembacaan skala penuh.
6) Pindahkan meteran ke posisi mundur: Gunakan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi mundur dan baca VSWR.
7) Hentikan transmisi: Ini mengurangi kemungkinan interferensi ke stasiun lain, dan jika VSWR sangat buruk, ini juga mengurangi kelebihan beban keluaran pemancar.
8) Periksa frekuensi lain: Jika Anda ingin menggunakan frekuensi atau saluran broadband, periksa pembacaan VSWR dari frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan, karena VSWR akan bervariasi dalam rentang frekuensi.
koordinat lokasi : 8°12'14"S 113°06'47"E
2D/08/Daffa Ahmad Saechu/2041160047
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Semua yang berhubungan mengenaijaringan dan saluran transmisi pasti akan membutuhkan bahan yang bernama kabel.Kabel adalah lilitan tembaga yang sangat berguna dan sangat berfungsi dalam dunia jaringan karena dalam dunia jaringan apabila tidak ada kabel maka jaringan itu sendiri tidak akan bisa tersambungkan dan mengirimkan sebuah informasi atau data.Meskipun saat ini sudah ada teknologi yang bernamakan wireless atau tanpa kabel tapi semua itu pasti membutuhkan yang namanya kabel karena kabel ini memiliki berbagai keuntungan daripada wireless.
Matching Impedansi adalah proses penyesuaian nilai impedansi di input dengan impedansi di output agar didapatkan transfer daya maksimum.Ada beberapa manfaat dari matching impedansi sendiri yaitu :
1. Memaksimalakn nilai dari power transfer (Transfer daya Maksimum)
2. Meminimalkan sinyal pantulan dari beban
3. Dengan daya maksimum dan gangguan dari sinyal pantulan yang kecil kemungkinan data yang diterima dengan utuh semakin besar
Matching impedansi ini terjadi apabila setiap kali media sinyal berubah.
Sinyal Pnatul adalah saat terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel.Semua energy yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya akan diserap oleh beban.tapi apabila beban yang lebih kecil maka akan menyebabkan hilangnya sinyal impedansi beban yang bisa mencegah refleksi sinyal saaat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi.Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban.VSWR sendiri adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya,melalui saluran transmisi dank e beban.Contoh umun VSWR adalah power amplifier yang terhubung ke antenna melalui saluran transmisi.
Cara Membuat VSWR Sederhana :
1. Siapkan semua komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat VSWR sederhana seperti pcb yang sudah dip[otong,dua level dan dua saklar.
2. Pasang PCB yang telah dipotong sedimikian rupa tadi dengan menggunakan solder.
3. Lalu pasang level dan hubungkan bagian min level dengan bodi PCB.
4. Setelah itu pasang saklar dan pasang alumunium di belakang levelnya untuk mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan.
5. Kemudian pasang potensio dan konektor pada bodi PCB.
6. Kemudian buat rangkaian induktornya dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Setelah itu hubungkan kedua level menggunakan kabel,dan pasang rangkaian induksinya pada PCB menggunakan solder.
8. Pasang 2 resistor sebesar 100 ohm diagian output sebagai pengganti antenna dan pasang grafik level untuk menyesuaikan ketentuan asal muasalnya.
Cara menggunakan VSWR :
1. Hubugkan konnektor antenna ke SWR meter
2. Lalu pasang pada bagian transmitter dengan konektor pesawat seperti pada di video
3. Saat kalibrasi kita harus mengecek terlebih dahulu powernya pada skala watt minimum yaitu 12 W
4. Lalu HT di noprasikan dan dicek di SWR meter.
5. Jangan lupa untuk mengubah skala ke watt maximum yaitu 240 watt
6. Setelah menghitung power pada SWR meter
7. Pindah saklar ke SWR meter dan jarum pada power menjadi kalibrasi,jarum pada SWR untuk melihat matchnya dengan antenna
8. Selanjutnya dilakukan proses kalibrasi potensio sampai jarum berapa antara 12 watt dan 240 watt
9. Jika sudah benar,lepaskan konektor antenna dan cek apakah jarum pada SWR meter sudah kearah maximum ke kanan atau belum,jika sudah maka SWR dari HT yang diuji sudah bagus
Koordinat Lokasi : -8.231654,114.373001
2E/01/Abi Maulana/2041160241
BalasHapusImpedansi Kabel
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis :
Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan :
Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant,
D : Inside diameter,
d : outside diameter.
VSWR
adalah singkatan dari voltage standing wave ratio, juga dikenal sebagai rasio gelombang berdiri (SWR). VSWR adalah pengukuran level gelombang berdiri pada saluran pengumpan. Insinyur RF tahu bahwa masalah yang sangat penting ketika mempelajari saluran pengumpan / transmisi adalah gelombang berdiri, gelombang berdiri mewakili daya yang tidak diterima beban dan dipantulkan kembali sepanjang saluran transmisi atau feeder, sedangkan rasio gelombang berdiri adalah fungsi dari koefisien refleksi, yang menggambarkan daya yang dipantulkan oleh antena.
Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR juga diucapkan sebagai "viswar". VSWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Contoh umum adalah a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan PCB yang sudah dipotong
2. Beri titik-titik solder pada potongan PCB untuk menempelkan nya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Cara Menggunkan SWR
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
Anda perlu mendengarkan sebentar untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah
2) Mengurangi daya:
Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode:
Atur sakelar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter:
Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca:
Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik:
Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan:
Merupakan praktik yang baik untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin. Ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain:
Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Titik Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)
2D / 06 / Andhika Putra Agung / 2041160109
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
- Impedansi Kabel jadi pada dasarnya impedansi kabel media sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan da, n digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload < Zcable, Zload = Zcable. Kehilangan sinyak yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban.
- VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Jadi yang dimaksud pengumpan disini adalah proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan gelombang berdiri (standing wave saa ini).
- Dari sekian pengertian VSWR dan impedansi kabel juga diatas di Video3 juga di jelaskan bagaimana membuat Vswr sederhana yang perlu diperhatikan adalah alat bahan nya, pada Video3 sudah dijelaskan
Kemudian untuk cara – cara nya sebagai berikut :
1. Rangkai bentuk untk body swr nya
2. Kemudian masukan Potensio nya juga
3. Dan lapisi body swr nya (ini optional)
4. Kttka sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan
5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan)
- Detailnya lagi dijelaskan pada video4 untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Koordinat lokasi : -7.9474009,112.6194344
2E/11/Fitri Irianti/2041160165
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar (outer conductor), antara luar dan dalam(dielectric), bagian dalam (center conductor).
- Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
- Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi.
VSWR
- Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis.
Cara membuat SWR sederhana:
1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan.
a.PCB yang telah di potong
b.2 buah level
c.2 buah saklar
d.Alumunium
e.Solder
f.Beberapa resistor
g.Kawat
h.kabel
2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder.
3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB
4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang.
5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat.
7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR:
1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2.Mengurangi Daya
3.Atur Saklar mode
4.Atur VSWR meter
5.Sesuaikan Maju membaca
6.Ganti meter untuk membalik
7.Berhenti mnetransmisikan
8.Periksa Frekuensi lainya
Koordinat lokasi : -2. 191871,139.589123
2D/01/Ade Dwi Arya/2041160002
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi Kabel
yaitu hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.Gelombang pantul berkaitan dengan impendasi kabel dimana pada impedansi kabel akan berpengaruh pada hasil gelombang pantul tersebut.Ketika Impedansi beban lebih besar dari Impedansi kabel (ZL>Zo)maka akan ada sinyal yang memantulkan kembali ke sumber rangkaian atau biasa disebut Missmatch Impedansi,tetapi jika Impedansi beban sama dengan Impedansi Kabel(ZL=Zo)maka tidak akan ada sinyal yang dipantulkan kembali atau bisa disebut Matching Impedance
VSWR
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter yang sangat penting di banyak area, dan utamanya di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu kita untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
Cara Membuat VSWR Sederhana :
1. Siapkan semua komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat VSWR sederhana.
2. Pasang PCB yang telah dipotong seperti di video tadi dengan menggunakan solder.
3. Lalu pasang level dan hubungkan bagian min level dengan bodi PCB.
4. Setelah itu pasang saklar dan pasang alumunium di belakang levelnya untuk mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan.
5. Kemudian pasang potensio dan konektor pada bodi PCB.
6. Kemudian buat rangkaian induktornya dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Setelah itu sambungkan kedua level menggunakan kabel,dan pasangkan rangkaian induksinya pada PCB menggunakan solder.
8. Terakhi pasang 2 resistor sebesar 100 ohm pada bagian output sebagai pengganti antenna dan pasanglah grafik level
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2.Temukan Saluran Frekuensi yang jelas
3. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
4. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
5. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
6. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
7. Cek power pada SWR meter dan Menghitung power pada SWR
8. Setelah menghitung power hitung SWR
9. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
10. Ketika Proses kalibrasi potensio putar jarum sampai jarum kalibrasi berada di antara 11 watt dan 240 watt
12. Cek pada SWR jarum akan bergerak, kemudian lepas connector antenna nya, jika SWR bagus ketika dilepas connector antenna nya maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat Lokasi :-8.127181, 113.238926
2E/20/Septian Lanjar Prabowo/2041160135
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul
gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara membuat SWR sederhana
Untuk membuatnya kita membutuhkan beberapa komponen yaitu PCB, timah, soldier, konektor, level, saklar , potensio, isolasi alumunium. Setelah komponen sudah tersedia potong PCB sesuai kegunaan, lalu soldier PCB untuk merekatkannya setelah itu pasang levelnya dan hubungkan dengan body PCB.Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada PCB, Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.Setelah itu hubungkan antar level dengan kabel lalu pasang rangkaian induksinya pada PCB dan untuk yg terakhir pasang resistor sebesar 100ohm dibagian output untuk mengantikan antena sementara.
Cara Menggunakan SWR Meter
1. pasang dummy load terlebih dahulu pada swr
2. pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT
3. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT
4. cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
Koordinat : -7.526106,111.562812
2D/04/Ahmad Rasyidin Azis/2041160114
BalasHapusIMPEDANSI KABEL dan GELOMBANG PANTUL
- Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya, biasanya dibangun dengan dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator maka, Impedansi kabel itu ketika dua konduktor logam ditempatkan berdekatan satu sama lain, impedansi kabel terbentuk, ditentukan oleh jarak antara dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan insulasi (dielektrik) dalam pembuatan kabel. Jika kabel dibuat dengan jarak konstan antara konduktor seperti dalam kasus kabel coaxial (layar kabel diambil sebagai konduktor) maka nilai impedansi untuk kabel akan konstan sepanjang kabel, jika jarak konduktor adalah tidak konstan nilai impedansi akan bervariasi sepanjang panjang kabel.
Ketika kita mengatakan bahwa impedansi karakteristik sebuah kabel adalah 50 ohm, itu berarti bahwa jika kita menghubungkan beban impedansi 50 ohm ke ujung kabel yang lain, akan terlihat seperti beban terhubung ke sumber, seolah-olah terletak bersebelahan (terlepas dari panjang kabel penghubung antara sumber dan beban).
GELOMBANG PANTUL diartikan seperti ketika gelombang air laut menabrak tembok laut, sebagian besar gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi kembali ke laut dan dalam perjalanan kembali berinteraksi dengan gelombang yang masuk dengan cara yang sama ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, gelombang listrik akan dipantulkan kembali ke sumber
- VSWR (Voltage Standing Wave Rasio) dapat diartikan sebagai rasio antara gelombang datang dan gelombang pantul dalam komponen atau sistem RF (gelombang radio) . Ini menentukan efisiensi transmisi daya dari sumber ke beban melalui saluran transmisi (atau kabel). Nilai minimum VSWR bisa 1:1 (atau cukup 1), yang merupakan kondisi ideal dimana 100% daya dari sumber diserap oleh beban. Namun, dalam aplikasi dunia nyata, VSWR jarang ditemukan 1:1 dan sistem dirancang untuk menjaga VSWR sedekat mungkin dengan kesatuan. Seperti yang ada di vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan pengulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Membuat SWR Sederhana
1. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi
2. Kemudian potong PCB menjadi persegi dan rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem
3. Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan.
4. Pasang saklar ke PCB
5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB.
6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR
1. Pertama hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat tadi
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT
3. Lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt minimumnya berapa, lalu operasikan HT nya dan cek power pada SWR meter
4. Setelah menghitung power kemudian hitung SWR nya
5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena
6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus jika dilepas konektor antena nya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
Lokasi : -7.4449483,112.5809886
2DJTD/18/SALSABILA ANDHIKA NURAINI/2041160052
BalasHapusVSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antara refleksi dan interferensi yaitu geombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelomabang pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar VSWR juga dapat di artikan sebagai perbandingan antara gelombang maksimum dengan gelombang minimum. VSWR merupakan parameter yang juga sebagai penentu matching antara antena dan transmitter.
Kondisi yang paling di harapkan untuk nilai VSWR terbaik yaitu bernilai 1 namun untuk nilai VSWR paling besar yang bisa di toleransi berdasarkan teori yaitu bernailai 2.
Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR juga diucapkan sebagai "viswar". VSWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Contoh umum adalah a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara.
Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis.
Rasio gelombang berdiri tegangan, VSWR didefinisikan sebagai rasio tegangan maksimum ke minimum pada saluran loss-less.
Dalam aplikasinya, gambar ini menjelaskan seberapa baik antena disesuaikan dengan impedansi radio atau saluran transmisi yang dihubungkan. Dalam saluran yang terhubung, ketidakcocokan impedansi dapat menyebabkan refleksi, seperti yang terdengar — gelombang memantul kembali dan menuju ke arah yang salah. Hasil dari gelombang yang berlawanan adalah gelombang berdiri. Ini mengurangi daya yang diterima antena dan dapat digunakan untuk siaran. Ia bahkan bisa memadamkan pemancar.
VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana
1. Siapkan komponen yang diperlukan yaitu berupa potongan PCB
2. Beri tanda pada potongan PC untuk menghubungkannya potongan PCB
3. Pasang level dan hubungkan bagian min level pada PCB
4. Pasang saklarnya
5. Pasang aluminium pada bagian belakang level untuk mengurangi radiasi
6. Pasang potensiometer dan konektor pada PCB
7. Buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N
8. Hubungkan antar level dengan kabel
9. Pasang rangakain induksinya pada PCB dengan memnggunakan solder
10. Pasang dua buah resistor sebesar 100 Ohm pada bagian output sebagai pengganti antenna sementara
Koordinat Lokasi : -7.943013,112.616606
2D/19/SANIA NURIL FIJRINA/2041160147
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel sebuah alat yang digunakan mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi.
Bagian dari impedansi kabel (coaxial):luar, antara luar dan dalam, bagian dalam.
Matching impedance : penyepadanan saluran yang dilakukan agar input saluran transmisi ZIN = ZO.
Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
Penggunaan Matching Impedance sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, seperti kabel yang mengoneksikan semua komponen di dalam motherboard, dengan menggunakan matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang mengakibatkan panas pada komponen atau radiasi.
VSWR
Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) diartikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi membuat gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi.
tutorial membuat SWR :
1. Siapkan komponen yang dibutuhkan.
2. Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder.
3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) di PCB
4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium.
5.Pasang saklar.
6.Buat rangkaian induktor menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat.
7.Hubungkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksi pada PCB menggunakan solder.
8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena, untuk grafik level menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR:
1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas.
2.Mengurangi Daya
3.Atur Saklar mode
4.Atur VSWR meter
5.Sesuaikan Maju membaca
6.Ganti meter untuk membalik
7.Berhenti mnetransmisikan
8.Periksa Frekuensi lainya
KOORDINAT LOKASI : -7.944315,112.614769
2E/07/Dwi Ayu Dyah S./2041160056
BalasHapusImpedansi kabel dan gelombang pantul
Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, kemudian dipantulkan kembali ke sumber melalui media kabel dan di transfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel koaksial teriri dari konduktor tengah yang tertutup oleh bahan elektrik terlindung logaam di dalam kabel tabung plastik.
VSWR (Voltage, Standing, Wave, Ratio)
Dalam ligkungan frekuensi radio daya transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi atau pengumpan ini dapat dalam berbagai bentuk mungkin ada 2 kabel yang dikenal sebagai pengumpan kawat kembar atau terbuka atau lebih umum pengumpan koaksial. Singkatnya bentuk pengumpan lain juga dapat digunakan tetapi pada dasarnya mereka semua bertindak sebagai pengumpan ini dikatakan memiliki impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan transfer daya maksimum. VSWR merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Impedansi sendri merupakan resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC.
Cara membuat SWR / PWR sederhana
Komponen :
1. Potongan PCB yang muat untuk 2 saklar
2. Saklar
3. Stiker
4. Level
5. Aluminium solasi
6. Potenso
7. Kawat
8. Resistor
Langkah – langkah :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong, 2 level dan 2 saklar.
2. Tandai solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkan.
3. Pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB.
4. Lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi.
5. Pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit.
6. Setelah itu buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder.
8. Terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
Cara menggunakan SWR:
Temukanlah saluran maupun frekuensi yang jelas. Untuk mengurangi daya, kurangi daya output dari pemancar. Hal ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. Kemudian untuk menyetel saklar mode, atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan. Misalnya, CW, AM, atau FM. Dengan cara ini, bacaan stabil diberikan untuk CW (morse) kuncinya perlu ditekan. Untuk mengeset VSWR meter, dorong saklar VSWR meter pada panel depan ke forward, dan kemudian putar tombol penyesuai atau CAL ini mencegah kelebihan meter. Kemudian untuk menyesuaikan maju membaca, dengan transmisi emancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. Ganti meter untuk membalik. Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. Untuk memstop, hal ini mengurangi kemungkinan gangguan stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. Periksa frekuensi lain jika pita lebih lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Lokasi : -7,7741708, 112,1955331
2E/13/Ilham Athaariq Gistanda/2041160113
BalasHapusIMPEDANSI KABEL dan GELOMBANG PANTUL
Membuat SWR Sederhana
1. Siapkan PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi
2. Potong PCB menjadi persegi, rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem
3. Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan.
4. Pasang saklar ke PCB
5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB.
6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR
1. Hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat
2. Hubungkan transmitter dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT
3. Kalibrasikan dengan melihat skala watt minimumnya, operasikan HT dan cek power pada SWR meter
4. Setelah menghitung power, hitung juga SWR nya
5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena
6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus jika dilepas konektor antena nya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
Latitude: -7.9659008
Longitude: 112.6498304
2F/06/BERLIANA BASTIAR/2041160032
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Pada saat gelombang listrik masuk dengan cara sama yaitu ketika gelombang dilektrik bergerak melalui kabel dan bertemu dengan sirkuit terbuka gelombang akan kembali ke sumbernya.
Impedansi kabel yaitu dimana sinyal listrik ditransferkan dari satu titik ke titik lain. kabel secara umum dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator impedansi . Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, ketika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
Impedansi kabel dapat dihitung : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗
keterangan :
Zcable = impedansi karakteristik pada kabel
, E : Dielectric Constant,
D : Inside diameter,
d : outside diameter.
Pada impedansi kabel terdiri dari bagian kabel yaitu:bagian luar(outer conductor),bagian antara luar dan dalam (Dielectric),dan bagian dalam(Center Conductor).
VSWR(Voltage Standing Wave Ratio)atau rasio gelombang tegangan berdiri adalah perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan cara dipantulkan oleh beban.Hal ini terjadi ketika gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksamaan antara impedansi saluran dengan impedansi beban.
Cara membuat SWR Sederhana:
1.Siapkan bahan atau komponen yang dibutuhkan.Seperti PCB yang sudah di potong yang terdapat dua level dan dua saklar.
2.Kemudian beri titik solder pada PCB
3.Sebelum diaplikasikan cek konektor dan cek level terlebih dahulu.setelah itu pasang level dan hubungkan min level dengan body PCB menggunakan solder
4.Kemudian lapisi belakang PCB dengan aluminium
5.Pasang saklar dan pasang potensiometer,pasang konektor
6.kemudain buat rangkaian PCB yang dibagi menjadi 3,yang tengah dipasangkan kawat
7.pasang rangkaian induksi dengan emnggunakan solder,
8. pasang dua resistor sebesar 100 ohm ,digunakan sebagai pengganti antena
Cara penggunaan SWR:
1.Pasang antena ke kenektor SWR
2.Transmiter digunakan sebagai pesawat atau hubungkan ke peralatan lainnya seperti HT,telepon
3.Lalu pasangkan damilute ke HT
4.Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum 12 watt, .Proses Kalibrasi dengan melihat skala watt
5.Operasikan HT lalu cek power pada SWR metter dengan skala 240 watt
6.Pindahkan Switch power ke SWR jika posiisi power menuju SWR jarum. Watt meter menjadi kalibrasi.Pada kalibrasi saklar diubah dan jarum bergeerak .strip kalibrasi antara 12-240 (tidak boleh lebih atau tidak boleh kurang)
7.Kemudian putar saklar ke SWR ,jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR disini menunjukakan akan terlihat ke matching an pada antena
8.Lalu cek pada jarum SWR ,ketika jarum bergerak kemudian antena dilepas .maka jarum akan menuju ke kanan maksimal atau berada dijarum merah.Ini terjadi pada SWR bagus
Koordinat Lokasi : -7.94483410092561, 112.61654677928573
Modesta Berliansa
BalasHapus2041160029
Impedansi Kabel
adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) :
bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor).
Sinyal Pantul :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• • Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban. Matching impedence adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum, VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.Cara membuat SWR sederhana:
1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan.
2. a.PCB yang telah di potong
3. b.2 buah level
4. c.2 buah saklar
5. d.Alumunium
6. e.Solder
7. f.Beberapa resistor
8. g.Kawat
9. h.kabel
2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder.
3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB
4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang. 5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat.
7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Menggunakan SWR Meter, Langkah-Langkah:
1. Pasangkan konektor antena dengan port di SWR meter
2. Hubungkan port transmiter pada SWR meter dengan HT
3. Pada bagian kanan ada saklar SWR dan Power, lalu bagian kiri ada saklar power daya 12watt dan 240watt
4. Pada bagian display di kanan terdapat tampilan SWR sedangkan dikanan terdapat tampilan Power
5. Yang perlu dilakukan ialah cek power,ubah saklar kanan menjadi power
6. Pada cek power pertama menggunakan skala 12watt, lalu tekan tombol pada HT dan hidupkan
7. Cek pada tampilan power tersebut menunjuk kearah berapa power HT pada 12watt
8. Lalu cek power kembali dengan skala 240watt dan kembali cek pada tampilan power tersebut,
9. Setelah di rasa sudah, maka lakukan juga kalibrasi dengan mengubah saklar kanan menjadi SWR, dimana fungsi tampilan power tadi berubah menjadi fungsi kalibrasi untuk SWR
10. Ubah saklar kiri menjadi 12 watt, lalu kita tekan tombol pada HT
11. Pada bagian kumparan putar kita ubah jarum pada kalibrasi berada pada posisi antara 12 watt dan 240 watt
12. Setelah sudah melakukan kalibrasi kita cek pada tampilan SWR tersebut jarum mengarah pada berapa SWR
BalasHapus2F/08/Divia Cahaya/2041160034
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Video 1 : Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu circuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal.
Video 2 : VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Kesimpulan dari video ini adalah daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Video 3 : CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Video 4 : CARA MENGGUNAKAN SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
2F/12/Febri Hermana Putra/2041160072
BalasHapusImpedansi kabel dan gelombang pantul
Sinyal saat ditransmisikan itu membutuhkan media, lalu media dari pentransmisian sinyal dari pemancar ke penerima adalah impedasi kabel dan dari gelombang pantul, untuk pengertian impedasi kabel sendiri adalah kombinasi dari nilai resistansi dan nilai resistansi yang di hasilkanya atau dengan kata lain impedasi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor yang di gabung dengan reaktansi di dalam rangkaian AC yang terjadi dalam sebuah media transmisi yaitu kabel. Lalu untuk pengertian gelombang pantul adalah sebuah gelombang listrik bertransmisi lewat kabel dan bertemu dengan sirkuit terbuka maka gelombang akan di pantulkan/dikembalikan ke sumbernya.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR merupakan sebuah perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang dimana dua gelombang ini membentuk standing wave (Gelombang Berdiri). Standing wave adalah gabungan dari refleksi dan interferensi yaitu gelombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang yang dating akan terganggu oleh gelombang pantul yang bisa mengakibtakan gelombang mengalami kerusakan atau gelombang yang sudah terinterferensi akan terinterferensi lebih besar. VSWR juga adalah parameter sebagai penentu atau matching antara antenna dan transmitter
Cara membuat SWR (Standing Wave Ratio) sederhana
Komponen :
1. PCB
2. Saklar
3. Stiker
4. Level
5. Kawat
6. Resistor
7. Solasi alumunium
8. Potensio
Langkah – langkah :
1. Siapkan alat alat tersebut dan potong - potong PCB menjadi 2 level dan 2 saklar.
2. Solder pada potongan PCB untuk merekatkan.
3. Pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan PCB.
4. Lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk yang berfungsi untuk mengurangi radiasi.
5. Pasang saklar , potensio dan konektor pada PCB yang telah dirakit.
6. Lalu buatlah rangkaian inductor dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat.
7. Sambungkan antara level dengan kabel, Setelah itu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder.
8. Lalu yang terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
Cara menggunakan SWR:
Temukan saluran atau frekuensi yang jelas, lalu kurangi daya output dari pemancar agar tidak terjadi masalah, setelah itu atur saklar mode dan VSWR meter dan sesuaikan ke mode yang bisa membuat output bisa konstan. Missal, CW, AM atau FM. Lalu geser VSWR meter ke panel depan dan kemudian atur tombol penyesuaian atau tombol CAL yang berfungsi untuk mencegah kelebihan meter. Lalu sesuaikan maju membaca, dengan transmisi dari pemancar. Periksa frekuensi lain jika pita lebih lebar frekuensi atau saluran yang akan digunakan, lalu periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Lokasi -7.150975 / S 7° 9' 3.51''
110.140259 / E 110° 8' 24.933''
2F/10/Fadel Filla Akbar Santoso/2041160143
BalasHapusIMPEDANSI KABEL dan GELOMBANG PANTUL
- Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya, biasanya menggunakan dengan dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator maka, Impedansi kabel itu ketika dua konduktor logam ditempatkan berdekatan satu sama lain impedansi kabel akan terbentuk, ditentukan oleh jarak antara dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan insulasi (dielektrik) dalam pembuatan kabel. Jika kabel dibuat dengan jarak yang konstan antara konduktor seperti dalam kasus kabel coaxial (layar kabel diambil sebagai konduktor) maka nilai impedansi untuk kabel akan secara konstan disepanjang kabel, jika jarak konduktor tidak konstan maka nilai impedansi akan bervariasi sepanjang dari kabel.
GELOMBANG PANTUL diartikan seperti gelombang air laut menabrak tembok laut, sebagian besar gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi kembali ke laut dan dalam perjalanan kembali berinteraksi dengan gelombang yang masuk dengan cara yang sama ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, gelombang listrik akan dipantulkan kembali ke sumber.
- VSWR (Voltage Standing Wave Rasio) dapat diartikan sebagai rasio antara gelombang datang dan gelombang pantul dalam komponen atau sistem RF (gelombang radio) .Seperti yang ada di vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidak sesuaian antara impedansi beban dan pengulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Membuat SWR Sederhana
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan seperti PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi
2. Kemudian potong PCB tersebut menjadi persegi dan rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem
3. Lalu,Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan.
4. Pasang saklar ke PCB tersebut
5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB.
6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR
1. Pertama hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat tadi
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT
3. Lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt minimumnya berapa, lalu operasikan HT nya dan cek power pada SWR meter
4. Setelah menghitung power kemudian hitung SWR nya
5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena
6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus ketika dilepas konektor antenanya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
Lokasi : 7°16'37.8"S 112°43'31.5"E
2F/04/Atsani Dimas Huseini/2041160051
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Gelombang listrik dapat berjalan melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, kemudian gelombang dipantulkan kembali ke sumber dengan media kabel dan di hubungkan dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya terdiri dari 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel merupakan impedansi antara konduktor dan tidak dipengaruhi oleh panjang kabel. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal tersebut tidak akan terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel maka sinyal akan direfleksikan. Kemudian ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka akan terjadi sinyal loss, beban yang lebih kecil dapat menyebabkan hilangnya sinyal. Dan ketika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka sinyal akan memberikan daya maksimal ke beban (sinyal ideal). Untuk mendapatkan sinyal yang ideal dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor terminasi (resistor yang dirangkai secara seri dengan sumber atau beban). Jika sinyal mengalami refleksi maka terjadi perubahan amplitudo sinyal, dimana sinyal akan menjadi beban dan jika berlebihan dapat merusak generator sinyal.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri merupakan rasio perbandingan gelombang antara gelombang datang dengan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gelombang pantul yang menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelombang pantul yang mengakibatkan kerusakan pada gelombang datang. VSWR merupakan parameter sebagai penentu matching antara antena dengan transmitter. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR di microwave, VSWR di RF, VSWR masuk telekomunikasi, dan lain lain.
Cara membuat SWR/PWR sederhana
Alat dan komponen :
a. Potongan PCB dengan 2 saklar
b. 2 buah saklar
c. 2 buah level
d. Konektor
e. Potensiometer
f. 2 buah resistor
g. Kabel
h. Solder
i. Aluminium
Langkah - langkah :
1. Menyiapkan alat dan komponennya.
2. Sambungkan potongan PCB menggunakan solder.
3. Pasangkan level dan hubungkan min level pada PCB.
4. Lapisi bagian belakang level dengan aluminium.
5. Pasangkan saklar, potensiometer, dan konektor pada PCB.
6. Rakit rangkaian induksi dengan potongan PCB tipe N dan membuat 3 jalur dengan jalur tengah diberikan kawat untuk inner nya.
7. Sambungkan level dengan kabel dan pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB menggunakan solder.
8. Pasangkan 2 resistor 100ohm untuk menggantikan antena sementara.
Cara menggunakan SWR
1. Sambungkan konektor antena pada SWR.
2. Sambungkan transmitter SWR dengan konnektor dari pesawat misalnya HT.
3. Pindahkan saklar kanan ke power dan saklar kiri ke skala Watt minimum 12 Watt.
4. Tekan tombol HT kemudian cek powernya.
5. Pindahkan saklar kiri ke skala Watt maximum 240 Watt kemudian cek powernya.
6. Lakukan kalibrasi dengan mengubah saklar kanan ke SWR, dimana jarum pada power untuk kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena.
7. Ketika Proses kalibrasi, putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt.
8. Lepaskan konektor antena, kemudian tekan tombol HT, jika jarum menuju ke kanan maksimal atau berada di merah maka SWR sudah bagus.
Koordinat lokasi : -7.723102, 111.942438`
2F/01/Ahmad Fadhlan Sueby/2041160090
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
- Impedansi Kabel pada dasarnya impedansi kabel adalah media sinyal listrik yang ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi, karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan dan digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload < Zcable, Zload = Zcable. Kehilangan sinyal yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Nah. ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, jadi ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa penghentian yang tepat maka refleksi mendistorsi sinyal, dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel, REFLEKTROMETRI domain waktu (TDR) adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog, dan refleksi TDR ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen dan DSP. Kecepatana kabel coaxial sekitar 67s yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber jadi haru perlu memperhatikan kabel juga karena jika kabel rusak atau kabel menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
-VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Jadi yang dimaksud pengumpan disini adalah proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan gelombang berdiri (standing wave saa ini), unutk dapat menghitung koefesien refleksi dari impedansi beban jika itu adalah item seperti antea biasanya kompleks seperti yang dijelaskan di Video 2 dan rumusnya juga dengan bilangan real dan imajiner persamaan yang ada seperti itu juga sangat berguna terutama keitkan pengukura daya terarah digunakan sehingga secara singkat dapat disimpukan bahwa daya maksimum diserap oleh beban ketika impedansi beban dicocokan dengan impedansi penyulang ketika ada ketidaksesuaian atau mis match daya terpantulkan dalam tegangan dan arus keseluruhan yang dihasilkan dari standi wave dan pengaturan daya dapat diukur dan juga dihitung dengan sangat mudah
-Dari sekian pengertian VSWR dan impedansi kabel juga diatas di Video3 juga di jelaskan bagaimana membuat Vswr sederhana yang perlu diperhatikan adalah alat bahan nya, pada Video3 sudah dijelaskan
Kemudian untuk cara – cara nya sebagai berikut :
1. Rangkai bentuk untuk body SWR nya
2. Kemudian masukan Potensio nya juga
3. Dan lapisi body swr nya (ini optional)
4. Ketika sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan
5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan)
-Pada saat uji coba pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standart pabrik, dan di video tersebut adlah hasil uji coba dengan antena,
-Dan lebih detailnya lagi dijelaskan pada video4 untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Koordinat Lokasi : -7.662587, 112.701405
2F/03/Anita marselia/2041160030
BalasHapusImpedansi kabel yaitu impedansi antara konduktor dan tidak dipengaruhi oleh panjang kabel. Sinyal yang merambat akan mendapatkan hambatan sampai terdapat suatu impedansi yang dapat mengubah impedansi karakteristik kabel. Selain itu akan terdapat impedansi beban, dimana impedansi beban ini menentukan apayang terjadipada sinyal. Saat Impedansi beban lebih dari impedansi karakteristik maka sinyal akan direfleksikan, ketika impedansi beban kurang dari impedansi karakteristik maka terjadi sinyal loss, dan jika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik maka sinyal akan memberikan daya maksimum ke beban .
Gelombang Pantul adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang yaitu sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
VSWR seperti yang dijelaskan pada video ke 2 yaitu VSWR di idefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR juga diucapkan sebagai "viswar". VSWR adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi, dan ke beban. Contoh umum adalah a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara.
Cara membuat SWR sederhana yang dijelaskan pada video 3 :
1. Sediakan potongan PCB ( ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
2. Susun PCB membentuk SWR dan rekatkan dengan solder
3. Kemudian beri lubang untuk tempat konektor,saklar,level dan potensio pada PCB
4. Check lubang untuk meletakan komponen apa sudah benar ukurannnya
5. Kemudian PCB bisa dilapisi dengan stiker (jika tidak juga tidak apa apa)
6. Lalu, pasang level dan sambungkan main level ke PCB dengan menggunakan solder
7. Lapisi level dengan solasi alumunium guna mengurangi radiasi sinyal
8. Kemudian, pasangkan saklar, konektor, dan potensio dan kencangkan agar rapat
9. Tahap selanjutnya, rakit rangkaian induksi dari PCB. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner
10. Pasang kabel ke sambungan
11. Kemudian, pasang rangkaian induksi yang sudah dibuat tadi dengan disolder
12. Lalu, pasang 2 buah resistor 100 ohm untuk menggantikan antena
13. Buat skema rangkaian di kertas
14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil saja hanya untuk memastikan apakah SWR sudah berfungsi dengan baik apa tidak
Di video 4 kita akan ditunjukkan cara menggunakan SWR meter pertama – tama
Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter, kemudian pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT atau bisa yang lainnya. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt, kemudian HT dioperasikan dan dicek power nya pada SWR meter, diubah ke skala watt maximum 240 watt, Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, pastikan jarum pada power dan jarum pada SWR menjadi kalibrasi untuk melihat kesinambungannya dengan antenna.
Pada proses kalibrasi potensio di putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt, kemudian cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Kemudian setelah dilepas, pastikan jarum oada SWR sudah bergerak ke kanan atau maximal, jika sudah maka SWR sudah baik.
Koordinat lokasi : 7°39'47.1"S 112°41'50.1"E
2F/15/Kusuma Dewi Puspitasari/2041160006
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE :
Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Bagaimana cara membuat Vswr sederhana, yaitu :
1. Rangkai bentuk untk body swr nya
2. Kemudian masukan Potensio nya juga
3. Dan lapisi body swr nya (ini optional)
4. Kttka sudah terpasang tinggal solder saja dan sesuaikan
5. Rangkai rangkaiannya (divideo dijelaskan)
-Pada saat uji coba pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standart pabrik, dan di video tersebut adlah hasil uji coba dengan antena,
-Dan lebih detailnya lagi dijelaskan untuk bagaimana cara menggunakan VSWR itu sendiri, Jadi disitu mencoba mengukur untuk antena, jadi di alat tersebut adaa Antena dimana itu bisa digunakan untuk apa saja kayak pesawat HT antena dll, untuk penggunaaan nya sendiri disitu menggunakan HT jadi untuk skala di alat itu ada 12w, 24w dan 40w dan harus disesuaikan, untuk mengecek HT powernya itu bisa pakai yang 12W dan di situ untuk powernya dapat 5W kurang lebih seperti itu penggunaaan alat ukur SWR.
Koordinat Lokasi : -7,5404245, 111,6609826
2F/22/SOFYAN HARIS/2041160118
BalasHapusNilai impedansi antena harus dibuat sama dengan nilai impedansi saluran trasmisi.Ketika nilai impedansi masukan sama dengan impedasi karekteristik,maka kondisi maching akan terpenuhi.Suatu keadaandisebut maching apabila gelombang yang ditransmisikan dari saluran transmisi ke antena dapat diteruskan seluruhnya dan tidak ada gelombang yang dipantulkan kembali.Saluran transmisi dapat dikatakan mencapai kondisi maching apabila nilai koefisien refleksi memiliki nilai nol (1=0).
Saluran tanpa distorsi memberikan nilai tegangan dan arus yang lebih besar pada titik pengukuran dengan variabel masukan yang sama dibandingkan pada saluran terdistorsi.
Pada saluran dengan impedansi beban (ZR) sama dengan impedansi karakteristik (Zo) tidak terdapat gelombang pantul, karena pada saluran tersebut nilai koefisien pantulnya adalah nol. Saluan ini juga memberikan tegangan dan arus datang yang lebih besar dibandingkan dengan beban lainnya. Saluran dengan terminasi pada ujung penerima terhubung buka menyebabkan fasa gelombang tegangan pantul sama dengan fasa gelombang tegangan datang, sedangkan fasa gelombang arus pantul berlawanan dengan fasa gelombang arus datang. Pada saluran terhubung singkat berlaku sebaliknya. Gelombang tegak/berdiri murni timbul jika 2 gelombang yang bergerak berlawanan arah memiliki amplitudo yang sama, sehingga sering terjadi pada
frekuensi tinggi karena tidak terdapat pelemahan. Tetapi pada saluran dengan pelemahan gelombang ini tetap ada karena medannya tidak memiliki titiktitik yang mempunyai amplitudo nol untuk setiap waktu.
VSWR atau derajat yang menyatakan kuantitas gelombang berjalan terhadap gelombang tegak pada saluran dengan pelemahan dinyatakan sebagai rasio antara amplitudo maksimum terhadap amplitudo minimum yang terukur. Perhitungan VSWR bergantung pada kondisi
bebannya. Untuk mengantisipasi makin besarnya nilai VSWR, diusahakan impedansi beban
mendekati impedansi karakteristiknya. Saluran open wire memberikan nilai tegangan dan
arus yang lebih besar untuk parameter-parameter masukan yang sama dibandingkan dengan saluran coaxial.
2F / 13 / Ilham Okta Alpriansyah / 2041160055
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi kabel adalah media dimana sinyal listrik ditransfer dari 1 titik ke titik yang lain. Kabel biasanya dibangun oleh 2 konduktor logam dipisahkan oleh isolator. Kabel koaksial terdiri dari konduktor tengah yang tertutup oleh bahan dielektrik terlindung logam didalam kabel tabung plastik. Impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal. Pada impedansi beban yang lebih tinggi daripada impedansi kabel yang terjadi adalah sebagian dari sinyal kembali ke sumber. Jika impedansi kabel lebih besar daripada impedansi beban yang terjadi adalah sinyal tidak ada yang dipantulkan dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel yang terjadi adalah mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Impedansi Matching adalah dimana impedansi karakteristik sama dengan impedansi beban guna mendapatkan kinerja yang optimal. Pencocokan impedansi (Impedansi Matching) memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal pencocokan impedansi. Pada frekuensi tertentu gelombang yang dipantulkan mengganggu secara konstruktif dengan sinyal, sinyal yang demikian dinamakan standing wave. Rumus dari Impedansi kabel adalah (Rsouce+Vcable) / (Vsource-Vkabel). Faktor Kecepatan dapat dirumuskan sebagai kecepatan sinyal dalam ruangan / medium dibagi dengan kecepatan cahaya dalam ruangan / medium
VSWR
Dalam lingkungan frekuensi radio daya ditransfer dari 1 titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi. Impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri. Demikian pula dengan transfer daya maksimum, transfer ke pengumpan terjadi ketika sumber memiliki impedansi yang sama.. Jika mismatched yang terjadi tidak mugkin semua daya di transfer. Daya maksimum terjadi pada saat impedansi beban dan pengumpan sama. Kesimpulannya VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang nantinya gelombang tersebut membentuk standing wave (gelombang berdiri) atau dapat dirumuskan sebagai Vmaksimum dibagi V minimum. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar.
Cara buat SWR / PWR sederhana
1. Siapkan potongan PCB ukurannya sesuai dengan penggunaan
2. susunan pcb tersebut kita solder di pinggir-pinggirnya dengan membentuk balok.
3. Pasang konektor di pinggiran susunan pcb tersebut yang ada lubangnya.
4. Pasang saklar, level dan potensiometer di susunan pcb tersebut di depan susunan pcb
5. Lapisi dengan kertas bewarna hitam
6. Pasang level terlebih dahulu
7. Koneksikan minus level dengan body PCB dengan cara disolder
8. lapisi level dalamnya dengan alumunium foil untuk mencegah radiasi
9. Hubungkan antara level dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor dibagian output. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Cara menggunakan SWR
1. Pasamg sebuah benda menyerupai antena ke SWR bagian antena, kemudian pasang kabel jumper ke transmitter
2. Konektor kabel jumper masukkan ke HT
3. Cek Power pakai yang atas 12 watt karena HT.Cek Watt dengan posisi low kemudian di posisi high
4. Pindahkan switch power ke SWR, jarum pindah ke jarum kalibrasi. Jika mengkalibrasi jarum harus diantara 12 dan 20.
Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060
2F/16/Lillah Nur Imania/2041160042
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi Kabel = dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator impedansi kabel (impedansi antara konduktor ini dan tetap terlepas dari panjang kabel).
Gelombang pantul ada kaitannya juga dengan impedansi kabel, Apabila Impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel (ZL>Zo) maka sinyal yang dipantulkan kembali ke sumber rangkaian ini biasa disebut MissMatch Impedance, sedangkan Impedansi beban sama dengan Impedansi kabel (ZL=Zo) tidak ada sinyal yg dipantulkan kembali, rangkaian ini juga disebut Matching Impedance.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) ialah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri..
Cara membuat SWR SEDERHANA:
1. Siapkan potongan-potongan pcb (cukup untuk 2 level dan 2 saklar)
2. Susunlah pcb dan rekatkan dengan solder secara satu persatu
3. Ukur tempat konektor, level, saklar, dan potensio pada PCB yang sudah diberi lubang untuk menempatkan komponennya
4. Lapisi PCB dengan kertas hvs/yg lain agar yerlihat rapi
5. Pasang level dan sambungkan main level dengan pcb menggunakan solder
6. Lapisi level dengan solasi aluminium untuk mengurangi radiasi
7. Pasang saklar, konektor, dan potensio
8. Rakit rangkaian induksi dari PCB
9. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner
10. Pasang kabel kabel sambungan
11. Pasang rangkaian induksi pada bagian swr yang sudah di rakit sebelumnya dan rekatkan dengan solder
12. Pasar 2 buah resistor 100 ohm sebagai penggantiantena sementara.
13. Buatlah skema rangkaian
14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil untuk memastikan SWR dapat berfungsi dengan baik.
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1. Hubungkan konektor antena ke alat SWR meter
2.Temukan Saluran Frekuensi yang jelas
3. Pada bagian transmiter hubungkan dengan konektor dari pesawat (HT)
4. Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
5. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
6. Ubah ke skala watt maximum 240 watt
7. Cek power pada SWR meter dan Menghitung power pada SWR
8. Setelah menghitung power hitung SWR
9. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
10. Ketika Proses kalibrasi potensio putar jarum sampai jarum kalibrasi berada di antara 11 watt dan 240 watt
12. Cek pada SWR jarum akan bergerak, kemudian lepas connector antenna nya, jika SWR bagus ketika dilepas connector antenna nya maka jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Titik Koordinat : -7,93404,112,61105
2F/14/Karin Febri Absari/2041160088
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Pada dasarnya, impedansi kabel merupakan impedansi kabel media sinyal listrik yang ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel pada umumnya dibangun oleh dua konduktor, seperti contohnya kabel coaxial yang terdiri dari konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik yang dioptimalkan untuk aplikasi. Pada video 1, dijelaskan apabila kehilangan sinyal yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalkan ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, sehingga ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabel tanpa pemberhentian yang tepat maka refleksi akan mendistorsi sinyal dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel.
Reflektrometri Domain Waktu (TDR) merupakan teknik yang umum digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog dan refleksi ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen, dan DSP. Dibutuhkan kecepatan kabel coaxial sekitar 67s untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber, jadi kabel harus diperhatikan juga karena jika kabel rusak atau menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio merupakan radio frekuensi teknologi, sebelum itu perlu diperhatikan karakteristik dari impedansi itu sendiri. jadi pada kabel coaxial, impedansi karakteristik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang mempunyai impedansi sama besar dengan dirinya sendiri. Adapun yang dimaksud dengan pengumpan yaitu proporsi yang wajar dari tegangan panjang gelombang dan standing wave saat ini untuk menghitung koefisien refleksi dari impedansi beban. Seperti pada video 2, jika itemnya adalah antena umumnya kompleks serta rumus dan persamaan yang digunakan menggunakan bilangan riil dan imajiner. Rumus dan persamaan tersebut akan berguna ketika pengukuran daya terarah, sehingga secara singkat disimpulkan bahwa daya maksimum yang diserap oleh beban ketika impedansi beban dicocokkan dengan impedansi penyulang ketika terjadi mismatching maka daya akan terpantulkan dalam tegangan dan arus keseluruhan yang dihasilkan dari standing wave dan pengaturan daya dapat diukur dengan sangat mudah.
Selanjutnya pada video 3 dijelaskan bagaimana cara membuat VSWR sederhana, yaitu :
1. Rangkailah bentuk untuk body SWR-nya
2. Kemudian masukkan potensionya juga
3. Lapisilah body SWR (optional)
4. Ketika sudah terpasang tinggal disolder dan sesuaikan
5. Terakhir, rangkailah rangkaian yang sudah dijelaskan pada video tersebut
6. Pada saat uji coba, pada monitor untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan standard pabrik dan pada video tersebut merupakan hasil uji coba menggunakan antena.
Untuk cara penggunaan VSWR, jadi pertama kita mencoba untuk mengukur antena. Alat tersebut yang digunakan merupakan antena dimana bisa dimanfaatkan untuk segala jenis kepentingan, seperti pada pesawat, HT, antena, dan lain sebagainya. Untuk contoh terlampir, itu menggunakan HT sehingga untuk skala pada alat tersebut terdiri dari 12w, 24w, dan 40w. Skala tersebut harus disesuaikan dan untuk mengecek HT powernya bisa memakai yang berskala 12w serta untuk powernya dapat menggunakan skala 5w.
Koordinat Lokasi : -8.1107828, 112.7332700
02 / 2F / Alvin Aldorino Setiawan / 2041160158
BalasHapusImpedansi kabel dan gelombang pantul
Semua yang berhubungan mengenaijaringan dan saluran transmisi pasti akan membutuhkan bahan yang bernama kabel. Kabel adalah lilitan tembaga yang sangat berguna dan sangat berfungsi dalam dunia jaringan karena dalam dunia jaringan apabila tidak ada kabel maka jaringan itu sendiri tidak akan bisa tersambungkan dan mengirimkan sebuah informasi atau data.Meskipun saat ini sudah ada teknologi yang bernamakan wireless atau tanpa kabel tapi semua itu pasti membutuhkan yang namanya kabel karena kabel ini memiliki berbagai keuntungan daripada wireless. Gelombang Pantul adalah saat terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel. Semua energi yang ditransfer oleh sumber ke beban, semuanya akan diserap oleh beban. Tapi apabila beban yang lebih kecil maka akan menyebabkan hilangnya sinyal impedansi beban yang bisa mencegah refleksi sinyal saaat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan yang dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. VSWR sendiri adalah ukuran seberapa efisien daya RF disalurkan dari sumber daya, melalui saluran transmisi dan ke beban. Contoh umun VSWR adalah power amplifier yang terhubung ke antenna melalui saluran transmisi.
Komponen untuk membuat alat SWR :
1. Potongan PCB yang muat untuk 2 saklar
2. Saklar
3. Stiker
4. Level
5. Aluminium solasi
6. Potensio
7. Kawat
8. Resistor
Langkah – langkah :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong, 2 level dan 2 saklar.
2. Beri tanda dengan solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkan.
3. Pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB.
4. Lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi.
5. Pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit.
6. Setelah itu buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder.
8. Terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
Cara menggunakan SWR :
1. Sambungkan konektor antena pada SWR.
2. Sambungkan transmitter SWR dengan konnektor dari pesawat misalnya HT.
3. Pindahkan saklar kanan ke power dan saklar kiri ke skala Watt minimum 12 Watt.
4. Tekan tombol HT kemudian cek powernya.
5. Pindahkan saklar kiri ke skala Watt maximum 240 Watt kemudian cek powernya.
6. Lakukan kalibrasi dengan mengubah saklar kanan ke SWR, dimana jarum pada power untuk kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena.
7. Ketika Proses kalibrasi, putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt.
8. Lepaskan konektor antena, kemudian tekan tombol HT, jika jarum menuju ke kanan maksimal atau berada di merah maka SWR sudah bagus.
Saat mentransmisikan dengan daya penuh, seringkali berguna untuk meninggalkan meter VSWR di sirkuit, tetapi ingatlah untuk mengkalibrasi untuk menghasilkan daya yang lebih tinggi. Perubahan daya berarti bahwa daya maju perlu diatur ulang menggunakan tombol CAL.
Koordinat lokasi = 7°56'25.2"S 112°38'59.5"E
2F/18/Muhammad Hibban Syakir/2041160103
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel
adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
Matching impedance
adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Adalah perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien refleksi dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan karakteristik maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Cara Membuat SWR Sederhana :
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR
2. Rekatkan potongan PCB mengunakam solder
3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagiam tengahnya.
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
Cara Menggunakan SWR Meter :
1. Pasang dummy load terlebih dahulu pada swr
2. Pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT
3. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT
4. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
7°56'35"S 112°36'48"E
2F/20/Navallino Mochammad Alvido/2041160065
BalasHapus-Cara membuat swr yang sederhana yaitu yang pertama siapkan Komponen komponen yang akan dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar. Lalu beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya. Setelah itu, pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. Lalu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat. Setelah itu, Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. Lalu yang terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
-Cara menggunakan SWR yaitu yang pertama hubungkan dulu konnektor antenna ke alat SWR meter. Lalu pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT). Setelah itu lakukan kalibrasi cek power pada skala watt.Lalu operasikan HT lalu cek power pada SWR meter. Ubah ke skala watt maximum 240 watt. Lalu Cek power pada SWR meter. Setelah menghitung power hitung SWR. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt. Setelah itu cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
7° 56' 40"
112° 36' 54"
2F/05/Bagus Setiawan/2041160111
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.
- Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
- Penggunaan Matching Impedance ini pun sangat dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR
- Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
Cara membuat SWR sederhana:
1. Mempersiapkan Komponen yang dibutuhkan.
a.PCB yang telah di potong
b.2 buah level
c.2 buah saklar
d.Alumunium
e.Solder
f.Beberapa resistor
g.Kawat
h.kabel
2.Beri tanda titik pada potongan PCB untuk perekatannya menggunakan solder.
3.Pasang level dan hubungkan bagian (-) level pada PCB
4.Lapisi bagian belakang level dengan alumunium supaya radiasi berkurang.
5.Pasang saklar, potensi dan konektor pada PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktor dengan menggunakan potongan PCB Tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya dipasang kawat.
7.Hubngkan kedua level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8.Pasang 2 resistor sebesar 100ohm dibagian output sebagai pengganti antena. Dan untuk grafik level sebaiknya menyesuaikan ketentuan asal mulanya.
Cara Menggunakan SWR:
1.Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
-Untuk berjaga-jaga jika Anda tidak dapat mendengar satu stasiun dalam kontak dua arah.
2.Mengurangi Daya
-Dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3.Atur Saklar mode
-Atur sakelar mode dimana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4.Atur VSWR meter
-Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL
-Mencegah kelebihan meter
5.Sesuaikan Maju membaca
-Sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh dengan transmitter
6.Ganti meter untuk membalik
-alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR dengan meteran yang sudah dikalibrasi untuk daya maju.
7.Berhenti mnetransmisikan
-Untuk menghentikan transmisi sesegera mungkin.
-Mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8.Periksa Frekuensi lain
-Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frkuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Koordinat Lokasi : -7.1660795,112.6521931
19/2F/Nandia Alifia D./2041160117
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi (dilambangkan dengan Z) merupakan total hambatan listrik terhadap aliran arus bolak-balik (arus AC) dalam suatu rangkaian. Pada video pertama, hal ini diibaratkan seperti gelombang laut yang terhempas kembali ke lautan karena bertabrakan dengan tembok laut, seiring dengan perjalanannya kembali, gelombang yang terhempas kembali ini memungkinkan untuk saling berpapasan dengan gelombang lain yang bergerak menuju tembok lain. Gelombang listrik pada kabel yang mengalir pada sirkuit terbuka akan dipantulkan kembali menuju sumber. Peristiwa ini terjadi ketika listrik merambat pada kabel dan mengenai impedansi beban yang lebih besar dari impedansi kabel ( ZL > Z kabel). Pantulan ini dapat mengakibatkan perubahan pada amplitudo gelombang pada semua kabel di sumbernya dan menjadi beban tambahan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada generator gelombang. Sebaliknya, apabila impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, tidak akan ada refleksi atau pantulan yang terjadi, namun, terdapat kemungkinan mengenai hilangnya gelombang apabila kondisi beban lebih kecil (ZL < Z kabel). Sementara itu, yang terjadi ketika impedansi beban dan kabel berada pada keadaan yang sama besarnya ( ZL = Z Kabel), sinyal tidak akan hilang dan tidak terjadi pantulan sehingga daya dapat dihantarkan dengan maksimal menuju beban. Oleh karena itu, impedansi yang ideal adalah ketika impedansi pada beban sama besar dengan impedansi pada kabel, dalam istilah lain disebut juga sebagai Matching Impedance. Untuk mengoptimalisasi dan menyeimbangkan impedansi di antara keduanya, dapat dilakukan dengan merangkai resistor secara seri dengan beban atau sumber, atau bisa juga dengan resistor terminasi.
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio pada intinya merupakan perbandingan tegangan puncak pada saluran transmisi dengan tegangan minimumnya. Ketika terdapat ketidaksamaan antara impedansi beban dengan impedansi pada kabel, arus beserta tegangan yang berasal dari pantulan gelombang akan membentuk suatu hal yang dinamakan standing wave atau gelombang berdiri.
Cara membuat SWR (Standing Wave Ratio) sederhana :
- siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan SWR sederhana ( timah, potongan PCB, solder, 2 level, konektor, potensio, isolasi aluminium, 2 saklar)
- rekatkan potongan PCB dengan alat bantu berupa solder
- gunakan lem pada proses pemasangan level pada body PCB
- sambungkan bagian level utama dan PCB dengan menggunakan solder
- untuk mengurangi efek radiasi, lapisii level dengan isolasi aluminium
- pasang saklar ke PCB
- posisikan potensio di bawah saklar yang sudah terpasang di PCB dan lanjutkan dengan memasangkan konektor ke PCB.
- buat rangkaian induktor dengan bahan berupa potongan PCB tipe N
- gunakan kabel untuk saling menghubungkan antar level
- pasang rangkaian induktor pada PCB dengan solder
- pasang dua resistor sebesar 100 Ohm pada output sebagai ganti antenna sementara
Koordinat lokasi : -8.0708217, 111.9075114
2F/21/Rizky Putra Akhmadi/2041160134
BalasHapusSignal Relection memiliki artian seperti saat adanya gelombang air laut yang menghantam dinding lau, sebagian gelombangnya akan kembali ke lautan dan saat gelombang tersebut mengarah kembali ke lautan gelombang tersebut akan bertabrakan dengan gelombang yang mengarah ke dinding laut. Sama dengan saat gelombang listrik yang mengalir ke sirkuit terbuka maka gelombang listrik akan dipantulkan kembali ke sumbernya.
Kabel adaalah media dimana sinyal listrik ditransferkan dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibuat dengan dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabelnya adalah impedansi antara konduktor ini yang dipisahkan oleh dielektrik.
Matching Impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC. Impedance matching ini sangat dibutuhkan dalam interface pada transmitter dan receiver. Jika rangkaian telah matching, daya yang ditransferkan akan maksimum dan memiliki losses yang kecil. Suatu saluran transmisi yang diberi beban yang sama dengan impedansi karaktersitik mempunyai standing wave ratio (SWR) bernilai satu, sehingga dalam pentransmisian dayanya tanpa ada gelombang yang terpantul. Hal ini menyebabkan efisiensi transmisi menjadi optimum.
VSWR atau Voltage Standing Wave Ratio yang didefinisikan sebagai rasio dari tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam sistem transmisi frekuensi radio. Ketidak sesuaian impedansi menghasilkan standing wave di jalur transmisinya.
Cara membuat SWR yaitu pertama siapkan komponen yang dibutuhkan. Kemudian susun potong-potongan pcb yang telah di ukur. Setelah itu koneksikan bagian min level dengan bagian PCBnya. Lapisi dengan aluminium untuk mengurangi radiasi dan dilanjutkan pada pemasangan saklar, potensio dan konektor. Kemudian pada rangkaian induksinya dibuat tiga jalur dan tengahnya diisi dengan kawat. Setelah itu menyelesaikan bagian sambungan kabel ke level dan diikuti pemasangan induksinya. Kemudian pasang resistansi 100 Ohm dibagian ouputnya untuk menganti antena sementara.
Koordinat : 1.397613, 125.021017
2F/09/Eka Wijaya/2041160107
BalasHapusKoordinat : -8.1090890, 112.3219680
Impedansi kabel dan gelombang pantul
Gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, kemudian dipantulkan kembali ke sumber melalui media kabel dan di transfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi kabel adalah impedansi antara konduktor dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel koaksial teriri dari konduktor tengah yang tertutup oleh bahan elektrik terlindung logaam di dalam kabel tabung plastik.
VSWR (Voltage, Standing, Wave, Ratio)
Dalam ligkungan frekuensi radio daya transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi atau pengumpan ini dapat dalam berbagai bentuk mungkin ada 2 kabel yang dikenal sebagai pengumpan kawat kembar atau terbuka atau lebih umum pengumpan koaksial. Singkatnya bentuk pengumpan lain juga dapat digunakan tetapi pada dasarnya mereka semua bertindak sebagai pengumpan ini dikatakan memiliki impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan transfer daya maksimum. VSWR merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Impedansi sendri merupakan resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC.
Cara membuat SWR / PWR sederhana
Komponen :
1. Potongan PCB yang muat untuk 2 saklar
2. Saklar
3. Stiker
4. Level
5. Aluminium solasi
6. Potenso
7. Kawat
8. Resistor
Langkah – langkah :
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotong, 2 level dan 2 saklar. Lalu tandai solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkan. Kemudian pasang level, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB. Selanjutnya lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi. Lalu pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit. Setelah itu buat rangkaian induktornya menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dengan bagian tengah diberi kawat. Kemudian hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder. Terakhir, pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik.
Cara menggunakan SWR:
Temukanlah saluran maupun frekuensi yang jelas. Untuk mengurangi daya, kurangi daya output dari pemancar. Hal ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar. Kemudian untuk menyetel saklar mode, atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan. Misalnya, CW, AM, atau FM. Dengan cara ini, bacaan stabil diberikan untuk CW (morse) kuncinya perlu ditekan. Untuk mengeset VSWR meter, dorong saklar VSWR meter pada panel depan ke forward, dan kemudian putar tombol penyesuai atau CAL ini mencegah kelebihan meter. Kemudian untuk menyesuaikan maju membaca, dengan transmisi emancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh. Ganti meter untuk membalik. Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR. Untuk memstop, hal ini mengurangi kemungkinan gangguan stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk. Periksa frekuensi lain jika pita lebih lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
2F/07/Dani Dwi Saputra/2041160095
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Kabel
Media yang mentransferkan sinyal listrik dari 1 titik ke titik lain disebut dengan Impedansi Kabel. Kabel secara umunya terdiri dari 2 konduktor contohnya yaitu kabel coaxial. Dapat dilihat pada video pertama dijelaskan apa yg terjadi bila kehilangan sinyal yang sama memiliki akibat refleksi sinyal, apabila sumber terhubung dengan kabel atau pada beban. Kondisi tidak sesuai seperti ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal hingga saat panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang gelombang yang ta memiliki pemberhentian yang tepat maka refleksi akan mendistorsi sinyal dan gelombang yang dipantukan mengubah amplitude sinyal yang ada di seluruh kabel.
Reflektrometri Domain Waktu (TDR)
TDR adalah teknik yang umumnya digunakan untuk mengaliri instumen kabel Arts St 985 analog, refleksi ini juga terdiri dari generator pulse perangkat instrument dan DSP. Kecepatan kabel yang dibutuhkan sekitar 67s agar dapat mencapai ujung kabel serta pantulan mencapai ujung kabe, lalu akan memantul ke sumber. Hingga kabel harus diperhatikan juga karena dapat menyebabkan refleksi sinyal maupun loss sinyal apabila kabel rusak atau menekuk.
Matching Impedance
adalah penyepadanan yang dilakukan pada saluran agar impedansi input saluran transmisi Zin=Zo, hingga terjadi adanya transfer daya maksimum. Penggunaan ini hanya dapat digunakan pada rangkaian dengan sumber tegangan AC
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana akan terbentuk gelombang berdiri dari kedua gelombang tersebut
Cara buat SWR SEDERHANA:
1. Siapkan potongan PCB dan ukurannya disesuaikan dengan penggunaan nantinya
2. Solder pinggir-pinggiran dari bagian susunan pcb dengan membentuk balok
3. Memasangkan konektor di bagian pinggirannya susuanan pcb yang terdapat lubang
4. Memasang Saklar serta Potensiometer di bagian depan susunan pcb tersebut
5. Melapisi dengan menggunakan kertas yang berwarna hitam
6. Level dipasang terlebih dahulu
7. Mengkoneksikan body PCB dengan minus level dengan menggunakan solder
8. Melapisi dengan alumunium foil di level dalamnya agar tercegah dari radiasi
9. Menghubungkna level dengan kabel, lalu memasang rangkaian induksi pada rangkaian PCB dengan cara disolder
10. Memasangkan dua resistor pada bagian outpu.Serta untuk grafik level baiknya disesuaikan pada ketentuan pabrik
Cara menggunakan SWR
1. Memasangkan sebuah benda menyerupai antenna ke SWR pada bagian antenna. Lalu pasangkan kabel jumper oada transmitter
2. Masukkan konektor kabel jumper ke HT
3Cek power dengan menggunakan yang atas 12 warr dikarenakan HT Cek Watt dengan posisi low kemudian di posisi high
4. Memindahkan switch power ke SWR, jarum pindah ke bagian jarum kalibrasi. Apabila mengkalibrasi jarum harus berada diantara 12 dan 20
Koordinasi Lokasi : -7.9949824, 112.6023169
2G/18/REVIRA NANTA VERUSYA/2041160148
BalasHapusimpedansi dari kabel panjang tak terbatas; dengan asumsi bahwa pembawa muatan intinya adalah konduktor yang sempurna. Nilai impedansi berasal dari kapasitansi antara dua konduktor (inti dan perisai), dan induktansi per satuan panjang. Kabel bukan material yang disatukan, sehingga nilai impedansi ini dihitung dengan menyelesaikan persamaan gelombang multi-dimensi yang sangat kompleks.
Sinyal Pantul yaitu sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel ). Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
Matching Impedance yaitu penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antara refleksi dan interferensi yaitu geombang pantul menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelomabang pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR berarti performansi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinterferensi semakin besar.
Cara Menggunakan SWR Meter
1. Atus posisi potensiometer forward dan reverse pada posisi maksimum.
2. Pasang antenna anda pada jack yang disediakan.
3. Pasang Transmitter dengan power secukupnya untuk membuat jarum forward mendefleksi secara penuh (5 Watt sudah cukup), dengan modulasi AM, FM atau CW.
4. Amati defleksi pada jarum reverse. Secara kasar korelasi antara jarum forward dan reverse dengan SWR adalah sebagai berikut:
5. SWR meter ini aman digunakan untuk QSO walaupun tetap terpasang pada saluran transmisi, namun ada RF power yang hilang beberapa dB dalam rangkaian directional coupler dan loss connector, namun kita dapat terus mengamati SWR kita sambil QSO.
6. Pastikan SWR < 2, untuk keamanan pesawat anda, daya pancar yang tidak optimum, kemungkinan interferensi,
Poin yang perlu diperhatikan saat menggunakan pengukur SWR:
1) Pastikan konektor meter terhubung dengan benar: Pastikan bahwa koneksi ANT atau ANTENNA terhubung ke antena, dan koneksi TX atau TRANSMITTER terhubung ke pemancar. Cara sebaliknya dan posisi maju dan mundur pada saklar tampaknya akan terbalik.2) Jangan beroperasi menjadi SWR tinggi: Berhati-hatilah untuk tidak beroperasi ke SWR tinggi karena kerusakan dapat mengakibatkan pemancar, dan kadang-kadang pengumpan.3) Pastikan meter memiliki rentang frekuensi yang benar: VSWR meter biasanya dirancang untuk beroperasi pada rentang frekuensi tertentu. Menggunakannya di luar kisaran ini bisa berarti mereka kurang sensitif dan pembelotan skala penuh di arah depan mungkin sulit dicapai.
Memahami cara menggunakan VSWR meter biasanya sangat mudah. Hanya beberapa langkah sederhana yang diperlukan untuk menghubungkannya dan mengaturnya. Setelah ini dilakukan, maka dapat dibiarkan di sirkuit jika diperlukan.
Koordinasi: -7,9435018, 112,6474269
2G/01/Ananta Wicaksana/2041160049
BalasHapusLokasi : Lowokwaru, Malang
Koordinat : -7.938415, 112.619115
IMPEDANSI KABEL DAN SINYAL PANTUL
Impedansi kabel adalah suatu kombinasi dari resistansi dan reaktansi(hambatan & Y) dalam rangkaian AC (Arus bolak-balik) yang terjadi di kabel.
Secara matematis : Z_cable = 138/(√E) x log〖10 D/d〗
SINYAL PANTUL
ketika sinyal melewati kabel, hal ini tak akan mengganggu bila bertemu impedansi yang dapat merubah karateristik impedansi pada kabel yang menampung. Impedansi itulah yang menentukan apa yang terjadi pada sinyal ditampung.
Z_(Load)>Z_(Cable)
Jika refleksi impedansi lebih besar pada bagian sinyal maka akan kembali ke sumber. (Sinyal Refleksi/Pantul)
Z_(Load)<Z_(Cable)
Bila sebuah muatan impedansi adalah lebih kecil daripada impedansi sebuah kabel terkadang muatan kecil menyebabkan sinyal loss. (Sinyal Loss)
Z_(Load)=Z_(Cable)
Bila muatan impedansi sama hal ini akan mencegah sinyal refleksi disaat pengiriman jumlah maksimum power dari muatannya. (Ideal)
MATCHING IMPEDANCE :
Adalah persamaan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadilah transfer daya yang maksimum. Sewaktu-waktu ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
diartikan sebagai rasio antara gelombang berdiri/standing waves tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan.
Cara membuat SWR SEDERHANA:
1. Siapkan potongan pcb yang sudah dibentuk dengan ukuran yang dapat disesuaikan (cukup untuk 2 level dan 2 saklar)
2. Susun pcb dan rekatkan dengan solder
3. Ukur tempat konektor, level, saklar, dan potensio pada PCB yang sudah diberi lubang untuk menempatkan komponennya
4. Lapisi PCB dengan stiker
5. Pasang level dan sambungkan main level dengan pcb menggunakan solder
6. Lapisi level dengan solasi aluminium untuk mengurangi radiasi
7. Pasang saklar, konektor, dan potensio
8. Rakit rangkaian induksi dari PCB
9. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner
10. Pasang kabel kabel sambungan dan Pasang rangkaian induksi pada bagian swr yang sudah di rakit sebelumnya dan rekatkan dengan solder
11. Pasar 2 buah resistor 100 ohm sebagai penggantiantena sementara.
12. Buat skema rangkaian dan lakukan simulasi SWR dengan menggunakan watt yang kecil untuk memastikan SWR dapat berfungsi
Cara menggunakan SWR :
1. Hubungkan antena dengan SWR
2. Pasang sebuah transmitter ke SWR
3. Lalu Sambungkan ujung transmitter lain (kabel jamper) dengan HT
4. Pastikan frekuensi power pada ht diposisi minimum dan maximum
5. Cek SWR (kalibrasi) dengan memindah swict power ke SWR
6. Putar potensiometer sampai jarum berada diposisi antara 12-240
7. Pastikan jarum yang menentukan swr-nya bergerak ke arah kiri
8. Cabut sambungan antena, jika swr tidak bagus (tidak matched) maka jarum bergerak ke arah kanan
9. Kalibrasi tanpa antena atau tanpa beban
10. Ulangi kalibrasi dengan menggunakan antena
11. Pastikan SWR sudah matcing
2G/06/Dimas Kurniawan/2041160157
BalasHapusKoordinat Lokasi : 3°22'19.9"S 103°10'49.2"E
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Impedansi kabel ialah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (Arus bolak-balik) yang terjadi di media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul
gelombang pantul seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri ialah rasio perbandingan gelombang antara gelombang datang dengan gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang berdiri (Standing Wave) merupakan gelombang pantul yang menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelombang pantul yang mengakibatkan kerusakan pada gelombang datang. VSWR merupakan parameter sebagai penentu matching antara antena dengan transmitter. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR di microwave, VSWR di RF, VSWR masuk telekomunikasi, dan lain lain.
Cara membuat SWR/PWR sederhana
Alat dan komponen :
a. Potongan PCB dengan 2 saklar
b. 2 buah saklar
c. 2 buah level
d. Konektor
e. Potensiometer
f. 2 buah resistor
g. Kabel
h. Solder
i. Aluminium
Langkah - langkah :
1. Menyiapkan alat dan komponennya.
2. Sambungkan potongan PCB menggunakan solder.
3. Pasangkan level dan hubungkan min level pada PCB.
4. Lapisi bagian belakang level dengan aluminium.
5. Pasangkan saklar, potensiometer, dan konektor pada PCB.
6. Rakit rangkaian induksi dengan potongan PCB tipe N dan membuat 3 jalur dengan jalur tengah diberikan kawat untuk inner nya.
7. Sambungkan level dengan kabel dan pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB menggunakan solder.
8. Pasangkan 2 resistor 100ohm untuk menggantikan antena sementara.
Cara menggunakan SWR
1. Sambungkan konektor antena pada SWR.
2. Sambungkan transmitter SWR dengan konnektor dari pesawat misalnya HT.
3. Pindahkan saklar kanan ke power dan saklar kiri ke skala Watt minimum 12 Watt.
4. Tekan tombol HT kemudian cek powernya.
5. Pindahkan saklar kiri ke skala Watt maximum 240 Watt kemudian cek powernya.
6. Lakukan kalibrasi dengan mengubah saklar kanan ke SWR, dimana jarum pada power untuk kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena.
7. Ketika Proses kalibrasi, putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt.
8. Lepaskan konektor antena, kemudian tekan tombol HT, jika jarum menuju ke kanan maksimal atau berada di merah maka SWR sudah bagus.
2G/08/ELANDARA FAJAR S/2041160018
BalasHapusKoordinat Lokasi : (-8.0833276, 112.1945115)
Ipedansi Kabel & Gelombang Pantul
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Gelombang Pantul
gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Membuat SWR Sederhana
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan seperti PCB, timah, potensio, konektor dan isolasi
2. Kemudian potong PCB tersebut menjadi persegi dan rakit potongan menggunakan solder lalu pasang kevel dengan lem
3. Lalu,Sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolasi pada level agar mengurangi radiasi yang dipancarkan.
4. Pasang saklar ke PCB tersebut
5. Kemudian pasang potensio dibagian bawah saklar di PCB.
6. Pasang konektornya ke kanan dan kiri PCB yang sudah dirakit tersebut, dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB
Cara Menggunakan SWR
1. Pertama hubungkan antena ke konektor SWR yang sudah dibuat tadi
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor atau peralatan telepon seperti HT
3. Lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt minimumnya berapa, lalu operasikan HT nya dan cek power pada SWR meter
4. Setelah menghitung power kemudian hitung SWR nya
5. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena
6. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
7. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antena nya, kalau SWR bagus ketika dilepas konektor antenanya jarum akan menuju ke kanan (maximal) atau berada di merah.
2G/22/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139
BalasHapusKoordinat lokasi : -7.443528, 112.694941
Lokasi : Sidoarjo
Impedansi kabel tak hingga dapat diasumsikan bahwa pembawa muatan inti adalah konduktor sempurna. Nilai impedansi berasal dari kapasitansi antara dua konduktor (kawat inti dan pelindung) dan induktansi per satuan panjang. Kabel tidak dipasang bersama-sama, sehingga nilai impedansi dihitung dengan memecahkan persamaan gelombang multi-dimensi yang sangat rumit.
Impedansi kabel adalah output/hasil gabungan dari nilai resistansi dan reaktansi (resistansi dan Y) pada rangkaian AC (arus bolak-balik) yang terjadi pada media transmisi (yaitu kabel). Bagian impedansi kabel (koaksial): bagian luar (konduktor luar), bagian antara bagian luar dan dalam (dielektrik), dan bagian dalam (konduktor pusat). Impedansi kabel dapat ditentukan dengan metode matematis: Z_cable = 138/(√E) x log(10 D/d) Penjelasan: Zcable = impedansi karakteristik kabel, E: konstanta dielektrik, D: diameter dalam, d: diameter luar.
- Cara Menyusun SWR dengan cara sederhana :
1. Siapkan komponen yang akan dibutuhkan terlebih dahulu, yaitu sediakan PCB dengan ukuran yang bervariasi, asalkan muat 2 sakelar
2. Kami mengatur dan mengelas, dan merekatkannya satu per satu dengan memberikan titik-titik kecil
3. Setelah itu kita pasang konektornya, lalu kita cek dulu
4. Kemudian kami memeriksa level dan beralih
5. Kemudian kita tutupi PCB dengan kertas atau apa saja agar terlihat lebih rapi
6. Setelah selesai, ratakan kembali dengan lem agar tidak lepas
7. Kemudian kami menghubungkan bagian horizontal utama dengan badan PCB dengan menyolder
8. Sebelum kita memeriksa sakelar, pertama-tama kita melapisi lapisan aluminium pada permukaan horizontal, dan kemudian merekatkannya dengan bahan isolasi. Fokusnya adalah pada pengurangan radiasi. Kemudian berkemas
9. Kemudian kami memasang sakelar, potensiometer, dan konektor
10. Buat rangkaian induktor menggunakan irisan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan kabel di tengahnya
11. Sambungkan antara level kabel, lalu pasang rankaian induksi pada rangkaian PCB dengan solder. Lalu pasang resistor 100 ohm sebanyak 2 dibagian output antenna sementara.
-Metode menggunakan SWR sesuai dalam video
1. Pasangkan konektor antena dengan port pada meteran SWR
2. Hubungkan port pemancar pada SWR meter ke HT
3. Ada SWR dan saklar daya di sebelah kanan, lalu ada saklar daya 12 watt dan 240 watt di sebelah kiri
4. Ada tampilan SWR di bagian tampilan kanan, dan tampilan daya di sebelah kanan
5. Yang perlu dilakukan hanyalah memeriksa catu daya dan mengganti sakelar di sebelah kanan ke catu daya
6. Gunakan timbangan 12 watt untuk power check pertama kali, lalu tekan tombol pada HT dan nyalakan
7. Periksa tampilan daya, ini menunjukkan kekuatan HT pada 12 watt-jam
8. Kemudian gunakan skala 240 watt untuk memeriksa kembali daya dan memeriksa kembali tampilan daya,
9. Setelah dirasa, ubah saklar di sebelah kanan ke SWR untuk kalibrasi, pada saat ini fungsi tampilan daya berubah menjadi fungsi kalibrasi SWR.
10. Ubah saklar kiri menjadi 12 watt, lalu kita tekan tombol di HT
11. Pada kumparan putar, kita ubah penunjuk pada kalibrasi ke posisi antara 12 watt dan 240 watt,Setelah itu melakukan kalibrasi cek pada Layer SWR tersebut sesuai dengan jarum.
Setelah komparasi dari beberapa video kita dapat mengetahuai tentang kabel impedansi, memanfaatkan SWR sederhana dan juga melakukan metode cara penggunaan yang dimana ini sangat bermaanfaat pada materi IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL.
2G/14/Muhammad Pachlevy Arirul/2041160112
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
-Impedansi Kabel pada dasarnya impedansi kabel media sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya, kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor, kabel koaksial terdiri konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik dioptimalkan untuk apllikasi, pada Video 1 dijelaskan da, n digambarkan bahwasanya Zload > Zcable, Zload andlt; Zcable, Zload = Zcable.Kehilangan sinyak yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalnya ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban. Ketidaksesuaian ini menyebabkan refleksi dan kehilangan sinyal, jadi ketika panjang gelombang sinyal menjadi bagian yang signifikan dari panjang kabeltanpa penghentian yang tepat maka refleksi mendistorsi sinyal, dan gelombang yang dipantulkan mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel, REFLEKTROMETRI domain waktu (TDR) adalah teknik yang banyak digunakan untuk mengalisi instrumen kabel Arts St 985 analog, dan refleksi TDR ini terdiri dari generator pulse, perangkat instrumen dan DSP. Kecepatan kabel coaxial sekitar 67s yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai ujung kabel dan pantulan mencapai ujung kabel kemudian memantul ke sumber jadi harus perlu memperhatikan kabel juga karena jika kabel rusak atau kabel menekuk akan menyebabkan refleksi sinyal dan bahkan loss sinyal.
-VSWR adalah singkatan dari Voltage Standing Wave Ratio, ini adalah teknologi frekuensi tinggi. Sebelum kita menyelami VSWR kita perlu mengetahui sifat-sifat impedansi itu sendiri mentransmisikan daya. ke beban yang memiliki impedansi yang sama. Jadi apa yang dimaksud dengan pengumpan di sini adalah rasio yang wajar dari panjang gelombang tegangan dan gelombang berdiri (gelombang berdiri saat ini) untuk menghitung koefisien refleksi dari impedansi beban jika itu adalah elemen seperti. berhubungan dengan antena yang umumnya kompleks seperti yang dijelaskan dalam video 2 dan rumusnya juga dengan bilangan real dan imajiner, persamaan yang ada seperti itu juga sangat berguna, terutama ketika menggunakan pengukuran daya terarah, sehingga segera setelah itu dapat disimpulkan bahwa daya maksimum antena Beban ditambahkan ketika impedansi beban sesuai dengan impedansi umpan, jika ada penyimpangan atau penyimpangan. Daya yang dipantulkan dalam tegangan umum dan arus yang dihasilkan dari pengaturan daya dan gelombang berdiri dapat diukur dan juga dihitung dengan sangat mudah
Dari semua definisi VSWR dan impedansi kabel juga di atas di Video3 juga dijelaskan bagaimana melakukan vswr sederhana apa yang perlu diperhatikan adalah bahan alatnya sudah dijelaskan di Video 3
Kemudian untuk bentuk-bentuknya sebagai berikut :
1. Merakit bentuk untuk body swr
2. Kemudian masukkan juga potensial
3. Dan tutup body swr (ini optional )
4.Cukup solder dalam keadaan built-in dan sesuaikan
. Hasil dengan antena,
Dan rincian lebih lanjut dijelaskan dalam Video 4 tentang cara menggunakan VSWR itu sendiri. Jadi Anda mencoba mengukur antena. Antena dll, HT digunakan untuk penggunaan pribadi. Untuk skala alat ada 12W, 24W dan 40W dan perlu di sesuaikan, untuk cek daya HT anda bisa menggunakan 12W dan disana untuk daya yang anda dapatkan. 5W, kurang lebih seperti dengan SWR meter.
Koordinat: -8.1327209, 112.5750438
2G/17/Rafli Dewantoro/2041160075
BalasHapusKoordinat Lokasi : -0.4932489,117.1147095,11
Lokasi : Penajam,Kaltim
vd1
berdasarkan TDR dan konsep transmisi gelombang, menjelaskan panjang, impedansi, dan karakteristik lain dari kabel. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, maka kecil kemungkinan tidak terganggu sampai menemukan perubahan impedansi, dan jika bertemu sirkuit terbuka, semua gelombang dipantulkan kembali ke sumbernya.Impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban, menentukan apa yang terjadi pada sinyal . Sebuah impedansi beban yang lebih tinggi mencerminkan bagian dari sinyal kembali ke sumber. impedansi karakteristik kabel, dan impedansi beban harus dibuat sama untuk kinerja yang optimal. Pencocokan impedansi memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan pantulan sinyal.
vd2
VSWR bahwa untuk mentransfer jumlah.daya maksimum dari pengumpan ke beban kedua nya harus mememiliki impedansi yang sama. Feeder koaksial, feeder twin-line, waveguide dan feeder strip-line semuanya memiliki impedansi karakteristik jika beban memiliki impendansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan
Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang feeder. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR.Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
untuk mentransfer jumlah.daya maksimum dari pengumpan ke beban kedua nya harus mememiliki impedansi yang sama. Feeder koaksial, feeder twin-line, waveguide dan feeder strip-line semuanya memiliki impedansi karakteristik jika beban memiliki impendansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan
Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang feeder. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR.
vd3
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Menyiapkan Komponen dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR2
2.merekatkan potongan-potongan PCB pada titik yang di tandai
3. pasang levelnya, dan dihubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur pada bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan kemudian solder rangkaian
8.pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Grafik level disesuaikan dengan ketentuan buatan pabrik
vd4
Cara Penggunaan SWR meter :
1.Tentukan frekuensi lalu Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat,HT dari ke SWR
3. saat kalibrasi dicek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter
5. Diubah ke skala watt maximum yaitu 240 watt dan dicek powernya pada SWR meter
6. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
7. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
2G/09/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Kabel merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk mentransmisikan sinyal atau data dari satu tempat ke tempat yang lain. Kabel di bantu oleh dua konduktor logam yang di pisahkan oleh isolator.
1. Sinyal pantul :
a. Sinyal pada impedansi beban yang lebih tinggi dapat mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber (ZL>Z kabel)
b. Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL<Zkabel), akan tetapi beban yang lebih kecil akan menyebabkan hilangnya sinya impdansi beban yang mencegah refleksi sinyal saat akan memberikan jumlah daya maksimum ke pada beban.
2. Matching Impedance
Matching Impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, akibat nya terjadi transfer daya maksimum, matching impedance terjadi ketika adanya setiap kali media sinyal berubah contoh nya ketika sinyal tersebut terhubung ke kabel atau pada beban.
3. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minum gelombang berdiri pada saluran transmisi, VSWR di transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara membuat SWR :
1. Siapkan alat dan bahan untuk pembuatan SWR
2. Gabungkan potongan potongan PCB menggunakan solder
3. Pasang levelnya kemudian hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Kemudian lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasu
5. Lalu pasang saklar, potensio dan konektor pada body PCB yang telah di rakit tadi
6. Buat rangkain induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat jalur dan beri kawat pada bagian tengahnya
7. Hubungkn antar level dengan kabel, lalu pasang rangkain iduksinya pada rangkain PCB dengan menggunkan solder
8. Pasangkan dua resistor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara
Cara menggunakan SWR
1. Hubungkan konektor antena ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konektor dari pesewat (HT)
3. Kemudian kalibrasi cek power pada skala watt minimum yaitu sebesar 12 watt
4. Operasikan HT kemudian cek power pada SWR meter
5. Ubahlah ke skala watt maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antena
9. Ketika proses kalibrasi potensi di putar putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, kemudian lepas konektor antena nya, kalau SWR bagus jika di lepas konektor antena nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah
Koordinat lokasi : 7°48'51.5"S 112°17'35.6"E
2G/02/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
BalasHapusKoordinat lokasi : -7.77084100499, 112.746402501
Lokasi : Kabupaten Pasuruan
• Impedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Ketika gelombang elektrik berjalan melewati kabel dan bertemu open circuit, gelombang akan terpantul dan kembali ke sumber.
Kabel ada media sinyal listrik yang mana ditransfer dari satu titik ke titik yang lain. Kabel tersusun dari dua konduktor metallic yang dipisahkan oleh isolator. Impedansi pada kabel adalah impedansi diantara dua konduktor dan tetap terlepas dari panjang kabel. Kabel tersedia dari beberapa impedansi karakteristik yang mana dioptimalkan untuk aplikasi yang spesifik. Contoh nya, 50Ohm coaxial untuk aplikasi Olas.
• VSWR
Singkatan dari Voltage Standing Wave Ratio. Dengan radio frekuensi, power di transmisikan dari satu titik ke titik lainnya menggunakan saluran transmisi. Saluran transmisi biasanya terbentuk dari coaxial, mempunyai sebuah impedansi karakterisktik dan daya transfer maksimum saat media mentransfer daya ke beban ketika sumber punya impedansi yang sama (impedansi match). Jika tidak sama, maka daya tidak bisa di transfer.
Ketika kita memiliki beban yang sama, daya bisa melewati media transmisi dan bisa kita lihat tegangan gelombang dan semua daya diserap dan tidak ada yang dipantulkan.
• Cara membuat SWR/PWR sederhana
1. Siapkan potongan PCB uk. tidak ditentukan, asal muat untuk 2 level dan dua saklar
2. Solder tiap potongan PCB tersebut sehingga terbentuk
3. Kita pasang level nya dan hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Bagian belakang PCB dilapisi dengan alumunium
5. Pasang saklar, potensio, dan konektor pada PCB yang selesai dirakit
6. Buat rangkaian inductor dengan menggunakan potongan PCB tipe N, caranya dengan membuat 3 jalur dan bagian tengah nya diberi kawat
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lallu pasangkan rangkaian induksi pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Bagian terakhir, pasang dua resistor sebesar 100 Ohm dibagian output untuk menggantikan antenna sementara. Unutk grafiklevel sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
• Cara menggunakan SWR
1. Temukan saluran atau frekuensi yang jelas
2. Mengurangi daya output dari pemancar
Perlu dilakukan karena jika ad VSWR yang buruk, dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rangcangan keluaran pemancar
3. Setel saklar mode
Atur saklar mode ke mode dimana output konstan diberikan, misalnya CW, AM, atau FM. dengan cara ini bacaan akan stabil diberikan. Untuk CW (morse) kuncinya perlu ditekan
4. Set VSWR meter
Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke forward dan putar tombol penyesuaina atau CAL. Ini mencegah kelebihan meter
5. Sesuaikan maju membaca
Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh
6. Ganti meter untuk membalik
Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkanmeteran ke posisi . hal ini mengurangi kelebihan pada output pemancar jika vswr buruk
7. Periksa frekuensi lain
Jika pita lebar, frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi
2G/05/Belinda Cindy Anggreani/2041160036
BalasHapusImpedansi Kabel dan Gelombang Pantul
Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari resistor dan reaktansi (hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating Current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Dari vidio yang pertama dapat dijelaskan bahwa adanya “pemantulan sinyal” jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, terjadinya sinyal “Loss” jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, dan terjadinya sinyal “ideal” jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel. Impedansi Matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang dengan impedaansi RL yang sama dengan impedansi karakteristik saluran Z0, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban semuaya diserap oleh beban, dan dapat di inisialkan seperti ini Zsource = Zcable = Zload, Unruk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai, dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik akan menggunakan alat yaitu OTDR. prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik dan jjuga waktu pantulan balik yang dibutuhkan. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal
Pada video yang kedua bisa jelaskan bahwa VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah tranmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat, dan dapat disimpulkan bahwa daya maksimal di serrap oleh beban ketika Immpedansi beban sama dengan impedansi penyulang, jika ada ketidak sesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya tersebut akan dipantullkan, dan tekanan arus maju dri pantulan gelombang maka akan membentuk gelombang berdiri atau disebut Standing Wave. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara Membuat SWR Sederhana :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat SWR
2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder
3. Pasang levelnya kemudian hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit tadi
6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur, kemudian beri kawat pada bagiam tengahnya.
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
Cara menggunakan SWR:
1. Sambungkan konekktor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter, hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT)
3. Kemudian akukan kalibrasi, sebelumnya cek power pada skala watt minimum yaitu 12 watt
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala watt (maximum 240 watt)
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas konektoor antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas konekktor antenaa nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155
2G/19/RIFAN TRI WAHYUDI/2041160025
BalasHapusGelombang Pantul
gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut,
dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut
dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk.
Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka,
maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel,
sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban
lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal,
namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi
beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama
dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal
ke beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio
tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum
bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan
bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi
penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan
dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang
berdiri.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Menyiapkan Komponen dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWR2
2.merekatkan potongan-potongan PCB pada titik yang di tandai
3. pasang levelnya, dan dihubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6.Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur pada bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan kemudian solder rangkaian
8.pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Grafik level disesuaikan dengan ketentuan buatan pabrik
-7.8848012, 112.5882916
2G/12/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128
BalasHapusKabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
Gelombang Pantul :
Ketika gelombang listrik merambat melalui kabel dan bertemu di sirkuit terbuka, gelombang dipantulkan kembali ke sumbernya. Kabel adalah media dimana sinyal listrik ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator. Kabel adalah impedansi antara konduktor ini dan konduktornya terlepas dari panjang kabel.Kabel koaksial atau coax terdiri dari konduktor tengah yang dilapisi oleh Lee Shield logam pada bahan dielektrik di dalam tabung plastik.
Kabel tersedia dalam beberapa impedansi karakteristik dioptimalkan untuk aplikasi tertentu, contohnya coax 50 ohm digunakan dalam aplikasi kerugian rendah dan coax 75 ohm untuk memaksimalkan daya ke beban. Ketika sinyal berjalan melalui kabel dalam keadaan tidak terganggu sampai menemukan perubahan impedansi, Impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban menentukan apa yang terjadi pada sinyal pada beban,Seberapa tinggi atau rendah impedansi mencerminkan bagian dari sinyal kembali ke sumbernya. Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel, namun beban yang lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
Cara membuat SWR :
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
Cara menggunakan SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Kordinat Lokasi : -7.9547595,112.6014276
2G/20/Rizki Anis Kurnia Rodhiyah/2041160012
BalasHapusimpedansi kabel merupakan impedansi kabel media sinyal listrik yang ditransfer dari satu titik ke titik lainnya. Kabel pada umumnya dibangun oleh dua konduktor, seperti contohnya kabel coaxial yang terdiri dari konduktor yang terlindungi oleh tabung plastik impedansi karakteristik yang dioptimalkan untuk aplikasi. Pada video 1, dijelaskan apabila kehilangan sinyal yang sama dapat menyebabkan refleksi sinyal, misalkan ketika sumber terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Adalah perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien refleksi dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi karakteristik.
Dalam ligkungan frekuensi radio daya transfer dari satu titik ke titik lain menggunakan saluran transmisi atau pengumpan ini dapat dalam berbagai bentuk mungkin ada 2 kabel yang dikenal sebagai pengumpan kawat kembar atau terbuka atau lebih umum pengumpan koaksial. Singkatnya bentuk pengumpan lain juga dapat digunakan tetapi pada dasarnya mereka semua bertindak sebagai pengumpan ini dikatakan memiliki impedansi karakteristik dan transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yang memiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan transfer daya maksimum. VSWR merupakan perbandingan antara gelombang yang dikirim dengan dipantulkan oleh beban pada saluran transmisi. Terjadinya gelombang berdiri disebabkan oleh ketidaksesuaian antara impedansi saluran dengan impedansi beban. Impedansi sendri merupakan resistansi yang lebih kompleks dan akurat pada arus AC.
Cara membuat swr sederhana:
1. Siapkan potongan PCB dan ukurannya disesuaikan dengan penggunaan nantinya
2. Solder pinggir-pinggiran dari bagian susunan pcb dengan membentuk balok
3. Memasangkan konektor di bagian pinggirannya susuanan pcb yang terdapat lubang
4. Memasang Saklar serta Potensiometer di bagian depan susunan pcb tersebut
5. Melapisi dengan menggunakan kertas yang berwarna hitam
6. Level dipasang terlebih dahulu
7. Mengkoneksikan body PCB dengan minus level dengan menggunakan solder
8. Melapisi dengan alumunium foil di level dalamnya agar tercegah dari radiasi
9. Menghubungkna level dengan kabel, lalu memasang rangkaian induksi pada rangkaian PCB dengan cara disolder
10. Memasangkan dua resistor pada bagian outpu.Serta untuk grafik level baiknya disesuaikan pada ketentuan pabrik.
Koordinat Lokasi : -7.944779,112.614897
2G/13/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel Impedansi
Kabel medium seperti signal elektrik yang dimana digunakan untuk mentransfer atau mengirim dari suatu titik ke titik lainnya. Impedansi pada kabel merupakan impedansi antara konduktor ini terlepas dari panjang sebuah kabel. Untuk menentukan suatu impedansi kabel bisa menggunakan rumus seperti ini, Z= 138/ √ E × log 〖 D/ d 〗.
Yang dimana,
Z kabel = Karakteristik Impedansi kabel
E = Dielektrik Konstan ( = 1 untuk udara)
D = diameter dalam pada bagian luar konduktor
d = diameter luar pada inti konduktor
Refleksi Sinyal
Ketika sinyal melewati sepanjang kabel, hal ini tidak akan mengganggu bila bertemunya sebuah impedansi yang merubah sebuah karakteristik impedansi pada kabel yang menampung. Impedansi menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada sinyal yang ditampung.
Z, ( beban)> Z, (kabel)
Bila muatan refleksi impedansi lebih tinggi pada bagian sinyal maka akan kembali ke sumber. (Sinyal Sinyal Refleksi)
Z, ( beban)> Z, (kabel)
Bagian ini tidak ada perefleksian bila sebuah muatan impedansi adalah lebih kecil daripada impedansi sebuah kabel terkadang muatan kecil menyebabkan sinyal loss. (Sinyal Sinyal Loss)
Z, ( beban) = Z, (kabel)
Bila muatan impedansi sama hal ini akan mencegah sinyal refleksi disaat pengiriman jumlah maksimum power dari muatannya. (Ideal Ideal)
VSWR
VSWR (Voltage Voltage Standing Wave Ratio) merupakan fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat affluent dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidak cocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
Pembuatan SWR Sederhana
Pertama persiapkan bahan yang diperlukan seperti PCb, Solder, Konektor, Timah, Potensio, Level, dan Isolasi. Selanjutnya potong-potong kotak PCb dan rekatkan dengan solder dan timah dengan titik-titik. Lalu pasang ranking dengan lem, lalu sambungkan bagian ranking utama dengan solder pada PCB. Dan berikan isolasi pada ranking untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan. Kemudian pasang saklar pada PCB, pasang potensio pada bagian bawah saklar PCB, pasang juga konektornya ke PCb. Dan rakitkan rangkaian induksi ke kotak PCB.
Penggunaan SWR Meter
Untuk yang pertama, pasangkan Dummy Haul pada SWR. Dilanjutkan dengan pemasangan kabel ke konektor transmitter pada SWR dengan ujung kabel dipasangkan di HT. Pengecekannya dengan memerhatikan daya HT sebesar 12W. Kemudian check frekuensinya sehingga muncul jumlah daya pada HT. Dan untuk pengecheckan SWR dengan cara memindahkan switch power pada SWR menjadi kalibrasi dan untuk jarum kanan sebagai empiric penyelarasan antenna. Pada pengkalibrasian jarum harus di posisi 12 hingga 240 ( dulling ujung) dan tidak boleh lebih. Untuk menentukan kualitas SWR, dengan melakukan pencopotan kabel dummy haul.
Koordinat : -7.142961066473635, 112.61526474725366
2G/07/EDWARD JOEL MARULIS /2041160061
BalasHapusImpedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi (hambatan dan Y) dalam rangkaian AC yang terjadi pada kabel atau media transmisi. Bagian – bagian dari impedansi kabel (coaxial) : bagian luar (outer conductor), bagian antara luar dan dalam (Dielectric), dan bagian dalam (Center conductor). Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_cable = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan : Zcable = impedansi karakteristik pada kabe, E : Dielectric Constant, D : Inside diameter, d : outside diameter.
Terjadinya pemantulan sinyal jika impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel, akan terjadi sinyal loss jika impedansi beban lebih kecil dari pada impedansi kabel, dan akan terjadi sinyal ideal jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel.
Impedansi matching merupakan suatu saluran transmisi tanpa rugi-rugi (lossless) jika pada ujung beban dipasang beban dengan impedansi RL yang harganya sama dengan impedansi karakteristik saluran Zo, maka gelombang dari sumber (generator) yang dikirimkan ke beban tidak akan dipantulkan oleh beban. Dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya diserap oleh beban, Dapat di inisialisasikan sebagai berikut Zsource = Zcable = Zload.
Untuk mengukur parameter seperti pelemahan, panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam system telekomunikasi optik menggunakan alat yaitu OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu pantulan balik yang dibutuhkan.
VSWR(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan rasio gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri adalah masalah penting ketika melihat pengumpan / saluran transmisi, dan rasio gelombang berdiri atau lebih umum rasio gelombang berdiri tegangan. VSWR juga dapat disebut sebagai pengukuran tingkat gelombang berdiri pada pengumpan. Cara membuat SWR sederhana :
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Hubungkan potongan PCB menggunakan solder
3. Pasang level nya di tempat yang sudah disediakan di potongan PCB
4. Dipasangkan saklar nya
5. Pasang aluminium di belakang level nya
6. Pasang potensiometer
7. Lalu masukkan connector ke tempat yang sudah disediakan di PCB
8. Merakit Rangkaian Induksi, dibuat menjadi 3 jalur pada potongan pcb
9. Di tengah jalur diberi kawat untuk inner nya
10. Pasang kabel-kabelnya
11. Untuk menggantikan antena, pasang resistor 100 ohm kali 2
12. Setelah itu dicoba untuk menghitung SWR
Cara menggunakan SWR meter :
1. Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter
2. Pada bagian transmitter hubungkan dengan konektor dari pesawat
3. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt yaitu 12 watt
4. HT nya dioperasikan lalu dicek power nya pada SWR meter
5. Diubah ke skala watt yaitu 240 watt
6. Lalu dicek powernya pada SWR meter
7. menghitung SWR dengan memindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
8. Pada proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt
9. Jika sudah dicek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan atau berada di merah.
10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
Koordinat Lokasi: 7°54'54.7"S 112°40'24.4"E
2G_10_Ivana Arum Dimarsasi_2041160068
BalasHapusSurabaya, -7,2338846, 112,7471109
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Impedansi kabel dilambangkan Zcable yaitu nilai dari impedansi cable dipengaruhi dielectric konstan, inside diameter, outside diameter.
Sinyal reflection terdiri dari Zsource, Zcable, load, dan Zload. Terdapat 3 kriteria yaitu Zload lebih dari Zcable menandakan sinyal reflection, Zload kurang dari Zcable menandakan signal loss, dan Zload sama dengan Zcable menandakan ideal.
Impedansi Matching dimana rangkaian nya mempunyai ciri-ciri ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching Impedance ini dibutuhkan dalam high speed digital signalling, Seperti pada kabel yang mengkoneksikan semua komponen di dalam Motherboard atau kabel yang membawa informasi dalam jaringan Komputer. Dengan menggunakan Matching impedansi maka akan menghindari sinyal pantulan kembali ke input secara terus menerus yang akan mengakibatkan panas pada komponen atau bahkan akan terjadi radiasi. Semakin tinggi frekuensi dari input kebutuhan dari Matching Impedansi ini semakin penting.
VSWR
Rasio gelombang berdiri tegangan (VSWR) yaitu Voltage Standing Wave Ratio didefinisikan sebagai rasio antara gelombang berdiri tegangan yang ditransmisikan dan dipantulkan dalam frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. VSWR digunakan sebagai ukuran efisiensi untuk semua yang menyampaikan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, dan bahkan sinyal di udara. Ketidaksesuaian impedansi menghasilkan gelombang berdiri di sepanjang jalur transmisi, dan SWR didefinisikan sebagai rasio amplitudo gelombang berdiri parsial pada antinode (maksimum) ke amplitudo di simpul (minimum) di sepanjang garis. VSWR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti VSWR di antena, VSWR masuk telekomunikasi, VSWR di microwave, VSWR di RF, dll.
CARA MENGGUNAKAN SWR yaitu Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter, kemudian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat (HT), Lakukan kalibrasi cek power pada skala watt minimum sebesar 12 watt, Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter, Ubah ke skala watt maximum 240 watt, Cek power pada SWR meter, Setelah menghitung power hitung SWR, Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna, Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt, Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas connector antenna nya, jika SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Jika belum sampai merah, SWR tetap bisa berjalan secara semestinya.
Koefisien Pantul mempunyai rentang 0<Koefisen pantul<1, masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Jika koefisien pantul bernilai berarti daya diserap Kembali dan tidak ada yang dipantulkan sedangkan koefisen pantul bernilai 1 berarti semua akan dipantulkan.
2G/21/Rizky Maulana/2041160097
BalasHapusImpedensi Kabel dan Gelombang Pantul
>Di video yang pertama gelombang pantul diibaratkan misalnya gelombang laut yg menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tdk mempunyai tempat buat pulang sebagai akibatnya akan balik ke laut & pada perjalanannya menuju ke bahari akan berinteraksi menggunakan gelombang yg masuk. Hal ini sama menggunakan saat gelombang listrik berjalan melalui kabel & bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan balik ke asal. Ketika frekuwensi berjalan melalui kabel, frekuwensi itu nir terganggu hingga bertemu menggunakan impedansi, dimana saat impedansi beban lebih berdasarkan impedansi kabel maka sebagian berdasarkan frekuwensi akan balik ke asal/refleksi frekuensi, tetapi bila impedansi beban lebih mini berdasarkan impedansi kabel maka nir terdapat refleksi, namun beban yg lebih mini bisa mengakibatkan kehilangan frekuensi. Dan bila impedansi beban sama menggunakan impedansi kabel maka bisa mencegah refleksi frekuensi & menaruh daya aporisma ke beban. Dalam video tadi pula dijelaskan bahwa secara generik impedansi asal wajib sama menggunakan impedansi kabel & pula impedansi beban, sebagai akibatnya bisa memaksimalkan transfer daya ke beban & menghilangkan refleksi frekuensi.
>Di vidio ke 2 menyebutkan mengenai VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri merupakan rasio tegangan zenit pada sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi berdasarkan 1 sampai tidak terhingga & selalu positif. Koefisien refleksi merupakan rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul bisa dipakai pada suatu persamaan buat mengerjakan VSWR & koefisien refleksi.
>Di video ke tiga menyebutkan cara menciptakan SWR sederhana, komponen & indera yg diharapkan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium
langkah-langkah : untuk suatu kotak berdasarkan pcb rekatkan menggunakan solder, pasang level menggunakan memakai lem, koneksikan bagian main level menggunakan pcb menggunakan cara disolder, beri lapisan level menggunakan isolasi aluminium yg bertujuan buat mengurangi radiasi, pasangkan saklar dalam pcb & pasang potensio pada bawah saklar dalam pcb, pasang konektor dalam pcb, lalu rakit rangkaian induksi & pasang rangkaian induksi dalam kotak pcb.
>Di video ke 4 dijelaskan tutorial cara memakai SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu dalam swr. Kemudian pasang kabel dalam konektor bagian transmitter pada SWR, menggunakan ujung kabel dipasang dalam HT. Untuk mengecek daya dalam HT kita mampu gunakan 12 Watt kemudian kita cek frekuensi dalam HT sebagai akibatnya akan ada jumlah daya dalam HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power dalam SWR sebagai akibatnya jarum dalam wattmeter berubah sebagai fungsi sebagai kalibrasi & jarum sebelah kanan berfungsi buat melihat pematchingan antena, buat kalibrasi jarum wajib berada pada antara 12-240 atau paling ujung, tetapi nir boleh lebih.
Koordinat : -7.9437450508173395, 112.61375928065952
2G/15/Muhamad Faiz Kamilul Huda/2041160092
BalasHapusImpedansi kabel yaitu impedansi antara konduktor & nir ditentukan sang panjang kabel. Sinyal yg merambat akan menerima kendala hingga masih ada suatu impedansi yg bisa membarui impedansi ciri kabel. Selain itu akan masih ada impedansi beban, dimana impedansi beban ini memilih apayang terjadipada sinyal. Saat Impedansi beban lebih berdasarkan impedansi ciri maka sinyal akan direfleksikan, saat impedansi beban kurang berdasarkan impedansi ciri maka terjadi frekuwensi loss, & bila impedansi beban sama menggunakan impedansi ciri maka sinyal akan menaruh daya maksimum ke beban . Gelombang Pantul merupakan perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan) waktu tentang dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang yaitu sudut tiba gelombang sama menggunakan sudut pantul gelombang. VSWR misalnya yg dijelaskan dalam video ke dua yaitu VSWR pada idefinisikan menjadi rasio antara gelombang berdiri tegangan yg ditransmisikan & dipantulkan pada a frekuensi radio (RF) sistem transmisi kelistrikan. Terkadang VSWR pula diucapkan menjadi "viswar". VSWR merupakan berukuran seberapa efisien daya RF disalurkan berdasarkan asal daya, melalui saluran transmisi, & ke beban. Contoh generik merupakan a power amplifier terhubung ke antena melalui a saluran transmisi. VSWR dipakai menjadi berukuran efisiensi buat seluruh yg membicarakan RF termasuk jalur transmisi, kabel listrik, & bahkan sinyal pada udara. Cara menciptakan SWR sederhana yg dijelaskan dalam video 3 :
1. Sediakan potongan PCB ( ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
2. Susun PCB membentuk SWR dan rekatkan dengan solder
3. Kemudian beri lubang untuk tempat konektor,saklar,level dan potensio pada PCB
4. Check lubang untuk meletakan komponen apa sudah benar ukurannnya
5. Kemudian PCB bisa dilapisi dengan stiker (jika tidak juga tidak apa apa)
6. Lalu, pasang level dan sambungkan main level ke PCB dengan menggunakan solder
7. Lapisi level dengan solasi alumunium guna mengurangi radiasi sinyal
8. Kemudian, pasangkan saklar, konektor, dan potensio dan kencangkan agar rapat
9. Tahap selanjutnya, rakit rangkaian induksi dari PCB. Bagi PCB menjadi tiga jalur, dan beri kawat di jalur tengahnya sebagai inner
10. Pasang kabel ke sambungan
11. Kemudian, pasang rangkaian induksi yang sudah dibuat tadi dengan disolder
12. Lalu, pasang 2 buah resistor 100 ohm untuk menggantikan antena
13. Buat skema rangkaian di kertas
14. Uji coba SWR dengan menggunakan watt yang kecil saja hanya untuk memastikan apakah SWR sudah berfungsi dengan baik apa tidak
Di video 4 kita akan ditunjukkan cara menggunakan SWR meter pertama – tama
Hubungkan konnektor antenna ke alat SWR meter, kemudian pada bagian transmitter hubungkan dengan konnektor dari pesawat contoh nya HT atau bisa yang lainnya. Pada proses kalibrasi dicek power nya pada skala watt minimum yaitu 12 watt, kemudian HT dioperasikan dan dicek power nya pada SWR meter, diubah ke skala watt maximum 240 watt, Setelah menghitung power lalu menghitung SWR, pastikan jarum pada power dan jarum pada SWR menjadi kalibrasi untuk melihat kesinambungannya dengan antenna.
Pada proses kalibrasi potensio di putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12 watt dan 240 watt, kemudian cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah. Kemudian setelah dilepas, pastikan jarum oada SWR sudah bergerak ke kanan atau maximal, jika sudah maka SWR sudah baik.
Titik koordinat : -7.942816, 112.614343
2G / 16 / Nabila Laila Nirmala / 2041160040
BalasHapusVIDEO PERTAMA
Gelombang pantul disini dapat disamakan dengann gelombang. Hal ini sama seperti gelombang listrik berjalan melalui kabel lalu sirkuit terbuka dan gelombnag dipantulkan Kembali ke sumber. Dimana media yang kita gunakan ditransfer dari satu titik ke titik yang lain. Kabel biasanya dibentuk dari 2 konduktor logam yang dipisahkan oleh isolator
IMPEDANSI KABEL
Impedansi kabel adalah impedansi yang terjadi di antara konduktor dimana masih berhubungan dengan Panjang kabel koaksial. Kabel koaksial ini terdiri dari konduktor tengah yang tertutupi oleh bahan dielektrik. Bahan dielektrik ini terlindungi oleh logam . Di dalam kabel terdapat tabung plastic yang terdapat dalam beberapa impedansi karakteristik.
REFLEKSI SINYAL
Jadi, Ketika suatu sinyal berjalan melalui kabel, sinyal tersebut tidak akan terganggu sampai sinyal tersebut bertemu dengan sebuuah impedansi. Impedansi mengubah menjadi impedansi karakteristik kabel dan impedansi beban. Untuk menentukan apa yang terjadi pada sinyal, apabila beban impedansi lebih tinggi maka Sebagian sinyal Kembali. Jadi apabila impedansi beban lebiih kecil maka tidak akn terjadi refleksi. Namun, beban yang lebih kecik ini dapat menyebabkan sinyal hilang. Jika impedansi kabel ini sama dengan impedansi beban maka hal ini dapat mencegah adanya refleksi sinyal sehingga memberikan daya max ke beban.
MATCHING IMPEDANCE
Matching Impedance dapat dilakukan dengan resistor yang ditambahkan lalu dirangkai seri dengan sumber/beban. Akibat dari gelombang yang dipantulkan adalah bisa mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya.
VIDEO KEDUA
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR adalah rasio perbandingan tegangan max pada saluran transmisi ke tegangan min. Lalu terdapat koefisien refleksi yaitu perbadingan rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul ini dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. VSWR dapat ditransfer dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan pengumpanan. Pengumpanan yang digunakan dapat dalam berbagai bentuk.
VIDEO KETIGA
Langkah Membuat SWR yang sederhana
Disini terdapat beberapa alat dan bahan yang diperlukan yaitu PCB, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium. Cara membuatnya yaitu dengan membuat suatu kotak dari PCB lalu merekatkan dengan solder. Setelah itu, memasang level dengan menggunakan lem. Lalu koneksikan bagian main level dengan PCB dengan cara disolder dan lapisi level dengan isolasi aluminium. Lalu pasangkan saklar pada PCB potensio di bawah saklar pada PCB, lalu pasang konektor pada PCB dan rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak PCB.
VIDEO KEEMPAT
Cara Menggunakan SWR meter.
Caranya yaitu dengan memasang dummy load pada SWR. Lalu memasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR dimana ujung kabel dipasang pada HT. Untuk pengecekan daya pada HT bisa memakai 12 Watt lalu mengecek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR,nya dengan mengecek switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan pada antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih. untuk melihat apakah SWR kita bagus atau tidak adalah ketika kabel dummy load dicabut maka jarum akan menuju ke kanan maximal.
Koordinat Lokasi : (-7.9463363, 112.6164002)
2G/03/Anisa Yakhtarina Dewanti/2041160142
BalasHapusImpedansi kabel dan gelombang pantul
Kabel merupakan perangkat penting berupa lilitan tembaga yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal dari tempat sumber ke tujuan. Biasanya kabel terdiri dari dua logam yang dipisahakan oleh suatu isolator. Impedansi kabel terjadi apabila terdapat dua konduktor logam yang di tempatkan berdekatan satu sama lain.
Matching impedance merupakan penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo. Ketika impedansi sama maka akan terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
Gelombang Pantul akan terjadi ketika pemantulan sinyal impedansi beban lebih besar dari impedansi kabel ( ZL > Z Kabel ). Semua energi yang ditransfer oleh sumber ke beban, semuanya akan diserap oleh beban. Akan tetapi apabila beban yang lebih kecil dari impedansi kabel ( ZL < Z KAbel ) maka tidak akan terjadi refleksi akan tetapi beban yang lebih kecil mencegeha refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri merupakan perbandingan tegangan maksimum dengan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. Terjadinya ge;lombang berdiri sendiri karena impedansi saluran tidak sesuai dengan impedansi beban akan tetapi jika impedansi beban dan saluran sama maka tidak akan terjadi pantulan dan tidak ada gelombang berdiri
Langkah-langkah memb uat SWR :
1. Siapkan komponen seperti potongan PCB yang muat untuk 2 saklar, saklar, stiker, isolasi, timas, potensio, konektor dan level
2. Kemudian PC yang sudah dipotong rakit dengan menggunakan solder lalu pasang ke level dengan lem
3. Setelah itu sambungkan bagian utama pada PCB dan lapisi isolas untuk mengurangi radiasi yang dipancarkan
4. Pasang saklar pada PCB dan pasang potensio dibagian bawah asklar
5. Setelah itu padang konektor dikanan dan kiri bagian PCB yang sudah dirakit
6. Lalu buat rangkaian inductor menggunakan PCB tipe N
7. Hubungkan antara level dengankabel
8. Setelah itu pasar resistot 100 ohm dib bagian output
Cara menggunakan SWR :
1. Sambungkan konektor antena pada SWR yang telah dibuat
2. Sambungkan transmitter ke HT
3. Setelah itu lakukan kalibrasi dengan melihat skala watt
4. Lalu operasikan HT dan cek power pada SWR
5. Putar potensio sampai jarum kalibrasi berada diantara 12 Watt dan 240 Watt.
6. Lalu lepas konektor antena
7. Setelah itu tekan tombol HT dan jarum akan bergerak
8. Amati pergerakan jarum, jika jarum bergerak kea rah kanan (maksimum) atau berada di warna merah menujukkan bahwa SWR memiliki kualitas yang bagus
Koordinat lokasi : -7.266704, 112.716633
2G / 04 / Aqshal Putera / 2041160161
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
SINYAL PANTUL :
• Sinyal pada impedansi beban yg lebih tinggi mencerminkan sebagian sinyal kembali ke sumber ( ZL > Z kabel )
• Tidak ada refleksi ketika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel (ZL < Z kabel), namun beban yg lebih kecil menyebabkan kehilangan sinyal impedansi beban yg mencegah refleksi sinyal saat memberikan jumlah daya maksimum ke beban.
MATCHING IMPEDANCE :
Adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi Zin = Zo, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Dan matching impedance ini dapat terjadi setiap kali media sinyal berubah misalnya ketika terhubung ke kabel atau pada beban.
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi. VSWR ditransfer dari satu titik ke titik lain menggunakan pengumpanan, pengumpanan ini dapat dalam berbagai bentuk.
CARA MEMBUAT SWR SEDERHANA:
1. Siapkan Komponen komponen yang dibutuhkan untuk membuat SWR seperti potongan-potongan PCB yang sudah dipotongan dengan sedemikian rupa , dua level dan dua saklar
2. Beri titik-titik solder pada potongan-potongan PCB untuk merekatkanya
3. Setelah itu kita pasang levelnya, dan kita hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Kemudian pasang saklar , potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit
6. Setelah itu kita buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder
8. Terakhir pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara. Dan untuk grafik level sebaiknya disesuaikan dengan ketentuan pabrik
CARA MENGGUNAKAN SWR :
1) Temukan saluran atau frekuensi yang jelas:
2) Mengurangi daya: Kurangi daya output dari pemancar. Ini perlu dilakukan jika ada VSWR yang buruk dan itu akan mengurangi kemungkinan kerusakan pada rancangan keluaran pemancar.
3) Setel sakelar mode: Atur saklar mode ke mode di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM atau FM. Dengan cara ini bacaan stabil diberikan. Untuk CW (Morse) kuncinya perlu ditekan.
4) Set VSWR meter: Dorong sakelar VSWR meter pada panel depan ke FORWARD, dan putar tombol penyesuai atau CAL - ini mencegah kelebihan meter.
5) Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL atau kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6) Ganti meter untuk membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi untuk daya maju, alihkan meteran ke posisi terbalik dan baca VSWR.
7) Berhenti mentransmisikan: Hal ini mengurangi kemungkinan gangguan ke stasiun lain dan juga mengurangi kelebihan pada output pemancar jika VSWR buruk.
8) Periksa frekuensi lain: Jika pita lebar frekuensi atau saluran akan digunakan, maka periksa bacaan VSWR untuk frekuensi atau saluran lain yang akan digunakan karena VSWR akan berubah pada rentang frekuensi.
Koordinat Lokasi : -7.538106,112.237572
2F/11/Fakri Muhammad/2041160043
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan Sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Impedansi kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC(alternating current) yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel. Impedansi kabel dan gelombang pantul Kabel adalah media yang dilalui sinyal yang ditransmisikan dari satu titik, sehingga impedansi kabel adalah kombinasi dari nilai resistansi dan nilai resistansinya. Sinyal yang dipantulkan adalah impedansi beban tinggi Sebagai sinyal sumber kembali (ZL> ZL KABEL), pantulan saat beban kecil akan kehilangan sinyal bias, yang mencegah pantulan sinyal saat daya beban maksimum diberikan. Rasio gelombang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan masalah penting untuk melihat feeder, rasio gelombang berdiri atau tegangan umum, vswr bisa disebut pengukuran level gelombang, adapun cara membuat SWR sederhana
MATCHING IMPEDANCE
Matching impedance adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
VSWR
VSWR adalah kepanjangan dari Voltage Standing Wave Ratio ini adalah radio frequency technologi, kemudian sebelum masuk ke apaitu VSWR kita perlu thu karakteristik dari impedansi itu sendiri jadi pada cabel coax impedansi karakterisik pada transfer daya maksimum terjadi ketika pengumpan mentransfer daya ke beban yangmemimiliki impedansi yang sama dengan dirinya sendiri.
CARA MEMBUAT SWR
1. Siapkan Komponen komponen yang diperlukan buat membuat SWR semacam potongan- potongan PCB yang telah dipotongan dengan sedemikian rupa, 2 tingkat serta 2 saklar
2. Beri titik- titik solder pada potongan- potongan PCB buat merekatkanya
3. Sehabis itu kita pasang levelnya, serta kita hubungkan bagian min tingkat dengan body PCB
4. Kemudian lapisi bagian balik tingkat dengan alumunium buat kurangi radiasi
5. Setelah itu pasang saklar, potensio serta konektor pada body PCB yang sudah dirakit
6. Sehabis itu kita buat rangkaian induktornya dengan memakai potongan PCB jenis N dengan membuat 3 jalan serta bagian tengahnya diberi kawat.
7. Hubungankan antar tingkat dengan kabel, kemudian pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan memakai solder
8. Terakhir pasang 2 resisitor sebesar 100 ohm dibagian output buat mengambil alih antena sedangkan. Serta buat grafik tingkat hendaknya disesuaikan dengan syarat pabrik
METODE MEMBUAT SWR:
1. Temukan saluran ataupun frekuensi yang jelas:
2. Kurangi energi: Mengurangi energi output dari pemancar. Ini butuh dicoba bila terdapat VSWR yang kurang baik serta itu hendak kurangi mungkin kehancuran pada rancangan keluaran pemancar.
3. Setel sakelar fashion: Atur saklar fashion ke fashion di mana output konstan diberikan, misalnya CW, AM ataupun FM. Dengan metode ini teks normal diberikan. Buat CW( Morse) kuncinya butuh ditekan.
4. Set VSWR m: Dorong sakelar VSWR m pada panel depan ke FORWARD, serta putar tombol penyesuai ataupun CAL- ini menghindari kelebihan m.
5. Sesuaikan maju membaca: Dengan transmisi pemancar, sesuaikan kenop pada CAL ataupun kenop penyesuaian sehingga diperoleh pembacaan skala penuh.
6. Ubah m buat membalik: Dengan meteran yang dikalibrasi buat energi maju, mengalihkan meteran ke posisi terbalik serta baca VSWR.
7. Menyudahi mentransmisikan: Perihal ini kurangi mungkin kendala ke stasiun lain serta pula kurangi kelebihan pada output pemancar bila VSWR kurang baik.
8. Cek frekuensi lain: Bila pita lebar frekuensi ataupun saluran hendak digunakan, hingga cek teks VSWR buat frekuensi ataupun saluran lain yang hendak digunakan sebab VSWR hendak berganti pada rentang frekuensi.
Koordinat lokasi : -7.454001, 112.393517
2E/21/Siti Nur Hanifah/2041160019
BalasHapusIMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Kabel adalah media dimana sinyal ditransfer dari satu titik ke titik lain. Kabel biasanya dibangun oleh dua konduktor logam yg dipisahkan oleh isolator.
• Bagian – bagian dari impedansi kabel (Coaxial) :
1. Bagian luar (Outer Conductor),
2. Bagian antara luar dan dalam (Dielectric),
3. Bagian dalam (Center conductor).
Impedansi kabel dapat dihitung secara matematis : Z_kabel = 138/(√E ) x log〖10 D/d〗 keterangan :
Z kabel : Impedansi karakteristik pada kabel,
E : Dielectric Constant,
D : Inside diameter,
d : Outside diameter.
• VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Fenomena yang terjadi pada penyulang frekuensi radio. VSWR merupakan parameter penting di banyak area, dan terutama di mana pemancar digunakan. Ketika melihat VSWR perlu untuk melihat feeder dan impedansi beban. Ditemukan bahwa untuk mentransfer jumlah daya maksimum dari pengumpan ke beban, keduanya harus memiliki impedansi yang sama. Jika beban memiliki impedansi yang berbeda maka tidak semua daya dapat ditransfer dan daya yang tersisa dipantulkan kembali sepanjang penyulang. Tegangan dan arus dari daya maju dan mundur bergabung bersama dan membentuk gelombang berdiri di sepanjang penyulang. Ditemukan bahwa puncak dan palung terjadi sebagai akibat dari gelombang berdiri. Puncak dan palung ini dapat naik menjadi dua kali tegangan arus untuk ketidakcocokan total, yaitu tak terhingga hingga 1 VSWR. Dengan demikian dimungkinkan untuk mendefinisikan rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR sebagai tegangan maksimum dibagi dengan tegangan minimum.
• Cara Membuat SWR Sederhana :
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat SWR.
2. Rekatkankan potongan PCB mengunakam solder.
3. Pasang levelnya, dan hubungkan bagian min level dengan body PCB.
4. Lalu lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi.
5. Kemudian pasang saklar, potensio dan konektor pada body PCB yang telah dirakit.
6. Buat rangkaian induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat 3 jalur dan beri kawat pada bagian tengahnya.
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkaian induksinya pada rangkaian PCB dengan menggunakan solder.
8. Pasang dua resisitor sebesar 100 ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara.
• Cara Menggunakan SWR :
1. Hubungkan antena dengan SWR.
2. Pasang transmitter ke SWR.
3. Sambungkan ujung transmitter lain (kabel jamper) dengan HT.
4. Pastikan frekuensi power pada ht diposisi minimum dan maximum.
5. Cek SWR (kalibrasi) dengan memindah swict power ke SWR.
6. Putar potinsiometer sampai jarum berada diposisi antara 12-240.
7. Pastikan jarum yang menentukan swrnya bergerak ke arah kiri.
8. Cabut sambungan antena, jika swr tidak bagus (tidak matching) maka jarum bergerak ke arah kanan (garis merah).
9. Pastikan dengan cara kalibrasi tanpa antena atau tanpa beban.
10. Ulangi kalibrasi dengan menggunakan antenna.
11. Pastikan SWR sudah matcing
Koordinat Lokasi : -7.766909,113.418260
2E/02/Adithya Qurba Arissaputra/2041160070
BalasHapusakan bergerak, lalu dilepas connector antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas connector antenna nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
10. Setelah dilepas, dicek jarum pada SWR sudah max ke kanan atau belum , jika sudah maka SWR dari HT sudah bagus.
koordinat lokasi : -7.958202,112.657693
BALAS
Erna Nurvita13 September 2021 20.58
09/2E/Erna Nurvita
IMPEDANSI KABEL DAN GELOMBANG PANTUL
Pada video pertama gelombang pantul diibaratkan seperti gelombang laut yang menabrak tembok laut, dimana sebagian gelombang tidak memiliki tempat untuk pergi sehingga akan kembali ke laut dan dalam perjalanannya menuju ke laut akan berinteraksi dengan gelombang yang masuk. Hal ini sama dengan ketika gelombang listrik berjalan melalui kabel dan bertemu sirkuit terbuka, maka gelombang dipantulkan kembali ke sumber. Ketika sinyal berjalan melalui kabel, sinyal itu tidak terganggu sampai bertemu dengan impedansi, dimana ketika impedansi beban lebih dari impedansi kabel maka sebagian dari sinyal akan kembali ke sumber/refleksi sinyal, namun jika impedansi beban lebih kecil dari impedansi kabel maka tidak ada refleksi, tetapi beban yang lebih kecil dapat menyebabkan kehilangan sinyal. Dan jika impedansi beban sama dengan impedansi kabel maka dapat mencegah refleksi sinyal dan memberikan daya maksimal ke beban. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum impedansi sumber harus sama dengan impedansi kabel dan juga impedansi beban, sehingga dapat memaksimalkan transfer daya ke beban dan menghilangkan refleksi sinyal. Pencocokan impedansi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan resistor yang dirangkai seri dengan sumber/beban, atau menggunakan resistor terminasi. efek dari gelombang yang dipantulkan ketika terjadi refleksi sinyal yaitu dapat mengubah amplitudo sinyal di seluruh kabel pada sumbernya, gelombang ini bertindak seperti beban sehingga jika tidak ditangani dengan benar maka akan merusak generator sinyal.
Pada vidio kedua menjelaskan tentang VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) atau rasio tegangan gelombang berdiri adalah rasio tegangan puncak di sepanjang saluran pengumpan atau transmisi ke tegangan minimum bervariasi dari 1 hingga tak terhingga dan selalu positif. Koefisien refleksi adalah rasio gelombang pantul ke gelombang sesaat. Koefisien pantul dapat digunakan dalam suatu persamaan untuk mengerjakan VSWR dan koefisien refleksi. Dari vidio kedua ini dapat disimpulkan bahwa daya maksimal diserap oleh beban ketika impedansi beban sama dengan impedansi penyulang, ketika ada ketidaksesuaian antara impedansi beban dan penyulang maka daya akan dipantulkan, tegangan dan arus maju dari pantulan gelombang akan membentuk gelombang berdiri.
Pada video ke 3 menjelaskan cara membuat SWR sederhana, komponen dan alat yang diperlukan yaitu pcb, timah, solder, konektor, level, saklar, potensio, isolasi aluminium
langkah-langkah : buat suatu kotak dari pcb rekatkan dengan solder, pasang level dengan menggunakan lem, koneksikan bagian main level dengan pcb dengan cara disolder, lapisi level dengan isolasi aluminium yang bertujuan untuk mengurangi radiasi, pasangkan saklar pada pcb dan pasang potensio di bawah saklar pada pcb, pasang konektor pada pcb, kemudian rakit rangkaian induksi dan pasang rangkaian induksi pada kotak pcb. di vidio ini juga dilengkapi dengan gambar skema dari rangkaian serta uji coba rangkaian SWR sederhana.
Pada video ke 4 dijelaskan tutorial cara menggunakan SWR meter. pertama pasang dummy load terlebih dahulu pada swr. Kemudian pasang kabel pada konektor bagian transmitter di SWR, dengan ujung kabel dipasang pada HT. Untuk mengecek daya pada HT kita bisa pakai 12 Watt lalu kita cek frekuensi pada HT sehingga akan muncul jumlah daya pada HT. Cara mengecek SWR, pertama pindahkan switch power pada SWR sehingga jarum pada wattmeter berubah menjadi fungsi menjadi kalibrasi dan jarum sebelah kanan berfungsi untuk melihat pematchingan antena, untuk kalibrasi jarum harus berada di antara 12-240 atau paling ujung, namun tidak boleh lebih.
2E/13/Ilham Athaariq Gistanda/2041160113
BalasHapusImpedansi Kabel adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi hambatan dalam rangkaian AC yang terjadi pada media transmisi yaitu kabel.
Memiliki perhitungan:
Z_cable = 138 / (√E) x log〖10 D/d〗
ket:
Zcable = impedansi karakteristik pada kabel,
E: Dielectric Constant,
D: Inside diameter,
d: outside diameter.
Cara membuat SWR:
1. menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan SWR
2. Gabung potongan PCB menggunakan solder
3. Pasang levelnya kemudian hubungkan bagian min level dengan body PCB
4. Kemudian lapisi bagian belakang level dengan alumunium untuk mengurangi radiasi
5. Lalu pasang saklar, potensio dan konektor pada body PCB yang telah di rakit tadi
6. Buat rangkain induktornya dengan menggunakan potongan PCB tipe N dengan membuat jalur dan beri kawat pada bagian tengahnya
7. Hubungkan antar level dengan kabel, lalu pasang rangkain iduksinya pada rangkain PCB dengan menggunkan solder
8. Pasang dua resistor sebesar 100ohm dibagian output untuk menggantikan antena sementara
Cara menggunakan SWR:
1. Sambung connector antenna ke SWR meter
2. bagian transmitter, hubungkan dengan konnektor dari HT
3. Cek power pada skala watt minimum 12watt, Kalibrasikan alat tersebut
4. Operasikan HT lalu cek power pada SWR meter
5. Ubah ke skala maximum 240 watt
6. Cek power pada SWR meter
7. Setelah menghitung power hitung SWR
8. Pindah saklarnya ke SWR, jarum pada power menjadi kalibrasi dan jarum pada SWR untuk melihat ke matchingan antenna
9. Ketika Proses kalibrasi potensio di putar-putar sampai jarum kalibrasi berada di antara 12watt dan 240 watt
10. Cek pada SWR jarum akan bergerak, lalu lepas konektoor antenna nya, kalau SWR bagus jika dilepas konekktor antenaa nya jarum akan menuju ke kanan maximal atau berada di merah.
Latitude: -7.9659008
Longitude: 112.6498304